Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BADAN USAHA AGRIBISNIS

MATA KULIAH : MANAJEMEN AGRIBISNIS

Dosen Pengampu : Wisnu Raihan Adhitya., S.AB. M.Si

Dibuat Oleh :

Fathir Alfath Din Harahap (7203210022)

Kelas C

MANAJEMEN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas hadiratNya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahNya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tugas rutin ini dengan tema “ Badan Usaha Agribisnis”.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari dosen
pengampu sehingga dapat memperlancar saya dalam membuat makalah tugas rutin ini.
Terlepas dari itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini
untuk kedepannya.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan terimakasih atas
perhatiannya.

MEDAN , 16 Maret 2022

Fathir Alfath Din Harahap


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 Latar belakang...........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN BADAN USAHA...................................................................................................5
2.2 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DAN CIRI-CIRINYA......................................................6
2.3 FUNGSI DAN PERAN BADAN USAHA....................................................................................11
BAB III..............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Badan usaha sering disebut perusahaan, yaitu suatu unit kegiatan produksi yang mengolah
sumber-sumber ekonomi atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan
masyarakat.
Badan usaha atau corporate merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-
sumber ekonomi atau faktor produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Badan usaha agribisnis berarti sumber-sumber ekonomi atau faktor-faktor produksi yang
mengolah sumberdaya pertanian
Alat manajemen dapat dikelompokkan ke dalam 6M yaitu
 manusia;
1.      uang sebagai alat transaksi;
2.      material yaitu bahan-bahan yang sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses
produksi;
3.       mesin yaitu penggunaan alat dan mesin sangat penting dalam proses pelaksanaan
kegiatan perusahaan;
4.       metode agar suatu kegiatan lebih berdaya guna dan berhasil gunadan
pasar yaitu merupakan sarana manajemen yang penting.
 

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini dikemukakan beberapa masalah yaitu sebagai berikut :


- Apa pengertian dari badan usaha?
- Bagaimana bentuk-bentuk badan usaha dan ciri-cirinya?
- Sebutkan fungsi dan peran badan usaha?
1.3 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk :


- Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah menejemen agribisnis
- Untuk mengetahui apa itu badan usaha agribisnis
- Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha beserta ciri-cirinya
- Untuk mengetahui fungsi dan peran badan usaha
- Untuk mengetahui konsentrasi badan usaha

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BADAN USAHA

Badan  Usaha   di  definisikan   sebagai  organisasi   yang  terstruktur   dalam mengelola
faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain  badan   usaha  
dalam   buku   Kompeten   Ekonomi   adalah   kesatuan   yuridis   dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari
keuntungan.Pada umumnya sebagian orang menganggap bahwa badan usaha dengan
perusahaan memiliki pengertian yang sama.
Pandangan yang menyamakan badan usaha dengan perusahaan dapat dimaklumi, karena
badan usaha dan perusahaan merupakan   satu   kesatuan   dalam   melaksanakan   kegiatan.  
Namun   sebenarnya keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Badan   usaha  
merupakan   kesatuan  organisasi  ekonomi  yang   berbentuk suatu badan hukum serta
bertujuan untuk mencari laba. Sedangkan perusahaan merupakan kesatuan organisasi modal
dan tenaga kerja yang bertujuan untuk menggasilkan barang dan jasa.olehnkarena itu, dapat
dikatakan bahwa perusahaan merupakan alat bagi badan usaha untuk mencapai tujuan.
Pengertian badan usaha tidak dapat dipisahkan dengan perusahaan, karena keduanya
merupakan fungsi yang saling keterkaitan namun mempunyai hakikat yang berbeda.
2.2 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DAN CIRI-CIRINYA

2.2.1 Badan Usaha Menurut Lapangan Usahanya


 -     Badan usaha agragris  adalah badan usaha yang  kegiatan nya  mengolah alam  
sehingga   dapat   memberikan   manfaat   yang   lebih   banyak.   Contohnya pertanian,
perikanan darat, peternakan, dan perkebunan.
-    Badan usaha ekstraktif  adalah badan usaha yang kegiatan nya mengambil hasil alam
secara langsung sehingga menimbulkan manfaat tertentu. Contohnya  adalah   bidang  usaha  
pertambangan,   perikanan   laut,   penebangan kayu, pendulangan emas, atau bidang usaha
intan
—  Badan
-   Badan usaha industri adalah badan usaha yang kegiatan nya mengolah dari bahan mentah
menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Contohnya perusahaan tekstil, industri
logam, kerajinan tangan, assembling.

