Anda di halaman 1dari 101

PT Bank Agroniaga Tbk

Daftar Isi
Table of Content

PENGANTAR TEMA
3
INTRODUCTION

INDIKATOR KINERJA PENTING 4


KEY PERFORMANCE INDICATOR

IKHTISAR KEUANGAN 5
FINANCIAL HIGHLIGHTS

IKHTISAR SAHAM 6
SHARES HIGHLIGHTS

KINERJA SAHAM 6
SHARES PERFORMANCE

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM 7


SHARES HISTORY

PERISTIWA PENTING 2011 8


2011 SIGNIFICANT EVENTS

PROFIL PERUSAHAAN 10
COMPANY PROFILE

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN 28
RESPONSIBILITY REPORT

TINJAUAN OPERASIONAL 38
OPERATIONAL REVIEW

ANALISIS MANAJEMEN 53
MANAGEMENT ANALYSIS

Laporan Laba/Rugi 55
Income Statement

Neraca Bank Agro 57


Bank Agro Balansheet

TATA KELOLA PERUSAHAAN 67


GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2011 99


RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT 2011

LAPORAN KEUANGAN
101
FINANCIAL STATEMENT

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 3


PT Bank Agroniaga Tbk

Indikator Kinerja Penting


Key Performance Indicator

Kinerja Penting di Tahun 2011

2011 Key Performance

Laba Bersih (Jutaan Rp) Dana Pihak Ketiga (Jutaan Rp)


Net Income (Million Rp) Third Party Funds (Million Rp)

3,000,000
40,000
2,500,000
30,000 2,000,000

20,000 1,500,000
1,000,000
10,000
500,000
0 0

(10,000) 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011

Aset (Jutaan Rp) Kredit yang Diberikan - Bersih (Jutaan Rp)


Assets (Million Rp) Agreements - Net (Million Rp)

2,000,000
4,000,000
1,950,000
3,500,000
1,900,000
3,000,000
2,500,000 1,850,000
2,000,000 1,800,000

1,500,000 1,750,000
1,000,000 1,700,000
500,000 1,650,000
0 1,600,000

2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011

Ekuitas (Jutaan Rp)


Equity (Million Rp)

4,00,000
3,50,000
3,00,000
2,50,000
2,00,000
1,50,000
1,00,000
50,000
0

2007 2008 2009 2010 2011

4 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Ikhtisar Keuangan di Tahun 2011

Financial Highlight in 2011


dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

31 Desember 31 Desember
NERACA BALANCE SHEET
2011 2010 2009 2008 2007
Aset Assets

Kas 20.906 22.379 18.889 12.312 9.321 Cash

Giro pada Bank Indonesia 193.386 211.138 136.349 111.046 204.691 Current Account with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain – Bersih 27.690 11.446 9.844 30.966 14.595 Current Account with Other Bank - Net
Surat-surat Berharga – Bersih 1.408.662 806.164 758.254 255.672 660.375 Marketable Securities - Net

Surat-surat Berharga yang Dibeli dengan Marketable Securities


Janji Dijual Kembali – Bersih - - - 58.401 88.404 with Repurchased

Kredit yang Diberikan – Bersih 1.740.063 1.859.382 1.904.945 1.964.361 1.879.614 Agreements - Net

Aktiva Produktif 3.332.228 2.980.422 2.861.080 2.443.772 2.689.915 Productive Assets

Penyertaan – Bersih 298 295 295 295 295 Credit - Net

Aset Tetap – Bersih 11.410 12.016 9.418 12.868 12.866 Fixed Assests – Net
Aset Lain-Lain 78.740 124.768 137.898 128.259 98.972 Other Assests
Aset Pajak Tangguhan - 6.503 5.805 4.260 3.994 Deferred Tax Assets

Jumlah Aset 3.481.155 3.054.093 2.981.696 2.578.439 2.973.127 Total Assests


Giro 685.189 472.171 441.100 315.498 372.513 Current Account
Tabungan 169.340 144.486 142.108 123.997 120.568 Savings
Deposito Berjangka 1.911.797 1.770.212 1.871.090 1.723.837 2.044.365 Time Deposit
Simpanan dari Bank Lain 35.713 35.940 16.427 5.209 7.608 Other Bank’s Deposit
Kewajiban Segera Lainnya 7.292 7.378 17.100 7.050 9.080 Other Liabilities on Demand
Hutang Pajak 9.594 11.446 - 1.320 3.144 Taxes Payable
Pinjaman yang Diterima 241.458 243.012 87.252 128.431 151.084 Borrowing
Pinjaman Subordinasi - - 3.780 7.038 10.296 Subordinated Debt
Kewajiban Lain-Lain 73.156 90.809 54.267 34.017 18.840 Other Liabilities
Estimasi Kerugian Komitmen dan Estimated Loss of Commitment and
Kontinjensi - 352 678 404 164 Contingent
Total Kewajiban 3.133.539 2.776.795 2.633.802 2.346.801 2.737.662 Total Liabilities

Ekuitas Equity

Modal Saham 361.810 343.063 341.821 234.906 234.906 Share Capital

Tambahan Modal Disetor 13.389 7.947 8.000 695 695 Additional Paid Up
Laba yang Belum Direalisasi atas Unrealized Profit (Losses) on
Surat-Surat Berharga dalam Kelompok Available for Sale Securities
Tersedia untuk Dijual 20.658 8.373 (163) - -
Cadangan Tujuan 117 117 117 117 117 Specific Reserves
Cadangan Umum 1.049 1.079 1.049 1.049 6.348 General Reserves
Saldo Rugi (49.407) (82.263) (2.929) (5.128) (6.601) Accumulate Losses
Jumlah Ekuitas 347.616 278.286 347.895 231.639 235.465 Total Equity
Jumlah Saham Beredar (Lembar) 3.618 3.431 3.418 2.349 2.349 Total Outstanding Shares

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

31 Desember 31 Desember
LAPORAN LABA/RUGI PROFIT/LOSS STATEMENT
2011 2010 2009 2008 2007
Pendapatan Bunga 347.042 346.804 350.983 334.006 344.706 Interest Income

Beban Bunga dan Lainnya (190.696) (189.083) (224.838) (224.659) (235.851) Interest and Other Expenses
Pendapatan Bunga - Bersih 156.346 157.720 126.145 109.346 108.855 Interest Income - Net

Pendapatan Operasional Lainnya 10.396 7.096 8.334 30.222 4.153 Other Interest Income

Beban Operasional Lainnya (124.627) (138.979) (123.410) (143.939) (116.374) Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya – Bersih (114.231) (131.883) (115.076) (113.717) (112.221) Other Operating Expenses - Net

Pendapatan Operasional Bersih 42.115 25.837 11.068 (4.371) (3.366) Operating Income - Net

Pendapatan/(Beban) Non Operasional – Bersih 2.870 (6.455) (6.465) 1.159 (696) Non Operating Income/(Expenses) - Net

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 44.985 19.381 4.603 (3.211) (4.062) Profit Before Income Tax
Taksiran Pajak Penghasilan (12.129) (5.355) (2.404) (615) (1.877) Income Tax Estimation
Laba Bersih 32.856 14.027 2.199 (3.826) (5.939) Net Profit
Laba/(Rugi) Bersih per Saham 9,28 4,10 0,9 (1.63) (2.53) Net/(Loss) per Share

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 5


PT Bank Agroniaga Tbk

Ikhtisar Saham
Shares Highlights

Rasio Keuangan Penting

Key Financial Ratio

31 Desember 31 Desember
RASIO KEUANGAN PENTING KEY FINANCIAL RATIO
2011 2010 2009 2008 2007
Imbal Hasil Atas Aset 1,39% 0,67% 0,18% -0,11% -0,15% Return On Average Asset

Imbal Hasil Atas Ekuitas 11,39% 4,17% 0,79% -1,67% -1,72% Return On Average Equity
Rasio Kecukupan Modal 16,39% 14,42% 19,63% 12,58% 17,27% Capital Adequacy Ratio

Rasio Dana Terhadap Kredit 65,79% 86,68% 80,99% 94,36% 77,02% Loan to Deposits Ratio

Rasio Kredit Bermasalah - Bersih 0,00% 1,84% 4,48% 3,36% 4,67% Non Performing Loan - Net

Marjin Bunga Bersih 4,54% 5,03% 4,98% 4,06% 4,03% Net Interest Margin

Biaya Operasional/Pendapatan 91,65% 95,97% 97,98% 101,47% 100,96% Operational Expense to Operating
Operasional (Biaya terhadap Pendapatan) Income (Cost to Income)

Kinerja Saham

Stock Performance

Tercatat (Listing) di BES : 30 Juni 2003 Recorded (Listing) in BES : 30 Juni 2003
Tercatat (Listing) di BEI : -- Recorded (Listing) in BES : --
Kode Saham di BES : AGRO Stock Code in BES : AGRO
Jumlah Saham Dicatatkan (Lembar) : 3.583.913.500 The Number of Listed Stocks (Shares) : 3.583.913.500

TRIWULAN I II III IV
TAHUN 2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011
Harga Terendah per Saham (Rp)
Lowest Price per Share (Rp) 113 125 123 157 155 131 175 111

Harga Tertinggi per Saham (Rp)


Highest Price per Share (Rp) 158 157 197 181 225 185 210 140

Harga Penutupan per Saham (Rp)


Closing Price per Share (Rp) 125 131 193 169 180 137 168 118

Volume Perdagangan (ribu lembar)


Trading Volume (thousand shares) 1.404.782 94.195.500 741.208 104.902.500 652.202 57.200.000 201.144 13.488.000

180

170

160

150

140

130

120

2012 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Harga Saham dalam Rupiah


Share Prices in Rupiah

6 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Sejarah Pencatatan Saham

History of Stock Listing

TAHUN PENCATATAN KETERANGAN


YEAR OF LISTING DESCRIPTION

Bank Agro didirikan dengan nominal harga saham Rp1.000.000 per saham.
1989 Agro Bank was established with total per value of Rp1,000,000 per share.
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000.000 per saham menjadi Rp1.000 per saham.
1990 Stock split from Rp1,000,000 per share to Rp1,000 per share.
Pemecahan nilai nominal saham dari semula Rp1.000 per saham menjadi Rp100 per saham.
2002 Stock split from Rp1,000 per share to Rp100 per share.
Bank Agro mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam sebagai perusahaan publik dan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Surabaya.
2003 Bank Agro received the notice of effectivity from the Indonesian Capital Market and Supervisory Agency as
a public company and listed its shares in Surabaya Stock Exchange.
Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau Right Issue untuk menawarkan
2003 saham baru sejumlah 305.867.338 lembar saham dengan nilai nominal Rp100.
The limited public offerings or Rights Issue I to offer new shares of 305,867,338 with total per value of Rp100.
.
Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau Right Issue untuk menawarkan
2005 saham baru sejumlah 513.857.128 lembar saham dengan nilai nominal Rp100.
The limited public offerings or Rights Issue II to offer new shares of 513,857,128 with total per value of Rp100.
Pembayaran dividen Rp5 per saham atau 5% dari nilai nominal saham.
2006 Dividend payment of Rp5 per share or 5% of total per value.
Terjadi merger antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya membentuk Bursa Efek Indonesia, sehingga
2007 sejak saat ini saham Bank Agro tercatat di Bursa Efek Indonesia.
The Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange entered into a merger and established Indonesia
Stock Exchange. Since then the Bank’s shares are listed in Indonesia Stock Exchange.
Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 64.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp235 per saham oleh Dana Pensiun Perkebunan sebagai
2009 pengendali Bank.
Additional Capital Stock without Preemptive Rights amounting to 64,000,000 with per value of Rp100 per share
and the exercise price of Rp235 per share by Dana Pensiun Perkebunan as the Bank Controller.
Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau Right Issue untuk menawarkan
saham baru sebanyak-banyaknya 1.040.632.622 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 dengan harga
penawaran Rp100 per saham disertai dengan waran seri I. HEMTD yang terlaksana sejumlah 1.005.144.172 atau
2009 senilai Rp100.514.417.200 sedangkan waran seri I yang diterbitkan sejumlah 502.572.086.
The limited public offerings or Rights Issue III to offer maximum new shares of 1,040,632,622 with total per
value of Rp100 with offering price of Rp100 per share coupled with series I warrant. The Rights Issue was
1,005,144,172 or amounting to Rp100,514,417,200, while the established series I warrant amounting to
502,572,086.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengakuisi Bank Agro dengan membeli saham milik Dana Pensiun
Perkebunan sejumlah 3.030.239.023 lembar.
2011 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Agro Bank acquired by buying shares of a plantation owned by the Pension
Fund 3,030,239,023 shares.
Sampai dengan akhir periode pelaksanaan waran, jumlah waran yang dilaksanakan sejumlah 199.890.250
2011 lembar.
As of the end of the exercise of warrants, the warrants are executed a number of 199 890 250 sheet.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 7


PT Bank Agroniaga Tbk

Peristiwa Penting 2011


2011 Significant Events

Pada tanggal 3 Maret 2011. March 3, 2011.

Penandatanganan Akta Akuisisi Bank Agro antara Dana Pensiun The signing of the Acquisition Act between Dana Pensiun
Perkebunan dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,. PT Bank Perkebunan and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membeli 3.030.239.023 lembar Rakyat Indonesia (Persero) bought 3,030,239,023 shares of Bank
saham Bank Agro milik Dana Pensiun Perkebunan. Agro which owned by Dana Pensiun Perkebunan.

2 Mei 2011. May 2, 2011.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, mengangkat Direksi Annual General Meeting of Shareholders appointed new Directors
dan Dewan Komisaris PT Bank Agroniaga Tbk yang Baru. Dimana and Board of Commissioners of PT Bank Agroniaga Tbk. The
susunan Dirkesi dan Komisaris sebagai berikut : composition of Directors and Board of Commissioners as follows:

Direksi : Director :
a. Direktur Utama : Marshal a. President Director : Marshal
b. Direktur : Mustari Damopolii b. Director : Mustari Damopolii
c. Direktur : Zuhri Anwar c. Director : Zuhri Anwar
d. Direktur Kepatuhan : Lisa Andani wardhana d. Director of Compliance : Lisa Andani Wardhana

Dewan Komisaris : Board of Commissioners :
a. Komisaris Utama : Indra Kesuma a. Komisaris Utama : Indra Kesuma
(merangkap Komisaris Independen) (concurrent as Independent Commissioner)
b. Komisaris : Roswita Nilakurnia b. Commissioner : Roswita Nilakurnia
c. Komisaris : Susy Liestiowaty c. Commissioner : Susy Liestiowaty
d. Komisaris Independen : Moch. Sjafaat Ismail d. Independent Commissioner : Moch. Sjafaat Ismail

Pada 30 Desember 2011. December 30, 2011.

Penandatanganan Akad kredit akad kredit dengan Koperasi sawit The signing of loan credit agreements with Koperasi Sawit Makmur
Makmur (Koperasi Plasma Binaan PTPN XIII (Persero) dengan (Plasma Foster Union PTPN XIII (Persero) with credit limitation
Plafond kredit yang diajukan sebesar Rp. 38.607.839.226,- yang proposed amounted to Rp38,607,839,226,- which is used to the
digunakan untuk peremajaan perkebunan kelapa sawit plasma rejuvenation of ex PIR plasma oil palm plantation for farmers who
eks PIR untuk kelompok tani yang tergabung dalam Koperasi are members of Koperasi Sawit Makmur in plantation area of
Sawit Makmur di wilayah kebun Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Pelaihari, Tanah Laut District, South Kalimantan Province covering
Propinsi Kalimantan Selatan seluas 1.000 ha. an area of 1,000 ha.

8 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

3 Maret | March 3rd

2 Mei | May 2nd

30 Desember |
December 30th

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 9


PT Bank Agroniaga Tbk

10 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Profil Perusahaan
Company Profile

INFORMASI PERUSAHAAN

Nama Name PT Bank Agroniaga Tbk.

Bidang Usaha Line of Business Jasa Perbankan Banking Service

Tanggal Pendirian Date of Establishment 27 September 1989

Izin dan Akte Pendirian Izin Menkeu No. 1347/KMK.013/1989 tanggal 11 Desember 1989
License and Establishment Deed Perihal Pemberian Izin Usaha PT Bank Agroniaga Tbk. di Jakarta
Minister of Finance License No.1347/KMK.013/1989 dated December 11, 1989
on Operation License of PT Bank Agroniaga Tbk in Jakarta

Surat Bank Indonesia No. 22/1037/UUPs/PsbD tanggal 26 Desember 1989


Perihal Pemberian Izin Usaha sebagai Bank Umum kepada bank saudara
Letter of Bank Indonesia No. 22/1037/UUps/PsbD December 26, 1989
on The Business License as a commercial bank to Your Bank

Salinan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 8/41/Kep.GBI/2006 tanggal 8 Mei 2006
tentang Penunjukkan PT Bank Agroniaga Tbk. sebagai Bank Umum Devisa
Copy of Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No.8/41/Kep.GBI/2006 dat-
ed May 8, 2006 on the Appointment of PT Bank Agroniaga Tbk as Foreign Exchange
Commercial Bank

Jaringan Networks 8 Kantor Cabang; 8 Kantor Cabang Pembantu; 3 Kantor Kas; 1 Payment Point
8 Branch Offices, 8 Sub-branch Offices; 3 Treasury Offices; 1 Payment Point

Kantor Pusat Head Offices Plaza GRI, Jl. HR. Rasuna Said Blok X2 No. 1, Jakarta

Telepon Phone +62-21 -526 2570

Fax Fax +62-21 -526 2559

Website Website www.bankagro.co.id

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 11


PT Bank Agroniaga Tbk

Sejarah Singkat Perusahaan Company in Brief

Perubahan pengendali Bank Agro pada tahun 2011 kepada pengendali baru
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tidak diringi dengan perubahan
fokus bisnis Bank Agro, justru berkeinginan kuat mempertahankan cita-cita
para pendiri Bank Agro dengan mempertajam visi untuk mewujudkan bank
komersial terkemuka yang fokus pada sektor pertanian dalam mendukung
perkembangan agribisnis nasional.

The controller changes of Bank Agro in 2011 to the new controller PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is not accompanied by the change of the
business focus, moreover it defends the ideals of the founders of the Bank Agro
by sharpening the vision to create a leading commercial bank that focuses on
the agricultural sector in supporting the development of national agribusiness.

12 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Company in Brief Sejarah Singkat Perusahaan

PT Bank Agroniaga Tbk (Perseroan), didirikan pada tanggal 27 PT Bank Agroniaga Tbk (Perseroan), founded on September 27,
September 1989 di Jakarta oleh para tokoh agrobisnis baik dari 1989 in Jakarta by agribusiness leaders from the government,
unsure Pemerintah, BUMN maupun Swasta Nasional dengan state-own enterprises (BUMN) or national private with the current
pemegang saham mayoritas saat itu adalah Dana Pensiun majority shareholder is Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun).
Perkebunan. Sesuai dengan nama dan tujuan pendiriannya, Bank In accordance with the name and purpose of its founding, Bank
Agro adalah bank dengan fokus pada sektor agrobisnis, seperti Agro focuses on agribusiness sector, such as plantations, fisheries,
perkebunan, perikanan, perternakan dan pengolahan. livestock and processing.

Pada tahun 2003 Perseroan memperoleh Persetujuan Badan In 2003, Capital Market and Financial Institution Supervisory
Pengawas Pasar Modal menjadi Perusahaan Publik sehingga Agency (BAPEPAM) stated Bank Agro as a Public Company so it
namanya menjadi PT Bank Agroniaga Tbk dan pada tahun yang renamed to PT Bank Agroniaga Tbk. Moreover, in the same year
sama mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya. Seiring the Bank listed its shares on the Surabaya Stock Exchange. Along
merger antara Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta menjadi with the merging process between Surabaya Stock Exchange and
Bursa Efek Indonesia di tahun 2007, saham Perseroan dengan Jakarta Stock Exchange into the Indonesia Stock Exchange since
kode AGRO tercatat di Bursa Efek Indonesia. 2007, the Company shares listed on Indonesia Stock Exchange
with the code AGRO.

Pada tahun 2006 Perseroan memperoleh izin dari Bank Indonesia In 2006, the Company obtained approval from Bank Indonesia to
untuk meningkatkan statusnya menjadi Bank Umum Devisa. improve its status to Foreign Exchange Commercial Bank.

Pada bulan Maret 2011, Perseroan diakuisisi PT Bank Rakyat Having bought the majority shares (88,65%) of Dana Pensiun
Indonesia (Persero) Tbk dengan membeli saham mayoritas dari Perkebunan as listed in Indonesia Stock Exchange, PT Bank Rakyat
Dana Pensiun Perkebunan sejumlah 88,65 %, yang tercatat di Indonesia (Persero) Tbk has acquired the Company in March 2011.
Bursa Efek Indonesia. Akusisi ini tidak merubah fokus bisnis Bank The acquisition process doesn’t change the business focus of
Agro sebagai Bank Pertanian, namun justru semakin memperkuat Bank Agro as Agricultural Bank. As a matter of fact, the acquisition
posisi Perseroan sebagai Bank Pertanian dengan visi pada process strengthen the Company’s position as an Agricultural
pembiayaan usaha kecil dan menengah sektor Agrobisnis secara Bank with the vision of financing the agribusiness sector of small
menyeluruh baik komoditas tanaman pangan, hortikultura, and medium enterprise that covered food corps commodity,
peternakan, perikanan dan kehutanan. Sedangkan kegiatan horticulture, livestock, fisheries, and forestry. While its business
bisnisnya meliputi on-farm dan kegiatan supportingnya (sarana activities include on-farm and supporting activities (production
produksi) dan kegiatan pasca panen. facilities) and also post-harvest activities.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 13


PT Bank Agroniaga Tbk

SKU & Struktur Pemegang Saham Group Structure & Shareholders’ Composition

Struktur Kelompok Usaha Perseroan PT Bank Agroniaga Tbk

Company Group Structure of PT Bank Agroniaga Tbk

14,00% 6,22%
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
dengan ultimate shareholders Pemerintah RI 56,75% dan
masyarakat 43,25%
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
with ultimate shareholders Government 56,75% and public
43,25%

Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN)


dengan ultimate shareholders PT Perkebunan Nusantara X
(Persero) 100%
Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN)
with ultimate shareholders PT Perkebunan Nusantara X
(Persero) 100%

79,78% Masyarakat
Public

Struktur Kelompok Usaha PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Agroniaga Tbk.


