Anda di halaman 1dari 68

ID Soal 1

Kasus (Vignette)
Seorang anak laki-laki, umur 7 bulan, baru saja terlihat gelisah, sulit bernapas, wacah pucat, terbatuk-
batuk, mulut banyak mengeluarkan air liur, anak menangis namun tidak ada suara, disekitar anak
tampak beberapa mainan berbentuk bola dengan ukuran kecil. Anda merupakan maahsiswa
keperawatan yang kebetulan ada di lokasi.

Pertanyaan Soal
Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
a. Head tilt.
b. Jaw thrust.
c. Back blow.
d. Abdominal thrust.
e. Heimlich maneuver.

Kunci Jawaban c. Back blow.


ID Soal 2
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 29 tahun, dibawa ke IGD akibat kecelakaan lalu lintas 10 menit lalu. Hasil
pemeriksaan: pasien berespon terhadap stimulus nyeri, tampak luka lecet di pipi, terdengar gurgling,
frekuensi napas 32 x/menit, tampak retraksi dinding dada, pendarahan aktif dan krepitasi pada paha
kiri, akral dingin dan frekuensi nadi 114 x/menit.

Pertanyaan Soal
Apakah label triage yang tepat diberikan pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
a. kuning
b. merah
c. hitam
d. hijau
e. putih

Kunci Jawaban b. merah


ID Soal 3
Kasus (Vignette)
Seorang anak perempuan, umur 6 tahun dibawa ke UGD akibat terjatuh ditangga rumahnya 15 menit
yang lalu. Hasil pemeriksaan: tampak luka sobek dipelipis 5 cm kedalaman 2cm, mata membuka
spontan, memar pada kaki dan tangannya, anak menangis kuat saat dihampiri perawat namun mencoba
tenang saat dibujuk dan diminta ibunya.

Pertanyaan Soal
Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
a. 15
b. 14
c. 13
d. 12
e. 11

Kunci Jawaban b. 14
ID Soal 4
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 32 tahun, diantar ke UGD karena terjatuh dari pohon 20 menit yang lalu dan
mengeluh sakit saat bernapas. Hasil pemeriksaan: bicara terbata-bata karena sesak, wajah pucat,
frekuensi napas 34 kali/menit, tampak jejas di dada, terlihat retraksi intercostalis, auskultasi paru
terdengar vesikuler, nyeri skala 3, frekuensi nadi 98 kali/menit

Pertanyaan Soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
a. nyeri akut
b. pola napas
c. pertukaran gas
d. ventilasi spontan
e. bersihan jalan napas

Kunci Jawaban b. pola napas


ID Soal 5
Kasus (Vignette)
Seorang anak, umur 3 tahun, dibawa ke UGD karena terjatuh ditangga rumahnya 30 menit yang lalu.
Menurut ayah pasien, kepala sempat membentur lantai dengan keras, muntah 2 kali dan rewel. Hasil
pemeriksaan: jejas dibagian kepala, frekuensi napas 29 x/menit. Saat ini pasien dianjurkan pulang
dengan edukasi yang diberikan perawat untuk mengidentifikasi bahaya yang terjadi pada anak.

Pertanyaan Soal
Apakah yang harus disampaikan perawat pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
a. berikan minum hangat setiap satu jam
b. sesekali ayun dan gendong anak saat rewel
c. pasang penghalang dilokasi yang berbahaya
d. bangunkan setiap setengah jam jika anak tertidur
e. biarkan anak tertidur untuk meminimalkan rewel
Kunci Jawaban d. bangunkan setiap setengah jam jika anak tertidur
ID Soal 6
Kasus (Vignette)
Seorang perawat yang pulang berdinas, menemukan seorang laki-laki, umur 29 tahun, ditemukan
tergeletak tidaksadarkan diri ditrotoar akibat terserempet mobil 5 menit yang lalu, dengan kondisi
pelipis mengeluarkan darah, pipi lecet. Saat ini perawat baru saja menepi, memastikan keamanan dan
menghampiri korban.

Pertanyaan Soal
Apakah hal yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
a. minta bantuan telepon ambulance
b. cek respon korban
c. cek nadi dan napas
d. kontrol servical
e. balut tekan

Kunci Jawaban b. cek respon korban


ID Soal 7
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 27 tahun, dibawa ke UGD sebagai korban begal 25 menit yang lalu.
Hasil pemeriksaan: pasien tidak sadar, frekuensi napas 36 x/menit, wajah pucat, bibir cyanosis,
tampak luka tusuk dibagian dada sebanyak 3 buah, terdengar sucking chest wound, tampak darah
keluar dan mengeluarkan gelembung udara, memar dan krepitasi tangan kiri.

Pertanyaan Soal
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
a. membersihkan luka di dada menggunakan NaCl 0.9%
b. menutup luka menggunakan kasa tiga sisi
c. melakukan balut tekan pada luka di dada
d. melakukan pemasangan infus 2 line
e. memasang bidai di tangan kiri

Kunci Jawaban b. menutup luka menggunakan kasa tiga sisi


ID Soal 8
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 32 tahun, dibawa ke IGD akibat jatuh dari lantai 2 rumahnya 30 menit
yang lalu. Hasil pemeriksaan: jalan napas bebas, frekuensi napas 28 x/menit dengan support NRM 8
Liter, GCS 10, terdapat jejas di belakang telinga, hematoma di mata, pengeluaran darah disertai
cairan seperti minyak pada telinga, mulut mengeluarkan cairan kuning disertai kimus, abdomen
distensi.

Pertanyaan Soal
Apakah alat yang harus dipasang pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
a. Naso pharingeal airway
b. Nasogastric tube
c. Orrogastric tube
d. Endotracheal tube
e. Folley catheter

Kunci Jawaban c. Orrogastric tube


ID Soal 9
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 20 tahun, korban gempa bumi ditemukan oleh tim rapid asessment. Hasil
pemeriksaan: korban tidak dapat berjalan, kesadaran menurun, tampak jejas pada femur, luka pada
pelipis, korban baru dapat bernapas saat dilakukan teknik jawtrust.

Pertanyaan Soal
Apakah label triage START yang tepat diberikan pada kasus tersebut ?

Pilihan Jawaban
a. minor
b. delayed
c. deceased
d. expectant
e. immediate
Kunci Jawaban e. immediate
ID Soal 10
Kasus (Vignette)
Seorang laki-laki, umur 32 tahun, ditemukan tidak sadar akibat terperangkap dengan kondisi
bocornya gas hidrokarbon 10 menit yang lalu. Saat ini pasien sudah dievakuasi keluar. Hasil
pemeriksaan: pasien tampak lemah, sesak napas, frekuensi napas 37 x/menit, bibir cyanosis,
frekuensi nadi 132 x/menit, akral dingin.

Pertanyaan Soal
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
a. sarankan minum banyak
b. bebaskan jalan napas
c. lakukan rangsang muntah
d. beri oksigen konsentrasi tinggi
e. rujuk ke Instalasi Gawat Darurat

Kunci Jawaban d. beri oksigen konsentrasi tinggi


ID SOAL 11

KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dirawat di RS. Pasien mengatakan sesak nafas sejak 2 hari
yang lalu, ada batuk berdahak, ada retraksi dada, frekwensi nafas 25 x/menit, suhu 36 0C,
frekwensi nadi 88 x/menit,. Hasil pemeriksaan Analisa gas darah PH 7.30, PCO2 46 mmhg,
saturasi oksigen 94%.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Pola nafas tidak efektif

B. Masalah ventilasi spontan

C. Gangguan pertukaran gas

D. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

E. Resiko aspirasi

Kunci Jawaban C

ID SOAL 12

KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, 55 tahun, dirawat dengan diagnosa tuberculosis. Mengeluh sering batuk
berdahak, agak sulit mengeluarkan dahak, ada mual sejak 3 hari sebelum dirawat. Nafsu
makan kurang, ada mual, makan hanya sedikit. Pasien tidak menunjukkan cara batuk yang
benar. Pasien mengatakan sudah berhenti minum OAT sebulan yang lalu.
Apa masalah keperawatan yang prioritas pada kasus tersebut ?
A. Nausea

B. Intoleransi aktivitas

C. Pola nafas tidak efektif

D. Bersihan jalan nafas tidak efektif

E. Defisit pengetahuan

Kunci Jawaban D
ID SOAL 13

KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, 34 tahun dirawat dengan PPOK. Sejak pagi ini, Pasien sesak nafas dengan
RR 29 x menit, batuk berdahak, penggunaan otot bantu nafas, terpasang oksigen nasal 3 lpm.
Pemeriksaan AGD Ph 7.35, PO2 89 mmhg, PCO2 35 mmhg, SaO2 97%, HCO3 24

Apakah gangguan pada yang tepat pada kasus tersebut ?


A. Sirkulasi spontan

B. Bersihan jalan nafas tidak efektif

C. Pola nafas tidak efektif

D. Pertukaran gas

E. Ventilasi spontan

Kunci Jawaban C

ID SOAL 14

KASUS (vignete):
Seorang perempuan, umur 50 tahun, dirawat di RS sudah 1 minggu, kemarin pasien
dilakukan pemeriksaan thorax photo ulang dan ditemukan adanya pneumonia, pasien
mengeluh sesak, frekwensi pernapasan 34 x / menit, TD 100/70 mmhg, frekwensi nadi 100
x/menit, ada batuk berdahak, pasien tampak pucat. Hasil AGD PH 7.25, PCO2 50 mmhg,
HCO3 30 mmol/l, saturasi oksigen 96%.
Apakah gangguan atau ketidak efektifan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Ventilasi spontan

B. Pola nafas

C. Bersihan jalan nafas

D. Perfusi perifer

E. Pertukaran gas

Kunci Jawaban E
ID SOAL 15

KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, 28 tahun, dirawat dengan keluhan sesak nafas, kedua kaki bengkak, sejak
seminggu hari lalu. TD 150/70, frekwensi nadi 100 x/menit, frekwensi nafas 25 x/menit, suhu
37.3 oC, BB 70 kg, ada kenaikan BB
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Pola nafas tidak efektif

B. Kekurangan volume cairan

C. Obesitas

D. Intoleransi aktivitas

E. Kelebihan volume cairan

Kunci Jawaban E

ID SOAL 16

KASUS (vignete):
Seorang pasien Wanita, umur 35 tahun, dirawat di rumah sakit dengan nefrotik syndrome.
Sejak 3 hari sebelum dirawat pasien mengeluh lemas, edema pada kaki dan mata, urine
berbusa, berat badan meningkat. Pagi ini TD 130/80 mmhg, S: 370 C, N:92 x/mt, RR : 24
x/mt.
Apakah pengukuran atau pengkajian yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Lingkar perut

B. Berat badan tiap hari

C. Kemampuan aktivitas

D. Pernafasan

E. Tingkat kecemasan

Kunci Jawaban B
ID SOAL 17

KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, umur 56 tahun, masuk RS karena keluhan tidak tuntas berkemih, urine
keluar sedikit-sedikit dan menetes pada hal kandung kemih terasa penuh, dan tidak dapat
menahan berkemih.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban:
A. Inkontinentia urine urgensi

B. Gangguan eliminasi urine

C. Gangguan rasa nyaman

D. Retensi urine

E. Nyeri akut

Kunci Jawaban A

ID SOAL 18

KASUS (vignete):
Seorang pasien , umur 35 tahun, dirawat untuk dilakukan operasi TUR atas indikasi BPH.
Pasien akan dilakukan pemasangan folley kateter karena urine menetes dan nyeri saat
berkemih.

Apakah hasil evaluasi yang tepat setelah pasien di pasang kateter ?

Pilihan jawaban:
A. Kapatenan kateter

B. Warna urine

C. jumlah urine

D. Pengeluaran urine

E. Bau urine

Kunci Jawaban D
ID SOAL 19

KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, umur 39 tahun, di rawat di RS dengan hipoglikemia. Pasien mengatakan
sejak pagi ini sering mengantuk, sering lapar, jantung berdetak cepat, sulit mulai tidur. Pasien
tampak gemetar. Hasil pemeriksaan GDS 73 mg/dl, ada luka di jempol kaki kiri.

Apakah gangguan yang tepat pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban:
A. Ketidakstabilan kadar gula darah

B. Pola tidur

C. Resiko infeksi

D. Integritas kulit

E. Intoleransi aktivitas

Kunci Jawaban A
ID SOAL 20

KASUS (vignete):
Seorang perempuan, umur 28 tahun, dirawat dengan keluhan berat badan turun sejak 3 bulan
lalu, nafsu makan menurun dan batuk berdahak. Pasien direncanakan untuk dilakukan
pemeriksaan mantoux tes

Apakah tujuan dilakukan mantoux tes pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban:
A. Mengetahui jenis virus yang menginfeksi

B. Penentuan antibiotika yang tepat

C. Identifikasi mycobacterium TB aktif

D. Deteksi infeksi mycobacterium tuberculosis

E. Menemukan adanya infeksi salmonella thypii

Kunci Jawaban D

ID soal 21
Kasus (vignete)
Perawat komunitas melakukan pengkajian di suatu desa, 30 orang (5%) dinyatakan positif
covid 19 (100% tanpa gejala). Seluruh (100%) warga yang terkomfirmasi positif tanpa gejala
dan mereka tidak tahu dimana terinfeksi virus Covid 19. Sebagian besar (79%) dari seluruh
warga desa belum terbiasa menggunakan masker dan belum terbiasa cuci tangan dengan
benar.
Pertanyaan soal
Apakah implementasi keperawatan yang paling tepat dilakukan perawat dari diagnosis kasus
diatas?
Pilihan jawaban
a. Ajarkan cara menggunakan masker
b. Edukasi cara pencegahan penularan Covid 19
c. Organisir masyarakat agar membantu warga positif Covid 19
d. Ajarkan agar masyarakat melakukan cuci tangan dengan benar
e. Organisir dengan perangkat dan tokoh masyarakat agar Penderita diisolasi mandiri

Kunci Jawaban: E

ID soal 22
Kasus (vignete)
Perawat komunitas melakukan pengkajian di sekolah dasar (SD), didapatkan kebiasaan
mencuci tangan siswa, 75% (30 anak dari 40 anak) tidak bisa cara cuci tangan yang benar,
tidak tersedia tempat cuci tangan kusus, ada fasilitas kran dan bak air di kamar mandi, tidak
mempunyai UKS, pendidikan kesehatan diajarkan oleh guru Penjakes. Data anak sakit dalam
3 bulan terakhir; 55% diare, 25% batuk pilek dan 20% penyakit kulit.
Pertanyaan soal
Apakah implementasi keperawatan yang paling tepat dilakukan pada aggreggate (kelompok)
anak sekolah diatas ?
a. Merencanakan pembentukan UKS
b. Mengajarkan cara cuci tangan yang benar
c. Mengajarkan cara pencegahan penyakit diare
d. Membentuk kader anak sehat dan menerapkan program UKS
e. Mengajarkan cara pencegahan penyakit batuk pilek dan diare

Kunci Jawaban: D
ID soal 23
Kasus (vignete)
Data di dinas kesehatan menunjukkan: kasus DBD tahun 2020 meningkat dibandingkan
tahun 2019 yakni mencapai 215 kasus dan menyebabkan 9 orang meninggal. Hasil
pengkajian didapatkan banyak jentik-jentik nyamuk aedes aegypti di saluran air tepi jalan,
90% penderita DBD usia anak. 25% balita yang menderita DBB mengalami malnutrisi.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan yang sesuai dengan program pokok puskesmas?
Pilihan jawaban
a. Pengobatan anak pendertia DBD
b. Perbaikan gizi balita penderita DBD
c. Jaga kebersihan lingkungan dan air selokan
d. Perawatan dan pemberantasan penyakit DBD
e. Promosi kesehatan untuk pertolongan penyakit DBD

Kunci Jawaban: D

ID soal 24
Kasus (vignete)
Perawat komunitas melakukan edukasi dengan memutarkan video dan mendemonstrasikan
tentang cara cuci tangan dengan benar, sebagai bentuk pencegahan penyakit diare pada
kelompok anak jalanan. Perawat kemudian ingin mengevaluasi hasil intervensi yang
diberikan.
Pertanyaan soal
Apakah evaluasi perawat yang menunjukkan keberhasilan tindakan keperawatan pada kasus
diatas?
Pilihan jawaban
a. Kognitif anak tentang cara cuci tangan
b. Kemampuan interaksi anak selama edukasi
c. Kemampuan komunikasi anak dalam menanggapi proses edukasi
d. Kemampuan anak jalanan dalam berperilaku mempraktikan cuci tangan
e. Kemampuan belajar anak dengan temannya dalam memahami cuci tangan

Kunci Jawaban: D
ID soal 25
Kasus (vignete)
Perawat komunitas melakukan interview secara Daring karena pemberlakuan PPKM Darurat
dengan tokoh dan perwakilan beberapa masyarakat. Didapatkan data tidak tahu cara
pencegahan dan penularan Covid 19. Toma (tokoh masyarakat) mengatakan warga biasa
bepergian tanpa masker dan biasa tdk cuci tangan dengan benar. Sudah terdapat 1 warga yang
terkonformasi (+) covid, karena tanpa ada keluhan sehingga masih beraktifitas seperti
biasanya. Toma tsb sudah menjelaskan untuk mencegah penularan tetapi justru dimusuhi
Pertanyaan soal
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus di atas?
Pilihan jawaban
a. Defisit kesehatan komunitas
b. Defisit manajemen kesehatan
c. Defisit pemeliharaan kesehatan
d. Defisit pengetahuan masalah kesehatan
e. Defisit pengetahuan pemeliharaan Kesehatan.

