Anda di halaman 1dari 6

Laporan Hasil Praktikum

Mata Pelajaran :Kimia


Pokok Bahasa :Pengenalan jenis-jenis reaksi kimia
Sub Pokok Bahasa: - Reaksi Oksidasi
- Reaksi Reduksi
- Reaksi Eksoterm
- Reaksi Endoterm

X MIPA 7 / Mipa
2018/2019
10 ktober 2018
I. LANDASAN TEORI
 Definisi
Reaksi kimia adalah suatu peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan)
menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia ini selalu dihasilkan zat-zat yang
baru dengan sifat-sifat yang baru. Reaksi kimia ini dituliskan dengan menggunakan
lambang unsur.
- Reaksi oksidasi
Pengertian dapat ditinjau berdasarkan 3 landasan teori:
1. Reaksi Pengikatan dan pelepasan unsur oksigen
Reaksi oksidasi (pengoksigenan) adalah peristiwa penggabungan suatu zat dengan
oksigen.
2. Reaksi pelepasan dan pengikatan elektron
Reaksi oksidasi dan reduksi juga dapat dibedakan dari pelepasan dan penangkapan
elektron.
3. Reaksi penambahan dan pengurangan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah peristiwa naiknya / bertambahnya bilangan oksidasi suatu unsur,
sedangkan reduksi adalah peristiwa turunnya / berkurangnya bilangan oksidasi

- Reaksi reduksi
Pengertian dapat ditinjau berdasarkan 3 landasan teori:
1. Pengertian Reduksi Berdasarkan Penerimaan dan Pelepasan Oksigen
Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen.
2. Pengertian Reduksi Berdasarkan Serah Terima Elektron
Reduksi adalah reaksi penangkapan elektron (menerima elektron)
3. Pengertian Reduksi Berdasarkan Pelepasan dan Pengikatan Hidrogen
Reduksi adalah reaksi suatu zat dengan pengikatan hydrogen

- Reaksi endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan energi atau menyerap energi dari
lingkungan ketika reaksi terjadi. Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu dingin.

- Reaksi eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang mengeluarkan energi atau menghasilkan energi
ketika reaksi terjadi. Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu panas.

 Ciri – ciri perubahan kimia


Suatu perubahan kimia atau reaksi kimia bisa diketahui melalui gejala-gejala yang
menyertainya. Gejala-gejala atau ciri-ciri reaksi kimia antara lain yaitu sebagai berikut :
1. Terjadinya perubahan warna.
Hal ini bisa kamu amati misalnya pada reaksi antara larutan amilum dan iridium.
Hasil reaksi ini berupa larutan berwarna biru.
2. Terjadinya gas
Pernahkah kamu berdekatan dengan suatu bengkel las karbit? Bau menyengat yang
kamu rasakan di dekat bengkel las karbit ialah gas etuna. Gas ini berasal dari reaksi
antara karbit dan air saat dipakai untuk mengelas.
3. Terjadi endapan
Endapan hasil reaksi bisa kamu temukan pada alat-alat memasak. Selain itu juga bisa
kamu temukan pada suatu proses penjernihan air yang menggunakan tawas.
4. Terjadi perubahan suhu
Adanya suatu perubahan suhu bisa kamu amati ketika batu gamping dicampur air.
Selain itu kamu juga bisa menemukan suatu perubahan suhu itu pada reaksi karbit
dengan air.

I. ALAT DAN BAHAN

Percobaan I
 Alat:
- Gelas beker
- Tabung reaksi
 Bahan:
- Asam asetat (cuka)
- Soda kue

Percobaan II
 Alat:
- Tabung reaksi
- Pipet tetes

 Bahan:
- Asam klorida (HCl)
- Logam berkarat

Percobaan III
 Alat:
- Erlenmeyer
- Termometer
 Bahan:
- Air 100 ml
- Urea
Percobaan IV
 Alat:
- Erlenmeyer
- Termometer
 Bahan:
- Air 100 ml
- Natrium Hidroksida

II. CARA KERJA


Percobaan I
- Siapkan 1 gelas beker dengan tabung reaksinya.
- Masukkan asam asetat (cuka) 2 cm ke dalam tabung reaksi
- Masukkan tabung reaksi ke dalam gelas beker, pegang tabung reaksi supaya
berdiri tegak.
- Kemudian masukkan soda kue ke dalam tabung reaksi.
- Pada detik ke 10 asam asetat akan mulai bereaksi naik.
- Pada menit ke 2:52 asam asetat selesai bereaksi.

Percobaan II
- Siapkan tabung reaksi.
- Masukkan asam klorida (HCI) ke dalam tabung reaksi. Masukkan logam yang
berkarat ke dalam tabung reaksi yang berisi HCI.
- 40 detik kemudian, HCI akan mulai berubah warna, karena pengaruh dari logam
yang berkarat.
- Mulai terlihat gelembung (gas) yang muncul dari reaksi kimia antara HCI dan
logam yang berkarat.
- Dimenit ke 6 karat yang ada di logam, mulai berjatuhan.
- Gas yang terdapat di paku akan naik ke atas.
- Dimenit ke 9 tabung reaksi ditambah HCI maka korosif yang terjadi semakin
kuat.
- Setelah paku dicuci dengan air bersih maka paku yang dimasukkan HCI berubah
menjadi tidak berkarat.

Percobaan III
- Siapkan tabung erlenmeyer.
- Masukkan air sebanyak 100 ml.
- Tambahkan urea ke dalam air lalu aduk.
- Suhu awal air 30oC.
- Warna air mulai berubah menajadi merah muda.
- Suhu mulai turun dan berhenti pada menit ke 55:54 dengan suhu akhir 25o C.

Percobaan IV
- Siapkan tabung erlenmeyer.
- Masukkan air sebanyak 100 ml.
- Tambahkan natrium hidroksida kedalam air lalu aduk.
- Suhu awal air 29o C.
- Detik ke 34 suhu air mulai naik menjadi 39o C
- Menit ke 1:09 suhu naik kembali menjadi 40o C.
- Suhu mulai berhenti meningkat di menit ke 1:47 di suhu 40o C.

III. HASIL PENGAMATAN


 Percobaan I
Cuka yang dicampurkan soda kue,dalam waktu 10 detik akan bereaksi naik, karena
adanya reaksi pengikatan (penggabungan) gas dan menimbulkan reaksi yang berupa
mengembangnya asam asetat.
 Percobaan II
Besi berkarat yang dimasukkan ke dalam asam klorida (HCl) dalam beberapa menit
akan mengalami korosif sehingga karat yang ada di dalam besi akan lepas dan jatuh.
Itu terjadi karena adanya reaksi pelepasan oksigen melalui gelembung (gas).
 Percobaan III
Suhu air yang dimasukkan urea akan turun karena urea tersebut akan menyerap energi
panas yang ada di dalam air sehingga suhu air menjadi berkurang.
 Percobaan IV
Air yang dimasukkan natrium hidroksida dalam 34 detik suhunya akan naik karena
energi panas yang ada di dalam natrium hidroksida akan terlepas sehingga
menyebabkan suhu air menjadi panas.
IV. KESIMPULAN
 Percobaan 1 termasuk reaksi oksidasi
 Percobaan 2 termasuk reaksi reduksi
 Percobaan 3 termasuk reaksi endoterm
 Percobaan 4 termasuk reaksi eksoterm

Karawang, 17 Oktober 2018

……………………………….

Tri Erna Susanti, S.p

Anda mungkin juga menyukai