Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia menyampaikan satu Amanat Agung
bagi seluruh orang yang percaya. Dan Ia ingin setiap orang percaya ini melaksanakan
Amanat Agung bagi sampai ke ujung bumi, dan bagi seluruh bangsa. Bahkan salah
satunya adalah bagi kaum Kedar(muslim). Dalam makalah ini penulis hendak
menyampaikan metode yang paling tepat untuk mengabarkan Injil bagi kaum Kedar.
Sebelum menginjili kaum Kedar, terlebih dahulu penulis ingin mengajak
pembaca untuk mendalami Kaum Kedar(muslim) agar para penginjil dapat memahami
bagaimana konsep mengenai Agama Islam.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Umat Islam?
2. Bagaimana Pemikiran Umat Islam
3. Apakah Persamaan Umat Kristen dan Islam menurut pandangan Islam?
4. Apakah Perbedaan Umat Kristen dan Islam menurut pandangan Islam?
5. Bagaimana Konsep Keselamatan menurut agama Islam?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengerti Sejarah Umat Islam
2. Untuk mengerti Pemikiran Umat Islam
3. Untuk mengetahui Persamaan Umat Kristen dan Islam menurut pandangan
umat Islam
4. Untuk mengetahui Persamaan Umat Kristen dan Islam menurut pandangan
umat Islam.
5. Untuk mengetahui Konsep Keselamatan menurut Agama Islam.
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Umat Islam


Agama Islam lahir didunia Arab, pada zaman Zahiliyah atau zaman orang Arab
masih dalam kebodohan. Di Arab bagian Tengah terletak kot Mekkah, suatu kota
Niagayang penting. Disitulah tinggal suku Quraisy nenek moyang “Nabi Muhammad”.
Nabi Muhammad inilah yang mendapatkan wahyu untuk mencetuskan agama
islam. Wahyu turun kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur dalam jangka
waktu 23 tahun. Wahyu tersebut telah diturunkanmenurut urutan yang diberikan Nabi
Muhammad, dan dikumpulkan dalam Kitab bernama Al-quran.
Wahyu pertamanya diterima pada tanggal 17 Ramadhan di Gua Hira melalui
malaikat Jibril (Surah Al-Alaq ayat 1-5) pada saat itu juga nabi Muhammad diangkat
oleh sahabat-sahabatnya untuk menjadi Rasul. Enam bulan berikutnya Nabi
Muhammad kembali mendapatkan Wahyuke-2 melalui malaikat Jibril, Wahyu ini
terdapat dalam Surah Al-Muddathir ayat 1 dan 2.
Pada tanggal 27 Rajab, Muhammad mengalami IKRAQ(perjalanan Nabi
Muhammad pada malam hari dengan mengendarai Buraq 1) dari Mekkah ke Bait Al-
Makdis; dan MIKRAJ(naiknya Nabi Muhammad dari Al-Makdis ke langit.pada saat
itulah Nabi Muhammad menerima perintah untuk Sholat lima waktu dari Allah.
Selama tiga tahun pertama, Muhamad menyebarkan agama Islam terbatas
kepada teman-teman dekat dan kerabatnya. Pengikut agama Islam mula-mula adalah
Chatijah, Ali bin Abu Thalib, dan Abu Bakar. Pada awal tahun 613, Muhammad
mengumumkan secara terbuka Agama Islam.2

B. Pemikiran Umat Islam


Islam memiliki pengajaran tersendiri dalam mencapai tujuan akhir hidup
manusia sebagai orang yang beragama Islam. Untuk menjadi seorang muslim
sejati, ada tiga hal pokok yang harus dilaksanakan, yaitu iman, tindakan yang
1
Buraq semacam kuda betina berkepala wanita ,berekor merak, bisu, kulitnya putih berkilau, bersayap dapat
terbang secepat kilat.
2
Bdgkn Sugeng Prayitno, Diktat Islamologi, (Tanjung Enim: STTE, 2019), 1-7
3

sesuai dengan iman, serta perwujudan hubungan dengan Allah yang


terdapat dalam bentuk tindakan dan ketaatan.3

Bagi Orang Islam, kehidupan dimuka bumi adalah tempat persemaian


untuk kehidupan depan yang abadi. Hidup ini akan diikuti oleh suatu hari
perhitungan yang digambarkan dengan uungkapan yang sangat
menakutkan. Pada hari peradilan setiap individu akan mempertanggung
jawabkan cara hidupnya dimasa lampau.4