Group Structure of PT Bank Agroniaga Tbk

BPR Cintamanis Agroloka

3,50% 3,00%
BPR Toelongrejo Dasa Nusantara

2,25% 0,03% PT Aplikanusa Lintasarta melalui Yayasan Perbanas

BPR Tjoekir Dasa Nusantara


3,00% 3,00%

BPR Toelangan Dasa Nusantara

BPR Bungamayang Agroloka

14 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Services Network Jaringan Pelayanan

Saat ini Perseroan berkantor di Plaza GRI Jl.HR Rasuna Said X-2 The headquarter of the Company is in Plaza GRI Jl.HR Rasuna Said
No.1 Jakarta 12950 Tlp 021-5262570 Fax 021-5262559. Perseroan X-2 No.1 Jakarta 12950. The Company has 8 (eight) branch offices,
telah memiliki jaringan operasional sebanyak 8 (delapan) kantor 8 (eight) sub-branch offices, and also 4 (four) treasury offices that
cabang dan 8 (delapan) kantor cabang pembantu serta sebanyak spread across Indonesia with the following details:
4 (empat) kantor kas yang tesebar diseluruh Indonesia dengan
perincian sebagai berikut :

KANTOR OFFICES

Kantor Pusat Head Office

Plaza GRI, Jl HR Rasuna Said Blok X2 No 1 Jakarta 12950 | Tlp : 021-5262570; Fax : (021) 5262559

Kantor Cabang Branch Office

Jl. Panglima Sudirman No 51 Surabaya 60271 | Tlp : (031) 5328899 (hunting); Fax : (031) 5470147

Jl. Imam Bonjol No.24 C-D Medan 20151 | Tlp : (061) 4520401 (hunting); Fax : (061) 4520459

Jl. Jend Sudirman No. 231 Pekanbaru 28111 | Tlp : (0761) 855323 (hunting); Fax : (0761) 839080- 81

Jl Hayam Wuruk No. 7- 8 Kel. Jelutung, kec. Jelutung Jambi 36136 | Telp : (0741) 7554828; Fax : (0741) 7550558

Jl. R.E Martadinata No 113 Bandung 40114 | Telp : (022) 7279787 (hunting); Fax : (022) 7271964

Jl. A. Yani No 165 Semarang | Telp : (024) 8416961; Fax : (024) 8416964

Jl. Jend Sudirman No. 319 Balikpapan 76114 | Telp : (0542) 746140; Fax : (0541) 422954

Jl. Raden Intan No . 140 B & C Tanjung Karang Bandar Lampung 35117 | Telp : (0721) 266363; Fax : (0721) 266209

Kantor Cabang Pembantu Sub-Branch Offices

Wisma Jasa Tania, Jl. Teuku Cik Ditiro No. 14 Jakarta 10350 | Telp : (021) 3101912 (hunting); (021) 3147374, 3147315; Fax : (021) 3101976

Jl. Jend. Gatot Subroto kav 14 No. 76 Jakarta 12930 | Telp :(021) 5207782 ; (021) 5207797 (ext. 3421) ; Fax : (021) 526 0435

Departemen Pertanian Jl. R.M Harsono No.3 Gedung E Lt. Dasar | Telp (021) 78846902; Fax ( 021) 7827910

Jl. Jend Gatot Subroto, Senayan Blok 4 Wing C Lt 1 Jakarta 10270 | Telp (021) 5734345, (021) 5710364; Fax (021) 5701101

Jl Ahmad Yani, Ruko Bekasi Mas Blok A No 6 Bekasi 17141| Tlp. (021) 8866178 (hunting); Fax (021) 8868856

Jl. Merdeka Raya No 197 Tangerang 15113 | Tlp. (021) 5531089, (021) 5589544; Fax (021) 5518947

Jl. Mayjend S. Parman No. 209 Medan 20113 | Tlp. (061) 4512277 ; Fax. (061) 4520155

Jl. Taya Kasikan Kec Tapung Hulu kab. Kampar, Riau | Tlp. (0762) 7363550 (hunting)

Kantor Kas Cash Offices

Emplasement Perkebunan PT Hutahean, Desa Dalu-Dalu KEc. Tambusai Kan Rokan Hulu, Riau | Tlp. 08197690369, 08286532920

Jalan Mugas Dalam Atas, Semarang 50243 | Tlp. (024) 8457356; Fax. (024) 8457356

Jl Pertamina Desa Lubuk Dalam, Kec Lubuk Dalam Kab. Siak, Riau | Tlp. (0761) 7878065; Fax. (0761) 7878003

Jl. Jend Sudirman No 100 Kec Ujung Batu Kab. Rokan Hulu Pekanbaru, Riau | Tlp. (0762) 7363557, 7363558; Fax. (0762)7363556

Payment Point Payment Point

Gedung DAPENBUN Lt Dasar Jl. Hayam Wuruk No 4 AX-BX Jakarta | Telp. (021) 3840753 (Ext.253)

Selain jaringan kantor, Perseroan juga mengembangkan In addition to the office network, the Company also develops
electronic channel melalui pengembangan jaringan ATM. Saat ini electronic channel through the development of ATM networks.
ATM Perseroan berjumlah 32 buah yang sudah tergabung dengan Currently the Company has 32 ATM that have been merged with
jaringan ATM Bersama. the network of ATM Bersama.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 15


PT Bank Agroniaga Tbk

Profil Dewan Komisaris


Board of Commissioners Profile

01 Indra Kesuma
Komisaris Utama (Independen)
President Commissioner (Independent)

Warga Negara Indonesia kelahiran 63 tahun lalu menjabat Komisaris Utama (sekaligus Komisaris
Independen PT Bank Agroniaga) Tbk sejak bulan Mei 2011. menempuh pendidikan terakhirnya di
Golden Gate University, San Francisco, USA dalam bidang Master Business Administration (MBA).
Karir perbankan dimulai di Citibank Jakarta (1971-1976), kemudian dilanjutkan di Bank Duta
(1976-1989) dengan jabatan terakhir Area Manager Jawa Barat. Kemudian menjabat Direktur
Operasi Bank Bukopin (1989-1992) dilanjutkan sebagai Direktur Komersial Bank Bukopin (1992-
1995) dan menjabat Direktur Utama Bank Bukopin (1995-2000).

Citizen of Indonesia. Age 63. Served as the President Commissioner (as well as Independent
Commissioner of PT Bank Agroniaga Tbk) since May 2011. His last education was Master Business
Administration (MBA) earned Golden in Gate University, San Francisco, USA. Banking career began
at Citibank Jakarta (1971-1976), then continued to serve as West Java Area Manager of Bank Duta
(1976-1989). Later served as Operational Director of Bank Bukopin (1989-1992), Commercial
Director Bank Bukopin (1992-1995) and served as President Director Bank Bukopin (1995-2000).

16 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

02 Roswita Nilakurnia
Komisaris
Commissioner

Warga Negara Indonesia. Menjabat Komisaris Utama PT Bank Agroniaga Tbk sejak November
2009 sampai Mei 2011 dan mendapatkan mandat kembali sebagai Komisaris pada Rapat Umum
Pemegang Saham Perseroan tanggal 2 Mei 2011. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
tahun 1992 dan gelar Master of Science Management (MSM) pada tahun 2009, keduanya dari
Universitas Indonesia (UI). Menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun Perkebunan (Sejak
Mei 2009 sampai sekarang) sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Risna Karya
Wardhana (Oktober 2008–April 2009), Managing Director PT Overseas Securities (2007–2008),
Staf pengajar FE-UI (1992-sekarang). Presiden Direktur AAJ Batavia (2004-2006) dan Managing
Director AAJ Associates Corporate Finance Advisory Group (1997–2006), Senior Advisor AAJ
Associates (1992-1997) serta Senior Advisor pada Flagler Management Advisory (1992).

Citizen of Indonesia. Serving as the President Commissioner of PT Bank Agroniaga Tbk (November
2009–May 2011) and re-elected as the Commissioner in General Meeting of Shareholders that
held in May 2, 2011. Earned the Economics degree in 1992 and Master of Science Management
(MSM) in 2009, both earned from the University of Indonesia. Served as the President Director of
Dana Pensiun Perkebunan (May 2009–present) and previously served as Director of Finance in PT
Risna Karya Wardhana (October 2008–April 2009), Managing Director of PT Overseas Securities
(2007–2008), Teaching Staff in FE – UI (1992–present), President Director of AAJ Batavia (2004–
2006) dan Managing Director AAJ Associates Corporate Finance Advisory Group (1997–2006),
Senior Advisor AAJ Associates (1992–1997), and Senior Advisor of Flagler Management Advisory
(1992).

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 17


PT Bank Agroniaga Tbk

Profil Dewan Komisaris


Board of Commissioners Profile

03 Susy Liestiowaty
Komisaris *
Commissioner

Warga Negara Indonesia. Pendidikan formal terakhir tingkat Doktoral ditempuh di Institut
Pertanian Bogor bidang Manajemen Bisnis-Agribisnis, sedangkan Master of Business
Administration (MBA) diperoleh dari Case Western Reserve University, Ohio, USA bidang
Banking and Finance. Karir perbankan dilalui di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan
berbagai jabatan antara lain Kepala Bagian (Kabag) Pemasaran Divisi MJPP (1996-1998), Kabag
Pengembagan Produk, Divisi Dana Ritel (1998-2001), Kabag. Pengembangan produk, Divisi
consumer Banking (2001-2003), staf Perencana Senior Divisi PBMR (2003-2005), Koordinator
PBMR (2005-2006), kepala Desk Investment Banking Divisi treasury, Kepala Divisi Agribisnis
(2009-2010), Kepala Divisi Analisis Risiko Kredit (2010-sekarang). Selanjutnya pada Rapat Umum
Pemegang Saham Perseroan tanggal 2 Mei 2011 ditunjuk sebagai komisaris PT Bank Agroniaga
Tbk.

Citizen of Indonesia. Pursued doctoral degree of Business-Agribusiness Management at Bogor


Agricultural Institute (IPB) and earned Master of Business Administration (MBA) of Banking and
Finance from Case Western Reserve University, Ohio, USA. Her banking career started at Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serving as Head of Marketing Division MJPP (1996-1998), Head
of Product Development, Retail Fund Division (1998-2001), Head of Product Development,
Consumer Banking Division (2001-2003), PBMR Division Senior Planning Staff (2003-2005),
PBMR Coordinator (2005-2006), Head of Desk Investment Banking Treasury Division, Head of
Agribusiness Division (2009-2010), and Head of Credit Risk Analysis Division (2010-present). In
May 2, 2011, the General Meeting of Shareholders appointed her as Commissioner of PT Bank
Agroniaga Tbk.

*) efektif setelah mendapatkan persetujuan Bank Indonesia


*) start to serve after getting approval from Bank Indonesia

18 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

04 Moch. Sjafaat Ismail


Komisaris Independen *
Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, Pendidikan formal terakhir, Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Karirnya dilalui di bidang manajemen dan Agribisnis antara lain Direktur PT Aksis Analisindo
(1990-1998), Direktur PT Tsamarot Indonesia (Fruit Processing) tahun (2010-sekarang).
Selanjutnya pada Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Agroniaga Tbk tanggal 2 Mei 2011
ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Agroniaga Tbk.

Citizen of Indonesia. Last formal education is Post Graduate at Bogor Agricultural Institute (IPB).
His career was spent in the field of management and agribusiness such as serving as Director of
PT Aksis Analisindo (1990 – 1998), Director of PT Tsamarot Indonesia (Fruit Processing) since 2010
until present. In May 2, 2011, the General Meeting of Shareholders gave him mandate to serve as
Independent Commissioner of PT Bank Agroniaga Tbk.

*) efektif setelah mendapatkan persetujuan Bank Indonesia


*) start to serve after getting approval from Bank Indonesia

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 19


PT Bank Agroniaga Tbk

Profil Direksi
Board of Directors Profile

01 Ir. Marshal
Direktur Utama
President Director

02 Mustari Damopolii
Direktur
Director

20 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Warga Negara Indonesia kelahiran 49 tahun lalu pada Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Agroniaga Tbk tanggal 2 Mei 2011
memberikan mandat menjadi Direktur Utama PT Bank Agroniaga Tbk. Memperoleh gelar Master Business Administration dari
Arizona State University, USA (Business School/Finance). Karir perbankan dilalui di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
diawali sebagai Trainee tahun 1986, dan selanjutnya berbagai jabatan penting telah diembannya. Pemimpin Kantor Cabang BRI
Bontang (1999-2002), Pemimpin Kantor Cabang BRI Jember (2002-2004), Pemimpin Kantor Cabang BRI Surabaya Tanjung Perak
(2004-2007), Pemimpin Kantor Cabang BRI Cabang Jatinegara (2007-2009), Wakil Kepala Divisi Hubungan Lembaga Kantor Pusat
(2009), Wakil Pemimpin Kantor Wilayah BRI Jakarta 3 (2009-2010).

Citizen of Indonesia. Age 49. Given mandate to serve as President Director of PT Bank Agroniaga Tbk by the General Meeting of
Shareholders in May 2, 2011. Earned Master Business Administration from Arizona State University, USA (Business School/Finance).
Banking career started in 1986 as Trainee in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) and has been serving in various significant
positions subsequently such as Head of BRI Branch Office Bontang (1999 – 2002), Head of BRI Branch Office Jember (2002 – 2004),
Head of BRI Branch Office Surabaya Tanjung Perak (2004 – 2007), Head of BRI Branch Office Jatinegara (2004 – 2007), Vice Head
Relation Division of Headquarters Institute (2009), Vice Leader BRI Regional Office Jakarta 3 (2009 – 2010). In May 2, 2011, the
General Meeting of Shareholders gave him mandate to serve as Director of PT Bank Agroniaga Tbk.

Warga Negara Indonesia, dengan pendidikan formal terakhir Magister Manajemen dari Universitas Diponegoro, Semarang. Karir
perbankan dilalui di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI) diawali sebagai trainee pada tahun 1985. Selanjutnya berbagai
jabatan telah diembannya diantaranya Pemimpin Kantor Cabang BRI Sidrap, Makassar (1992-1995), Pemimpin Kantor Cabang BRI
Padang (1995-1998), Pemimpin Kantor Cabang BRI Pekalongan (1998-2002), Pemimpin Kantor Cabang BRI Cimahi (2002-2004),
Pemimpin Kantor Cabang BRI Jakarta Kota (2004-2007), Wakil Inspektur Kantor Inspeksi BRI Padang (2007-2008), Wakil Pemimpin
Kantor Wilayah BRI Makasar (2008-2009), Wakil Pemimpin Kantor Wilayah BRI Surabaya (2009-2010), Wakil Pemimpin Kantor Wilayah
BRI Jakarta 1 (2010). Selanjutnya pada Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Agroniaga Tbk tanggal 2 Mei 2011 memberikan
mandat menjadi Direktur PT Bank Agroniaga Tbk.

Citizen of Indonesia with the latest formal education Master of Management from the Diponegoro University, Semarang. Banking
career started in 1985 as Trainee in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) and has been serving in various significant positions
subsequently such as Head of BRI Branch Office Sidrap, Makassar (1992-1995), Head of BRI Branch Office Padang (1995-1998), Head
of BRI Branch Office Pekalongan (1998-2002), Head of BRI Branch Office Cimahi (2002-2004), Head of BRI Branch Office Jakarta Kota
(2004-2007), Vice Leader BRI Regional Office Surabaya (2009-2010), Vice Leader BRI Regional Office Jakarta 1 (2010). In May 2, 2011,
the General Meeting of Shareholders gave him mandate to serve as Director of PT Bank Agroniaga Tbk.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 21


PT Bank Agroniaga Tbk

Profil Direksi
Board of Directors Profile

03 Zuhri Anwar
Direktur
Director

04 Lisa A. Wardhana
Direktur
Director

22 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Warga Negara Indonesia, dengan pendidikan terakhir Magister Manajemen, Universitas Hasanuddin Makassar. Karir Perbankan
dilalui di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), diawali dari siswa Trainee pada tahun 1986. Beberapa jabatan penting
sudah diembannya antara lain Pemimpin Kantor Cabang BRI Maros, Makasar (1999-2002), Kepala Bagian Pelayanan Pinjaman KCK
BRI (2002-2004), Kepala Bagian Kredit Kantor Cabang Khusus, Jakarta (2004-2006), Kepala Bagian Kebijakan dan Pengembangan
Kredit, Divisi kredit Ritel (2006-2008), Assistant Vice President, Divisi Kredit Ritel BRI (2008-2009), Vice President, Divisi Agribisnis BRI
(2009-2011), Selanjutnya pada Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Agroniaga Tbk tanggal 2 Mei 2011 memberikan mandate
menjadi Direktur PT Bank Agroniaga Tbk.

Citizen of Indonesia with the latest formal education Master of Management from the Hasanuddin University, Makassar. Banking
career started in 1986 as Trainee in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) and has been serving in various significant positions
subsequently such as Head of BRI Branch Office Maros, Makasar (1999 – 2002), Head of KCK Lending Service (2002 – 2004), Head of
Special Branch Office Credit Division, Jakarta (2004 – 2006), Head of Credit Development and Policy, Retail Credit Division (2006 –
2008), Assistant Vice President of Retail Credit Division (2008 – 2009). Vice President of Agribusiness Division (2009 – 2011). In May
2, 2011, the General Meeting of Shareholders gave him mandate to serve as Director of PT Bank Agroniaga Tbk.

Warga Negara Indonesia kelahiran 50 tahun lalu ini menjabat Direktur Kepatuhan PT Bank Agroniaga Tbk sejak tahun 2007.
Sebelumnya Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (1986) ini menjabat Kepala Divisi
Operasional Perseroan (2005–2007), Kepala Bagian Accounting Perseroan (1997), Accounting Manager M&Y Apparel BV,
Amsterdam Netherland (1992), dan Auditor Akuntan Publik Darmawan & Co. (1987).

Citizen of Indonesia, Age 50. Has been served as Director of Compliance PT Bank Agroniaga Tbk since 2007. Graduated as Bachelor
of Accounting Economics from Parahyangan Catholic University (1986) and served as Head of Company Operational Division (2005
– 2007), Head of Company Accounting (1997), Accounting Manager M&Y Apparel BV, Amsterdam Netherland (1992), and Auditor
of Public Accountant Darmawan & Co. (1987).

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 23


PT Bank Agroniaga Tbk

Pejabat Eksekutif Executive Senior

Kantor Pusat

Head Office

JABATAN POSITION NAMA NAME

Kepala Divisi Operasional Head of Operations Division Yeppy Purnama Alam

Kepala Divisi Manajemen Sumberdaya Manusia Head of Human Resources Management Division Hirawan Nur Kustono (PPT)

Kepala Divisi Bisnis Komersial Head of Commercial Business Division Novinsa Indra

Kepala Divisi Bisnis Ritel Head of Retail Business Division Fathorrahman

Kepala Divisi Bisnis Kemitraan Head of Partnership Business Division Karlena

Kepala Divisi Pengendalian Kredit Head of Credit Control Division Antonius Suryanta

Kepala Divisi Kepatuhan Manajemen Risiko dan Hukum Head of Compliance and Risk Management Division Mike Bani Riza

Kepala Satuan Pengawas intern Head of Internal Audit Ayahanita

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Hirawan Nur Kustono

Kepala Bagian Teknologi Informasi Head of Information Technology Bermansah Dwi Y.

Kepala Bagian Treasury Head of Treasury Prambudiarso

Kepala Kebijakan dan Pengembangan Bisnis Head of Business Development and Policy Chandra Qomarandanu

Kepala Divisi Kantor Pusat Operasional Head of Operational Center Office Indra Subhan Nasution

Kantor Cabang

Branch Offices

JABATAN POSITION NAMA NAME

Kepala Cabang Medan Branch Chief of Medan Bambang Sulistyo

Kepala Cabang Pekanbaru Branch Chief of Pekanbaru Syahroni Hidayat

Kepala Cabang Jambi Branch Chief of Jambi Suhartono

Kepala Cabang Bandar Lampung Branch Chief of Bandarlampung Gandhi Baroto

Kepala Cabang Bandung Branch Chief of Bandung Hamara Adam

Kepala Cabang Semarang Branch Chief of Semarang Dipranata Imam Mustika

Kepala Cabang Surabaya Branch Chief of Surabaya Mulyadi Heri Wibowo

Kepala Cabang Balikpapan Branch Chief of Balikpapan Rohadi

24 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Organization Structure Struktur Organisasi

Rapat Umum Pemegang Saham


Annual General Meeting of Shareholders

Komisaris *
Commissioner

Direksi **)
Directors

Direktur Utama
President Director

Direktur Kepatuhan Direktur Bisnis Direktur Operasional


Director of Compliance Director of Business Director of Operational

Divisi Kepatuhan, Managemen Divisi Bisnis Komersial Divisi Operasional Satuan Kerja Audit Intern
Risiko & Hukum Commercial Business Division Operational Division Work Unit of Intern Audit
Risk, Management & Law
Division

Divisi Bisnis Ritel Divisi Pengendalian Risiko Kredit Divisi Sekretariat Perusahaan
Retail Business Division Credit Risk Monitoring Division Corporate Secretary Division

Divisi Bisnis Kemitraan Divisi Kantor Pusat Operasional Divisi MSDM


Partnership Business Division Operational Head Office MSDM Division
Division

Bagian Kebijakan &


Bagian Teknologi Informasi Bagian Treasury
Pengembangan Bisnis
Information Technology Treasury Department
Policy & Business Development
Department
Department

Kantor Cabang
Branch Offices

Catatan:
*) Komite Komisaris : Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Pengawasan Manajemen
**) Komite Direksi : Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Kredit, ALCO, dan Komite IT

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 25


PT Bank Agroniaga Tbk

Informasi Pemegang Saham Shareholders Information

Komposisi Pemegang Saham

Shareholders Composition

14,00% 6,22%
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2.886.690.021 Lembar Saham

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


2.886.690.021 Shares

Dana Pensiun Perkebunan


506.533.381 Lembar Saham

Dana Pensiun Perkebunan


506.533.381 Shares

79,78% Masyarakat
244.872.176 Lembar Saham

Public
244.872.176 Shares

Total Jumlah Lembar Saham : 3.618.095.578 Lembar Saham

Total Number of Shares : 3.618.095.578 Shares

Riwayat Deviden 7 (tujuh) Tahun terakhir

Dividend Policy of 7 (seven) years

Deviden per Saham Rasio Deviden


TAHUN YEARS Laba Bersih Net Income
Dividend per Shares Dividend Ratio

2004 2.571 0 0

2005 26.495 5 44,33%

2006 (10.113) 0 0

2007 (5.939) 0 0

2008 (3.826) 0 0

2009 2.199 0 0

2010 14.027 0 0

26 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Capital Market Supporting Institutions Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

KAP / Public Accounting Firm Purwantono, Suherman & Surja

Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Suherman & Surja

(Ernst & Young)


Indonesia Stock Exchange Building
Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

Biro Administrasi Efek

Share Registrar

PT DATINDO ENTRYCOM
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35
Jakarta, 10220

Bursa

Stock

PT Bursa Efek Indonesia (BEI)


Indonesia Stock Exchange Building,
Tower 1, 4th Floor.
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon: +62 21 515 0515
Website: www.idx.co.id

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 27


PT Bank Agroniaga Tbk

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

1. Susy Liestiowaty 2. Roswita Nilakurnia 3. Indra Kesuma 4. Moch. Sjafaat Ismail


Komisaris Komisaris Komisaris Utama (Independen) Komisaris Independen
Commissioner Commissioner President Commissioner (Independent) Independent Commissioner

28 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Laporan Dewan Komisaris


Board of Commissioners’ Report

Assalamualaikum Wr. Wb., Assalamualaikum Wr. Wb.,

Atas nama Dewan Komisaris dengan ini kami sampaikan bahwa On behalf of the Board of Commissioners, we hereby state
perkembangan keuangan Bank Agro pada tahun 2011 memenuhi the financial development of Bank Agro in 2011 has met the
harapan, bahkan pencapaian laba jauh melebihi target yang expectations and the profit achievement far exceeds the target
ditetapkan. Hanya penyaluran kredit yang sedikit dibawah set. It is only the lending that slightly below expectations due to
ekspektasi karena Bank Agro mulai mengurangi portofolio kredit the reduction of loan portfolio aside from its market target.
yang bukan merupakan sasaran pasarnya.

