Anda di halaman 1dari 4

TEORI KEPERAWATAN KELUARGA CALGARY

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :

PUTRI AYU SETIANINGRUM

P27220019086

PRODI D-III KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

2021
Rangkuman Keperawatan Keluarga

Pengertian Keluarga :

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari atas kepala
keluarga dan bebrapa orang yang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu
atap dalam keadaan saling bergantungan. Keluarga adalah dua lebih individu yang hidup
dalam satu rumah tangga tempat adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka
saling berintraksi satu dengan yang lainnya. Mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya. Keluarga merupakan unit sosial terkecil
dalam masyarakat, akan tetapi mempunyai pengaruh yang besar bagi bangsa dan negara, dari
keluargalah akan terlahir generasi penerus yang akan menentukan nasib bangsa. Keluarga
sangat berperan penting dalam pewarisan nilai-nilai kehidupan yang mulia kepada generasi
penerusnya.

Pengkajian keluarga model Calgary dikembangkan oleh Wright&Leahey (1994)


mencampurkkan konsep terapi keluarga dengan konsep keperawatan yang didasari teory
sistem, cybernetics, teori komunikasi dan konsep berubah. Tiga kategori utama yang dikaji
pada model Calgary yaitu, struktural, develompmental dan fungsional.

Teori-teori yang mendasari model Calgary

Teori Sistem

1. Sistem keluarga sebaga bagian dari supra sistemnya dan terdiri dari beberapa sub
sistem.
2. Kalangan secara keseluruhan lebih besar daripada jumlah dari bagian-bagiannya.
3. Perubahan pada suatu anggota keluarga dapat memengaruhi semua anggota keluarga.
4. Keluarga dapat menciptakan keseimbangan
5. Perilaku anggota keluarga dapat diketahui dari pandangan orang selitarnya.

Teori Cybernetic

1. Keluarga memiliki kemampuan mengatur diri melalui proses umpan balik.


2. Proses umpan balik dapat terjadi secara simultan pada beberapa level sistem keluarga.

Teori Komunikasi

1. Semua komunikasi non verbal bermanfaat


2. Semua komunikasi mempunyai 2 saluran transmisi yaitu verbal & non verbal
3. Semua komunikasi mencakup isi dan ineraksi.

Penerapan/Kasus

Didesa Mojosari terdapat satu keluarga, Tn.P (37 th) dan istrinya Ny.I (33 th)

mereka memiliki dua orang anak An.H ( 7 th) dan An.S (3 th). Anak pertama nya
sekarang sekarang kelas 2 SD dan anak keduanya belum sekolah, 2 hari terakhir anak
kedua Ny.I menderita diare ini salah satunya faktor penyebabnya karena keadaan
lingkungan yang kurang bersih. Namun karena kurangnya pengetahuan untuk penanganan
pertama diare pada anaknya, Ny.I hanya memberikan obat bebas yang dijual diwarung
karena Ny.I juga jarang bersosialisasi dengan warga sekitar karena malas bertemu orang
orang.

Keterkaitan Teori dan Kasus

Pengkajian keluarga Calgary komponen struktural terdiri dari: jumlah anggota


keluarga inti, jenis kelamin, urutan posisi anak, batasan keluarga, keluarga besar, sistem
lebih luas, agama, penghasilan. Jumlah anggota keluarga inti sebagian besar. Anggota
keluarga inti berjumlah 4 orang (ayah, ibu, dan anak), dalam hal ini jenis
kelamin anak tidak mempengaruhi terjadinya diare pada anak, batasan keluarga dan
keluarga besar dalam melakukan dan memberikan penanganan pertama pada anak tidak
ada aturan apapun sehingga orang tua memberikan penanganan pertama pada anak
dengan memberikan obat bebas saja. Dari sistem yang lebih luas yaitu antara keluarga
dengan lingkungan sekitarnya keluarga kurang bersosialosasi dan anak pertamanya yang
sudah bersekolah disebuah SD dan dalam lingkungan sekolah anak tampak baik dalam
bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Intervensi CFIM mempunyai manfaat dalam peningkatan perilaku kesehatan keluarga.


Intervensi yang di gunakan untuk meningkatkan Pengetahuan tentang diare akan
membuat anak dan keluarga mengerti sehingga termotivasi untuk berusaha mencegah
penyakit tersebut. Perubahan dalam keluarga pada domain kognitif menurut teori Calgary
akan mempengaruhi pada domain yang lainnya. Sikap dan tindakan bisa
diperantarai oleh pengetahuan, hal ini memungkinkan terjadi peningkatan sikap respoden
karena sudah mendapatkan pengetahuan atau sudah mengetahui cara untuk
memberikan penanganan pertama pada anak yang mengalami diare, hal ini juga
bisa membuat orang tua untuk membersihkan lingkungannya agar ligkungan bersih dan
menghindari terjadinya penyebaran penyakit, dalam hal penanganan pertama pada anak
yang terkena diare adalah pengetahuan dari anggota keluarga, yqng mana pengetahuan ini
tidak hanya didapatkan dari promosi kesehatan yang diberikan oleh perawat komunitas
namun pengetahuan atau informasi bisa didapat dari berbagai macam sosial media seperti
tv, dari lingkungan dan sebagainya. Setelah mendapatkan pengetahuan selanjutnya CFIM
yaitu intervensi yang dilakukan adalah untuk merubah sikap keluarga atau masyarakat
yang mana bisa dilakukan dengan menceritakan pengalaman sakit melalui komunikasi
terapeutik serta memberi dukungan/motivasi.

Anda mungkin juga menyukai