Anda di halaman 1dari 12

Nama Mahasiswa : Usman Baminggen

Tugas Mata Kuliah : SOSIOLOGI (LAPORAN BACA)

Judul Buku : Sosiologi Suatu Pengantar

Jumlah Hal : 1-392

Ditulis Oleh : Prof. Dr. Soerjono Soekanto

Pada buku sosiologi yang ditulis oleh Soejono Soekanto, Ia menjelaskan bawha yang
pertama kali pelajari ilmu sosiologi ialah seorang awam yang mempelajarinya dari kehidupan
dalam keluarga,dari keluargalah manusia pertama berinteraksi terus dilanjutkan dalam
masyarakat dan dalam masyarakat tersebut terdapat kebudayaan dalam hal ini terkandung
nilai-nilai atau kaidah-kaidah yang harus ditaati oleh setiap individu dalam suatu masyarakat,
akan tetapi ada pertentangan karena nilai-nilai tersebut tidaklah sesuai dengan apa yang
masyarakat inginkan. Pada tahun 1839 nama sosiologi mulai muncul, sosiologi itu sendiri
berasal dari kata latin “socius” yang berarti kawan,dan kata Yunani “logos” yang berarti kata
atau berbicara, jadi dapat disimpulkan sosiologi ialah sesuatu yang berbicara tentang
masyarakat. Soejono Soekanto mengutip dari William F.Ogburn dan mayer yang mengatakan
bahwa sosiologi lahir lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu pengetahuan karena itu
sosiologi didasarkan pada kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan yang lainnya.

Dalam buku ini mengatakan bahwa filsafat merupakan induk ilmu pengetahuan akan
tetapi filsafat beda dengan ilmu pengetahuan dan sosiologi di anggap sebagai ilmu
pengetahuan yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan atau interaksi antar sesama
dalam masyakat karena sosiologi adalah ilmu yang ada pembuktiannya bukan angan-angan
saja.Unsur-unsur yang bisa mengatakan sesuatu sebagai ilmu pengetahuan ialah
pengetahuan,tersusun secara sistematis,mengunakan pemikiran,dapat di kontrol secara kritis
oleh orang lain.dan sosiologi memeliki unsur-unsur tersebut Sehingga banyak para ilmuwan
yang mulai tertarik dan mengembangkan sosiologi dan sosiologi dapat dikatakan ilmu
pengetahuan karena tersusun secara sistematis.sosiologi memiliki sifat-sifat tersendiri itu
dapat kita lihat dalam buku sosiologi suatu pengantar pada halaman 18-21.

Adapun teori-teori sosiologi yang dikemukakan dan manfaat teori tersebut yaitu
untuk menguji kebenaran,memberi petunjuk-petunjuk,mengklarivikasi data dll.teori tersebut

1
ialah hubungan antara dua variabel atau lebih yang dapat diamati dan diuji dan ada beberapa
para ahli yang menuliskan buku tentang teori-teori sosiologi.

Istilah sosiologi digunakan oleh seorang ahli yaitu Auguste comte, ia mengatakan bahwa ada
3 tahap perkembangan intelektual yaitu:

 Tahap teologis/fiktif
 Tahap metafisik
 Tahap perkembangan manusia.

Disini Comte menilai sosiologi sangat begitu besar karena menurutnya sosiologi dapat
berkembang dengan pesat.Ia juga membedakan antara dua sosiologi statis dengan
dinamis,sosiologi statis itu sendiri menjadi dasar dari adanya masyarakat sedangkan dinamis
tentang perkembangan manusia dari tingkat yang rendah ketingkat tinggi.

Ada 4 hal tipe ideal aksi sosial yaitu : - Aksi yang berurutan

 Aksi yang bernilai


 Aksi yang tradisional
 Aksi yang emosional.

Sosiologi juga memiliki metode yang diterapkan yakni :

 Kualitatif : tidak bisa diukur dengan angka tetapi nyata dalam masyarakat
 Kuantatif : bisa diukur dengan angka.