Perkembangan keuangan Bank Agro yang cukup baik ini tidak This good financial development of Bank Agro is inseparable from
terlepas dari kondisi ekonomi nasional yang kondusif dalam tahun the conducive national economic condition in 2011. The economic
2011. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tahun ini tercatat growth of Indonesia in this year is recorded at 6.5%, a lot better
6,50%, jauh lebih baik dari pertumbuhan ekonomi negara-negara than the growth economic of ASEAN countries which on average
ASEAN yang rata-rata 4,80%. Tingkat inflasi hanya sebesar 3,50%, of 4.8%. The inflation rate is 3.5%, far below The Indonesian Budget
jauh dibawah perkiraan APBN sebesar 5,30%. Tingkat Suku Bunga estimation which is at 5.30%. The Interest Rate of Indonesia (SBI)
Indonesia (SBI) sebesar 6,00% atau turun 50 basis poin dibanding is at 6.00% or 50 basis points decrease compared to the year 2010
tahun 2010 yang besarnya 6,50%. which was at 6.50%.

Selama tahun 2011 Bank Agro berhasil meraih laba bersih sebesar During 2011 Bank Agro earned a net profit of Rp30.5 billion,
Rp 32,9 Milyar, sehingga laba per saham menjadi Rp 9,28 atau making the earnings per share to Rp9.28 or increasing more
meningkat lebih dua kali lipat dibanding tahun 2010 yang hanya than double compared to the year 2010 which was at Rp4.00.
Rp 4,10. Kualitas Aktiva Produktif semakin meningkat yang The quality of Earning Assets is increase which is shown from a
ditunjukan dari mengecilnya NPL (Non Performing Loan) gross decrease in NPL (Non Performing Loan) gross from 8.82% by the
dari 8,82% pada akhir tahun 2010 menjadi 3,55%, pada akhir end of the year 2010 became 3.55% by the end of the year 2011,
tahun 2011 sedangkan NPL net dari 1,16% pada akhir tahun 2010 while the NPL net by the end of the year 2011 is 0.00%. the Capital
menjadi 0,77% pada akhir tahun 2011. Rasio kecukupan Modal Adequacy Ratio by the end of the year stood at 16.83% and the
Minimum (Capital Adequacy Ratio-CAR) pada akhir tahun tercatat Loan to Deposits Ratio stood at 65.79%.
sebesar 16,39% dan rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (Loan
to Deposits Ratio-LDR) 65,79%.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 29


PT Bank Agroniaga Tbk

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

Dewan Komisaris menilai kinerja manajemen tahun 2011 Board of Commissioners assessed the management performance
cukup memuaskan, namun masih ada beberapa aspek yang in 2011 as satisfactory, but there are still some aspects that need
perlu mendapat perhatian yaitu memaksimalkan penyaluran attention such as maximizing the credit distribution to the extent
Kredit sampai batas yang diperkenankan, meningkatkan permitted, increasing the revenue of fee based income, the
pendapatan dari jasa bukan pengelolaan dana (fee based income), development and improvement of human resources and service
pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia quality
(SDM) serta kualitas Pelayanan.

Prospek Prospects

Dewan Komisaris yakin bahwa prospek usaha Bank Agro kedepan Board of Commissioners believe that Bank Agro will have very
sangat cerah. Dengan terjadinya perubahan pengendalian Bank bright future of business prospects. Due to the control change
Agro dari pihak Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) kepada of Bank Agro from Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) to
pihak Bank BRI akibat pembelian saham mayoritas milik DAPENBUN the Bank BRI regarding to the purchase of majority shares owned
oleh Bank BRI pada pertengahan tahun 2011, menjadikan potensi by DAPENBUN in the mid of 2011, increasing the development
pengembangan usaha Bank Agro sangat besar. Dengan back-up potential of Bank Agro. With the support of Bank BRI, the needs
Bank BRI kebutuhan tambahan modal untuk pengembangan of additional capital for future business development is no longer
usaha kedepan tidak lagi menjadi halangan, apalagi Bank Agro a hindrance, especially since Bank Agro had become a public
sudah menjadi perusahaan terbuka (Tbk.). Kerjasama teknologi company (Tbk.). Technological cooperation between Bank Agro
antara Bank Agro dengan Bank BRI memungkinkan nasabah Bank and BRI allows customers of Bank Agro to take advantage of
Agro dapat memanfaatkan ATM dan outlet Bank BRI yang ribuan thousands BRI ATM and outlet scattered all over country. And
jumlahnya yang tersebar diseluruh pelosok negeri kita. Tambahan the number of facilities owned by Bank BRI such as Internet
lagi banyaknya fasilitas yang dimiliki Bank BRI yang juga dapat Banking, SMS Banking, payment of utilities bills, vouchers and
digunakan oleh Bank Agro seperti internet Banking, SMS Banking, other purchases will greatly assist the transaction, as well as those
pembayaran tagihan utilities, pembelian vouchers dan lain-lain enjoyed by the customers of BRI Syariah. With the capability to
akan sangat membantu/mempermudah nasabah melaksanakan provide service, Bank Agro is not only maintain the customer
transaksi mereka. Kemampuan Bank Agro untuk memberikan loyalty but will also ease the process of gaining new customers.
pelayanan seperti ini tidak saja membuat nasabahnya loyal tetapi
juga akan memudahkan Bank Agro untuk mendapatkan nasabah
yang baru.

Selain itu dukungan historis dan penuh dari DAPENBUN dan mitra In addition, the historic and full support from DAPENBUN and
kerja Bank Agro dengan PT Perkebunan Nusantara I s/d XIV selama Bank Agro’s partners with PT Perkebunan Nusantara I s/d XIV
ini akan dapat dikembangkan jasa perbankan berupa skim-skim will develop banking services such as financing schemes which
pembiayaan yang diperlukan untuk pengembangan usaha yang necessary for business development that meets the criteria for the
memenuhi kriteria bagi kemajuan bersama. common benefit.

Dengan kerja keras seluruh unsur manajemen dan karyawan With the hard work of all management and employees elements
Bank Agro serta dengan bantuan dan perhatian yang sungguh- of Bank Agro and also with the help and earnest attention of
sungguh dari Bank BRI sebagai pemegang saham pengendali, PT. Bank BRI as the controlling shareholder, DAPENBUN, as well
DAPENBUN, serta mitra usaha PT. Perkebunan Nusantara, Dewan as business partner PT. Perkebunan Nusantara, the Board of
Komisaris optimis bahwa target Rencana Bisnis Bank tahun 2012 Commissioners are optimistic that the Bank’s Business Plan target
yang telah disusun oleh manajemen Bank Agro dengan target of 2012 that has been prepared by the management of Bank Agro
pertumbuhan Asset 32%, Dana Pihak Ketiga 33%, Kredit Yang which set at 32% growth in assets, 33% in Third Party Funds, 70%
Diberikan 70% dan laba 48% dapat dicapai. in Loans, and 48% in profit can be achieved.

Tata Kelola Good Governance

Sepanjang tahun 2011 Dewan Komisaris dengan bantuan Throughout 2012, the Board of Commissioners with the help
Komite-Komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan of Audit Committee, Risk Monitoring Committee and the
Komite Remunerasi dan Nominasi, telah melaksanakan tugas dan Remuneration and Nomination Committee, has carried out a
profesinya dengan sebaik-baiknya. good task and profession.

30 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Board of Commissioners’ Report Laporan Dewan Komisaris

Komite-komite yang membantu Dewan Komisaris tersebut secara The Committees that assist the Board of Commissioners have
umum telah bekerja sesuai dengan pedoman masing-masing dan been generally working in accordance with the guidelines and
laporan hasil kerja mereka disampaikan secara terpisah dalam their outcome report also presented separately in this Annual
Laporan Tahunan ini. Report.

Perlu kami sampaikan disini, bahwa pada Rapat Umum Pemegang It is urgent to state that the Annual General Meeting of Shareholders
Saham Tahunan tahun 2011 telah diangkat anggota komisaris in 2011 has appointed new commissioner to replace the previous
yang baru menggantikan anggota Komisaris terdahulu, dengan Board member. It is as the following composition: Indra Kesuma as
susunan sebagai berikut: Sdr. Indra Kesuma sebagai Komisaris the President Commissioner/Independent Commissioner, Roswita
Utama/Komisaris Independen, Sdri. Roswita Nilakurnia sebagai Nilakurnia as Commissioner, Susy Listiowaty as Commissioner and
Komisaris, Sdri. Susy Listiowaty sebagai Komisaris dan Sdr. Moch. Moch. Sjafaat Ismail as Independent Commissioner.
Sjafaat Ismail sebagai Komisaris Independen.

Kami, atas nama Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan On behalf of the Board of Commissioners, we expressed gratitude
kepada Direksi dan karyawan Bank Agro atas kerja keras, to the Directors and Bank Agro employees for their hard work,
ketekunan, komitmen, serta dedikasinya dalam berkarya di Bank perseverance, commitment, and dedication to work at Bank Agro
Agro pada tahun 2011 dengan hasil yang cukup memuaskan dan in the year 2011 with satisfactory results and to increase the spirit
agar lebih bersemangat lagi merealisasikan target Rencana Bisnis in realizing the Bank’s Business Plan target in 2012.
Bank untuk tahun 2012 yang cukup menantang.

Kepada para pemegang saham, seluruh nasabah dan mitra kerja To shareholders, customers and partners, we expressed
Bank Agro kami sampaikan penghargaan dan terima kasih atas gratitude for the support and loyalty and also for the given trust.
dukungan dan loyalitas serta kepercayaan yang telah diberikan Hopefully the God Almighty blesses us with grace and gift so the
selama ini, semoga dengan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha performance of Bank Agro will increase in 2012 and the next year
Esa semakin meningkatkan kinerja Bank Agro di tahun 2012 dan to come.
di tahun-tahun yang akan datang.

Amiin. Amen.

Jakarta, April 2012

Indra Kesuma
Komisaris Utama
President Commissioner

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 31


PT Bank Agroniaga Tbk

Dewan Direksi
Board of Directors

1. Mustari Damopolii 2. Lisa A. Wardhana 3. Zuhri Anwar 4. Ir. Marshal


Direktur Direktur Direktur Direktur Utama
Director Director Director President Director

32 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Laporan Direksi
Board of Directors’ Report

Para Pemegang Saham Yang Terhormat, To Our Shareholders,

Assalamualaikum Wr. Wb. Assalamualaikum Wr. Wb.


Salam sejahtera untuk kita semua, Best wishes to all of us,

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas rahmat dan karunia Alhamdulillah, praise to God Almighty for His blessing and grace
Nya sehingga Bank Agro dapat melalui tahun 2011 dengan that Bank Agro manage to overcome 2011 with good achievement.
pencapaian yang baik. Atas pencapaian dimaksud, kami atas On behalf of the Board of Directors of PT Bank Agroniaga Tbk, we
nama Direksi PT Bank Agroniaga Tbk menyampaikan kepada para convey to the Shareholders and other parties.
Pemegang Saham dan pihak-pihak lainnya.

Tahun 2011 merupakan tahun yang penting bagi Bank Agro, Year 2011 is an important year for Bank Agro, as in this year there is
dimana pada tahun ini terjadi perubahan pengendali Bank a change of control with the inclusion of PT Bank Rakyat Indonesia
dengan masuknya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai (Persero) Tbk as the new controller since March 2011. However,
pengendali baru sejak bulan Maret 2011. Namun demikian the change of control is not alter the business vision and mission
perubahan pengendalian dimaksud tidak serta merta merubah of Bank Agro, but reinforces the vision of the founders of Bank
Visi dan Misi bisnis Bank Agro, justru memperkuat Visi dari Agro to create a Bank that focuses on the Agriculture sector in
para pendiri Bank Agro untuk menciptakan Bank Agro sebagai order to support the development of agribusiness in Indonesia.
Bank yang fokus pada sektor Pertanian dalam mendukung
pengembangan agribisnis di Indonesia.

Berangkat dari pemahaman Visi dan Misi di atas tahun 2011 Bank Set out from the understanding of those vision and mission, Bank
Agro memfokuskan diri pengembangan bisnisnya ke komunitas- Agro strategy in 2011 is focuses on the agribusiness communities
komunitas agribisnis dan pertanian. Strategi pengembangan and agricultural. Business development strategy of Bank Agro in
bisnis Bank Agro pada tahun 2011 dan dimasa mendatang 2011 and for the future years is targeted to the on farm which
ditujukan pada pembiayaan bagi petani baik mulai dari on includes the pre-plant and post-harvest activities. The targeted
farm termasuk kegiatan-kegiatan dan pra-tanam serta pasca farmers include the farmers of horticultural crops, plantation,
panen. Petani yang dituju meliputi petani tanaman pangan dan livestock, fisheries, forestry, and other agriculture-based activities.
hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan
kegiatan berbasis agrikultur lainnya.

Kondisi Makro Macro Condition

Pada tahun 2011 dunia diwarnai dengan kelanjutan krisis Eropa In 2011 the world marked by the continuation of the European
dan pertumbuhan ekonomi dunia banyak ditopang oleh negara- crisis and the world economic growth is sustained by many
negara emerging market. Namun demikian, perekonomian emerging market countries. However, the national economy is
nasional mampu meminimalisir dampak negatif dari krisis able to minimize the negative impact of the crisis. It can be seen

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 33


PT Bank Agroniaga Tbk

Laporan Direksi Board of Directors’ Report

tersebut. Hal ini tampak dari kestabilan makro yang tetap terjaga from the well-maintained macro stability with 6.5% growth,
dengan pertumbuhan sebesar 6,5%, melampaui pencapaian surpassing the 2010 achievement which is 6.1%. Moreover, high
tahun 2010 lalu sebesar 6,1%. Lebih dari itu, pertumbuhan economic growth achieved from the low inflation which is 3.79%.
ekonomi yang tinggi juga kita raih dengan inflasi yang rendah Upon the solid economy achievement, the international rating
sebesar 3,79%. Atas pencapaian ekonomi yang solid tersebut, agency appreciate this by increasing the rating of Indonesia to the
lembaga pemeringkat internasional mengapresiasinya dengan level of worthy to invest (investment grade).
meningkatkan peringkat Indonesia menjadi level layak Investasi
(invesment grade).

Perbankan memiliki permodalan yang cukup kuat, sebagaimana Banking has enough capital as reflected by the average capital
tercermin dari rata-rata rasio kecukupan modalnya sebesar 17% adequacy ratio of 17% above the prevailing of Bank Indonesia
jauh di atas ketentuan Bank Indonesia sebesar 8%. Sementara which is 8%. Meanwhile, credit risk is also much improved as
itu, risiko kredit juga jauh lebih baik sebagaimana diindikasikan indicated by the NPL which is below 5%. However the ratio of
oleh NPL yang masih berada dibawah 5%. Namun demikian rasio bank lending to GDP in Indonesia is still very low, which is about
penyaluran kredit perbankan terhadap PDB di Indonesia masih 30%, while in other countries such as Malaysia, Thailand and China
sangat rendah, hanya sekitar 30%, sementara di negara-negara have reached over 100%.
lain seperti Malaysia, Thailand dan China telah mencapai di atas
100%.

Pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011 tercatat sebesar 25% The growth of bank lending in 2011 accounted for 25% (year-
(year-on-year) menjadi sebesar Rp 2.200 triliun. Pertumbuhan on-year) to Rp2200 trillion. This growth has exceeded growth of
ini melampaui pertumbuhan kredit selama rata-rata 5 tahun average loans during the last 5 years at 20.37%. Meanwhile, the
terakhir sebesar 20,37%. Sementara itu, penghimpunan DPK accumulation of deposits until the end of 2011 is increase 19%
hingga akhir 2011 naik 19% (year-on-year) menjadi Rp 2.784,9 (year-on-year) to $2784.9 billion. This growth also exceeded
triliun. Pertumbuhan ini juga melampaui pertumbuhan rata-rata the average growth in deposits during the last 5 years which is
DPK selama 5 tahun terakhir yaitu sebesar 16%. Hal tersebut 16%. It indicates in 2011 there were accelerated growth of credit
menandakan pada tahun 2011 terdapat akselerasi pertumbuhan and funds of national banks. These conditions make the Loan to
kredit dan dana perbankan nasional. Kondisi demikian membuat deposit ratio (LDR) increased to 81.03% compared to the end of
Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat menjadi 81,03% 2010 which only reached 75.21%
dibandingkan akhir 2010 yang hanya 75,21%

Kinerja Bank Agro Bank Agro Performance

Kinerja keuangan Bank Agro sepanjang tahun 2011 tumbuh Financial performance of Bank Agro during the year 2011 grew
sangat baik dengan pencapaian Laba bersih sebesar Rp 32,86 very well with the achievement of Rp32,86 billion net profit
miliar atau meningkat 134%. Pencapaian ini berada di atas target or increase about 134%. This achievement is above the Bank’s
Rencana Bisnis Bank yang ditetapkan diawal tahun sebesar Rp Business Plan targets set at the beginning of the year which
22,82 miliar. Kontribusi peningkatan laba ini didominasi oleh is only Rp22,82 billion. The contribution of profit increase is
pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 156,35 miliar, dan dominated by net interest income that reached Rp156,35 billion,
pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 10,34 miliar. Selain and other operating income to Rp10,34 billion. In addition, the
itu, dengan semakin membaliknya kualitas asset Bank Agro maka improvement of Bank Agro asset quality has made the cost of the
biaya cadangan atas kerugian penurunan nilai aktiva (CKPN) jauh asset impairment loss (CKPN) is much lower.
lebih rendah.

Dari perolehan laba sepanjang tahun 2011 apabila dibandingkan From the comparation of profit during the year 2011 and average
dengan rata-rata ekuitas (ROE), mencapai sebesar 11,39%, equity (ROE), it reaches 11.39%, while compared to the average
sedangkan apabila dibandingkan dengan rata-rata asset (ROA) asset (ROA) it reaches 1.39%. Meanwhile, asset quality increases
mencapai sebesar 1,39%. Sementara itu, kualitas aktiva semakin with the ratio of gross non-performing loans to 3.55%, much lower
meningkat dengan rasio kredit bermasalah NPL gross sebesar than the NPL in 2010 which reached 8.82%. This achievement is in
3,55%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan NPL tahun 2010 accordance with the Bank’s Business Plan that outlines the NPL
yang mencapai 8,82%. Pencapaian ini sesuai dengan target ratio below 5%.
Rencana Bisnis Bank yang mencantumkan rasio NPL dibawah 5%.

34 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Board of Directors’ Report Laporan Direksi

Selain itu sebagai sebuah lembaga jasa perbankan, total aset In addition, as a banking service insititution, the total assets
Bank Agro didominasi oleh Kredit dan Dana Pihak Ketiga. of Bank Agro is dominated by Credit and Third-Party Funds.
Perkembangan aset Bank pada tahun 2011 mencapai sebesar The development of Bank assets in 2011 is Rp3,481.15 billion
Rp 3.481,15 miliar atau meningkat sebesar 14% dibandingkan or increase 14% compared to 2010. The amount of the assets
dengan tahun 2010. Besaran aset dimaksud mencapai 88,01% is expected to reach 88.01% from the Bank Agro Business Plan
dari target Rencana Bisnis Bank Agro yang telah ditetapkan. target.

Sedangkan kredit Bank Agro pada tahun 2011 sebesar Rp Meanwhile, Bank Agro loans in 2011 is Rp1,740.06 billion,
1.740,06 miliar, mengalami penurunan sebesar 6% dibandingkan decreased to 6% compared to the loan portfolio in 2010 that
dengan portofolio kredit Bank Agro tahun 2010 yang mencapai reaches Rp1,859.38 billion and the loan portfolio during 2011
Rp 1.859,38 miliar dan portofolio kredit sepanjang tahun 2011 is below the target of Rp2,346.09 billion. This decline occurred
tersebut lebih rendah dari yang ditargetkan sebesar Rp 2.346,09 considering Agro Bank is still in the process of consolidating credit
miliar. Penurunan ini terjadi disebabkan Bank Agro masih dalam assets since mid-2011, along with the Bank Agro management
proses konsolidasi asset kredit sejak pertengahan tahun 2011, change, where credit expansion is driven toward agribusiness
seiring dengan perubahan manajemen Bank Agro, dimana sector especially small and medium enterprise loans. With these
ekspansi kredit lebih diarahkan kepada sektor usaha agribisnis effort of refocusing business, the non-agribusiness financing was
khususnya kredit usaha kecil dan menengah. Dengan adanya made stagnant and even reduced.
refocusing bisnis ini maka pembiayaan di luar agribisnis dibuat
stagnan bahkan menurun.

Kedepan, kami berharap kredit Bank Agro dapat berkembang To the future, we expect the credit of Bank Agro can expand
seiring dengan implementasi strategi melalui pengembangan along with the implementation of the strategy through the
skim pola-pola kemitraan yang diharapkan dapat meningkatkan development of credit schemes and discount program that
kemampuan Bank Agro dalam membuka akses pembiayaan expected to increase the ability of Bank Agro in opening financing
kepada petani. access to the farmers.

Disamping itu, untuk lebih mempercepat pengembangan In addition, to further accelerate the development of Agriculture
pembiayaan Pertanian, Bank Agro terus meningkatkan kerjasama financing, Bank Agro continues to enhance cooperation with the
dengan Badan Usaha Milik Negara bidang Agribisnis seperti State-Owned Enterprises in the sector of Agribusiness such as PT
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I sampai dengan PTPN XIV, Perkebunan Nusantara (PTPN) I to PTPN XIV, which has experience
yang telah berpengalaman lebih dari seabad dalam mengelola more than a century in agribusiness management, to create the
agribisnis, untuk menciptakan skim pembiayaan yang terbaik best financing scheme best for fosters.
bagi plasma-plasmanya.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan Meanwhile, the third-party funds has a fairly encouraging growth
yang cukup mengembirakan yaitu sebesar 15,90 % (year on which is 15.90% (year on year) to $2766.32 billion, compared to
year) menjadi Rp 2.766,32 miliar dibandingkan dengan tahun the previous year or reached 106.13% compared to the target
sebelumnya atau mencapai 106,13 % dibandingkan dengan of Bank’s Business Plan (RBB). From these data, low-cost funds
target dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). Dari data tersebut, dana or current account saving account (CASA) in the form of savings
murah atau current account saving account (CASA) berupa produk and giro significantly increased wherein giro increased by 45%
tabungan dan giro terjadi peningkatan yang cukup signifikan and savings increased 17%, while deposits increased by only
dimana giro meningkat 45 % dan tabungan meningkat 17 %, 8% compared to the achievement in 2010. CASA improvement
sedangkan deposito hanya meningkat 8 % dibanding pencapaian is a significant contribution to the improvement in net interest
tahun 2010. Peningkatan CASA tersebut berkontribusi signifikan income due to the funding costs could be reduced.
dalam meningkatkan pendapatan bunga bersih karena biaya
dana dapat ditekan.

Prospek Prospects

Sektor Pertanian adalah salah satu kegiatan ekonomi utama Agricultural sector is one of the main economic activities in the
dalam masterplan percepatan dan perluasan pembangunan Masterplan for Acceleration and Expansion of Indonesia (MP3EI)
ekonomi Indonesia (MP3EI) tahun 2011-2025, dengan Crude Palm in 2011-2025, with crude palm oil CPO as one of the leading
Oil CPO sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia. APBN commodity Indonesia. Agricultural budget in 2012 also increased

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 35


PT Bank Agroniaga Tbk

Laporan Direksi Board of Directors’ Report

sektor pertanian pada tahun 2012 juga meningkat Rp 600 milyar to Rp600 billion to Rp17.8 trillion. This will be the driving force for
menjadi Rp 17,8 trilyun. Hal ini akan menjadi pendorong bagi the growth of agriculture sector so that becomes an opportunity
pertumbuhan sektor Pertanian sehingga merupakan peluang for Bank Agro to keep on raising the capability in providing
bagi Bank Agro untuk terus meningkatkan kemampuan dalam financial support for national agricultural sector.
memberikan dukungan pembiayaan bagi sektor pertanian
nasional.

Pembiayaan pertanian pada tahun-tahun mendatang menjadi Agricultural financing in the next years will be very important and
sangat penting dan akan terus bertumbuh, selain karena will continue to grow, in addition to the capacity of the agricultural
kapasitas sektor pertanian yang terus tumbuh juga masih banyak sector continues to grow as well as there are still many farmers
petani yang belum mendapatkan akses pembiayaan perbankan. who do not have access to banking financing. Bank Agro as a focus
Bank Agro yang fokus pada sektor pertanian akan terus bank on the agricultural sector will continue to develop financing
mengembangkan kebijakan dalam pembiayaan bagi para petani policies for farmers who had not received banking access.
yang selama ini belum mendapatkan akses perbankan.

Dalam jangka pendek dan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank In the short term and in accordance with the Bank Agro Business
Agro tahun 2012-2014, pada tahun 2012, Kredit Yang Diberikan Plan year 2012-2014, in 2012, Credit Provided (KYD) is projected
(KYD) diproyeksikan tumbuh sebesar 50%, dan Dana Pihak Ketiga to grow by 50%, and the Third-Party Funds (TPF) grew by 46%.
(DPK) tumbuh sebesar 46%. Sedangkan pada tahun 2013 dan Whereas in 2013 and 2014, KYD growth is projected to increase
2014, pertumbuhan KYD diproyeksikan meningkat sebesar 55% by 55% and 60% and deposits growth is projected to increase by
dan 60% serta pertumbuhan DPK diproyeksikan meningkat 52% and 62%.
sebesar 52% dan 62%.

Dengan kepemilikan mayoritas oleh BRI menjadikan potensi Due to the majority ownership by BRI, the potential of business
pengembangan usaha kedepan sangat besar. Ditambah development is greatly improved. In addition to the Information
dengan adanya kerjasama Teknologi Informasi dengan BRI Technology cooperation with BRI which can increase the
dapat meningkatkan pelayanan nasabah melalui ATM dan customers service through ATM and service outlet across
outlet layanan Bank di seluruh Indonesia untuk mendukung Indonesia. To support the achievement of business targets, Bank
pencapaian target bisnis di atas, Bank Agro berencana untuk Agro plans to develop a network of branch offices, sub-branch
mengembangkan jaringan kantor cabang, kantor cabang offices, and the development of electronic channel (e-channel),
pembantu dan pengembangan electronic channel (e-channel), so it could extend the range of Bank Agro.
sehingga dapat memperluas jangkauan Bank Agro.

Sumber Daya Manusia Human Resources

Seiring dengan perubahan strategi dan pasar sasaran Bank Agro Along with the Bank Agro changes in strategy and traget market
yaitu usaha kecil dan menengah agribisnis, maka dilakukan which is the small and medium enterprises of agribusiness, so
pengembangan sumberdaya manusia secara menyeluruh untuk the human resource development is carried out thoroughly to
meningkatkan kapasitas dalam menangani dan mengembangkan improve and develop the capacity to handle the bank’s business.
bisnis Bank. Berbagai pelatihan agribisnis dilakukan mulai Various agribusiness training conducted from farms, plantations,
dari peternakan, perkebunan, peningkatan analisis kredit bagi improvement of credit analysis for Account Officer and risk
Account Officer dan juga sertifikasi manajemen risiko. management certification.

Sementara itu, pada Rapat Umum Pemegang Saham pada Meanwhile, the General Meeting of Shareholders on May 2, 2011
tanggal 2 Mei 2011 telah memutuskan untuk menggangkat has decided to replace the Board of Directors who has ended the
Direksi baru menggantikan Direksi lama yang telah berakhir masa tenure which is Ir. Marshal as President Director to replace Kemas
tugasnya yaitu Ir. Marshal sebagai Direktur Utama menggantikan M. Arief, Mustari Damopolii as Director of Operations to replace
Kemas M. Arief, Mustari Damopolii sebagai Direktur Operasional Sjafiri Gaffar and appoint Zuhri Anwar as Director of Business.
menggantikan Sjafiri Gaffar serta mengangkat Zuhri Anwar
sebagai Direktur Bisnis.

36 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Board of Directors’ Report Laporan Direksi

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah Implementation of good corporate governance is one of the
satu komitmen dari manajemen dan pengendali Bank. Oleh commitments of Bank management and control. Therefore,
karena itu, Bank Agro senantiasa melaksanakan mekanisme Bank Agro always implement the governance mechanism with
pengelolaan dengan prinsip Akuntabilitas, Transparansi, the peinciple of Accountability, Transparency, Fairness, and
Kewajaran, dan Independensi. Untuk membantu Direksi Independence. To help the Board of Directors ensure the integration
menjamin terintegrasinya prinsip-prinsip tersebut di seluruh of these principles in all aspects of Bank operations, the Company
aspek operasional Bank, Perusahaan selain membentuk Komite- in addition to forming committees of Commissioners, as well as
komite Komisaris, juga membentuk Komite Eksekutif seperti forming the Executive Committee such as Credit Committee, Risk
Komite Kredit, Komite Manajemen Risiko, Komite Aset dan Management Committee, Asset and Liability Committee (ALCO),
Liabilitas (ALCO), Komite Pengarah Teknologi Informasi serta the Information Technology Steering Committee and Credit Policy
Komite Kebijakan Perkreditan dimana Direksi dan Senior Eksekutif Committee wherein Board of Directors and Senior Executives
menjadi anggota dari Komite-komite tersebut guna memastikan become members of these committees to ensure open lines of
terbukanya jalur komunikasi sehingga umpan balik serta arahan communication so that feedback and direction to management
manajemen dapat diterima dan disampaikan dengan baik. can be accepted and delivered well.

Dengan penerapan pinsip tata kelola diseluruh aspek operasional With the implementation of good governance in all operations
Bank, selain akan menciptakan pengelolaan bank yang baik aspects, it will not only create a prudent and good bank
dan ’prudent’ diharapkan juga akan menumbuhkan Budaya Inti management but also expected to grow the company’s core
perusahaan yang sejalan dengan prinsip Tata kelola. culture which is in line with the principles of governance.

Akhirnya Direksi mengucapkan terima kasih dan penghargaan In closing, the Directors would like to extend gratitude and highest
setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia atas pembinaannya, appreciation to Bank Indonesia for partnership, Shareholders
kepada Pemegang Saham atas kepercayaan yang diberikan, for the trust, Board of Commissioners for the supervision and
kepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan nasehat- valuable advices, and to all employees who have worked with full
nasehatnya serta kepada seluruh karyawan yang telah dedication. Not to forget, we would like extend the appreciation
bekerja dengan penuh dedikasi. Tidak lupa kami sampaikan to the customers and other parties for the cooperation built up
penghargaan pula kepada para nasabah dan pihak-pihak lain over the years.
yang berkepentingan atas kerjasamanya yang terbina selama ini.

Jakarta, Maret 2012

Ir. Marshal
Direktur Utama
President Director

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 37


PT Bank Agroniaga Tbk

38 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Tinjauan Operasional
Operational Review

Bank Agro mengarahkan sumber dayanya untuk memberikan solusi atas


masih lemahnya akses petani terhadap sumber permodalan dari lembaga
pembiayaan, dengan sasaran petani on-farm, usaha sarana pra-tanam dan
usaha kegiatan paska panen.

Bank Agro directs its resources to provide solution for the farmers weak access
to capital sources of financing institutions, with the on-farm farmers, means of
pre-planting efforts and the efforts of post harvest activities as the target.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 39


PT Bank Agroniaga Tbk

Visi & Misi Vision & Mision

Visi
Vision

Mewujudkan bank komersial terkemuka yang fokus pada sektor pertanian dalam mendukung pengembangan agribisnis di Indonesia

To be a leading commercial bank that focuses on the agricultural sector in supporting the development of agribusiness in Indonesia

Misi
Mission

• Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik pada segmen Usaha kecil dan Menengah (UKM) terutama sektor agribisnis untuk
menunjang peningkatan ekonomi masyarakat dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan;
• Memenuhi kebutuhan pokok, jasa dan layanan perbankan yang berkualitas, didukung oleh Sumber Daya Manusia yang
profesional dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
• Memberikan manfaat yang optimal bagi para stakeholder

• To do the best banking activities in the segment of Small and Medium Enterprises (SMEs), particularly in the agribusiness sector
to support communit economic development while maintaining environmental sustainability;
• To meet basic needs, best quality of banking services that are supported by professional and highly integrated Human Capital in
conducting Good Corporate Governance;
• To provide optimum benefits for the stakeholders

Budaya Perusahaan
Core Values

Dalam upaya mencapai visi dan melaksanakan misi yang telah ditetapkan seluruh sumber daya diberdayakan dengan selalu
berpedoman pada nilai-nilai budaya Perusahaan sebagai landasan berpikir, bertindak serta berperilaku sehingga terwujud
budaya kerja Perusahaan yang solid dan berkarakter. Nilai – nilai tersebut adalah semangat untuk selalu tumbuh sesuai
dengan perkembangan lingkungan yang dilandasi oleh integritas, profesionalisme, kepuasan nasabah, keteladanan dan
penghargaan kepada Sumber Daya Manusia.

In order to realize the Company’s vision and mission, all resources are empowered in accordance to the corporate culture values as
the foundation to think, act and behave, to realize a solid and distinctive corporate culture. Those values are the passion to grow
sustainably in accordance to the environment development based on integrity, profesionalism, customer satisfaction, role
model and appreciation to Human Resources.

40 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Business Line Bidang Usaha

Perseroan memiliki usaha bidang jasa perbankan, khususnya The Company has a field of business banking services, especially
pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) bidang Agribisnis, the financing of small and medium enterprises (SMEs) in
dengan produk pengerahan dana masyarakat meliputi Giro, agribusiness sector, with the public fund deployment products
Tabungan dan Deposito serta penyaluran kredit modal kerja, that include Giro, Savings and Deposits and also distribution of
kredit investasi dan kredit konsumsi. capital loans, investment loans and consumer loans.

Reorganization Reorganisasi

Seiring dengan akusisi Bank Agro oleh PT Bank Rakyat Indonesia Along with the acquisition of Bank Agro by PT Bank Rakyat
(Persero) Tbk dan komitmen dari Pemegang Saham Pengendali Indonesia (Persero) Tbk and commitment from the new controlling
baru untuk mengembalikan bisnis Bank Agro kepada tujuan shareholders to return the business objectives and vision of Bank
pendirian dan visi sebagai bank pertanian, maka organisasi Bank Agro as the agricultural bank, therefore Bank Agro organization
Agro disesuaikan dengan tujuan Bank Agro semula. Salah satu is adapted to the purpose of the original state of Bank Agro. One
elemen penting dari reorganisasi tersebut adalah pengembangan important element of the reorganization was the development
organisasi untuk meminimalisir risiko dengan memasukkan of the organization to minimize risk by including the function
fungsi analisa risiko kredit sebagai bagian tersendiri, selain itu of credit risk analysis as part of its own, in addition to transfer
memindahkan pengelolaan akun ke unit kerja-unit kerja sehingga the account management of working units so that the central
kantor pusat lebih fokus dalam pengembangan kebijakan dan office can put more focus on policy development and business
pengembangan bisnis. development.

Selain itu, perubahan mendasar juga terjadi pada organisasi bisnis In addition, there is also a fundamental change in business
dimana divisi bisnis non-agro dihapuskan karena Bank Agro akan organization wherein non-agro business division was abolished
fokus sepenuhnya di sub-sektor Agribisnis. as Agro Bank will focus entirely on sub-sectors of agribusiness.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 41


PT Bank Agroniaga Tbk

Pemasaran Marketing

Sektor Pertanian saat ini tengah menjadi salah satu issue sentral Agriculture sector is currently one of the global central issues. Few
global. Kalau beberapa tahun lalu issue minyak mendominasi years ago the issue was dominated by oil in addition to the energy
percaturan dunia, disamping issue mengenai penguasaan acquisition issue. The population growth and the decreasing of
energi. Dengan pertambahan penduduk yang mengikuti deret agriculture field which coupled with very drastic climate change
ukur dan berkurangnya lahan Pertanian yang dibarengi dengan have made the world food stocks become very limited. Under
perubahan iklim yang sangat drastis maka stok pangan dunia these conditions the issue of food has become very strategic and
menjadi semakin terbatas. Dengan kondisi tersebut issu pangan critical to the resilience of a country, which in turn encouraged the
menjadi sangat strategis dan menentukan bagi ketahanan suatu fight for food in addition to the fight for energy.
negara, yang pada akhirnya mendorong untuk fighting for food
disamping fighting for energy.

Seiring dengan kondisi tersebut Indonesia menempatkan Along with those conditions Indonesia puts food resilience as
ketahanan pangan menjadi prioritas, hal ini dapat dilihat dari priority, this can be seen from the development of economic
pengembangan cluster ekonomi yang disebut Masterplan clusters which is called as Masterplan for Acceleration and
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Expansion of Indonesia (MP3EI) – launched by the Coordinating
(MP3EI) yang dicanangkan Kementrian Koordinator Bidang Ministry for Economic Affairs, dominated by agriculture/
Perekonomian didominasi sektor pertanian / agrobisnis. Selain agribusiness sector. In addition, Indonesia as the natural resource-
itu, Indonesia sebagai negara berbasis sumberdaya alam disebut based country has known as one of the world’s food basket.
beberapa kalangan sebagai salah satu lumbung pangan dunia.

Dari sisi Bank Agro hal ini berarti terbuka peluang sangat besar From the perspective of Bank Agro, this means a huge opportunity
untuk maju dan berkembang menjaring potensi dan rencana to move forward and develop to grasp the potential and the
strategis pemerintah tersebut. Disinilah peranan Bank yang fokus government strategic plan. This is where the role of Agriculture-
Pertanian menjadi sangat vital, sebagai lembaga mediasi untuk focused Bank becomes vital as a mediation agency to funding the
pendanaan Sektor Pertanian. Agricultural Sector.

Berangkat dari visi sebagai bank yang fokus dalam pembiayaan Set out from the vision as a bank that focused in financing the
sektor pertanian, Bank Agro mengarahkan sumberdayanya agricultural sector, Bank Agro directs its resources to provide
untuk membantu memberikan solusi atas masih lemahnya akses solution that give farmers access to capital sources from financing
petani terhadap sumber permodalan dari lembaga pembiayaan insitutions including bank. The implementation of the bank
termasuk bank. Implementasi dari visi bank adalah pembiayaan vision is that agricultural financing will play an integral role in
pertanian akan memainkan peran yang tidak terpisahkan Bank Agro strategy since 2011 and for the future years. With the
dalam strategi Bank Agro sejak tahun 2011 dan tahun-tahun financing goal both on farm farmers and the pre-plant and post-
mendatang. Dengan sasaran pembiayaan baik petani on farm harvest activities. The targeted farmers include the farmers of
maupun kegiatan pra-tanam dan pasca panen. Petani yang dituju horticultural crops, plantation, livestock, fisheries, forestry, and
meliputi petani tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, other agriculture-based activities.
peternakan, perikanan, kehutanan dan kegiatan berbasis
agrikultur lainnya.

Dengan pasar sasaran tersebut, Bank Agro mulai melepaskan With those target market, Bank Agro started to release the business
bisnis yang tidak terkait dengan usaha pertanian yang diiringi that unrelated to agriculture, accompanied by the development
dengan pengembangan skim-skim kredit yang dapat menjadi of credit schemes that can be solution for agriculture business
solusi bagi usaha pertanian seperti skim kredit kemitraan, such as partnership credit scheme, credit scheme program and
skim kredit program dan lain-lain. Selain itu Bank Agro others. Moreover, Bank Agro also developes cooperation with
jugamengembangkan kerjasama dengan BUMN Perkebunan State-Owned Enterprises of Plantation such as PTPN I – PTPN XIV

42 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Marketing Pemasaran

yaitu PTPN I – PTPN XIV yang dipandang mempunyai pengalaman which regarded as having experience in agribusiness for more
dalam usaha agrobisnis lebih dari seabad. Kerjasama tersebut than a century. The cooperation is not only for PTPN financing but
bukan hanya untuk pembiayaan PTPN saja melainkan juga untuk also to develop the best schemes for its foster partners.
membuat skim-skim yang terbaik bagi plasma-plasma binaannya.

Tujuan pemasaran untuk Dana Pihak Ketiga selain untuk The marketing purposes for the Third Party Funds in addition to
meningkatkan pengerahan dana juga untuk merubah komposisi increase the fund deployment is also to change the financing
pendanaan dari korporasi menjadi dana ritel dan terus composition from corporation to retail fund and to increase low-
meningkatkan dana murah melalui tabungan dan giro. Hal ini cost funds through saving and deposits. It is done by developing
dilakukan dengan mengembangkan electronic delivery channel electronic delivery channel as well as office channeling with the
maupun office channeling dengan induk usaha untuk mengatasi holding business to overcome the office network limitation as the
keterbatasan jaringan kantor, Sebagai solusi keterbatasan solution of Bank Agro network limitation.
jaringan Bank Agro.

Selain itu, Bank Agro melakukan pendekatan kepada nasabah In addition, Bank Agro approach the customers as banking for
menjadikan Bank Agro sebagai banking bagi usaha nasabah. customers business. For example, socialize to credit customers to
Misalnya mensosialisasikan kepada nasabah kredit agar utilize the Giro products of Bank Agro.
memanfaatkan juga produk Giro Bank Agro.

Adapun produk-produk Dana pihak ketiga Bank Agro adalah As for the products of third party funds consist of TabunganKu,
TabunganKu, Tabungan Agro, Giro dan Deposito. Sedangkan Agro Savings, Current Accounts and Deposits. While provided
Kredit Yang diberikan meliputi Kredit modal kerja, kredit Investasi, Credit will include working capital credit, investment credit, the
skim kredit kemitraan (discount program) dan penyaluran kredit partnership credit scheme (discount program) and government
program Pemerintah. lending program.

Selain itu, Bank Agro juga mengembangkan Jasa perbankan In addition, Bank Agro is also developing a payment service
seperti pembayaran telepon, pembayaran listrik, transfer dana such as telephone payment, electricity payments, transfer funds
baik melalui RTGS maupun sistem kliring. Sedangkan untuk jasa through RTGS and clearing system. As for the financing trade
trade financing dilayani Surat Bedokumen Dalam Negeri (SKBDN), services are served by Domestic Documented Mail (SKBDN), letter
letter of credit (LC) of credit (LC).

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 43


PT Bank Agroniaga Tbk

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Bank Agro sebagai usaha bidang Jasa Perbankan, salah satu aset
terpenting adalah sumber daya manusia yang merupakan modal
untuk dapat merealisasikan visi, Misi dan program-program Bank
Sumber daya manusia dikembangkan sebagai Agro dalam rangka memberikan solusi dan pelayanan terbaik
aset perusahaan melalui investasi pendidikan bagi agribisnis.
dan latihan yang dapat meningkatkan
kemampuan dan pada gilirannya dapat
memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Sesuai dengan Visi Perusahaan untuk menjadi Bank yang
terkemuka di sektor Agribisnis, maka PT Bank Agroniaga Tbk
Human resources are developed as the company’s berkomitmen untuk memberikan penghargaan terbaik kepada
assets through investments in education and training seluruh karyawan melalui pengembangan kapabilitas serta
to improve skills and in turn can provide added value ketrampilan sebagai modal untuk tercapainya Visi tersebut.
to the company.

Sebagai usaha untuk selalu meningkatkan kinerja perusahaan,


Bank Agro secara berkesinambungan melakukan pengembangan
dan mendukung sepenuhnya atas peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia yang ada.

As a Banking Services institution, one of the most important


assets is human resources, which is capital asset to realize the
vision, mission and programs of Bank Agro in order to provide the
best solutions and services for agribusiness.

In accordance with the Company’s vision to become the leading


bank in the agribusiness sector, PT Bank Agroniaga Tbk is
committed to provide the best awards to all employees through
the development of capabilities and skills as a capital to achieve
the vision.

As an effort to always improve the performance of the company,


Bank Agro conducts a sustainable development and fully support
the improvement of existing human resources.

44 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Tahun 2011, merupakan tahun konsolidasi bagi pelaksanaan Year 2011 is a year of consolidation for the implementation of
perubahan system yang ada di Bank Agro. Sistem yang system changes to the existing system on Bank Agro. The system
diberlakukan berdasarkan risk based grading dan pendekatan imposed by risk-based grading and functional approach in some
fungsional pada beberapa bagian atau divisi lainnya. part or other divisions.

Jumlah karyawan Bank Agro pada tahun 2011 sebanyak 444 Number of Bank Agro employees in 2011 as many as 444 people
orang dengan komposisi berdasarkan jabatan sebagai berikut : with a composition based on the position as follows:

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan

Composition Employee by Position

POSISI PER 31 DES 2010 POSISI PER 31 DES 2011


PENGGOLONGAN JABATAN TITLE CLASSIFICATION POSITION PER DEC 31th, 2010 POSITION PER DEC 31th, 2011

KADIV dan WAKADIV HEAD OF DIVISION and VICE HEAD OF DIVISION 8 9

KABAG dan/atau KA GROUP HEAD OF DIVISION and/or HEAD OF GROUP 21 26

KA-CABANG HEAD OF BRANCH 8 8

MANAGER CABANG BRANCH MANAGER 11 11

KA-CAPEM HEAD OF SUB-BRANCH OFFICE 8 8

KA-KANTOR KAS HEAD OF CASH OFFICE 3 4

OFFICER OFFICER 129 136

STAF STAFF 225 195

NON GRADING NON GRADING 48 47

TOTAL TOTAL 461 444

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 45


PT Bank Agroniaga Tbk

Kesejahteraan Karyawan Employee Welfare

Kesejahteraan karyawan merupakan salah satu hal yang penting Employees welfare is one of the important and earned special
dan mendapat perhatian khusus dari manajemen Bank Agro, attention from the management of Bank Agro, by including them
diantaranya dengan mengikutsertakan dalam Jaminan Sosial in Social Security through PT Jamsostek (Persero), Pension Fund
melalui PT Jamsostek (Persero), Fasilitas Dana Pensiun melalui through the DPLK, family and employees health benefits through
DPLK, tunjangan kesehatan karyawan dan keluarga melalui a system of health insurance, employee loans channeled through
system asuransi kesehatan, pinjaman lunak karyawan yang the Employees Cooperative.
disalurkan melalui Koperasi Karyawan.

Hubungan Industrial Karyawan Employee Relationship

Sebagai wadah mengharmoniskan hubungan antara pihak As the container to harmonize the relationship between the
perusahaan dan para karyawan, serta mengakomodir company and employees, as well as to accommodate the interests
kepentingan karyawan dalam hubungan industrial, maka tahun of employees in industrial relations, Bank Agro Employees Union
2010 telah terbentuk Serikat Karyawan (SEKAR) Bank Agro. Hasil (SEKAR) is formed in 2010 had formed States Employees (SEKAR).
dari hubungan ini adalah dimulainya pembahasan perjanjian The results of this relations is the beginning of the discussion of
kerja sama (PKB) antara pihak Bank Agro dengan Serikat Karyawan the cooperative agreement (PKB) between the parties of Bank
yang merupakan implementasi dari Peraturan Ketenagakerjaan di Agro and Employees Union which is the implementation of Labor
Bank Agro dengan manajemen Bank Agro. Regulations with the management of Bank Agro.

46 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Education and Training Pendidikan dan Pelatihan

Bank Agro berpandangan bahwa Sumber Daya Manusia Bank Agro believes that the Human Resources (SDM) is the key
(SDM) merupakan kunci utama kesuksesan perusahaan. Atas to corporate success. On this basis the ability improvement of
dasar padangan tersebut peningkatan kemampuan karyawan employees is sutainably conducted in order to continue to provide
dilakukan secara berkesinambungan agar senantiasa dapat the optimum service according to the dynamics of agribusiness
memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan dinamika enterprises.
usaha Agribisnis.

Dengan pemberian kesempatan kepada karyawan untuk By providing opportunities for employees to improve education
meningkatkan jenjang pendidikan dan mengaktualisasikan level and actualize themself, it also creates capabilities and
keilmuan dirinya, maka tercipta pula peningkatan kapabilitas skills enhancement that are essential for employees so that the
serta ketrampilan yang sangat esensial bagi karyawan sehingga corporate vision and mission can be realized with the spirit of
upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi perusahaan dapat professionalism and optimism.
terwujud dengan semangat profesionalisme dan Optimisme.

Selama tahun 2011 pelatihan yang diberikan kepada karyawan During 2011 the training provided to employees includes:
meliputi :

Training dan Sertifikasi Manajemen Risiko; Risk Management Training and Sertification;
Manajemen Risiko Operasional; Risk Management Operational;
Sosialisasi Pelaporan LBU Basel II - Cabang Medan dan Cabang Socialization of Reporting LBU Basel II – Branch Medan and
Pembantu Medan S. Parman Pekanbaru - Kasikan, Jambi, Sub-Branch Medan S. Parman Pekanbaru - Kasikan, Jambi,
Surabaya; Surabaya;
Sosialisasi Agro Credit Risk Rating System – KPO ; Socialization Agro Credit Risk Rating System – KPO ;
Sosialisasi Agro Credit Risk Rating System - Kantor Cabang Socialization Agro Credit Risk Rating System – Sub-Branch
Pembantu Jabodetabek; Office Jabodetabek;
Seminar Building Global Leadership for Indonesia Banking Workshop - Building Global Leadership for Indonesia Banking
Industry; Industry;
Seminar Memanfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Workshop of Utilizing Technology to Enhance the Engagement
Keterlibatan & Strategis HR Management; & HR Management Strategic;
Workshop Corporate Action - Angkatan VI Basic Level ; Workshop Corporate Action - Generation VI Basic Level ;
Training Hukum Perkreditan; Training of Credit Law;
Workshop Perpajakan Nasional; Workshop of National Taxation;
Training Customer Service; Training Customer Service;
Training Project Financing; Training Project Financing;
Seminar FKDKP ‘Prospek Perbankan ke Depan Di Tinjau Dari Workshop FKDKP ‘Future of Banking Prospect in Review of
Kebijakan Lanjutan di Bidang Perbankan; Banking Advanced Policy;
Workshop INCOTERMS 2010 AND UCP 600; Workshop INCOTERMS 2010 AND UCP 600;
Orientasi Pegawai Baru; New Employee Orientation;
Executive Seminar On Economics and Banking; Executive Seminar On Economics and Banking;
Manajemen Risiko Operasional Bag.Kepatuhan; Division of Compliance, Risk Management Operational;
Sosialisasi JPDN; Socialization of JPDN;
Analisa Consumer Loan II; Consumer Loan II Analysis;
Seminar “Menyongsong Private Credit Bureau di Indonesia” Workshop “Embracing Private Credit Bureau in Indonesia”
(Program Penyegaran Sertifikasi Manajemen Risiko); (Risk Management Sertification Refresher Program);
Workshop Diseminasi Kebijakan, Peraturan dan Surat Edaran Workshop Policy Dissemination, Regulations and Circular
Bank Indonesia; Letter of Bank Indonesia;
Trade Finance for Account Officer; Trade Finance for Account Officer;

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 47


PT Bank Agroniaga Tbk

Pendidikan dan Pelatihan Education and Training

Training Account Officer; Training Account Officer;


Workshop Recruitment & Selection Strategies; Workshop Recruitment & Selection Strategies;
Pelatihan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) Indonesia Banking Accounting Guidelines Training (PAPI) and
dan PSAK 50, PSAK 55; PSAK 50, PSAK 55;
Workshop Strategic Performance Management; Workshop Strategic Performance Management;
Training Manajemen Operasional Perkebunan “Kelapa Sawit & Plantation Operational Management Training “Palm Oil &
Karet”; Rubber”;
Training Managing People; Training Managing People;
Training Compliance Officer; Training Compliance Officer;
Sosialisasi MRO; Socialization of MRO;
Training Trade Financing; Training Trade Financing;
Training Effective Negotiation Skill; Training Effective Negotiation Skill;
Workshop “Penyempurnaan Penyusunan LBU & LKP Bank Workshop “ LBU & LKP Bank Preparation Completion based on
berdasarkan Basel”; Basel”;
Training Akuntansi Bank Lanjutan; Advanced Bank Accounting Training;
Training Analisa Kredit Komersial; Commercial Credit Analysis Training;
Sosialisasi SID; Socialization of SID;
Seminar : Pembobolan Dana Nasabah Bank dan Celah Kriminal Workshop : Burglary of Customer Funds and Priority Banking
Priority Banking; Criminal Gap;
Training PSAK/ISAK 2011 & 2012; Training PSAK/ISAK 2011 & 2012;
Sosialisasi dan Pelatihan petugas LBU; LBU Officer Socialization and Training;
Studi Banding Teller/Kasir Perbankan Medan ke BI KP Jakarta; Comparative Study on Medan Banking Teller/Cashier to BI KP
Jakarta;
Evaluasi Laporan Bulanan Bank (LBU); Monthly Evaluation of Bank (LBU);
In House Training Tingkat Kesehatan Bank (RBBR/Risk Based In House Training of Risk Based Bank Rating (RBBR);
Bank Rating);
Seminar Commodity Price Outlook 2012; Workshop Commodity Price Outlook 2012;
Sosialisasi dan Pelatihan Sistem Informasi Debitur (SID) tahun Debtor Information System Socialization and Training (SID)
2011; year 2011;
Permasalahan Perpajakan Industri Perbankan 2011; Banking Industry Taxation Issues 2011;
Evaluasi Kliring Tahun 2011; Clearing Evaluation year 2011;
Seminar Nasional Supply Chain dan Sistem Informasi; National Seminar of Supply Chain and Information System;
Kegiatan Evaluasi Setoran Bayaran dan Pembahasan Rencana Deposit Fee Evaluation Activities and Deposit Dropshot
Implementasi Dropshot Setoran ULE Bank-bank Di Wilayah Implementation Plan Discussion ULE Banks in Sumut and
Sumut Dan Aceh; Aceh Region;
Kursus Manajemen Operasional Perkebunan “Kelapa Sawit & Plantation Operational Management Course “Palm Oil &
Karet”; Rubber”;
Seminar “Gambaran Ekonomi Tahun 2012 Dan Mitigasi Seminar “Economic Portrait year 2012 and Global Crisis Impact
Dampak Krisis Global”; Mitigation”;
Training Treasury Management; Training Treasury Management;
Profil Agribisnis Penggemukan Sapi & Kelapa Sawit Batch; Cattle and Batch Palm Oil Agribusiness Profile;
Dasar-Dasar Analisis Kredit Komersil untuk Bisnis Mikro, Kecil Basic of Commercial Credit Analysis for Micro Business, Small
& Menengah serta Sosialisasi (Workshop) Credit Risk Rating - and Medium Enterprises and Socialization (Workshop) Credit
Ritel (CRR - Ritel) Risk Rating - Retail (CRR - Ritel)

48 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Information Technology Teknologi Informasi

Di tahun 2011, peran Teknologi Informasi (TI) Perseroan In 2011, the role of Company Information Technology (IT)
mengalami transformasi dari Business Support menjadi Business experienced a transformation from Business Support to Business
Enabler (Pemberdaya) dan Mitra untuk pengembangan bisnis. Enabler (Empowering) and partners for business development.
Transformasi ini bertujuan untuk membangun sistem TI yang This transformation aims to build a focused IT systems and
berfokus dan berorientasi pada nasabah, sekaligus aman dan customer-oriented, and safe and efficient by focusing on areas
efisien dengan berfokus pada area perbaikan yaitu memperkuat of improvement, namely strengthening the infrastructure, IT
Infrastruktur, penatakelolaan TI yang terintegrasi, penyediaan integrated governance, providing accurate information, extension
Informasi yang akurat, perluasan jasa pembayaran, dan of payment services, and improved third-party cooperation.
peningkatan kerjasama pihak ketiga.

Penguatan infrastruktur dilakukan dengan memperkuat pondasi Strengthening the infrastructure is done by strengthening the
TI yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan layanan dan IT foundation that aims to guarantee service availability and
kemudahan akses bagi nasabah serta meningkatkan keamanan ease of access for customers and to improve the security of IT
sistem TI. Selain itu dilakukan pula peremajaan sistem server, systems. In addition, refreshing the server system, storage device
pengadaan perangkat storage dan perangkat monitoring untuk procurement and monitoring tools to improve the capacity and
meningkatkan kapasitas dan kinerjanya. performance have already done.

Perseroan mengembangkan Penatakelolaan TI yang terintegrasi The Company develops integrated IT Governance in line with
seiring dengan kebijakan Bank Indonesia melalui PBI 9/15/2007 Bank Indonesia policy through 9/15/2007 PBI that require banks
mewajibkan bank memahami dan meminimumkan risiko to understand and minimize the risk of IT usage. Along with
penggunaan TI. Bersama unit kerja Manajemen Risiko serta the Risk Management vworking unit and other business and
unit bisnis dan fungsional lain, melakukan pemetaan kebijakan, functional units, mapping policies, procedures and standards
prosedur dan standar sesuai peraturan yang berlaku dan according to existing regulations and has initiated compliance
telah memulai program-program kepatuhan. Melakukan programs. Conducting application improvement of reporting
penyempurnaan aplikasi sistem pelaporan ke Bank Indonesia system to Bank Indonesia according to Basel II as LBU, LHBU, LBBU
sesuai Basel II seperti LBU, LHBU, LBBU dan aplikasi sistem and financial information systems applications in accordance with
informasi keuangan sesuai dengan Pedoman Standar Akuntansi the Guidelines of Financial Accounting Standards (PSAK) 50-55.
Keuangan (PSAK) 50-55.

Selain itu, kehandalan TI sangat penting dalam penyediaan In addition, the reliability of IT is critical in providing accurate
informasi yang akurat guna pengambilan keputusan, strategi information for decision-making, marketing strategy and
pemasaran dan informasi sistem pelaporan terkait regulasi, information systems related to regulatory reporting, therefore
maka dibangun sistem data warehouse untuk repositori data the data warehouse system is built for the repository of data and
dan informasi yang lebih luas guna mendukung seluruh lini broader information to support the entire line of bank operations.
operasional bank.

Selain itu dari sisi bisnis, TI dikembangkan sebagai perluasan From the business side, IT was developed as an extension of
jasa pembayaran guna memberikan kemudahan bagi nasabah. payment services in order to provide convenience for customers.
Perseroan melakukan perluasan jaringan layanan melalui Company expand the service network through the addition of the
penambahan jaringan kantor kas, jaringan ATM, melakukan cash office network, ATM network, perform IT Linkage with the BRI
IT Linkage dengan BRI sehingga nasabah Bank Agro dapat so that customers of Bank Agro can trade in ATM BRI which spread
bertransaksi di ATM BRI yang tersebar seluruh Indonesia dan throughout Indonesia and the addition of a transaction channel
penambahan channel transaksi Mobile Banking (SMS Banking Mobile Banking (SMS Banking Bermenu) so it is easy to use and
Bermenu) sehingga mudah digunakan dan dapat melalui semua can go through all telecom operators both GSM and CDMA.
operator telekomunikasi baik GSM maupun CDMA.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 49


PT Bank Agroniaga Tbk

Teknologi Informasi Information Technology

Dalam mengelola TI, juga ditujukan untuk mendukung In managing the IT, it is also intended to support the cooperation
bekerjasama Perseroan dengan Pihak Ketiga misalnya dengan between Company and Third Parties such as the partnership
pola kemitraan. Perseroan akan memperluas kerjasama TI pattern. The Company will expand IT cooperation with micro
dengan lembaga micro finance dan koperasi termasuk koperasi finance institutions and union including secondary union in
sekunder yang ada di PTPN, Dapenbun, RNI, Dapen RNI, Perhutani PTPN, Dapenbun, RNI, RNI Dapen, Perhutani and Dapen Perhutani
dan Dapen Perhutani secara host-to-host untuk pembiayaan in a way of host-to-host for productive loans financing and
kredit produktif dan investasi sekaligus merupakan upaya investments as well as an effort to empower union and other
pemberdayaan koperasi dan lembaga micro finance lainnya untuk micro institutions to focus on serving the people engaged in
fokus melayani masyarakat yang bergerak dibidang agribisnis. agribusiness.

Rencana Pengembangan Development Plan

Tahun 2012, melakukan penyelarasan strategi teknologi informasi In 2012, conducting the alignment of information technology
dengan strategi bisnis berdasarkan Information Technology strategy with business strategy based on the Information
Strategic Plan (ITSP) 2012-2015 untuk menciptakan sinergi dan Technology Strategic Plan (ITSP) from 2012 to 2015 to create
Sistem Teknologi Informasi yang berfokus dan berorientasi pada synergy and information technology system that focused and
nasabah, sekaligus aman dan efisien. oriented to the customer, and safe and efficient.

Langkah-langkah strategis yang akan dilakukan adalah Strategic steps to be done are to improve the repair area in 2011
penyempurnaan area perbaikan di tahun 2011 dan menambah and increase the areas for improvement as follows:
area perbaikan sebagai berikut :

• Mendukung Efisiensi Operasional, melalui penerapan • Support Operational Efficiency, through the implementation
paperless workflow, penggunaan data warehouse untuk otomasi of paperless workflow, the use of a data warehouse for the
data dan pelaporan, dan penyesuaian kontrak-kontrak hardware automation of data and reporting, and adjustment of contracts
dan software sesuai perkembangan teknologi. hardware and software in accordance to technology development.

• Mendukung Inovasi Produk, mempersingkat time-to-market • Support Product Innovation, shorten time-to-market and
dan meningkatkan kualitas layanan dan kustomisasi produk improve the quality of service and banking products customization
perbankan berbasis teknologi informasi sesuai dengan ekspektasi based on information technology in accordance to the increase of
nasabah yang terus meningkat. customer expectations.

50 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Teknologi Informasi (TI) menjadi aset penting dalam strategi bisnis Bank
Agro. Pengembangan TI diarahkan untuk menjadi business enabler dan
mitra pengembangan bisnis dari sekedar business support. Sarana menjamin
ketersediaan layanan dan kemudahan akses nasabah, sarana penyedia informasi
yang akurat dalam pengambilan keputusan serta menjalani electronic channel.

Information Technology (IT) becomes an important asset in the business


strategy of Bank Agro. IT development is directed to become business enabler
and business development partner rather than just business development
support. Facilitations ensure the availability of customer service and ease
of access, means of accurate information providers in decision-taking and
conducting electronic channel.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 51


PT Bank Agroniaga Tbk

52 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Analisis Manajemen
Management Analysis

Fondasi Bank Agro untuk terus meningkatkan kinerjanya dan akses permodalan bagi petani
saat ini cukup kuat dengan aset yang terus tumbuh diiringi dengan peningkatan kualitas
aset produktif dan peningkatan customer base serta pertumbuhan dana murah yang tinggi.
Laba usaha juga mengalami peningkatan tajam, sehingga meningkatkan ekuitas Bank Agro
yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan nilai saham Bank Agro.

Foundation of Bank Agro to continue to improve the performance and access to capital for
farmers today are quite strong with assets that continue to grow along with the improvement
of productive assets quality and increased customer base and high growth in low-cost funds.
Operating income also increased sharply, therefore it increases the equity of Bank Agro which
in turn is expected to increase the shares value of Bank Agro.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 53


PT Bank Agroniaga Tbk

Strategi dan Kebijakan Strategy and Policy

Seiring dengan arah kebijakan Bank Agro sebagai bank yang In line with the policy objective of Bank Agro as a bank that focuses
fokus pada pembiayaan pertanian khususnya sektor usaha kecil on the financing of agriculture, especially small and medium
dan menengah, pada tahun 2011, Bank Agro mengembangkan enterprise sector, in 2011, Bank Agro develop the resources to
sumber daya untuk mengoptimalkan pembiayaan pada pasar optimize the financing at the target market, although there is
sasaran walaupun dengan kendala banyaknya usaha kecil obstacle concerning a lot of small agribusiness enterprise having
bidang agrobisnis yang masih kesulitan dalam mencapai akses difficulties in getting access to financing banking.
pembiayaan perbankan.

Ruang lingkup pertanian yang menjadi sasaran Bank Agro adalah The scope of farming that targeted by the Bank Agro is on farm
usaha tani on farm (budidaya pertanian) serta kegiatan pra tanam farming (agriculture cultivation) as well as pre-plant activities
yang meliputi sarana produksi dan usaha pasca panen. Adapun which include the means of production and post-harvest effort.
subsektor yang menjadi sasaran meliputi pertanian tanaman The sub-sectors that were targeted include food crops, plantation,
pangan, perkebunan, hortikultura, peternakan, perikanan dan horticulture, livestock, fisheries and forestry.
kehutanan.

Dalam rangkan membuka akses perbankan bagi sektor pertanian In order to open up banking access for the broader agricultural
yang lebih luas, Bank Agro mulai tahun 2011 mengembangkan sector, in 2011 Bank Agro started to develop innovative financing
pola-pola pembiayaan inovatif sebagai solusi atas kendala- patterns as a solution to the constraints of agricultural financing
kendala pembiayaan pertanian yang bekerjasama dengan in collaboration with Agricultural stakeholders such as the PT
stakeholders Pertanian seperti PT Perkebunan Nusantara (I s/d Perkebunan Nusantara (I - XIV), PT Rajawali Nusantara Indonesia
XIV), PT Rajawali Nusantara Indonesia dan perusahaan pertanian and other agricultural enterprises.
lainnya

Secara internal, Bank Agro terus mengembangkan perangkat Internally, Bank Agro continues to develop devices that can
yang dapat memberikan akses kepada para petani melalui provide access to the farmers through the development of
pengembangan electronic channel maupun upaya untuk electronic channels as well as efforts to develop office channel
mengembangkan office channel melalui induk usaha. through the holding business.

Dalam jangka pendek re-engineering bisnis tersebut tentunya In the short term those business re-engineering will certainly
akan berdampak pada penurunan pembiayaan Bank Agro, karena give impact to the financing derivation of Bank Agro, since the
kredit sektor selain agrobisnis yang pada tahun sebelumnya cukup credit sector in addition to the agribusiness sector is quite large in
besar, hampir separuh dari portofolio kredit Bank Agro secara the previous year, almost half of the Bank Agro’s loan portfolio is
bertahap diturunkan dan untuk kedepannya tidak disalurkan lagi. gradually lowered and for the future will no longer be distributed.

54 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Bank Agro Financial Performance Kinerja Keuangan Bank Agro

Laporan Laba/Rugi Income Statement

Pendapatan Bunga
Interest Income

Pendapatan Bunga diperoleh Bank Agro dari kegiatan penempatan Interest income was derived from the placement of public funds
dana masyarakat yang disalurkan dalam bentuk pemberian kredit, which are distributed in the form of loan, bonds and other bills
surat berharga dan tagihan lainnya serta penempatan pada bank and placement in other bank. Interest income in 2011 is Rp347,042
lain. Perolehan pendapatan bunga tahun 2011 sebesar Rp347.042 million or about 0.07% above the interest income in 2010 which
juta sedikit diatas atau 0.07% di atas pendapatan bunga tahun is Rp346,804 million. Compared to the Bank’s Business Plan, the
2010 yang tercatat sebesar Rp346.804 juta. Sedangkan terhadap interest income in 2011 reached 90.3% of the target that was set
Rencana Bisnis Bank, pendapatan bunga tahun 2011 mencapai at Rp384,219 million.
90.3% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 384.219 juta.

