Anda di halaman 1dari 8

BAGUS AGUNG SANTOTO

NIM : 1403101010165
PENGANTAR ILMU HUKUM
TUGAS MATERI 10

KEADILAN

10/9/2014
©Bagus Agung Santoto- PIH, 2014
Apa itu Keadilan
Istilah keadilan (iustitia) berasal dari kata "adil" yang berarti:
tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar,
sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Dari beberapa definisi dapat
disimpulkan bahwa pengertian keadilan adalah semua hal yang
berkenan dengan sikap dan tindakan dalam hubungan
antarmanusia, keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang
memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak dan kewajibannya,
perlakukan tersebut tidak pandang bulu atau pilih kasih;
melainkan, semua orang diperlakukan sama sesuai dengan 
hak dan kewajibannya .

Sumber internet : Kumpulan Pengertian Ahli,”Pengertian Keadilan: Apa Itu Keadilan?”<http://


www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-keadilan-apa-itu-keadilan.html>(Diakses pada
07/10/2014) 10/9/2014
©Bagus Agung Santoto- PIH, 2014
Teori Keadilan
Menurut Para Ahli
1. Aritoteles, kelayakan dalam tindakan manusia.
Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua
ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau
benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan
dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-
masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang
sama, kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan
menerima bagian yang tidak sama, sedangkan
pelangggaran terhadap proporsi tersebut disebut tidak
adil.
10/9/2014
Dalam teorinya, Aristoteles mengemukakan
©Bagus Agung Santoto- PIH, 2014 lima jenis
Lanjutan Teori Keadilan Menurut Para Ahli

....sebagai Berikut
a. Keadilan komutatif. Keadilan secara komutatif adalah perlakuan
terhadap seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang dilakukannya.
b. Keadilan distributif. Keadilan distributif adalah perlakuan terhadap
seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukannya.
c. Keadilan kodrat alam. Keadilan kodrat alam adalah memberi sesuatu
sesuai dengan yang diberikan orang lain kepada kita.
d. Keadilan konvensional. Keadilan secara konvensional adalah
keadilan apabila seorang warga negara telah menaati segala
peraturan perundang-undangan yang telah diwajibkan.
e. Keadilan menurut teori perbaikan. Perbuatan adil menurut teori
perbaikan apabila seseorang telah berusaha memulihkan nama baik
orang lain yang telah tercemar.
10/9/2014
©Bagus Agung Santoto- PIH, 2014
Lanjutan Teori Keadilan Menurut Para Ahli

2. Plato, Dalam teorinya, Plato mengemukakan dua


jenis keadilan. Kedua jenis keadilan itu adalah:
a. Keadilan moral. Suatu perbuatan dapat dikatakan
adil secara moral apabila telah mampu memberikan
perlakuan yang seimbang antara hak dan
kewajibannya.
b. Keadilan prosedural. Suatu perbuatan dikatakan
adil secara prosedural apabila seseorang telah
mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan
tata cara yang telah diharapkan.
10/9/2014
©Bagus Agung Santoto- PIH, 2014
Lanjutan Teori Keadilan Menurut Para Ahli

3. Thomas Hobbes, Suatu perbuatan dikatakan adil


apabila telah didasarkan pada perjanjian yang telah
disepakati.
4. Notonegoro, menambahkan keadilan legalitas atau
keadilan hukum, yaitu suatu keadaan dikatakan adil
jika sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Sumber internet :
•. Hendra Pakpahan,”Pengertian Keadilan Menurut Para
Ahli”<http://hukumperdatadanpidana.blogspot.com/2014/02/pengertian-
keadilan-menurut-para-ahli.html>Diakses pada 07/10/2014)
•. Raden Anindyo,”MAKNA KEADILAN DAN MACAM MACAM
KEADILAN”<http://radenanindyo.blogspot.com/2012/12/makna-keadilan-dan-
10/9/2014
©Bagus Agung Santoto-
macam-macam-keadilan.html>Diakses pada PIH, 2014
07/10/2014)
Jenis-Jenis Keadilan
•Keadilan Komutatif (Iustitia Commutativa): Keadilan komutatif adalah
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi
bagiannya, di mana yang diutamakan adalah objek tertentu yang
merupakan hak dari seseorang.
•Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva): Keadilan distributif adalah
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi
haknya, di mana yang menjadi subjek hak adalah individu, sedangkan
subjek kewajiban adalah masyarakat. 
•Keadilan legal (Iustitia Legalis): Keadilan legal adalah keadilan
berdasarkan undang-undang. Yang menjadi objek dari keadilan legal adalah
tata masyarakat.
•Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa): Keadilan vindikatif adalah
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau
denda sebanding dengan pelanggaran atau kejahatan yang dilakukannya.
10/9/2014
©Bagus Agung Santoto- PIH, 2014
Lanjutan Jenis-Jenis
Keadilan

•Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa): Keadilan kreatif adalah keadilan


yang memberikan kepada masing-masing orang bagiannya, yaitu
berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan kreativitas yang
dimilikinya. Keadilan ini memberikan kebebasan kepada setiap orang
untuk mengungkapkan kreativitasnya di berbagai bidang kehidupan.
•Keadilan Protektif (Iustitia Protectiva): Keadilan protektif adalah
keadilan yang memberikan proteksi atau perlindungan kepada pribadi-
pribadi. Dalam masyarakat, keamanan dan kehidupan pribadi-pribadi
warga masyarakat wajib dilindungi  dari tindak sewenang-wenang pihak
lain.

Sumber internet : Kumpulan Pengertian Ahli,”Pengertian Keadilan: Apa Itu Keadilan?”<http://


www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-keadilan-apa-itu-keadilan.html >(Diakses pada
07/10/2014) 10/9/2014
©Bagus Agung Santoto- PIH, 2014

Anda mungkin juga menyukai