Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah dipelajari dan diperiksa maka konsep Program Sukses Peserta Didik
Unggulan SMAIT Al-Fityan School Gowa di bawah ini pada tanggal 01 September 2021
telah disahkan.
Gowa, 01 September 2021
Kepala Sekolah

Hairil Takbir, S.Pd


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada permendiknas RI No.34 Tahun 2006 tentang pembinaan prestasi
Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
menyatakan bahwa untuk peserta didik yang memiliki potensi dan prestasi
mengharumkan nama bangsa, negara, daerah, dan satuan pendidikannya,
diperlukan sistem pembinaan agar dapat mengaktualisasikan potensi dan bakatnya
tersebut. Selanjutnya, dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39
Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, Pasal 1 memuat bahwa tujuan
pembinaan antara lain adalah untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal
dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas siswa.
Sebagai upaya merealisasikan dasar hukum tersebut maka SMAIT Al-Fityan
School Gowa ingin memprioritaskan pembinaan Peserta Didik unggulan untuk
meraih berbagai prestasi.
Pembinaan tersebut harus dibuatkan konsep yang mampu memotivasi
peserta didik sehingga bakat mereka dapat lebih maksimal dikembangkan dan pada
akhirnya meraih belbagai prestasi hingga ditingkat nasional.
Tidak dapat dipungkiri bahwa keterlibatan sekolah melalui peserta didiknya
dalam berbagai ajang lomba mulai tingkat kabupaten hingga tingkat nasional dan
mendapatkan prestasi pada ajang-ajang tersebut akan memberikan keuntungan bagi
sekolah dimana nama sekolah akan terangkat dimata masyarakat sehingga
menambah minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini.
Tentunya untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya dukungan dari berbagai
pihak baik moril maupun materil.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 tahun
2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi
Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.

C. TUJUAN
1. Meningkatkan bakat dan potensi Akademik peserta didik
2. Meningkatkan sistem pembinaan peserta didik berprestasi atau unggulan
3. Peserta didik memperoleh berbagai prestasi pada berbagai ajang baik tingkat
kabupaten, provinsi maupun nasional
4. Meningkatkan bargaining satuan Pendidikan di mata masyarakat
BAB II
KETENTUAN DAN MEKANISME

A. TAHAPAN SELEKSI PESERTA DIDIK UNGGULAN


1. Sosialisasi
a. Materi Sosialisasi
 Bidang unggulan
Adapun bidang unggulan sebagai berikut :
1. Unggulan Matematika
2. Unggulan Fisika
3. Unggulan Kimia
4. Unggulan Biologi
5. Unggulan KIR
6. Unggulan Kepenulisan
7. Unggulan Bahasa Arab
8. Unggulan Bahasa Inggris
9. Unggulan Tahfiz (Takhassus)
 Program akselerasi pembelajaran regular
 Sistem penilaian program akselerasi
 Sistem pembimbingan
 Target siswa unggulan
 Apresiasi Juara
 Waktu dan noda penjaringan siswa unggulan
 Sistem evaluasi
b. Sasaran Sosialisasi
 Sasaran sosialisasi dikhususkan pada peserta didik kelas X
c. Waktu Sosialisasi
 Sosialisasi dilaksanakan di awal tahun pelajaran
2. Tes Seleksi
a. Seleksi guru pembimbing
 Guru pembimbing akan dievaluasi tiap akhir tahun masa bimbingan. Jika
hasil evaluasi tidak lagi memenuhi target yang diinginkan maka sesuai
kontrak akan guru tersebut kontraknya akan diputus. Setelahnya akan
direkrut guru pembimbing baru yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki pengalaman pembimbingan olimpiade
2. Pernah menjadi juara olimpiade
3. Pernah membawa bimbingannya juara lomba/olimpiade
4. Berkomitmen
 Proses seleksi mengikuti prosedur yang telah ditetapkan di Wadir II
bidang Pendidikan dan SDM
b. Seleksi peserta didik unggulan
 Pemetaan peserta didik yang berminat pada salah satu unggulan
 Setelah pemetaan, peserta didik di tes sesuai dengan bidang unggulan
masing-masing dimana materi tes telah disusun oleh panitia seleksi/PJ
yang berkolaborasi dengan guru mata pelajaran
 Mensosialisasikan peserta didik yang dinyatakan lulus peserta didik
unggulan dan mengirimkan surat resmi ke orangtua terkait program yang
akan diikuti anak tersebut.

