Anda di halaman 1dari 23

ISTIANAH, M.

KEP
PENGERTIAN
 Pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengoptimalkan tindakan keperawatan
dan proses penyembuhan pasien.
 Pemeriksaan yang dilakukan oleh
medis/tim kesehatan untuk memperoleh
hasil yang selanjutnya memperjelas
diagnosa pasien
PENGERTIAN
 Merupakan suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan
khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari
penderita (pasien), yang bisa berupa urine (air kencing),
darah, sputum (dahak), dan sebagainya untuk
menentukan diagnosis atau membantu menentukan
diagnosis penyakit bersama dengan tes penunjang
lainya, anamnesis, dan pemeriksaan lainnya yang
diperlukan.
Jenis Pemeriksaan Laboratorium

 Kimia Klinik.
Pemeriksaan lab dalam bagian kimia klinik ini mempunyai
tujuan mendeteksi awal adanya infeksi virus, memperkirakan
status imun seseorang dan juga dapat digunakan dalam
rangka pemantauan respon pasca vaksinasi.

 Hematologi.
Pemeriksaan darah hematologi ini adalah bagian dari
penilaian komponen sel darah secara lebih lengkap, yang
bertujuan dan bermanfaat dalam rangka mengetahui adanya
kelainan darah seperti anemia ( kurang darah ), adanya
infeksi atau kelainan sel darah putih yang lain, alergi dan
gangguan pembekuan darah akibat kelainan jumlah
trombosit. Pemeriksaan meliputi keseluruhan darah dan
plasma. Mereka melakukan perhitungan darah dan selaput
darah
Next…
 Imunologi. Pemeriksaan imunologo darah ini bertujuan
untuk mendeteksi awal adanya infeksi virus,
mempekirakan status imun dan juga menguji antibodi
pada diri seseorang yang akan diperiksa terkait dengan
penyakit yang sedang dialami.

 Mikrobiologi. Yang dimaksud dengan pemeriksaan


mikrobiologi adalah pemeriksaan lab terhadap sampel
darah, urin , feses , serta sekret dan kerokan kulit yang
dapat dilakukan melalui pemeriksaan mikroskopis,
pengecatan maupun pembiakan.

 Patologi. Adalah merupakan jenis pemeriksaan bedah


menguji organ, ekstremitas, tumor, janin, dan jaringan lain
yang dibiopsi pada bedah seperti masektomi payudara.
Next…
 Sitologi. Adalah jenis pemeriksaan untuk menguji
usapan sel (seperti dari mulut rahim untuk
membuktikan kanker dan lain-lain.

 Serologi. Menerima sampel serum untuk mencari


bukti penyakit seperti Hepatitis atau HIV AIDS.

 PCR (Polimerase Chain Reaction). Merupakan


pemeriksaan dengan menggunakan teknologi
amplifikasi asam nukleat virus, untuk mengetahui
ada tidaknya virus / DNA virus, untuk
memperkirakan jumlah virus dalam tubuh, untuk
mengetahui jenis virus ( genotipe atau subgenotipe )
yang menginfeksi.
APA SAJA YG DI PERIKSA??
 Darah yang diperiksa adalah HB, golongan,
trombosit, leukosit, plasma.
 Urine yang diperiksa adalah warna, urubilin,
banyaknya, suhu, berat jenis, kandungannya,
protein, glukosa, Kristal urine.
 Keringat yang diperiksa adalah zat,
kandungannya.
 Feses yang diperiksa adalah warna,
kandungannya, konsistensinya, bakteri, virus,
apakah ada cacing atau tidak.
 Rambut yang diperiksa adalah DNA.
 Sputum (dahak) yang diperiksa adalah
warna, kekentalan, kandungannya, bakteri,
virus.
 Push (nanah) yang diperiksa adalah
bakteri.
 Serebrospinal yang diperiksa adalah
kelainan pada otak, bakteri, virus, dan
diambil melalui tulang belakang.
 Sumsum yang diperiksa adalah sel kanker,
diambil melalui sternum atau tulang
belakang.
Tahap-tahap pemeriksaan
penunjang :
 Persiapan alat
 Persiapan pasien
Beberapa persiapan yang umumnya dilakukan
seseorang ketikan akan dilaksanakan dan dilakukan
pemeriksaan laboratorium antara lain adalah sebagai
berikut :
a. Puasa 10 sampai 12 jam, dianjurkan untuk puasa
malam hari dan diambil darahnya di pagi harinya.
b. Tidak diperkenankan untuk meminum obat-obatan
kecuali obat yang digunakan untuk tujuan pemeriksaan.
Hal ini berdasarkan petunjuk dan arahan dari dokter
atau medis.
Macam- macam pemeriksaan
penunjang
A. Berdasarkan media yang di gunakan:
 Pemeriksaan lab
 Pemeriksaan rontgen
 Pemeriksaan USG
B. Berdasarkan organ atau bagian tubuh yang di
periksa :