Dalam perkembangan sosiologi di Indonesia, Soejono Soekanto mengutip dari buku Selo
Soermardjan bahwa perkembangan ilmu sosiologi di Indonesia yaitu banyak dari para
pujangga seperti Sri Paduka Mangkunegoro IV memasukan unsur-unsur sosiolgi kedalam
ajaran Wulang Reh yaitu mengajar tata hubungan antara masyarakat jawa dari golongan yang
berbeda. Sosiologi pada saat itu belum bisa dikatakan ilmu pengetahuan yang formal dan
belum dianggap cukup penting akan tetapi setelah perang dunia kedua para sosiologi
memandang bahwa proses sosial sangatlah penting.

Buku yang di tulis Soejono soekanto mengutip juga dari perkataan Tamotsu Shibutani
bahwa sosiologi mempelajari tentang transaksi sosial yang mencakup kerja sama. Setelah itu
para sosiologi memandang dua segi masyarakat dari segi statis dan segi dinamis. Masyarakat
dalam hal ini mempunyai bentuk-bentuk strukturalnya seperti kelompok-kelompok sosial,
kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi dan kekuasaan. Mengenal tentang proses sosial yaitu

2
masyarakat mengadakan hubungan satu sama lain maka diperlukan aspek dinamis maupun
statis dari masyarakat. Mengenai dengan hal ini interaksi sosial sangatlah penting dalam
mempelajari berbagai masalah dalam masyarakat.kutipan dari Kimbal Young dan Raymond
mengatakan bahwa interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena
interaksi sosial yang membentuk kehidupan bersama dalam masyarakat.

Interaksi sosial merupakan faktor utama dalam keidupan sosial, interaksi sosial juga
merupakan bentuk umum dari proses sosial. Gilin mengutip bahwa interaksi sosial adalah
hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang
perorangan antara kelompok-kelompok manusia maupun antara orang perorangan dengan
kelompok manusia. Interaksi sosial dapat terjadi ketika dua orang bertemu, saling menegur,
saling berjabat tangan, saling berbicara, ini merupakan bentuk-bentuk interaksi sosial.
Interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang
langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem syarafnya.
Sebagai akibat Interaksi sosial didasarkan pada berbagai faktor yaitu:

 Faktor imitasi
 Faktor sugesti
 Faktor identifikasi
 Faktor simpati

Adapun syarat-syarat yang dikemukakan dalam buku Soejono yakni :

 Adanya kontak sosial


 Adanya komunikasi.

Kingsley Davis mengutip bahwa hubungan badaniah tidak perlu menjadi syarat utama
terjadinya kontak, dan Soejono mengutip dari Ibid bahwa apabila seseorang tak bisa
menjawab sesuatu hal Atau tidak ada feedback maka belum terjadi komunikasi. Robert E
Park dan ernest W.Burgess mengatakan bahwa kontak dan komunikasi sangat penting dalam
terwujud interaksi. Apabila hanya kontak sosial yang terjadi dan komunikasi tidak terjadi
apakah itu sudah merupakan interaksi sosial?

Dalam buku sosiologi suatu pengantar mengatakan bahwa ada bentuk-bentuk dari
interaksi sosial yakni :

 Kerja sama
 Persaingan

3
 Pertentangan
 Akomodasi

Buku ini mengutip dari perkataan Kimball Young dan Raymond bahwa apabila dua
aorang bekelahi mereka harus bekerja sama untu saling meninju. Charles H.Cooley juga
mengatakan bahwa pentingnya kerja sama.

James D Thompson mengatakan bahwa ada lima bentuk kerja sama yaitu :

 Kerukunan/ gotong royong


 Bargaining
 Kooptasi
 Koalisi
 Joint ventrue

Kita dapat melihatnya dalam buku sosiologi suatu pengantar yang mengutip dari James.

Gilin mengatakan bahwa persaingan merupakan proses sosial yang menampilkan


kekerasan atau ancaman.hal ini bisa terjadi dalam persaingan ekonomi, persaingan
kebudayaan, persaingan kedudukan dan peranan, persaingan ras.

