Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN EVALUASI PROYEK

BUDIDAYA UDANG VANAME

Dosen pembimbing

DR. Jamilah, S.P., MP

Disusun oleh

Luthfiah Ismi Safira


NIM : 180320006

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

ACEH UTARA

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ungkapkan kepada Allah swt. atas segala rahmat dan
hidayah yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
“Laporan Evaluasi Proyek Budidaya Udang Vaname”, dapat penulis selesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya. Selanjutnya salawat dan salam penulis
sanjungkan kepada Rasulullah saw. beserta keluarga dan para sahabat Beliau yang
telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu
pengetahuan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah Riset Pemasaran ini adalah untuk
memenuhi tugas Ibu DR. Jamilah, S.P., MP pada mata kuliah Evaluasi Proyek. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang tahap identifikasi
dan analisis bagi para pembaca dan bagi para penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu DR. Jamilah, SP., MP selaku
dosen mata kuliah Evaluasi Proyek yang memberi tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis
tekuni. Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Aceh Utara, 24 April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I BUDIDAYA UDANG VANAME..............................................................................1
A. Persiapan Tambak...........................................................................................................1
B. Pemupukan dan Pengisian Air.........................................................................................1
C. Pemilihan Benih..............................................................................................................2
D. Pembersihan Benih..........................................................................................................3
E. Pemberian Pakan.............................................................................................................3
F. Pemeliharaan....................................................................................................................4
G. Pengendalian Penyakit....................................................................................................4
H. Pemanenan......................................................................................................................4
BAB II ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT.....................................................................5
A. Analisis Biaya Budidaya Udang Vaname........................................................................5
B. Analisis Manfaat Budidaya Udang Vaname..................................................................13
BAB III ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL.............................................................15
A. Analisis NPV (Net Present Value)................................................................................19
B. Analisis Net B/C Ratio..................................................................................................19
C. Analisis Gross B/C Ratio...............................................................................................19
D. Analisis IRR..................................................................................................................19
E. Analisis Titik Impas.......................................................................................................20
BAB IV ANALISIS SENSITIVITAS..................................................................................24
A. Analisis NPV.................................................................................................................27
B. Analisis Net B/C Ratio..................................................................................................27
C. Analisis IRR..................................................................................................................27
D. Analisis BEP.................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................35

iii
BAB I

BUDIDAYA UDANG VANAME


A. Persiapan Tambak
Setelah 3 hari panen, mulsa yang terdapat di tambak budidaya udang
vannamei ini diangkat. Kemudian tambak dikeringkan selama 5 hari sampai tanah
terlihat pecah-pecah, hal ini untuk memutuskan siklus hidup pathogen dan mengurai
gas racun H2S. Setelah itu, dilakukan proses pembalikan tanah agar fitoplankton
dapat tumbuh sebagai pakan alami udang vanname. Perlu juga dilakukan pengukuran
pH tanah. Apabila pH kurang dari 6,5, maka perlu dilakukan proses
pengapuran.Sehari semalam akan ditebarkan bakteri yang menguntungkan. Menurut
pak Romlan selaku teknisi tambak udang vannamei yang terletak di Bangka Jaya,
Aceh Utara dilakukannya penebaran bakteri yang menguntungkan ini untuk
memutuskan mata rantai yang terjadi di tanah/ lahan tambak, gunanya untuk
keberhasilan budidaya. Setelah itu akan diberikan mulsa / plastik tebal pada lahan
tambak udang vannamei.

B. Pemupukan dan Pengisian Air


Air laut yang akan dimasukan kedalam lahan tambak akan dikarantina terlebih
dahulu, dan diberikan perlakuan yang sesuai dengan tingkat toleransi udang vanamei.
Adapun perlakuan air laut yang akan dimasukan kedalam lahan tambak :

1. Air laut diberikan Kupri Sulfat, hal ini dilakukan untuk mencegah tritip dan
mengurangi pertumbuhan lumut.
2. Air laut diberikan kaporit 30-35 ppm.
3. 3 hari kemudian diberikan perlakuan lagi untuk perlakuan bakteri.
4. Pemberian bakteri yang sudah di culture yaitu bakteri agromalac, airake.
Culture ini dilakukan dalam sehari semalam, maka akan tumbuh plankton.
5. Bakteri akan ditebarkan ke seluruh kolam.

1
C. Pemilihan Benih
Pembenihan udang vanamei atau sering pula disebut benur, terdapat
dibeberapa tempat yakni : Pekik Nyaring Bengkulu Tengah, Anyer Jawa Barat, Pulau
Seribu Jakarta, dan Biru Laut Lampung. Benih yang digunakan dalam budidaya
udang vanamei di Bangka Jaya Aceh Utara ini adalah benur jenis PL9-PL15.
Sebelum masuk kedalam lahan tambak, benur akan di treathmen terlebih dahulu,
caranya:

1. Diarasih dengan media 300-500 ekor, lalu dipasang blower dan diberi makan.
Makanannya berupa bubuk daging udang, lalu diberikan esensi. Treatment
benur dilakukan selama 5 jam.
2. Setelah 5 jam benur akan ditebar menggunakan paralon 21 m.
3. Didalam fiber, treatmen benur airnya akan disirkulasi ke fiber, lalu tunggu
sampai kualitas airnya sama dengan tingkat toleransi udang vanamei.

Benih harus tampak bagus tanpa cacat, mempunyai ukuran seragam, berenang
melawan arus, insang sudah berkembang, dan usus terlihat jelas.Benih yang akan
ditebar harus yang bebas penyakit (Specific pathogen Free atau SPF dan (Specific
Pathogen Resistant atau SPR) karena penggunaan benur unggul akan memperkecil
resiko kegagalan, disarankan untuk dilakukan pengujian PCR di laboratorium. Benur
yang digunakan dapat dari induk yang berasal dari luar negeri maupun hasil turunan
(F1). Kriteria benur vaname yang sehat dapat diketahui secara visual, mikroskopis
dan ketahanan benur.

