Anda di halaman 1dari 1

Cermin Ajaib

Pagi itu, Aurora sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, ia sangatlah bersemangat karena hari itu
adalah hari ulang tahunnya. Tanpa ia sadari jam sudah menunjukan pukul 06.40, ia harus segera
pergi ke sekolah. “Aurora, ayoo cepetan, nanti telat lohh” kata mama aurora. “Iyaa ma ini jugaa lagi
jalan, lagian mama anaknya lagi ulang tahun malah di butu-buruin,” kata aurora dengan nada
meledek. “Yaa, mama kan cuman gamau telat nanti, kalo dimarahin ibu guru karena telat emangnya
mau?” kata mama aurora. “Iyaa iyaa, yaudah deh kalau gitu aku berangkat dulu yaa maa”.
Sesampainya di sekolah aurora langsung dihampiri sahabatnya yaitu Liora. “ Ciee, ciee yang ulang
tahun nihh” kata Liora dengan suara keras sehingga orang orang di sekitarnya pun mendengarnya.
“Ihh apaan sihh jangan keras keras ngomongnyaa” muka Aurora pun memerah karena malu.
“Gapapa dongg, biar banyak yang kasi kamu hadiahh hahaha” ledek liora. Bel sekolah pun berbunyi,
dan pelajaran akan dimulai. Pelajaran terakhir pada hari itu adalah pelajaran matematika, pelajaran
yang paling aurora benci karena gurunya yang sangatlah galak dan suka memberikan tugas yang
sangat banyak. “Oke anak anak, pelajaran hari ini cukup sampai disini, untuk pekerjaan rumah
silahkan kerjakan 50 soal yang terdapat di buku kalian” kata bu Wati guru matematika. Aurora pun
kesal ia mengerutu karena PRnya banyak sekali. “ihh itu guru kalo ngasih soal banyak banget deh,
bikin hari ulang tahunku kacau aja.” kata aurora dengan kesal. “Udah udah, gausah dibikin kesel, kita
main dirumahmu aja yukk,, aku sekalian mau nkasih hadiah ahahha.” Kata Liora yang berusaha
menghibur Aurora. “ayukk, lagian kita udah lama jugaa kan nggak main dirumahku”. Setelah sampai
dirumah Aurora, Liora memberikan hadiah ulang tahun aurora darinya. “Selamat ualng tahun lioraa,
nihh hadiahku buat kamu, kan katanya kemaren cerminmu pecahh hahaha” kata liora dengan
senang. “kamu tau ajaa yang aku butuhin hahaha, makasihh yaaa!” aurora sangatlah senang
sahabatnya sangat mengerti dirinya dan apa yang ia butuhkan. “ Sinii, aku bantuin pasang
dikamarmuu” kata Liora. “ ayokk kita pasang barengg”jawab Aurora. Mereka berdua pun memasang
cermin itu di kamar Liora, saat cermin itu terpasang tiba-tiba cermin itu mengeluarkan cahaya yang
sangat terang . “Aduhh, ini cerminnya kok bisa gini sihh, kamu kasih lampu apa gimana sih, Liora?”
kata Aurora dengan nada panik. “Engga kok, aku beli di toko pernak pernik katanya itu cermin biasaa
kok” kata Liora yang berusaha menenagkan keadaan. Tiba- tiba di rumah Aurora terjadi gempa dan
suara petir yang sangat besar. Liora dan Aurora sangatlah

Anda mungkin juga menyukai