NURFADILLAH NURWI
B.19.03.010
NURFADILLAH NURWI
B.19.03.010
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Terapan Kebidanan
Nurfadillah Nurwi
B.19.03.010
Tim Pembimbing
Pembimbing
Mengetahui,
Dekan Program Studi Kebidanan
Nurfadillah Nurwi
B.19.03.010
Tim Penguji
Mengetahui,
Rektor Universitas
Hubungan Pola Asuh dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian
Gizi Kurang Pada Balita Usia 12-36 Bulan di Puskesmas Wara Kota Palopo
Tahun 2020
Nurfadillah Nurwi
Latar belakang: Gizi kurang adalah kondisi kekurangan nutrisi yang diakibatkan
tidak mendapat cukup tenaga protein, kalori, atau zat gizi mikro dari kebiasaan
konsumsi pangan dan terjadi dalam periode yang lama. Tujuan: Untuk
mengetahui hubungan pola asuh dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan
kejaadian gizi kurang pada balita usia 12-36 bulan di Puskesmas Wara Kota
Palopo Tahun 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian
cross secsional. Populasi dalam penelitian ini yaitu 90 dan sampel dalam
penelitian ini yaitu 34 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive
sampilng. Pengumpulan data dengan antropometri dan kuesioner. Data yang telah
dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan program
SPSS versi 26 dan dianalisis dengan uji Chi-square serta disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi. Hasil: Analisis bivariat didapatkan ada hubungan pola
asuh dengan kejadian gizi kurang (p = ,017), dan riwayat pemberian ASI
eksklusif dengan kejadian gizi kurang (p = 0,37). Kesimpulan: Terdapat
hubungan pola asuh dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian gizi
kurang pada balita usia 12-36 bulan di Puskesmas Wara
Kota Palopo tahun 2020.
Kata Kunci: Gizi kurang, Pola Asuh, Riwayat Pemberian ASI Eksklusif
v
ABSTRACT
Nurfadillah Nurwi
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan rahmat serta ridho-Nya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Hubungan Pola Asuh dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian
Gizi Kurang pada Balita Usia 12-36 Bulan di Puskesmas Wara Kota Palopo
Tahun 2020”.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua
orang tua untuk dukungan moril dan materil yang diberikan. Penulis menyadari
bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari kesempurnaan disebabkan terbatasnya
pengetahuan yang dimiliki oleh penulis olehnya itu dengan rendah hati
mengharapkan saran dan kritik. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada
pembimbing Ibu Resty Ryadinency,S.Gz.,M.Gizi yang telah membimbing dan
memberikan arahan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat:
1. Bapak H. Rahim Munir Said, SP.,MM selaku Pembina Pendidikan
Universitas Mega Buana.
2. Ibu Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si.,Apt.,M.Kes selaku Rektor Universitas Mega
Buana Palopo.
3. Bapak Indra Amanah AN, SKM.,MPH selaku Wakil Ketua Bidang Akademik
Universitas Mega Buana Palopo.
4. Ibu Evawati Uly, S.Farm.,Apt selaku Wakil Ketua Bidang Keuangan
Universitas Mega Buana Palopo.
5. Bapak Andriyanto Dai, S.Kep.,NS.,M,Kep selaku Wakil Ketua Bidang
Kemahasiswaan Universitas Mega Buana Palopo.
6. Ibu Yuniar Dwi Yanti, S.ST., M.Kes selaku Dekan Prodi DIV kebidanan
Universitas Mega Buana Palopo.
7. Ibu Ayu Irawati, S.ST., M.Keb. selaku Penasehat Akademik.
8. Bapak dan Ibu dosen serta staf Universitas Mega Buana Palopo.
vii
9. Ibu Tenrigau Nursim, SKM selaku Kepala Puskesmas Wara Kota Palopo.
Yang tak lupa pula untuk saudara, teman-teman serta seluruh keluarga yang
telah membantu dan memberikan motivasi sehingga penulis menyelesaikan
skripsi ini.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan
rahmat, berkat dan karunia-Nya kepada kita semua dan memberikan imbalan
yang setimpal atas semua jeripayah dan pihak yang telah memberikan bantuan
dan dukungan kepada penulis serta senantiasa menambah ilmu pengetahuan yang
bermanfaat dan menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang selalu bersyukur.
