Anda di halaman 1dari 4

PRE PLANNING PENERAPAN FIVE MOMENT SESUAI

SOP TINDAKAN DI RUANGAN ZAM-ZAM


RSI IBNU SINA PADANG

SIKLUS MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH: KELOMPOK B
PRE PLANNING KEPERAWATAN
PENERAPAN FIVE MOMENT SESUAI TINDAKAN SOP DI RUMAH
SAKIT

A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai salah satu pemberi layanan kesehatan

dirumah sakit wajib memberikan layanan perawatan yang prima, efisien,

efektif, dan produktif kepada masyarakat. Perawat merupakan salah satu

tenaga kesehatan oleh karena itu perawat memiliki peluang yang besar

dalam implementasi five moments cuci tangan. Cuci tangan menjadi salah

satu langkah yang efektif untuk memutuskan rantai transmisi infeksi,

sehingga insidensi infeksi nosokomial dapat berkurang. Pencegahan

melalui pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit ini mutlak harus

dilaksanakan oleh seluruh jajaran managemen rumah sakit meliputi para

dokter, bidan, perawat dan lainlain (Darmadi, 2008)

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan di pelayanan

kesehatan yang penyebarannya berasal dari pasien, petugas pelayanan

kesehatan, dan pengunjung pasien setelah 72 jam menjalani perawatan di

suatu pelayanan kesehatan dan menyebabkan dampak buruk bagi pasien

(Hapsari et al., 2018). Salah satu upaya mencegah infeksi nosokomial

yaitu dengan five moments for hand hygiene atau five moments cuci

tangan, five moments merupakan salah satu upaya pencegahan penularan

infeksi dari setiap tindakan yang dilakukan oleh petugas kesehatan baik itu

sebelum bersentuhan dengan pasien, sebelum melakukan prosedur bersih/


steril, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien resiko tinggi, setelah

Menurut penelitian Sinaga (2015) terdapat faktor pendukung (enabling

factor) seperti ketersediaan sarana mencuci tangan yang memadai dapat

mempengaruhi kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene.

Menurut Sobur (2015) kampanye poster dan petunjuk five moments cuci

tangan harus ditingkatkan disemua ruang perawatan dalam upaya

peningkatan ketepatan cuci tangan. Ketepatan cuci tangan akan

mendukung upaya keselamatan perawat selama bekerja di rumah sakit.

Pengamatan ketepatan mencuci tangan sebaiknya dilakukan secara regular

untuk memantau efektifitas usaha-usaha peningkatan ketepatan cuci

tangan, bersentuhan dengan pasien, dan setelah bersentuhan dengan

lingkungan sekitar pasien (WHO, 2018).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti sosialisasi diharapkan Perawat mengetahui
tentang penerapan Five moment sesuai SOP tindakan
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti sosialisasi perawat mampu:
a. Mengetahui pengertian Five Moment
b. Mengetahui tujuan penerapan Five Moment
c. Mengetahui Pentingnya Penerapan Five Moment

Anda mungkin juga menyukai