Anda di halaman 1dari 1

“Implementasi Q.S.

Al-Hujurat ayat 13 dalam kehidupan”

‫َر َو ُأ ْنثى َو َج َع ْلنا ُك ْم ُشعُوبا ً َو قَباِئ َل لِتَعا َرفُوا ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ َأ ْتقا ُك ْم ِإ َّن هَّللا َ عَلي ٌم َخبي ٌر‬
ٍ ‫يا َأيُّهَا النَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْقنا ُك ْم ِم ْن َذك‬

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal“. (Q.S. al-
Ĥujurāt/ 49: 13).
Ayat diatas merupaka ayat yang selalu diperbincangkan, mulai dari kaum awam hingga kaum
atasan karena ayat diatas merupakan ayat refleksi tentang “Keberagaman”. Dari ayat itu kita
bagaimna bisa belajar tentang saling menghargai dan saling untuk menyatukan pendapat, ada hal yang
lebih unik untuk yang akan kita bahas terkait ayat diatas.
Pertama adalah Realitas, ayat diatas memberitahu realita bahwa kehidupan manusia intu
sangat beraneka ragam seperti adanya laki-laki dan perempuan yang mana dikumpulkan pada suatu
wilayah yang disebut bangsa bahkan di bangsa itu pun masih ada pengelompokan yang disebut
dengan suku-suku. Hal ini sangat cocok bila kita bandingkan dengan keadaan Indonesia. Indonesia
merupakan negara yang majemuk, dalam segi suku Indonesia mempunyai 704 suku/etnis di Papua
saja terdapat 270 suku, dalam segi kepulauan Indonesia mempunyai 17.504 pulau bahkan tiga
diantaranya merupakan pulau terbesar didunia, Indonesia juga mempunyai predikat bahasa terbanyak
yaitu 583 bahasa, dan lagi Indonesia merupakan negara muslim terbanyak sekitar 88% merupakan
orang muslim. Banyak hal tersirat yang terjadi dikemajemukan ini, pertama jika kita teliti artinya kita
hidup dalam perbedaan yang mana perbedaan umumnya merupakan konsep untuk lebih mudah
menjadi permusuhan dikarenakan gesekan gesekan yang tak menemui ujung pemberhentian, tapi
hebatnya Indonesia adalah sampai saat ini perbedaan perbedaan yang ada belum bisa untuk membuat
Indonesia terbelah karena bagaiamanapun juga Indonesia memiliki Pancasila yang bisa mengingat
secara alamiah kepada masyarakat Indonesia, jikalah di negara Timur Tengah konflik karena berbeda
tapi di Indonesia bersatu karena kita beda.
Kedua adalah maksud ayat diatas adalah untuk saling mengenal, saling mengenal jika kita
telaah merupakan konsep dari “Interaksi sosial”. Interaksi sosial bisa kita artikan adalah bagaimana
cara kita untuk bersosialisasi untuk memenuhi kebutuhan, ketika kita belum kenal satu sama lain yang
terjadi adalah kesenjangan, tak mau berkata apa yang dibutuhkan tapi ketika kita mengenal maka kita
saling akrab dan memahami satu sama lain walau berbeda hingga pada akhirnya dari keakraban yang
menuai kenyamanan itu bisa dilanjutkan dengan sikap saling menjaga dan peduli yang mana
pelaksanaannya salah satunya adalah saling menghargai, hingga kekhawatiran seperti perang ataupun
konflik sudah diantisipasi dari pengimplemetasian ayat ini.
Saat malaikat bertanya pada Allah Swt. “mengapa harus menciptakan manusia?, bukannya
manusia akan mengalami pertumpahan darah” dengan keagungannya Allah Swt. hanya menjawab
“Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. Jadi kita hidup didunia itu bukan merupakan nasib
malang tapi adalah anugerah dan apalagi kita hidup dunia bukan hanya sendirian, banyak sekali teman
yang berusaha hidup seperjuangan dari sinilah kita memang benar benar harus bisa menebarkan
kebaikan terhadap sesama.

Anda mungkin juga menyukai