Penulis
Nurfadillah Nurwi
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii
ABSTRAK........................................................................................................... iv
ABSTRAK............................................................................................................ v
KATA PENGANTAR........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN....................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B..Rumusan Masalah...................................................................................... 4
C..Tujuan Penelitian....................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian..................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 6
A. Balita.......................................................................................................... 6
B. Gizi Kurang............................................................................................... 7
C. Pola Asuh...................................................................................................14
D. Riwayat Pemberian ASI Eksklusif............................................................17
E. Kerangka Konsep.......................................................................................20
F. Defenisi Oprasional dan Kriteria Objektif.................................................21
G. Hipotesis Penelitian...................................................................................22
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................23
A. Desain Penelitian.......................................................................................23
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................23
C. Populasi dan Sampel..................................................................................23
ix
D. Instrumen Penelitian..................................................................................25
E. Pengumpulan Data.....................................................................................28
F. Pengolahan dan Penyajian Data.................................................................29
G. Analisis Data..............................................................................................31
H. Etika Penelitian..........................................................................................32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................34
A. Hasil Penelitian..........................................................................................35
B. Pembahasan...............................................................................................40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................44
A. Kesimpulan................................................................................................44
B. Saran..........................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR SINGKATAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Kemenkes, 2018).
yang gizi kurang memiliki risiko kematian lebih tinggi dengan mereka
yang berstatus gizi baik, dari proporsi gizi kurang (BB/U) secara
(UNICEF, 2018).
salah satu penyebab kematian anak balita yaitu sekitar 65% (Indriani,
2018).
1
2
proporsi balita penderita gizi kurang antara anak berusia < 5 tahun
kurang sebesar 17,7% mencakup 3,9% balita gizi buruk dan 13,8% gizi
kurang. Sedangkan prevelensi nasional tahun 2007 gizi kurang 13,0% dan
gizi buruk 5,4% proporsi gizi kurang tahun 2013 tampak mengalami
SDG’s tahun 2019 maka prevelensi gizi kurang harus menurun sebanyak
diperoleh balita yang bergizi baik adalah sebesar 97.461 berstatus gizi
lebih sebesar 1.072 dan 337 anak berstatus gizi kurang dari balita yang
diukur dari 12 Puskesmas. Pada tahun 2018, balita yang mengalami gizi
Pola asuh merupakan salah satu faktor penyebab masalah gizi. Pola
asuh yaitu penerapan praktek pengasuhan pada anak balita dalam bentuk
kondisi tidak mampu, jika ibu memberikan pola asuh yang baik dalam
Salah satu penyebab utama gizi kurang pada balita terkait dengan
diperoleh, termasuk energi dan nutrisi lain yang terdapat di dalam ASI
(Yuanta, 2018).
sebagian risiko yang menyebabkan masalah gizi kurang pada balita usia
Kota Palopo, pada penelitian ini yang menjadi responden balita dengan
gizi kurang pada usia 12-36 bulan sebanyak 34 balita, dimana peningkatan
berat badan bayi akan bertambah 3 kali saat berusia 1 tahun, berat
badannya akan bertambah 4 kali lipat dalam 2 tahun dan 5 kali lipat pada
4
usia 3 tahun. Berdasarkan latar belakang maka ingin diteliti hubungan pola
asuh dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian gizi kurang
pada balita usia 12-36 bulan di Puskesmas Wara Kota Palopo Tahun 2020.
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah apakah ada hubungan pola asuh dan riwayat
pemberian ASI eksklusif dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 12-
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
ASI eksklusif dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 12-36 bulan
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat ilmiah
selanjutnya.