Akan tetapi dalam buku yang di tulis oleh Soejono Soekanto persaingan mempunyai fungsi
dalam batas-batas tertentu yakni :

 Meyalurkan keinginan individu/kelompok yang bersifat kometitif


 Sebagai jalan keinginan dan kepentingan menjadi pusat perhatian
 Sebagai media untuk mengadakan seleksi
 Sebagai penyaring para warga golongan karya.

Kontravensi juga merupakan suatu bentuk proses sosial,kontravensi terjadi apabila dalam
diri seseorang ada rasa benci dendam yang berlebihan.banyak kontravensi yang dikemukakan
oleh Soejono Soekanto yaitu hal 89-90. Pertentangan juga merupakan bentuk proses sosial.
Pertentangan ini terjadi ketika ada perbedaan antara individu satu dengan individu yang lain,
atau antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Akan tetapi Soejono menegaskan
bahwa pertentangan juga memiliki fungsi yang positif yaitu apabila pertentangan tersebut
terjadi dalam suatu diskusi, disitu kita dapat melihat bahwa pertentangan yang terjadi dapat
membuka wawasan kita, bisa menjadi sarana mencapai keseimbangan. Ada bentuk-bentuk

4
pertentangan yang dikemukakan oleh Soejono Soekanto dalam bukunya sosiologi suatu
pengantar.

Kehidupan bermasyarakat sudah ada sejak dulu bahkan sejak kita lahir sudah mempunyai
dua hasrat atau keinginan pokok yaitu :

 Ingin menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya


 Ingin menjadi satu dengan suasana di sekelilingnya

Kehidupan bermasyarakat sangatlah penting dalam suatu masyarakat karena pada dasarnya
manusia merupakan mahkluk sosial.hubungan yang terjalin untuk saling melengkapi ataupun
saling tolong menolong.

Emory S.Bogardus mengatakan bahwa saling tukar menukar pengalaman dalam suatu
keluarga atau masyarakat mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan kepribadian
seseorang.pada dasarnya manusia mempunyai naluri untuk senantiasa berhubungan dengan
sesamanya.ini sangatlah tepat yang dikatakan oleh Soejono Soekanto karena suatu individu
tak dapat hidup sendiri dalam suatu masyarakat atau suatu kelompok sosial. Manusia tersebut
harus membaur masuk dalam kelompok sosial tersebut. Seorang sosiolog jerman mengambil
ukuran bahwa besar kecilnya suatu kelompok itu dari individu yang mempengaruhi
kelompok tersebut, dalam kelompok tersebut yang pastinya individu-individu satu dengan
yang lain saling mengenal.suatu kelompok sosial dilihat

Dari sudut individu yaitu bagaimana sikap-sikap individu terhadap kelompok sosial
sebagai kenyataan subjektif. Dalam proses sosialisasi suatu pembedaan kelompok-kelompok
sosial tersebut yang dibuat oleh individu yaitu individu menyatakan dirinya sebagai In-group
ini dikutip oleh Soejono Soekantodari W.G Sumnerdan Out-group di artikan sebagai lawan
dari in-group. Kelompok primer dan sekunder merupakan klasifikasi kelompok-kelompok
sosial.Cooleymengatakan bahwa kelompok primer yaitu kelompok yang dimana individu-
individu saling mengenal serta sama yang erat.hubungan primer bersifat pribadi yakni bahwa
hubungan tersebut melekat pada kepribadian seseorang. Sedangkan dalam buku ini tersebut
tidak mengemukakan secara jelas tentang kelompok sekunder. Tetapi menurut Cooley
kebalikan dari kelompok primer yaitu sekunder.buku ini mengutip perkataan yang di
kemukakan oleh Roucek dan Warren dalam bukunya dikatakan bahwa kelompok sekunder
merupakan kelompok besar yang memiliki banyak anggota tapi soal saling kenal mengenal
tidaklah penting dalam kelompok tersebut.

5
Ferdinand Tonnies and Charles P.Loomis dalam bukunya Gemeinschaft and gesellschaft
mengemukakan tentang dasar hubungan atau rasa kesatuan dalam suatu masyarakat atau
kelompok.juga dalam buku ini mengutip dari perkataan Roucker dan Warren bahwa orang-
orang didalam suatu kelompok mempunyai kepentingan-kepentingan individual berada di
atas kepentinag bersama.

