Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN MAGANG INDUSTRI

PERAKITAN DAN PEMROGRAMAN PCB AIR


CONDITIONER DAN RADIO
DI PT. PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA

Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti


Uji Kompetensi Keahlian Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun oleh:
Adittia Rafsanjani (1018008047) XIII TOI 2
Aditya Putra Achyadi (1018008048) XIII TOI 2
Khoirul Ikhwan (1018008061) XIII TOI 2
Nur Fahmi (1018008071) XIII TOI 2
Richo Darmawan A.P. (1018008073) XIII TOI 2
Santoso Budi Utomo (1018008076) XIII TOI 2

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH 1
SMK NEGERI 1 CIBINONG
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBIMBING PENULISAN LAPORAN

Laporan Magang Industri di PT. PANASONIC MANUFACTURING


INDONESIA ini telah diperiksa dan disahkan pada:

Hari :
Tanggal :

Oleh:
Pembimbing Teknis Pembimbing Non Teknis

……………………… …………………………..
NIP/NUPTK. ………. NIP/NUPTK. …………..

ii
LEMBAR PENGESAHAN
SEKOLAH

Laporan Magang Industri di PT. PANASONIC MANUFACTURING


INDONESIA ini telah diperiksa dan disahkan pada:

Hari :
Tanggal :

Oleh:
Waka. Bid. Hub. Industri Ka. Komp. Keahlian TOI

Yadi Rahmat Karyadi, S.Pd Kosimudin, M.Pd


NIP. 196705172000121001 NIP. 197510012008011002

Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Cibinong

Cucu Salman, M.Ag


NIP. 197103011998021002

iii
LEMBAR PENGESAHAN
DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DU/DI)

Laporan Magang Industri di PT. PANASONIC MANUFACTURING


INDONESIA ini telah diperiksa dan disahkan pada:

Hari :
Tanggal :

Oleh:
Pembimbing 1 Pembimbing 2

………………………….. …………………………..
No. Induk Pegawai …… No. Induk Pegawai ……

iv
LEMBAR PENGESAHAN
PENGUJI LAPORAN

Laporan Magang Industri di PT. PANASONIC MANUFACTURING


INDONESIA ini telah diperiksa dan disahkan pada:

Hari :
Tanggal :

Oleh:

Penguji 1 Penguji 2

………………………….. …………………………..
NIP/NUPTK. …………… NIP/NUPTK. ……………

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami semua masih bisa diberikan kesehatan
sampai kami menyelesaikan tugas membuat laporan yang telah
diberikan oleh dewan guru kepada kami, serta jangan lupa kami
panjatkan shalawat serta salam kepada Nabi besar, Nabi
Muhammad SAW.
Dengan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah mendukung dan mensukseskan pelaksaan tugas
prakerin ini, karena tanpa dukungan dan bantuan dari mereka kami
mungkin belum tentu bisa menyelesaikan kegiatan prakerin ini.
Kami tahu, kami masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan
dan penyusunan laporan prakerin ini. Namun, kami telah berusaha
semaksimal mungkin dalam melaksanakannya. Oleh karena itu, kami
mohon kritik dan saran yang membangun agar lebih baik untuk
kedepannya.
Semoga dengan kegiatan magang ini, kami dapat meningkatkan
kemampuan dan kualitas kami dalam Dunia Usaha.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Bogor, …………………..2021