B. PROSES PEMBIMBINGAN
1. Proses Akselerasi Pembelajaran Reguler
 Program akselerasi merupakan salah satu strategi dalam rangka memberikan
ruang kepada peserta didik untuk lebih fokus mengikuti pembelajaran pada
bidang unggulan sesuai bakat masing-masing.
 Program akselerasi sendiri adalah sistem percepatan pembelajaran pada
beberapa mata pelajaran yang dipersyaratkan pada peserta didik berprestasi.
Untuk lebih meringkankan beban belajar peserta didik maka mereka tidak
akan dibelajarkan lagi pada beberapa bidang studi. Peserta didik hanya
dibelajarkan pada bidang studi tertentu yang dikhususkan pada KD-KD
Esensialnya. Dalam pembelajarannya kelompok peserta didik akan
dipisahkan dari kelas pembelajaran regular.
 Berikut pemetaan bidang studi yang dipersyaratkan dan tidak dipersyaratkan:
Contoh peserta didik yang memiliki pilihan mapel unggulan matematika
Bulan
No Mata Pelajaran Yang Diikuti 7 8 9 1 11 1 2 3 4 5
0
1 Bahasa Indonesia
2 Bahasa Inggris
3 Matematika
4 Fisika
5 Kimia
6 Biologi
7 PAI
8 Bahasa Arab
9 Tahfidz
Mata Pelajaran yang tidak diikuti
1. Pendidikan kewarganegaraan
2. Sejarah Indonesia
3. PJOK
4. Prakarya

 Seluruh program sekolah tetap wajib diikuti yaitu :


1. Gelas
2. Mentoring
3. Mabit
4. Tasqif
Dll

 Berdasarkan pemetaan waktu di atas, penanggungjawab membuat jadwal


pembelajaran akselerasi yang disesuaikan dengan jadwal pelajaran regular.
 Guru masuk sesuai jadwal pembelajaran regular
 Guru Menyusun KD esensial yang dapat diselesaikan dalam 1 bulan untuk
bidang studi UTBK dan 2 bulan untuk bidang studi unggulan pilihan peserta
didik.
 Pada jam regular yang tidak terdampingi maka peserta didik dimandirikan
tetapi tetap terkontrol. Hasil belajar dikonfirmasi pada saat guru masuk di
kelas sesuai jadwal pembelajaran regular.

2. Sistem Penilaian Program Akselerasi


a. Pengambilan nilai bidang studi yang dipersyaratkan
 Nilai bidang studi diambil dari hasil nilai post test/penilaian akhir sesuai
dengan bulan pembelajaran setiap bidang studi yang telah terpetakan
 Setiap guru bidang studi Menyusun kisi-kisi soal penilaian berdasarkan
KD esensial yang mesti diselesaikan dalam 1 bulan tersebut
 Peserta didik diberikan kesempatan perbaikan nilai melalui remedial dan
pengayaan agar kehadiran program ini tidak merugikan dari segi
penilaian setiap bidang studi
b. Pengambilan nilai bidang studi yang tidak dipersyaratkan diambil dari tugas
proyek
c. Pengambilan nilai mata pelajaran Wajib diambil dari penilaian yang dilakukan
secara umum dan rutin
3. Proses Pembimbingan
a. Pembimbingan regular
Pembimbingan regular merupakan pembimbingan peserta didik unggulan di
hari dan jam efektif dimana pembimbingan tersebut akan menyesuaikan
dengan jadwal pembelajaran akselerasi.
 Penanggungjawab membuat jadwal pembimbingan yang disesuaikan
dengan jadwal pembelajaran regular dimana setiap hari minimal 2 jam
pembimbingan baik mandiri maupun terdampingi
 Hasil pembelajaran akan dikonfirmasi oleh pembimbing setiap 2 kali
dalam sepekan
 Pembimbing memberikan materi pembimbingan yang terstruktur kepada
peserta didik unggulan untuk dipelajari secara mandiri
 Pembimbing merencanakan waktu tes internal untuk mengetahui
peningkatan hasil pembimbingan
b. Pembimbingan intensif
Pembimbingan intensif merupakan pembimbingan yang dilakukan dalam
rangka persiapan mengikuti lomba. Pembimbingan tersebut dikatakan juga
karantina peserta didik karena sifatnya sangat intensif untuk memaksimalkan
persiapan sebelum mengikuti lomba tertentu, namun tidak mengganggu
pembelajaran akselerasi yang telah direncanakan.