Kunci Jawaban: E

ID soal 26
Kasus (vignete)
Perawat komunitas mengkaji aggreggate remaja suatu Desa B. Didapatkan remaja yang putus
sekolah 43%, sisanya 67% melanjutkan pendidikan paling tinggi tingkat SMA. Data
pengangguran 45% dan 55% bekerja serabutan dan tidak tetap. Data pernikahan dini 67%,
sedangkan tingkat perceraian mencapai 85%. Kasus penyakit Hepatitis 35%, Narkoba 10%,
Penyakit Menular Sexual (PMS) 55%.
Pertanyaan soal
Apakah implementasi paling tepat dilakukan oleh perawat tersebut?
Pilihan jawaban
a. Membentuk karang taruna
b. Mengadakan senam sehat jasmani
c. Mengajari cara mencegah penularan PMS
d. Mengevaluasi besarnya kasus PMS pada remaja
e. Membentuk PIK R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja)

Kunci Jawaban: E
ID soal 27
Kasus (vignete)
Hasil pengkajian remaja di suatu Desa didapatkan data: penyakit ashma 2%, remaja
berjerawat 75%, scabies 13%, batuk pilek 20%. Semua remaja senang olah raga gulat . Rata-
rata tingkat pendidikan SMP dan SMA. Remaja di Desa tersebut, sering berkumpul dan
berkelompok untuk latihan gulat di balai Desa.
Pertanyaan soal
Apakah implementasi utama yang harus dilakukan oleh perawat untuk kelompok remaja?
Pilihan jawaban
a. Edukasi cara menjaga personal hygine
b. Mengajari mencegah penularan jerawat
c. Edukasi perilaku mencari kesehatan remaja
d. Pengorganisasian peer remaja untuk mencegah penyakit
e. Membentuk organisasi remaja untuk memfasilitasi olah raga gulat

Kunci Jawaban: D

ID soal 28
Kasus (vignete)
Perawat Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) secara daring, bertujuan untuk
mencegah penyebaran covid 19 yang sedang terjadi. Dirumuskan kesepakatan antara lain;
melakukan pembatasan interakasi dengan membuat portal, membuat poster dan baligho cara
pencegahan dan penularan covid 19, penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitazier di
setiap rumah, membuat media virtual untuk sosial media tentang cara menggunakan masker
yang benar dan 6 langkah cuci tangan yang benar.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi yang perawat komunitas lakukan bersama warga tersebut?
a. Prevention of rehabilitation
b. Prevention of early diagnosis
c. Prevention of health education
d. Prevention of prompt threatment
e. Prevention of specivic protection

Kunci Jawaban: D
ID soal 29
Kasus (vignete)
Perawat Puskesmas melakukan posyandu lansia. Dari 45 lansia (70%) mengeluhkan nyeri
sendi. Setelah dilakukan pemeriksaan asam urat kategori 7-9mg/dl 20 lansia; 10-12mg/dl 15
lansia. Perawat memberikan obat allopurinol 100mg/hari kepada seluruh lansia (35 lansia dari
45 lansia yang hadir). Karena perawat harus segera menuju ke tempat pelayanan posyandu
berikutnya, sehingga lupa menjelaskan cara minum obat tersebut
Pertanyaan soal
Apakah masalah etik yang terjadi perawat pada kasus diatas?
a. negligence
b. malpraktik
c. negligence omission
d. negligence comission
e. malpraktik intentional

Kunci Jawaban: C

ID soal 30
Kasus (vignete)
Perawat komunitas melakukan pengkajian di suatu Dusun, mendapatkan 5 orang (40% laki-
laki, 60% perempuan) menderita HIV AIDS (+). Diantara 60% penderita HIV AIDS tersebut
2 orang bekerja di suatu klub malam, 1 orang sebagai ibu rumah tangga. Ketika
indeepinterview, ibu rumah tangga penderita HIV AIDS mengatakan hanya melakukan
hubungan suami istri dengan suaminya saja. Perawat dengan sopan menganjurkan agar suami
ibu rumah tangga penderita HIV AIDS tersebut untuk melakukan pemeriksaan HIV AIDS,
tetapi suami tersebut marah-marah.
Pertanyaan soal
Apakah prinsip tindakan perawat pada kasus tersebut?
a. justice
b. veracity
c. autonomy
d. beneficence
e. non-maleficence

Kunci Jawaban: D

ID soal 31
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 6 tahun, dibawa orang tuanya ke RS karena muncul ruam di
kulit yang terasa gatal sejak 2 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: tampak ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak kiri, sela-sela jari tangan dan jari kaki, dan terdapat beberapa luka
keropeng di kaki. Perawat sudah siap melakukan perawatan luka pada pasien.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan pertama yang dapat dilakukan perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. membersihkan area luka dengan cairan normal saline
b. mengoleskan cream sesuai instruksi dokter
c. menutup luka dengan perban
d. menganjurkan pasien menggunakan pelembab
e. menghindari paparan suhu ekstrem

Kunci Jawaban: A
ID soal 32
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 4 tahun, dibawa orang tuanya ke UGD karena sesak napas sejak
2 jam yang lalu. Ibu mengatakan anaknya demam, disertai batuk, lemas dan tidak nafsu
makan sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: anak tampak sesak, frekuensi napas 34
x/mnt, retraksi dinding dada (+), SpO2 96%, suhu 38,5⁰C, frekuensi nadi 105 x/mnt, tampak
membran putih keabuan pada langit-langit rongga mulut di dekat faring dan teraba
pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. inefektif bersihan jalan napas
b. gangguan pertukaran gas
c. hipertermia
d. defisit nutrisi
e. risiko aspirasi

Kunci Jawaban: A
ID soal 33
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan, umur 7 tahun, dibawa orang tuanya ke UGD karena mimisan sudah
sebanyak 3 kali sejak 1 hari yang lalu. Ibu mengatakan anaknya mengalami gusi berdarah
setiap kali menggosok gigi disertai mual. Hasil pemeriksaan: terdapat petechiae di kaki dan
tangan, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 98 x/mnt, SpO 2 95%, suhu 36,7⁰C. Perawat telah
memasang infus dan oksigen, serta berkolaborasi untuk pemeriksaan laboratorium.
Pertanyaan soal
Apakah pemeriksaan laboratorium yang dimaksud pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. glukosa darah
b. darah lengkap
c. urine reduksi
d. fungsi hati
e. tes widal

Kunci Jawaban: B

ID soal 34
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 2 tahun, dibawa oleh ibunya ke UGD dengan keluhan wajah
anaknya bengkak di sekitar mata dan BAK sedikit sejak 5 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan
diperoleh adanya pitting edema pada ektremitas kanan dan kiri, edema peri-orbital/edema
pada wajah, oliguria dan hasil tes urine acak menunjukkan adanya proteinuria (albumin)
sebanyak 13 gr/dL.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. hipervolemia
b. inkontinensia urine
c. hipovolemia
d. hipertermia
e. defisit nutrisi

Kunci Jawaban: A

ID soal 35
Kasus (vignete)
Seorang bayi perempuan, umur 1 hari, BB 2850 gram, PB 48 cm, terlahir secara normal dan
dirawat di RS. Perawat sedang melakukan pengkajian refleks pada bayi tersebut dengan
memberikan stimulasi seperti menggaruk dari tumit menggunakan ibu jari, ke atas sepanjang
sisi lateral telapak kaki, kemudian mengarahkan ibu jari melintasi bantalan telapak kaki.
Semua jari kaki bayi, tampak hiperekstensi dengan jempol kaki dorsofleksi.

Pertanyaan soal
Apakah nama pengkajian refleks yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. sucking
b. rooting
c. grasp
d. babinski
e. moro

Kunci Jawaban: D
ID soal 36
Kasus (vignete)
Seorang bayi laki-laki, terlahir secara normal 1 menit yang lalu. Perawat dengan sigap
membersihkan hidung dan mulut bayi dari lendir dan melakukan pemeriksaan APGAR. Hasil
pemeriksaan: bayi menangis lemah, frekuensi nadi 105 x/mnt, gerakan tampak lemah dan
seluruh tubuh bayi tampak berwarna merah muda.
Pertanyaan soal
Berapakah jumlah skor APGAR pada kasus tersebut?Pilihan jawaban
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
Kunci Jawaban: C
ID soal 37
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 6 tahun, dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan diare sejak 2
hari yang lalu. Hari ini anak BAB cair sebanyak 6 kali. Ibu mengatakan keluhan diare disertai
demam, mual dan muntah. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, suhu 38,5⁰C, frekuensi
nadi 110 x/mnt, frekuensi napas 28 x/mnt, mukosa bibir tampak kering, turgor kulit menurun.
Anak sudah tertangani di UGD dan perawat sedang menyusun rencana keperawatan untuk
mencegah kehilangan cairan lebih lanjut.
Pertanyaan soal
Apakah rencana intervensi yang dapat disusun perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. berikan cairan intravena isotonis
b. lakukan kompres hangat
c. makan porsi sedikit tapi sering
d. minum obat antidiare
e. anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

Kunci Jawaban: E

ID soal 38
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan, umur 8 tahun, dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan batuk
sejak 1 bulan yang lalu. Ibu mengatakan batuk semakin memburuk disertai nafsu makan
turun, badan lemas dan penurunan berat badan. Hasil pemeriksaan: BB 20 Kg (underweight),
suhu 37,8⁰C, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 130 x/mnt, frekuensi napas 50 x/menit,
tampak retraksi dinding dada.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. defisit nutrisi
b. pola napas tidak efektif
c. hipertermia
d. risiko infeksi
e. keletihan

Kunci Jawaban: B

ID soal 39
Kasus (vignete)
Seorang perawat di bangsal anak sebuah RS, sedang memberikan penyuluhan tentang
penanganan kejang demam selama di rumah pada orang tua pasien anak yang dirawat di RS
tersebut. Perawat menjelaskan, langkah pertama penanganan kejang di rumah adalah
membaringkan anak di tempat yang rata, aman dari benda-benda yang mungkin
membahayakan.
Pertanyaan soal
Apakah langkah selanjutnya dari penanganan kejang demam pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. kepala anak dimiringkan
b. longgarkan pakaian yang mengganggu pernapasan
c. bersihkan muntahan atau lendir di mulut dan hidung
d. berikan kompres dingin
e. bawa anak ke dokter atau RS

Kunci Jawaban: A

ID soal 40
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 5 tahun, dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan demam
sejak 5 hari yang lalu. Ibu mengatakan keluhan demam disertai mual, muntah dan tidak nafsu
makan. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, suhu 38,6⁰C, frekuensi nadi 124 x/mnt,
frekuensi napas 26 x/mnt. Hasil laboratorium: Hb 14 gr/dL, Ht 43%, leukosit 2500/mm 3,
trombosit 80.000/mm3, IgM anti dengue positif, IgG anti dengue negatif.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. risiko perdarahan
b. defisit nutrisi
c. hipertermia
d. keletihan
e. hipovolemia

Kunci Jawaban: A

ID soal 41
Kasus (vignete)

Seorang perempuan berumur 60 tahun, datang ke poli HD untuk menjalani hemodialisa


kesekian kalinya, pasin tampak tidak bersemangat, nampak murung,. Saat perawat
bertanya keadaannya hari ini, pasien menjawab bosan dengan semua yang harus dijalani,
karena merasa hidupnya tidak akan lama lagi, dengan mata tertunduk
Pertanyaan Soal
Apakah diagnosis yang tepat diberikan pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban
a. Isolasi sosial
b. HDR Situasional
c. Harga diri rendah
d. Keputusasaan
e. Ketidakberdayaan
Kunci Jawaban: D

ID soal 42
Kasus (vignete)

Seorang laki laki berumur 30 tahun diantar oleh temannya ke UGD, berdasarkan hasil
pengkajian frekuensi napas 35x/ menit, suhu 38,5OC, pasien mengeluh tidak nyaman di
tenggorokan, perawat UGD menyampaikan bahwa pasien harus juga menjalani swab tes.
Hasil swab antigen pasien positif, saat diminta untuk menjalani rawat inap karena saturasi
oksigen 90% pasien mengatakan “ seandainya saya selalu pakai masker, tentu ini tidak terjadi
ya, ternyata virus corona itu memag ada”
Pertanyaan Soal
Apakah tahap berduka yang dialami pasien pada kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Denial
b. Anger
c. Depresi
d. Bargaining
e. Acceptance

Kunci Jawaban: D

ID soal 43
Kasus (vignete)

Seorang perawat mengajarkan cara menghardik kepada pasien yang mengalami halusinasi
pendengaran, karena pasien tersebut sudah mengenal tentang halusinasi yang dialaminya baik
dari isi, jenis, waktu, frekuensi, situasi, respon dan upaya yang harus dilakukan

Pertanyaan Soal
Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan perawat pada kasus diatas
Pilihan jawaban
a. Menjelaskan dan melatih klien minum obat
b. Masukan minum obat pada jadual harian pasien
c. Menjelaskan manfaat dan melatih bercakap cakap
d. Melatih mengontrol halusinasi dengan kegiatan harian
e. Memasukkan latihan mengontrol halusinasi ke buku harian
Kunci Jawaban: A

ID soal 44
Kasus (vignete)

Seorang perempuan berumur 36 tahun diantarkan oleh keluarga ke RSJ karena menyendiri
dikamar, tidak mandi dan makan sejak kematian ibunya seminggu yang lalu. Info dari
keluarga pasien tidak bekerja sejak awal pandemi, keluarga juga mengatakan pasien sehari
hari tinggal dengan ibunya sejak bercerai dengan suaminya 5 tahun yang lalu
Apakah faktor presipitasi dari kasus diatas ?

Pilihan jawaban
a. Menyendiri dikamar
b. Tidak bekerja
c. Pandemi
d. Perceraian
e. Kematian ibunya
Kunci Jawaban: E

ID soal 45
Kasus (vignete)

Seorang perempuan berumur 35 tahun dibawa ke UGD RSJ karena melempari rumah
tetangga dengan batu, setelah mendengar suara suara. Hasil pengkajian IGD pasien
mengatakan “ saya bodoh , sudah berkali kali tes CPNS tapi gagal, saya malu”Beberapa hari
dirawat diruangan pasien sudah dapat mengontrol rasa marah dengan tarik nafas dalam, dapat
mengontrol halusinasi dan dapat menyebukan aspek positif yang dimiliki

Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus diatas?


