LABORATORIUM TEKNO EKONOMI

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM

UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

PEMBAHASAN SOAL 1

1. Biaya produksi gabungan per unit untuk masing-masing produk dengan menggunakan metode
nilai realisasi bersih (NRV).
2.
➢ Nilai Penjualan dari total produksi = Jumlah Produksi X Harga jual per unit
• ayam fresh = 5.000 Kg X Rp. 14.000
= Rp. 70.000.000
• chicken katsu = 3.500 Kg X Rp. 25.000
= Rp. 87.500.000
• sosis ayam = 4. 500 Kg X Rp. 16.000
= Rp. 72.000.000

➢ Nilai Realisasi Bersih (NRV) = Nilai Penjualan dari total produksi – Biaya
terpisah
• ayam fresh = Rp. 70.000.000 Kg - Rp. 0
= Rp. 70.000.000
• chicken katsu = Rp. 87.500.000 - Rp. 11.000.000
= Rp.76 .500.000
• sosis ayam = Rp. 72.000.000 X Rp. 3.500.000
= Rp. 68.500.000

𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚𝐬𝐢 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 (𝐍𝐑𝐕)

➢ Proporsi Nilai Realisasi Bersih (NRV) = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚𝐬𝐢 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 (𝐍𝐑𝐕)
Rp.70.000.000
• ayam fresh = Rp.70.000.000+Rp.76.500.000+Rp.68.500.000
Rp.70.000.000
= Rp.214.500.000

= 0, 32
Rp.76.500.000
• chicken katsu = Rp.70.000.000+Rp.76.500.000+Rp.68.500.000
Rp.76.500.000
=Rp.214.500.000

= 0,35
Rp.68.500.000
• sosis ayam =
Rp.70.000.000+Rp.76.500.000+Rp.68.500.000

1
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

Rp.68.500.000
=Rp.214.500.000

= 0,31

➢ Alokasi Biaya Gabungan = Proporsi Nilai Realisasi Bersih (NRV) X Biaya

Gabungan
• ayam fresh = 0,32 X Rp. 10.000.000
= Rp. 3.255.814
• chicken katsu = 0,35 X Rp. 10.000.000
= Rp. 3.558.140

• sosis ayam = 0,31 X Rp. 10.000.000

= Rp. 3.187.047

𝐀𝐥𝐨𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧+𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡

➢ Biaya Produksi Gabungan per Unit = 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐬𝐢
Rp.3.255.814+Rp.0
• ayam fresh = 5.000 Kg
Rp.3.255.814
= 5.000 Kg

= Rp. 651/ Kg
Rp.3.558.140+Rp.11.000.000
• chicken katsu = 3.500 Kg
Rp.14.558.140
= 3.500 Kg

= Rp. 4.159/ Kg
Rp.3.187.047+Rp.3.500.000
• sosis ayam = 4.500 Kg
Rp6.687.047
= 4.500 Kg

= Rp. 1.486/ Kg

3. Persetase gross margin untuk setiap produk dengan menggunakan metode nilai realisasi bersih
(NRV)!
➢ Pendapatan = Jumlah Penjualan X Harga jual per unit
• ayam fresh = 5.000 Kg X Rp. 14.000
= Rp. 70.000.000
• chicken katsu = 3.500 Kg X Rp. 25.000

2
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

= Rp. 87.500.000
• sosis ayam = 4.500 Kg X Rp. 16.000
= Rp. 72.000.000
➢ Biaya Produksi = Biaya Gabungan + Biaya Terpisah
• ayam fresh = Rp. 3.255.814 + Rp. 0
= Rp. 3.255.814
• chicken katsu = Rp. 3.558.140+ Rp. Rp. 11.000.000
= Rp. 14.558.140
• sosis ayam = Rp. 3.187.047+ Rp. 3.500.000
= Rp. 6.686.047
➢ Biaya Persediaan Akhir = Jumlah Persediaan Akhir X Biaya Produksi Gabungan
per Unit
• ayam fresh = 0 X Rp. 651/Kg
= Rp. 0
• chicken katsu = 0 X Rp. 4.159/Kg
= Rp. 0
• sosis ayam = 0 X Rp. 1.486/Kg
= Rp. 0
➢ Harga Pokok Penjualan (HPP) = Biaya Produksi – Biaya Persediaan Akhir
• ayam fresh = Rp. 3.255.814- Rp. 0
= Rp. 3.255.814
• chicken katsu = Rp. 14.558.140- Rp. 0
= Rp. 14.558.140
• sosis ayam = Rp. 6.686.047- Rp. 0
= Rp. 6.686.047
➢ Gross Margin = Pendapatan - Harga Pokok Penjualan (HPP)