C. Persamaan Umat Kristen dan Umat Islam


Ada beberapa persamaan antar umat Kristen dengan umat Islam menurut
pandangan umat islam, diantaranya:
1. Dasar Agama
Agama Kristen merupakan wahyu yang datangnya dari Tuhan, demikian juga
agama Islam merupakan agama wahyu yang diturunkan kepada Muhammad
S.A.W untuk seluruh umat manusia.
2. Cita-cita Agama
Agama Kristen mencita-citakan kebahagiaan diduna dan akhirat. Agama Islam
memiliki tujan utama kebahagiaan diakhirat, tapi tidak lupa kehidupan
dikampung dunia.
3. Tersebarnya
Agama Kristen tersebar setelah Isa A.S/ Yesus Kristus wafat, ajarannya
dikembangkan oleh para sahabat beliau. Agama islam tersebar setelah Nabi
Muhammad S.A.W wafat, ajranannya dikembangkan oleh para sahabatnya.
4. Etika/Akhlaq
Agama Nasrani mengajarkan tentang akhlaq yang luhur. Agama Islam
memberikan ajaran yang sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap
pemeluknya.5
D. Perbedaan Umat Kristen dan Umat Islam

3
Khurshid Ahmad, dkk, Prinsip-prinsip Pokok Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 1989), 4
4
Hutson Smith, Agama-agama Manusia, (Jakrta: Yayasan Obor Indonesia, 1985), 295
5
Sukardji, Perbandingan Agama, (Jakrta: Azam, 1974), 156
4

Bukan hanya persamaan, tapi terdapat juga perbedaan antara Agama Kristen dan
Islam. Perbedaan umat Kristen dan Umat Islam dibawah ini merupakan perbedaan
yang dilihat dari sudut pandang penganut agama Islam, perbedaan tersebut antara lain:
1. Kepercayaan Kepada Tuhan
Dalam Kristen percaya bahwa Tuhan itu Maha Esa, namaun sifat keEsaan
terdiri dari tiga oknum. Dalam Islam, mengEsakan Tuhan tetap mutlak satu,
tidak terdiri menjadi tiga unsur. Menurut kaum Kedar, jika Tuhan itu dibagi-
bagi berarti yang dikatakan Esa itu tidak sempurna lagi.
2. Disalibnya Nabi Isa Al-Masih untuk menebus dosa warisan dari Nabi Adam
Bagi penganut agama Kristen Nabi Isa/Yesus disalib oleh orang-orang Yahudi
untuk menebus dosa pokok/dosa warisan dari Nabi Adam. Bagi orang Islam
Nabi Isa tidak disalib orang Yahudi, justru yang mati adalah Yudas murid yang
mengkhianatinya.Yudas diserupakan seperti Nabi Isa A.S. Selain itu Islam
tidak membenarkan adanya dosa warisan dari Nabi Adam. Menurut mereka
sistem penurunan dosa warisan adalah suatu konsepsi yang tidak adil karena
tidak logis bagi yang baru saja lahir dari kandungan ibunya sudah dibebani
dosa.
3. Salib
Menurut mereka, dalam Agama Kristen salib merupakan benda keramat yang
suci. Dalam agama Islam salib merupakan benda biasa, memuja dan hormat
pada salib termasuk perbuatan syirik.
4. Rasul-rasul
Agama Kristen menganggap Isa/Yesus sebagai Tuhan, 12 orang sahabatnya
ditetapkan menjadi Rasul. Bagi pengant Islam derajat Nabi/Rasul sitetapkan
oleh Tuhan sendiri. Isa adalah seorang Nabi & Rasul golongan Bani Israil yang
terakhir yang diutus oleh Tuhan untuk mengajarkan agama khusu untuk umat
Israil. 12 orang yang dipilih Nabi Isa adalah sahabatnya & bukanlah
Nabi/Rasul.

