Anda di halaman 1dari 3

MAJAS

Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat
agar semakin hidup. Mudahnya bisa kita pahami bahwa majas itu bisa menjadi ungkapan yang bisa
menghidupkan suatu kalimat. Majas melakukan penyimpangan dari makna dari suatu kata yang biasa
digunakan.

 Majas Perbandingan
- Asosiasi
Majas asosiasi dapat didefinisikan sebagai gaya bahasa yang membentuk hubungan suatu hal
dengan hal lain yang berbeda namun dianggap sama. Dengan kata lain, asosiasi
memperlihatkan hal yang berlainan, namun sengaja ditetapkan sebagai sesuatu yang serupa.
Contohnya :
- Tatapanmu seperti macan asia.
- Wajahmu laksana sinar mentari
- Metafora
Majas ini merupakan majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang
berbeda. Contohnya :
- Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya.
- Hati – Hati dengan tikus berdasi yang berada di sekitar Anda.

- Personifikasi
Majas yang membandingkan antara manusia dengan benda mati, seolah-olah benda tersebut
memiliki sifat layaknya manusia. Contohnya :
- Deburan ombak memecah karang
- Seseorang menikmati deru angin di pantai.
 Majas Pertentangan
- Hiperbola
Majas yang merupakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal. Contohnya :
- Dentuman itu menggelegarkan membelah angkasa.
- Hitam dosa merong – rong diriku.
- Litotes
Majas yang menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk merendahkan diri. Contohnya :
- Silahkan datang ke gubukku yang kumuh.
- Mari kunjungi rumah kumuh itu.
- Ironi
Majas sindiran ini digunakan dengan cara menyebunyikan fakta dan mengatakan hal yang
sebaliknya. Contohnya :
- Suaranya sangat merdu sekali.
- Baju yang dia belikan sangat pas.
- Sinisme
Majas sinisme itu lebih bersifat mencemoh atas ide atau pemikiran. Contohnya :
- Kamu sudah pintar ‘kan? Kenapa masih berntanya kepada aku?
- Beraninya kau berkata begitu pada orang tua, jaga mulutmu!

 Majas Pertautan
- Metonimia
Majas ini menyatakan suatu hal dengan memakai kata lain yang punya keterkaitan
( misalnya sebuah merek dagang ). Contohnya :
- Jamaah haji Indonesia pergi ke Makkah menggunakan Garuda.
- Bapak pergi ke kantor mengendarai Honda.
- Sinekdok
Sinekdok adalah salah satu jenis majas perbandingan yaitu gaya bahasa yang
menyatakan tentang sesuatu hal secara menyeluruh atau sebaliknya. Contohnya :
- Jumlah bantuan untuk pandemi itu adalah dua ratus lima puluh ribu untuk
satu kepala.
- Pada idul adha tahun ini, keluarga Rafi Ahmad berkurban sepuluh ekor sapi
dan tujuh ekor kambing.
- Elipsis
Elipsis adalah majas yang menghilangkan sebagian atau kalimatnya. Contohnya :
- Ayah baru akan dari Kediri nanti malam.
- Kakek Sugiono ke pasar untuk membeli daging kambing dan sapi.
- Invert
Invert / Inversi adalah pembalikan susunan bagian kalimat atau penggunaan susunan
kalimat yang tidak biasa, dan sebuah bentuk gaya bahasa dimana susunan kalimat
yang digunakan tidak seperti lazimnya susunan kalimat yang biasa. Contohnya :
- Ibu pergi ke pasar, dapat diubah menjadi :
- Ke pasar ibu pergi.
- Pergi ke pasar ibu.
- Ragil Reyhan membeli sepatu, bisa diubah menjadi :
- Sepatu dibeli Ragil Reyhan.
- Dibeli oleh Ragil Reyhan sepatu itu.
- Alusi / Alusio
Majas Alusi / Alusio adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu untuk
menyatakan sesuatu yang laun melalui kesamaan antar manusia, peristiwa, atau
tempat yang sudah diketahui oleh orang banyak, biasanya dalam legenda, pribahasa,
atau sampiran yang sudah lazim diketahui dan digunakan masyarakat. Contohnya :
- Kalau harganya ditawar terus – menerus seperti ini, daganganku lebih besar
pasak daripada tiangnya.
- Melihat kesuksesan aplikasi Gojek, Sepertinya suatu saat nanti Nadiem
Nakarim akan menjadi Bill Gates

 Majas Penegassan / Perulangan


- Pleonasme
Majas yang menambahkan keterangan pada kalimat yang sudah jelas
( sebenarnya tidak diperlukan ). Contohnya :
- Dia sudah turun kebawah.
- Dia berlari menggunakan kaki.
- Retoris
Majas atau kalimat retoris adalah majas yang menggunakan kata tanya pada
penggunaannya tetapi sebenarnya tidak membutuhkan jawaban atau jawabannya
sudah dijelaskan pada kalimat tanya tersebut. Contohnya :
- Apakah kita sudah telat memulai semuanya dari awal?
- Apakah kamu tidak mengerti juga setelah semuanya ini terjadi?
- Repetisi
Majas ini merupakan pengulangan kata, frasa, atau klausa untuk mempertegas
maksudnya. Contohnya :
- Ia akan terus bekerja, bekerja dan bekerja untuk melunasi hutang
keluarnya pada renternir.
- Aku akan selalu bersamamu, selalu bersamamu, selalu bersamamu dan
selalu bersamamu disetiap kehidupan yang Tuhan ciptakan.
- Paralelisme
Pararelisme atau persejajaran adalah salah satu majas penegasan yaitu gaya bahasa
dalah puisi dengan mengulang isi kalimat yang dimaksud dan tujuannya sama.
Pararelisme biasa digunakan dalam puisi untuk mengungkapkan perasaan. Contohnya
:
- Ibu yang ku cinta
Ibu yang ku sayang
Ibu yang ku hormati
- Kau adalah kertas putih
Kau adalah gelas kosong
Kau adalah nafas kehidupan
Kau adalah manusia kecil yang sedang tumbuh

Anda mungkin juga menyukai