Post Matur
Post Matur
Postterm
ü Plasenta
• Penurunan kadar estriol dan plasenta laktogen
• Penimbunan kalsium pada plasenta à degradasi jaringan
plasenta (edema, timbunan fibroid, trombosis intervilli,
spasme arteri spiralis dan infark villi) à menurunkan
metabolisme transport plasenta à gangguan tumbang janin
Perubahan Pada Kehamilan
Postterm
ü Oligohidramnion
• Penurunan jumlah cairan amnion: 1000 ml (38 mg), 800 ml (40mg), 480
ml (42 mg), 250 ml ((43 mg), dan 160 ml (44 mg)
• Hambatan aliran darah arteri renalis janin à penurunan jumlah urin à
oligohidramnion à kompresi tali pusat
• Komposisi cairan amnion lebih kental dan keruh karena lepasnya vernik
kaseosa dan komposisi fosfolipid
• Mekonium à aspirasi mekonium
Perubahan Pada Kehamilan
Postterm
ü Berat Badan Janin
• BB bertambah
• Gangguan pertumbuhan dan dehirasi (sindrom
postmaturitas) à penurunan jumlah lemak sub
kutaneus, kulit menjadi keriput, hilangnya verniks
kaseosa dan lanugo. Rambut menjadi panjang, kuku
panjang, warna kulit kehijauan atau kekuningan
karena terpapar mekonium
Dampak Kehamilan Postterm
Ø Korioamnionitis Gawat janin/ hipoksia
Ø Perdarahan postpartum Oligohidramnion
Ø Endomiometritis Hipovolemia
Ø Tromboemboli Asidosis
Ø Laserasi perineum Sindrom gawat nafas
Ø Aspirasi mekonium Hipoglikemia
Ø Induksi persalinan Hipofungsi adrenal
Ø Distosia bahu PJT (IUGR)
Ø SC
Ø Makrosomia
Pemeriksaan
Ø Fetal movements à gerakan janin dirasakan pada gestasi 18-20 mg
(Primi: 18 mg dan multi 16 mg).
200 gerakan/12jam (20 mg), 500 gerakan/12jam (32 mg), setelah 36
mg gerakan berkurang karena janin tumbuh , volume cairan amnion
berkurang dan bertambahnya waktu tidur
Ø DJJ à steteskop Laenec mulai terdengar 18-20 mg, doppler: 10-12
mg.
Ø Pemeriksaan tonus janin à USG (gerakan ekstensi ekstremitas atau
tubuh janin dan dilanjutkan dengan posisi kembali fleksi), gerakan
jari-jari tangan yang membuka (ekstensi)dan kembali ke posisi
mengepal à terlihat selama 30 menit pemeriksaan
Ø Pemeriksaan volume cairan amnion
§ Penurunan perfusi plasenta à perfusi ginjal menurun
à produksi urin berkurang à oligohidramnion
§ Estimasi cairan amnion à Indeks Cairan Amnion (ICA/
Amniotic Fluid Index) àbila turun hingga 5 cm atau
kurang à indikasi oligohidramnion
§ Ukuran kantong cairan amnion vertikal yang terbesar à
≤ 2 cm
Ø Test tanpa beban (non-stress test/NST)à menilai kondisi/
kesejahteraan janin
Ø Pemeriksaan kematangan serviks à skor bishop
Penatalaksanaan
§ Pengkajian usia kehamilan
§ Obs DJJ dan gerakan janin
§ Induksi persalinan à Oksitosin, prostaglandin,
sweeping (penyisiran) atau stripping (pelucutan)
selaput ketuban à amniotomi
§ SC
§ Penatalaksanaan BBL: resusitasi BBL
Masalah Keperawatan
• Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan
• Risiko gangguan hubungan ibu-janin
• Gangguan ventilasi spontan
• Risiko asfiksia
• Risiko aspirasi
• Ansietas