-   Badan usaha jasa adalah badan usaha yang kegiatan nya bergerak dalam
bidang pemberian   atau   pelayanan   jasa   tertentu   kepada   konsumen. Contohnya salon,
bengkel, notaris, asuransi, bank dan akuntan

-   Badan usaha perdagangan adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang penyaluran
barang dari produsen kepada konsumen atau kegiatan pertukaran atau jual beli. Contohnya
grosir, pedagang eceran, supermarket, dan perusahaan ekspor impor

2.2.2 Badan Usaha Menurut Kepemilikan Modalnya

a. BUMN (BADAN USAHA MILIK NEGARA )


Badan Usaha Milik Negara adalah semua perusahaan dalam bentuk
apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh
modalnya   merupakan   kekayaan   Negara,   kecuali   jika   ditentukan   lain
berdasarkan undang-undang.
Badan Usaha Milik Negara adalah bentuk badan hukum yang tunduk
pada segala macam hukum di Indonesia. Karena perusahaan ini milik negara,
maka tujuan utamanya adalah membangun ekonomi sosial menuju tercapainya
masyarakat yang adil dan makmur.  (Fuad, H, Nurlela, Sugiarto, & Paulus,
2003).
Ciri-ciri utama dari Badan Usaha Milik Negara adalah
- Tujuan utama usaha adalah melayani kepentingan umum sekaligus untuk mencari
keuntungan.
- Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang.
- Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital.
- Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas bergerak untuk mengikat   suatu  
perjanjian,   kontrak,   serta   hubungan-hubungan   dengan pihak lain.
- Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum perdata.
- Seluruh   atau   sebagian   modalnya   dimiliki   Negara   serta   dapat memperoleh dana  
dari   pinjaman   dalam   dan   luar   negeri   atau   dari masyarakat dalam bentuk obligasi.
- Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri Setiap tahun  perusahaan  
menyusun   laporan  tahunan   yang  memuat neraca   dan   laporan   rugi-laba   untuk  
disampaikan   kepada   yang berkepentingan
Bentuk badan usaha yang merupakan Badan Usaha Milik Negara antara lain :
1. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaa Jawatan adalah bentuk badan usaha milik Negara yang
hampir seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi
pelayanan pada masyarakat sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak
ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya
biaya untuk memelihara perjan tersebut. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara
lain sebagai berikut:

-  memberikan pelayanan kepada masyarakat


- merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
-  dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau dirjen
departemen yang bersangkutan
- status karyawannya adalan pegawai negeri
Contoh  Perjan :
1. Rumah Sakit  ( RS Cipto Mangunkusumo, Rs Dr. Wahidin )
2. Radio Republik Indonesia dan TVRI
3. Perusahaan Negara Umum ( PERUM )
2. Perusahaan Umum (Perum)
Perum   adalah   bentuk  badan   usaha  milik   Negara   yang  bertujuan melayani masyarakat
sekaligus mencari keuntungan. Bagian pelayanan dan mencarikeuntungan hampir seimbang .
Misalnya perum pegadaian ,perum Damri.
3. Persero
Persero adalah perusahaan yang melakukan  usaha  dengan  tujuan utama mencari laba
walaupun tetap melayani masyarakat umum. Bagian mencari keuntungan lebih besar
daripada melayani kepentingan masyarakat umum.   Misalnya,   PT   Bank  BNI,   PT   Bank  
Mandiri,   PT  Pelindo,  PTP Nusantara, PT Garuda Indonesia, dan PT Telekomunikasi. Ciri-
ciri Persero adalah sebagai berikut:
- Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
-   Pelaksanaan   pendirian   dilakukan   oleh   mentri   dengan   memperhatikan perundang-
undangan
- Statusnya  berupa   perseroan   terbatas  yang   diatur   berdasarkan  undang- undang
- Modalnya berbentuk saham dan sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari
kekayaan negara yang dipisahkan
4. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan   Usaha  Milik  Daerah   (BUMD)  adalah  Badan  Usaha  yang modalnya dimiliki oleh
pemerintah daerah, badan usaha yang bergerak di bidang usaha umum yang menguasai hajat
hidup orang banyak.
Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:
- Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
- Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan
- Pemerintah   memiliki wewenang dan kekuasaan dalam   menetapkan kebija-kan
perusahaan
- Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang
- Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan- Sebagai   stabillisator  
perekonomian   dalam   rangka  menyejahterakan rakyat