E. Konsep Keselamatan Menurut Islam


5

Sebelum menginjili kaum Kedar terlebih dahulu penginjil harus mengetahui


konsep keselamatan yang dipercaya oleh Kaum Kedar.
Setiap agama pasti memberikan pengajaran mengenai akhir dari hidup manusia.
Yang menjadi persoalan adalah akan kemana nantinya manusia setelah mati. Dalam
agama Kristen dan islam konsep bagi kehidupan setelah kematian hampir sama
yaitu sama-sama menuju surga atau neraka. Jikalau dalam kekeristenan mengenai
keselamatan sudah jelas bahwa keselamatan hanya ada dalam Tuhan Yesus bagi orang
yang percaya dengan sungguh kepadan-Nya. Dalam islam, keselamatan hanya dapat
dicapai oleh seseorang dengan jalan berjuang dan bekerja keras untuk masuk
syurga sebab agama islam adalah petunjuk, atau aturan hidup dari Allah dimana
orang merasa, menyadari, dan menyakini bahwa tiap-tiap tindakannya akan
mendapat balasan.6 Dengan begitu cara seseorang agar dapat masuk sorga dalam
ajaran agama Islam “Tergantung dari perbuatan seseorang selama hidup di dunia,
kalau dia banyak berbuat baik ya sudah pasti akan masuk surga”
Yesus Dalam Pandangan Islam
Dalam agama Islam Yesus disebut dengan nama Isa-al-Masih. Orang-orang
Islam mempercayai Isa hanya sebagai seorang nabi dan rasul. Yesus termasuk
salah satu nabi  yang memiliki kedudukan tinggi/istimewa bersama dengan
Muhammad, Ibrahim, Musa dan Nuh. Yesus bukanlah Tuhan maupun anak
Tuhan, melainkan hanya seorang manusia biasa yang diangkat menjadi nabi
dan rasul, sebagaimana nabi lain yang diutus pada masing-masing kaum. Yesus
tidak pernah dibunuh atau pun di salib, tetapi langsung diangkat ke Surga dan
orang yang disalib adalah musuhnya yang diserupakan dengan Yesus.

Pernyataan tentang Yesus sebagai anak Tuhan, Islam menolak pernyataan ini.
Pada dasarnya Islam menegaskan keesaan Allah, bahwa Tuhan tidak mungkin
melahirkan anak seperti manusia, Tuhan tidak dapat disamakan dengan yang lain.
Islam menolak keras pandangan bahwa Tuhan memiliki anak. Konsep keselamatan
dalam Islam merupakan hasil dari perbuatan baik, jadi untuk menentukan seseorang
dapat diselamatkan atau tidak, tergantung dari perbuatan baiknya. Jika amal seseorang

6
Sugeng Prayitno, Diktat Islamologi,..., 25
6

lebih banyak dari perbuatan baiknya, maka ia akan diselamatkan atau akan masuk ke
dalam Surga, dan sebaliknya apabila seseorang perbuatan jahatnya lebih banyak dari
perbuatan baiknya, maka ia tidak diselamatkan atau masuk neraka. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Islam menolak Yesus sebagai jalan keselamatan, apalagi
satu-satunya jalan keselamatan.7

BAB III

METODE PENGINJILAN YANG EFEKTIF BAGI KAUM KEDAR

Islam sendiri menjadikan kekeluargaan sebagai dasar sistem kemasyarakatannya. 8


Dalam menjalin sebuah relasi yang baik syarat yang paling utama adalah mengadakan
persahabatan dengan orang tersebut. Ketika seseorang sudah nyaman berbicara dengan kita,
sudah bersahabat dan mau menerima kita dalam percakapannya maka akan lebih mudah
untuk menyampaikan sesuatu kepada kaum Kedar tanpa menyinggung perasaannya. Ada
banyak metode dalam penginjilan tetapi dalam makalah ini penulis akan memberikan salah
satu contoh metode yang sudah pernah dipelajari oleh penulis dalam pelatihan misi.

A. Ledakan Penginjilan/Evangelism Explosion (EE)

Metode ini lebih sering dikenal dengan metode EE. Keistimewaan dari metode
EE adalah dapat memperlengkapi setiap orang percaya dalam PI.9 Berikut adalah
langkah-langkah secara ringkas dalam penginjilan menurut metode EE dalam buku
panduan pelatihannya dan penjelasan Tim EE.