• ayam fresh = Rp. 70.000.000 - Rp. 3.255.814

= Rp. 66.744.186
• chicken katsu = Rp. 87.500.000 - Rp. 14.558.140
= Rp. 72.941.860
• sosis ayam = Rp. 72.000.000 - Rp. 6.686.047
= Rp. 65.313.953

3
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

𝐆𝐫𝐨𝐬𝐬 𝐌𝐚𝐫𝐠𝐢𝐧
➢ % Gross Margin = 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧
𝑿 𝟏𝟎𝟎%
Rp.66.744.186
• ayam fresh = Rp.70.000.000 𝑋 100%

= 95,35%
Rp.72.941.860
• chicken katsu = Rp.87.500.000 𝑋 100%

= 83,36%
Rp.65.313.953
• sosis ayam = Rp.72.000.000 𝑋 100%

= 90,71%

4. Biaya produksi gabungan per unit masing-masing produk dengan menggunakan metode nilai
realisasi bersih (NRV) dengan persentase gross margin yang konstan.
➢ Nilai Penjualan dari Total Produksi = Jumlah Produksi X Harga Jual Per Unit
• ayam fresh = 5.000 Kg X Rp. 14.000
= Rp. 70.000.000
• chicken katsu = 3.500 Kg X Rp. 25.000
= Rp. 87.500.000
• sosis ayam = 4.500 Kg X Rp. 16.000
= Rp. 72.000.000
➢ Gross Margin = Total Nilai Penjualan dari Total Produksi - (Biaya Gab + Biaya
Terpisah)
Gross Margin = (Rp. 70.000.000+ Rp. 87.500.000+ Rp. 72.000.000) – (Rp.10.000.000
+ Rp.11.000.000 +Rp.3.500.000)
= Rp. 205.000.000

𝐆𝐫𝐨𝐬𝐬 𝐌𝐚𝐫𝐠𝐢𝐧
➢ % Gross Margin = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐬𝐢 𝑿 𝟏𝟎𝟎%

Rp.205.000.000
= (Rp.70.000.000+ Rp.87.500.000+ Rp.72.000.000) 𝑋 100%

Rp.205.000.000
= 𝑋 100%
Rp.229.500.000

= 89,32%

➢ Biaya Produksi =
Nilai Penjualan dari Total Produksi – (%Gross Margin X Nilai Penjualan dari
Total Produk)

4
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

• ayam fresh = Rp. 70.000.000 – (89,32% X Rp. 70.000.000)

= Rp.7.472.766,88
• chicken katsu = Rp. 87.500.000 – (89,32% X Rp. 87.500.000)
= Rp. 9.340.958,61
• sosis ayam = Rp. 72.000.000 – (89,32% X Rp. 72.000.000)
= Rp. 7.686.274,51

𝐀𝐥𝐨𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐠𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧+𝐛𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡

➢ Biaya Produksi per kg = 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐬𝐢

(Tentukan terlebih dahulu nilai Alokasi Biaya gabungan)

❖ Alokasi Biaya Gabungan = Biaya Produksi – Biaya Terpisah
• ayam fresh = Rp.7.472.766,88- Rp. 0
= Rp.7.472.766,88
• chicken katsu = Rp. 9.340.958,61- Rp. 11.000.000
= - Rp. 1.659.042
• sosis ayam = Rp. 7.686.274,51- Rp. 3.500.000
= Rp. 3.433. 628,32
(Setelah itu baru kemudian masukkan ke rumus awal Biaya Produksi per Kg)
𝐀𝐥𝐨𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐠𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧+𝐛𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡
❖ Biaya Produksi per kg =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐬𝐢
Rp.5.699.115,04+Rp.0
• ayam fresh =
5.000 Kg

= Rp. 1.494,55/ Kg
− Rp.1.659.042+Rp.11.000.000
• chicken katsu = 3.500 Kg

= Rp. 2.668,85/ Kg
Rp.3.433.628,32+Rp.3.500.000
• sosis ayam = 4.500 Kg

= Rp. 1.708,06/ Kg

5. Persentase gross margi untuk setiap produk dengan menggunakan metode nilai realisasi bersih
(NRV) dengan persentase gross margin satuan.
➢ Pendapatan = Jumlah Penjualan X Harga jual per unit
• ayam fresh = 5.000 Kg X Rp. 14.000
= Rp. 70.000.000
• chicken katsu = 4.000 Kg X Rp. 25.000

5
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

= Rp. 87.500.000
• sosis ayam = 3.000 Kg X Rp. 16.000
= Rp. 72.000.000

➢ Biaya Produksi = Biaya Gabungan + Biaya Terpisah

• ayam fresh = Rp. 70.000.000 – (89,32% X Rp.70.000.000)
= Rp.7.472.766,88
• chicken katsu = Rp. 87.500.000 – (89,32% X Rp.87.500.000)
= Rp. 9.340.958,61
• sosis ayam = Rp. 72.000.000 – (89,32% X Rp. 72.000.000)
= Rp. 7.686.274,51
➢ Biaya Persediaan Akhir = Jumlah Persediaan Akhir X Biaya Produksi Gabungan
per Unit
• ayam fresh = 0 X Rp. 651/Kg
= Rp. 0
• chicken katsu = 0 X Rp. 4.159/Kg
= Rp. 0
• sosis ayam = 0 X Rp. 1.486/Kg
= Rp. 0
➢ Harga Pokok Penjualan (HPP) = Biaya Produksi – Biaya Persediaan Akhir
• ayam fresh = Rp.7.472.766,88- Rp. 0
= Rp.7.472.766,88
• chicken katsu = Rp. 9.340.958,61 - Rp. 0
= Rp. 9.340.958,61
• sosis ayam = Rp. 7.686.274,51- Rp. 0
= Rp. 7.686.274,51

➢ Gross Margin = Pendapatan - Harga Pokok Penjualan (HPP)

• ayam fresh = Rp. 70.000.000- Rp.7.472.766,88

= Rp. 62.527.233,12
• chicken katsu = Rp. 87.500.000- Rp. 9.340.958,61
= Rp. 78.159.041,39

6
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

• sosis ayam = Rp. 72.000.000- Rp. 7.686.274,51

= Rp. 64,313,725,49
𝐆𝐫𝐨𝐬𝐬 𝐌𝐚𝐫𝐠𝐢𝐧
➢ % Gross Margin = 𝑿 𝟏𝟎𝟎%
𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧
Rp.62.527.233,12
• ayam fresh = Rp.70.000.000
𝑋 100%

= 89,32%
Rp.78.159.041,39
• chicken katsu = 𝑋 100%
Rp.87.500.000

= 89,32%
Rp.64,313,725,49
• sosis ayam = Rp.72.000.000
𝑋 100%

= 89,32%

7
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

PEMBAHASAN SOAL 2

a. .Job Order Cost Sheet atau Kartu Pesanan

1. Sepatu bola

PT. TEKMI Tbk. Job order No. A-1

KARTU PESANAN

Nama Pemesan: Duri-Duri Sport Tanggal Pesanan: 01-02-2022

Keterangan: Sepatu Bola Tanggal Mulai: 01-02-2022
Jumlah pesanan: 350 buah Tanggal selesai: 01-03-2022

Departemen A

Bahan Baku Upah langsung Overhead Pabrik

Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah

20.000.00 3.000.000 10.000.00

0 0
Departemen B

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik

Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah

2.000.000 1.500.000 1.200.000

Ikhtisar biaya produk

Bahan Baku Rp. 22.000.000 Harga Jual Produk :

Upah langsung Rp. 4.500.000 Rp 52.500.000
Overhead Pabrik Rp. 11.200.000

Rp.37.700.000

8
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

2. Sepatu basket

PT. TEKMI Tbk. Job order No. B-1

KARTU PESANAN

Nama Pemesan: Toko Bagong Sport Tanggal Pesanan: 01-02-2022

Keterangan: Sepatu basket Tanggal Mulai: 01-02-2022

Jumlah pesanan: 150 buah Tanggal selesai : 01-03-2022

Departemen A

Bahan Baku Upah langsung Overhead Pabrik

Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah

7.500.000 2.000.000 3.750.000

Departemen B

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik

Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah

1.000.000 1.000.000 800.000

Ikhtisar biaya produk

Bahan Baku Rp. 8.500.000 Harga Jual Produk :