b. BUMS (BADAN USAHA MILIK SWASTA )


Bentuk   badan   usaha   ini   adalah   badan   usaha   yang   pemiliknya sepenuhnya   berada  
ditangan   individu   atau   swasta.   Yang   bertujuan   untuk mencari   keuntungan  sehingga 
ukuran  keberhasilannya  juga  dari  banyaknya keuntungan yang diperoleh dari hasil
usahanya. Perusahaan ini sebenarnya tidak kalah selalu bermotif mencari keuntungan semata
tetapi ada juga yang tidak bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang
bermotif nir- laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll.
Landasan hukum pada pendirian BUMS adalah UU 1945 pasal 27 Ayat 2 yang menyatakan
bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan. Misalnya, PT Indofood, PT HM Sampoerna, dan PT Bumi Karsa.
Ciri-ciri BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
- Badan   usaha   sepenuhnya   dikelola   dan   permodalannya   dari   pihak swasta.
 - Pengawasan   dilakukan   secara   hirarki   maupun   secara   fungsional dilakukan oleh
pemegang perusahaan.
- Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan
- perusahaan   yang   dijalankan   dan   dimodali   oleh   banyak orang/organisasi
- Badan usaha ini memiliki badan hukum
c. BADAN USAHA CAMPURAN
Badan   Usaha  Milik   Campuran  adalah  badan  usaha   yang modalnya berasal dari
campuran Negara (pemerintah) dengan swasta sehingga dimilki oleh pemerintah dan swasta.
Misalnya PT Bank Sentral Asia
2.2.3 Badan Usaha Berdasarkan Badan Hukumnya
Badan usaha menurut bentuk hukumnya dapat digolongkan menjadi Perusahaan  
Perseorangan,   Firma,   Persekutuan   Komanditer   (Coomanditer Vennotschaft), dan
Perseroan Terbatas (PT).
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan (sole proprietorship) merupakan perusahaan yang dimiliki dan
diselenggarakan oleh satu orang. Bentuk usaha ini memiliki karakteristik tertentu, seperti
modal yang kecil, jumlah tenaga kerja yang sedikit, terbatasnya keanekaragaman produk dan
jasa yang dihasilkan, dan penggunaan  teknologi   yang   masih sederhana.  Umumnya  
badan   usaha  ini merupakan sector usaha mandiri yang mempekerjakan sedikit tenaga kerja
dari lingkungan yang terdekat.  (Suharyadi, Arissetyanto, S.K., & Maman, 2007)
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh orang seorang. Umumnya
perusahaan perseorangan tidak memiliki badan hukum. Pemiliknya  bertanggung jawab
penuh  atas perusahaan  sehingga kekayaan pemilik dan kekayaan perusahaan tidak terpisah.
Dengan demikian, tanggung jawab pemilik tidak terbatas atas semua utang perusahaan.
Setiap bentuk badan   usaha   selalu   memiliki   kelebihan   dan   kekurangan   dalam   setiap
manajerialnya.   Berikut   adalah   kelebihan   dan   kekurangan   perusahaan perseorangan.
Ciri-ciri perusahaan perseorangan:
·         Modal sendiri dan kelola sendiri
·         Modal relatif terbatas
·         Pendirian relatif murah
2. Firma
Firma (firm) merupakan persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan nama
bersama untuk menjalankan satu bisnis. Dalam firma semua anggota bertanggung jawab
