Model Shelter Hunian Sementara Sistem Modular Dan Portabel Untuk Korban Bencana Alam Di Indonesia Dengan Pendekatan Penanganan Efek Trauma
Model Shelter Hunian Sementara Sistem Modular Dan Portabel Untuk Korban Bencana Alam Di Indonesia Dengan Pendekatan Penanganan Efek Trauma
JUDUL PROGRAM
Model Shelter (Hunian Sementara) Sistem Modular dan Portabel
untuk Korban Bencana Alam di Indonesia dengan Pendekatan Penanganan
Efek Trauma
JENIS KEGIATAN:
PKM-KC
Diusulkan oleh:
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Modular Architecture…………………………..………………........ 5
Gambar 2. Portable Architecture…………………………..………………........ 6
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sebaran kejadian bencana dan korban meninggal……………………. 2
iii
Ringkasan
1
Model Shelter (Hunian Sementara) Sistem Modular dan Portabel untuk
Efek Trauma
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan wilayah yang luas dan
memiliki ratusan gunung berapi serta berada di atas jalur gempa bumi sehingga
Indonesia menjadi wilayah rawan bencana alam. Berikut adalah tabel sebaran
kejadian bencana dan korban meninggal yang menunjukan kenaikan dari tahun ke
tahun.
2
Dalam rangka mengatasi permasalahan bencana tersebut, peran setiap
elemen masyarakat sangat penting, tidak terkecuali Negara dalam hal ini
pemerintah. Karena dampak bencana secara tidak langsung akan mempengaruhi
stabilitas ekonomi, politik, dan sosial masyarakat. Sebagaimana kewajiban
Pemerintah yang tertuang dalam Pembukaan UUD RI Tahun 1945 yang
diimplementasikan dalam UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan
bencana, di mana dalam UU tersebut Pemerintah berkewajiban menyediakan
bantuan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana. Salah satu pemenuhan
kebutuhan dasar tersebut adalah penyediaan hunian sementara (shelter).
Namun pada kenyataannya, shelter yang dibangun sejauh ini masih
terkesan seadanya dan kurang memberikan kenyamanan bagi para korban.
Permasalahan lain adalah mahalnya biaya produksi dan kurang praktisnya model
shelter yang ada sehingga diperlukan waktu yang cukup lama dalam
pembangunan. Selain itu, perancangan shelter yang ada juga tidak
mempertimbangkan aspek psikis korban bencana alam.
Melalui program PKM ini, penulis mencoba membuat sebuah model
desain shelter dengan sistem portabel dan modular sehingga lebih efisien dalam
hal biaya dan waktu pengerjaan serta mudah dibangun baik oleh Pemerintah
maupun masyarakat, dengan pendekatan penanganan efek trauma pasca bencana.
3
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan adalah model shelter (hunian sementara) sistem
modular dan portabel untuk korban bencana alam di Indonesia dengan pendekatan
penanganan efek trauma, dalam bentuk maket model, gambar rencana, gambar 3D
dan buku panduan pembangunan.
2.1 Trauma
Gangguan Stress Pasca Trauma merupakan gangguan mental pada
seseorang yang muncul setelah mengalami suatu pengalaman traumatik dalam
kehidupan atau suatu peristiwa yang mengancam keselamatan jiwanya. (Bufka &
Barlow, 2006). Secara psikologis trauma mengacu pada pengalaman-pengalaman
yang mengejutkan dan menyakitkan, yang melebihi situasi stress yang dialami
manusia sehari-hari dalam kondisi wajar (Kusumo, 2009).