Secara visual penampakan benih yang baik adalah murni satu jenis, seragam
dalam ukuran dan umur, berwarna bening kecoklatan, tidak cacat fisik, bereaksi
terhadap rangsangan cahaya, bebas dari penyakit, tidak mengalami necrosis dan
pertumbuyhannya normal bila arus diputar dalam suatu wadah maka benih akan
menentang arus, benur yang sehat berenang mendatar dan bergherak aktif. Benur
yang sakit melayang, terbawa arus, berputar tanpa arah dan tubuh melengkung.

2
D. Pembersihan Benih
Sebelum ditebar, benih udang vanname perlu melalui proses aklimitasi,
karena, hal ini sangat berpengaruh pada daya tahan udang ini saat proses pembenihan
dan pemeliharaan. Caranya, menyiram kantung tempat benih dengan air tambak dan
diapungkan ditambak selama 15-20 menit. Setelah itu, dibuka dan dimiringkan pelan-
pelan agar benih udang keluar. Tidak seperti cara beternak udang lainnya, benih
udang vaname sebaiknya ditebar pada siang hari.

E. Pemberian Pakan
Manajemen pakan dalam budidaya udang bertujuan untuk meningkatkan
efesiensi pakan yang digunakan dan meminimalkan limbah pakan dalam tambak.
Langkah-langkah yang harus diterapkan dalam melakukan manajemen pakan adalah
sebagai berikut:

1. Pakan buatan yang digunakan tidak kadaluwarsa dan harus memenuhi standar
nutrisi.
2. Pakan harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menghindari
penjamuran dan kontamonan lain.
3. Pemberian pakan harus dilakukan dengan tepat untukmenjamin udang
mengkonsumsi pakan secara maksimal dan tidak meninggalkan kelebihan
pakan di tambak.
4. Penggunaan pakan segar harus bermutu baik dan tidak mengandung penyakit.
5. Penumbuhan pakan alami pada tambak ekstensif (sederhana) melalui
pemupukan mutlak dilakukan.

Pemberian pakan pada hari 1 – 30 hari disebut blind feeding, 35 hari kemudian
akan dicek melalui anco untuk mengetahui nafsu makan udang vannamei. Apabila
didalam anco selama 2 hari pakan tersebut habis, maka perlunya menaikan tingkat
pemberian pakan. Tetapi, jika selama 2 hari pakan masih ada dan tidak habis,

3
perlunya pengurangan pakan. Pemberian pakan ini dilakukan pada jam 6 pagi, 10
pagi, 2 siang, 6 sore, dan 10 malam.

F. Pemeliharaan

Langkah pemeliharaan pertama adalah kontrol tingkat salinitas. Salinitas air


yang baik adalah 10-25 ppt. Selain itu pemeriksaan pH air dan tanah secara berkala.
Bila kurang dari 7,5, maka perlu dilakukan proses pengapuran tambahan.Sebelum
udang berumur 60 hari, perlu juga diperiksa tinggi air dan dilakukan pengisian air
dengan salinitas yang disebutkan diatas bila air kurang karena proses penguapan.
Untuk pengukuran kualitas air dilakukan pada jam setengah 3 pagi dan setengah 3
sore. Sample udang akan dilakukan 1 minggu sekali, hali ini berguna untuk
mengetahui pertumbuhan udang vanamei dan dapat mengecek penyakit pada udang.

G. Pengendalian Penyakit

Pengendalian penyakit yang tepat dilakukan bersamaan dengan proses


pembibitan dan pemeliharaan. Bila kita melakukan proses pemeliharaan dengan baik,
maka penyakit tidak akan menyerang udang kita. Selain itu, kita juga perlu
melakukan pemeriksaan fisik udang dan tes Polymerase Chain Reaction (PCR)
dilaboratorium.

H. Pemanenan
Pada praktikum ini dilkukan pada hari sabtu, dan pada hari itu belum
dilakukan pemanenan udang vannamei, untuk itu hanya beberapa penjelasan saja
yang dapat disampaikan oleh Bapak Iwan dan Bapak Romlan. Panennya udang
vanamei ini sekitar 4 bulan, dengan berat 50 ekor/kg maka pemanenan dapat
dilakukan. emanenan dilakukan pada waktu malam hari untuk mempertahankan
kualitas udang. 2-4 hari sebelum pemanenan, tambak diberi kapur dolomite 80 kg/ha
dan mempertahankan ketinggian air untuk mencegah proses molting. Bila kita
melakukan teknik beternak udang vaname dengan benar, maka hasil yang kita
dapatkan akan sangat memuaskan.

4
BAB II

ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT


A. Analisis Biaya Budidaya Udang Vaname

1. Table biaya investasi

NO Uraian Juml Satua Harga Jumlah Umur


ah n Satuan (Rp) Biaya Ekonomis

1 Lahan 0,04 Ha 21,000,000,0 71,000,000, 0


0 00

2 Pengerukan 400 M 2,500,000,00 2,500,000,0 0


lahan 0

3 Pengadaan     2,000,000,00 2,000,000,0 0


istalasi listrik 0

4 Pompa air 1 Unit 12,000,000,0 12,000,000, 8


0 00

5 Lampu 1 Unit 70,000,00 70,000,00 3


penerangan

6 Kincir 2 Unit 4,000,000,00 8,000,000,0 8


0

7 Selang spriral 10 M 20,000,00 200,000,00 8

8 Anco 1 Unit 100,000,00 100,000,00 8

5
9 Rumah jaga 1 Unit 1,000,000,00 1,000,000,0 10
0

10 Ember 2 Unit 20,000,00 40,000,00 6

11 Jala 1 Unit 100,000,00 100,000,00 5


pemanenan

12 Jaring 1x33 M 3,500,00 115,500,00 5


pengaman

13 Timbangan 1 Unit 350,000,00 350,000,00 8


duduk

Jumlah 43,163,500,0 100,475,50 -


0 0

Pada table analisis biaya investasi, lahan yang dimiliki Pak Saiful Bahri seluas
0,04 hektare berarti ada 3 tambak yang dimilikinya. Satu rantenya berkisar seharga
Rp.21.000.000 jadi totalnya di kali tiga adalah Rp. 71.000.000, dilanjutkan dengan
biaya pengerukkan lahan, pengadaan instalasi listrik, pembelian peralatan seperti
pompa air, kincir, selang spiral, anco, jala pemanenan, jarring pengaman, dan
timbangan duduk. Jadi total biaya investasi adalah Rp. 100,475.500,-