Pilihan jawaban
a. Latih cara mengontrol halusinasi
b. Latih cara mengontrol marah
c. Latih meningkatkan koping
d. Latih pasien memasukkan ke jadual
e. Latih kemampuan yang dimiliki
Kunci Jawaban: E

ID soal 46
Kasus (vignete)

Seorang perempuan berumur 32 tahun di bawa ke IGD RSJ karena menyendiri, mondar
mandir dikamar, susah tidur, tidak mandi dan tidak minum obat 2 minggu terakhir. Pasien
mengatakan bercerai dengan suami karena sering dipukul,dia malu karena tidak bisa
menjaga anak. 3 hari setelah dirawat wajah pasien tampak ceria berpakaian sesuai, terlihat
mondar mandir di taman, bicara dan tersenyum sendiri,
Pertanyaan Soal
Apakah masalah yang masih actual pada kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Isolasi sosial
b. Harga diri rendah
c. Defisit Perawatan Diri
d. Regime terapiutik inefektif
e. Halusinasi
Kunci E
Jawaban:
ID soal 47
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 45 tahun mendapat kujungan dari perawat CMHN setelah
dinyatakan negative dari Covid 19, berdasarkan pengkajian pasien tampak murung, merasa
hidup tidak berarti lagi, karena istri dan kedua anaknya tidak dapat diselamatkan dari
Covid, pasien mengatakan sulit tidur juga tidak nafsu makan,
Pertanyaan soal
Apakah fase kehilangan yang dialami pasien pada kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Denial
b. Anger
c. Bargaining
d. Depresi
e. Acceptance
Kunci D
Jawaban:

ID soal 48

Seorang laki laki berumur 40 tahun diantar keluarganya ke poli Jiwa karena marah dan
merusak perabot dirumahnya, hasil pengkajian pasien menjadi marah karena tidak dihargai
oleh atasanya diberhentikan dari pekerjaanya tanpa pemberitahuan sebelumnya, pandangan
mata tajam, lebih mendominasi pembicaraan, keluarga mengatakan 10 tahunan yang lalu
pasien pernah mengamuk dan merusak pagar tetangga saat putus dengan pacarnya, sampai
akhirnya dibawa ke RSJ
Pertanyaan soal
Apakah masalah utama pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban
a. Harga diri rendah
b. Perilaku kekerasan
c. Regimen terapi infektif
d. Koping individu tidak efektif
e. Resiko perilaku kekersan

Kunci Jawaban: E

ID soal 49
Kasus (vignete)
Perawat Puskesmas melakukan kunjungan kepada seseorang laki laki usia 32 tahun yang
menurut info kader mengurung diri dikamar sejak 3 minggu terakhir, menolak mandi dan
suka bicara sendiri. Pasien dapat ditemui oleh perwat setelah keluarga membongkar pintu
kamar, hasil pengkajian kontak mata kurang, hanya mengangguk dan mengeleng saat ditanya
perawat. Info dari keluarga sebulan ini pasien tidak bekerja karena di PHK
Pertanyaan soal
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban
a. Pasien mampu menjaga kebersihan
b. Pasien mampu melakukan interaksi
c. Pasien mampu mengontrol halusinasinya
d. Pasien tetap mampu berorientasi pada realitas
e. Pasien menunjukkan perilaku meningkatnya harga diri

Kunci Jawaban: B
ID soal 50
Kasus (vignete)

Seorang laki laki berumur 17 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarga karena marah,
mengeluarkan kata kata kotor, beberapa hari terakhir tidak mau tidur, tidak mau makan,
keluarga mengatakan bahwa keseharian pasien memang pendiam, apalagi semenjak sekolah
online karena pandemi dua tahun terakhir, pasien makin jarang keluar kamar, sepanjang hari
bermain game online tanpa mengenal waktu, info dari teman akabnya seminggu yang lalu
pasien sempat kalah taruhan game online dan membuat uang tabungan pasien habis

Pertanyaan soal
Apakah faktor presipitasi dari kasus diatas

Pilihan jawaban
a. Pendiam
b. Kecanduan game
c. Orang tua kurang perhatian
d. Sekolah Online
e. Tabungan habis
Kunci Jawaban: E

ID soal 51
Kasus (vignete)

Seorang perempuan usia 39 tahun hamil 32 minggu datang ke poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian diketahui riwayat persalinan: tahun 2002
melahirkan bayi laki-laki usia gestasi 42 minggu. Pada tahun 2006 melahirkan bayi laki-laki
usia kehamilan 40 minggu. Tahun 2011 mengalami keguguran di usia gestasi 16 minggu.
Pada tahun 2015 dan tahun 2017 pasien mengalami IUFD saat usia gestasi 27 minggu dan 23
minggu.
Bagaimanakan penulisan status obstetrik pada kasus tersebut?
A. G5P4A1
B. G5P2A2
C. G5P2A3
D. G6P4A1
E. G6P3A2
Kunci Jawaban D

ID soal 52
Kasus (vignete)

Seorang perempuan usia 46 tahun datang ke Poli KIA dengan keluhan nyeri di payudara
sebelah kanan dan mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan. Hasil pengkajian payudara
tampak bengkak, memerah dan terdapat massa dengan diameter 2 cm. Dokter ingin
mengambil sebagian sampel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut?

A. USG payudara
B. Rontgen dada
C. Kolposkopi
D. Mammografi
E. Biopsi Payudara

Kunci Jawaban E
ID soal 53
Kasus (vignete)

Seorang perempuan usia 53 tahun datang ke Poli KIA Ginekologi dengan keluhan nyeri saat
berhubungan seksual dengan pasangan. Hasil pengkajian: pasien mengatakan 1 tahun lebih
sudah tidak menstrusi dan oleh karena nyeri yang dirasakan sehingga jarang melakukan
hubungan seksual.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Penggunaan Kondom
B. Posisi berhubungan seksual
C. Penggunaan pelumas vagina
D. Informasi tentang menopause
E. Pemanasan yang lebih sebelum berhubungan seksual
Kunci Jawaban C

ID soal 54
Kasus (vignete)

Seorang perempuan usia 32 tahun berada di ruang bersalin memasuki kala III. Pasien sudah
diberikan injeksi oksitosin, setelah pulsasi tali pusat berhenti berdenyut kemudian dijepit dan
dipotong. Perawat melakukan pemeriksaan tanda vital: TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi napas 22x/menit dan suhu 370C.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Lakukan IMD
B. Monitor perdarahan
C. Lakukan massage uterus
D. Kolaborasi pemberian cairan infus
E. Lakukan peregangan tali pusat terkendali

Kunci Jawaban E

ID soal 55
Kasus (vignete)

Seorang perempuan usia 28 tahun G2P0A1 hamil 41 minggu dibawa ke UGD dengan
keluhan mules dan keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir sejak 5 jam yang lalu. Hasil
pengkajian TFU 34 cm, punggung kiri, presentasi kepala, DJJ 150x/menit. Hasil periksa
dalam pembukaan sekviks lengkap dan ketuban sudah pecah.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Pantau kontraksi
B. Pimpin persalinan
C. Lakukan episiotomi
D. Berikan teknik counterpressure
E. Menyiapkan posisi ibu untuk meneran

Kunci Jawaban E
ID soal 56
Kasus (vignete)

Seorang perempuan usia 21 tahun G1P0A0 datang ke Puskesmas untuk memeriksakan


kehamilannya. Hasil pengkajian diketahui HPHT 26 Maret 2021, siklus 28 hari. Observasi
tanda vital TD 100/70mmHg, frekuensi nadi 86x/menit, frekuensi napas 22x/menit.

Kapan taksiran persalinan pada kasus di atas?


A. 3 Januari 2022
B. 7 Januari 2022
C. 7 Desember 2021
D. 7 November 2021
E. 13 Desember 2021

Kunci Jawaban A
ID soal 57
Kasus (vignete)

Seorang perempuan usia 34 tahun datang ke Puskesmas untuk konsultasi ingin mengatur
jarak kelahiran anak. Hasil pengkajian pasien memiliki 3 orang anak yang berusia 5 tahun, 3
tahun dan 1 tahun. Observsai tanda-tanda vital 120/70 mmHg, frekuensi nadi 82x/menit.
Pasien mengaku memiliki riwayat penyakit gula sejak 3 tahun terkhir, gula darah pasien
adalah 320 gr/dl.

Apakah metode kontrasepsi yang tepat digunakan untuk pasien tersebut?


A. Pil
B. MOW
C. Suntik
D. Implant
E. Intra Uterine Device

Kunci Jawaban E

ID soal 58
Kasus (vignete)

Seorang perempuan usia 30 tahun G1P0A0 dibawa ke UGD dengan keluhan mules-mules
dan keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir. Hasil pengkajian TFU 35 cm, presentasi
kepala, ketuban masih utuh, pembukaan serviks 8, his 4x/10 menit dengan kekuatan 42 detik.
Observasi tanda vital TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas
22x/menit.
Apakah fase yang sedang dialami pasien dalam kasus tersebut?
A. Fase laten
B. Fase aktif
C. Fase akselerasi
D. Fase deselerasi
E. Fase dilatasi maksimal

Kunci Jawaban E
ID soal 59
Kasus (vignete)

Seorang perempuan usia 23 tahun G1P0A0 hamil 18 minggu dibawa ke Puskesmas dengan
keluhan mual muntah sejak 1 minggu yang lalu, muntah tidak hanya pagi hari tapi sepanjang
hari. Observasi tanda vital TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit, frekuensi napas
22x/menit, suhu 37.20C. Pasien tampak lemas, mukosa bibir kering dan pasien khawatir
dengan keadaan dirinya dan janin yang dikandungnya.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


A. Cemas
B. Risiko cedera ibu
C. Risiko cedera janin
D. Defisit volume cairan dan elektrolit
E. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Kunci Jawaban D

ID soal 60
Kasus (vignete)

Seorang perempuan usia 23 tahun G2P1A0 datang ke Poli kandungan dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir. Hasil pengkajian: usia gestasi 16 minggu, perdarahan bercak-
bercak, hasil pemeriksaan USG: kantung kehamilan masih utuh dan dapat dipertahankan.
Pasien tampak khawatir dengan keadaan yang dialami.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


A. Memberikan dukungan emosional
B. Injeksi ergometrin 0.2 mg IM
C. Melakukan evakuasi hasil konsepsi
D. Pasang IVFD 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9%
E. Menyarankan untuk tidak melakukan aktifitas fisik berlebihan dan hubungan seksual

Kunci Jawaban E
ID Soal 61
Kasus (vignete):
Batita laki-laki, umur 2 tahun, datang ke Puskesmas bersama orangtua. Ibu mengatakan
bahwa bayinya kesulitan bernapas. Hasil pemeriksaan: frekuensi napas 40 x/menit,
suhu 37,30 C, terlihat adanya tarikan dinding dada, terdapat rhonki pada lapang paru
sebelah kanan. Perawat ingin menegakkan diagnosa keperawatan bersihan jalan
nafas tidak efektif.

Pertanyaan soal:
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
a. rasio inspirasi dan ekspirasi
b. penggunaan otot napas
c. kemampuan batuk
d. saturasi oksigen
e. perfusi jaringan

Kunci Jawaban C
ID Soal 62
Kasus (vignete):
Batita laki-laki, umur 2 tahun, datang ke Puskesmas bersama orangtua. Ibu mengatakan
bahwa bayinya kesulitan bernapas. Hasil pemeriksaan: frekuensi napas 40 x/menit,
suhu 37,30 C, tidak ada tarikan dinding dada, terdapat rhonki pada lapang paru
sebelah kanan. Perawat melakukan pengkajian berdasarkan MTBS 2019.

Pertanyaan soal:
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
a. rasio inspirasi dan ekspirasi
b. penggunaan otot napas
c. saturasi oksigen
d. perfusi jaringan
e. tekanan darah
Kunci Jawaban C

ID Soal 63
Kasus (vignete):
Seorang anak laki-laki, umur 15 tahun, dirawat di Ruang Anak dengan diagnosa Gagal
Ginjal Kronis. Ibu mengatakan bahwa anaknya selalu kesulitan bernapas dan
mengeluh lelah setelah dari kamar kecil. Hasil pemeriksaan: frekuensi napas 28
x/menit, suhu 37,30 C, terdapat pitting edema derajat 3. Perawat ingin menegakkan
diagnosa keperawatan intoleransi aktivitas.

Pertanyaan soal:
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban:
a.dispnea setelah aktivitas
b.merasa lemah
c.ketidaknyamanan
d.saturasi oksigen
e.frekuensi nadi
Kunci Jawaban E

ID Soal 64
Kasus (vignete):
Seorang balita perempuan, umur 18 bulan, dibawa ibunya ke Poli Tumbuh kembang
dengan keluhan belum bisa berjalan tanpa berpegangan. Ibu mengatakan bahwa anak
mempunyai riwayat prematur. Perawat akan mengkaji tumbuh kembang anak.
Perawat menjelaskan prosedur kepada ibu, menanyakan tanggal lahir anak, dan
menghitung usia anak.

Pertanyaan soal:
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban:
a. Menyiapkan alat
b. koreksi usia anak
c. atur posisi yang nyaman
d. tanyakan perkembangan anak
e. buat garis lurus pada usia kronologis
Kunci Jawaban B
ID Soal 65
Kasus (vignete):
Seorang anak laki-laki, umur 14 tahun, dirawat di ruang anak dengan diagnosa Gagal
Ginjal Kronis. Orang tua mengatakan anak mengalami sesak napas setiap malam
sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: frekuensi napas 28x/menit, saturasi
oksigen 90%, pO2 88 mmHg, pCO2 37 mmHg. Perawat melakukan tindakan
kolaboratif pemberian oksigen.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis terapi oksigen yang digunakan pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban:
a.CPAP
b.nasal kanul
c.simple mask
d.rebreathing mask
e.non rebreathing mask
Kunci Jawaban C

ID Soal 66
Kasus (vignete):
Seorang anak laki-laki, umur 6 tahun, datang ke IGD dengan orangtua. Ibu mengatakan
anaknya sesak sejak pagi hari. Hasil pemeriksaan: suara napas rhonki pada lobus kanan,
terlihat susah bernapas, terdapat sekret pada hidung. Berdasarkan advis dokter direncanakan
pemberian nebulisasi. Perawat yang bertugas mempersiapkan alat, mengatur posisi pasien,
memasukan obat kedalam tabung.

Pertanyaan soal:
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
a. Memeriksa fungsi mesin
b. Mengatur waktu pemberian
c. Mengobservasi uap inhalasi
d. Memasang sungkup oksigen
e. Menghidupkan mesin inhalasi
Kunci Jawaban E

ID Soal 67
Kasus (vignete):
Bayi laki-laki, umur 10 bulan, datang ke Puskesmas bersama orangtua. Ibu mengatakan
bahwa bayinya kesulitan bernapas. Hasil pemeriksaan: frekuensi napas 50 x/menit,
suhu 370 C, terdapat tarikan dinding dada ke dalam, saturasi oksigen 85%. Perawat
melakukan pengkajian berdasarkan MTBS 2019.

Pertanyaan soal:
Apakah klasifikasi penyakit pada kasus tersebut berdasarkan MTBS?

