Anda di halaman 1dari 13

Askep Persalinan

Postterm

YULIA IRVANI DEWI


Postterm, memanjang, lewat tanggal,
postmatur, kehamilan serotinus
Ø Postmatur à mendeskripsikan janin dengan ciri-ciri klinis
nyata yang menunjukkan kehamilan yang memanjang
patologis
Ø Kehamilan memanjang à gestasi 42 mg lengkap (294 hari)
atau lebih sejak HPHT
Ø Tahapan postmatur:
Ø  Stadium I: cairan amnion jernih
Ø  Stadium II: kulit berwarna hijau
Ø  Stadium III: kulit menjadi berwarna kuning-hijau
Faktor Risiko
§  Pasti??
§  Teori progesteron
§  Teori oksitosin à rendahnya pelepasan oksitosin dari
neurohipofisis
§  Teori kortisol/ ACTH janin à mempengaruhi progesteron dan
peningkatan sekresi estrogen
§  Teori saraf uterus àtidak terdapatnya tekanan pada saraf gangglia
servikalis
§  Teori herediter
GAMBARAN BAYI POSTMATUR
v Stadium I: kulit kehilangan verniks kaseosa dan
maserasi (kulit kering, rapuh dan mudah
mengelupas)
v Stadium II: gejala diatas disertai pewarnaan
mekonium kulit
v Stadium III: pewarnaan kekuningan pada kuku,
kulit dan tali pusat

Perubahan Pada Kehamilan Postterm

ü  Plasenta
•  Penurunan kadar estriol dan plasenta laktogen
•  Penimbunan kalsium pada plasenta à degradasi jaringan
plasenta (edema, timbunan fibroid, trombosis intervilli,
spasme arteri spiralis dan infark villi) à menurunkan
metabolisme transport plasenta à gangguan tumbang janin
Perubahan Pada Kehamilan
Postterm
ü Oligohidramnion
•  Penurunan jumlah cairan amnion: 1000 ml (38 mg), 800 ml (40mg), 480
ml (42 mg), 250 ml ((43 mg), dan 160 ml (44 mg)
•  Hambatan aliran darah arteri renalis janin à penurunan jumlah urin à
oligohidramnion à kompresi tali pusat
•  Komposisi cairan amnion lebih kental dan keruh karena lepasnya vernik
kaseosa dan komposisi fosfolipid
•  Mekonium à aspirasi mekonium
Perubahan Pada Kehamilan
Postterm
ü  Berat Badan Janin
•  BB bertambah
•  Gangguan pertumbuhan dan dehirasi (sindrom
postmaturitas) à penurunan jumlah lemak sub
kutaneus, kulit menjadi keriput, hilangnya verniks
kaseosa dan lanugo. Rambut menjadi panjang, kuku
panjang, warna kulit kehijauan atau kekuningan
karena terpapar mekonium
Dampak Kehamilan Postterm
Ø  Korioamnionitis Gawat janin/ hipoksia
Ø  Perdarahan postpartum Oligohidramnion
Ø  Endomiometritis Hipovolemia
Ø  Tromboemboli Asidosis
Ø  Laserasi perineum Sindrom gawat nafas
Ø  Aspirasi mekonium Hipoglikemia
Ø  Induksi persalinan Hipofungsi adrenal
Ø  Distosia bahu PJT (IUGR)
Ø  SC
Ø  Makrosomia
Pemeriksaan
Ø  Fetal movements à gerakan janin dirasakan pada gestasi 18-20 mg
(Primi: 18 mg dan multi 16 mg).
200 gerakan/12jam (20 mg), 500 gerakan/12jam (32 mg), setelah 36
mg gerakan berkurang karena janin tumbuh , volume cairan amnion
berkurang dan bertambahnya waktu tidur
Ø  DJJ à steteskop Laenec mulai terdengar 18-20 mg, doppler: 10-12
mg.
Ø  Pemeriksaan tonus janin à USG (gerakan ekstensi ekstremitas atau
tubuh janin dan dilanjutkan dengan posisi kembali fleksi), gerakan
jari-jari tangan yang membuka (ekstensi)dan kembali ke posisi
mengepal à terlihat selama 30 menit pemeriksaan
Ø Pemeriksaan volume cairan amnion
§  Penurunan perfusi plasenta à perfusi ginjal menurun
à produksi urin berkurang à oligohidramnion
§  Estimasi cairan amnion à Indeks Cairan Amnion (ICA/
Amniotic Fluid Index) àbila turun hingga 5 cm atau
kurang à indikasi oligohidramnion
§  Ukuran kantong cairan amnion vertikal yang terbesar à
≤ 2 cm
Ø Test tanpa beban (non-stress test/NST)à menilai kondisi/
kesejahteraan janin
Ø Pemeriksaan kematangan serviks à skor bishop
Penatalaksanaan
§ Pengkajian usia kehamilan
§ Obs DJJ dan gerakan janin
§ Induksi persalinan à Oksitosin, prostaglandin,
sweeping (penyisiran) atau stripping (pelucutan)
selaput ketuban à amniotomi
§ SC
§ Penatalaksanaan BBL: resusitasi BBL
Masalah Keperawatan
• Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan
• Risiko gangguan hubungan ibu-janin
• Gangguan ventilasi spontan
• Risiko asfiksia
• Risiko aspirasi
• Ansietas

Anda mungkin juga menyukai