sepenuhnya, baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada
pihak lain. Bila perusahaan mengalami kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu
dengan seluruh kekayaan pribadi mereka.
(Fuad, H, Nurlela, Sugiarto, & Paulus, 2003.
Ciri ciri firma :
·         Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
·         Tanggung jawab tak terbatas atas segala yang terjadi
·         Berahir apabila salah satu anggota meninggal dunia dan mengundurkan diri dan atau
masa usaha nya telah sampai pada saat yang di tentukan
3. Persekutuan komanditer
       Komanditer atau Commanditer Vennootshcap lebih sering disingkat dengan CV
merupakan persekutuan yang didirikan berdasarkan kepercayaan. CV merupakan salah satu
bentuk usaha yang dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan
modal yang terbatas. CV merupakan badan usaha yang tidak berbadan hukum dan kekayaan
para pendirinya tidak terpisahkan dari kekayaan CV.
Persekutuan   komanditer   dapat   dianggap   sebagai   perluasan   bentuk badan usaha
perseorangan. Persekutuan komanditer (CV) adalah persekutuan yang   didirikan   oleh  
beberapa   orang   (sekutu)   yang   menyerahkan   dan mempercayakan  uangnya   untuk
dipakai   dalam   persekutuan.   Para  anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai
modal persekutuan dengan jumlah yang tidak perlu  sama  sebagai tanda keikutsertaan di
dalam persekutuan.
 4.  Perseroan terbatas ( pt )
       Perseroan   terbatas   adalah   suatu   badan   usaha   yang   mempunyai kekayaan hak,
serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak, serta kewajiban para pendiri
maupun para pemilik. Berbeda dengan bentuk badan usaha   lainnya,   Perseroan   Terbatas  
mempunyai   kelangsungan   hidup   yang panjang,  karena  perseroan  ini  akan  tetap  
berjalan  meskipun   pendiri atau pemiliknya meninggal dunia. Tanda keikutsertaan seseorang
sebagai pemilik adalah saham yang dimilkinya.
 Makin besar saham yang dimilki seseorang, semakin besar pula peran   dan kedudukannya  
sebagai   pemilik   perusahaan   yang   menerbitkan saham tersebut.
Tanggung   jawab   seorang   pemegang   saham   terhadap   pihak   ketiga terbatas pada
modal sahamnya. Dengan kata lain, tanggung jawab pemilik terhadap kewajiban-kewajiban
finansial perusahaan ditentukan oleh besarnya.modal yang diikutsertakan pada perseroan.
Pada   perseroan   terbatas,   kekayaan   pribadi   para   pemegang   saham maupun milik para
pimpinan perusahaan itu tidak dipertanggungkan sebagai jaminan terhadap utang-utang
perusahaan. Sesuai dengan namanya, perseroan terbatas, keterlibatan dan tanggung jawab
para pemilik terhadap utang piutang terbatas pada saham yang dimiliki.  Perseroan   terbatas  
adalah   perseroan   yang   modalnya   berasal   dari penjualan saham (sero).

2.3 FUNGSI DAN PERAN BADAN USAHA


Badan usaha untuk mencapai tujuannya, perlu menentukan fungsi-fungsi yang akan
memperlancar kegiatan usaha. Fungsi-fungsi badan usaha antara lain fungsi produksi, fungsi
pembelanjaan, fungsi personalia, fungsi administrasi, dan fungsi pemasaran.

1. Fungsi Produksi
Fungsi   ini   menetapkan   barang   dan   jasa   apa,   bagaimana   cara menghasilkan,   dan  
bagaimana   pekerjaan   dibagi   dan   ditempatkan   pada pekerjaan produksi agar sesuai
dengan tujuan dan keinginan badan usha. Jadi, fungsi produksi ini berusaha mempertahankan
kelangsungan produksi dan memikirkan bagaimana pekerjaan itu dapat dilaksanakan dengan
cara yang cepat, aman, dan murah, dalam arti bahwa produksi dapat diselesaikan pada
waktunya dan dengan biaya yang seekonomis mungkin.
2. Fungsi Pembelanjaan
Fungsi ini berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Baikseg likuiditas, soliditas,
maupun solvabilitas badan usaha. Disamping itu, fungsi ini juga mengatur keuangan
perusahaan baik diluar maupun ke dalam.
3. Fungsi Pemasaran
Fungsi   ini  berhubungan  dengan   masalah  marketing  product,   yaitu bagaimana cara
memperoleh barang, apakah barang dibeli dengan tunai atau kredit, mana yang paling
menguntungkan, bagaimana penyimpanan barang yang   sudah  dihasilkan  agar   terjamin, 
serta  berhubungan  dengan  masalah penjualan hasil. Penjualan sebagai ujung tombak usaha
untuk memperoleh pendapatan/penerimaan, maka bagian penjualan sebaiknya lebih aktif
untuk memperkenalkan dan memasarkan barang
4 . Fungsi personalia
Fungsi   ini   mengurus   faktor   produksi   tenaga   kerja   dengan   segalamacam
permasalahannya, agar mereka secara serentak dapat digerakkan kearah   tercapainya  
tujuan   badan   usaha.   Fungsi   personalia   ini   menyangkut masalah   penerimaan   tenaga  
kerja,   pendidikan   dan   seleksi,   upah/jaminan social, penyelidikan terhadap metode kerja,
penempatan tenaga kerja, dan promosi. Jadi, berdasarkan fungsi ini pengusaha berusaha agar
para tenaga kerja yang ada senang bekerja ditempat kerja itu, berprestasi tinggi, loyal,
mempunyai rasa kebanggaan bekerja di perusahaan itu.
5. Fungsi Administrasi
Fungsi   ini   melaksanakan   pencatatan   terhadap   segala   hal   yang berhubungan dengan
kegiatan badan usaha, sehingga dari catatan-catatan yang dibuatnya itu, setiap saat dapat
diketahui segala hak dan kewajiban badan usaha.   Pada   suatu   badan   usaha   yang  
besar,   kegiatan   administrasi   itu dilaksanakan   pada   bagian   tata   usaha,   bagian  
keuangan,   bagian kepegawaian/personalia, bagian   perlengkapan,  bagian   perencanaan,  
bagian pabrik/bengkel, bagian statistik, bagian gudang, bagian pengawasan, dan lain- lain
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Badan  Usaha   di  definisikan   sebagai  organisasi   yang  terstruktur   dalam mengelola
faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain Badan   usaha  
dalam   buku   Kompeten   Ekonomi   adalah   kesatuan   yuridis   dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari
keuntungan.
Badan usaha dibedakan dari beberapa jenis,  menurut lapangan usahanya badan   usaha  
agraris,   industry,  ekstraktif,   jasa.   Badan   usaha   menurut permodalannya BUMN,
BUMS, campuran. Badan  usaha menurut hukumnya, perseorangan, firma (Persekutuan),
Persekutuan Komanditer, persero terbatas dan koperasi.   Fungsi   badan   usaha   terdiri  
dari   fungsi   produksi,   pembelanjaan, pemasaran, personalia, dan fungsi adminitrasi

B. Saran

Dalam berwirausaha sebelum memulai suatu usaha seharusnya kita memilih atau menentukan
terlebih dahulu jenis badan usaha bentuk apakah yang akan dijalankan terutama usaha dalam
skala yang besar. Kehati-hatian dalam menentukan dan menjalan kan suatu badan usaha
sangat di perlukan untuk keberlangsungan badan usaha.

Anda mungkin juga menyukai