Penulis

vi
DAFTAR ISI

Cover ....................................................................................................i
Lembar Pengesahan Pembimbing Laporan .........................................ii
Lembar Pengesahan Sekolah...............................................................iii
Lembar Pengesahan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)...................iv
Lembar Pengesahan Penguji ...............................................................v
Kata Pengantar .....................................................................................vi
Daftar Isi ................................................................................................vii
Daftar Gambar ......................................................................................viii
Identitas Siswa ......................................................................................ix
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang Pemilihan Judul..............................................1
2. Sejarah PT. Panasonic Manufacturing Indonesia...................2
3. Struktur Organisasi PT. Panasonic Manufacturing Indonesia.
.................................................................................................3
4. Visi dan Misi PT. Panasonic Manufacturing Indonesia...........4
5. Disiplin Kerja PT. Panasonic Manufacturing Indonesia..........5
Bab II Proses dan Hasil Magang di Industri (DU/DI)
2.1 Pembahasan Teori .................................................................6
2.2 Proses perakitan dan pemrograman PCB Air Conditioner......10
Bab III Pelaksanaan kegiatan magang
3.1 Pelaksanaan kegiatan magang di PCB Air Conditioner........12
3.2 Hambatan yang dialami PCB Air Conditioner dan Radio.......
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan ............................................................................12
4.2 Saran .....................................................................................12
Daftar Pustaka ......................................................................................14

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 PCB Air Conditioner (AC) ........................................5


Gambar 2.2 Transformator atau Trafo .........................................6
Gambar 2.3 Resistor.....................................................................6
Gambar 2.4 Ic Regulator...............................................................7
Gambar 2.5 Relay ........................................................................7
Gambar 2.6 Buzzer ......................................................................8
Gambar 2.7 Dioda ........................................................................8
Gambar 2.8 Menyolder ................................................................9

viii
IDENTITAS SISWA

Nama Lengkap : Adittia Rafsanjani


Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 17 Mei 2003
Alamat Lengkap : Jl. Bintang Mas Perumahan Puri Alam Kencana 2
Blok Q1 NO 20 RT 04 RW 08
No. Kontak : 0895363483319
E-mail : rafsanjaniadittia@gmail.com

ix
IDENTITAS SISWA

Nama Lengkap : Aditya Putra Achyadi


Tempat Lahir : Bogor
Tanggal Lahir : 07 Juli 2003
Alamat Lengkap : Kp. Tarikolot RT 02 RW 07, Kec. Citeureup, Kab.
Bogor
No. Kontak : 081299046698
E-mail : adityaputra343.ap@gmail.com

x
IDENTITAS SISWA

Nama Lengkap : Richo Darmawan AriePrasodjo


Tempat Lahir : Bogor
Tanggal Lahir : 24 Juni 2003
Alamat Lengkap : Perumahan Bukit Waringin Blok E 10 No.23 Rt 08
Bojonggede - Bogor
No. Kontak : 081280115648
E-mail : richodarmawan7255@gmail.com

xi
IDENTITAS SISWA

Nama Lengkap : Khoirul Ikhwan


Tempat Lahir : Bogor
Tanggal Lahir : 29 April 2003
Alamat Lengkap : Kp. Gudang Rt tebak berapa 1 sampe 10 Rw 09
Karang Asem barat, Citeureup
No. Kontak : 089605330061
E-mail : santoso.2002.ss@gmail.com

xii
IDENTITAS SISWA

Nama Lengkap : Santoso Budi Utomo


Tempat Lahir : Bogor
Tanggal Lahir : 09 November 2002
Alamat Lengkap : Kp. Padurenan Kel. Pabuaran, No. 87 RT 10 RW 3
No. Kontak : 089605330061
E-mail : santoso.2002.ss@gmail.com

xiii
IDENTITAS SISWA

Nama Lengkap : Santoso Budi Utomo


Tempat Lahir : Bogor
Tanggal Lahir : 09 November 2002
Alamat Lengkap : Kp. Padurenan Kel. Pabuaran, No. 87 RT 10 RW 3
No. Kontak : 089605330061
E-mail : santoso.2002.ss@gmail.com

xiv
IDENTITAS SISWA

Nama Lengkap : Santoso Budi Utomo


Tempat Lahir : Bogor
Tanggal Lahir : 09 November 2002
Alamat Lengkap : Kp. Padurenan Kel. Pabuaran, No. 87 RT 10 RW 3
No. Kontak : 089605330061
E-mail : santoso.2002.ss@gmail.com

xv
IDENTITAS SISWA

Nama Lengkap : Santoso Budi Utomo


Tempat Lahir : Bogor
Tanggal Lahir : 09 November 2002
Alamat Lengkap : Kp. Padurenan Kel. Pabuaran, No. 87 RT 10 RW 3
No. Kontak : 089605330061
E-mail : santoso.2002.ss@gmail.com