4. Target unggulan
Berdasarkan sasaran mutu kesiswaan yang sinkron dengan misi sekolah serta
target Al-Fityan pusat maka setiap peserta didik unggulan diharapkan mampu
berprestasi pada bidang unggulannya masing dibelbagai tingkatan baik tingkat
Kabupaten, Provinsi, Regional dan Nasional.

C. EVALUASI
1. Bentuk Apresiasi
Dalam rangka meningkatkan motivasi peserta didik, maka perlu adanya apresiasi
atas prestasi yang telah dicapai selama mengikuti lomba. Syarat pemberian
apresiasi tentu dikaitkan dengan pencapaian target-target yang telah ditentukan.
Adapun bentuk apresiasi yang akan diberikan sebagai berikut :
a. Juara I
 Duplikasi piala untuk peserta didik
 Sertifikat
 Dana Pendidikan : Rp. 700.000,-
 Diusulkan mendapatkan pemotongan biaya Pendidikan/SPP ke pihak
yayasan
b. Juara II
 Duplikasi piala untuk peserta didik
 Sertifikat
 Dana Pendidikan : Rp. 500.000,-
c. Juara III
 Duplikasi piala untuk peserta didik
 Sertifikat
 Dana Pendidikan : Rp. 250.000,-

2. Evaluasi peserta didik unggulan dan Tutor


Evaluasi dilakukan untuk menjaga komitmen peserta didik unggulan dan juga
sebagai alat ukur kemampuan peserta didik. Sehingga dengan alat ukur tersebut
dapat diambil kesimpulan apakah peserta didik dan tutor dapat dipertahankan
atau dikeluarkan. Sehingga untuk mengevaluasi hal tersebut
a. Evaluasi peserta didik unggulan
 Evaluasi kehadiran dimana jika kehadiran tidak mencapai 75 %, maka
peserta didik tersebut dikembalikan ke pembelajaran regular
 Evaluasi kemampuan kognitif yang diukur melalui alat tes yang telah
dibuat oleh tutor/pembimbing
 Evaluasi target juara lomba yang dipersyaratkan. Jika dalam beberapa
kesempatan lomba tidak mendapatkan prestasi maka peserta didik
tersebut dikembalikan ke pembelajaran reguler
b. Evaluasi tutor/pembimbing
 Tutor/pembimbing dievaluasi beradasarkan poin-poin kontrak yang telah
disepakati. Jika tidak memenuhi ketentuan-ketentuan pada kontrak
tersebut maka kontrak akan diputus dan akan mencari tutor yang lain.
BAB III
PENUTUP

Hadirnya program peserta didik unggulan di SMAIT Al-Fityan School Gowa


merupakan salah satu ruang yang diberikan kepada peserta didik untuk lebih
mengembangkan bakat atau minatnya. Program tersebut menfasilitasi peserta didik agar
mampu berprestasi dibidang masing-masing pada berbagai level tingkatan berbagai event.
Di sisi lain mereka akan menjadi duta-duta sekolah yang akan menggambarkan bagaimana
kualitas sekolah dimata masyarakat. Hal ini akan menjadi bargaining bagi sekolah jika nama
sekolah terangkat karena prestasi-prestasi yang diraih oleh peserta didik unggulan. Secara
tidak langsung prestasi yang diraih akan menjadi daya tarik sehingga masyarakat/orang tua
berminat menyekolahkan anaknya di SMAIT Al-Fityan School Gowa.
Berbagai langkah telah disajikan di atas dalam rangka menyukseskan program
peserta didik berprestasi. Tentu saja tetap akan dijumpai banyak celah dan kekurangan
dalam langkah-langkah yang telah disusun. Sehingga perlu adanya berbagai masukan dan
dorongan dari berbagai pihak sehingga program ini bisa menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai