Makalah Akuntansi Syariah
Makalah Akuntansi Syariah
“Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Syariah
Dengan Dosen Pengampu Dr. Ledy Setyawati, SE., M.Si”
DISUSUN OLEH :
Ucapan syukur senantiasa terlimpah ke hadirat ilahi Rab atas segala rahmatnya
sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah tentang “Jenis dan Berakhinya Akad
Salam” ini dengan lancar. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Dr. Ledy
Setyawati, SE., M.Si pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Syraiah.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada Ibu Dr. Ledy
Setyawati, SE., M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Keuangan
Syariah. Tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
“Jenis dan Berakhirnya Akad Salam”. Penulis juga mengucapkan terima kasih banyak
kepada kedua orang tua yang selalu memberi dorongan motivasi dan masukan untuk
pantang menyerah dalam mengerjakan segala sesuatu, dan pihak - pihak yang turut
mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, semoga
laporan ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Penulis
I
Daftar Isi
BAB 1.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB 2.............................................................................................................................2
ISI...................................................................................................................................2
1. Salam..............................................................................................................2
2. Salam paralel..................................................................................................3
BAB 3.............................................................................................................................4
PENUTUP..................................................................................................................... 4
a. Kesimpulan..........................................................................................................4
b. Saran....................................................................................................................4
II
BAB 1
PENDAHULUAN
Salam merupakan salah satu jenis akad jual beli, dimana pembeli
membayar terlebih dahulu atas suatu barang yang spesifikasi dan kuantitasnya
jelas sedangkan berangnya baru akan diserahkan pada saat tertentu di kemudian
hari. Dengan demikian, akad salam dapat membantu produsen dalam penyediaan
modal sehingga ia dapat menyerahkan produk sesuai dengan yang telah dipesan
sebelumnya. Sebaliknya, pembeli mendapat jaminan memperoleh barang tertentu,
pada saat ia membutuhkan dengan harga yang disepakatinya di awal. Akad salam
biasanya digunakan untuk pemesanan barang pertanian.
ISI
1. Salam
Salam dapat didefinisikan sebagai transaksi atau akad jual beli dimana barang
yang diperjualbelikan belum ada ketika transaksi dilakukan, dan pembeli
melakukan pembayaran dimuka sedangkan penyerahan barang baru dilakukan di
kemudian hari.
Skema Salam
(1)
(2)
Penjual Pembeli
(3)
Keterangan :
2
2. Salam paralel
Salam paralel artinya melaksanakan dua transaksi salam yaitu antara pemesanan
pembeli dan penjual serta antara penjual dengan pemasok (supplier) atau pihak
ketiga lainnya (melaksanakan transaksi Bai’ As-Salam antara bank dan nasabah
dan antara bank dan suplier atau pihak ketiga lainnya secara simultan). Hal ini
terjadi ketika penjual tidak memilikibarang pesanan dan memesan kepada pihak
lain untuk menyediakan barang pesanan tersebut.
Salam paralel dibolehkan asalkan akad salam kedua tidak tergantung pada
akad yang pertama yaitu akad antara penjual dan pemasok tidak tergantung pada
akad antar pembeli dan penjual, jika saling tergantung atau menjadi syarat tidak
diperbolehkan. Beberapa ulama kontemporer tidak membolehkan transasksi salam
paralel, terutama jika perdagangan dan transaksi semacam itu dilakukan secara
terus-menerus, karena dapat menjurus kepada riba.
(1) - a (1)
(3) - a (2)
Penjual/Pemasok Pembeli/Penjual Pembeli
(2) - a (3)
3
BAB 3
PENUTUP
a. Kesimpulan
Salam merupakan transaksi yang diizinkan oleh syariah Islam sesuai dengan
tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta harus mengikuti rukun da ketentuan
yang digariskan. Selain akad salam yang biasa, juga dikenal salam paralel. Salam
paralel merupakan akad salam di mana barang tidak dimiliki oleh penjual dan
penjual memesannya kepada pemasok lainnya. Akad ni juga diizinkan syariah
asalkan antara ke dua akad tersebut tidak saling tergantung atau menjadi syarat,
selain itu akad antara penjual dan pemasok terpisah dari akad antara pembeli dan
penjual.
b. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami sajikan dan kami sampaikan. Kami yakin
dalam penulisan maupun penyampaiannya masih terdapat kesalahan serta
kekurangan, untuk itu kami mohon ma’af yang sebesar-besarnya. Dan saran yang
membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan kami
selanjutnya. Dan semoga makalah ini bermanfa’at bagi pembaca semua.