Pilihan jawaban:
a. pneumonia
b. asma bronkial
c. trakheomalasia
d. pneumonia berat
e. batuk bukan pneumonia
Kunci Jawaban D
ID Soal 68
Kasus (vignete):
Seorang anak laki-laki, umur 11 tahun, dirawat di ruang anak dengan diagnosa VSD.
Orang tua mengatakan anaknya sering kelelahan setelah beraktivitas ringan. Hasil
pemeriksaan: badan teraba hangat, frekuensi napas 18 x/menit, sianosis pada
ekstremitas atas, TD 90/60 mmHg, terdengar suara mur-mur. Perawat ingin
menegakkan diagnosa keperawatan penurunan curah jantung.
Pertanyaan soal:
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut ?
Pilihan jawaban:
a. saturasi oksigen
b. capillary refill time
c. perubahan kontraktilitas
d. TTV sebelum dan sesudah aktivitas
e. aktivitas yang dilakukan selama di rumah sakit

Kunci Jawaban B

ID Soal 69
Kasus (vignete):
Seorang anak perempuan, umur 7 tahun, datang ke IGD bersama ibunya dengan keluhan
demam sudah 3 hari di rumah. Hasil pemeriksaan: mukosa bibir kering, rumple leed
positif, suhu 38˚C, trombosit 60 x 10 mm3. Berdasarkan advis dokter, pasien
mendapatkan terapi transfusi darah. Setelah 30 menit pemberian transfusi, pasien
mengeluh gatal-gatal dan kemerahan pada wajah.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut
Pilihan jawaban:
a. hentikan transfusi
b. pantau tanda-tanda vital
c. berikan cairan infus NaCl
d. kolaborasi pemberian antihistamin
e. atur tetesan kemudian lanjutkan pemberian transfusi

Kunci Jawaban A

ID Soal 70
Kasus (vignete):
Seorang batita perempuan datang ke Poli Tumbuh Kembang dengan ibunya pada tanggal
12 Juli 2021 dengan keluhan hanya mampu berbicara papa mama. Orang tua
mengatakan anaknya lahir pada tanggal 10 Juni 2019. Perawat akan mengkaji tumbu
kembang anak.
Pertanyaan soal:
Berapakah usia kronologis anak pada kasus tersebut ?
Pilihan jawaban:
a. 24 bulan
b. 25 bulan
c. 26 bulan
d. 27 bulan
e. 28 bulan

Kunci Jawaban B

ID Soal 71
Kasus (vignete):
Seorang pasien laki laki berumur 12 tahun, datang ke UGD diantar ibunya dengan keluhan
panas selama 5 hari. Hasil pemeriksaan: TD:110/70 mmHg, RR:40x/m, S:390C, N:84x/m,
pernafasan cuping hidung (+), Wheezing(+).Kemudian perawat memasang infus dan
melakukan skin test antibiotik. Hasil skin tes: (-) tidak terdapat tanda alegi

Pertanyaan soal:
Apakah tujuan tindakan perawat yang paling prioritas pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
a. Mewaspadai obat
b. Keselamatan pasien
c. Keamanan obat
d. Memenuhi hak pasien
e. Prosedur rumah sakit

Kunci Jawaban : b ( sebelum pemberian obat perlu diperhatikan 5 T ( Tepat pasien, tepat
obat, tepat dosis, tepat waktu , tepat cara dan waspada efek samping) pada aspek waspada
efek samping maka perlu identifikasi dengan tindakan skin tes. Hal ini bertujuan untuk
keselamatan pasien. ( Patient Safety)
ID Soal 72
Kasus (vignete):
Seorang pasien mendapat terapi obat, golongan antibiotik. Ketika hand over . PA shift pagi
sudah melakukan skin tes, hasilnya tidak ada reaksi alergi. PA shift siang menginjeksikan
obat tersebut. Kemudian keluarga melapor ada reaksi gatal dan kemerahan pada bagian
wajah pasien .

Pertanyaan soal:
Apakah kesalahan yang dilakukan perawat?

Pilihan jawaban:
a. Kelalaian
b. Kesalahan
c. Malpraktek
d. Kejadian nyaris cidera (KNC)
e. Kejadian tidak diharapkan (KTD)

Kunci Jawaban : E ( efek samping yang dialami oleh pasien merupakan keadaan yang tidak
diinginginkan / tidak diharapkan) karena tidak ada unsur kelalaian dan kesalahan karena
perawat sudah melakukan skin test

ID Soal 73
Kasus (vignete):
Seorang pasien rawat inap di ruang cempaka mengeluh nyeri perut sejak MRS. Selama 2 hari
MRS pasien mendapat terapi simptomatis dan belum dilakukan pemeriksaan penunjang untuk
mengetahui penyebab penyakitnya. Perawat melaporkan keluhan pasien dan mengusulkan
pemeriksaan penunjang yang lebih spesifik untuk memperhatikan kontinuetas layanan.

Pertanyaan soal:
Apakah peran yang dilakukan perawat untuk memenuhi hak pasien sesuai kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
a. Advocator
b. Kolaborator
c. Coordinator
d. Manajerial
e. Konsultan

Kunci Jawaban : a ( Prosedur rawat inap saat pasien masuk rumah sakit salah satunya adalah
dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnose penyakit. Tindakan perawat
tersebut termasuk mengadvokasi karena Advokasi dalam keperawatan antara lain
 Berkomunikasi dengan keluarga pasien mengkaji strategi koping
 Bertanggung jawab dalam perawatan pasien dan kontinuetas pelayanan pasien
 Memfasilitasi konsultasi dengan tim kesehatan lain.
Tujuan utama peran advokat klien adalah melindungi hak hak klien

ID Soal 74
Kasus (vignete):
Seorang pasien rawat inap dengan Dx Medis: SNH ( Stroke non Haemorargi ) di tangani
interprofesional ( dokter, perawat, nutrisionist, fisioterapis. Interprofesi merencakan tindakan
untuk pasien mulai pasien MRS sampai pemulangan.

Pertanyaan soal:
Apakah tujuan utama tindakan tersebut?

Pilihan jawaban:
a. Meningkatkatkan kontinuitas layanan
b. Meningkatkan mutu rumah sakit
c. Meningkatkan standar layanan
d. Menigkatkan pengunjung
e. Meningkatkan BOR

Kunci Jawaban : a (Untuk mewujudkan asuhan pasien yang berkesinambungan (seamless),


rumah sakit memerlukan disain dan melaksanakan proses pelayanan yang berkelanjutan dan
koordinasi di antara para dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain. sehingga pasien yang
opname perlu diperhatikan mulai masuk sampai kepulangan/ pindah)

ID Soal 75
Kasus (vignete):
Seorang mahasiswa keperawatan semester 5 mengikuti clinical educator (CE) melakukan
injeksi kemoterapi pada pasien Ca mamae. Setelah tindakan injeksi mahasiswa diminta
membuang sampah bekas botol kemoterapi.

Pertanyaan soal:
Apakah warna tempat sampah yang digunakan ?
Pilihan jawaban:
a. Abu abu
b. Kuning
c. Merah
d. Ungu
e. Biru
Kunci Jawaban : d ( Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi perlu diperhatikan
pembuangan sampah yang tepat. sampah infeksius dibuang pada tempat sampah berwarna
ungu)

P
ID Soal 76
Seorang perempuan, berumur 50 tahun dirawat di ruang isolasi. Hasil pemeriksaan: TD;
100/80 mmHg, RR: 28x/m, S: 38,50C, pernafasan cuping hidung (+), Tes BTA (+), Dx
medis: Tb Paru.
Perawat memberi informasi kepada keluarga bahwa pasien tidak perlu ditunggui keluarga.

Pertanyaan soal:
Apakah tujuan utama tindakan oleh perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Keamanan pasien
b. Prosedur rumah sakit
c. Memenuhi hak pasien
d. Mengurangi jumlah pengunjung
e. Mencegah dan pengendalian infeksi
Kunci Jawaban : e ( Pasien termasuk penyekit menular yang dirawat di ruang isolasi, Hal ini
dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan infeksi )
ID Soal 77
Seorang laki laki berumur 65 tahun dirawat di ruang bedah, dengan keluhan nyeri saat
berkemih. Hasil Pengkajian TTV: 140/ 90 mmHh, N: 84x/M, S: 37 0 C, terpasang kateter. Dx
Medis : BPH. Rencana dilaksanakan TURP. Untuk persiapan tindakan dilakukan informed
consent kepada keluarga.
Pertanyaan soal:
Siapakah yang prioritas mendapatkan inform consent pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
a. istri pasien
b. anak pasien
c. penunggu pasien
d. keluarga pasien
e. kerabat pasien
Kunci Jawaban : A
ID Soal 78
Kasus : Seorang kepala ruang dengan masa kerja 15 tahun sedang menganalisa kualitas
pelayanan di ruangannya. Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa pasien kurang puas
terhadap alur penerimaan pasien karena waktu tunggu pasien terlalu lama.
Pertanyaan
Apakah indikator ketidakpuasan pasien tersebut?
a. Tangible
b. Emphaty
c. Reliability
d. Assurance
e. Responsiveness
Kunci Jawaban : e ( Indikator kepuasan menurut Parasuraman salah satunya adalah
responsiveness) Responsiveness merupakan kemampuan pelanggan memberikan pelayanan
yang cepat. waktu tunggu merupakan tolak ukur kecepatan pelayanan.
ID Soal 79
Seorang pasien laki laki berumur 70 tahun mengalami gangguan kesadaran, datang ke UGD
diantar istrinya. Hasil pengkajian TTV: TD; 160/90 mmHg, N: 84x/m, S: 37 0 C. GCS: 234.
Dx Medis : CVA non Hemoragic.

Pertanyaan soal (lead in)


Apakah yang dilakukan oleh perawat sebagai langkah ketepatan identifikasi pasien?
Pilihan jawaban (option):
a. Memasangkan gelang warna biru
b. Memasangkan gelang warna ungu
c. Memasangkan gelang warna putih
d. Memasangkan gelang warna merah
e. Memasangkan gelang warna kuning
Kunci Jawaban : e ( Pada kasus di jelaskan pasien mengalami gangguan kesadaran dengan
GCS 234 yang menunjukkan resiko jatuh, sehingga pasien perlu di pasang gelang berwarna
kuning)
ID Soal 80
Seorang kepala ruang rawat inap mengadakan kegiatan supervisi terhadap kinerja
bawahannya. 50% bawahan pengalaman kerja 5 tahun dan 50% pengalaman kerja 0 tahun .
50% bawahan dengan pengalaman kerja 0 tahun melakukan pekerjaan dengan kemauan yang
tinggi tapi memerlukan bimbingan.
Pertanyaan soal (lead in)
Apakah model kepemimpinan yang paling sesuai pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban (option):
a. Direktif
b. Konsultatif
c. Partisipatif
d. Delegatif
e. Otokratis
Kunci Jawaban : b ( Bawahan yang punya kemamuan tinggi tapi belum mempunyai
kemapuan karena masa kerja 0 tahun memerlukan model kepimpinan yang konsultatif/
membimbing bawahan)
ID soal 81
Vignette
Korban KLL laki-laki dewasa tergeletak di trotoar jalan, tidak berespon terhadap suara dan
nyeri, terilihat luka robek di dahi tidak ada pergerakan dada, anda sudah meminta seorang
untuk meminta bantuan 119.
Pertanyaan soal
Apakah langkah selanjutnya yang anda kerjakan?
Pilihan Jawaban
A. Lakukan jaw thrust
B. Posisikan head thilt and chin left
C. Berikan nafas buatan
D. Cek arteri karotis
E. Segera RJP

Kunci D

ID soal 82
Vignette
Laki-laki 32 tahun mengalami cedera kepala dikarenakan jatuh dari lantai dua dan di bawa ke
IGD dari hasil pemeriksaan didapatkan SPO2 cenderung menurun dokter telah memasang
ETT namun kondisi pasien menjadi henti jantung.
Pertanyaan soal
Berapakah kompresi yang harus anda berikan pada pasien?
Pilihan Jawaban
A. 30 kali kompresi di ikuti dua kali pemberian ventilasi

B. 15 kompresi dengan satu kali pemberian ventilasi

C. Dua kali pemberian ventilasi dengan 15 kompresi

D. Kompresi terus menerus dengan ventilasi tiap 6 detik

E. Kompresi selama1 menit ventilasi 1 menit


Kunci D

ID soal 83
Vignette
Saudara anda laki-laki 25 tahun jatuh tersengat listrik saat membetulkan alat elektronik. Anda
datang segera mematikan sumber listrik dan cek respon serta meminta bantuan. Tidak terlihat
pergerakan dada dan tidak teraba nadi carotis anda segera melakukan RJP dan didapati pasien
kembali bernafas namun belum berespon terhadap suara dan nyeri.
Pertanyaan soal
Apakah Tindakan selanjutnya yang harus anda kerjakan?
Pilihan Jawaban
A. Tinggikan kaki untuk meningkatkan sirkulasi oksigen ke otak
B. Berikan bau-bau yang menyengat untuk meingkatkan kesadaran
C. Teruskan rangsang suara dan nyeri
D. Lakukan posisi pulih/Recovery position
E. Posisikan korban setengah duduk

Kunci D
ID soal 84
Didapati pasien laki-laki 40 tahun henti jantung dan nafas di IGD anda melakukan CPR.
Untuk mendapatkan kualitas CPR yang baik anda sudah melakuan CPR pada posisi yang
tepat, kedalam ± 5 cm kecepatan 100-120x/menit, minimal interupsi saat kompresi dan rasio
kompresi-ventilasi 30:2.
Pertanyaan soal
Apakah hal lain yang harus diperhatikan untuk mendapatan CPR yang berkualitas?
Pilihan Jawaban
A. Perhatikan rekoil dada selesai

B. Ganti kompresor tiap 5 menit

C. Bila sudah terpasang intubasi rasio 15:1

D. Kompresi bisa dengan satu tangan

E. Diperbolehkan melakukan pukulan ke dada

Kunci A

ID soal 85
Vignette
Diruang tunggu stasiun kereta api di sebelah tempat anda pria paruh baya tiba-tiba memegang
dadanya dan jatuh tak sadarkan diri, terlihat tidak bernafas, cek respon tidak berespon, anda
berteriak minta tolong dan cek nadi carotis tidak teraba, RJP segera dlilakukan dan security
datang membawa AED.
Pertanyaan soal
Dimanakah meletakkan elektroda peds pada korban?
A. Hentikan RJP pasang AED
B. RJP 2 menit baru pasang AED
C. Kompresi-ventilasi satu siklus lanjut AED
D. Buka jalan nafas kemudian pasang AED
E. Tetap kompresi security pasang AED

Kunci E

ID soal 86
Vignette
Diruang tunggu stasiun kereta api di sebelah tempat anda pria paruh baya tiba-tiba
memegang dadanya dan jatuh tak sadarkan diri, terlihat tidak bernafas, cek respon tidak
berespon, anda berteriak minta tolong dan cek nadi carotis tidak teraba, RJP segera
dlilakukan dan security datang membawa AED
Pertanyaan soal
Dimanakah meletakkan elektroda peds pada korban?
Pilihan Jawaban
A. Elektroda 1 di line midclavicula kiri, elektroda 2 di midclavicula kanan
B. Elektroda 1 di line midaxilaris kiri, elektroda 2 di bawah clavicula kanan
C. Baik elektroda 1 dan 2 bebas diletakkan di sekitar dada
D. Elektroda 1 dan 2 diletakkan pada kanan dan kiri line midaxilaris
E. Eleketroda 1 didada kanan atas dan elektroda 2 di dada kiri atas

Kunci B

ID soal 87
Vignette
Anak usia 4 tahun diare lebih dari 6 kali sehari, teraba akral dingin, HR: 110x/menit, T: 38 0 c
RR : 28x/menit. Telah mendapatkan resusitasi cairan. Apakah hal yang harus di perhatikan
saat evaluasi untuk mengetahui perbaikan perfusi?
Pertanyaan soal
Apakah hal yang harus di perhatikan saat evaluasi untuk mengetahui perbaikan perfusi?
A. Luaran urin
B. Tingkat kesadaran
C. Kemampuan motorik
D. Pemeriksaan darah rutin
E. Nilai pupil

Kunci A

ID soal 88
Vignette
Anda ditugaskan sebagai tim reaksi cepat dalam menolong korban bencana. Saat anda berada
di lokasi bencana untuk memilah korban anda menggunakan metode START. Terdapat
korban yang tangannya patah tulang berteriak minta tolong sambil berjalan menghampiri
anda.
Pertanyaan soal
Apakah kategori warna yang tepat untuk pasien tersebut
Pilihan Jawaban
A. Merah
B. Orange
C. Kuning
D. Hijau
E. Hitam

Kunci D

ID soal 89
Vignette
Saat anda bertugas di daerah bencana dengan korban yang banyak namun SDM, sarana
prasarana yang masih terbatas dan jauh dari rumah sakit. Anda akan melakukan triage
START
Pertanyaan soal
Berapakah lama waktu yang seharusnya dilakukan untuk triage korban becana?
Pilihan Jawaban
A. Tidak lebih dari 1 menit

B. 2-3 menit

C. 5 menit
D. Tergantung tingkat kegawatan korban

E. Boleh lebih dari 5 menit

Kunci A

ID soal 90
Vignette
Saat anda melakkan triage START dilokasi bencana didapati seorang korban yang terilhat
tak sadarkan diri namun masih bernafas spontan kemudian anda menghitung RR didapati RR
28x/menit.
Pertanyaan soal
Bagaimana cara anda menentukkan kategori bagi korban tersebut?
Pilihan Jawaban
A. Lanjutkan dengan pemeriksaan CRT bila >2 detik korban dalam kategori merah
B. Cek kesadaran korban bila mampu mengikuti perintah kategorikan kuning
C. Korban langsung dikategorikan kuning karena nafas spontan dan RR <30x/menit
D. Apabila korban tidak mengikuti perintah maka dapat dikategorikan merah
E. Hitung nadi bila lebih dari 100 kategorikan merah
Kunci A

ID soal 91
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 2 tahun dirawat di RS dengan diare dehidrasi berat. Hasil
pemeriksaan: anak tidak mau makan dan minum, anak tampak lemah, frekuensi nadi
120x/menit, frkuensi napas 40x/menit, suhu 36,5°C, mukosa bibir kering, cubitan kulit perut
kembali lambat, mata cekung.
Pertanyaan soal

Apakah intervensi untuk masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Monitor intake dan output cairan
B. Monitor asupan makanan
C. Berikan makanan lunak
D. Anjurkan ibu selalu menemani anak
E. Berikan obat anti diare
Kunci Jawaban: A

ID soal 92
Kasus (vignete)

Seorang anak laki-laki, umur 4 tahun, dibawa ke RS dengan diare dehidrasi berat. .Atas
instruksi dokter pasien diberikan cairan intravena. Perawat sedang melaksanakan prosedur
pemasangan infus sesuai SOP. Langkah terakhir yang dilakukan oleh perawat adalah telah
menusukan abocath dan sudah memastikan abocath masuk ke vena.