 Pemeriksaan penunjang di bagian kebidanan dan


kandungan.
 Pemeriksaan penunjang di bagian penyakit dalam.
 Pemeriksaan penunjang di bagian kesehatan anak.
 Pemeriksaan penunjang di bagian saraf atau
neurologi.
 Pemeriksaan penunjang di bagian THT-KL.
 Pemeriksaan penunjang di bagian kulit kelamin.
 Pemeriksaan penunjang di bagian kesehatan jiwa.
 Pemeriksaan penunjang di bagian mata.
Pemeriksaan radiologis yang
lazim
1. Rontgen dada
a. langkah pertama untuk mendiagnosis efusi pleura, yang
hasilnya menunjukkan adanya cairan.
b. Efusi pleura didiagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik, dan di konfirmasi dengan foto thoraks

2. CT scan dada:
CT scan dengan jelas menggambarkan paru-paru dan cairan
dan bisa menunjukkan adanya pneumonia, abses paru atau
tumor.

3. USG dada: USG bisa membantu menentukan lokasi dari


pengumpulan cairan yang jumlahnya sedikit, sehingga bisa
dilakukan pengeluaran cairan.
Alat-alat yang di gunakan untuk
melakukan pemeriksaan penunjang :
1. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
 Digunakan untuk mendiagnosa bagian struktur tubuh
manusia dengan gelombang electromagnetic, yang tidak
memberi efek radiasi seperti sinar X. Alat ini sangat
berguna untuk pemeriksaan saraf, jaringan otot, jantung
dan pembuluh darah dan tumor. Semakin besar teslanya
atau kekuatan magnetiknya semakin baik kualitas
gambarnya.

2. Lightspeed MSCT (MultiSlice Computer Tomography)


 Scanner adalah alat diagnosa yang menggunakan sinar X
untuk memberikan gambar 3 dimensi organ dalam tubuh.
Kelebihan alat ini memiliki sistem yang membantu
mengurangi dosis sinar X pada pasien sampai dengan
30%.
Next….
3. Angiograph
 Alat Angiografi ini digunakan sebagai alat
diagnosa dan pengobatan. Alat ini
menggunakan sinar X untuk melihat bagian
dalam pembuluh darah yang tersumbat dan
dengan bantuan alat lainnya untuk tindakan
balonisasi atau pemasangan penyangga
pembuluh darah/stent.

5. Rontgen
Alat untuk memfoto jaringan yang tidak terlihat
mata, menggunakan sinar pengion, gelombang
suara, gelombang magnet untuk diagnosis dan
terapi
Next….
6. Mammografi
 Alat Mammografi digunakan untuk mendiagnosa
kanker payudara pada wanita, alat ini
menggunakan sinar X untuk menciptakan
gambarnya yang dapat membedakan sel sehat
dan sel ganas/kanker.

8. UltraSonoGraphy (USG)
 Rumah sakit menyediakan USG 2-D, 3-D and 4-
D. USG digunakan untuk memeriksa organ
bagian dalam dengan gelombang suara.
Pemeriksaan kehamilan, medical chek up dan
keadaan organ bagian dalam, dsb.
Next….
9. ElectroKardioGrafi (EKG) &Treadmill
 Pemeriksaan untuk mengetahui fungsi jantung
dan mengecek kesehatan jantungnya.

10. EEG (ElectroEncephaloGrafi) Pemeriksaan


untuk mengetahui gelombang listrik dalam otak.

11. EMG (ElectroMyoGrafi) Pemeriksaan Aktivitas


listrik pada otot disaat istirahat dan bergerak.
Fungsi dan tujuan pemeriksaan
penunjang :
 Skrining atau uji saring adanya penyakit subklinis, dengan
tujuan menentukan resiko terhadap suatu penyakit dan
mendeteksi dini penyakit terutama bagi individu beresiko
tinggi (walaupun tidak ada gejala atau keluhan).

 Konfirmasi pasti diagnosis, yaitu untuk memastikan penyakit


yang diderita seseorang, berkaitan dengan penanganan
yang akan diberikan dokter serta berkaitan erat dengan
komplikasi yang mungkin saja dapat terjadi.

 Menegakkan diagnosa penyakit dan diagnosa


keperawatan.
Next..
 Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat
menyamarkan gejala klinis.
 Membantu pemantauan pengobatan.
 Menyediakan informasi prognosis atau perjalanan
penyakit, yaitu untuk memprediksi perjalanan penyakit dan
berkaitan dengan terapi dan pengelolaan pasien
selanjutnya.
 Memantau perkembangan penyakit dan memantau
efektivitas terapi yang dilakukan agar dapat meminimalkan
komplikasi yang dapat terjadi. Pemantauan ini sebaiknya
dilakukan secara berkala.
 Mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit yang
banyak dijumpai dan potensial membahayakan.
 Memberi ketenangan baik pada pasien maupun klinisi
karena tidak didapati penyakit
Peran Perawat ?
1. Sebagai Fasilitator.
Perawat tidak mengoperasikan alat secara langsung,tetapi
perawat hanya sebagai fasilitator ketika pasien akan dilakukan
pemeriksaan dengan alat diagnostik (tahap persiapan ).

2. User/Pengguna Alat
Contoh,seperti penggunaan alat stetoskop perawat dapat
melakukan pemeriksaan dengan alat tersebut dan mendapatkan
data dari hasil pemeriksaan tahap pengkajian pasien

3. Membantu masalah pasien dalam mengatasi kesehatannya.

4. Memberi gambaran dan informasi kepada pasien dan keluarga


mengenai hasil pemeriksaan dengan bahasa yang mudah
dipahami.
Next…

5. Persiapan pasien saat pelaksanaan memasuki


ruangan,
Peran perawat:menjelaskan prosedur penggunaan alat
tersebut kepada pasien dan keluarga.
6. Mempersiapkan pasien baik secara psikis ataupun
fisik.
7. Saat didalam ruangan
Perawat bertugas melakukan persiapan posisi pasien.
8. Setelah selesai tindakan
Peran perawat adalah transfering/mengantarkan pasien
keruangannya kembali dengan menjaga pasien tetap
aman dan nyaman.
TUGAS
 MEMBUAT BUKU SAKU NILAI
NORMAL LABORATORIUM KLINIK
A. DARAH LENGKAP
B. URINE LENGKAP
C. ANALISA GAS DARAH
PRINSIP 12 BENAR
 Benar Obat
 Benar Dosis
 Benar Pasien
 Benar Cara Pemberian
 Benar Waktu
 Benar Dokumentasi
 Benar Pendidikan Kesehatan Perihal Medikasi
Klien
 Hak Klien Untuk Menolak
 Benar Pengkajian
 Benar Evaluasi
 Benar Reaksi Terhadap Makanan
 Benar Reaksi Dengan Obat Lain

Anda mungkin juga menyukai