A. REFERENSI
B. GAMBARAN UMUM
Refluks Laringofaring (LPR)
Refluks laringofaring sering salah diagnosis dengan faringitis kronis
sehingga tatalaksana sering kurang tepat.
Refluks laringofaring adalah aliran balik cairan lambung ke laring,
faring, trakea dan bronkus. Keluhan yang tersering yaitu mendehem
(throat clearing) (98%), batuk yang terus mengganggu (97%), perasaan
mengganjal di tenggorok (95%) dan suara parau (95%). Tanda klinis
yang sering ditemukan pada penyakit refluks laringofaring adalah
laringitis posterior dengan eritema, edema dan penebalan dinding
posterior dari glottis. Kelainan lain yang mungkin ditemukan adalah
granuloma pita suara, contact ulcer, stenosis subglottis.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan Fiber
optic laryngoscopy, monitoring PH 24 jam dll sesuai sarana prasarana
yang tersedia. Bila sarana penunjang belum ada, maka dapat langsung
dilakukan PPI test sesuai algoritma tatalaksana LPR (RSI>13 atau
RFS>7).
1
perubahan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya: post nasal drip,
faring granuler.
3
8. Setelah pemberian terapi eradikasi H.pylori pada LPR, maka
harus dilakukan pemeriksaan konfirmasi sebagai gold standard
dengan menggunakan :
a. Urea Breath Test
b. H.pylori Stool Antigen monoclonal Test
c. Rapid Urine Test
d. Rapid Urea Test
e. Kultur dengan media sparrow
Jawaban: A
DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA
FIBER OPTIC LARYNGOSCOPY
NO KEGIATAN/LANGKAH KLINIK
1 Posisi Pemeriksa
5 Evaluasi Nasofaring
6 Evaluasi Laring
4
1. Definisi
LPR adalah aliran balik cairan lambung ke laring, faring, trakea dan
bronkus
2. Ruang Lingkup
LPR dapat disebabkan GERD atau dapat pula disertai penyakit lain
seperti Rhinosinusitis, faringitis, stenosis laring, dll.
3. FAKTOR RISIKO
Gaya hidup, GERD
4. Etiologi
Komponen refluks yang berperan menyebabkan kelainan patologi di
daerah laring adalah asam, pepsin, asam empedu dan tripsin. Pepsin
dengan asam telah diketahui menjadi komponen yang paling
berbahaya yang berhubungan erat dengan kejadian lesi di daerah
laring. Pada percobaan pada hewan secara in vitro menunjukkan
pepsin menjadi aktif dan menyebabkan trauma pada sel-sel laring
sampai pH 6.
5. Anamnesis
Untuk penilaian atas gejala pasien dengan penyakit refluks
laringofaring, Belafsky membuat sembilan komponen indeks gejala
yang dikenal dengan indeks gejala refluks ( Reflux Symptom Index =
RSI). RSI mudah dilaksanakan , mempunyai reabilitas dan validitas
yang baik, serta dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu
menit. Skala untuk setiap komponen bervariasi dari nilai 0 (tidak
mempunyai keluhan) sampai dengan nilai 5 (keluhan berat) dengan
skor total maksimum 45 dan RSI dengan nilai > 13 dicurigai penyakit
refluks laringofaring.
6. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan laringoskopi indirek
Tanda klinis yang sering ditemukan pada penyakit refluks
laringofaring adalah laringitis posterior dengan eritema, edema dan
penebalan dinding posterior dari glottis. Tanda-tanda lain adalah
granuloma pita suara, contact ulcer, stenosis subglottis.
Untuk memeriksa keadaan patologis laring setelah terjadinya refluks
laringofaring. Belafsky juga memperkenalkan skor refluks, yaitu
Reflux Finding Score (RFS) yang merupakan delapan skala
penilaian dalam menentukan beratnya gambaran kelainan laring
yang dilihat dari pemeriksaan Rigid laryngoscopy dengan
menggunakan teleskop 700/ 900, Fiber optic laryngoscopy sebagai
baku emas . Skala ini bervariasi dari nilai 0 (tidak ada kelainan)
sampai dengan nilai maksimum 26 ( nilai yang terburuk) dan RFS >
7 yang dianggap tidak normal. RFS merupakan penilaian kelainan
5
yang mudah dilakukan dan mempunyai inter and intraobserver
reproducibility yang baik. Walaupun setiap komponen bersifat
subyektif tetapi skor secara keseluruhan merupakan penilaian yang
dapat dipercaya dalam melihat perbaikan dengan terapi anti refluks
(Belafsky et al. 2001; Tamin 2008).
7. Pemeriksaan Penunjang
Fiber optic laryngoscopy, PH monitoring 24 jam, barium esophagogram
8. Terapi
a. Faktor Risiko : Faktor risiko harus terkontrol
b. Terapi Konservatif : PPI
c. Terapi bedah dilakukan bila LPR berat dan resisten PPI:
funduplikasi.
6
a. Instrumen yang diperlukan:
1) Laringoskop dewasa
2) Laringoskop anak-anak
3) Laringoskop bayi
4) Teleskop 00 , 300 , 900
5) Fiber Optic Laryngoscope dan forsep biopsi
6) Forsep lurus dan upturn
7) Pompa Penyedot (Suction pump)