2. Tabel biaya variable

Tahu Uraian Jumla Satuan Harga Satuan Jumlah Biaya


n h (Rp)

1 Benur 260 Ekor 50,00 13,000,00

6
Pakan 1 Karung 367,000,00 367,000,00

Kapur 16 Kg 5,000,00 80,000,00

Pasak 33 Unit 500,00 16,500,00

Premium 50 Liter 7,400,00 370,000,00

Kaporit 6 Kg 5,000,00 30,000,00

Probiotik 16 Kg 5,000,00 80,000,00

2 Benur 260 Ekor 50,00 13,000,00

Pakan 1 Karung 367,000,00 367,000,00

Kapur 16 Kg 5,000,00 80,000,00

Pasak 0 0 0 0

Premium 50 Liter 7,400,00 370,000,00

Kaporit 6 Kg 5,000,00 30,000,00

Probiotik 16 Kg 5,000,00 80,000,00

3 Benur 260 Ekor 50,00 13,000,00

Pakan 1 Karung 367,000,00 367,000,00

Kapur 6 Kg 5,000,00 30,000,00

Pasak 0 0 0 0

Premium 50 Liter 7,400,00 370,000,00

7
Kaporit 6 Kg 5,000,00 30,000,00

Probiotik 16 Kg 5,000,00 80,000,00

4 Benur 400 Kg 50,00 20,000,00

Pakan 2 Karung 367,000,00 734,000,00

Kapur 32 Kg 5,000,00 160,000,00

Pasak 50 Unit 500,00 25,000,00

Premium 100 Liter 7,400,00 740,000,00

Kaporit 12 Kg 5,000,00 60,000,00

Probiotik 25 Kg 5,000,00 125,000,00

5 Benur 400 Kg 50,00 20,000,00

Pakan 2 Karung 367,000,00 734,000,00

Kapur 32 Kg 5,000,00 160,000,00

Pasak 0 0 0 0

Premium 100 Liter 7,400,00 740,000,00

Kaporit 12 Kg 5,000,00 60,000,00

Probiotik 25 Kg 5,000,00 125,000,00

6 Benur 400 Kg 50,00 20,000,00

Pakan 2 Karung 367,000,00 734,000,00

8
Kapur 32 Kg 5,000,00 160,000,00

Pasak 0 0 0 0

Premium 100 Liter 7,400,00 740,000,00

Kaporit 12 Kg 5,000,00 60,000,00

Probiotik 25 Kg 5,000,00 125,000,00

7 Benur 400 Kg 50,00 20,000,00

Pakan 2 Karung 367,000,00 734,000,00

Kapur 32 Kg 5,000,00 160,000,00

Pasak 0 0 0 0

Premium 100 Liter 7,400,00 740,000,00

Kaporit 12 Kg 5,000,00 60,000,00

Probiotik 25 Kg 5,000,00 125,000,00

8 Benur 800 Kg 50,00 40,000,00

Pakan 3 Karung 367,000,00 1,101,000,00

Kapur 50 Kg 5,000,00 250,000,00

Pasak 100 Unit 500,00 50,000,00

Premium 150 Liter 7,400,00 1,110,000,00

Kaporit 20 Kg 5,000,00 100,000,00

9
Probiotik 50 Kg 5,000,00 300,000,00

9 Benur 800 Kg 50,00 40,000,00

Pakan 3 Karung 367,000,00 1,101,000,00

Kapur 50 Kg 5,000,00 250,000,00

Pasak 0 0 0 0

Premium 150 Liter 7,400,00 1,110,000,00

Kaporit 20 Kg 5,000,00 100,000,00

Probiotik 50 Kg 5,000,00 3,000,000,00

10 Benur 800 Kg 50,00 40,000,00

Pakan 3 Karung 367,000,00 1,101,000,00

Kapur 50 Kg 5,000,00 250,000,00

Pasak 0 0 0 0

Premium 150 Liter 7,400,00 1,110,000,00

Kaporit 20 Kg 5,000,00 100,000,00

Probiotik 50 Kg 5,000,00 300,000,00

11 Benur 800 Kg 50,00 40,000,00

Pakan 3 Karung 367,000,00 1,101,000,00

Kapur 50 Kg 5,000,00 250,000,00

10
Pasak 0 0 0 0

Premium 150 Liter 7,400,00 1,110,000,00

Kaporit 20 Kg 5,000,00 100,000,00

Probiotik 50 Kg 5,000,00 300,000,00

Jumlah 12,271,508,00

Pada biaya variable pemasangan atau pembelian pasak diganti pada tiga tahun
sekali. Dan pada biaya yang lainnya seperti benur, pakan, kapur, pasak, premium
(bensin untuk menghidupkan kincir), kaporit, dan prebiotik biaya yang dikeluarkan
setiap tahun semakin meningkat.

3. Tabel biaya tetap

Tahu Uraian Jumlah Satuan Harga Jumlah


n Satuan (Rp) Biaya

1 Listrik 200 Kwh 1,350,00 270,000,00

Pajak bangunan  - -   - 40,000,00

2 Listrik 200 Kwh 1,350,00 270,000,00

Pajak bangunan  - -  - 40,000,00

3 Listrik 220 Kwh 1,350,00 297,000,00

Pajak bangunan  - -  - 42,000,00

4 Listrik 300 Kwh 1,350,00 405,000,00

Pajak bangunan  - -  - 50,000,00

11
5 Listrik 300 Kwh 1,350,00 405,000,00

Pajak bangunan  - -  - 50,000,00

6 Listrik 320 Kwh 1,350,00 432,000,00

Pajak bangunan  - -  - 54,000,00

7 Listrik 370 Kwh 1,350,00 499,500,00

Pajak bangunan  - -  - 56,000,00

8 Listrik 400 Kwh 1,350,00 810,000,00

Pajak bangunan  - -  - 65,000,00

9 Listrik 750 Kwh 1,350,00 1,012,000,00

Pajak bangunan  - -  - 76,000,00

10 Listrik 800 Kwh 1,350,00 1,080,000,00

Pajak bangunan  - -  - 80,000,00

11 Listrik 800 Kwh 1,350,00 1,080,000,00

Pajak bangunan  - -  - 100,000,00

Total Biaya Tetap 7,269,500,00

Analisis biaya

Total biaya = Biaya investasi + Biaya Operasional

= Rp. 100.475.500 + 68.799.000

= Rp. 169.274.500

12
Jadi total biaya yang dikeluarkan pada budidaya udang vaname dengan luas
tambak adalah 0,12 ha (3 rante) dalam jangka waktu 11 tahun yaitu sebesar Rp.
116.274.500,-

B. Analisis Manfaat Budidaya Udang Vaname

Tahun Biaya Biaya Biaya (Rp) manfaat Manfaat


Ke- Investasi Operasiona Kotor (Rp) bersih
(Rp) l (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6

          (5 - 4)

0 100.475.50 0 100.475.500 0 -
0 100.475.50
0

1 0 2.951.500 2.135.000 15.000.000 12.865.000

2 0 2.140.000 2.140.000 20.000.000 17.860.000

3 0 2.140.000 2.140.000 25.000.000 22.860.000

4 0 13.389.000 3.450.000 30.000.000 26.550.000

5 0 4.239.000 4.239.000 35.000.000 30.761.000

6 0 4.239.000 4.239.000 36.000.000 31.761.000

7 0 4.239.000 4.239.000 40.000.000 35.761.000

8 0 15.391.000 5.100.000 43.000.000 37.900.000

9 0 6.701.000 6.701.000 44.500.000 37.799.000

13
10 0 6.701.000 6.701.000 45.000.000 38.299.000

11 0 6.701.000 6.701.000 49.500.000 42.799.000

Total 100.475.50 68.831.500 148.260.500 383.000.000 234.739.50


0 0

a. Pada tahun ke 0 belum adanya pengelolaan dan belum ada hasil produksi,
budidaya ini diproduksi pada tahun ke 1-11.
b. Pada tahun ke 1-11, sekali produksi memnutuhkan 4 bulan untuk dapat siap
panen udang vaname tersebut.
= Hasil produksi x harga jual perkilo
= 990 kg x Rp. 50.000
= Rp.45.500.000,-

Jadi total penerimaan dalam setahun = 3 x Rp.4.500.000

= Rp.148.500.000

Total penerimaan untuk 11 tahun buidaya udang vaname adalah Rp.


148.500.000,-

14
BAB III

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

Tah Bia Bia Bi m M DF M Bi M N D NP DF N


un ya ya ay an an 16 an ay anf P F V 17 P
Ke- Inv Op a fa faa % fa a aat V 18 pad % V
est era (R at t at pa be % a pa
asi sio p) K be ko da rsi DF da
(R nal ot rsi tor D h 18 D
p) (R or h pa F pa % F
p) (R (R da 16 da 17
p) p) D % DF %
F 16
16 %
%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

          (5   (5 (4 (6          
- x x x7)
4) 7) 7)

0 100 0 10 0 - 1 0 10 - - 1 - 1 -
.47 0.4 10 04 10 10 100 10
5.5 75. 0.4 75 04 04 475 04
00 50 75. 50 75 75 500 75
0 50 0 50 50 50
0 0 0 0

1 0 2.9 2.1 15 12. 0,8 12 18 11 11 0,8 109 0,8 10

15
51. 35. .0 86 62 93 40 09 09 47 025 54 99
50 00 00 5.0 06 10 51 05 05 45 42, 70 57
0 0 .0 00 89 34, 7,2 17, 17, 76 37 08 26,
00 66 5 4 24 2 3 55 5

2 0 2.1 2.1 20 17. 0,7 14 15 13 13 0,7 128 0,7 13


40. 40. .0 86 43 86 90 27 27 18 267 30 04
00 00 00 0.0 16 32 36 28 28 18 73, 51 69
0 0 .0 00 29 58 8,6 89, 89, 44 92 35 72
00 01 1 42 4 3 51

3 0 2.1 2.1 25 22. 0,6 16 13 14 14 0,6 139 0,6 14


40. 40. .0 86 40 01 71 64 64 08 133 24 27
00 00 00 0.0 65 64 00 54 54 63 01, 37 31
0 0 .0 00 76 41, 7,4 34, 34, 08 75 05 10,
00 74 8 2 42 4 7 56 9

4 0 13. 3.4 30 26. 0,5 16 19 14 14 0,5 136 0,5 14


38 50. .0 55 52 56 05 66 66 15 941 33 16
9.0 00 00 0.0 29 87 40 33 33 78 94, 65 84
00 0 .0 00 10 32, 4,2 28, 28, 88 64 00 08,
00 98 9 9 65 6 8 48 8

5 0 4.2 4.2 35 30. 0,4 16 20 14 14 0,4 134 0,4 14


39. 39. .0 76 76 66 18 64 64 37 459 56 03
00 00 00 1.0 11 39 24 57 57 10 16, 11 04
0 0 .0 00 30 55, 3,0 12, 12, 92 6 11 35,
00 15 5 7 47 5 2 52 2

6 0 4.2 4.2 36 31. 0,4 14 17 13 13 0,3 117 0,3 12


39. 39. .0 76 10 77 39 03 03 70 652 89 38

16
00 00 00 1.0 44 59 86 60 60 43 76, 83 16
0 0 .0 00 22 21, 4,7 56, 56, 15 12 85 63,
00 55 2 2 45 5 4 92 5

7 0 4.2 4.2 40 35. 0,3 14 14 12 12 0,3 112 0,3 11


39. 39. .0 76 53 15 99 65 65 13 262 33 91
00 00 00 1.0 82 31 88 32 32 92 73, 19 53
0 0 .0 00 95 81, 3,3 97, 97, 50 11 53 99,
00 3 2 8 82 8 3 78 9

8 0 15. 5.1 43 37. 0,3 13 15 11 11 0,2 100 0,2 10


39 00. .0 90 05 11 55 56 56 66 828 84 79
1.0 00 00 0.0 02 60 62 04 04 03 46, 78 32
00 0 .0 00 54 94, 9,8 64, 64, 81 41 23 52
00 57 6 3 81 8 6 74

9 0 6.7 6.7 44 37. 0,2 11 17 99 99 0,2 852 0,2 92


01. 01. .5 79 62 70 62 39 39 25 201 43 00
00 00 00 9.0 95 14 04 35 35 45 4,0 40 41
0 0 .0 00 29 07, 7,9 9,6 9,6 60 26 37 7,9
00 8 6 2 91 9 7 38 1

10 0 6.7 6.7 45 38. 0,2 10 15 86 86 0,1 731 0,2 79


01. 01. .0 29 26 20 19 81 81 91 757 08 67
00 00 00 9.0 68 07 00 75 75 06 8,0 03 62
0 0 .0 00 36 62, 6,8 5,3 5,3 44 18 73 3,7
00 03 2 3 28 3 7 83 4

11 0 6.7 6.7 49 42. 0,1 96 13 83 83 0,1 692 0,1 76


01. 01. .5 79 95 73 09 63 63 61 997 77 10
00 00 00 9.0 41 13 48 64 64 91 2,9 80 07

17
0 0 .0 00 69 6,5 8,6 7,8 7,8 90 83 97 8,6
00 3 4 83 8 4 29

Tot 100 68. 14 23   15 11 32. 32.   20.   25.


al .47 83 8.2 4.7 0.6 8.5 07 07 151 90
38
5.5 1.5 60. 39. 63. 86. 6.9 6.9 .19 7.5
3.
00 00 50 50 92 96 64 64 0 89
00
0 0 6 2
0.
00
0

Present 13   120   12
Value (+) 25 626 63
52 689 83
46 ,9 08
4 9

Present 10   100   10
Value (-) 04 475 04
75 500 75
50 50
0 0

Total 32   201   25
NPV 07 511 90
69 89, 75
64, 93 89
2

Artinya, penerimaan bersih (keuntungan) yang diterima pengusaha setelah


menjalankan usaha budidaya udang vaname selama 11 tahun sebesar Rp. 32.076.964

18
A. Analisis NPV (Net Present Value)

NPV dari DF 16% = Rp. 132552426,2 – 100475500

= Rp.32.076.964

Artinya penerimaan bersih (keuntungan) yang diterima pemilik setelah


menjalankan usaha budidaya udang vaname selama 11 tahun sebesar Rp.32.076.964.

B. Analisis Net B/C Ratio

Net B/C Ratio pada DF 16% = 132552464,2 / 1004755000

= 1,319 > 1

Jadi net b/c ratio = 1,319 menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh
sebesar Rp.1,319 sedangkan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.1 atau keuntungan
yang diperoleh 1,319 kali lipat dari biaya yang dikeluarkan pada budidaya udang
vaname, maka usaha dikatakan layak.

C. Analisis Gross B/C Ratio


Gross b/c ratio = 150.663.926 / 118.586.962

= 1,270 > 1

Gross b/c ratio = 1,270 menunjukkan bahwa penerimaan (manfaat kotor) yang
diperoleh sebesar Rp.1,270 sedangkan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.1 atau
penerimaan (manfaat kotor) yang diperoleh 1,270 kali lipat dari biaya yang
dikeluarkan, maka usaha dikatakan layak.

D. Analisis IRR
IRR = 0,17 + 25907589.01 / (25907589.01 + 20151189.9) (0,18 – 0,17)

= 0,17 + 25907589.01 / (46058778.91) (0,01)

= 0,17 + 1.124979 (0,010

19
= 0,17 + 0.011249

= 0,17 + 0.0112

= 0.1812

= 18.12%

Nilai IRR = 18.12% lebih besar dari suku bunga pinjaman bank 12%. Hal ini
berarti usaha budidaya tambak udang vaname layak dijalankan. Nilai IRR = 18.12%
menunjukkan bahwa pada saat perolehan NPV = 0 mendekati 0, dengan kata lain,
jika suku bunga bank mencapai 18.12% maka usaha budidaya udang vaname tidak
layak untuk dijalankan.

E. Analisis Titik Impas


1. Table analisis budidaya udang vaname

Tahu Biay Biay Bia Ma Ma DF Bia Ma Ma Bia Bia


n a a ya nfa nfaa 16 ya nfa nfaa ya ya
Inve Ope (Rp at t % pad at t ope inve
stasi rasi ) kot bers a kot bers rasi stas
onal or ih DF or ih ona i
16 pad pad l pad
% a a pad a
DF DF a DF
16 16 DF 16
% % 16 %
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
                       
0 1004 0 100. 0 - 1 100 0 - 0 100
7550 475. 100. 475 100 475
0 500 475. 500 475 500

20
500 500
1 0 2.95 2.13 15.0 12.8 0,86 184 129 110 254 0
1.50 5.00 00.0 65.0 206 051 310 905 439
0 0 00 00 896 7,24 34,5 17,2 6,55
6 4
2 0 2.14 2.14 20.0 17.8 0,74 159 148 132 159 0
0.00 0.00 00.0 60.0 316 036 632 728 036
0 0 00 00 290 8,61 58 89,4 8,61
1 2
3 0 2.14 2.14 25.0 22.8 0,64 137 160 146 137 0
0.00 0.00 00.0 60.0 065 100 164 454 100
0 0 00 00 767 7,42 41,8 34,4 7,42
4 2
4 0 13.3 3.45 30.0 26.5 0,55 190 165 146 739 0
89.0 0.00 00.0 50.0 229 540 687 633 462
00 0 00 00 109 4,29 32,9 28,6 5,51
8 5
5 0 4.23 4.23 35.0 30.7 0,47 201 166 146 201 0
9.00 9.00 00.0 61.0 611 824 639 457 824
0 0 00 00 301 3,07 55,5 12,4 3,07
5 7
6 0 4.23 4.23 36.0 31.7 0,41 173 147 130 173 0
9.00 9.00 00.0 61.0 044 986 759 360 986
0 0 00 00 225 4,72 21,2 56,4 4,72
5 5
7 0 4.23 4.23 40.0 35.7 0,35 149 141 126 149 0
9.00 9.00 00.0 61.0 382 988 531 532 988
0 0 00 00 953 3,38 81,2 97,8 3,38
2
8 0 15.3 5.10 43.0 37.9 0,30 155 131 115 469 0

21
91.0 0.00 00.0 00.0 502 562 160 604 464
00 0 00 00 545 9,83 94,6 64,8 6,81
7 1
9 0 6.70 6.70 44.5 37.7 0,26 176 117 993 176 0
1.00 1.00 00.0 99.0 295 204 014 935 204
0 0 00 00 298 7,92 07,6 9,69 7,92
1
10 0 6.70 6.70 45.0 38.2 0,22 151 102 868 151 0
1.00 1.00 00.0 99.0 668 900 007 175 900
0 0 00 00 360 6,83 62,2 5,32 6,83
3 8
11 0 6.70 6.70 49.5 42.7 0,19 130 967 836 130 0
1.00 1.00 00.0 99.0 541 948 313 364 948
0 0 00 00 69 8,64 6,53 7,88 8,64
3
Total 1004 6883 148 383. 234 6,02 118 150 320 274 100
7550 1500 260 000. 739 864 586 663 769 435 475
0 500 000 500 437 962 926 64,1 79,5 500
A 8 8
2. Analisis PR

PR = 150663926.1 – 47271165.66 / 100475500

PR = 1,032 > 1

PR = 1,032 > 1 usaha dikatakan layak karena PR > 1 yaitu PR 1,032.

3. Analisis PBP

PBP = 7 + 100475500 – 12931034 / 13116094.64

= 7 + (-5.497.025,2) / 13116094.74

= 7 + (-0.4191053)

22
= 6.580894 (Tahun ke 6)

= 0.580894 x 12 = 6.97073 (Bulan ke 6)

= 6.97073 x 30 = 209.1 (Hari ke 2)

PBP terjadi pada tahun ke 6 bulan ke 6 hari ke 2.

4. Analisis BEP

BEP = 8 + 118586961.9 – 119088619.8 / 105567701.3

= 8 + (-0.00332964)

= 7.9966 (Tahun ke 7)

= (-0.003) x 12 = 0.039 (Bulan ke 1)

= 0.039 x 30 = 1.198 (Hari ke 1)

BEP terjadi pada tahun ke 7 bulan ke 1 hari ke 1.

23
BAB IV

ANALISIS SENSITIVITAS

Jika terjadi kenaikan total biaya 10% tetapi harga jual produk tidak berubah.

Tah Bia Bia Bi M Ma DF Ma Bia NP DF NP DF NP


un ya ya ay an nfa 14 nfa ya V 1 V 2% V
Inv Op a fa at % at pa pa % pa pa
esta era at Be Ko da da da da
si sio Ko rsi tor DF DF DF DF
(Rp nal tor h pa 14 14 1 2
) (Rp (R (R da % % % %
) p) p) DF
14
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
          (5 -   (5 (4 (6   (6   (6
4) x x x7) x x
7) 7) 11) 13)
0 100 0 10 0 - 1 0 10 - 1 - 1 -
480 04 10 04 100 10 10
500 80 04 80 480 04 04
50 80 50 500 80 80
0 50 0 50 50
0 0 0
1 0 25. 25. 20. - 0,8 17 22 - 0,9 - 0,98 -
956 95 00 5.9 771 54 76 522 90 58 039 58
.50 6.5 0.0 56. 929 38 88 500 09 97 215 39
0 00 00 50 82 59, 59, 0 90 52 7 70

24
0 6 6 1 4,7 5,8
5 8
2 0 2.1 2.1 25. 22 0,7 19 16 175 0,9 22 0,96 21
45. 45. 00 85 694 23 50 861 80 40 116 96
000 00 0.0 50 675 66 50 80, 29 46 878 75
0 00 00 28 88, 7,8 36 60 66, 1 12,
2 5 5 2 5
3 0 2.1 2.1 30. 27. 0,6 20 14 188 0,9 27 0,94 26
45. 45. 00 85 749 24 47 013 70 03 232 24
000 00 0.0 5.0 715 91 81 31, 59 57 233 83
0 00 00 16 45, 3,9 58 01 88, 5 88,
5 5 6 63
4 0 13. 13. 35. 21 0,5 20 79 127 0,9 20 0,92 19
394 39 00 60 920 72 30 924 60 76 384 96
.00 4.0 0.0 60 802 28 32 86, 98 29 542 06
0 00 00 00 77 09, 3,2 47 03 41, 6 04,
7 4 4 3 27
5 0 4.2 4.2 40. 35. 0,5 20 22 185 0,9 34 0,90 32
44. 44. 00 75 193 77 04 705 51 02 573 38
000 00 0.0 6.0 686 47 20 45, 46 06 081 53
0 00 00 64 46, 0,6 96 56 07, 10,
6 1 9 1 84
6 0 4.2 4.2 41. 36 0,4 18 19 167 0,9 34 0,88 32
44. 44. 00 75 555 67 33 455 42 62 797 63
000 00 0.0 60 865 90 50 39, 04 58 138 82
0 00 00 48 48, 9,3 15 52 14, 2 76,
5 1 4 7 12
7 0 4.2 4.2 45. 40. 0,3 17 16 162 0,9 38 0,87 35
44. 44. 00 75 996 98 96 876 32 01 056 48
000 00 0.0 6.0 373 36 06 18, 71 38 017 05