Ada dua macam terapi pengobatan yang dapat dilakukan penderita trauma,
yaitu dengan menggunakan farmakoterapi dan psikoterapi. Pada pengobatan
psikoterapi, ada tiga tipe psikoterapi yang dapat digunakan dan efektif untuk
penanganan gangguan stress pasca trauma, yaitu: anxiety management, cognitive
therapy, exposure therapy . (Anonim, 2013a)
4
2.2 Shelter (Hunian Sementara)
Shelter (hunian sementara) adalah hunian sementara bagi korban bencana
alam beserta sarana dan prasarana pendukungnya baik melalui temporary shelter,
semi permanents shelter, dan permanent shelter dengan menggunakan prinsip-
prinsip penanggulangan bencana.(Anonim, 2013b)
2.4 Modular
Pendekatan modular (modular approach) berusaha memecah sistem yang
rumit menjadi beberapa bagian atau modul yang sederhana, sehingga sistem akan
lebih mudah dipahami dan dikembangkan. Akibat lebih lanjut adalah sistem akan
dapat dikembangkan tepat pada waktu yang telah direncanakan, mudah dipahami
oleh pemakai sistem dan mudah untuk dipelihara (Anonim, 2013c). Dengan
pendekatan model bangunan sistem modular, pembangunan akan mudah dan tepat
waktu.
Gambar 1. Modular Architecture
Sumber : http://inhabitat.com/drop-
house/drop-house-algeco-modular-
architecture-alinea-prefab-antoine-
cordier-olivier-charles-armel-neouze-2/
5
2.5 Portabel
Portable architecture merupakan suatu karya arsitektur yang berada pada
suatu tempat terkait dengan waktu yang terbatas. Objek arsitektur tersebut dapat
berpindah atau dipindahkan serta dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan
pada lingkungannya (Shalahuddin, 2008).
Ada 2 faktor penting yang diperhatikan dalam mendesain bangunan yang
bersifat portable, yaitu bangunan harus dapat berdiri secepat mungkin serta
memiliki tata ruang yang sederhana. Suatu ruang yang dimanfaatkan untuk
berbagai kebutuhan, dan sebagai pembentuk suasana ruang pada setiap tapak
yang ditempatinya (Oliver, 1997).
6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Rencana Anggaran Biaya
Bulan ke
1 2 3 4 5
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi
1 Literatur
2 Mencari Data
Pra
3 Rancangan
Desain
Pengembang
4 an
Penyusunan
5 laporan
Manajemen
dan Control
6 tugas
7
DAFTAR PUSTAKA
8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ahmad Faiz Abiyoso
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Arsitektur
4 NIM 11512232
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bantul, 12 Februari 1993
6 E-mail Faizabiyoso123@gmail.com
7 Nomor Telepon 08995006050
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Muhammadiyah SMP Negeri 1 MAN Yogyakarta I
Wonokromo I Pleret
Jurusan IPA
Tahun Masuk Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
B. Riwayat Pendidikan
SD SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Gandaria SDS SMP SMA
Utara 03 Pagi Ar-Risalah Ar-Risalah Ar-Risalah
Jakarta Selatan Kediri Kediri Kediri
Jurusan IPA
Tahun Masuk 1999-2001 2001-2005 2005-2008 2008-2011
Lulus
( Pahruroji )
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Faridatuz Zuhroh
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 12521219
5 Tempat dan Tanggal Lahir Purworejo, 24 Juli 1994
6 E-mail gue.farida@gmail.com
7 Nomor Telepon 089636259624
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Sucen Juru SMPN 1 MA Ali Maksum
Tengah Purworejo
Jurusan
Tahun Masuk Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
( Faridatuz Zuhro )
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran
1. Peralatan penunjang
Harga Satuan
No Nama Alat Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan Jumlah
(Rp)
1 Sewa kamera Dokumentasi Foto 7 Hari Rp.125.000.00 Rp. 875.000,00
2 Sewa handycam Dokumentasi Video 7 Hari Rp. 75.000,00 Rp.525.000,00
4 Sewa komputer Mengolah Data 5 Bulan Rp. 330.000,00 Rp. 1.650.000,00
5 Sewa Printer A4 Mencetak Data 14 Hari Rp. 50.000,00 Rp.700.000,00
SUB TOTAL Rp. 3.750.000,00
3. Perjalanan
Harga Satuan
No Keterangan Justifikasi Pemakaian Kuantitas satuan Jumlah
(Rp)
1 Survei Kampus-Lokasi Perjalanan Survei 5x3 orang Rp 80.000,00 Rp 1.200.000,00
2 Logistik Survey Logistik Survei 5x3 orang Rp 45.000,00 Rp 675.000,00
SUB TOTAL Rp 1.875.000,00
4. Lain-lain
Penanganan Trauma
dilakukan dengan pendekatan
interior dan penataan
kawasan shelter