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Description Jumlah Total %

Pendapatan Bunga Interest Income

Kredit Loan 271.008 78,09%

Efek-efek yang dimiliki dan tagihan lainnya Marketable securities and other receivables 54.899 15,82%

Giro pada BI dan bank lain Current Account in BI and other bank 15.442 4,45%

Lain-lain Others 5.693 1,64%

Jumlah Pendapatan Bunga Total Interest Income 347.042 100%

Beban Bunga
Interest Expense

Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya meliputi beban bunga Interest Expense and Other Financing included Interest expense
Deposito, Giro Tabungan, Pinjaman yang diterima, Pinjaman deposits, Saving Deposits, Loans Received, Subordinated loans,
subordinasi, dan beban bunga lainnya. Beban Bunga dan and other interest expenses. Interest and Other Expenses in 2011
Beban Lainnya di tahun 2011 adalah sebesar Rp190.696 dengan amounted to Rp190,696 as explained in following details:
perincian sebagai berikut :

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Description Jumlah Total %

Deposito Deposits 144.229 75,63%

Tabungan Savings 5.928 3,11%

Giro Current Account 21.699 11,38%

Pinjaman yang diterima Loans Received 18.840 9,88%

Jumlah Total 190.696 100%

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 55


PT Bank Agroniaga Tbk

Kinerja Keuangan Bank Agro Bank Agro Financial Performance

Total beban bunga dan beban lainnya tercatat sebesar Rp 190.696 Total interest and other expenses amounted to Rp190,696 million
juta naik sebesar 0.85% dibandingkan tahun 2010 yang tercatat increased by 0.85% compared to 2010 which was recorded at
sebesar Rp 189.083 juta. Total beban bunga ini jauh lebih rendah Rp189,083 million. This amount is much lower than budgeted
dibandingkan dengan yang dianggarkan di Rencana Bisnis Bank in the Bank Business Plan in the amount of Rp213.307 million.
yaitu sebesar Rp 213.307 juta. Selisih yang cukup signifikan antara Significant difference between the realizations compared to
realisasi dibandingkan target Rencana Bisnis karena keberhasilan the Business Plan targets for improving the success of low-cost
meningkatkan dana murah, Giro dan Tabungan serta perubahan funds, Current Account and Savings and the direction change of
arah Deposito dari Deposito korporasi menuju Deposito ritel. Deposits from corporate Deposits into retail deposits.

Pendapatan Bunga Bersih


Interest Income - Net

Pendapatan bunga bersih sampai saat ini masih merupakan Net interest income is still a major bank operational income and
pendapatan operasional Bank yang utama dan berkontribusi contributed the most to the Bank Agro. Interest Income - Net is
terbesar terhadap laba Bank Agro. Pendapatan Bunga – Bersih the difference between interest income and interest expense.
adalah selisih antara pendapatan bunga dan beban bunga. Interest income - net in 2011 for Rp156.346 million, down slightly
Pendapatan Bunga – Bersih tahun 2011 sebesar Rp156.346 juta, compared to the previous year Rp157.720 million, or 91.48% of
turun tipis dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp157.720 target achieved according to the Bank Agro Business Plan.
juta, atau mencapai 91,48% dari target sesuai dengan Rencana
Bisnis Bank Agro.

Laba/ Rugi Operasional – Bersih


Income from Operations – Net

Laba/Rugi Operasional – Bersih merupakan selisih antara Profit / Loss Operations - Net represents the difference between
Pendapatan Bunga Bersih, pendapatan operasional lainnya dan Net Interest Income,Other Operating Income and Other Operating
Beban Operasional Lainnya – Bersih serta cadangan kerugian Expenses - Net coupled with impairment reserves. More details
penurunan nilai. Selengkapnya diuraikan dalam tabel di bawah are in the table below.
ini.

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Description Jumlah Total

Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income 156.346

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income 10.396

Cadangan Kerugan Penurunan Nilai-Bersih Provision For Impairment Losses – Net 15.951

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses – Net (140.558)

Jumlah Total 42.115

56 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Bank Agro Financial Performance Kinerja Keuangan Bank Agro

Laba Operasional – Bersih tercatat sebesar Rp 42.115 juta, naik Income from Operations – Net amounted to Rp42,11536 million,
63,0% dibandingkan dengan pencapaian tahun 2010 sebesar increased 63.0% from Rp 25,836 million in 2010. The significant
Rp 25.836 juta . Peningkatan yang cukup signifikan diperoleh growth was due to the improvement of operating income and
dari pertumbuhan pendapatan operasional dan peningkatan assets quality resulting in lower costs of reserve assets. This
kualitas aset sehingga menurunkan beban biaya cadangan achievement exceeded the targets set at the Rp27,755 or reached
penyisihan kerugian aset. Pencapaian ini melampui target bisnis 151.74% from the Bank Business Plan.
yang ditetapkan sebesar Rp 27.755 atau mencapai 151,74% dari
Rencana Bisnis Bank.

Laba Bersih
Net Income

Pada tahun 2011 Bank Agro berhasil membukukan laba bersih In 2011, Bank Agro had recorded net income amounted to
sebesar Rp 32.856 juta atau Rp9,28 per saham, mengalami Rp32,856 million or Rp9,28 per share, increased by 126.34%
pertumbuhan sebesar 126,34% dibandingkan laba bersih tahun compared to net income in 2010 which recorded at Rp 4,10 per
2010 yang mencatatkan laba bersih Rp4,10 per saham. Laba bersih share. Bank Agro net income in 2011 exceeded the target business
Bank Agro melampaui target bisnis tahun 2011 atau mencapai about 144.0% of the target set at Rp22,816 million.
144,0% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 22.816 juta.

Neraca Bank Agro Bank Agro Balancesheet

Aset
Assets

Bank Agro pada tahun 2011 mampu meningkatkan asset In 2011, Bank Agro manage to icrease the assets to Rp3,481,155
menjadi Rp 3.481.155 juta, dengan jumlah Aktiva Produktif million with a total Earning Assets amounting to Rp3,332,228
sebesar Rp3.332.228 juta, atau naik 11,80% dibandingkan posisi million, increased 11.80% compared to December 31, 2010,
31 Desember 2010 yang tercatat sebesar Rp 2.980.442 juta. which was recorded at Rp2,980,442 million. The increase due
Peningkatan tersebut terjadi sebagai dampak dari meningkatnya to the impact of securities increase to Rp206,770 million and
pos efek-efek menjadi sebesar Rp206.770 juta dan peningkatan the significant increase of placements in Bank Indonesia by
pos penempatan pada Bank Indonesia yang sangat siginfikan atau 95.85% compared to previous year. While loans decreased
sebesar 95.85% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan by 6.42% to Rp1,740,062 million. This decreased is due to the
kredit yang diberikan mengalami penurunan sebesar 6,42% limitation of non-agribusiness loan in order to realize the vision
menjadi Rp1.740.062 juta. Penurunan KYD disebabkan kredit to focus on agricultural sector which support the development
non agribisnis secara bertahap mulai dibatasi. Hal ini ditempuh of agribusiness. Total assets of the Company in 2011 is under the
dalam rangka menuju visi untuk fokus pada sektor pertanian Company’s business target which was set at Rp3,955,415 million
yang mendukung perkembangan agribisnis. Total aset Perseroan or 88.01% of the target.
pada tahun 2011 berada di bawah target bisnis Perseroan yang
ditetapkan sebesar Rp3.955.415 juta atau tercapai sebesar
88,01% dari target.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 57


PT Bank Agroniaga Tbk

Kinerja Keuangan Bank Agro Bank Agro Financial Performance

Liabilitas
Liabilities

Jumlah liabilitas tercatat sebesar Rp3.133.559 juta atau meningkat Amount of liabilities recorded at Rp3,133,559 million or increased
12,89% dibandingkan tahun 2010 yang tercatat sebesar 12.89% compared to the year 2010 which was recorded at
Rp2.775.807 juta. Peningkatan ini didominasi oleh peningkatan Rp2,775,807 million. This increase was dominated by the Third
Dana Pihak Ketiga sebesar 15,90%. Dari jumlah libilitas tersebut, Party Fund increased by 15.90%. Most of the liabilities amount
sebagian besar atau 88,28% terdiri dari Giro, Tabungan dan or 88.28% consist of Current, Savings and Deposits with the
Deposito dengan perincian sebagai berikut following details:

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Description Jumlah Total %

Deposito Deposits 1.911.767 69,11%

Tabungan Savings 169.340 6,12%

Giro Current Account 685.189 24,77%

Jumlah Total 2.766.296 100%

Walaupun Deposito masih mendominasi Dana Pihak Ketiga, Despite Deposits domination in the Third Party Funds, Current
namun Giro mengalami peningkatan siginifikan sebesar 45%. Account significantly grew by 45%. While Saving increase to 17%
Sementara Tabungan meningkat 17% dan Deposito Berjangka and Time Deposits rose only 8%. Total Third Party Funds of Bank
hanya naik 8%. Total Dana Pihak Ketiga Bank Agro tahun 2011 Agro in 2011 reached 106.13% of the Bank Business Plan targets
mencapai 106,13% dari target Rencana Bisnis Bank yang telah which has been set at Rp2,606,489 million.
ditetapkan sebesar Rp2.606.489 juta.

Ekuitas
Equity

Jumlah Ekuitas Bank Agro pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Total Equity of Bank Agro as of December 31, 2011 amounted to
sebesar Rp 347.616 juta, yang sebagian besar merupakan Modal Rp347,616 million, most of which were Issued and Paid-up Capital
Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp 361.809 juta. Modal disetor amounted to Rp361,809 million. Paid-up capital has increased
mengalami peningkatan karena terdapat pelaksanaan waran seri due to the exercise of Series I warrants of PT Bank Agroniaga Tbk
I PT Bank Agroniaga Tbk sejumlah 187.461.566 saham. amounted to 187,461,566 shares.

Jumlah Ekuitas mengalami peningkatan sebesar 24,91% Total Equity increased by 24.91% compared to the same period of
dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. previous year. The increase due to the increase in paid-in capital
Peningkatan tersebut, selain akibat peningkatan modal disetor from warrants exercise as well as a very significant increase (more
dari pelaksanaan waran, juga karena peningkatan yang sangat than double) in income over the unrealized securities in available
signifikan atau lebih dari dua kali lipat atas laba yang belum group for sale and the decrease in cumulative losses.
direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia
untuk dijua dan penurunan rugi kumulatif.

58 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Bank Agro Financial Performance Kinerja Keuangan Bank Agro

Arus Kas
Cash Flows

Arus kas Bank Agro pada akhir tahun 2011 menunjukkan Bank Agro cash flows at the end of 2011 showed an increase of
peningkatan sebesar 67,62% dibandingkan dengan tahun 67.62% compared to the previous year. The year-end cash increase
sebelumnya. Peningkatan Kas akhir tahun didapatkan dari obtained from operational activities, investing activities and
aktivitas operasi, kegiatan investasi dan pendanaan. Kas Bank funding activities. Bank Agro cash was contributed significantly
Agro dikontribusi secara signifikan oleh aktivitas operasi yaitu by operational activities, which are the deployment of public
kegiatan pengerahan dana masyarakat maupun penyaluran funds as well as lending. While cash from activities of investment
kredit. Sedangkan kas dari aktivitas investasi maupun pendanaan and funding has decreased, however the positive cash position
mengalami penurunan namun demikian masih didapatkan posisi was still found. In summary, Bank Agro cash flows are presented
kas positif. Secara ringkas arus kas Bank Agro disajikan dalam in the table below.
table dibawah ini.

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Description 31 Des 2011 31 Des 2010

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi
513.845 61.405
Net Cash Flows Received from (used for) Activities of Operation

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Investasi
32.143 223.018
Net Cash Flows Received from (used for) Activities of Investment

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
22.634 153.170
Net Cash Flows Received from (used for) Activities of Funding

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas


568.622 437.593
Net Increase (decrease) in Cash and Cash Equivalents

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing


1.317 242
Impact of Foreign Exchange Rate Changes

Kas dan Setara Kas Awal Tahun


842.897 405.062
Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun


1.412.836 842.897
Cash and Cash Equivalents at End of Year

Tingkat Kolektibilitas Aktiva


Level of Collectible Assets

Kualitas aktiva Bank Agro mengalami peningkatan yang sangat Assets quality of Bank Agro has increased significantly where in
signifikan dimana pada tahun 2010 tingkat kredit bermasalah 2010 the level of non-performing loans amounting to Rp180.314
sebesar Rp180.314 juta dapat diturunkan lebih dari setengahnya million can be reduced by more than half in 2011 amounted to
pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp64.538 juta. Dengan Rp64,538 million. Thus the gross ratio of non-performing loans in
demikian rasio kredit bermasalah bruto pada tahun 2011 menjadi 2011 is 3.55%, much lower than the previous year which is 8.82%.
3,55% jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya
yang mencapai 8,82%.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 59


PT Bank Agroniaga Tbk

Kinerja Keuangan Bank Agro Bank Agro Financial Performance

Kecukupan Modal
Adequacy Ratio

Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Rasio Kewajiban Penyediaan Capital Adequacy Ratio (CAR) is one of the indicators to determine
Modal Minimum (KPMM) merupakan salah satu indikator untuk the bank’s business development. Company’s CAR position on
mengetahui perkembangan usaha bank. Posisi CAR Perseroan December 31, 2011 and 2010 respectively are at 16.39% and
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing berada 14.95%.
pada tingkat 16,39% dan 14,95%.

Likuiditas
Liquidity

Likuditas perbankan antara lain diukur berdasarkan tingkat Banking liquidity, among others, measured by the level of
Giro Wajib Minimum (GWM) yang dipertahankan Perseroan, Mandatory Minimum Deposit Balances maintained by the
Rasio Pinjaman terhadap Dana Pihak Ketiga dan Modal (Loan to Company, Loan to Deposit Ratio and Maturity Gap. Banks are
Deposit Ratio), dan Maturity Gap. Bank diwajibkan untuk memiliki obligated to have Mandatory Minimum Deposit Balances in Bank
Giro Wajib Minimum di Bank Indonesia sebesar 5% dari jumlah Indonesia amounting to 5% of total liabilities to third parties
kewajibannya kepada pihak ketiga yang terdiri dari Giro, Tabungan comprised of Demand Deposits, Savings and Deposits and other
dan Deposito serta kewajiban–kewajiban segera lainnya. immediate obligations.

Dalam menjalankan operasinya, Perseroan senantiasa In conducting its operations, the Company always ensures the
memastikan tingkat Loan to Deposit Ratio (LDR) tetap berada Loan to Deposit Ratio (LDR) level remains in the healthy criteria
dalam kriteria sehat sesuai peraturan Bank Indonesia, dimana in compliance with the Regulation of Bank Indonesia, which set
Bank Indonesia menentukan posisi di bawah 100%. Hal ini terlihat less than 100%. It is seen from the Company’s LDR position on
dari posisi LDR Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 dan December 31, 2011 and 2010 amounting to 65.79% and 88.68%.
2010 yaitu sebesar 65,79% dan 88,68%. Penurunan LDR tersebut The decrease was due to the decline in LDR loans.
karena terjadi penurunan kredit yang diberikan.

Kebijakan Dividen
Dividend Policy

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor All issued and fully paid shares have equal rights and equal in all
penuh mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal respects with each other, including the right to dividends.
yang satu dengan yang lain, termasuk hak atas dividen.

Sejak tercatat di Bursa Efek Surabaya (kemudian merger dengan Since it has been listed on the Surabaya Stock Exchange (later
Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia) pada tanggal merged with the Jakarta Stock Exchange becomes Indonesia
8 Agustus 2003, Perseroan membayar dividen tunai untuk Stock Exchange) on August 8, 2003, the Company paid a cash
pertama kali kepada seluruh pemegang saham pada tahun 2005. dividend for the first time to all shareholders in 2005. Furthermore,
Selanjutnya Perseroan merencanakan untuk membayar dividen the Company plans to pay cash dividends to all shareholders at
tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya least once a year by taking into account the Company’s financial
sekali dalam satu tahun dengan tetap memperhatikan kondisi condition in the relevant year, the soundness of the Company,

60 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Business Segment Review Tinjauan Segmen Bisnis

keuangan Perseroan dalam tahun yang bersangkutan, tingkat the regulations that apply without prejudice to the right of the
kesehatan Perseroan, peraturan perundang–undangan yang Company’s General Meeting of Shareholders to determine in
berlaku tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang accordance with the provisions of the Articles of Association.
Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Bisnis Ritel
Retail Business

Bank Agro menggarap bisnis Ritel bidang agribisnis secara Bank Agro is sustainably working on the retail business of
berkesinambungan dengan mengembangan fitur dan inovasi agribusiness field by developing the assets and liabilities features
produk asset dan liabilities bisnis ritel yang disesuaikan dengan and product innovation of retail business adjusted to market
kebutuhan pasar, karakteristik bisnis dan wilayah melalui needs, business and region characteristics through the creation
penciptaan customized product dengan persyaratan yang lebih of customized product with more competitive terms. The strategy
kompetitif. Strategi tersebut akan dilakukan dengan mapping will be done by mapping our leading business in each area in order
bisnis unggulan di masing-masing wilayah dalam rangka to determine target markets and credit schemes in accordance
penentuan pasar sasaran dan skim kredit yang sesuai dengan with the type of commodity or business.
jenis komoditi atau bisnis.

Selama tahun 2011 Bank Agro akan terus melakukan During 2011, Bank Agro will continue to improve policies and
penyempurnaan kebijakan dan prosedur kredit ritel agribisnis, procedures for agribusiness retail credit, so as to reach the target
sehingga dapat menjangkau pasar sasaran dan mampu membuka market and be able to open up access for farmers with the
akses bagi para petani dengan tetap menerapkan prinsip kehati- application of prudent principle in Bank governance.
hatian pengelolaan Bank.

Secara strategis bisnis ritel yang akan dilakukan pada tahun 2011 The retail business strategy that will conducted in 2011 include :
antara lain :
Mencari peluang pasar yang masih terbuka pada rekanan Look for market opportunities that have not been touched
PTPN yang belum tersentuh selama ini. Perluasan/relokasi and open to partnership for PTPN. Expansion / relocation of
unit kerja akan disesuaikan dengan potensi daerah serta work units will be aligned with the potential of the region
mendekati sentra agribisnis di luar PTPN namun yang menjadi and close to agribusiness centers aside from PTPN but pre-
unggulan daerah setempat. Dalam mencari peluang pasar eminent to the local area. In order to look for new market
baru dan meningkatkan fee based income, melalui pola opportunities and to increase fee-based income through
vendor financing. Mencapai komposisi ritel agribisnis sebesar the vendor financing pattern. Reached agribusiness retail
40% dari total pinjaman dengan plafon kredit Rp500 juta composition equivalent to 40% of total loans with credit limit
sampai dengan Rp 5 milyar. from Rp500 million up to Rp 5 billion.

Adapun asset Bisnis Ritel pada tahun 2011 mencapai 16,95% The retail business assets in 2011 reached 16.95% of Bank Agro
dari total portofolio kredit Bank Agro dengan nilai mencapai Rp total loan portfolio with the value amount to Rp229,110 million.
229.110 juta.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 61


PT Bank Agroniaga Tbk

Tinjauan Segmen Bisnis Business Segment Review

Bisnis Komersial
Commercial Business

Strategi yang akan dilakukan Bank Agro dalam mengembangkan Strategies that will be done in developing the commercial
bisnis Komersial ditujukan pada sasaran korporasi bidang business of Bank Agro aimed at the target area of corporations in
agrobisnis. Pada tahun 2011 pasar sasaran yang dikembangkan agribusiness field. In 2011 the target market that was developed
meneruskan program tahun sebelumnya yaitu kepada captive to continue the previous year program which is to the captive
market seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I s/d XIV dan market such as the PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I – XIV and
plasmanya. Bank Agro menyadari bahwa kerjasama dengan PTPN fosters. Bank Agro realized that the partnership with PTPN is very
sangat strategis mengingat pengalaman dari PTPN yang sudah strategic due to the more than century experience in agribusiness
seabad lebih bergerak di sektor agrobisnis. sector.

Secara umum, strategi bisnis komersial adalah sebagai berikut : Generally, the commercial business strategis are as follows :
• Pengembangan ke sektor agribisnis kepada captive market • The development of the agribusiness sector to the captive
dengan selalu memperhatikan penerapan manajemen risiko. market by always paying attention to the risk management.
• Ekspansi bisnis komersial kepada captive dan lainnya adalah • Expansion of commercial business to the captive and the
sebesar 20 % dari total pinjaman. other is 20% of total loans.
• Perbaikan proses pelayanan (service level agreement). • Improvement of service process.
• Menata kelola secara optimal Prime Customer PTPN. • Optimally manage the PTPN Prime Customer.• Menata kelola
secara optimal Prime Customer PTPN.
• Pembiayaan dengan pola project financing. • Funding with the pattern of project financing.
• Mendukung pengembangan bisnis/sektor agribisnis yang • Supporting the development of main business/agribusiness
menjadi andalan dalam pembangunan ekonomi nasional. sector in national economic development.

Selain itu, Divisi ini dikembangkan untuk mengelola kredit In addition, the Division was developed to manage credit
program guna menyasar pasar kredit program dan penyaluran programs so it could target the credit markets and distribution
Kredit Kemitraan dan skim kredit bersubsidi yaitu Kredit Ketahanan of Partnership Credit and subsidized credit schemes, namely
Pangan serta kredit komersial program lainnya. Mengingat kredit Food Security Credit and other commercial lending programs.
program ini terkait dengan instansi pemerintah, maka Bank Considering this program credits associated with government
Agro secara berkesinambungan melakukan pendekatan dan agencies, Bank Agro continuously conducts active approach and
komunikasi aktif dengan instansi terkait. communication with the relevant institutions.

Kredit program sebagai pencipta embrio bagi debitur bisnis Credit program as the embryos creator for Agro commercial
komersial Agro. Debitur-debitur kredit program yang berkinerja business debtor. Debtors of credit program that performs well
baik dan telah meningkat semula unbankable menjadi bankable and has improved from unbankable become bankable will be
akan diberikan kredit komersial. given the commercial credit.

Sepanjang tahun 2011 Portofolio mencapai 62,47% dari portofolio During 2011 Bank Agro portfolio reached 62.47% ar amounted to
Bank Agro atau mencapai Rp1.088.831 juta. Rp1,088,831 million.

62 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Business Segment Review Tinjauan Segmen Bisnis

Bisnis Kemitraan
Partnership Business

Bisnis Kemitraan dikembangkan Bank Agro untuk dapat Partnership Business was developed by Bank Agro to be able to
menjangkau usaha kecil agrobisnis, hal ini dilakukan dengan pola reach out to small agribusiness enterprise, this is done with the
kemitraan melalui koperasi termasuk koperasi sekunder yang partnership patter through the union including secondary union
ada pada PTPN bagi anggotanya. Pola ini untuk menjembatani in PTPN. This pattern is to bridge the gap between technical
kesenjangan antara keterbatasan kemampuan secara teknis dan capabilities and vast market and for the PTPN employees which
pasar yang begitu luas dan bagi pekerja PTPN yang sekaligus are members of union. In addition to the union empowering
anggota koperasi. Disamping itu upaya pemberdayaan koperasi effort to improve the welfare of its members. Through the existing
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. networks such as Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan,
Melalui jaringan yang ada yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Pekanbaru, Lampung, Jambi and Balikpapan, it is expected to be
Surabaya, Medan, Pekanbaru, Lampung, Jambi dan Balikpapan able to support business development.
diharapkan mampu mendukung pengembangan bisnis tersebut.