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Kegiatan prakerin meliputi tujuh siswa SMKN 1 Cibinong. Penulis


bersama teman sekelompok penulis mendapatkan judul pekeerjaan, yaitu
“Perakitan dan pemrograman data pada bagian PCB Air Conditioner”.
Pekerjaan tersebut ada berbagai macam pekerjaan yang dikerjakan
seperti, tahap mounting, soldering, marking, input data, serta bonding.
Dari pekerjaan tersebut, penulis bersama tim penulis melakukan
diskusi kelompok meneganai judul laporan dan pekerjaan yang paling
sering penulis kerjakan, kemudian pekerjaan tersebut adalah perakitan dan
pemrograman. Maka dari itu, penulis tertarik untuk membuat laporan yang
berjudul “PERAKITAN DAN PEMROGRAMAN PCB AIR CONDITIONER”.
Itulah alasan penulis memilh judul “PERAKITAN DAN
PEMROGRAMAN PCB AIR CONDITIONER” menjadikan judul laporan
kami adalah menjelaskan bagaimana proses pekerjaan tersebut, dan
penulis harap dapat menambah wawasan pengetahuan para pembaca.
Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan
untuk menyampaikan pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada
masyarakat dengan jangkauan luas. 

Radio merupakan salah satu bukti perkembangan teknologi yang


memberikan berbagai manfaat dan kegunaan hingga saat ini. Misalnya,
gelombang radio yang digunakan untuk memancarkan siaran berita atau
sebagai sarana informasi, atau juga gelombang radio yang digunakan untuk
menyambungkan percakapan antara dua orang.

Jenis Radio di Panasonic terdiri dari berbagai type, seperti Radio type
RF 2400 DEG, RF 2400 DPS, RF 2400 DEB, RF 2400 GN, RF 2250, RF
2225.

1
Itulah alasan kami memilih PEMBUATAN RADIO RF 2400 SERIES PT
PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA menjadi judul lapran kami
untuk menjelaskan bagimana proses pembuatan Radio RF 2400 Series.

2
1.2 Sejarah PT. PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA

Dengan semangat nasionalisme untuk membuat sebuah alat


komunikasi bagi bangsa Indonesia, pada tahun 1954 Drs. H Thayeb
Moh.Gobel mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing di Cawang,
Jakarta yang merupakan pelopor dari Pabrik Radio Transistor pertama di
Indonesia dengan brand “Tjawang”.
Tahun 1957, Drs, Thayeb Moh Gobel menerima beasiswa Colomba
Plan dimana dia melanjutkan studi ke Jepang dan bertemu dengan Mr.
Konosuke Matsushita, pendiri dari Masushita Electric Indrustrial Co.Ltd.
Hingga di tahun 1960 Drs. H. Thayeb Moh.Gobel atas nama PT Transistor
Radio Manufacturing menandatangi perjanjian kerjasama "Technical
Assistance Agreement" dengan Matsushita Electric Industrial Co. Ltd,
(Jepang).
Bisnis pun semakin berkembang dan hingga akhirnya pada tanggal 27
Juli 1970 terbentuklah Joint Venture dengan Panasonic Corporation dibawah
PT National Gobel yaitu perusahaan penyedia peralatan rumah tangga.
Hingga tahun 1991 didirikan PT National Panasonic Gobel yang merupakan
satu satunya agen retail NABEL dan MGBI dan PT Matsushita Kotobuki
Electric Indonesia yang mengekspor VCR, CD-ROM, dan TV.
Pada tahun 2004, merek “National“ bertransformasi menjadi
“Panasonic” dan nama perusahaan juga berganti menjadi PT Panasonic
Gobel Indonesia. Panasonic menjadi salah satu merek terkenal di Indonesia.
Berbagai macam produk elektronik yang dijual meliputi digital AV, kesehatan
dan kecantikan, komunikasi, kehidupan pusat inovasi, peralatan rumah, AV
profesional, dan solusi bisnis.