Pertanyaan soal
Apakah langkah selanjutnya yang paling tepat dilakukan ?

Pilihan jawaban
A. Melepaskan ikatan tourniquet
B. Menghubungkan pangkal jarum dengan selang infuse
C. Menarik jarum dan masukkan pipa kedalam pembuluh vena
D. Melakukan fiksasi selang infuse dan pangkal jarum dengan plester
E. Membuka klem dan mengatur tetesan infus
Kunci Jawaban: C

ID soal 93
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 12 tahun di rawat di RS dengan nefrotik syndrome. Hasil
anamnesis: mengeluh sesak terutama malam hari, kencing hanya sedikit. Hasil pemeriksaan:
edema anarsarka, BB meningkat dalam 1 kg dalam 2 hari , frekuensi nadi 88x/menit,
frekuensi napas 32x/menit., JVP meningkat, reflek hepatojugular (+). Perawat menetapkan
masalah keperawatan hipervolemia.

Pertanyaan soal
Apakah penyebab yang paling tepat masalah pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Kelebihan asupan natium
B. Gangguan aliran balik vena
C. Gangguan mekanisme regulasi
D. Efek agen farmakologis
E. Hemokonstrasi
Kunci Jawaban: C

ID soal 94
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan, umur 3 tahun dirawat dengan gizi buruk. Hasil pemeriksaan: anak
tampak lemah, mukosa bibir kering, suhu 39°C, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas
40x/menit, edema pada ekstremitas, kadar albumin serum rendah.

Pertanyaan soal
Apakah intervensi untuk masalah utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Batasi cairan
B. Berikan kompres hangat
C. Berikan diet kalori
D. Berikan diet tinggi portein
E. Batasi aktifitas anak
Kunci Jawaban: B

ID soal 95
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan, umur 6 tahun, dibawa ke RS dengan keluhan demam sejak 3 hari
yang lalu disertai tidak nafsu makan, kepala pusing ,perut terasa mual, dan seluruh badan
terasa sakit Hasil pemeriksaan suhu 39ºC, tampak bintik bintik merah pada permukaan kulit.

Pertanyaan soal
Apakah luaran yang tepat untuk masalah utama kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Termoregulasi membaik
B. Termoregulasi menurun
C. Termoregulasi meningkat
D. Suhu tubuh membaik
E. Suhu tubuh menurunt
Kunci Jawaban: A
ID soal 96
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 4 tahun, dirawat di RS dengan DHF. Hasil pemeriksaan : suhu
36,°C, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 30x/menit, PLT 110.000 g/Dl. Perawat
menetapkan diagnosis keperawatan risiko perdarahan dibuktikan dengan gangguan koagulasi
(trombositopenia).

Pertanyaan soal
Apakah intervensi yang tepat untuk diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Monitor tingkat kesadaran
B. Monitor status cairan
C. Monitor nilai trombosit dan hemoglobin
D. Jelaskan pada keluarga agar anak istirahat yang cukup
E. Jelaskan pada keluarga kondisi anak
Kunci Jawaban: C

ID soal 97
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 5 tahun dirawat di RS dengan hirsfrung dan sudah dilakukan
operasi pembatan colostomy. Hasil pemeriksaan: Keadaan umum baik, kantong kolostomy
penuh, kulit sekitar stoma kotor. Perawat saat ini melakukan perawatan kolostomy. Langkah
terakhir yang sudah dilakukan adalah melepaskan kantung stoma sambil menahan kulit.

Pertanyaan soal
Apakah langkah paling tepat dilakukan selanjutnya pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Mencuci tangan
B. Mengukur kantung kolostomi
C. Membersihkan stoma dan area sekitar stoma
D. Mencatat jumlah dan karakteristik produk stoma
E. Mengeringkan stoma dengan handuk

Kunci Jawaban: C

ID soal 98
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 12 tahun, dirawat di RS dengan DM tipe 1. Hasil anamnesis:
pasien mengeluh lelah dan lesu. Hasil pemeriksaan: suhu 36°C, frekuensi nadi 84x/menit,
frekuensi napas 28 x/menit, TD 110/70mmHg, kadar glukosa darah tinggi.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan untuk masalah utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu
B. Berikan glukagon jika perlu
C. Berikan karbohidrat komplek dan protein sesuai diet
D. Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat
E. Kolaborasi pemberian insulin
Kunci Jawaban: E

ID soal 99
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan, umur 4 tahun, dibawa ke puskesmas dengan keluhan diare sudah
sejak 20 hari yang lalu, tidak ada lendir atau darah dalam tinja. Hasil pemeriksaan: anak
tampak sangat haus, matanya cekung, cubitan kulit perut kembali lambat. Perawat melakukan
penilaian menggunakan MTBS.

Pertanyaan soal
Apakah klasifikasi yang paling tepat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Diare dehidrasi berat
B. Diare dehidrasi ringan /sedang
C. Diare dehidrasi berat
D. Diare persisten
E. Diare persisten berat
Kunci Jawaban: E

ID soal 100
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 15 bulan dibawa ke Puskesmas oleh ibunya, untuk deteksi
dini perkembangan. Hasil pemeriksaan menggunakan KPSP: dari 10 pertanyaan terdapat 2
pertanyaan yang tidak bisa dilakukan oleh anak ini yaitu belum bisa berjalan sendiri, belum
bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 15 detik.

Pertanyaan soal
Bagaimana interpretasi hasil penilaian pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Perkembangan anak kemungkinan ada penyimpangan
B. Perkembangan anak tidak bisa di deteksi
C. Perkembangan anak meragukan
D. Perkembangan anak sesuai
E. Perkembangan anak maju
Kunci Jawaban: C

ID soal 101
Kasus (vignete)
Seorang pria usia 35 tahun datang ke IGD dengan kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian
didapatkan Deformitas tulang kepala, hematom periorbital, jejas pada pelipis kanan, Nilai
GCS: 10. Penolong sedang memanggil ambulance, kemudian tiba-tiba pasien muntah.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan segera yang dilakukan berdasarkan kasus diatas.?
Pilihan jawaban
a. Pasang NGT
b. Dilakukan suction
c. Pasien dimiringkan
d. Pasang cairan intravena
e. Berikan bantuan nafas

Kunci Jawaban: C
ID soal 102
Kasus (vignete)
Seorang wanita usia 59 tahun ditemukan tidak sadarkan diri dirumahnya. Setelah tim
ambulance memeriksaan pasien tersebut mengalami serangan jantung dan setelah melakukan
tindakan didapatkan monitor AED hasilnya berupa irama unshockable.

Pertanyaan soal
Apakah urutan tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat ambulance tersebut?
Pilihan jawaban
a. Pasang infuse
b. Berikan 1 shock
c. Beri nafas setiap 3 detik
d. Cek nadi < 10 menit
e. Lakukan RJP selama 2 menit

Kunci Jawaban: E

ID soal 103
Kasus (vignete)
Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan gagal jantung
grade IV. Pasien menyatakan telah siap meninggal dan lebih bahagia bila bertemu Tuhannya
dan menolak untuk dilakukan tindakan apapun. Kondisi pasien menunjukan kesadaran sopor
koma dan mengalami henti jantung. Perawat tetap melakukan tindakan RJP

Pertanyaan soal
Manakah prinsip etik yang dilanggar perawat pada kasus tersebut

Pilihan jawaban
a. Justice
b. Fidelity
c. Otonomi
d. Beneficience
e. Non maleficience
Kunci Jawaban: C

ID soal 104
KASUS (Vignete):
Seorang perempuan usia 37 tahun ditemukan dengan luka terbuka di dada kanan. Hasil
pengkajian tim ambulance ditemukan luka dengan diameter ± 5 cm. Pasien gelisah, terdengar
sucking sounds saat inspirasi, dyspnea, pengembangan dada tidak simetris. TD: 90/70 mmHg,
RR: 34 x/menit.
Pertanyaan soal: Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh tim ambulance tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Pemasangan WSD
b. Persiapkan operasi
c. Perikardiosintesis
d. Needle thorakosintesis
e. Kasa oklusif 3 sisi
Kunci Jawaban E
ID soal 105
KASUS (Vignete):
Seorang laki-laki usia 54 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak. Hasil pengkajian
didapatkan pasien mengeluh sesak saat beraktifitas, selain sesak klien mengeluh dada terasa
tertekan, dengan skala nyeri 5. TD: 150/90 mmHg, RR: 30 kali/menit. Setelah dilakukan
pemeriksaan klien didiagnosa dengan NSTEMI.
Pertanyaan soal:
Apakah teori keperawatan yang sesuai berdasarkan kasus tersebut ?Pilihan jawaban:

A. Teori orem
B. Teori Benner
C. Teori colcaba
D. Teori pender
E. Teori Henderson

Kunci Jawaban C
ID soal 106
Kasus (vignete)
Seorang pria usia 45 tahun datang ke IGD dengan kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian
didapatkan Deformitas tulang kepala, hematom periorbital, fraktur tertutup pada tibia fibula,
Lateralisasi pupil. Nilai GCS: 8.TD: 90/70 mmHg, RR: 30 kali/menit, N; 102 kali/meni. Saat
dilakukan pengkajian tiba-tiba pasien muntah.
Pertanyaan soal
Apakah diagnose yang utama pada kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Nyeri akut
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Kerusakan mobilitas fisik
e. Resiko perfusi cerebral tidak efektif

Kunci Jawaban: E
ID soal 107
Seorang perempuan usia 61 tahun datang ke IGD dengan sesak. Hasil pengkajian pasien
mengeluh sesak, yang bertambah saat melakukan aktifitas sehari-hari, mengeluh lemah dan
mual, terkdang merasa nyeri di dada. Hasil pemeriksaan didapatkan terdapat pitting edema
pada ekstremitas bawah, irama jantung irreguler, bunyi jantung gallop, kapilary refill pada
kaki 4 detik.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi mandiri keperawatan yang tepat diberikan pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Bantu aktivitas sehari-hari
b. Atur posisi tidur semi fowler
c. Ciptakan suasana yang tenang
d. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
e. Motivasi untuk makan sedikit tapi sering
Kunci B
ID Soal 9 108
KASUS (Vignete):
Seorang laki-laki usia 41 tahun dibawa ke IGD dengan kecelakaan lalu lintas. Hasil
pengkajian didapatkan nyeri dada skala 6, saat di palpasi terdapat krepitasi, pernafasan
paradoksal, frakture terbuka di femure sinistra yang disertai pendarahan. TD: 90/70 mmHg,
RR: 34 x/menit, TD : 90/60 mmHg, pH darah: 6,8 , pCO2: 46 mmHg. Foto thoraks : fraktur
di iga 4-7.
Pertanyaan soal: Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
Pilihan jawaban:
a. Nyeri
b. Kerusakan mobilitas
c. Devisit volme cairan
d. Ketidakefektifan pola nafas
e. Gangguan pertukaran gas

Kunci Jawaban E

ID soal 10 109
Kasus (vignete)
Seoramg perempuan usia 37 tahun datang ke IGD dengan kecelakaan lalu lintas. Hasil
pengkajian didapatkan terdapat jejas pada pelipis kiri, hematom periorbital, fraktur
mandibularis terdengar suara snoring, pernafasan tidak teratur. GCS 10 (E2M5V3).

Pertanyaan soal
Apakah tindakan untuk mempertahankan pernafasan berdasarkan kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Intubasi
b. NPA
c. OPA
d. Suction
e. Needle krikotiroidotomi

Kunci Jawaban: B

ID soal 110
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki, umur 32 tahun, dibawa ke UGD akibat kecelakaan 1 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 150/98 mmHg, frekuensi nadi 111 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit; tampak luka
terbuka di dada, retraksi dada, pengembangan dada kanan tertinggal, perkusi hiperresonan. Saat ini
pasien sudah terpasang NRM 10 lt/menit.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. deedle thoracosintesis
b. water seal drainage
c. perikardiosintesis
d. kasa tiga sisi
e. CTT
Kunci Jawaban: D

