Anda di halaman 1dari 7

MODUL MATERI BLOK 10

KULIAH 2 – ANATOMI DAN EMBRIOLOGI SISTEM


PENCERNAAN AMBITIOUS MEDICAL STUDENT
KLASIFIKASI DASAR
Secara umum, organ sistem pencernaan dibagi M. Pterygoideus
menjadi 2, yaitu: Lateralis
1) organ utama (mulut, esophagus, usus halus,
colon, rectum, anus); dan
2) organ pendukung/aksesoria (hepar, kandung Penampakan
empedu, pankreas, dan kelenjar-kelenjar lainnya). Dorsal

Mulut Mulut = struktur yang berawal dari bibir


M. Pterygoideus
hingga isthmus faucium (peralihan dari mulut ke
Medialis
faring)
Bagian mulut:
a. Vestibulum oris (pintu masuk mulut)  bibir
Lidah
dan pipi (bagian luar); gusi dan gigi (bagian
dalam)  Lidah  Struktur yang terdiri atas otot lurik
b. Cavitas propria (rongga mulut)  arcus yang ditutupi oleh membrane mukosa
alveolaris, gusi, dan gigi.  Lidah dibagi menjadi kiri-kanan oleh septum
fibrosum mediana
 Otot penyusun = otot instrinsik dan otot
ekstrinsik
a. otot instrinsik = pembentuk struktur lidah
(semua diinervasi oleh N. XII)
- M. longitudinalis superior
- M. longitudinalis inferior
- M. transversus linguae
- M. verticalis linguae

Otot-Otot Pengunyah (Mastikatori)


otot pengunyah makanan terdiri atas 4 otot:
(PENTING!)
b. otot ekstrinsik = menggerakkan lidah
1) M. Masseter
 diinervasi oleh N. hypoglossus (N. XII)
2) M. Temporalis
- M. genioglossus dan M. geniohyoid ( N.
3) M. Pterygoidea medialis/internus
XII)
4) M. Pterygoidea lateralis/externus
- M. hyoglossus (N. XII)
INERVASI  Nervus mandibularis  Cabang
- M. styloglossus (N. XII)
ketiga dari N. Trigeminus (V3)
- M. palatoglossus (N. X)

M. Temporalis

M. Masseter
Esofagus VASKULARISASI
PROYEKSI  Arteri; 4 bagian:
Panjang esophagus = 25 cm a) Curvatura minor b) Curvatura mayor
Berpangkal = setelah pars laryngea faring (di - A. gastrica sinistra - A. gastro omentalis
sekitar kartilago cricoid; proyeksi: Cervical VI) sinistra
Berujung = Cardiac lambung (Proyeksi: Thoraks - A. gastrica dextra - A. gastroomentalis
X; Processus xiphoideus sternum) dextra
BAGIAN-BAGIAN ESOFAGUS c) Fundus gaster d) Posterior gaster
Esogafus terdiri atas 3 bagian: - A. gastrica breves - A. gastrica posterior
1) pars cervicalis  Vaskularisasi  Vena; 4 bagian
Arteri : A. Thyroidea inferior dan A. a) Curvatura minor b) Curvatura mayor
Subclavia Vena : Vena thyroidea inferior - V. gastrica sinistra - V. gastro omentalis
2) pars thorakalis  Vaskularisasi sinistra
Arteri : Aorta Rr. oesophaeales - V. gastrica dextra - V. gastroomentalis
Vena : V. azygos dan V. hemiazygos yang dextra
akan bermuara di V. cava superior c) Fundus gaster d) Posterior gaster
3) pars abdominalis (setelah melewati hiatus - V. gastrica breves - V. gastrica posterior Fundus
esophagus di diafragma)  Vaskularisasi  Limfonodus  Lnn. Gastrica superior
Arteri : A. gastrica sinistra dan A. phrenica dan inferior
inferior Cardiac
 Inervasi  N. Vagus
Vena: V. azygos dan V. hemiazygos yang (X)
akan bermuara di V. cava superior
Pylorus

Vena cava superior

Vena hemiazygos
Vena azygos
A. gastrica
sinistra Corpus

A. gastrica dextra

INNERVASI
Sebagian besar inervasi oesofagus  N. Vagus (X)

