Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Daman Khairi

NIM : 200201110145

Jurusan: Hukum Keluarga Islam

Kelas : D

Matkul : Ulumul Qur’an

REVIEW JURNAL

Judul Jurnal : PRO KONTRA I’JAZ ADADY DALAM AL-QUR’AN

Penulis : Syahrul Rahman

Penerbit : Jurnal Ushuluddin

Volume : 25

Nomor :1

Bulan-Tahun : Januari-Juni 2017

Latar Belakang:

Al-qur’an adalah pedoman bagi umat muslim dan Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar
Nabi Muhammad Saw yang harus dipahami secara benar oleh setiap muslim. Oleh sebab itu
kajian terhadap i'jaz al- Qur'an penting dilakukan. Selain sebagai prinsip elementer dalam
kenabian, i'jaz al-Qur'an juga dibutuhkan dalam rangka mengetahui maksud firman Allah Swt.
Maka kita sebagai umat muslim penting untuk memahami ini, dan penulis jurnal ini untuk
memudahkan agar dapat memahami tersebut.

Tujuan :

Tujuan dari jurnal ini adalah memberikan pengetahuan dan penjelasan mengenai makna
dari I’jaz atau kemukjizatan dari Al-Qur’an serta hal-hal yang berkaitan dengannya.

Hasil :

Dalam pandangan ulama tradisional kemukjizatan al-Qur’an tidak hanya berfungsi


sebagai bahan kajian pembuktian keotentikan al-Qur’an semata, akan tetapi diyakini mampu
menambah dan memperteguh keimanan seseorang. Tidak heran diskursus kemukjizatan al-
Qur’an menjadi satu bahan yang seksi untuk didiskusikan dan menarik untuk dikembangkan.
Kemukjizatan al-Qur’an dari sisi matematika dinilai sementara ulama belum dibangun dengan
kerangka yang kuat, sehingga upaya “paksa” menyesuaikan kata terlihat dengan terang. Agaknya
hal ini yang menjadi pemicu utama muncul penolakan teori I’jaz adady ini.

Di tengah masyarakat Indonesia berkembang sebuah kebiasaan mengaitkan satu peristiwa


dengan ayat al-Qur’an, dan hal ini biasanya berkenaan dengan fenomena alam ataupun peristiwa
besar lainnya. Tidak sedikit musibah yang terjadi dikaitkan dengan ayat al-Qur’an, seperti
peristiwa gempa bumi di Padang, tsunami di Aceh, dan peristiwa lainnya. Setiap kali dibagikan
di media sosial senantiasa diiringi dengan ungkapan ‘ini merupakan kemukjizatan al-Qur’an. Dr.
Khalid as-Sabt pernah memberikan tanggapan terkait upaya mencari-cari kesesuaian ayat dengan
fenomena alam, dalam hal ini berkaitan dengan peristiwa runtuhnya World Trade Center (WTC)
pada tahun 2001 silam yang dikaitkan dengan surah at-Taubah ayat 110.36 Walaupun teori i’jaz
adady ini belum termasuk dalam kajian ulum al-Qur’an, yang tentu didasarkan pada alasan-
alasan akademis, secara keseluruhan karya Naufal dan Khalifa ini sangat penting, karena ia telah
membukakan mata kita akan kekayaan dimensi keilmuan yang terkandung dalam alQur’an,
dalam hal ini kajian kemukjizatan alQur’an. Diskursus ini perlu dikembangkan lagi untuk
memperkuat kerangka teoretis sehingga pembuktian kemukjizan al-Qur’an dengan teori ini lebih
rasional dan didukung oleh data yang valid.

Kelebihan;

1) Penulisan jurnal ditata dengan rapi, dapat memudahkan pembaca untuk memahami isi
jurnal
2) Bahasa didalam penulisan jurnal tepat dengan ketentuan EYD.

Kelemahan;

1) Peminat jurnal pembahasan ini masih jarang peminat


Kesimpulan:

Kesimpulan dari jurnal ini adalah memberikan dampak positif dan wawasan bagi
pembaca dalam ilmu al-qur’an. Dapat dikatakan jurnal ini dapat untuk dipelajari bagi yang ingin
lebih mendalami tentang ilmu al-qur’an.

Anda mungkin juga menyukai