2. Manfaat praktis
pola asuh dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian gizi
kurang pada balita usia 12-36 bulan dan menjadi pengalaman bagi
3. Manfaat institusi
pemberian ASI eksklusif dengan kejadian gizi kurang pada balita usia
TINJAUAN PUSTAKA
A. Balita
golongan, yaitu pertama usia (0-1 tahun) golongan dibawah 3 tahun (2-3
tahun) dan ketiga pra sekolah (4-5 tahun). Usia batita dan pra sekolah
aktivitas pada masa ini lebih tinggi dibanding masa bayi (WHO, 2018).
6
7
B. Gizi Kurang
rendahnya konsumsi energi protein, kalori, atau zat gizi mikro dari
2013).
a. Faktor langsung
1) Pola asuh
Mahmudiono, 2017).
yaitu:
anggota keluarga
a) Usia
(2010) yaitu:
usia kehamilan.
3. Penilaian status gizi bayi dan balita Hardiansyah & Supariasa (2017)
(IMT/U).
10
status gizi.
11
Tabel 2.1
Klasifikasi dan ambang batas status gizi anak
Indeks Kategori Status Ambang Batas
Gizi (Z-Score)
badan (BB/TB).
a. Pemberian MP-ASI
(Hardiansyah, 2017).
kerja.
akan terlihat.
balita.
C. Pola Asuh
Pola asuh yaitu hubungan dari orang tua dengan anak dalam hal
untuk anaknya, namun jika ibu yang sibuk dan pengasuh yang
pengasuhan antara anak dan orang tua. Mengasuh anak adalah cara
15
timbulnya gizi kurang atau gizi buruk, salah satunya ibu yang kurang
dijalankan.
meningkatkan gizi pada anak cara makan yang sehat serta makanan
berpengaruh pada status gizi anak yaitu gizi kurang. Beberapa anak
dengan gizi kurang atau buruk terlihat dijaga oleh pengasuh atau
antara pola asuh konsumsi dengan status gizi balita, yaitu pola asuh
kurang.
1. Definisi
bayi dari lahir sampai umur 6 bulan, kecuali vitamin dan obat-obatan
(WHO, 2018).
dikemudian hari
18
anafilaksis.
d. Air susu ibu berada pada temperatur yang benar karena temperatur
g. Air susu ibu mengurangi risiko kematian neonatal karena dari ASI
h. Air susu ibu memiliki kualitas dan kuantitas zat gizi yang optimal.
tahun.
a. Kolostrum
Air susu ibu keluar setelah bayi lahir dari hari pertama hingga
c. Air susu ibu (matur) keluar dari hari kesepuluh sampai seterusnya.
bagus melainkan buruk dalam usia 6-24 bulan, maka pemberian Air
susu ibu (ASI) secara eksklusif berhubungan dengan gizi kurang umur
E. Kerangka Konsep
Pola Asuh
Gizi Kurang
Riwayat pemberian
ASI eksklusif
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
21
Tabel 2.2
Definisi operasional dan kriteria objektif
No Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil ukur (Kriteria Objektif) Skala
1. Gizi Kondisi fisik balita Timbangan Antropometri 1. Gizi normal bila Z-scor -2 SD Ordinal
Kurang ditentukan dengan microtoice s/d 1 SD
melakukan 2. Gizi kurang bila Z skor -3 SD
pengukuran s/d <-2 SD
antropometri
menurut (BB/TB)
2. Pola Asuh Kemampuan keluarga Kuesioner Wawancara 1. Tidak : jika responden Nominal
dan masyarakat dalam menjawab skor > 50%
menyediakan waktu, 2. Ya : jika responden
perhatin dan menjawab skor ≤ 50%
perlindungan kepada
anak dapat
berkembang dengan
sebaik-baiknya.