Gaster
Posisi = Hipokondrium kiri dan epigastrium
Bagian-Bagian Gaster:
A. gastroomentalis
1) Cardiac; 2) Fundus; 3) Corpus; dan 4) Pylorus A. gastroomentalis
dextra
(Antrum pylorus, canalis pylorica, dan M. sinistra
Sfingter pylori)
Sfingter pada Gaster Sfingter
dapat mengalami konstriksi dan dilatasi 
Dibentuk oleh Tunica muscularis, stratum sirkularis
1) Sfingter kardia dan 2) Sfingter pylorus
INTESTINUM TENUE (USUS HALUS) Jejunum dan Ileum
DUODENUM, JEJUNUM, DAN ILEUM  Tidak ada batas yang jelas antara jejunum dan
------ ileum
Duodenum  Sebagian besar divaskularisasi oleh A. dan
flexura duodenojejunalis V. Mesenterica superior

Pars superior Ampula hepatopankreatika


 keluar ke duodenum  membentuk papilla duodeni mayor

Pars descenden

Pars ascenden

Pars horizontalis

Terdiri atas 4 bagian:


1) Pars superior  Terletak di intraperitoneum
- di daerah ini disangga oleh
Lig. hepatoduodenalis
2) Pars descenden  terletak di retroperitoneum
- Bagian dalam usus = ampula
hepatopancreatika/Ampula Vater (Ductus
1) Jejunum = plika sirkularis banyak dan
choledokus + ductus panctreaticus
tampak jelas
mayor)
2) Ileum = plika sirkularis tampak jarang
 menuju ke papilla duodeni mayor
dan kurang jelas
- Ductus pancreaticus minor/aksesorius 
b
menuju ke papilla duodeni minor
- Terdapat sfingter oddi 
mengelilingi papilla duodeni mayor
3) Pars horizontalis  terletak di
retroperitoneum
4) Pars ascenden  terletak di retroperitoneum.
- Berakhir di Fleksura
Duodenojejunalis (pembatas antara
duodenum dengan jejunum)
- Terdapat Lig. suspensorium
duodenalis (Treitz)
VASKULARISASI DUODENUM
1) Duodenum proksimal = A. dan V. pancreatiko-
duodenalis superior
2) Duodenum distal = A. dan V. INTESTIUM CRASSUM (USUS BESAR).
pancreatiko- duodenalis inferior COLON ASCENDEN,
SEKUM (TERMASUK JUGA TAUT ILIOSEKAL),
APPENDIX VERMIFORMIS,
COLON TRANSVERSUM,
COLON DESCENDEN,
COLON SIGMOID, DAN
RECTUM.
1) Colon ascenden 2) Colon transversum Posisi : Bermula
 Terdiri atas 3 bagian = sekum, apendikx hepatica (fleksura colon dextra) hingga ke fleksura
vermiformis, dan kolon ascenden lienalis (fleksura colon sinistra)
sesungguhnya. Vaskularisasi = Sama seperti Colon Ascenden
 Terdapat jumbai berisi lemak = appendix
Fleksura
epiploicae = tersebar di seluruh permukaan Fleksura
colon
colon colon
sinstra
 Colon terdapat struktur muskularis eksterna dextra
yang terbagi menjadi 3 bagian pita panjang =
taenia coli.
 Tonus otot taenia coli = membentuk kantong-
kantong = Haustra
 Struktur iliosekal = membatasi makanan antara
ileum dan Colon
Haustra
sekum sigmoid

Rectum
Appendix
epiploicae
3) Colon descenden, Colon Sigmoid, dan Rectum
Vaskularisasi. Arteri
Sigmoidea, dan A. Rectalis superior (dari A.
Mesenterika Inferior).
Vena  V. Colica Sinistra, Vv. sigmoidea, dan
Taut V. rectalis superior (bermuara ke V. Mesenterica
iliosekal Taenia coli
inferior).

ORGAN PENDUKUNG SISTEM


PENCERNAAN
Caecum Hepar
 Lokasi  Sebagian besar di
hipokondrium kanan dan daerah
epigstrium
 Terletak di intraperitonela
 Lobus hepar:
1) Lobus dextra; 2) Lobus sinistra;  Lobus
Vaskularisasi Colon Ascenden  A. Colica Dextra yang berkembang dengan baik
dan A. Colica Media (dari A. Mesenterica superior) 3) lobus caudatus; dan 4) lobus cuadratus 
lobus yang kurang berkembang
Vena  Vena Mesenterica superior Lig. falciforme
Lig.
Lobus (memisahkan lobus
coronarium
dextra dextra dan sinistra)