25
0 00 00 23 79, 0,8 72 80 57 9 50,
5 5 64
8 0 15. 15. 48. 32 0,3 16 53 114 0,9 30 0,85 27
396 39 00 60 505 82 97 296 23 10 349 82
.00 6.0 0.0 40 590 68 20 27, 48 92 037 72
0 00 00 00 55 34, 7,2 42 32 47 1 00,
6 1 2 06
9 0 6.7 6.7 49. 42. 0,3 15 20 131 0,9 39 0,83 35
06. 06. 50 79 075 22 62 594 14 12 675 80
000 00 0.0 4.0 079 16 14 94, 33 82 526 81
0 00 00 43 43, 8,2 91 98 58, 6 04,
2 6 2 4 85
10 0 6.7 6.7 50. 43 0,2 13 18 116 0,9 39 0,82 35
06. 06. 00 29 697 48 08 782 05 19 034 51
000 00 0.0 40 438 71 90 88, 28 34 83 61
0 00 00 1 90, 1,9 49 69 93, 59,
5 9 5 4 29
11 0 6.7 6.7 54. 47. 0,2 12 15 113 0,8 42 0,80 38
06. 06. 50 79 366 89 86 088 96 83 426 43
000 00 0.0 4.0 173 56 75 90, 32 88 303 89
0 00 00 77 47 6,1 91 37 95, 9 47,
3 2 8 69
Tota 100 918 19 43 24   19 15 426   22   19
l 480 865 23 80 56 36 09 545 17 99
500 00 67 00 33 21 66 03, 55 50
00 00 00 29 78 97 54 84
0 0 0 3 9 5 9
Pres     148 32 30
ent 360 81 62
valu 33 71

26
e (+) 004 57 05
0 4,9
Pres   105 10 10
ent 705 63 63
valu 500 78 20
e (-) 02 20
5 6,9
Net   426 22 19
Pres 545 17 99
ent 03, 55 50
Val 97 54 84
ue 5 8
A. Analisis NPV
NPV = 148360004 – 1057055000

= 42654503.97

B. Analisis Net B/C Ratio


Net b/c ratio = 148360004 / 105705500

= 1,4035

C. Analisis IRR
IRR = 0,1 + 221755544.7 / (221755544.7 – 199950848) (0,02 – 0,01)

= 0,1 + 221755544,7 / 21805696.74 (0,01)

= 0,1 + 10.17008158 (0,01)

= 0,1 + 0,1017

= 0,2017

= 20,17%

27
D. Analisis BEP
BEP = 6 + 150966788.9 – 117206298.1 / 42654503.97

= 6 + 33760490.86 / 42654503.97

= 6 + 0.791487128 = 6,791 (Tahun ke 6)

= 0,791 x 12 = 9,497 (Bulan ke 9)

= 0,497 x 30 = 14,93 (hari ke 14)

Jika terjadi kenaikan harga input 15% dan penurunan harga jual 5%. Dan
harga benur naik 15%. Rincian biaya variable adalah :

N Ket J S H N Nilai
o erangan umlah atuan arga ilai (Rp) / Tahun
Satuan
1 Ben 8 K 7 6 7248
ur 00 g .550 040000 0000
2 Pak 3 K 3 1 1348
an arung 74.500 123500 2000
3 Kap 5 K 1 6 7500
ur 0 g 2.500 25000 000
4 Pas 1 U 8 8 9600
ak 00 nit 000 00000 000
5 Pre 1 L 1 2 2682
mium 50 iter 4.900 235000 0000
6 Kap 2 K 1 2 3000
orit 0 g 2.500 50000 000
7 Pro 5 K 1 6 7500
biotik 0 g 2.500 25000 000
T   1403
otal 82000

28
T 1.40
otal 10 3.820.000
tahun

Tah Bia Bia Bi M Ma DF Ma Bia NP DF NP DF NP


un ya ya ay an nfa 14 nfa ya V 10 V 11 V
Inv Op a fa at % at pa pa % pa % pa
esta era at Be Ko da da da da
si sio Ko rsi tor DF DF DF DF
(Rp nal tor h pa 14 14 10 11
) (Rp (R (R da % % % %
) p) p) Df
14
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
          (5-   (5x (4x (6x   (6x   (6x
4) 7) 7) 7) 11) 13)
0 100 0 10 0 - 1 0 10 - 1 - 1 -
480 04 10 04 100 10 10
500 80 04 80 480 04 04
50 80 50 500 80 80
0 50 0 50 50
0 0 0
1 0 376 37 14 - 0,8 12 33 - 0,9 - 0,90 -
550 65 25 23 771 50 03 205 09 21 090 21
00 50 00 40 929 00 07 307 09 27 090 08
00 00 50 82 00 01, 01, 09 72 1 55
00 8 8 1 72, 85,
7 6