3
1.3 Struktur Organisasi PT. PANASONIC MANUFACTURING
INDONESIA
Tabel 1.1

Business Unit Manager:

Teguh Widodo

Production Group:

Dede Haryanto

Production:

Yunus S.Z

AMP: PCB Mounting: Final Assembly:


Handi Krismanto Sunari Abu Y.U

4
1.4 Visi dan Misi PT. PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA

1. Visi:
Menjadi perusahaan distribusi dan jasa penjualan yang handal,
terpercaya dan berwawasan lingkungan melalui komitmen dan peningkatan
berkesinambungan atas kualitas pemilihan produk, distribusi, pelayanan
purna jual, penguasaan pasar, penghematan sumber daya alam,
pengendalian dampak dan pelestarian lingkungan serta kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang ditunjang oleh Sumber
Daya Manusia professional dan berintegritas tinggi.

1. Misi:
Adapun misi dalam meningkatkan kualitas perusahaan, yaitu :
A. Meningkatan penetrasi pasar, pengiriman tepat waktu sesuai lead
time dan meminimumkan keluhan pelanggan.
B. Pengendalian penggunaan sumber daya alam dan pengendalian
limbah dan pencemarannya.
C. Meningkatkan kualitas udara dan air tanah, peningkatan kepedulian
lingkungan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

5
1.5 Disiplin Kerja PT. PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA
Pada PT. Panasonic diterapkan disiplin kerja yang biasa dikenal dengan
istilah 5S, adapun 5S yaitu:
A. Seiri, memilah barang yang perlu, membuang barang yang tidak perlu.
B. Seiton, merapihkan barang, siap pakai pada saat diperlukan.
C. Seisou, membersihkan empat kerja bebas dari kotoran debu serta menjaga
kerapihan dan kebersihan.
D. Seiketsu, melaksanakan dengan tuntas “Seiri, Seiton, Seisou” serta
melestarikannya.
E. Shitsuke, membiasakan bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan.

6
BAB II
PROSES DAN HASIL MAGANG DI INDUSTRI (DU/DI)

2.1 Pembahasan Teori

1. PCB Air Conditioner (AC)

PCB Air Conditioner (AC) adalah sebuah papan yang penuh dengan
sirkuit dari logam yang menghubungkan komponen elektronik yang berbeda
jenis maupun sama satu sama lain tanpa kabel. Papan sirkuit ini sudah
diproduksi secara massal dengan cara pencetakan untuk keperluan
elektronika dan yang ada hubungannya dengan kelistrikan. Komponen yang
terdapat di papan PCB air conditioner terdiri dari:

Gambar 2.1 PCB Air Conditioner (AC)

a. Transformator atau Trafo

Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu


alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan
Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari
110VAC ke 220 VAC.  Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan
prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang
berarus bolak balik (AC).Transformator (Trafo) memegang peranan yang
sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Transformator menaikan
listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk
di distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan

7
listrik tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga
maupun perkantoran yang pada umumnya menggunakan Tegangan AC
220Volt.

Gambar 2.2 Transformator atau Trafo

b. Resistor

Resistor merupakan suatu komponen elektronik yang memiliki dua pin


dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik yang paling
sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan
Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen
Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang
berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering
disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan
Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω).

Gambar 2.3 Resistor

c. IC Regulator

IC regulator atau IC Voltage Regulator merupakan sebuah komponen


elektronika yang biasa digunakan sebagai pengatur tegangan dalam
rangkaian elektronika. Komponen ini dinamakan dengan IC (Integrated

8
Circuit) karena terdiri dari puluhan hingga ratusan komponen transistor,
dioda, kapasitor dan resistor yang bergabung dalam sebuah komponen IC
Regulator.