Riwayat Pemberian ASI tanpa Kuesioner Wawancara 1. Ya: jika balita diberi ASI Nominal
pemberian menambah atau eksklusif
ASI mengubah dengan 2. Tidak: jika balita tidak diberi
ekskusif makanan atau ASI eksklusif
minuman lain,
diberikan setelah bayi
lahir sampai usia 6
bulan
22
G. Hipotesis Penelitian
a. Tidak ada hubungan pola asuh dengan kejadian gizi kurang pada
Tahun 2020.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
akan mencari hubungan anatara pola asuh dan riwayat pemberian ASI
Eksklusif dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 12-36 bulan di
1. Lokasi penelitian
2. Waktu
tahun 2020
1. Populasi
23
24
2. Sampel
responden.
sebesar 5% maka Zα = 1,960. Porsi pola asuh yang tidak baik 50%
(P1=0,5), proporsi pola asuh yang baik 10% (P 2=0,1), pada kelompok
(Rahmawati, 2019).
¿ ( P1−P2 )
Z α √ 2 PQ + Z β √ P1 Q1 + P2 Q2 2
¿
¿ ( 1,96 √ 0,64807+1,282
0,4 )¿
√ 0,25+ 0,09 2
¿ ( 1,96 × 0,80502+1,282
0,4 )¿
×0,34 2
2
¿ ( 1,57785+0,74752
0,4 ) 2¿=( 2,32
0,4 ) ¿¿
Keterangan:
25
P : Proporsi total
Q1 : 1-P1
Q2 : 1-P2
Q : 1-P
D. Instrumen Penelitian
data:
1. Gizi kurang
panjang badan untuk anak < 1 tahun. Untuk melihat kejadian gizi
2. Pola asuh
diberi nilai 2 jika skor nilai ≤ 50% dan yang menjawab “tidak” diberi
nilai 1 jika skor > 50%, ini digunkan untuk mengetahui berapa skor
Jumlah jawaban :2
Tidak = 1
Kriteria :2
1) % = 99%
27
Kriteria objektif terbagi atas dua kategori (pola asuh baik dan pola
R
Interval (I) =
K
99
=
2
Kriteria Objektif
E. Pengumpulan Data
1. Data primer
terhadap responden.
2. Data sekunder
1. Pengolahan data
a. Editing
b. Coding
c. Skoring
d. Entri data
frekuensi sederhana.
30
e. Tabulating
2. Penyajian data
G. Analisis Data
1. Analisa univariat
2. Analisis bivariat
dengan gizi kurang dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan gizi
2 dan tidak ada nilai expected count > 5, sedangkan fisher’s exact
maka H0 ditolak bahwa ada hubungan antara pola asuh dengan riwayat
H. Etika Penelitian
beberapa hal:
3. Keadilan (Justice)
serta distribusi seimbang dan adil dalam hal beban dan manfaat
A. Hasil Penelitian
a. Lokasi penelitian
sedangkan untuk kasus gizi kurang pada tahun 2020 untuk sampai
34
35
2. Analisis univariat
a. Umur
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di Puskesmas Wara
Kota Palopo Tahun 2020
Umur Frekuensi Presentase (%)
< 24 Bulan 10 29,4
≥ 24 Bulan 24 70,6
Total 34 100
Sumber: Data Primer, 2020
orang, dan yang paling sedikit berada pada kelompok umur < 24 bulan
b. Jenis kelamin
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi responden berdasarkan Jenis Kelamin di
Puskesmas Wara Kota Palopo Tahun 2020
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)
Perempuan 14 41,2
Laki-laki 20 58,8
Total 34 100
Sumber: Data Primer, 2020
c. Pendidikan ibu
Tabel 4.3
Distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan ibu di Puskesmas Wara
Kota Palopo Tahun 2020
Pendidikan Ibu Frekuensi Presentase (%)
Tidak Sekolah 10 29,4
SD 3 8,8
SMP 9 26,5
SMA 9 26,5
Perguruan Tinggi 3 8,8
Total 34 100
Sumber: Data Primer, 2020
d. Pekerjaan ibu
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan ibu di Puskesmas Wara
Kota Palopo Tahun 2020
Pekerjaan Ibu Frekuensi Presentase (%)
IRT 27 79,4
Wiraswasta 4 11,8
PNS 2 5,9
Honorer 1 2,9
Total 34 100
Sumber: Data Primer, 2020
e. Pola asuh
Tabel 4.5
Distribusi frekuensi berdasarkan pola asuh di Puskesmas Wara Kota
Palopo Tahun 2020
Pola Asuh Frekuensi Presentase (%)
Ya 19 55,5
Tidak 15 44,5
Total 34 100
Sumber: Data Primer, 2020
Tabel 4.6
Distribusi frekuensi berdasarkan riwayat pemberian ASI Eksklusif di
Puskesmas Wara Kota Palopo Tahun 2020
Riwayat Pemberian Frekuensi Presentase (%)
ASI Eksklusif
Ya 16 47,1
Tidak 18 52,9
Total 34 100
Sumber: Data Primer, 2020
3. Analisis bivariat
Tabel 4.7
Distribusi hubungan pola asuh dengan kejadian gizi kurang di
Puskesmas Wara Kota Palopo Tahun 2020 (N=34)
Pola Kejadian Gizi Kurang Total
Asuh Gizi Normal Gizi Kurang p
N % N % N %
Ya 14 73,7 5 26,3 19 100 ,017
Tidak 4 26,7 11 73,3 15 100
Sumber: Contunity correction, 2020
responden yang diteliti, untuk kategori pola asuh yang baik dengan
kejadian gizi kurang sebesar 14 (73,7%) balita yang gizi normal dan 5
(26,3%) yang gizi kurang, sedangkan untuk kategori pola asuh yang
tidak baik dengan kejadian gizi kurang sebesar 4 (26,7%) balita yang
terdapat hubungan antara pola asuh dengan kejadian gizi kurang pada
kurang
Tabel 4.8
Distribusi hubungan riwayat pemberian ASI Eksklusif dengan
kejadian gizi kurang di Puskesmas Wara Kota Palopo Tahun 2020
(N=34)
Riwayat Kejadian Gizi Kurang Total
Pemberian Gizi Normal Gizi Kurang
Asi N % N % N % p
Eksklusif
Ya 12 75,0 4 25,0 16 100 ,037
Tidak 6 33,3 12 66,7 18 100
Sumber: Contunity correction, 2020
yang gizi normal dan sebanyak 4 (25,0%) balita yang gizi kurang,
B. Pembahasan
Pola asuh ibu atau keluarga yang kurang baik merupakan salah satu
faktor yang menyebabkan gizi kurang pada balita, sebagian besar ibu atau
Dibuktikan dari hasil uji statistik dilihat dari nilai p = ,017, dan dari hasil
pola asuh yang tidak baik dengan pendidikan ibu yang tidak sekolah
26,3% yang memiliki pola asuh baik yang menderita gizi kurang. dan hasil
dipengaruhi oleh praktek pola asuh ibu, pengasuhan anak merupakan salah
balita yang tidak diasuh dengan baik, misalnya kebutuhan gizi anak kurang
antara pola asuh dengan kejadian gizi kurang. Pola asuh pada balita yang
hubungan yang signifikan antara pola asuh keluarga dengan status gizi
balita (p=,045). Pola asuh yang tidak baik keluarga berpeluang 2,96 kali
lebih besar memperoleh gizi kurang dibanding pola asuh keluarga yang
baik. Keadaan umur balita yang masih terletak pada sesi ketergantungan
konsumsi balita. Sebagian besar gizi kurang dapat dihindari jika ibu atau
Beberapa pola asuh yang tidak baik yang berkaitan dengan teknik
keterlibatan ibu atau pengasuh lain dalam mengurus anak hal ini
pada balita
merupakan salah satu aspek pemicu gizi kurang, dari hasil uji statistik
eksklusif pada masa bayi berisiko menderita gizi kurang karena tidak
mendatkan cukup nutrisi lengkap dari ASI serta dari hasil wawancara
= ,037 dan dari hasil wawancara dari 18 responden yang anaknya tidak
dibuktikan dengan nilai p = ,029, dari anak yang berusia 1-5 tahun.
susu ibu sangat penting untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam segala hal
kejadian gizi kurang, ibu yang mempunyai balita dengan keadaan gizi
kurang, pada saat bayi anaknya tidak memperoleh ASI secara eksklusif
dari lahir sampai umur 6 bulan. Asi merupakan sumber gizi yang sangat
mikronutrien. ASI memiliki kualitas dan kuantitas zat gizi yang optimal
protein vitamin dan mineral dan enzim yang dibutuhkan oleh bayi. (Mery,
2012).
sebagian besar ibu memberikan susu formula dan makanan tambahan pada
A. Kesimpulan
pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 24-36
bulan di Puskesmas Wara Kota Palopo Tahun 2020, maka peneliti dapat
1. Ada hubungan pola asuh dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 12-
kurang pada balita usia 12-36 bulan di Puskesmas Wara Kota Palopo
Tahun 2020
B. Saran
meluangkan waktu dalam hal memberikan kasih sayang serta perhatian pada
memperhatikan nutrisi dan zat gizi anak dalam penerapan pola asuh yang baik
serta perlu juga memperbaiki upaya dalam pengasuhan anak karena sangat
upaya bidan dalam memberikan konseling serta penyuluhan kepada ibu sedini
44
45
DAFTAR PUSTAKA
Aprianto, D, & Subagio, H, W, (2016). Pola Asuh Dan Status Gizi Balita Di
Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Gizi
Pangan, 11, 125-134
Dinas Kesehatan kota palopo. (2020). Data Jumlah Balita Gizi Kurang. Palopo
Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel. (2018). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel
Sulawesi Selatan.
Fauziah, L, & Rahman, L, (2017). Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang Pada
Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan Taipa Kota Palu. Jurnal Ilmiah
Kedokteran, 4,3
Husna, R, & Nurizma, R, (2016). Hubungan Antara Pola Asuh Dan Pengetahuan
Orang Tua Terhadap Status Gizi Anak. Jurnal Farmasi Komunitas, 3, 57-
62
Irianti, B, (2018). Faktor- Faktor Yang Menyebabkan Status Gizi Kurang Pada
Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sail Pekanbaru Tahun 2016. Jurnal
Kebidanan, 3, 95-98
Pratiwi, T, D, & Masrul, (2016). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi
Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang. Jurnal Fk
Unand, 5, 3
Putri, R, M. (2018) Hubungan Pola Asuh OrangTua Dengan Status Gizi Pada
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bulang Kota Batam. Jurnal Bidan
Komunitas, 11, 107-116
Riskesdas, (2018). Status gizi anak balita berdasarkan indicator BB/TB. Jakarta
Sari, V, P. (2018). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Status Gizi Balita Di
Posyandu Kelurahan Wirogunan Kota Yogyakarta.
Sri. F, N. (2014). Hubungan Beban Kerja, Pengetahuan Dan Sikap Gizi Ibu, Serta
Pola Asuh Makan Dengan Status Gizi Balita Di Kota Bogor’, Institut
Pertanian Bogor.
Subekti, S, & Yulia, C. (2017). Pengetahuan Gizi Dan Pola Asuh Ibu Anak Balita
Gizi Kurang Di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Bandung. Jurnal
Gizi, 8, 58-74
Sudarti & Khoirunnisa, E. (2010) Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi dan Balita.
Yogyakarta : Muha Medika
Kepada Yth.
Responden
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi DIV Kebidanan
Nim : B.19.013.010
dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Gizi Kurang pada
Balita Usia 12-36 Bulan di Puskesmas Wara Kota Palopo Tahun 2020”.
Kebidanan yang menyangkut kejadian gizi kurang pada balita dalam rangka
akan dijaga karena hanya akan digunakan untuk penelitian tidak untuk
Peneliti
(Nurfadillah Nurwi)
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth.
Responden
Universitas Mega Buana Palopo, saya akan melakukan penelitian Hubungan Pola
Asuh dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Gizi Kurang pada
Balita, untuk keperluan tersebut saya mohon bersedia, atau tidak bersedia ibu
untuk mengisi lembar kuesioner yang saya sediakan dengan kejujuran dan apa
Palopo, 2020
Penulis Responden
(Nurfadillah Nurwi) ( )
Lampiran 5: Hasil Uji Validitas dan Realibilitas
KUESIONER
Tabel 1.2
disimpulkan bahwa terdapat 2 pertanyaan yang tidak valid dan 6 pertanyaan yang
valid.
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,583 ,478 9
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN POLA ASUH DAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA
USIA 12-36 BULAN DI PUSKESMAS WARA KOTA PALOPO TAHUN
2020
Alamat :
Jenis Kelamin :
Tanggal lahir :
Tanggal pengukuran :
Umur :
1. Nama :
2. Umur :
3. Pekerjaan :
4. Jumlah anak :
5. Alamat :
6. Pendidikan
: Tidak Sekolah
: SD
: SMP
: SMA
: Perguruan Tinggi
A. Gizi Kurang (Disii oleh peneliti)
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Tinggi badan :
Berat badan :
B. Pola Asuh
Petunjuk:
Bacalah dengan seksama, dan beri tanda pada jawaban yang sesuai dengan
No Pertanyaan Ya Tidak
bermain
makanan
diberikan
pada pembantu
6. Apakah ibu memberikan langsung makanan
Petunjuk:
Bacalah dengan seksama, dan beri tanda (×) pada jawaban yang sesuai
1. Apakah anak ibu mendapatkan ASI saja dari umur 0-6 bulan?
MASTER TABEL
HUBUNGAN POLA ASUH DAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA
BALITA USIA 12-36 BULAN DI PUSKESMAS WARA KOTA PALOPO
VARIABEL
INDEPENDEN
Umur Pd DEPENDEN
No Nama JK Pk Ibu
Balita Ibu RIWAYAT
PEMBERIAN
POLA ASUH TOTAL % KODE ASI
Gizi Kurang P1 P2 P3 P4 P5 P6 EKSLUSIF
1 An. MI 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 1 8 67 1 2
An.
2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 7 50 2 2
NM
An.
3 2 2 3 2 1 1 2 2 1 1 1 8 67 1 2
MH
An.
4 2 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 7 50 2 1
MG
5 An. AZ 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 6 50 2 2
6 An. FA 1 2 4 1 1 1 1 1 1 2 2 8 67 1 1
An.
7 2 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 11 92 1 1
MS
8 An. SA 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 6 50 2 2
9 An. RR 2 2 4 1 1 1 2 1 2 2 2 10 83 1 2
An.
10 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 50 2 1
MN
An.
11 1 1 3 3 2 2 1 2 1 2 1 9 75 1 2
HM
12 An. KN 2 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 7 50 2 2
An.
13 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 8 67 1 2
DM
14 An. NH 2 1 1 4 2 1 2 2 1 1 1 8 67 1 1
15 An. HS 2 2 4 1 2 1 1 1 1 1 1 6 50 2 2
16 An. IP 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 11 92 1 2
An.
17 2 2 4 1 2 1 1 1 1 1 1 7 50 2 2
MA
18 An. R 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 8 67 1 1
19 An. SP 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 10 83 1 2
20 An. A 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 7 50 2 2
An.
21 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 8 67 1 1
MP
An.
22 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 6 50 2 1
MR
23 An. A 1 2 5 1 1 1 2 1 2 1 1 8 67 1 2
24 An. LA 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 7 50 2 1
25 An. AR 1 1 5 3 1 1 1 1 2 2 1 8 67 1 1
An.
26 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 7 50 2 2
MF
27 An. FL 2 1 4 1 2 1 2 1 2 1 2 9 75 1 1
28 An. A 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 6 50 2 1
29 An. KR 1 1 4 1 1 1 2 1 1 2 1 8 67 1 1
30 An. N 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 7 50 2 2
31 An. 2 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 7 50 2 1
MN
An.