Upah langsung Rp. 3.000.000 Rp 30.000.000

Overhead Pabrik Rp. 4.550.000

Rp. 16.050.000

b. Laba Kotor
• (A-1) = Harga Jual Produk – Total Biaya produksi Pesanan
= Rp 52.500.000 – Rp 37.700.000
= Rp 14.800.00
• (B-1) = Harga Jual Produk – Total Biaya produksi Pesanan
= Rp 30.000.000 – Rp 16.050.000
= Rp 13.950.00

c. Total BOP dan Selisih dengan BOP aktual

9
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

• Keterangan
• BOP (A-1) = Rp 11.200.000
• BOP (B-1) = Rp 4.550.000
• BOP Aktual = Rp 7.000.000 + Rp 3.000.000
= Rp 10.000.000
• Selisih BOP = (BOP (A-1) + BOP (B-1)) – BOP aktual
= (Rp 11.200.000 + Rp 4.550.000) - Rp 10.000.000
= Rp 5.750.000
*Catatan: Apabila BOP Dibebankan > BOP Aktual maka Overallocated atau Perusahaan untung, dan
apabila BOP Dibebankan < BOP Aktual maka Underallocated atau Perusahaan rugi.

10
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

PEMBAHASAN SOAL 3
a) Hitunglah selisih kuantitas bahan baku dan selisih harga bahan baku dan tentukan
laba/ruginya!

Diketahui:
• Harga standar (HSt) = Rp5.000,-/kg
Kuantitas standar (KSt) = 8 kg/unit
• Harga sesungguhnya (HS) = Rp10.000,-/kg
Kuantitas sesungguhnya (KS) = 40.000 kg (untuk 8000 unit)
 Maka kuantitas sesungguhnya untuk tiap unit = 40.000 kg : 8000 unit = 5 kg/unit

Maka:
- HSt = Rp5.000,-/kg
- KSt = 8 kg/unit
- HS = Rp10.000,-/kg
- KS = 5 kg/unit

Jawab:
• Menggunakan Model Satu Selisih
St = (HSt x KSt) – (HS x KS)
- (HSt x KSt) = 5000 x 8 = 40000
- (HS x KS) = 10000 x 5 = 50000
St = 40000 - 50000 = 10000 (Unfavorable, karena biaya sesungguhnya > biaya standar)

• Menggunakan Model Dua Selisih

Rumus Selisih Harga: SH = (HSt – HS) x KS

Rumus Selisih Kuantitas/efisien: SK = (KSt – KS) x HSt

- SH = (HSt – HS) x KS
SH = (5000 – 10000) x 5 = 5000 x 5 = 25000 (Unfavorable, karena biaya sesungguhnya >
biaya standar)
- SK = (KSt – KS) x HSt
SK = (8 – 5) x 5000 = 3 x 5000 = 15000 (Favorable, karena kuantitas standar > kuantitas
sesungguhnya)

11
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

• Menggunakan Model Tiga Selisih

Berdasarkan hasil di model dua selisih, dapat digambarkan tabel sebagai berikut untuk menentukan
rumus yang akan digunakan.

HS

SH

HSt
SK
K
KS KSt

Berdasarkan grafik, maka dapat dituliskan rumus sebagai

berikut.
- Rumus Selisih Harga: SH = (HS – HSt) x KS
- Rumus Selisih Kuantitas/efisien: SK = (KSt – KS) x HSt
- Selisih Harga Kuantitas: SHK = Selisih Gabungan = 0 (karena
tidak ada grafik yang diarsirkan)

- SH = (HS – HSt) x KS
SH = (10000 – 5000) x 5 = 5000 x 5 = 25000 (Unfavorable, karena biaya sesungguhnya >
biaya standar)
- SK = (KSt – KS) x HSt
SK = (8 – 5) x 5000 = 3 x 5000 = 15000 (Favorable, karena kuantitas standar > kuantitas
sesungguhnya)
- SHK = 0

12
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

b) Hitunglah selisih efisiensi upah dan selisih tarif upah dan tentukan laba/ruginya!