ID Soal 111
Kasus (Vignete)
Seorang laki laki, umur 62 tahun, tinggal di panti wredha sejak 5 tahun yang lalu. Hasil
pengkajian : klien cepat merasa tersinggung saat ditanya tentang pekerjaan masa lalu. Klien
merasa masih menjadi direktur suatu perusahaan dan sering bercerita ke teman di Panti
Wredha tentang pekerjaannya tersebut. Klien terkadang terlihat melamun dan memikirkan
sesuatu saat diajak komunikasi.
Pertanyaan Soal
Apakah perubahan yang dialami oleh klien tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Fisik
b. Psikososial
c. Spiritual
d. Psikologis
e. Biologis
Kunci Jawaban B
ID Soal 112
Kasus (Vignete)
Seorang pasien perempuan, umur 75 tahun, dirawat karena lumpuh pada ekstremitas bawah
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien sulit diajak komunikasi. Kondisi pasien: terbaring lemah,
ketergantungan total, inkontinensia urine, menggunakan pampers, BAB bisa menggunakan
pispot, asupan nutrisi dengan bantuan NGT. Saat ini, Perawat sedang menilai potensi
dekubitus dengan menggunakan skor Norton.
Pertanyaan Soal
Berapakah kemungkinan skor pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. 19
b. 17
c. 15
d. 13
e. 11
Kunci Jawaban E
ID Soal 113
Kasus (Vignete)
Seorang perempuan, umur 67 tahun, tinggal di panti wredha, satu minggu terakhir klien
mengeluh sering lupa menaruh barang. Hasil pemeriksaan : klien tidak bisa menyebut dengan
benar nama presiden sekarang dan mengitung terbalik 20 sampai dengan 1, jawaban
pertanyaan yang lain benar semua. Saat ini, Perawat sedang menilai potensi dekubitus dengan
menggunakan skor Norton.
Pertanyaan Soal
Berapakah kemungkinan skor SPSMQ kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. 10
b. 9
c. 8
d. 7
e. 6
Kunci Jawaban C
ID Soal 114
Kasus (Vignete)
Seorang pasien perempuan, umur 61 tahun, dirawat di bangsal gerontik, pasien tidak bisa
mengontrol BAK sejak 6 hari yang lalu . Kondisi pasien : terpasang kateter sejak 6 hari yang
lalu, program hari ini akan dilakukan pemasangan kateter pengganti, perawat dinas hari ini
semuanya laki-laki, klien dan keluarga merasa keberatan dan ingin kateternya diganti oleh
perawat perempuan. Perawat lalu mencari perawat perempuan untuk melakukannya
Pertanyaan Soal
Apakah prinsip etik yang diperhatikan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Non-maleficence
e. Beneficence
Kunci Jawaban C
ID Soal 115
Kasus (Vignete)
Seorang pasien perempuan, umur 70 tahun, dirawat di RS dengan keluhan ekstremitas kanan
tidak bisa digerakan sejak 5 hari yang lalu. Kondisi saat ini :badan tampak kotor berbau dan
pasien hanya tiduran. Satu ruang rawat terdiri dari 2 pasien. Perawat akan melakukan
tindakan memandikan di tempat tidur. Sebelum memandikan perawat menutup gorden
terlebih dahulu dan mempersilahkan penunggu keluarga untuk keluar dari ruangan terlebih
dahulu.
Pertanyaan Soal
Apakah rasional tindakan perawat pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Memberikan rasa aman
b. Menjaga kebersihan kulit pasien
c. Memberikan rasa nyaman
d. Menjaga privacy pasien
e. Memberikan waktu istirahat lebih banyak
Kunci Jawaban D
ID Soal 116
Kasus (Vignete)
Seorang laki laki, umur 60 tahun, tinggal di panti wredha, mengeluh jantungnya sering
berdebar-debar sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan : TD 130/90 mmHg, frekuensi nafas
24x/ menit, frekuensi nadi 120x/ menit. Kondisi pasien : klien merasa takut akan kematian,
klien bingung akan keadaan saat ini. Klien terlihat gemetar dan tremor saat berbincang-
bincang.
Pertanyaan Soal
Apakah masalah keperawatan yang muncul pada klien tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Hambatan mobilitas fisik
b. Ketakutan
c. Gangguan pola tidur
d. Nyeri akut
e. Kecemasan
Kunci Jawaban E

ID Soal 117
Kasus (Vignete)
Seorang laki-laki, umur 65 tahun, tinggal di panti wredha, keluhan klien tidak bisa melihat
dengan jelas sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan : lensa mata terlihat putih, klien
mengatakan 2 kali dalam satu bulan ini jatuh di kamar mandi. Kondisi wisma klien lampu
kamar redup dan lampu kamar mandi mati.
Pertanyaan Soal
Apakah implementasi yang dilakukan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Pemasangan pengaman di tempat tidur
b. Posisi tempat tidur yang rendah
c. Memberikan penerangan yang cukup
d. Berikan penyangga
e. Pemasangan pengaman pada dinding

Kunci Jawaban C

ID Soal 118
Kasus (Vignete)
Seorang pasien laki laki, usia 65 tahun, dirawat di bangsal mata setelah operasi katarak satu
hari yang lalu. Hasil pemeriksaan : klien mengeluh nyeri pada matanya jika menggerak
kepala dengan tiba tiba. Sore ini pasien diperbolehkan untuk pulang. Keluarga bertanya
bagaimana cara perawatan di rumah terkait dengan aktivitas pasien yang masih aktif sebagai
petani.
Pertanyaan Soal
Apakah materi penyuluhan kesehatan yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Cara menggunakan pelindung mata
b. Cara meneteskan obat mata
c. Cara membersihkan mata setiap hari
d. Cara mencegah Tekanan Intra Okuler
e. Cara meminum obat
Kunci Jawaban D
ID Soal 119
Kasus (Vignete)
Seorang pasien laki-laki, umur 63 tahun, dirawat di bangsal geriatri dengan keluhan
mengalami kesulitan bicara sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan : pandangan kabur,
sering lupa, riwayat pernah terpeleset 1 bulan yang lalu, berjalan lambat dengan
menggunakan tongkat, pendengaran menurun, scor morse fall scale 51, aktivitas hanya duduk
dan tiduran saja, klien mengalami kesulitan saat tidur malam hari.
Pertanyaan Soal
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Gangguan persepsi sensori pendengaran
b. Gangguan persepsi sensori penglihatan
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Resiko tinggi cedera
e. Resiko tinggi penurunan self care

Kunci Jawaban D
ID Soal 120
Kasus (Vignete)
Seorang laki-laki, umur 67 tahun, tinggal di panti wredha dengan keluhan batuk sejak 2
minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan : TD 140/90 mmHg, frekuensi nafas 25x/ menit,
frekuensi nadi 90x/ menit, terdengar ronchi saat pemeriksaan auskultasi. Pasien mengeluh
lemas dan mual, dahak pasien susah untuk dikeluarkan, riwayat pasien perokok aktif
sebelumnya.
Pertanyaan Soal
Apakah masalah keperawatan prioritas yang tepat untuk kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Resiko gangguan menelan
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Resiko kekurangan volume cairan
d. Intoleransi aktivitas
e. Gangguan pola nafas
Kunci Jawaban B
ID soal 121
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang bedah saraf pasca operasi trepanasi hari
ke 10 dan terpasang trakeostomi. Hasil pengkajian menunjukkan kesadaran somnolen, saat
diberikan rangsang nyeri pada daerah tangan pasien membuka mata, menarik tangan yang
dirangsang dan Ketika diajak berkomunikasi suara pasien tidak jelas.
Pertanyaan soal
Berapakah GCS pasien diatas?
Pilihan jawaban
a. E3M5V2
b. E3M5Vx
c. E3M4V2
d. E2M4Vx
e. E2M3Vx
Kunci Jawaban: B

ID soal 122
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 61 tahun dirawat di ruang bedah Wanita dengan diagnosis gross
hematuria. Pasien mengeluh nyeri perut pada bagian bawah. Pasien memiliki riwayat sejak 8
bulan yang lalu pasien terpasang kateter karena tidak bisa kencing atau kencing menetes.
Hasil pengkajian tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 71x/menit, frekuensi nafas
20x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10,4 mg/dl, leukosit 11,9 mCl, Hematokrit
33,3%, urin keruh, blood macros positip 2, leukosit maskros positip 2.

Pertanyaan soal
Apakah pengkajian lanjuta yang diperlukan pada pasien tersebut?
Pilihan jawaban
a. Turgor kulit
b. Konjungtiva
c. Intake dan output
d. Membrane mukosa
e. Perubahan berat badan

Kunci Jawaban: B

ID soal 123
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di ruang bedah ortopedi dengan fraktur
humerus dekstra post operasi ORIF hari ke 3. Pasien mengeluh nyeri pada tangan kanan pada
saat bergerak dengan skala nyeri 5. Hasil pemeriksan terdapat balutan pasca operasi pada
tangan kanan dengan edema, kemerahan dan kulit sianosis pada area distal, kekuatan otot
bagian atas 2/2, ekstremitas bawah 5/5. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 140/90
mmHg, frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nadi 70x/menit.
Pertanyan soal
Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tesebut?
Pilihan jawaban
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Resiko penurunan curah jantung.
e. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Kunci Jawaban: E

ID soal 124
Kasus (vignete)
Seorang Laki-laki berusia 20 tahun di rawat di ruang bedah saraf. Pasien masuk dengan
riwayat kecelakaan lalu lintas dan saat dibawa ke RS pasien muntah proyektil. Hasil
pengkajian kesadaran sopor GCS E2M3V2, Pupil anisokor 5mm/3mm. Pemeriksaan tanda-
tanda vital TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 60 x/mnt Suhu 38°C, frekuensi nafas 12x/menit
irregular. Hasil CT scan didapatkan sub dural hematom pada area frontoparietatemporal kiri.
Terapi yang pasien dapatkan adalah mannitol 4x125 cc/24jam.
Pertanyan soal
Apakah diagnosis keperawatan pasien di atas?
Pilihan jawaban
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
c. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
d. Hipertermia
e. Mual
Kunci Jawaban: C

ID soal 125
Kasus (vignete)
Seorang perempuan 33 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan badan terasa
lemas. Riwayat DM sejak 4 bulan yang lalu, selama ini pasien tidak teratur dalam diet, sering
terbangun di malam hari karena BAK, kaki sering kesemutan. Hasil pemeriksaan tekanan
darah 120/90mmHg, frekuensi nadi 131x/menit, frekuensi nafas 24 kali permenit, hasil
pemeriksaan GDS 470 mmHg.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
Pilihan jawaban
a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
b. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
c. Ketidakefektifan perfusi perifer
d. Gangguan pola tidur
e. Intolerasi aktifitas

Kunci Jawaban: B
ID soal 126
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan badan terasa
lemas dan kaki kesemutan. Riwayat DM sejak 1 tahun yang lalu. Pasien mengatakan obat
metformin yang diberikan selalu dikonsumsi, sering olah raga, dan mengontrol makanan.
Dalam 1 tahun terakhir pasien telah MRS 3 kali dengan kadar gula yang tinggi. Hasil
pemeriksaan tekanan darah 120/90mmHg, frekuensi nadi 131x/menit, frekuensi nafas 24 kali
permenit.

Pertanyaan soal
Apakah kolaborasi pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kondisi nyata pada pasien
tersebut?
Pilihan jawaban
a. Gula darah sewaktu
b. Gula darah puasa
c. Darah lengkap
d. 2 jam PP
e. Hba1C
Kunci Jawaban: E

ID soal 127
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki usia 55 tahun menjalani rawat inap di unit penyakit dalam dengan diagnosis
penyakit paru obstruksi kronis. Keluhan batuk berdahak. Pasien mendapatkan terapi
nebulisasi combivent 2.5 ml/8 jam. Perawat akan memberikan terapi nebulisasi tersebut,
perawat menjelasan terkait tujuan terapi, mengambil alat menutup kamar pasien kemudian
diletakkan disamping di samping pasien,

Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?
Pilihan jawaban
a. Memasukkan obat ke penampung nebulizer
b. Memasang mask menutupi hidung
c. Menghubungkan alat ke listrik
d. Meningkatkan terapi oksigen
e. Mengatur posisi pasien
Kunci Jawaban: E

ID soal 128
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki 35 tahun datang ke ruang hemodialisa untuk melakukan cuci darah. Pasien
terjadwal 2x dalam 1 minggu. Riwayat gagal ginjal sejak 1 tahun yang lalu. Sebelum HD
Perawat melakukan pemeriksaan antara lain tekanan darah 150/90mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, dan frekuensi nafas 18x/menit.
Pertanyaan soal
Apakah pemeriksaan lanjutan yang perlu dilakukan oleh perawat?
Pilihan jawaban
a. Kadar Hb
b. Berat badan
c. Intake nutrisi
d. Jumlah urin terakhir
e. Jumlah cairan 24 jam terakhir
Kunci Jawaban: B
ID soal 129
Kasus (vignete)
Seorang perempuan 55 tahun dirawat dirumah sakit dengan diagnosis gagal jantung.
Keluhan utama pasien sesak saat beraktifitas. Riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu.
Hasil pemeriksaan tekanan darah 150/80mmHg, frekuensi nadi 102x/menit, dan frekuensi
nafas 28x/menit, ekstremitas edema dengan pitting edema derajat 3 dan CRT > 3 detik.
Pasien mendapatkan terapi diuretic furosemid 20mg.
Pertanyaan soal
Apakah yang perlu perawat evaluasi setelah memberikan memberikan terapi?
Pilihan jawaban
a. Kadar elektrolit dan urin output
b. Capilary refill time
c. Tekanan darah
d. Frekuensi nadi
e. Pitting edema
Kunci Jawaban: A

ID soal 130
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosis soft tissue
tumor/limpoma pada daerah leher. Pasien akan direncanakan operasi pada shift pagi.
Sebelum operasi pasien akan dilaksanakan pemasangan kateter. Pada saat shift malam
perawat yang dinas semua berjenis kelamin perempuan, sehingga pasien menolak Tindakan
tersebut. perawat telah menjelaskan tujuan Tindakan kepada pasien tetapi pasien menolak,
sehingga perawat harus mencari perawat laki-laki di unit lain untuk membantu Tindakan
pemasangan pasien pasien tersebut, sehingga pasien mau dilakukan pemasangan
Pertanyaan soal
Apakah prinsip etik yang dilakukan perawat??
Pilihan jawaban
a. Non Maleficience
b. Confidentialy
c. Benificience
d. Autonomy
e. Fidelity
Kunci Jawaban: C

ID soal 131
Kasus (vignette)
Seorang Perempuan berusia 37 tahun dirawat di RSJ dengan alasan sering berbicara sendiri,
memukul orang lain, dan tidak mau berkumpul dengan teman-temannya. Hasil wawncara
pasien mengatakan dirinya adalah seorang presiden dan dia tidak mau berkumpul dengan
teman-temannya karena tidak selevel. Saat diajak berbicara tidak nyambung.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosis pada kasus diatas?
Pilihan jawaban
A. Waham
B. Halusinasi
C. Isolasi Sosial
D. Harga diri rendah
E. Resiko Prilaku kekerasan
Kunci Jawaban A

ID soal 132
Kasus (vignette)
Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di RSJ dengan alasan memukul orang lain,
pasien malu, dan tidak mau bersosialisasi, hasil wawancara pasien mengatakan melihat
bayangan dan mengajak dirinya berbicara, pasien tampak kotor. Perawat mengajarkan pasien
mengontrol halusinasinya.

Pertanyaan soal
Apa evaluasi kemampuan pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Pasien mampu berinteraksi
B. Pasien mampu mengontrol marah
C. Pasien mampu melakukan kebersihan diri
D. Pasien mampu meningkatkan harga dirinya
E. Pasien mampu mengendalikan halusinasinya
Kunci Jawaban E

ID soal 133
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RSU karena mengalami kecelakaaan yang
mengakibatkan frakture pada ekstermitas bawah, hasil pengkajian pasien mengatakan “ saya
tidak suka dengan kaki saya. Pasien tampak murung dan tidak mau dikunjungi teman-teannya

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Harga diri rendah situasional
B. Berduka disfungsional
C. Gangguan citra tubuh
D. Ketidakberdayaan
E. Keputusasaan
Kunci Jawaban C

ID soal 134
Kasus (vignette)
Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di RSU, Pasien telah diamputasi pada tangan
kanan 2 hari yang lalu akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan tampak
murung, menangis dan cenderung menyendiri. pasien mengatakan tidak berharga lagi.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan pada pasien di atas?
a. Melindungi pasien
b. Menggali perasaan pasien
c. Mengatasi rasa cemas pasien
d. Meningkatkan harga diri pasien
e. Menguatkan mekanisme koping pasien
Pilihan jawaban
Kunci Jawaban D

ID soal 135
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 30 tahun di bawa ke unit psikiatri karena menangis terus menerus
dan tidak mau keluar kamar. Satu tahun yang lalu terkena longsor yg merenggut nyawa
ibunya. Setelah itu pasien di PHK dari tempat bekerja kemudian mencari kerja lagi tetapi
selalu di tolak. Satu bulan yg lalu pacar yang dicintainya tiba-tiba menikah dengan pengusaha
semenjak saat itu pasien menjadi murung dan dieam.
Pertanyaan soal
Apakah faktor presipitasi pada kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Ibunya meninggal dunia
b. Rumahnya terkena longsor
c. Di PHK dari tempat kerjanya
d. Selalu di tolak dalam mencari kerja
e. Pacarnya menikah lagi dengan pengusaha
Kunci Jawaban E

soal 136
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RSJ karena mengamuk, tidak mau
berinteraksi dengan orang lain. Hasil pengkajian pasien mengatakan ingin mati saja,
karena merasa dirinya tidak pantas hidup selalu menyusahkan orang lain, pasien tampak
kotor. Pasien juga mengatakan setiap melihat pisau keinginan untuk mengakhiri
hidupnya selalu muncul . Ia akan memukul siapa saja yang tidak mengikuti keinginannya
disertai suara pria yang dengarnya tanpa ada wujud.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosis pada kasus diatas?
A. Harga Diri Rendah
B. Perilaku Kekerasan
C. Resiko Bunuh Diri
D. Isolasi Sosial
E. Halusinasi
Kunci Jawaban C
ID soal 137
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di RSJ karena berdiam diri di kamar dan
tersenyum sendiri, pasien sering berbicara sendiri. Pada saat pengkajian rambut acak-acakan,
pasien memukul meja makan dan membanting pintu karena kesal.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan  yang harus dilakukan oleh perawat?
Pilihan Jawaban
a. Mengajarkan pasien cara berinteraksi dengan satu orang
b.  Mengajarkan klien cara mengontrol halusinasi
c.  Menjelaskan dan melatih klien minum obat
d.  Mengajarkan tentang cara perawatan diri
e.  Melatih pasien cara mengontrol marah

