1
Melihat permasalahan terus terjadi, akhirnya Kementerian BUMN ikut campur
tangan. Pilihannya saat itu hanya ada dua. Bangkrut atau dihidupkan. "Saat itu
diambil keputusan bahwa Garuda saat itu butuh suntikan modal sekitar Rp2
triliun," katanya.
Pemerintah saat itu menyanggupi dengan syarat Garuda Indonesia harus
memperbaiki manajemen hingga bisnisnya. Said pun meminta agar Garuda
Indonesia berhenti hidup mewah. Kemudian memindahkan Kantor Pusat
Garuda Indonesia yang tadinya di Merdeka Selatan menjadi di Cengkareng.
Setelah permintaan itu dipenuhi semua oleh Perseroan, akhirnya Garuda
Indonesia mendapatkan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1
triliun. Serta merelakan kantor lamanya di Jakarta untuk dijual.
"Ok bisa kita penuhi dan kita lapor ke Pemerintahan SBY bahwa Garuda cukup
dikasih Rp1 triliun penyertaan modal negara dan kantor nya harus dijual. Dan
saat itu saya pembelinya saat menjadi sekretaris Kementerian BUMN dan itu
menjadi Kantor Kementerian BUMN," ujarnya.
Sejak saat itu, Said bilang kondisi Garuda Indonesia perlahan bisa bangkit.
Puncaknya, pada 2012, Perseroan berhasil membukukan laba mencapai Rp1,5
triliun. "Jadi PNM yang dikeluarkan sudah kembali dalam 1 tahun," pungkas dia.
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar menyetujui, jika ada anggota
dewan yang mengusulkan untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) atau Panitia
Khusus (Pansus) untuk mencari solusi penyelamatan PT Garuda Indonesia.
Langkah tersebut merupakan bagian dari langkah cepat dan efektif untuk
mencari solusi BUMN sektor penerbangan tersebut.
"Saya sangat setuju ya, DPR untuk mengambil langkah-langkah cepat, efektif,
dan tepat sasaran. Sasarannya adalah membersihkan Garuda, menyelamatkan
Garuda, atau sekaligus mencari solusi," ujar Gus Muhaimin.
Meski terbilang cukup terlambat menangani permasalahan Garuda, namun Gus
Muhaimin mendesak untuk menyelamatkan aset-asetnya terlebih dahulu. "Yang
kedua, follow up dari ancaman pailit. Pailitnya sudah di depan mata," tegas
Politisi PKB tersebut.
Sementara, Said Didu mendorong pemerintah untuk segera membentuk tim
independen untuk mengkaji penyewaan pesawat dilakukan oleh PT Garuda
Indonesia Tbk. Mengingat permasalahan di tubuh Perseroan sering kali terjadi
akibat penyewaan pesawat kepada lessor.
"Kalau membenahi Garuda itu saja, pada setiap jenis pesawat dibentuk tim
independen bukan hanya untuk direksi tetapi tim independen untuk melakukan
kajian tentang penyewaan pesawat," kata Said Didu.
Pengamat BUMN, Herry Gunawan menyarankan, untuk menyelamatkan Garuda
Indonesia maka perlu dilakukan restrukturisasi secara menyeluruh. Ini dilakukan
agar model bisnis dilakukan perseroan memiliki warna baru.
2
"Untuk Garuda sendiri, menurut saya, perlu restrukturisasi total. Bersamaan
dengan kewajibannya, anak dan cucu Garuda juga perlu restrukturisasi semua
untuk menjadi model yang baru," kata Herry kepada merdeka.com.
Dia memahami untuk melakukan restrukturisasi secara total butuh effort yang
lebih besar, tapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Sebab, cara ini pernah
dilakukan oleh Krakatau Steel untuk menyelamatkan kondisi perusahaan yang
tengah goyang.
"Kalau melihat Krakatau Steel kan sudah kelihatan hasilnya. Padahal sebelum
2020 kan delapan tahun rugi terus dan beroperasi dengan utang," kata dia.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar perseroan bisa menghentikan
pendarahan keuangan. Kemudian, fokus jalan dengan bisnis yang untung saja
untuk sementara. Serta melakukan audit anak perusahaan, dengan memilah
yang sejalan dengan core bisnis dan untung.
"Nah ini sambil restrukturisasi jalan. Tapi jangan lupa, biang penyakitnya harus
dituntaskan," kata dia.
Catatan:
Dari artikel tersebut diatas, diminta:
1. Apa permasalahan utama yang menyebabkan Garuda Indonesia terancam
bangkrut/pailit?
2. Apa peran Auditor ekternal (KAP) yang telah mengaudit laporan keuangan tahun buku
2020 dan 2019
3. Apa peran dewan komisaris PT Garuda Indonesia yang seharusnya dilakukan agar
perusahaan tersebut tidak mengalami kebangkrutan ?
4. Apa peran komite audit yang seharusnya dilakukan agar permasalahan kebangkrutan
tersebut dapat dihindari.
5. Apa saran yang harus anda berikan, apabila anda sebagai auditor eksternal dari
perusahaan tersebut ?
Note:
1. Jawaban di kumpulkan minggu depan (17 Nopember 2021) sebelum acara perkuliahan
dilaksanakan.
2. Tugas dikerjakan berdasarkan kelompok masing-masing
3. Jawaban di email ke: akuntansiwisnu@gmail.com, untuk jawaban yang dikirim melalui
WA kami anggap tidak mengumpulkan.