Diketahui:
• Harga standar (HSt) = Rp5000/unit
Kuantitas standar (KSt) = 5 jam/unit
 Maka kuantitas standar untuk 8000 unit = 5 jam x 8000 unit = 40.000 jam
• Harga sesungguhnya (HS) = Rp2.800,-/unit
Kuantitas sesungguhnya (KS) = 20.000 jam (untuk 8000 unit)

Maka:
- HSt = Rp5000,-/unit
- KSt = 40.000 jam
- HS = Rp2.800,-/unit
- KS = 20.000 jam

Jawab:
• Menggunakan Model Satu Selisih
St = (HSt x KSt) – (HS x KS)
- (HSt x KSt) = 5.000 x 40.000 = 200.000.000
- (HS x KS) = 2.800 x 20.000 = 56.000.000
St = 200.000.000 – 56.000.000 = 36.000.000 (Favorable, karena biaya standar > biaya
sesungguhnya)

• Menggunakan Model Dua Selisih

Rumus Selisih Harga: SH = (HSt – HS) x KS

Rumus Selisih Kuantitas/efisien: SK = (KSt – KS) x HSt

- SH = (HSt – HS) x KS
SH = (5000 – 2800) x 20000 = 2200 x 20000 = 44.000.000 (Favorable, karena biaya
standar > biaya sesungguhnya)
- SK = (KSt – KS) x HSt
SK = (40000 – 20000) x 500 = 20000 x 5000 = 100.000.000 (Favorable, karena kuantitas
standar > kuantitas sesungguhnya)

13
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

• Menggunakan Model Tiga Selisih

Berdasarkan hasil di model dua selisih, dapat digambarkan tabel sebagai berikut untuk menentukan
rumus yang akan digunakan.

HSt

SH

HS
SK
K
KS KSt

Berdasarkan grafik, maka dapat dituliskan rumus sebagai

berikut.
- Rumus Selisih Harga: SH = (HSt – HS) x KS
- Rumus Selisih Kuantitas/efisien: SK = (KSt – KS) x HS
- Selisih Harga Kuantitas: SHK = Selisih Gabungan = 0
(karena tidak ada grafik yang diarsirkan)

- SH = (HSt – HS) x KS
SH = (5000 – 2800) x 20000 = 2200 x 20000 = 44.000.000 Favorable, karena biaya
standar > biaya sesungguhnya)
- SK = (KSt – KS) x HS
SK = (40000 – 20000) x 2800= 20000 x 2800 = 56.000.000 (Favorable, karena kuantitas
standar > kuantitas sesungguhnya)
- SHK = 0

14
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

c) Hitunglah varians/selisih pada overhead pabrik!

Diketahui:
Kapasitas standard
Kapasitas sesungguhnya
Kapasitas normal
= 5 jam untuk 1 unit
(5 x 8000) jam untuk 8000 unit
40000 jam untuk 8000 unit
= 20000 jam
= 25000 jam

Jawab:
• Menggunakan Model Satu Selisih

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 80.000.000,-

Biaya overhead pabrik standard 40000 jam x Rp9000,- Rp360.000.000,- ─
Selisih total biaya overhead pabrik Rp280.000.000,-

Favorable, karena biaya standard > biaya sesungguhnya

• Menggunakan Selisih Terkendali (Model Dua Selisih)

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 80.000.000,-

Biaya overhead tetap pada kapasitas normal 25000 jam x Rp5000 Rp360.000.000,- ─
Biaya overhead variabel sesungguhnya Rp280.000.000,-
Biaya overhead variabel pada jam standard 40000 jam x Rp4000 Rp160.000.000,- ─
Selisih Terkendali Rp120.000.000,-

Favorable, karena biaya standard > biaya sesungguhnya

• Menggunakan Selisih Volume (Model Dua Selisih)

Jam tenaga kerja standard pada kapasitas normal 25000 jam

Jam tenaga kerja standard 8000 unit x 5 jam 40000 jam ─
Selisih volume 15000 jam
Tarif biaya overhead tetap Rp5000,- x
Selisih Volume Rp75.000.000,-

Unfavorable, karena jam tenaga kerja standard > jam tenaga pada kapasitas normal.