Kunci Jawaban E
ID soal 138
Kasus (vignette)
Seorang wanita (usia 40 tahun) dibawa ke RSJ karena tertawa sendiri, BAK di sembarang
tempat, bicara tidak nyambung dan tidak mau minum obat, mengamuk. Saat dikaji pasien
tampak menunduk, kontak mata kurang, bicara perlahan dan seperlunya. pasien juga sering
tidur dan menolak kegiatan kelompok. Saat ditanyakan alasan tidak mau mengikuti kegiatan
kelompok, pasien mengatakan malas.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus di atas?
Pilihan Jawaban
a.  Halusinasi
b.  Isolasi sosial
c.  Harga diri rendah
d.  Resiko bunuh diri
e.  Perilaku kekerasan

Kunci Jawaban B

ID soal 139
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RSU dengan gagal ginjal kronik. Hasil
pengkajian pasien mengatakan bosen dengan berbagai pengobatan yang dijalani, Merasa
tidak punya harapan hidup lagi, kontak mata kurang. Pasien menjalani hemodialisa selama 10
tahun.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosis pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a.  Antisipasi berduka
b.  Ketidakberdayaan
c.  Harga diri rendah
d.  Keputusasaan
e.  Kecemasaan

Kunci Jawaban D

ID soal 140
Kasus (vignette)
Seorang pasien perempuan berusia 32 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit
Jiwa dengan kondisi diikat kedua tangan dan kakinya. Menurut keluarga, ia mau membunuh
ibunya. Pasien tampak kotor, tatapannya tajam dan kosong. Saat di kaji pasien mengatakan
mendengar bisikan-bisikan untuk menyuruh membunuh agar masuk surga.
Apakah diagnosis pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Halusinasi
b. Perilaku kekerasan.
c. Resiko Bunuh Diri
d. Defisit perawatan diri.
e. Risiko perilaku kekerasan.
Kunci Jawaban A
ID SOAL 141
KASUS (Vignate):
Seorang laki-laki, umur 58 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas sejak
kemarin. Pasien mengatakan sesak napas sehingga tidak mampu menaiki tangga, batuk
berdahak, lemas dan memiliki riwayat merokok aktif selama 15 tahun. Hasil pemeriksaan:
TD 145/90 mmHg, frekuensi napas 27 x/menit, frekuensi nadi 99 x.menit, suhu 36,5 oC.
Pasien mendapatkan terapi nebulizer salbutamol 2,5 mg dalam 2,5 ml. Saat ini perawat telah
memasukkan obat sesuai dosis ke chamber nebulizer.
Pertanyaan soal:
Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?
Pilihan Jawaban:
a. Menjaga privasi klien
b. Mengatur klien dalam posisi duduk
c. Memasukkan salbutamol 2,5 ml
d. Memasang masker/mouthpiece menutupi hidung dan mulut pasien
e. Meminta klien napas dalam sampai obat habis
Kunci Jawaban d. Memasang masker/mouthpiece menutupi hidung dan mulut pasien
ID SOAL 142
KASUS (Vignate):
Seorang laki-laki, umur 63 tahun, dirawat dengan luka gangrene di ekstremitas bawah dextra.
Pasien mengeluhkan nyeri di daerah luka. Hasil pemeriksaan: kondisi luka terdapat pus,
kemerahan sekitar luka, berbau, dan ada jaringan nekrotik. Perawatan luka dilakukan sekali
perhari. Saat ini perawat sudah membuka balutan yang mengandung pus dan membuangnya
ke tempat sampah.
Pertanyaan soal:
Apakah yang dilakukan perawat selanjutnya?
Pilihan Jawaban:
a. Membuka balutan steril dan menuangkan larutan ke tabung irigasi steril
b. Memakai sarung tangan bersih
c. Inspeksi penampilan, drainasi dan integritas kulit
d. Keringkan area luka dengan kassa
e. Fiksasi balutan dengan plester
Kunci Jawaban a. Membuka balutan steril dan menuangkan larutan ke tabung irigasi
steril
ID SOAL 143
KASUS (Vignate):
Seorang laki-laki, umur 26 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis medis
closed fraktur femur sinistra. Pasien mengeluhkan nyeri, nyeri dirasakan seperti ditusuk-
tusuk, skala 5, pasien tampak meringis dan merintih kesakitan, terdapat pembengkakan pada
lokasi fraktur. Hasil pemeriksaan: TD 125/90 mmHg, frekuensi napas 24 x/menit, frekuensi
nadi 90 x.menit, suhu 37,4 oC.
Pertanyaan soal:
Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban:
a. Massage area nyeri
b. Edukasi teknik relaksasi
c. Observasi tanda-tanda vital
d. Observasi luka fraktur
e. Pemasangan gips
Kunci Jawaban B

ID SOAL 144
KASUS (Vignate):
Seorang laki-laki, usia 45 tahun datang ke poliklinik karena kontrol pengobatan setelah 2
bulan post operasi pemasangan orif pada tibia edxtra os fraktur. Hasil pengkajian didapatkan
pasien mengalami nyeri dan masih susah berjalan sehingga dianjurkan latihan berjalan
dengan menggunakan kruk. Saat ini perawat sedang melatih pasien menggunakan kruk.
Pertanyaan soal:
Apakah yang perlu dijelaskan perawat kepada pasien tentang penggunaan kruk?
Pilihan Jawaban:
a. Jarak antara bantalan kruk dengan ketiak 10 jari
b. Sudut pada siku pada saat memegang kruk 20-30 derajat
c. Posisi kaki sejajar dengan kedua kruk
d. Menggunakan kaki yang sakit untuk tumpuan
e. Posisi kaki melayang pada saat berjalan
Kunci Jawaban B

ID SOAL 145
KASUS (Vignate):
Seorang wanita, umur 25 tahun, datang ke puskesmas karena saat berkemih terasa panas sejak 2
hari yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri saat berkemih dan frekuensi pipis meningkat tapi
hanya sedikit urin yang keluar. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, frekuensi napas 20
x/menit, frekuensi nadi 88 x.menit, suhu 38,4 oC, diagnosis medis infeksi saluran kemih.
Pertanyaan soal:
Apakah penyebab wanita lebih beresiko terkena infeksi saluran kemih ?
Pilihan Jawaban:
a. Panjang uretra pria lebih pendek daripada wanita
b. Panjang uretra wanita lebih pendek daripada pria
c. Uretra pria berfungsi sebagai pengeluaran cairan sperma
d. Uretra wanita memiliki pars protatica
e. Uretra pria terletak diantara klitoris

Kunci Jawaban B
ID SOAL 146
KASUS (Vignate):
Seorang perempuan, umur 20 tahun, datang ke puskesmas karena mengalami hidung
tersumbat sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengatakan terdapat bersin-bersin, hidung berair,
sakit tenggorokan, hidung gatal, dan demam. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg,
frekuensi napas 22 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit, suhu 38 oC, diagnosis medis
didapatkan rhinitis.
Pertanyaan soal:
Apakah yang dapat dilakukan sebagai upaya preventif pada kasus di atas?
Pilihan Jawaban:
a. Makan makanan yang disukai
b. Kumur-kumur dengan air garam
c. Sering melakukan cuci tangan
d. Meningkatkan masukan cairan
e. Membatasi terpaparnya hewan peliharaan
Kunci Jawaban C

ID SOAL 147
KASUS (Vignate):
Seorang laki-laki, umur 63 tahun, dirawat dengan kanker laring stage II dengan post tindakan
laringektomi sejak 7 hari yang lalu. Kondisi pasien sudah membaik dan akan direncakan
pulang ke rumah, Hasil pemeriksaan: Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, frekuensi napas
22 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit, suhu 37 oC.
Pertanyaan soal:
Apakah yang dilakukan perawat untuk instruksi perawatan di rumah pada pasien dengan
laringektomi?
Pilihan Jawaban:
a. Pakai pendingin udara dari AC dan lingkungan jika mengalami kepanasan
b. Mendemonstrasikan cara membersihkan kulit di sekitar stoma dan cara menggunakan
salep dan pinset
c. Observasi tanda dan gejala infeksi luka dan observasi tindakan yang akan dilakukan
d. Jelaskan untuk membuka stoma saat mandi
e. Lakukan perawatan mulut sebulan sekali
Kunci Jawaban B

ID SOAL 148
KASUS (Vignate):
Seorang perempuan, umur 40 tahun, datang ke poliklinik paru dengan keluhan batuk
berdahak seperti keju sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengeluhkan demam, berkeringat
saat malam hari, dan merasa lemas. Hasil pemeriksaan: selama 2 minggu terjadi penurunan
berat badan 4 kg, tes Mantoux positif, mengi, TD 127/83 mmHg, frekuensi napas 25 x/menit,
frekuensi nadi 85 x/menit, suhu 37,5 oC
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
Pilihan Jawaban:
a. Defisit pengetahuan
b. Intoleransi aktivitas
c. Pola napas tidak efektif
d. Bersihan jalan napas tidak efektif
e. Gangguan ventilasi spontan
Kunci Jawaban D

ID SOAL 149
KASUS (Vignate):
Seorang laki-laki, umur 78 tahun, dirawat di rumah sakit karena edema ekstremitas sejak 5
hari yang lalu dengan diagnosa medis CKD. Pasien mengalami penurunan BAK sebanyak
400 ml/hari dan kondisi pasien semakin lemas dan pucat. Hasil pemeriksaan saat ini GFR
terakhir kurang dari 15 ml/min/1.73 m2, kreatinin 19 mg/dL, ureum 189 mg/dL, Hb: 7 gr/dl,
pasien tampak edema anasarka, TD 170/100 mmHg, frekuensi napas 25 x/menit, frekuensi
nadi 85 x/menit, suhu 37,5 oC.
Pertanyaan soal:
Apakah intervensi yang tepat untuk masalah keperawatan pada pasien?
Pilihan Jawaban:
a. kaji nutrisi diet pasien
b. kaji faktor penyebab kelelahan: anemia, ketidakseimbangan elektrolit dan cairan
c. batasi asupan cairan hingga colume yang ditentukan
d. monitor nilai serum potassium
e. monitor nilai hitung jenis eritrosit, hemoglobin dan hematokrit

Kuni Jawaban C

ID SOAL 150
KASUS (Vignate):
Seorang perempuan, umur 19 tahun, dirawat dengan dengan keluhan nyeri kepala, mual dan
demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengalami kehilangan kesadaran dengan GCS 7
E2M2V3. Hasil pemeriksaan: TD 140/70 mmHg, frekuensi napas 30 x/menit, frekuensi nadi
85 x/menit, suhu 37,5 oC, suara napas mengi, ICP (intracranial pressure) 25 mmHg, pupil
dilatasi.
Pertanyaan soal:
Apakah yang dapat dilakukan oleh perawat pada mempertahankan kepatenan jalan napas
pasien?
Pilihan Jawaban:
a. Dianjurkan untuk batuk dan mengejan
b. Terapi hiperventilasi
c. Memantau PaCo2 dalam rentang nilai 35-45 mmHg
d. Observasi keadaan neurologis
e. Pertahankan posisi elavasi kepala 60-90 derajat
Kunci Jawaban E

ID Soal 151
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki umur 1 bulan dibawa keluarganya ke rumah sakit dengan kondisi
kejang. Mulut terlihat mencucu seperti mulut ikan . Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu
390 C terdengar suara rochi, dan perut seperti papan. Tindakan perawatan yang dilakukan
perawat antara lain mengatur posisi anak dengan memiringkan anak.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang dilakukan perawat ?

Pilihan jawaban
A. Observasi tanda-tanda vital setiap 30 menit secara kontinyu
B. Auskultasi adanya bunyi nafas tambahan
C. Isap lendir dengan menggunakan suction
D. Resusitasi neonatus jika terjadi apnea
E. Pasangkan tongspatel yang telah dilapisi dengan kasa pada lidah
Kunci Jawaban: E

ID soal 152

Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan umur 2 bulan tahun dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas untuk
mendapatkan pelayanan imunisasi. Ibu mengatakan dia sangat khawatir akan pemberian
imunisasi terhadap anaknya tersebut karena akan demam

Pertanyaan soal
Apakah materi penyuluhan yang tepat yang dilakukan terhadap kasus ibu tersebut ?

Pilihan jawaban
A. Manfaat imunisasi
B. Jenis-jenis imunisasi
C. Efek samping imunisasi
D. Jadwal pemberian imunisasi
E. Kontra indikasi pemberian imunisasi
Kunci Jawaban: C

ID soal 153
Kasus (vignete)
Anak perempuan umur 5 tahun, dirawat di ruang perawatan Anak. anak mengalami fraktuk
pada femur. Dan pada anak terpasang traksi. Perawat akan melakukan terapi bermain pada
anak.
Pertanyaan soal
Apakah aktivitas bermain yang paling tepat untuk anak tersebut ?
Pilihan jawaban
A. Bermain balok
B. Bermain puzzle
C. Bermain peran
D. Boneka/Action figure
E. Vidio musik

Kunci Jawaban: B
ID soal 154
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan umur 3 tahun dibawa ke poli anak oleh orangtuanya. Ibunya
mengatakan anaknya susah makan dan berat badannya kurang dari berat badan anak
seusianya. saat dilakukan penimbangan BB anak 10 Kg
Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah anak tersebut

Pilihan jawaban
A. Anjurkan ibu agar lebih sering memberikan susu sebagai pengganti makan yang
kurang pada anak
B. Anjurkan ibu memberikan makanan sesuai dengan kesukaan anak
C. Ajarkan ibu membuat makanan bergizi yang bervariasi dengan bentuk-bentuk
yang lucu
D. Berikan susu dan obat penambah nafsu makan
E. Anjurkan ibu untuk konsultasi ke dokter spesialis anak

Kunci Jawaban: C

ID soal 155
Kasus (vignete)
Anak laki-laki umur 5 bulan sedang menjalani perawatan di Ruang anak dengan diagnosa
demam. Perawat melakukan pemeriksaan fisik didapatkan suhu 36,9 0C, dan sudah tidak
demam lagi dan pemeriksaan pada ubun-ubun depan belum menutup teraba lembut dan
datar.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat ?
Pilihan jawaban
A. Meningkatkan pemberian cairan peroral
B. Memberikan cairan oral dan parenteral
C. Mengkonsultasikan kepada dokter spesialis anak
D. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
E. Memberikan kompres

Kunci Jawaban: D
ID soal 156
Kasus (vignete)
Seorang ibu membawa Anaknya laki-laki umur 2 bulan ke puskesmas. Keadaan anak sehat.
suhu 36,9 0C, Berat badan 3500 gr, panjang badan 50 cm
Pertanyaan soal
Apakah jenis vaksinasi yang paling tepat diberikan pada anak tersebut ?
Pilihan jawaban
A. Hepatisis nol (Hep 0)
B. DPT-HB 1
C. Polio 3
D. DPT-HB 2
E. Polio 1

Kunci Jawaban: B
ID soal 157

Kasus (vignete)
Anak laki-laki umur 4 bulan dibawa ibunya ke rumah sakit dengan riwayat demam sejak 2
hari yang lalu. ibu mengatakan anaknya sudah berobat ke puskesmas dan sudah
mendapatkan obat. Perawat melakukan pemeriksaan dan didapatkan suhu 38,9 0C, dan pada
saat perawat melakukan pemeriksaan tiba-tiba anak kejang.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat ?
Pilihan jawaban
A. Memberikan oksigen 3l/menit
B. Mengatur posisi tidur miring
C. Melonggarkan pakaian
D. Membrikan kompres hangat
E. Memberikan obat anti konvulsan

Kunci Jawaban: B

ID soal 158159
Kasus (vignete)
Anak laki-laki umur 2 bulan dirawat di rumah sakit dengan diagnosa medis labiopalatoskizis.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan nadi 120X/menit, berat badan 4900 gram dan suhu 36,8
0
C.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan prioritas pada anak tersebut ?
Pilihan jawaban
A. Memberian asi dengan dot khusus
B. Pemberian penyuluhan tentang nutrisi
C. Sesering mungkin diberikan ASI
D. Pemberian penyuluhan tentang labiopalatoskizis
E. Konsultasi ke dokter spesialis anak

Kunci Jawaban: A
ID soal
Kasus (vignete)
Anak laki-laki umur 3 bulan dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan bab encer dan
berampas dialami sejak 2 hari yang lalu. Dari turgor kulit kembali cepat pemeriksaan mata
tidak cekung, dan anak mau minum.