1. Persahabatan

7
http://a3l-misipenginjilan.blogspot.com/2012/02/apakah-ada-keselamatan-di-luar-tuhan.html
8
Sayid Qutb, Beberapa Studi Tentang Islam, 67
9
http://eegkps.blogspot.com/2011/06/penginjilan-dan-metode-ee.html
7

Diawali dengan sapaan yang ramah dan bertanya tentang kehidupan keseharian.
Bersahabat dulu, baru beritakan Injil. Bukankah dengan bersahabat saja. Sudah
bagian dari kesaksian kita sebagai orang Kristen. Injil sering ditolak bukan karena
InjilNya, tapi karena orang yang memberitakan kurang bersahabat. Potensi
persahabatan kita sangat besar, teman kerja, atau jaringan keluarga. Setelah
mencapai persahabatan yang baik. Kemudian mengajukan pertanyaan diagnosis
1. Jika anda mati hari ini, apakah anda yakin masuk surga?
2. Apa alasan Tuhan mengijinkan saudara masuk ke Surga-Nya
2. Injil
Setelah menjalin persahabatan yang baik, perlahan-lahan dapat masuk dalam
penyampaian Injil, secara garis besar Injil ini disampaikan dengan AMAKI
(Anugerah, Manusia, Allah, Kristus, Iman) demikian penjelasannya:
Hidup kekal dalah anugerah Allah yang diberikan secara cuma-cuma oleh Allah.
Namun Anugerah itu tidak dapat diterima oleh manusia karena manusia berdosa.
Manusia berdosa, tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. Maka harus ada cara
lain untuk dapat menerima anugerah hidup kekal itu, yaitu dengan melihat cara
Allah. Kemudian menjelaskan sifat-sifat Allah (Kasih dan adil) yang mana kasih
Allah yang seharusnya mengampuni orang berdosa bertemu dengan keadilan Allah
yang harus mendapat hukuman, persoalan ini diselesaikan dalam pengorbanan
Yesus yang adalah Tuhan dan manusia. Dan keselamatan yang telah Yesus
berikan hanya dapat diperoleh hanya dengan iman percaya kepada semua
pengorbanan Yesus di kayu salib.
3. Penyerahan Diri
Menanyakan kepada orang yang diInjili apakah sudah mengerti dengan
penjelasan yang diberikan, jikalau belum maka diulangi dibagian mana yang
belum jelas dan jikalau sudah maka mengerti dan mau merima Yesus maka
langsung dipimpin dalam doa penyerahan diri. Lalu diberikan penjelasan
mengenai kepastian keselamatan (Yoh. 6: 47).

4. Tindak Lanjut
8

Setelah seseorang menerima Yesus makan dia seumpama bayi rohani yang
baru lahir maka membutuhkan makanan rohani yang juga sebagai tindak lanjut
dari penginjilan. Yang dilakukan pada fase ini adalah melalui membaca Alkitab,
berdoa, kebaktian, persekutuan, kesaksian, selain itu juga petobat-petobat baru ini
juga dibekali agar mereka juga dapat menjangkau keluarga mereka.

Bukan hanya sampai disitu saja, dalam Metode EE ini dikatakan berhasil
apabila orang yang diinjili telah menjadi PENGINJIL.  Kata kunci metode EE adalah
pemuridan. Artinya, orang yang diInjili akan dimotivasi untuk turut bersaksi dan
memberitakan Injil dengan metode yang sama. Sehingga terjadi MULTIPLIKASI
(pelipatgandaan). Jadi, dalam metode EE ini juga ada Pemuridan. Jadi dalam Metode
EE ini, ada 4 tahap yang harus dicapai, yaitu:
1. Persahabatan
2. Penginjilan
3. Pemuridan
4. Pertumbuhan Gereja yang Sehat

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam menyampaikan Injil bagi kaum Kedar, kita terlebih dahulu harus
mengetahui mengenai konsep ajaran agama mereka. Dengan demikian kita dapat
membawa diri kita memiliki pemahaman yang mereka anut dalam ajaran mereka.
Mengerti ajaran mereka bukan untuk berdebat dengan mereka, tapi untuk menghargai
ajaran mereka. Setelah itu barulah kita dapat memberikan suatu Kabar Baik yang harus
mereka dengarkan.
Dalam pengabaran Injil yang diutamakan bukanlah menegnai mereka percaya
akan Injil yang telah kita sampaikan, tapi mengenai sudahkah mereka mendengar&
mengerti mengenai konsep keselamatan yang benar itu.

Anda mungkin juga menyukai