15
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

• Menggunakan Selisih Pengeluaran (Model Tiga Selisih)

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 80.000.000,-

Biaya overhead tetap pada kapasitas normal 25000 jam x Rp5000 Rp360.000.000,- ─
Biaya overhead variabel sesungguhnya Rp280.000.000,-
Biaya overhead variabel yang dianggarkan pada
20000 jam x Rp4000 Rp 80.000.000,- ─
jam sesungguhnya dicapai
Selisih Pengeluaran Rp200.000.000,-

Favorable, karena biaya pada kapasitas normal > biaya sesungguhnya

• Menggunakan Selisih Kapasitas (Model Tiga Selisih)

Kapasitas normal 25000 jam

Kapasitas sesungguhnya 20000 jam ─
Kapasitas yang tidak terpakai 5000 jam
Tarif biaya overhead tetap Rp5.000,- x
Selisih Kapasitas Rp25.000.000,-

Favorable, karena kapasitas normal > kapasitas sesungguhnya

• Menggunakan Efisiensi (Model Tiga Selisih)

Jam standard 8000 unit x 5 jam 40000 jam

Jam sesungguhnya 20000 jam ─
Selisih efisiensi 20000 jam
Tarif biaya overhead pabrik (Rp4000,-) + (Rp5000,-) Rp9.000,- x
Selisih Efisiensi Rp180.000.000,-

Favorable, karena jam standard > jam sesungguhnya

• Menggunakan Model Empat Selisih

Model empat selisih didapatkan dari penjumlahan hasil yang didapatkan di model tiga selisih
sebelumnya. Maka dituliskan sebagai berikut.

Selisih pengeluaran Rp200.000.000,- (F)

Selisih kapasitas Rp 25.000.000,- (F)
Selisih efisiensi Rp180.000.000,- + (F)
Total Selisih Biaya Overhead Pabrik Rp405.000.000,- (F)

Favorable

16
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

PEMBAHASAN SOAL 4
Divisi 1

Pembahasan:
Unit Ekuivalen = Jumlah Produksi Selesai + (Jumlah Barang dalam Proses x % Tingkat
Penyelesaian)
1. Unit ekuivalen:
- Bahan Baku Langsung = 105.000 + (20.000 x 100%) = 125.000
- Konversi = 105.000 + (20.000 x 75%) = 120.000
2. Biaya per Unit: Total biaya / unit equivalen
- Bahan baku langsung = 5.000.000/125.000 = Rp. 40,-
- Tenaga Kerja = 2.400.000/ 120.000= Rp. 20,-
- Overhead = 1.200.000/ 120.000 =Rp. 10,-
Total Biaya per Unit = 40+20+10 = Rp. 70,-
3. Harga pokok barang selesai yang di transfer ke gudang= 105.000 x 70 = Rp. 7.350.000
4. Harga Pokok BDP akhir:
- Bahan: 100% x 20.000 x 40 = Rp. 800.000
- Tenaga Kerja : 75% x 20.000 x 20 = Rp. 300.000
- Overhead: 75% 20.000 x 10 = Rp. 150.000
Total Harga pokok BPD Akhir = 800.000 + 300.000+ 150.000 = Rp. 1.250.000

17
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

5. Jumlah Biaya yang Dibebankan = 7.350.000 + 1.250.000 = Rp. 8.600.000

Divisi 2

Pembahasan:
Unit Ekuivalen = Jumlah Produksi Selesai + (Jumlah Barang dalam Proses x % Tingkat
Penyelesaian)
6. Unit ekuivalen:
- Bahan Baku Langsung = 95.000 + (10.000 x 100%) = 105.000
- Konversi = 95.000 + (10.000 x 50%) = 100.000
7. Biaya per Unit: Total biaya / unit equivalen
- Bahan baku langsung = 1.050.000/105.000 = Rp. 10,-
- Tenaga Kerja = 6.000.000/ 100.000= Rp. 60,-
- Overhead = 4.000.000/ 100.000 =Rp. 40,-
Total Biaya per Unit = 10+60+40 = Rp. 110,-
8. Harga pokok barang selesai yang di transfer ke gudang= 95.000 x 110 = Rp. 10.450.000

18
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

9. Harga Pokok BDP akhir:

- Bahan: 100% x 10.000 x 10 = Rp. 100.000
- Tenaga Kerja : 50% x 10.000 x 60 = Rp. 300.000
- Overhead: 50% 10.000 x 40 = Rp. 200.000
Total Harga pokok BPD Akhir = 100.000 + 300.000+ 200.000 = Rp. 600.000
10. Jumlah Biaya yang Dibebankan = 7.350.000 + 1.250.000 = Rp. 11.050.000

19
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

PEMBAHASAN SOAL 5
Pembahasan:
No. 1a: Metode Persamaan
Laba Operasi = Pendapatan – Biaya Variabel – Biaya Tetap
0 = $200Q - $120Q – 2000
0 =80Q-2000
Q= 25 Unit
Pendapatan: 25 x $200 = $5000
Marjin Kontribusi Per Unit = pendapatan perunit – biaya variabel per unit
= $200 - $120
= $80
Jumlah Unit Impas = Biaya Tetap/ Marjin Kontribusi per Unit
= 2000/80 = 25 unit
1b Metode Presentase Marjin Kontribusi
Presentasi Marjin Kontribusi = Marjin Kontribusi per Unit/Harga Jual per Unit
= $80/$200 x 100%
= 40%
Pendapatan Impas = Biaya Tetap/Marjin Kontribusi %
= $2000/40%
= $5000

No.2: Metode Persamaan

Laba Operasi = Pendapatan – Biaya Variabel – Biaya Tetap
1200 = 200Q –120Q-2000
3200 = 80Q
Q=40 Unit
Metode Marjin Kontribusi
Jumlah Unit Output yang Harus Dijual =
(Biaya tetap + Target Laba Operasi)/Marjin Kontribusi per Unit
= (2000+1200)/80
= 3200/80
= 40 Unit

20
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

No.3: Target Laba Bersih

Target Laba Operasi = Target Laba Bersih / (1-Tarif Pajak)
Noted: Tarif pajak dalam bentuk % atau desimal
= $960 / (1-40%)
= $960/60%
= $1600
Laba Operasi = Pendapatan – Biaya Variabel – Biaya Tetap
1600 = 200Q – 120Q – 2000
3600 = 80Q
Q= 45 Unit

No. 4
Apabila dalam soal tidak terdapat keterangan marjin kontribusi cara menghitungnya yaitu:
Marjin Kontribusi = Pendapatan – Variabel
Contoh: Margin Kontribusi pada Soal = 12.000-7.200 = 4800
#Metode marjin kontribusi rata rata tertimbang per unit
= [(marjin kontribusi per unit produk A x Jumlah unit yang terjual produk A) + (marjin
kontribusi per unit produk B x Jumlah unit yang terjual produk B)] / Unit produk A yang
terjual + Unit Produk B yang terjual
= $80 x 60 + $30 x 40 / 60+40
= 60
Jumlah Unit Impas = Biaya Tetap / Marjin Kontribusi Rata – rata tertimbang per unit
= $4500 / 60
= 75 Unit
Souvenir A:Souvenir B = 60:40
Souvenir A = 60/100 x 75 unit = 45 Unit
Souvenir B = 40/100 x 75 Unit = 30 Unit

#Metode presentasi marjin kontribusi rata rata tertimbang

%marjin kontribusi rata rata tertimbang = Marjin Kontribusi Total/Pendapatan Total
= $6000/$16000 = 0,375 = 37,5%
Pendapatan impas = biaya tetap / % marjin kontribusi rata rata tertimbang
= $4.500/0,375 = $12.000

21
 LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI TELKOM
UNIVERSITY
Jl. Telekomunikasi No. 1 (C -319) – Dayeuhkolot, Bandung
40257 Telp. (022) 7564108 ext. 2202

Souvenir A:Souvenir B = 12.000:4000 = 3:1

Souvenir A = 3/4 x 12.000 = 45 Unit
Souvenir B = 1/4 x 12.000 = 30 Unit

#Metode Persamaan
- Pendapatan= 200 x 60Q + 100 X 40Q
= 12.000Q + 4000Q
= 16.000Q
- Biaya Variabel = 120 x 60Q + 70 X 40Q
= 7200Q + 2800Q
= 10000Q
Laba Operasi = Pendapatan – Biaya Variabel – Biaya Tetap
0 = 16.000Q - 10.000Q - 4500
0 = 6000Q-4500
Q= 4500/6000
Q= 0,75
Souvenir A= 60Q = 60 X 0,75 = 45 Unit
Souvenir B= 40Q = 40 X 0,75 = 30 Unit

22