Ada 3 tipe paguyupan yang di tulis oleh Soejono Soekanto yang di kutip dari Ferdinand yaitu

 Paguyupan karena ikatan darah


 Paguyupan karena tempat
 Paguyupan karena jiwa-pikiran.

Adapun seseorang memerlukakn organisasi dan saya sangat setuju dengan apa yang
dikemukakan dalam buku ini baik itu group formal maupun informal.yaitu agar seseorang
dapat mencapai tujuannya.dalam organisasi kita dapat membentuk tata cara kita pola hidup
kita yang lebih baik.organisasi juga mempunyai suatu tujuan oleh sebab itu organisasi harus
mempunyai prinsip yang mengatur kehidupan sosial.

Dalam buku ini dikatakan bahwa setiap orang yang yang menjadi anggota suatu
kelompok disebut membeship group.tetapi ada juga ada yang tidak termasuk anggota dalam
suatu kelompok karena :

 Karena tidak memenuhi syarat sebagai membership


 Sikap terhadap keanggotaan kelompok
 Kelompok terbuka dan tertutup
 Ukuran waktu bagi bukan anggota

Hal-hal diatas dapat kita kutip dari Robert K Merton .

Soejono juga mengemukakan dalam bukunya bahwa membership dan Refrence sangat
sulit dipisahkan.Ia menjelaskan bahwa Refrence group itu sendiri ialah kelompok sosial yang
menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk pribadinya.

Adapun dalam buku ini menuliskan tentang kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur
Yakni :

 Kerumunan (Crowd)
 Publik

6
Dalam hal ini juga buku ini berbicara tentang masyarakat di pedesaan dan perkotaan,
yaitu keadaan masyarakat perdesaan dan perkotaan dan disini juga menjelaskan tentang
perbedaan antara masyarakat di kota dengan yang di desa. Faktor-faktor perpindahan dari
desa ke kota atau sebaliknya. Tetapi buku ini menegaskan kita bahwa untuk mengetahui
tentang kehidupan di kota dan di desa. Mana yang harus kita pilih? itu tergantung dari kita.

Adapun buku ini membahas tentang kelompok yang besar dan kecil maupun besar atau kecil
dalam kelompok tersebut terdapat dinamika kelompok. Dimana kelompok sosial tersebut
mengalami penurunan maupun peningkatan. Banyak hal yang dibahas tentang kenapa
dinamika itu terjadi ? pastinya ada faktor-faktor yang menyebabkan salah satu contoh yakni
perubahan-perubahan yang terjadi, seperti pergantian anggota kelompok.

Berbicara mengenai kebudayaan dan masyarakat, Soejono Soekanto menjelaskannya


dalam bukunya tersebut yakni apa itu kebudayaan itu sendiri? kebudayaan tak akan pernah
terpisah dari masyarakat bahkan sebaliknya. Kita dapat melihat arti dari kebudayaan dalam
buku ini yang di kutip dari buku E.B Taylor. Dalam bukunya yang berjudul Primitive culture.

Soejono Soekanto juga mendefenisikan kebudayaan yang di kutip dari beberapa para
sosiolog dalam buku yang di tulis oleh Selo soemardjan, Ia merumuskan kebudayaan
merupakan semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

Adapun unsur-unsur kebudayaan,fungsi kebudayaan yang di kutip dari buku


Koentjaraningrat.

Buku ini juga menjelaskan tentang sifat dan hakekat kebudayaan yakni ;

 Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia


 Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu
dan tidak akan mati.
 Kebudayaan di perlukan oleh manusia
 Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisiskan kewajiban-
kewajiban,tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak.

Berbicara mengenai kebudayaan maka berbicara mengenai akulturasi.