Lobus
Lig. Teres sinistra
hepatis
Lobus caudatus

V. porta
hepatica
EMBRIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
 Sistem pencernaan mulai terbentuk =
Ductus choledocus usia embrio 22 hari
A. hepatica  Proses pembentukan sistem pencernaan terdiri
propria
atas 3 tabung usus sederhana:
1) fore gut (usus sederhana depan)  akan
membentuk esophagus, gaster, dan
duodenum
2) mid gut (usus sederhana tengah)  akan
membentuk jejunum, ileum, sekum,
Vesica appendix vermiformis, colon ascenden,
Lig. teres Lobus cuadratus
billiaris dan 2/3 proksimal colon transversum
hepatis
3) hind gut (usus sederhana belakang) 
akan membentuk 1/3 distal colon
Pankreas transversum, colon descenden, colon
 Lokasi = Epigastrium dan hipokondrium kiri sigmoid, rectum, dan anus.
 Terletak Retroperitoneal kecuali  Tabung usus sederhana  terbentuk melalui
kauda pankreas pelipatan ke arah sefalo, kaudal, dan lateral.
 Struktur pada pankreas:
a. caput  Munculnya diverticulum
Perkembangan Fore Gut (UsuspadaSederhana
dinding fore gut  Esofagus, G
Depan)
b. corpus (usus depan)  diverticulum trachea-
c. cauda bronchial
d. processus uncinatus  Berangsur-angsur terpisah  sehingga
e. Ductus pankreaticus mayor membentuk saluran pernafasan (bagian
f. Ductus pankreaticus aksesorius ventral) dan membentuk esophagus (bagian
dorsal)

Caput Cauda
Dorsal 
esofagus

Proc.
uncinatus Corpus

Ventral 
saluran pernafasan
VASKULARISASI
 Caput  A. pankreatiko-duodenalis
superior dan A. pankreatiko-duodenalis
inferior
 Corpus dan Cauda  Percabangan dari A.
Lienalis/Splenica (A. pankreatika dorsalis
dan
A. pankreatika inferior)
Gaster
 Terbentuk akibat pelebaran fore gut
(usus depan)
 Berangsur-angsur, gaster melakukan rotasi
secara sumbu memanjang  900 searah jarum
jam, sehingga
- sisi kiri menghadap ke depan
- sisi kanan menghadap ke belakang Pankreas
- Nervus Vagus kiri  berubah ke depan  Dibentuk oleh 2 tunas:
- Nervus Vagus kanan  menuju - Tunas pankreas dorsal
ke belakang - Tunas pankreas ventral
- Pertumbuhan dinding belakang 
 Ketika duodenum dan gaster melakukan
lebih cepat  curvatura mayor rotasi, tunas ventral pankreas juga melakukan
- Dinding depan  curvatura minor
rotasi ke arah belakang  memutar
dudodenum  berfusi/bergabung dengan
tunas dorsal
Tunas dorsal

Tunas ventral
Duodenum
 Terbentuk oleh bagian akhir dari fore gut
(usus depan)
 Sementara lambung ber-rotasi, duodenum Rotasi 
melengkung, sehingga membentuk huruf bergabung
“C”
 akhirnya terletak retro-peritoneal

Perkembangan Mid Gut (Usus Sederhana Tengah)  Bagian di

 Mid Gut akan mengalami pemanjangan


dan rotasi
 Mid Gut berhubungan dengan
Duodenum  ductus vitellinus (Yolk Stalk)
retroperitoneum

Hepar dan Vesica Billiaris (Kandung Empedu)


 Di awali oleh pembentukan  Liver
Bud (tunas hati)
 Berhubungan secara structural dengan
curvature minor gaster  omentum
minor yang nantinya akan menjadi
ligamentum gastrohepaticum

Mid gut
mengalami pemanjanga
 Mid gut mengalami rotasi sebanyak 2700 (900  Bagian usus belakang bermuara (berakhir) di
+ 900 + 900)  Kloaka
 Perputaran berlawanan arah jarum jam  Pertemuan antara endoderm dan ectoderm 
 Titik poros dibentuk oleh A. membrane kloaka
Mesenterika Superior  Berangsur-angsur akan tumbuh septum
urorectal  memisahkan kloaka menjadi
sinus urogenitalis (depan) dan canalis
anorectalis (belakang)

 Berangsur-angsur membentuk gelembung


caecum  selama perputaran dan retraksi
dari dinding perut, caecum menempati posisi
awal di bagian bawah hepar
 semakin lama gelembung caecum akan
bergerak turun sambil membentuk colon
ascenden serta akan terbentuk
diverticulum yang sempit, yang
dinamakan appendix sederhana (yang
nantinya akan menjadi appendix
vermiformis)

Perkembangan Hind Gut (Usus Serderhana Belakang)  1/3 Distal Colon Transversum, Colon Descenden, Colon Sigmoi

 Colon transversum dan Colon descenden


terbentuk bersamaan dengan perkembangan
colon ascenden

Anda mungkin juga menyukai