32 1 2 4 1 1 1 2 1 1 2 1 8 67 1 1
MAF
33 An. AS 2 1 3 1 1 1 2 1 2 2 1 9 75 1 1
34 An. J 2 1 5 2 2 1 1 1 1 2 2 8 67 1 2
Keterangan:
Umur: Jenis Kelamin: Pendidikan Ibu (Pd Ibu): Pekerjaan Ibu (Pk Ibu):
1. < 24 Bulan 1 Perempuan 1 Tidak Sekolah 1 IRT
2. ≥ 24 Bulan 2 Laki-laki 2 SD 2 Wiraswasta
3 SMP 3 PNS
4 SMA 4 Honorer
5 Perguruan tinggi
Frequencies
Statistics
Riwayat Pemberian Asi
Umur Jenis Kelamin Pendidikan Ibu Pekerjaan Ibu Pola Asuh Eksklusif
N Valid 34 34 34 34 34 34
Missing 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 24 Bulan 10 29,4 29,4 29,4
≥ 24 Bulan 24 70,6 70,6 100,0
Total 34 100,0 100,0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Perempuan 14 41,2 41,2 41,2
Laki-laki 20 58,8 58,8 100,0
Total 34 100,0 100,0
Pendidikan Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Sekolah 10 29,4 29,4 29,4
SD 3 8,8 8,8 38,2
SMP 9 26,5 26,5 64,7
SMA 9 26,5 26,5 91,2
Perguruan Tinggi 3 8,8 8,8 100,0
Total 34 100,0 100,0
Pekerjaan Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 27 79,4 79,4 79,4
Wiraswasta 4 11,8 11,8 91,2
PNS 2 5,9 5,9 97,1
Honorer 1 2,9 2,9 100,0
Total 34 100,0 100,0
Pola Asuh
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 19 55,9 55,9 55,9
Tidak 15 44,1 44,1 100,0
Total 34 100,0 100,0
Crosstabs
Crosstab
Gizi_Kurang
Gizi Normal Gizi Kurang Total
Pola_Asuh Ya Count 14 5 19
% within Pola_Asuh 73,7% 26,3% 100,0%
% of Total 41,2% 14,7% 55,9%
Tidak Count 4 11 15
% within Pola_Asuh 26,7% 73,3% 100,0%
% of Total 11,8% 32,4% 44,1%
Total Count 18 16 34
% within Pola_Asuh 52,9% 47,1% 100,0%
% of Total 52,9% 47,1% 100,0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 7,438 a
1 ,006
Continuity Correction b
5,670 1 ,017
Likelihood Ratio 7,718 1 ,005
Fisher's Exact Test ,014 ,008
Linear-by-Linear Association 7,219 1 ,007
N of Valid Cases 34
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,06.
b. Computed only for a 2x2 table
Riwayat_Pemberian_Asi_Eksklusif * Gizi_Kurang
Crosstab
Gizi_Kurang
Gizi Normal Gizi Kurang Total
Riwayat_Pemberian_Asi_ Ya Count 12 4 16
Eksklusif % within 75,0% 25,0% 100,0%
Riwayat_Pemberian_Asi_
Eksklusif
% of Total 35,3% 11,8% 47,1%
Tidak Count 6 12 18
% within 33,3% 66,7% 100,0%
Riwayat_Pemberian_Asi_
Eksklusif
% of Total 17,6% 35,3% 52,9%
Total Count 18 16 34
% within 52,9% 47,1% 100,0%
Riwayat_Pemberian_Asi_
Eksklusif
% of Total 52,9% 47,1% 100,0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 5,903a 1 ,015
Continuity Correctionb 4,349 1 ,037
Likelihood Ratio 6,107 1 ,013
Fisher's Exact Test ,020 ,018
Linear-by-Linear Association 5,729 1 ,017
N of Valid Cases 34
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,53.
b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran 9: Output WHO Anthro
PENGUKURAN ANTHROPOMETRI
Lampiran 11: Riwayat Hidup Peneliti
A. Identitas Diri