Adapun yang dibicarakan yakni mengenai masalah yang menyangkut proses


akulturasi,unsur kebudayaan asing yang muda diterima dan unsur kebudayaan asing yang
sulit diterima. Soejono Soekanto mengutip dari buku Koenjaraningrat yang berbicara tentang

7
lembaga kemasyarakatan dalam hal ini aktivita-aktivitas yang terjadi dalam suatu lembaga,
lembaga kemasyarakatan juga bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok manusia
yang mempunyai beberapa fungsi. Dalam proses pertumbuhan lembaga kemasyarakatan
terdapat norma-norma yang mengatursistem pengendalian sosial. Adapun ciri-ciri dari suatu
lembaga tersebut yang dapat kita lihat dalam buku “setangkai bunga sosiologi” yang di tulis
juga dalam buku sosiologi suatu pengantar dan juga terdapat tipe-tipe dari lembaga
kemasyarakatan yang di klasifikasikan oleh Gillin dan Gillin. Disamping ini juga buku ini
menjelaskan tentang cara-cara mempelajari lembaga kemasyarakatan yang di kutip oleh R.M
Maclver dan Charles yakni:

 Analisis secara historis


 Analisis Kompratif
 Analisis fungsional

Buku ini juga berbicara tentang Lapisan masyarakat, kenapa sampai bisa terjadinya
lapisan masyarakat,s istem-sistem lapisan masyarakat kelas-kelas dalam masyarakat, dasar
lapisan masyarakat, dan unsur-unsur lapisan masyarakat juga lapisan sengaja yang disusun.
Berbicara tentang mobilitas sosial, apa itu mobilitas sosial, Soejono mengutip dari Kimball
Young tentang apa itu mobilitas sosial dan apa saja jenis-jenis gerak sosial. Gerak sosial
dapat terjadi secara Horizontal maupun vertikal. Adapun prinsip dari gerak sosial yang
horizontal maupun vertikal, saluaran gerak sosialnya.

Ada beberapa hal yang mengenai kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan yakni :

 Hakikat kekuasaan dan sumbernya


 Unsur-unsur saluran kekuasaan dan dimensinya
 Beberapa bentuk lapisan kekuasaan

Wewenang

 Wewenang kharismatis,tradisional dan rasional


 Wewnang resmi dan tidak resmi
 Wewenang pribadi dan teritorial
 Wewnang terbatas dan menyeluruh

Kepemimpinan

 Perkembangan kepemimpinan dan sifat-sifat seorang pemimpin

8
 Kepemimpinan menurut ajaran tradisional
 Sandaran-sandaran kepemimpinan dan kepemimpinan yang dianggap efektif
 Tugas dan metode

Selain itu ada juga Hal-hal yang dibicarakan dalam perubahan sosial dan kebudayaan

Perubahan sosial juga berkaitan dengan :

 Nilai-nilai sosial
 Pola-pola perilaku
 Organisasi
 Lembaga kemasyarakatan
 Lapisan dalam masyarakat
 Kekuasaan dan wewenang

Dalam bukunya ia mendefinisikan perubahan sosial oleh beberapa ahli ;

Maclver: perubahan sosial dikatakan sebagai perubahan dalam hubungan sosial

Gillin : mengatakan perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara- cara hidup yang telah
di terima

Selo Soemardjan : mengatakan bahwa perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan


didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-
nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Beberapa perubahan sosial dan kebudayaan :

 Perubahan lambat dan cepat


 Perubahan kecil dan besar
 Perubahan dikehendaki dan tidak dikehendaki atau direncanakan dan tidak
direncanakan.

Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan

 Bertambah atau berkurangnya penduduk


 Penemuan-penemuan baru
 Pertentangan
 Terjadinya pemberontakan

9
Faktor-faktor yang mendorong jalannya perubahan

 Kontak dengan kebudayaan lain


 Sistem pendidikan formal yang maju
 Sikap menghargai hasil karya seseorang
 Toleransi
 Sistem terbuka lapisan masyarakat
 Penduduk yang heterogen
 Ketidakpuasan
 Orientasi kepada masa depan

Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan.

 Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain


 Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
 Sikap masyarakat yang sangat tradisonal
 Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat
 Rasa takut
 Prasangka

Soejono soekanto menjelaskan tentang proses perubahan sosial dan kebudayaan yang
dikutip dari Selo Soemardjan,yakni penyesuaian masyarakat terhadap perubahan,saluran-
saluran perubahan sosial dan kebudayaan,disorganisasi dan reorganisasi. Perubahan ketingkat
modernisasi,yaitu pada hakikatnya modernisasi tidak sam dengan reformasi . Adapun syarat-
syarat suatu modernisasi yang dijelaskan secara detail dari buku sosiologi suatu pengantar
yang di kutip dari Ogburn dan Nimkoff. Agar kita semua dapat memahami apa itu
modernisasi Dalam buku ini mengutip tentang masalah sosial yang di kutip dari Samuel
Koenig yakni bahwa ada dua macam persoalan yaitu antara masalah masyarakat dengan
problema sosial.masalah sosial itu sendiri menyangkut nilai-nilai sosial dan moral,disisi lai
Soejono ingin menjelaskan bahwa sosiologi juga perlu mempelajari masalah-masalah sosial
karena ini berbicara tentang aspek-aspek sosial.

Pada awalnya para sosiolog tidak menaruh perhatian buat masalah sosial tapi dalam buku
ini ingin menjelaskan bahwa masalah sosial merupakan masalah sosiologi.berkaitan dengan
hal ini maka Soejono soekanto ingin mengklasifikasikan masalah sosial dan sebab-
sebabnya.yaitu berdasarkan sumbernya : ekonomis,biologis,biopsikologis,kebudayaan.

10
Yang menjadi ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah sosial ialah :

 Kriteria utama
 Sumber-sumber sosial dan masalah sosial

Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatau kepincangan merupakan masalah sosial atau
tidak?

 Manifest sosial dan latent sosial problem


 Perhatian masyarakat dan masalah sosial

Dan menurut Soejono Soekanto yang menjadi masalah sosial penting Ialah :

 Kemiskinan
 Kejahatan
 Disorganisasi keluarga
 Masalah generasi muda dalam masyarakat moderen
 Peperangan

Pelanggaran terhadap norma-norma Ialah :

 Pelacuran
 Delinkuensi anak-anak
 Alkohlisme
 Homoseksualitas

Dari masalah-masalah di atas ada berbagai metode yang dipakai untu memecahkan
masalah-masalah sosial yang terjadi,akan tetepi menurut Soejono soekanto sampai saat ini
belum ada metode yang tepat untuk memecahkan masala-masalah sosial tersebut .dengan
metode apa yang di perlukan dalam pemecahan masalah tersebut ? Menurut Soejono
Soekanto yang mengutip dari George A.Lundberg bahwa yang menyebabkan
ketidaksanggupan dalam memecahkan masalah tersebut ialah : kurangnya pengertian
terhadap sifat hakikat masyarakat.

Sosiologi ternyata mempunyai kegunaan bagi proses pembangunan yaitu:

 Tahap perencanaan

11
 Tahap pelaksanaan

Tokoh-tokoh yang memengaruhi perkembangan ilmu sosiologi :

Auguste Comte (1798-1857)

Herbert Spencer (1820-1903)

Emile Durkheim (1858-1917)

Max Weber (1864-1920)

Charles Horton Cooley (1864-1929)

Pierre Guillaurne Frederic Le Play (1806-1882)

Ferdinand Tonnies

Leopold Von Wiese (1876-1949)

Alfred Vierkandt (1867-1953)

Lester Frank Ward (1841-1913)

Vilfredo Pareto (1848-1923)

Robert Ezra Park (1864-1944)

Karl Mannheim (1893-1947)

Pada akhir buku ini Soejono Soekanto ingin menjelaskan buat para pembaca agar
mengetahui bahwa manfaat penilitian sosiologi bagi pembangunan.bagaimana kita
melangsungkan pembangunan yaitu dengan Struktural,Spiritual dan Struktural.bagaimana
syarat yang diperlukan,tahap-tahap pembangunan,penelitian sosiologis,dan manfaat
penelitian sosiologis bagi pembangunan.

12

Anda mungkin juga menyukai