Gambar 2.4 IC Regulator

d. Relay

Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch


elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama
yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak
Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip
elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih
tinggi.

Gambar 2.5 Relay

e. Buzzer

Buzzer Elektronika adalah sebuah komponen elektronika yang dapat


menghasilkan getaran suara berupa gelombang bunyi. Buzzer elektronika
akan menghasilkan getaran suara ketika diberikan sejumlah tegangan
listrik dengan taraf tertentu. Pada dasarnya, setiap buzzer elektronika

9
memerlukan input berupa tegangan listrik yang kemudian diubah menjadi
getaran suara atau gelombang bunyi yang memiliki frekuensi berkisar
antara 1 - 5 KHz.

Gambar 2.6 Buzzer

f. Dioda

Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus


atau tegangan dalam satu arah saja, dimana dioda merupakan jenis
Vaccum tube yang memiliki dua buah elektroda. Karena itu, dioda dapat
dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang
mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau
tegangan searah (DC).

Gambar 2.7 Dioda

2. Radio
Radio dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem gelombang suara yang
dipancarkan dari suatu stasiun dan dapat diterima oleh pesawat-pesawat
penerima di rumah, dimobil, di kapal dan sebagainya. Radio juga
merupakan salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk
menyampaikan pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat
dengan jangkauan luas. Radio telah menjalani proses perkembangan yang
cukup lama sebelum menjadi media komunikasi massa seperti saat ini.

10
a. Speaker
Speaker adalah perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan
hasil pemrosesan oleh CPU berupa audio/suara. Speaker juga bisa di
sebut alat bantu untuk keluaran suara yang dihasilkan oleh perangkat
musik seperti MP3 Player, DVD Player dan lain sebagainya. Speaker
memiliki peran yang sangat penting dalam mengeluarkan hasil
pemrosesan berupa suara. Speaker komputer dapat berfungsi
sebagaimana mestinya apabila didukung perangkat keras bernamakan
sound card atau pemroses audio/suara. Sementara untuk modelnya,
speaker memiliki beragam bentuk, fitur dan juga ukuran.

11
BAB III
PROSES DAN HASIL MAGANG DI INDUSTRI (DU/DI)

3.1 Pelaksanaan kegiatan magang di PCB Air Conditioner

1. Menyolder part atau komponen PCB Air Conditioner

Sebelum di proses menuju ke tahap akhir, part atau komponen yang


berada di PCB di solder terlebih dahulu menggunakan solder dan timah
agar part atau komponen yang berada di PCB menjadi kencang dan kuat.
Solder yang digunakkan adalah hakko, denga panas 420 derajat celcius.
Teknik penyolderannya yaitu, solder terlebih dahulu menyentuh part, lalu
timahnya ditempelkan ke solder. Selanjutnya timah diangkat terlebih dahulu
agar tidak terjadinya short, dan barulah soldernya diangkat. Alat Pelindung
Diri pun juga sangat dibutuhkan seperti respirator untuk mencegah asap
penyolderan timah, sarung tangan untuk mencegah tangan terkena timah
atau solder panas, dan kacamata untuk menghindari timah yang terciprat
terkena mata.

12
Gambar 2.8 Menyolder

2. Input data

Setelah dari tahap penyolderan, masuklah ke tahap software atau


input data menggunakan mesin dan computer. Pada bagian ini bukan
hanya software saja, tapi dilihat juga part atau komponen yang ada. Part
atau komponennya sudah ke solder apa belum, dan ada yang short atau
nyambung apa tidak timah komponennya satu sama lain. Jika ada
komponen yang belum kesolder dan ada yang short, maka PCB tersebut
dikembalikan ke tahap penyolderan agar diperbaiki Kembali. Alat Pelindung
Diri pun juga sangat dibutuhkan seperti, Gelang antistatis untuk mencegah
pengosongan elektrotatis, dan topi untuk mengelakkan elektrik statik yang
dihasilkan di kepala.

3. Membonding atau pengeleman.

Setelah dari tahap input data, masuklah ke tahap bonding atau


pengeleman. Pada bagian ini, yang dibonding atau lem yaitu disekitar
bagian ic kaki 4. Bagian tersebut dibonding atau di lem tujuannya adalah
agar tidak terjadinya sarang semut. Jika terjadinya sarang semut, maka
pada bagian tersebut akan terjadinya short dan air conditioner (AC) akan
tidak berfungsi. Lem yang digunakannya adalah lem clear bond. Setelah di
lem PCB nya ditaruh ditempat (Magazine) sampai lem tersebut kering. Alat

13
Pelindung Diri pun juga sangat dibutuhkan seperti, kuas untuk meratakan
lem, gelang antistatis untuk mencegah pengosongan elektrotatis, dan topi
untuk mengelakkan elektrik statik yang dihasilkan di kepala.

3.1 Hambatan yang dialami PCB Air Conditioner dan Radio

Adapun hambatan yang dialami di PCB Air Conditioner, yaitu


keterlambatan datangnya PCB, Connector, dan Elco. Cara
penyelesaiannya yaitu dengan cara melakukan menyelesaikan
yang ada terlebih dahulu, baru ketika komponen yang
terlambat datangnya langsung dikerjakan.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan prakerin selama 3


bulan, pada PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa:
1. Dalam meletakkan komponen di PCB yang akan dilaksanakan
pemasangan komponen, kami harus mengetahui letak komponen yang
akan dipasang.

14
2. Dalam melaksanakan pengecekan suatu komponen kami harus
mengetahui posisi komponen tersebut yang telah dipasang.
3. Dalam proses pelaksanaan kami harus mengetahui perencanaan yang
akan dilaksanakan sehingga prosesnya bisa berjalan dengan maksimal.
4. Kegiatan dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan pekerja dan
meningkatkan efisiensi waktu supaya dapat di selesaikan tepat waktu.

4.2 Saran

1. Bagi Sekolah

Demi meningkatkan kualitas serta untuk menambah masukan bagi


perbaikan di masa depan atau mendatang diharapkan pihak program
keahlian memberikan pengetahuan yang lebih luas. Dan apabila di masa
yang akan mendatang, ada siswa yang belum melaksanakan prakerin atau
praktek kerja lapangan, hendaknya segera dicarikan, dan bagi siswa yang
melaksanakan nya hanya tiga bulan, hendaknya dicarikan juga, agar sama
seperti teman-temannya yang enam bulan
Demikian saran yang dapat kami sampaikan kepada pihak sekolah
SMKN 1 Cibinong di masa yang akan mendatang.

2. Bagi Industri

Diharapkan para pekerja tetap menjaga fasilitas yang telah disediakan


sebaik mungkin dan disiplin yang diterapkan para pekerja hendaknya dapat
ditingkatkan. Agar pihak PT PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA
selalu menerima siswa-siswi SMKN 1 Cibinong yang akan melakukan atau
mengadakan praktek kerja lapangan.
Demikian saran dari kami, yang dapat kami sampaikan kepada PT
PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA, sehingga dapat bermanfaat
untuk kemajuan perusahaan yang akan datang.

15
DAFTAR PUSTAKA

1 https://id.wikipedia.org/wiki/Papan_sirkuit_cetak
a https://teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-trafo/
b https://pakdosen.co.id/resistor-adalah/
c https://rodablog.com/ic-regulator-pengatur-tegangan.html
d.https://www.immersa-lab.com/pengertian-relay-fungsi-dan-cara-kerja-
relay.htm
e. https://www.belajaronline.net/2020/10/pengertian-buzzer-elektronika-
fungsi-prinsip-kerja.html
f https://www.gurupendidikan.co.id/dioda/

16

Anda mungkin juga menyukai