29
2 0 138 13 19 51 0,7 14 10 396 0,8 42 0,81 41
435 84 00 56 694 61 65 775 26 61 162 85
00 35 00 50 675 98 21 9,3 44 57 243 13
00 00 0 28 83 23, 11 62 0,2 3 1,0
7 8 5 77
3 0 138 13 23 99 0,6 16 93 668 0,7 74 0,73 72
435 84 75 06 749 03 43 660 51 42 119 43
00 35 00 50 715 05 96 5,3 31 90 138 54
00 00 0 16 73, 8,1 25 48 0,0 1 7,4
5 8 8 19
4 0 250 25 28 34 0,5 16 14 201 0,6 23 0,65 22
925 09 50 07 920 87 85 751 83 27 873 44
00 25 00 50 802 42 67 3,5 01 36 097 62
00 00 0 77 87, 74, 45 34 8,3 4 5,7
9 4 6 5 94
5 0 159 15 33 17 0,5 17 82 898 0,6 10 0,59 10
425 94 25 30 193 26 80 897 20 74 345 27
00 25 00 75 686 90 03 3,1 92 65 132 11
00 00 00 64 08, 4,9 58 13 95, 8 58,
1 3 2 8 86
6 0 159 15 34 18 0,4 15 72 831 0,5 10 0,53 97
425 94 20 25 555 58 63 787 64 30 464 61
00 25 00 75 865 10 18 1,3 47 58 083 20
00 00 00 48 59, 8,5 94 39 82, 6 5,0
9 4 3 8 65
7 0 159 15 38 22 0,3 15 63 881 0,5 11 0,48 10
425 94 00 05 996 18 71 500 13 31 165 62
00 25 00 75 373 62 21 0,2 15 89 841 41
00 00 00 23 18, 8,0 42 81 85, 1 80,

30
3 1 2 2 4
8 0 270 27 41 14 0,3 14 94 498 0,4 66 0,43 61
945 09 32 23 505 48 98 863 66 38 392 74
00 45 50 05 590 68 22 0,6 50 63 649 99
00 00 00 55 52, 2,3 3 73 3,2 6 1,0
9 1 8 7 06
9 0 184 18 42 23 0,3 12 56 734 0,4 10 0,39 93
045 40 27 87 075 99 59 036 24 12 092 31
00 45 50 05 079 98 52 8,3 09 34 477 56
00 00 00 43 98, 9,9 5 76 22, 1 9,7
3 3 2 2 57
10 0 184 18 42 24 0,2 11 49 656 0,3 93 0,35 85
045 40 75 34 697 53 64 704 85 86 218 74
00 45 00 55 438 15 49 7,9 54 24 447 10
00 00 00 1 47, 9,9 15 32 4,1 9 7,2
9 4 9 5 28
11 0 184 18 47 28 0,2 11 43 677 0,3 10 0,31 90
045 40 02 62 366 12 54 210 50 03 728 80
00 45 50 05 173 69 82 7,6 49 13 331 80
00 00 00 77 32, 4,5 32 39 10, 4 7,0
1 1 7 94
Tota 100 220 32 36 43   15 21 -   -   -
l 480 570 10 43 27 82 47 565 39 44
500 000 50 25 45 06 55 493 17 07
50 00 00 26 58 24, 48 47
0 0 2 6 3 60 61,
9
Pres   644   82   77
ent 618 58 49
Val 77, 29 13

31
ue 5 12, 23,
(+) 7 7
Pres 121   -   -
ent 011 12 12
Val 201 17 15
ue ,8 57 66
(-) 77 08
3 6
Net -   20   19
Pres 565 43 90
ent 493 40 57
Val 24, 68 40
ue 3 5 9,3
A. NPV

NPV = 64461877.5 – 121011201.8

= -56549324.3

B. Net B/C Ratio

Net b/c = 64461877.5 / 121011201.8

= 0,53

C. IRR

IRR = 0,10 + (-39174860,01) / (-39174860,01 - 199057409,3) (0,11 - 0,10)

= 0,10 + (-39174860,01) / (-238232269,3) (0,01)

= 0,10 + 0,164439772 (0,01)

= 0,10 + 0,00164439772

= 0,1016

32
= 10,16%
D. BEP
BEP = 6 + 214755586,2 - 108061030,7 / 158206262
= 6 + 106694555,5 / (-56549324,25)
= 6 + (-1.8867)
= 7,8867
= 788,60%

Perbandingan antara 3 kondisi

Keterangan NPV Net B/C IRR BEP


Kondisi 32.076.964 1.319 18.12% 7.9966 (tahun ke 7)  
normal
Kondisi point 42654503.9 1.403 20.17% 6.7914 (tahun ke 6)  
a 7
Kondisi point -56549324,3 0,53 10.16% 788.60 (tahun ke 7)  

33
b

1. Perbandingan kondisi noral dengan kondisi pada point a


Pada kondisi normal, usaha dikatakan layak atau menguntungkan karena
memenuhi kriteria finansial. Sedangkan pada kondisi point a (jika total biaya
dinaikkan 10% nilai NPV, Net B/C, IRR dan BEP berubah dan usaha tidak
lagi dikatakan layak.
2. Perbandingan kondisi normal dengan point b
Pada kondisi normal, usaha dikatakan layak karena nilai NPV lebih besar dari
1, nilai IRR lebih besar dari suku bunga yang berlaku dan BEP terjadi di
tahun ke 6 lebih cepat dari BEP pada kondisi normal, dan pada point b nilai
NPV lebih besar dari 1. Semuanya memenuhi kriteria maka usaha dikatakan
layak.
3. Perbandingan kondisi a dengan kondisi b
Pada kondisi a dan b keduanya tidak memenuhi kriteria kelayakan investasi
karena nilai NPV yang diperoleh lebih kecil dari 0, karena nilai net b/c lebih
kecil 1, nilai IRR lebih besar dari suku bunga bank yang berlaku pada tahun
ke 11.

DAFTAR PUSTAKA
Fahmi Nuril Mohammad. 2015. Manajemen Kualitas Air Pada Pembesaran Udang
Vaname (Litopenaeus vannamei) Dalam Tambak Budidaya Intensif Di
Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB).
(http://repository.unair.ac.id/57934/2/PKL%20PK%20BP

34
%20209%20-16%20Fah%20m.pdf). Diakses pada tanggal 25 April
2020.

Wahyudi Agus. 2016. Laporan Udang Vanamei laporan PSG Teknik pembesaran
Udang Vaname. (http://aguswahyudi082.blogspot.com/2016/10/laporan-
psg-pendidikansistem-ganda.html). Diakses pada tanggal 25 April 2020.

35

Anda mungkin juga menyukai