Pertanyaan soal
Apakah klasifikasi pasien tersebut berdasarkan MTBS ?
Pilihan jawaban
A. Disentri
B. Diare dengan dehidrasi ringan/sedang
C. Diare dengan dehidrasi berat
D. Diare persistem
E. Diare tanpa dehidrasi

Kunci Jawaban: E

ID soal 160
Kasus (vignete)
Anak perempuan umur 2 tahun diarawat dirumah sakit dengan keluhan sesak nafas dengan
frekuensi nafas 35 x/menit. Dari pemeriksaan fisik didapatkan suhu 39 0C BB 13 kg, tidak
ada suara nafas tambahan. Ibu mengatakan anaknya kadang mual tapi tidak muntah

Pertanyaan soal
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Resiko infeksi
B. Gangguan Pola nafas
C. Hipertermi
D. Gangguan istrirahat tidur
E. Gangguan pola nutrisi
Kunci Jawaban: B

ID soal 161
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun di rawat di ruang anak dengan keluhan muntah
darah 2 x selama dirumah,dan babnya disertai darah berwarna hitam.Hasil pengkajian di
dapatkan keadaan umum lemah,pasien mengatakan nyeri terkadang pada daerah perut, pusing
saat bangun tidur,nafsu makan turun.konjungtiva anemis, akral teraba dingin,cianosis pada
lengan dan jari jari tangan,bibir pucat ,frekuensi nadi 62 kali/menit,frekuensi nafas 28
kali/menit,suhu36 0 c.,BB 22 kg ,Hb 10,0 g/dl, trombosit 68 10^3/u,CRT > 3 detik

Pertanyaan soal
Apakah masalah utama pada kasus diatas ?

Pilihan jawaban
A. Hipotermi
B. Nyeri akut
C. Difisit nutrisi
D. Resiko pendarahan
E. Perfusi perifer tidak efektif
Kunci Jawaban: E
ID soal 162
Kasus (vignete)
Seorang anak laki laki berusia 6 tahun di rawat di bangsal Anak dengan diagnosa medis
bronkitis dan mendapatkan terapi injeksi Cefriaxone 250 mg melalui injeksi intra
vena.tersedia obat vial 1 gr dan dilarutkan dalam pelarut 10 cc.

Pertanyaan soal
Berapakah banyaknya obat yang di injeksikan pada anak tersebut?

Pilihan jawaban
A. 3,50 cc
B. 3,25 cc
C. 3,00 cc
D. 2,75 cc
E. 2,50 cc
Kunci Jawaban: E
ID soal 163
Kasus (vignete)
Seorang bayi, usia 5 hari di rawat di ruang NICU dengan Hiperbilirubin,hasil pengkajian
didapatkan data usia gestasi 32 minggu dengan berat badan 2500 gram,TB 43 cm,Bayi
tampak ikterus pada seluruh tubuhnya,sklera ikterik kadar bilirubin > 5 mg/dl, kulit teraba
dingin,suhu tubuh 36,5 C,frekuensi nafas 37 x/ menit,frekuensi nadi 118 x / menit,bayi
menolak untuk menyusu dan bayi mendapat fototerapi

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban
A. Kerusakan integritas kulit dan jaringan
B. Menyusui tidak efektif
C. Ikterus neonatus
D. Difisit nutrisi
E. Hipotermi
Kunci Jawaban: C

ID soal 164
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan berusia 3 tahun di rawat selama 6 hari dengan diagnosa medis
DBD,kondisi anak rewel ,lemas,dan mengajak pulang kerumah.dalam menagatasi hal
tersebut perawat memberikan boneka barbie sebagai terapi bermain selama anak di
rawat.Anak tampak berhenti menangis,memainkan bonekanya dan mau di suapin saat makan
sambil mengendong boneka
Pertanyaan soal
Apakah jenis permainan yang diberikan pada anak tersebut
Pilihan jawaban
A. Skill Play
B. Sense Play
C. Dramatik Play
D. Onlooker Play
E. Assosiative Play
Kunci Jawaban: B

ID soal 165
Kasus (vignete)
Seorang Ibu membawa anaknya ke poli tumbang untuk menjalani pemeriksaan DDST pada
tanggal 19 Oktober 2020.Anak lahir aterm dengan usia gestasi 40 minggu pada tanggal 5
April 2018.
Pertanyaan soal
Berapa usia kronologis anak tersebut
Pilihan jawaban berusia
A. 5 bulan 8 hari
B. 8 bulan 8 hari
C. 1 tahun 5 bulan 8 hari
D. 2 tahun 6 bulan 7 hari
E. 2 tahun 6 bulan 14 hari
Kunci Jawaban: E

ID soal 166
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dirawat diruang anak dengan diagnosa medis
typoid saat pengkajian di dapatkan data klien mengeluh badan nya panas,tidak nafsu
makan,sejak 2 hari yang lalu.kepala terasa pusing,Klien bertanya tentang kondisinya apakah
sudah sembuh dan kapan bisa pulang karena bosan berada di rumah sakit.hasil pemeriksaan
tanda tanda vital di dapatka data :TD 110/70 mmHg,frekuensi nadi 84 kali/menit,frekensi
pernafasan 18 kali/menit,suhu 39 0C
Pertanyaan soal
Apakah masalah utama pada pasien tersebut
Pilihan jawaban berusia
A. Difisit Pengetahuan
B. Difisit Nutrisi
C. Kecemasan
D. Hipertermi
E. Nyeri
Kunci Jawaban: D

ID soal 167
Kasus (vignete)
Seorang Balita perempuan berusia 8 bulan di bawa ibunya ke UGD dengan keluhan batuk
dan demam selama 3 hari.hasil pengkajian didapatkan data pasien tidak mengalami
penurunan kesadaran , berat badan 6.5 kg,tinggi badan 63 cm,tidak muntah,tidak kejang, suhu
tubuh 38 0 c,frekuensi pernafasan 58 x/menit,tidak ada tarikan dinding dada,dan tidak
terdengar suara stridor.

Pertanyaan soal
apa klasifikasi penyakit yang di alami pada kasus di atas berdasarkan MTBS?

Pilihan jawaban
a. Batuk
b. Pneumonia
c. Pneumonia Berat
d. Penyakit sangat berat
e. Batuk bukan Pnemonia
Kunci Jawaban: B.
ID soal 168
Kasus (vinget)
Seorang anak usia 5 tahun di rawat diruang anak dengan keluhan batuk pilek,dan sesak
nafas.hasil pengkajian frekensi nadi 100 x /menit,frekuensi nafas 35 x/menit,suhu tubuh 36.5
0
c,suara nafas ronki,spuntum encer,anak bisa diminta untuk batuk, dan terdapat retraksi
dinding dada.apa tindakan pertama yang tepat dilakukan oleh perawat tersebut?
Pertanyaan soal
apa tindakan pertama yang tepat dilakukan oleh perawat tersebut?
Pilihan jawaban
a. Batasi aktivitas
b. Berikan fisioterapi dada
c. Berikan minum air hangat
d. Berikan posisi semi fowler
e. Kalaborasi pemberian bronkodilator

Kunci Jawaban: D
ID soal 169
Kasus (vinget)
seorang anak laki laki umur 5 tahun di bawa ke poli anak,ibu pasien mengatakan anak belum
bisa bicara dengan lancar dan tidak jelas maknanya,hasil pengkajian di dapatkan data TB: 86
cm BB : 10 kg,anak susah makan, susah konsentrasi,mudah bosan,tampak bingung,sering
senyum,afek datar.respon sosial lambat,belum mampu berhitung,keadaan rambut,kuku
tampak kotor,IQ anak 48.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada anak tersebut
Pilihan jawaban

a. Difisit perawatan diri


b. Gangguan interaksi sosial
c. Gangguan Pertumbuhan
d. ResikoGangguan Perkembangan
e. Resiko Gangguan pertumbuhan perkembangaN

Kunci Jawaban: E

ID soal 170
Kasus (vignete)
Seorang anak laki laki berusia 5 tahun di rawat di ruang Anak dengan diagnosa medis TB
Paru.Hasil pengkajian suhu:37,5 0C,frekuensi pernafasan 34 kali/ menit,frekuensi nadi,100
kali/ menit,saat ini anak terpasa caitan NACL 500 cc dan sesui intruksi habis waktu 12 jam

Pertanyaan soal
Berapakah tetes infus permenit cairan NACL yang akan di monitor perawat t?

Pilihan jawaban
A. 42 tetes / menit
B. 40 tetes / menit
C. 45 tetes /menit
D. 14 tetes / menit
E. 44 tetes / menit
Kunci Jawaban: A
Nomor 171
Kasus (vignete)
Seorang perawat yang melakukan kunjungan rumah mendapatkan seorang laki-laki, umur 60
tahun, diagnosis DM sejak 10 tahun yang lalu, yang mengeluh tidak mau lagi minum obat
karena tidak membuatnya sembuh dan terdapat luka di kakinya. Keluarga mengatakan selama
3 bulan terakhir ini klien tidak kontrol.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. gangguan citra tubuh
B. harga diri rendah situasional
C. keputusasaan
D. ketidakberdayaan
E. ansietas

Kunci Jawaban: C

Nomor 172
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dibawa keluarga ke RSJ karena sering bicara dan
tertawa sendiri sejak 2 bulan yang lalu. Saat perawat bertanya pada pasien, pasien
menjawab dengan jawaban yang singkat, kemudian tiba-tiba berhenti sejenak dan
melanjutkan pembicaraannya kembali.
Pertanyaan soal
Apakah jenis gangguan proses pikir pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. flight of idea
B. tangensial
C. sirkumtansial
D. blocking
E. perseverasi
Kunci Jawaban: D

Nomor 173
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 32 tahun, diantar keluarga ke RSJ dengan keluhan tidak mau
minum obat sejak dua bulan yang lalu. Keluarga mengatakan pasien sering tidak bisa
tidur sejak dua minggu yang lalu, selalu marah-marah tanpa sebab, pernah dirawat di RSJ
sebanyak empat kali, serta Ibu dan kakaknya pernah di rawat di RSJ. Hasil anamnesa
menunjukkan sejak kecil pasien sering dipukul kakaknya dan pernah menggunakan napza
bersama teman-temannya saat sekolah.
Pertanyaan soal
Apakah faktor presipitasi pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. herediter
B. putus obat
C. pengguna NAPZA
D. trauma fisik yang dialami
E. gangguan jiwa sebelumnya
Kunci Jawaban: B
Nomor 174
Kasus (vignete)
Seorang perawat yang melakukan kunjungan rumah mendapatkan seorang laki-laki, umur
22 tahun, dengan keluhan mengurung diri di kamar sejak enam bulan yang lalu. Keluarga
mengatakan klien tidak mau melakukan aktifitas apapun dan tidak mau kuliah lagi. Hasil
anamnesa klien mengatakan dirinya tidak berguna, paling bodoh dikelasnya serta malu
bertemu teman-temanya.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan pertama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. mengindentifikasi aspek positif yang dimiliki
B. membantu menilai kemampuan yang dapat diguankan
C. menetapkan kemampuan yang akan dilatih
D. melatih kemampuan yang dipilih
E. menyusun jadwal rencana haria kemampuan yang telah dilatih

Kunci Jawaban: A

Nomor 175
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 40 tahun, diagnosis kanker otak, dirawat di RS dengan
keluhan kepala pusing sejak seminggu yang lalu. Hasil anamnesa pasien mengatakan
tidak pernah membayangkan akan mengalami penyakit ini, pasien menangis dan
mengatakan “mengapa ini terjadi pada saya”?.

Pertanyaan soal
Apakah tehnik komunikasi yang tepat dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. restating
B. focusing
C. broad opening
D. active listening
E. reframing

Kunci Jawaban: D
Nomor 176
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki, umur 37 tahun, dirawat di RSJ dengan masalah keperawatan
halusinasi. Perawat sudah melatih pasien cara mengontrol halusinasi dengan
menghardik. Saat ini perawat akan melatih pasien cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain sesuai kontrak pertemuan sebelumnya.
Pertanyaan soal
Apakah prinsip etik yang diterapkan perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. justice
B. fidelity
C. veracity
D. autonomy
E. beneficience

Kunci Jawaban: B

Nomor 177
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki, umur 26 tahun, dirawat di RS karena mengalami kecelakaan lalu lintas
yang membuat kaki kanannya diamputasi. Hasil anamnesa pasien menolak melihat bagian
tubuhnya, sering mengungkapkan perasaan bahwa dirinya tidak berharga dan telah menjadi
cacat serta khawatir tidak bisa bekerja lagi.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. HDR situasional
B. gangguan citra tubuh
C. keputusasaan
D. ansietas
E. ketidakberdayaan

Kunci Jawaban: B

Nomor 178
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki, 30 tahun, diantar keluarga ke RSJ dengan keluhan sering bicara dan
tertawa sendiri. Hasil anamnesa pada aspek persepsi sensori, pasien mengatakan takut
karena sering mendengar bisikan laki-laki dan perempuan yang menyuruhnya berlari
dan berteriak, suara muncul sewaktu-waktu, saat sendiri dan lebih sering dimalam hari.
Pertanyaan soal
Apa pengkajian selanjutnya untuk melengkapi data anamnesa pada aspek tersebut?
Pilihan jawaban
A. respon ketika berhalusinasi
B. waktu munculnya halusinasi
C. frekuensi terjadinya halusinasi
D. situasi yang menyebabkan
E. upaya yang dilakukan pasien

Kunci Jawaban: E
Nomor 179
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki, umur 38 tahun, dirawat di RSJ dengan keluhan sering marah-marah
dan memukul orang sejak seminggu yang lalu. Hasil anamnesa pasien mengatakan sering
mendengar suara-suara yang membuat tidak nyaman dan jengkel serta muncul pada pagi
dan malam hari terutama jika sendiri. Perawat mengidentifikasi halusinasi dan melatih
pasien menghardik halusinasi.
Pertanyaan soal
Apakah evaluasi dari tindakan perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. pasien mampu mengenal halusinasi yang dialami
B. terbina hubungan saling percaya
C. mampu menyadari masalah yang dialami
D. pasien dapat mengontrol halusinasi
E. dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik

Kunci Jawaban: E

Nomor 180
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki, umur 25 tahun, dibawa keluarga ke UGD RSJ dengan keluhan
membanting barang dan memukul sejak seminggu yang lalu. Hasil anamnesa
menunjukkan pasien mengatakan merasa kesal karena yang dilakukan dianggap salah,
nada bicara keras, mata melotot dan tangan mengepal. Perawat mengidentifikasi
penyebab, tanda dan gejala, jenis perasaan marah serta akibat dari marah yang dialami.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. melatih pasien mengontrol dengan cara spiritual
B. memberikan latihan secara verbal
C. membimbing cara meminta dan menolak dengan baik
D. mengajarkan latihan nafas dalam
E. mengontrol marah dengan patuh minum obat

Kunci Jawaban: D

Anda mungkin juga menyukai