Untuk mendukung strategi tersebut, secara berkesinambungan To support this strategy, Bank Agro will sustainably conduct
akan melakukan pengembangan jaringan, penyempurnaan the network development, system improvements in end to end
sistem secara end to end, fitur produk, review terhadap prosedur approach, product features, review the procedures and policies,
dan kebijakan, inovasi kredit konsumer yang disesuaikan dengan consumer credit innovations that are adjusted to market needs,
kebutuhan pasar, persyaratan yang lebih kompetitif serta more competitive requirements and the implementation of
implementasi standar pelayanan (service level agreement). service standard (service level agreement).

Sepanjang tahun 2011, portofolio kredit bisnis kemitraan During 2011, the partnership business loan portfolio reached
mencapai 20,58% dari total portofolio kredit Bank Agro atau 20.58% of the Bank Agro total loan portfolio or reached Rp518,969
mencapai Rp 518.969 juta million.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 63


PT Bank Agroniaga Tbk

Laporan Realisasi Dana Penawaran Umum Report on Public Offering Realization

LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS III

PUBLIC OFFERING REALIZATION REPORT REALIZATION OF PUBLIC OFFERING III

Nama Emiten Issuer : PT Bank Agroniaga Tbk. FORMULIR NOMOR: X.K.4-1


Bidang Usaha Business Line : Jasa Perbankan
Telepon Phone : (021) 5262570
Faksimili Fax : (021) 5262750
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

JENIS PENAWARAN TANGGAL Nilai Realisasi Hasil Rencana Penggunaan Dana Realisasi Penggunaan Dana Sisa Dana Hasil
EFEKTIF Penawaran Umum Menurut Prospektus (Rp) Menurut Prospektus (Rp) Penawaran Umum (Rp)
TYPE OF PUBLIC EFFECTIVE Real Figures of Plan Use of Funds Realization Use of Remaining Funds of
OFFERING DATE Public Offering according to Prospectus (Rp) Funds (Rp) Public Offering (Rp)
Jumlah Hasil Biaya Hasil Ekspansi Kredit terutama Kredit Total Ekspansi Kredit terutama Kredit Total Sisa Dana Hasil
Penawaran Umum Penawaran Bersih Konsumsi Konsumsi Penawaran Umum (Rp)
Total Public Cost of IPO Total Net Credit Expansion particulary Credit Expansion particulary Remaining Funds of
Offering Consumption Credit Consumption Credit Public Offering (Rp)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Penawaran Umum 9 Nov
Terbatas III
Dengan Hak Memesan Efek 2009
Terlebih Dahulu
Public Offering III with
Preemptive Rights
100.514 1.848 98.666 98.666 98.666 81.115 81.115 17.551

TOTAL 100.514 1.848 98.666 98.666 98.666 81.115 81.115 17.551

Catatan atas penempatan sisa dana hasil penawaran umum Notes to the placement of the remaining funds from public offering :
a. Tempat Penyimpanan Place of Deposits : PT Bank Agroniaga Tbk (Emiten/Perseroan)
b. Alokasi Investasi Allocation of Investment : Depo Facility Bank Indonesia
c. Suku Bunga Interest Rate : 5,25 %
d. Hubungan Afiliasi Affiliate Relations : -
e. Jangka Waktu Penyimpanan : Harian, dan akan diperpanjang sampai seluruh dana dapat terserap untuk
pembiayaan kredit
Deposit Period Daily and will be extended until all the funds can be absorbed for credit
financing

Catatan atas biaya penawaran umum Notes to the public offering costs :
- Biaya Jasa Konsultan Hukum sebesar Lawyer Fees : 17,83%
- Biaya Jasa Akuntan Publik sebesar Public Accountant Fees : 13,83%
- Biaya Jasa Penasihat Keuangan sebesar Financial Advisor Fees : 24,44%
- Biaya Jasa Notaris sebesar Notary Fees : 3,30%
- Biaya Jasa Biro Administrasi Efek sebesar Share Registrar Bureau Fees : 3,00%
- Biaya Percetakan dan Lain-Lain sebesar Printing and Other Fees : 37,60%

64 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Report on Public Offering Realization Laporan Realisasi Dana Penawaran

LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL KONVERSI EFEK YANG DAPAT DIKONVERSI MENJADI SAHAM

OF FUND REALIZATION REPORT Conversion Result of Convertible Securities

Nama Emiten Issuer : PT Bank Agroniaga Tbk. FORMULIR NOMOR: X.K.4-2


Bidang Usaha Business Line : Jasa Perbankan
Telepon Phone : (021) 5262570
Faksimili Fax : (021) 5262750
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

JENIS Tanggal Total Efek Diterbitkan Efek yang telah Jumlah Efek yang Rencana Penggunaan Dana
Menurut Prospektus : Ekspansi
Realisasi Penggunaan Sisa Dana
Dana Menurut Hasil Koversi
EFEK Penerbitan (lembar) dikonversi belum dikonversi Kredit Terutama Kredit Konsumsi
(Jutaan Rp) Prospektus (jutaan Rp)

Converted Total of non- Use of Funds Plan according to Use of Funds Remaining Funds
Type of Date of Total of Issued Shares Prospectus : Credit Expansion
Realization according of Convert
converted Shares particularly Consumption Credit
Share Issuances (share) Shares (million Rp) to Prospectus (million Rp)
Jumlah Nilai
(lembar) (jutaan rp)
Total Amount
(share) (million Rp)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Waran
Warrant 26 Nov 2009 502.572.084 199.890.250 25.986 0 25.986 0 25.986

Total 502.572.084 20.523.707 2.668 0 25.986 0 25.986

Catatan atas penempatan sisa dana hasil penawaran umum Notes to the placement of the remaining funds from public offering :
a. Tempat Penyimpanan Place of Deposits : PT Bank Agroniaga Tbk (Emiten/Perseroan)
b. Alokasi Investasi Allocation of Investment : Depo Facility Bank Indonesia
c. Suku Bunga Interest Rate : 5,25 %
d. Hubungan Afiliasi Affiliate Relations : -
e. Jangka Waktu Penyimpanan : Harian, dan akan diperpanjang sampai seluruh dana dapat terserap untuk
pembiayaan kredit
Deposit Period Daily and will be extended until all the funds can be absorbed for credit
financing

Catatan atas biaya penawaran umum Notes to the public offering costs :
Biaya atas penerbitan waran sudah termasuk dalam biaya Penawaran Umum terbatas III
Costs of warrant issuance is included in the cost of a III limited Public Offering

Catatan atas konversi waran Notes to the warrant conversion :


Periode pelaksanaan waran berakhir pada tanggal 24 Mei 2011
dengan hasil 199.890.250 waran dilaksanakan 302.681.834 waran tidak dilaksanakan
Warrants period of execution expire on May 24, 2011
with the result 199.890.250 warrants have been executed and 302.681.834 have not executed

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 65


PT Bank Agroniaga Tbk

66 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Pengembangan Tata Kelola Perusahaan yang baik menjadi komitmen kuat manajemen Bank
Agro, karena didasari kesadaran bahwa usaha perbankan lekat dengan pengelolaan risiko.
Pendekatan yang dilakukan Bank Agro selain mengembangkan struktur kelembagaan tata
kelola juga menginternalisasikan praktik tata kelola yang baik sebagai budaya korporasi.

Development of Good Corporate Governance becomes a strong commitment of Bank Agro


management, because it based on the awareness that the banking business is closely related
to risk management. The approach conducted by Bank Agro in addition to develop the
institutional structure of governance it is also internalize the practices of good governance
as corporate culture.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 67


PT Bank Agroniaga Tbk

Implementasi GCG Implementation of GCG

Bank Agro menyepakati bahwa Tata kelola Perusahaan merupakan Bank Agro agreed that Corporate Governance is a system with a
sistem dengan seperangkat hukum, peraturan, dan kaidah-kaidah set of laws, regulations, and rules that must be met, which may
yang wajib dipenuhi, yang dapat mendorong kinerja sumber encourage the performance of Bank Agro resources to function
daya Bank Agro berfungsi secara efisien guna menghasilkan efficiently in order to generate economic value for the continuous
nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi long-term for shareholders and surrounding communities. The
para Pemegang Saham maupun masyarakat sekitar. Pandangan view is implemented in the company’s goal setting and the
tersebut diimplementasikan dalam penetapan tujuan perusahaan achievement direction, how the risk is monitored and assessed
dan arah pencapaiannya, bagaimana risiko dipantau dan dikaji and how performance is optimized.
serta bagaimana kinerja dioptimalkan.

Tata kelola perusahaan yang baik di industri perbankan semakin Good corporate governance in the banking industry is very
penting karena usaha perbankan lekat dengan pengelolaan risiko important because banking businesses is closely related to the risk
dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan semakin management and the challenges faced by the banking industry
komplek. Oleh karenanya Bank Agro sepenuhnya memahami are more complex. Bank Agro is therefore fully understood the
pentingnya menanamkan budaya kesadaran risiko dan importance of instilling the culture of risk awareness and solid
pengendalian lingkungan yang kokoh di dalam dan di seluruh control of environment within and across all levels of the company.
tingkatan perusahaan.

Sebagai institusi yang bergerak di bidang perbankan, dalam In the course of implementing corporate governance, as a
melakukan implementasi tata kelola perusahaan, Perseroan bank, the Company to Bank Indonesia Regulations Number 8/4/
berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dan PBI/2006 concerning the Implementation of Good Corporate
No. 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas PBI no 8/4/PBI/2006 Governance for Commercial Banks, which was amended through
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank Umum Bank Indonesia Regulation Number 8/14/PBI/2006 concerning
dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan. Amendments to Bank Indonesia Regulation Number 8/4/
Oleh karena itu, Perseroan senantiasa mengembangkan struktur PBI/2006, on the Implementation of Good Corporate Governance
yang kondusif bagi praktik tata Kelola Bank sesuai dengan for Commercial Banks and Regulation of Indonesia Capital Market
prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), and Financial Institutions Supervisory Agency. Thus, the Company
pertanggungjawaban (responsibility), independensi develops a conducive structure for Banking governance practice
(independency), dan keadilan (fairness). in accordance with principles of transparency, accountability,
responsibility, independency, and fairness.

Berdasarkan pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan yang In accordance to the good corporate governance guidelines, we
baik, berikut ini kami sampaikan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola hereby convey the report of Good Corporate Governance in PT
Perusahaan di PT Bank Agroniaga Tbk (Perseroan) di tahun 2011 Bank Agroniaga Tbk in 2011 which include :
yang meliputi :

• Peningkatkan kapasitas kemampuan Manajemen Risiko, dan • Improvement of Risk Management Capacity and its complete
kelengkapan struktur dalam pengelolaan Risiko. structure.
• Penerapan fungsi pengendalian internal dan pelaksanaan • Implementation of compliance functions from internal and
auditor internal. external auditors.
• Penerapan manajemen risiko,dan risiko-risiko yang dihadapi • Implementation of risk management, including internal
Perseroan. control system.
• Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank. • Transparency of financial and non-financial condition of the
Bank.
• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. • Corporate Social Responsibility.

Perseroan telah mewujudkan langkah-langkah tersebut di atas The Company has conducted these actions through development
melalui pengembangan struktur tata kelola sebagaimana dalam of corporate governance structure with the description as follows:

68 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

Rapat Umum Pemegang Saham


General Meeting of Shareholders

Selama tahun 2011 Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Throughout 2011 the Company held General Meeting of
Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu RUPS Tahunan dengan Shareholders (GMS) which is Annual GMS with the summary as
ringkasan sebagai berikut : follows:

RUPS Tahunan diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 2011 yang Annual GMS held on May 2, 2011 attended by 95.28% of the
dihadiri oleh 95,28% saham Perseroan dan menghasilkan Company’s shareholders with following resolutions:
keputusan sebagai berikut:

• Menerima dan mengesahkan Laporan Tahunan Direksi • To approve and ratify the Director’s Annual Report regarding
mengenai pengelolaan dan hasil usaha yang dicapai management and the Company performance for the year
perseroan tahun buku 2010 ended 2010.
• Menerima dan mengesahkan laporan pengawasan Dewan • To approve and ratify the oversight report from the Board of
Komisaris untuk tahun buku 2010. Commissioners for the year ended 2010.
• Menerima dan mengesahkan Neraca dan perhitungan • To approve and ratify the Company’s Balance Sheet and
Laba/Rugi usaha Perseroan tahun 2010 sesuai Laporan Statement of Income in accordance with the Independent
Audit Independen Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptono Audit’s Report Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptono in Letter
dalam surat nomor R/107.AGA/11.1/2011 tanggal 23 No. R/107.AGA/11.1/2011 dated March 23, 2011 that stated the
Maret 2011 dengan posisi total Aktiva/Passiva masing- Company’s total Assetes amounted to Rp3,054,092,727,000
masing sebesar Rp3.054.092.727.000,- dan laba bersih and net income amounted to Rp14,026,715,000 including
sebesar Rp14.026.715.000,- termasuk taksiran PPh sebesar Rp5,354,754,000 of income tax.
Rp5.354.754.000,-.
• Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab • To give full settlement and discharge of responsibilities
(acquit at de charges) kepada para anggota Direksi dan Dewan (acquit at de charges) to the members of Directors and Board
Komisaris atas pengurusan dan pengawasan Perseroan yang of Commissioners for Company’s management and oversight
telah dijalankan selama tahun buku 2010, sejauh tindakan throughout the fiscal year 2010, to the extent such actions
tersebut tercermin dalam laporan Auditor Independen are reflected in the Independent Auditor’s report mentioned
tersebut di atas. above.
• Menyetujui Laba Bersih Perseroan digunakan untuk • To approve the use of net income for supporting the
memperkuat struktur permodalan Perseroan dan memberikan Company’s capital structure and provide Tantieme to
Tantieme kepada Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Members of Directors and Board of Commissioners of 2 (two)
sebesar 2 (dua) kali gaji / honor. times the salary / honorarium.
• Rapat memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris • The Meeting delegated the Board of Commissioners and the
dan Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang Directors of the Company to appoint Public Accountant which
telah memperoleh pengakuan Bank Indonesia dan terdaftar is acknowledged by Bank Indonesia and listed in Indonesia
di Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
(BAPEPAM-LK) dan dilaksanakan melalui mekanisme tender (BAPEPAM-LK). This appointment carried out through a
untuk melaksanakan audit atas buku-buku Perseroan Tahun bidding mechanism which the appointed Public Accountant
buku 2011. will audit the Company reports in the fiscal year 2011.
• Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk pasal • To approve the Amendment of Articles of Association to article
11 ayat 2, pasal 14 ayat 3, pasal 11 ayat 5, pasal 14 ayat 6 dan 11 paragraph 2, article 14 paragraph 3, article 11 paragraph 5,
pasal 12 ayat 9. article 14 paragraph 6, and Article 12 paragraph 9.
• Memutuskan untuk melimpahkan wewenang kepada Dewan • To decide the authority delegation to the Board of
Komisaris untuk melakukan peningkatan modal disetor dan Commissioners to conduct a paid-in capital increase and
ditempatkan Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan placed in the Company prior to the conversion of warrants and
konversi waran dan penyesuaian komposisi kepemilikan stock ownership composition adjustment which approved by
saham yang telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham. General Meeting of Shareholders.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 69


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

a. Direksi a. Director

Memberhentikan dengan hormat Tuan Kemas Muhammad Respectively dismiss Mr. Kemas Muhammad Arief as Director
Arief selaku Direktur Pemasaran, Tuan Sjahfiri Gaffar Selaku of Marketing, Mr. Sjahfiri Gaffar as Director of Operation,
Direktur Operasional, Nyonya Lisa Andani Wardhana Selaku Mrs. Lisa Andani Wardhana as Director of Compliance. And
Direktur Kepatuhan. Dan mengangkat Kembali Tuang Sjahfiri re-elected Mr. Sjafiri Gaffar as Director of Operation and
Gaffar, Selaku Direktur Operasional dan caretaker Direktur caretaker of President Director until the approval from Bank
Utama sampai dengan Direktur Utama dan/atau Direktur Indonesia. Appointed Mrs. Lisa Andani Wardhana as Director
yang diangkat dalam RUPS ini mendapat persetujuan Bank of Compliance with the tenure to the next GMS; appointed
Indonesia. Mengangkat Nyonya Lisa Andani Wardhana Mr. Marshal as President Director, Mr. Mustari Damopolii
Sebagai Direktur Kepatuhan dengan masa Jabatan sampai as Director, Mr. Zuhri Anwar as Director. If the appointment
dengan RUPS berikutnya; Mengangkat Tuan Marshal sebagai of new Directors has been approved by Bank Indonesia, the
Direktur Utama, Tuan Mustari Damopolii sebagai Direktur; composition of Company Directors is as follows:
Tuan Zuhri Anwar sebagai Direktur. Apabila pengangkatan
Direksi baru tersebut telah mendapat persetujuan Bank
Indonesia, maka susunan Direksi Perseroan Selangkapnya
sebagai berikut :

a. Direktur Utama : Marshal a. President Director : Marshal


b. Direktur : Mustari Damopolii b. Director : Mustari Damopolii
c. Direktur : Zuhri Anwar c. Director : Zuhri Anwar
d. Direktur Kepatuhan : Lisa Andani wardhana d. Director of Compliance : Lisa Andani wardhana

b. Dewan Komisaris b. Board of Commissioners

Memberhentikan dengan hormat Nona Roswita Nilakurnia Respectively dismiss Ms. Roswita Nilakurnia as President
Selaku Komisaris Utama, Tuan Joseph Siswanto Selaku Commissioner, Mr. Joseph Siswanto as Independent
Komisaris Independen dan Tuan Irianto Selaku Komisaris. Commissioner, and Mr. Irianto as Commissioner.

Mengangkat Tuan Indra Kesuma sebagai Komisaris Utama Appointed Mr. Indra Kesuma as President Commissioner and
merangkap Komisaris Independen, Nona Roswita Nilakurnia as Independent Commissioner conccurently, Ms. Roswita
sebagai Komisaris, Nyonya Susy Liestiowaty selaku Komisaris Nilakurnia as Commissioner, Mrs. Susy Liestiowaty as
dan tuan Moch. Sjafaat Ismail Sebagai Komisaris Independen. Commissioner, and Mr. Moch. Sjafaat Ismail as Independent
Apabila pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan Commissioner. If the appointment Company’s Board of
tersebut di atas telah mendapat persetujuan dari Bank Commissioners has been approved by Bank Indonesia, the
Indonesia maka susunan angggota Dewan Komisaris composition of Company’s Board of Commissioners is as
Perseroan selengkapnya sebagai berikut : follows:

a. Komisaris Utama : Indra Kesuma a. President Commissioner : Indra Kesuma


(merangkap Komisaris Independen) (concurrent as Independent Commissioner)
b. Komisaris : Roswita Nilakurnia b. Commissioner : Roswita Nilakurnia
c. Komisaris : Susy Liestiowaty c. Commissioner : Susy Liestiowaty
d. Komisaris Independen : Moch. Sjafaat Ismail d. Independent Commissioner : Moch. Sjafaat Ismail

70 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Dewan Komisaris terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu 1 (satu) orang The Board of Commissioners comprised of 4 (four) members i.e., 1
Komisaris Utama, 1(satu) Orang Komisaris dan 2 (dua) orang (one) President Commissioner, 1 (one) Commissioner and 2 (two)
Komisaris Independen, dengan demikian komposisi Komisaris Independent Commissioner, thus the composition of Independent
independen sebesar 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Commissioner is at 50% of the Board of Commissioners total
Namun, satu anggota Komisaris Independen dan satu Anggota members. However, one member of Independent Commissioner
Komisaris sampai akhir tahun buku 2011 belum mendapatkan and one Commissioner has not been approved by Bank Indonesia
Persetujuan Bank Indonesia. until the end of fiscal year 2011.

Secara garis besar Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi Overall, the Board of Commissioners has performed the oversight
pengawasan terhadap operasional Bank, termasuk melaksanakan functions within the Bank operations, including supervising the
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Directors performance, providing advice, directing, monitoring
Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi, mengarahkan, and evaluating the implementation of the Bank’s strategic
memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis policies. During 2011, the Board of Commissioners held 11 joint
Bank. Selama tahun 2011 Dewan Komisaris mengadakan 11 kali meetings with Directors.
pertemuan bersama Direksi.

Penentuan calon Komisaris dinominasikan Oleh Komite The decision of Commissioners candidate nominated by
Remunerasi dan Nominasi untuk selanjutnya dipilih melalui Remuneration and Nomination Comittee and appointed through
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk masa Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for a three-
jabatan 3 tahun dan para Pemegang Saham berhak untuk year term of office and shall be dismissed by the Shareholders
memberhentikan sewaktu-waktu melalui RUPS. Pada tahun 2011, through the GMS. In 2011, total remuneration of the Board of
jumlah honorarium yang diterima oleh Dewan Komisaris sebesar Commissioners amounted to Rp1,381,606,000.
Rp 1.381.606.000.

Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris dibantu organ The Board of Commissioners was assisted by Audit Committee,
Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Manajemen Risk Management Monitoring Committee, and Remuneration and
Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Adapun tugas dan Nomination Committee. The duties and authority of the Board of
wewenang Dewan Komisaris, sebagai berikut : Commissioners, as follows:

1. Tugas 1. Duties

a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan a. To supervise oversight dealing with the Company’s policies
dan jalannya pengurusan yang dilakukan oleh Direksi and management conducted by the Directors.
Perseroan.
b. Memberikan nasehat kepada Direksi mengenai pengurusan b. To provide advice on the Company’s management including
Perseroan termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan the supervision of Company’s work plans implementation
rencana kerja Perseroan yang terdiri dari: which consist of:
1) Rencana jangka panjang Perseroan (RJPP). 1) Company’s long-term plan (RJPP).
2) Rencana Bisnis Bank (RBB). 2) Bank’s Business Plan (RBB).
3) Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP). 3) Company’s Budget and Business Plan (RKAP).
4) Rencana kerja lainnya yang disiapkan Direksi. 4) Other work plan prepared by the Board of Directors.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 71


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

2. Wewenang 2. Authorities

a. Memeriksa buku-buku,surat-surat, serta dokumen- a. Checking on books, letters, and other documents, to check
dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi the cash for verification needs and other securities, and to
dan lain-lain surat berharga, dan memeriksa kekayaan check the Company’s wealth.
Perseroan.
b. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang b. Entering the grounds, buildings, and offices used by the
dipergunakan oleh Perseroan. Company.
c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya c. Seeking clarification from the Directors and/or other
mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan officials regarding any issues concerning the management
Perseroan. of Company.
d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan d. Knowing all the policies and actions that have been and will
akan dijalankan oleh Direksi. be run by a Board of Directors.
e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi e. Requesting the Directors and/or other officials under the
dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat discretion of Directors to attend the meeting of the Board
Dewan Komisaris. of Commissioners.
f. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris f. Appoint and dismiss the Secretary of the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners.
g. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan g. Suspend a member of the Directors in accordance with the
ketentuan Anggaran Dasar. provisions of the Articles of Association.
h. Membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, h. Established an Audit Committee, Risk Monitoring
Komite Remunerasi dan Nominasi dan komite, komite lain, Committee, the Remuneration and Nomination Committee,
jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan other committees, if deemed necessary by taking into
Perseroan. account the ability of the Company.
i. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam i. Using experts for certain things in a certain period of time
jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap and the expense of the Company, if deemed necessary.
perlu.
j. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan j. Conducting the management of the Company in certain
tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan circumstances for a certain period in accordance with the
ketentuan Anggaran Dasar. provisions of the Articles of Association.
k. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan- k. Attending the meeting of Directors and provide overviews
pandangan terhadap hal – hal yang dibicarakan. concerning to the discussion.
l. Menjalankan kewenangan yang diberikan oleh RUPS antara l. Exercising the authorities granted by the AGM such as:
lain :
1. Menentukan gaji/honorarium Direksi. 1. Determine the salary/honorarium of Directors.
2. Melakukan habus tagih. 2. Conducting the write off.
m. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya m. Carry out other surveillance authority as long as not
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- contrary to legislation, Articles of Association, and/decision
undangan, Anggaran Dasar, dan/keputusan Rapat Umum of Annual General Meeting of Shareholders.
Pemegang Saham.

Pelaksanaan Tugas Berkaitan dengan RUPS, Dewan Komisaris Pelaksanaan Tugas Berkaitan dengan RUPS, Dewan Komisaris
bertugas dan berkewajiban : bertugas dan berkewajiban :

a. Memberikan pendapat dan saran mengenai masalah yang a. Provide opinions and advice on issues deemed important
dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan. to the organization of the Company.
b. Melaporkan apabila terjadi gejala menurunnya kinerja b. Report the symptoms of Company Performance decrease.
Perseroan.
c. Memberikan penjelasan, pendapat dan Saran mengenai c. Provide explanation, opinion and advice regarding the
Laporan Tahunan apabila diminta. Annual Report if requested.
d. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah d. Provide report concerning the supervision duty which have
dilakukan selama tahun buku yang baru lampau. been done during the previous fiscal year.

72 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

Direksi
Board of Directors

Direksi Perseroan terdiri dari empat orang, yaitu Direktur Utama, The Company’s Directors comprised of four members i.e., President
Direktur Bisnis, Direktur Operasional dan Direktur Kepatuhan. Director, Director of Business, Director of Operation and Director
Penentuan calon Direksi dinominasikan oleh Komite Remunerasi of Compliance. The decision of Directors candidate nominated
kemudian diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham by Remuneration and Nomination Comittee and appointed
Tahunan untuk masa kerja 4 tahun dan Pemegang Saham berhak through Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for a
untuk memberhentikan sewaktu-waktu melalui RUPS. Pada four-year term of office and shall be dismissed any time by the
tahun 2011, total gaji remunerasi Direksi sebesar Rp3.282.900.000, Shareholders through the GMS. In 2011, total remuneration of the
meningkat dibandingkan remunerasi Direksi tahun 2010 dengan Directors amounted to Rp3,282,900,000, higher than Directors
total sebesar Rp 3.000.020.000. remuneration in 2010 amounted to Rp3,000,020,000.

Direksi mengemban amanah untuk menjalankan pengelolaan The Directors is responsible for the management of the Company
Perseroan seperti menyusun dan melaksanakan Rencana Bisnis such as organizing and conducting the Bank’s Business Plan
Bank, termasuk menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi including following up on audit findings and recommendations
dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil of the Bank’s internal audit unit, external auditors, the results of
pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas Bank Indonesia supervision and/or other supervisory authorities,
lain, mengungkapkan kepada pegawai kebijakan Bank yang disclosing the Bank strategic policies on employment, providing
bersifat strategis di bidang kepegawaian, menyediakan data dan accurate, relevant and on time data information to the Board of
informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Commissioners, as well as maintaining the Bank reputation. The
Komisaris, serta mengelola reputasi Bank. Adapun tugas dan duties and authority of the Board of Commissioners, as follows:
wewenang Direksi, sebagai berikut:

1. Tugas 1. Duties

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan Directors are in charge of conducting all actions related to the
dengan pengurusan Bank untuk kepentingan Bank dan sesuai Bank management for the Bank purpose in accordance with
dengan maksud dan tujuan Bank serta mewakili Bank baik di the Bank purposes and objectives and represents the Bank
dalam maupun di luar Pengadilan serta melakukan segala both inside and outside the Court and do all acts and deeds
tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun regarding the management and ownership as well as the
pemilikan serta mengikat Bank dengan pihak lain dan/atau Bank relation with other parties and vice versa. Restrictions on
pihak lain dengan Bank. Pembatasan terhadap tugas-tugas the duties are in accordance with legislation and other related
dimaksud sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan implementation rules and regulations, Articles of Association
peraturan pelaksana terkait lainnya yang berlaku, Anggaran and/or the General Meeting of Shareholders.
Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Wewenang 2. Wewenang

a. Menetapkan kebijakan kepengurusan Bank; a. Set the Bank management policy;


b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili b. Regulate the delegation from Directors to a person or
Bank di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang few employees either individually or in groups in order to
atau beberapa orang orang Pekerja Bank baik sendiri- represent the Bank inside and outside the court, or to other
sendrri maupun bersama-sama atau kepada pihak lain baik parties in form of individuals, legal institution or business
berbentuk perseorangan maupun badan hukum atau badan entity;
usaha;
c. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang Pekerja Bank c. Regulate the terms of the Bank’ Employee including the
termasuk penetapan upah, pensiun atau jaminan hari tua setting of wages, pensions or old age insurance or health
atau jaminan kesehatan dan penghasilan lainnya bagi insurance and other income for the Bank’s Employee under
Pekerja Bank berdasarkan peraturan perundang-undangan legislation;
yang berlaku;

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 73


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

d. Mengangkat dan memberhentikan Pekerja Bank berdasarkan d. Appoint and dismiss Bank’s Employees in accordance to the
peraturan ketenagakerjaan Bank dan peraturan perundang- Bank labor regulations;
undangan yang berlaku;
e. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris e. Appoint and dismiss the Corporate Secretary;
Perusahaan;
f. Menghapus bukukan piutang macet yang selanjutnya f. Write-off the non performing loans which later reported to
dilaporkan kepada Dewan Komisaris; the Board of Commissioners;
g. Tidak menangih lagi piutang bunga,denda,ongkos-ongkos g. No longer collect the interest receivable, fines, fees and
dan piutang lainnya di luar pokok yang dilakukan dalam other receivables aside from the basic in order to the
rangka restrukturisasi dan/atau penyelesaian piutang serta restructurization and/or settlement of receivable and other
perbuatan-perbuatan lain dalam rangka penyelesaian acts in accordance to the settlement of bank receivable, after
piutang Bank, dengan ketentuan telah mendapat persetujuan it has written approval from General Meeting of Shareholders,
tertulis terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham, this authority may be delegated by the General Meeting of
kewenangan ini dapat dilimpahkan oleh Rapat Umum Shareholders to the Board of Commissioners;
Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris;
h . Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai h. Conduct every acts and other measures concerning the
pengurusan maupun pemilikan kekayaan Bank, mengikat maintenance and ownership of Bank’s wealth, bind the Bank
Bank dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Bank serta with other parties and/or other parties, and represent the
mewakili Bank di dalam dan di luar pengadilan tentang segala Bank inside and outside the court regarding to all things
hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan and all events, with restrictions as set forth in regulations
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, laws, Articles of Association and/or the General Meeting of
Anggaran Dasar dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Shareholders;
Saham;

Dalam melaksanakan tugasnya Direksi membentuk Komite In conducting the duties, Directors formed an executive
Eksekutif seperti Komite Kredit, Komite Kebijakan Perkreditan, committee such as Credit Committee, Credit Policy Committee,
Komite Manajemen Risiko dan Komite Aset dan Kewajiban/ ALCO, the Risk Management Committee, and Asset and Liability
Komite Teknologi Informasi, Komite Sumber Daya Manusia untuk Committee/ALCO, Information Technology Committee, and
menunjang pengambilan keputusan yang tepat bagi manajemen. Human Resources Committee to support the appropriate decision
for the management.

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Perseroan menugaskan In accordance with the regulations of Bank Indonesia, the
salah satu Direksi sebagai Direktur Kepatuhan dengan melaporkan Company appointed one member of Directors as Director of
aktivitas kepatuhan kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama Compliance by reporting the compliance activities to the Board of
serta kepada Bank Indonesia. Untuk menjaga independensinya, Commissioners and President Director as well as to Bank Indonesia.
Direktur Kepatuhan tidak terlibat dalam kegiatan operasional To maintain its independence, the Director of Compliance does
perbankan seperti pencapaian kredit, dana pihak ketiga, aktivitas not engage in banking operations such as the achievement of
treasury, keuangan dan audit. credit, deposits, treasury activities, finance and audit.

74 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

Tabel berikut menunjukkan jumlah rapat Dewan Komisaris dan The following table shows the number of the Board of
rapat Direksi selama tahun 2011 dan kehadiran masing-masing Commissioners and Directors during 2011 and the presence of
Komisaris dan Direktur: each Commissioner and Director:

Rapat Komisaris & Direksi Rapat Direksi Rapat ALCO Rapat Manajemen Risiko
NAMA Commissioners and Directors Meetings ALCO Meetings Risk Management Meetings
NAME Directors Meetings
12 Rapat (12 meetings) 10 Rapat (10 meetings) 13 Rapat (13 meetings) 8 Rapat (8 meetings)

Komisaris Commissioners

Indra Kesuma
8 - - -
(Mei – Des)

Roswita Nilakurnia
10 - - -

J. Siswanto
4 - - -
(Jan-Mei)

Susy Liestiowaty
7 - - -
(Mei-Des)

Moch Sjafaat Ismail


7 - - -
(Mei-Des)

Direktur Director

Kemas M. Arief
4 2 4 -
(Jan-Mei)

Marshal
7 8 9 3
(Mei-Des)

Sjahfiri Gaffar
5 5 9 3
(Jan-Mei)

Mustari Damopolii
4 8 6 6
(Mei-Des)

Zuhri Anwar
6 8 9 7
(Mei-Des)

Lisa A. Wardhana
11 10 11 8

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 75


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

Pelatihan untuk Direksi Training for Directors

Untuk meningkatkan kompetensi dan mendukung pelaksanaan To enhance the competence and support the duties
tugas Direksi Perseroan, para anggota Direksi ikut serta dalam implementation of the Company Directors, the member of
berbagai program pelatihan, lokakarya, konferensi, seminar pada Directors is participated in various training programs, workshops,
tahun 2011, seperti: conferences, seminars in 2011, such as:

Nama Name Jenis Pelatihan Training Type Penyelenggara Organizer

Program Penyegaran Sertifikasi


Seminar “Menyongsong Private Credit Bureau di Indonesia” Manajemen Resiko
Kemas. M. Arief Seminar “Embracing Private Credit Bureau in Indonesia” Risk Management Sertification
Refreshment Program

Persiapan Ujian Sertifikasi level 1-4; Ujian Sertifikasi Manajemen Resiko PT. Kiran; BSMR
Sjahfiri Gaffar
Certification Exam Preparation level 1-4; Risk Management Certification Exam PT. Kiran; BSMR

Trainning BSMR Level 4; Ujian Sertifikasi Manajemen Resiko;


Marshal Seminar “Gambaran Ekonomi Tahun 2012 dan Mitigasi Dampak Krisis Global” PT. Kiran Resources; BSMR; FKDKP
BSMR Training Level 4; Risk Management Certification Exam; PT. Kiran Resources; BSMR; FKDKP
Seminar “Economy Portrait of 2012 and Global Crisis Impact Mitigation”

Pelatihan Persiapan Ujian Serfikasi Manajemen Resiko PT. Kiran Resources


Mustari Damopolii
Training of Risk Management Certification Exam Preparation PT. Kiran Resources

Pelatihan Persiapan Ujian Serfikasi Manajemen Resiko PT. Kiran Resources


Zuhri Anwar
Training of Risk Management Certification Exam Preparation PT. Kiran Resources

Seminar “Prospek Perbankan ke Depan di Tinjau dari Kebijakan Lanjutan di


Bidang Perbankan”; in House Training Tingkat Kesehatan Bank (RBBR/ Risk
Bared Bank Rating) FKDKP; RMG
Lisa A. Wardhana FKDKP; RMG
Seminar “Future Banking Prospect Reviewed from Advance Policy in the Field
of Banking” ; in House Training of Risk Bared Bank Rating (RBBR/ Risk Bared
Bank Rating)

Komite Audit
Audit Committee

A. Struktur, Keahlian dan Indepedensi A. Structure, Expertise, and Indepency

Sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/ In accordance with the provisions of the Jakarta Stock
BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, peraturan Bapepam No.IX.I.5 Exchange No. Kep-305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004,
tanggal 24 September 2004 dan peraturan Bank Indonesia regulations of Bapepam No.IX.I.5 dated September 24, 2004
No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana yang and the regulations of Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006
telah dirubah melalui peraturan Bank Indonesia No.8/14/ dated January 30, 2006 as amended by the regulation of
PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and
Indonesia No.9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Circular Letter of Bank Indonesia No.9/12/DPNP dated May
Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank 30, 2007 regarding to the Implementation of Good Corporate
Umum, Bank Agro telah membentuk Komite Audit yang Governance (GCG) for Commercial Banks, Bank Agro has
merupakan Komite ditingkat Dewan Komisaris. established an Audit Committee which is in equivalent level
to the Board of Commissioners..

Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Audit Committee comprised of at least 3 (three) members i.e.,
Komisaris Independen sebagai ketua merangkap anggota, Independent Commissioner as the Chairman and Member
seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang concurrently, one Independent Party with the expertise in
keuangan atau akutansi dan seorang Pihak Independen yang financial or accounting, and one Independent Party with the
memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan. expertise in legal or banking.

76 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

B. Susunan Komite Audit: B. The Composition of Audit Committee:

Nama Name Jabatan Position Keterangan Description

Ketua/merangkap anggota Komisaris Utama/Komisaris Independen


Indra Kesuma
Chairman/and Member concurrently President Commissioner/Independent Commissioner

Anggota Pihak Independen, yang memiliki keahlian dibidang perbankan dan Akuntansi
Setiawan Kriswanto
Member Independen Party, with the expertise in financial and accounting

Anggota Pihak Independen, yang memiliki keahlian dibidang Akuntansi


Vita Silvira
Member Independent, with the expertise in banking

Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing The following is a brief description of each member of the
anggota Komite Audit: Audit Committee:

Setiawan Kriswanto, Setiawan Kriswanto,


Kelahiran Sukoharjo tahun 1961, merupakan Sarjana Sekolah Was born in Sukoharjo (1961), get the Bachelor degree from
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESA) Surabaya tahun 1986 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) 1982, Sekolah Tinggi
dan tahun 2002 Universitas Krisna Dwipayana Jakarta dengan Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESA) Surabaya year 1986 and
gelar Magister Of Management (MM). Karir diawali di Badan Magister of Management (University of Krisna Dwipayana
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), PT. Bank Jakarta) year 2002. Starting career in the Financial and
Dagang & Industri (BDI) pada tahun 1991 - 1999, BPPN pada Development Supervisory Agency (BPKP), PT. Bank Dagang &
tahun 1999 - 2002, pengajar di Universitas Pakuan Bogor pada Industri (BDI) in the year 1991 to 1999, BPPN in the year 1999
tahun 1999 - 2006, PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDI) to 2002, lecturer at the Pakuan University Bogor in 1999 to
pada tahun 2002 - 2008, yang terakhir di PT. Bank International 2006, PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDI) in the year 2002
Indonesia Tbk (BII) dan perusahaan Tbk lainnya sebagai to 2008, and the last is in the PT. Bank International Indonesia
anggota Komite Audit. Sejak Juni 2010 yang bersangkutan Tbk (BII) and other listed companies as member of the Audit
dipercaya menjadi anggota Komite Audit Bank Agro. Committee. Since June 2010 he was entrusted to be a member
of the Audit Committee of Bank Agro.

Vita Silvira, Vita Silvira,


Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia, Bachelor of Economics majoring in Accounting from the
Jakarta, lahir pada tahun 1963 dan melanjutkan pendidikan University of Indonesia, Jakarta, born in 1963 and continued
terakhir di Drexel University Philadelphia, USA dengan his education at Drexel University in Philadelphia, USA and
gelar Master of Business Administration (MBA) tahun 1993. earned Master of Business Administration (MBA) in 1993. Her
Sepanjang karir banyak berkecimpung di FE-UI tahun 1994 - career was mostly spent in FE-UI (1994 – 2004) and joined
2004 dan bergabung dalam kantor Daya Dimensi Indonesia Daya Dimensi Indonesia (2007 – 2010). Since June 201, she
sejak tahun 2007 - 2010. Sejak Juni 2010 yang bersangkutan Much of his career working in the FE-UI year 1994 - 2004 and
dipercaya menjadi anggota Komite Audit Bank Agro. joined the office of Dimension Resources Indonesia since the
year 2007 to 2010. Since June 2010, she was entrusted to be a
member of the Audit Committee of Bank Agro.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 77


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

C. Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit C. Duties and Responsibilities of Audit Committee

Komite Audit bertugas memberikan pendapat profesional Audit Committee is responsible in providing independent
yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan professional opinion to the Board of Commissioners regarding
atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan to the report or matters submitted by the Directors to the
Komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan Board of Commissioners as well as identify issues that require
perhatian Dewan Komisaris yang antara lain meliputi: attention from the Board of Commissioners which include:

1. Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui oleh 1. Create an annual activities plan that approved by the Board
Dewan Komisaris. of Commissioners.
2. Melakukan pemantauan atas proses penyusunan Laporan 2. Monitoring the process of developing Financial Statements
Keuangan dengan menekankan agar standar dan by emphasizing that the applied accounting policies and
kebijakan akuntansi yang berlaku dapat terpenuhi, serta standards are met, and reviewing financial information to
menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh be issued by the Bank as financial statements, projections
Bank seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi and other financial information to assess the compliance
keuangan lainnya untuk menilai kesesuaiannya dengan with applicable standards and policies.
standar dan kebijakan yang berlaku.
3. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Bank terhadap 3. Conducting review of Bank’s compliance to the regulations
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal in capital market laws and other regulations related to the
dan peraturan perundang-undangan lainnya yang Bank activities.
berhubungan dengan kegiatan Bank.
4. Melakukan penelaahan atas rencana kerja dan pelaksanaan 4. Conducting review of SKAI work plan and inspection
pemeriksaan SKAI serta mengkaji kecukupan Piagam implementation and also reviewing the Adequacy of
Audit Intern. Internal Audit Charter.
5. Memberi masukan dalam proses pemilihan Auditor Ekstern 5. Providing input in the selection process of External Auditor
dengan menelaah independensi dan obyektifitas, menilai by reviewing the independence and objectivity, to assess
kualitas pelayanan serta kewajaran biaya yang diajukan the quality of services and the fairness of the proposed cost
Audit Ekstern. of External Audit.
6. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas tindak-lanjut 6. Reviewing and monitoring the follow-up examination
hasil pemeriksaan Audit Intern, Auditor Ekstern dan Bank results of Internal Audit, External Auditor and Bank
Indonesia. Indonesia.
7. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan 7. Conducting review of Bank related complaints
dengan Bank.

D. Aktivitas yang telah dilaksanakan selama tahun 2011 D. Activities conducted during 2011

1. Melakukan review dan penelaahan atas Laporan Keuangan 1. Review to the quarterly Financial Statements (LK) which
(LK) triwulan yang akan di publikasikan will be published.
2. Melakukan beauty contest KAP, untuk mengevaluasi dan 2. Held the KAP beauty contest to evaluate and recommend
merekomendasikan kepada Dewan Komisaris penunjukan the Board of Commissioners to appoint the KAP which
KAP yang mengaudit Laporan Keuangan tahun 2011, yaitu will audit the Financial Statements of 2011, which is KAP
KAP Purwantono, Suherman dan Surya (Ernst&Young) Purwantono, Suherman and Surya (Ernst & Young).
3. Menyusundraft Laporan Pengawasan Pelaksanaan 3. Composed the draft of Business Plan Implementation
Rencana Bisnis Semester I dan II tahun 2011 oleh Dewan Monitoring Report semester I and II in 2011 by the Board
Komisaris yang akan disampaikan ke Bank Indonesia. of Commissioners to be submitted to Bank Indonesia.
4. Mengetahui Rencana kerja SKAI Tahun 2011 sebelum 4. Understood the Internal Audit Work Plan before being
disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, dan approved by the President Director and the Board of
secara periodik melakukan review dan pembahasan SKAI Commissioners, and periodically conduct the Internal
terkait dengan Laporan Hasil Pemeriksaan Tahun 2011. Audit review and discussion regarding to first by the Audit
Committee.

78 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

5. Melakukan rapat kerja dengan SKAI membahas tindak 5. Held meeting with Internal Audit to discuss the follow-
lanjut hasil pemeriksaan Audit Extern dan Audit Intern up results of the Internal and External Audit report and
serta memantau tindak lanjut laporan BI dalam Laporan monitored the BI follow-up report in Compliance Report.
Kepatuhan.

E. Rapat Komite Audit E. Meeting of Audit Committee

Rapat Komite Audit diselenggarakan sesuai dengan Meeting of Audit Committee held in accordance with Bank
kebutuhan Bank dan hanya dilaksanakan apabila dihadiri requirements and conducted only if attended by at least 51%
oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari (fifty one percent) of the total members. Decision-making
jumlah anggota. Pengambilan keputusan pada rapat at the committee meetings have been conducted based on
komite telah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat the consensus agreement or by a majority vote if there is not
atau berdasarkan suara terbanyak apabila tidak terjadi an agreement and have been well documented (including
terjadi kesepakatan serta telah didokumentasikan dengan if there are differences of opinion / dissenting opinion).
baik (termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat/ During the year 2011, the Audit Committee has organized 13
dissenting opinion) Selama tahun 2011, Komite Audit telah (thirteen) meeting consisting of the Audit Committee meeting
menyelenggarakan 13 (tiga belas) rapat yang terdiri dari rapat with Internal Audit, External Audit, work Unit Accounting and
Komite Audit dengan SKAI, Audit Ekstern, Unit kerja Akuntansi Financial Management (MCA) as well as with other work units,
dan Manajemen Keuangan (AMK) maupun dengan unit kerja with attendance as follows:
lainnya, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Nama Name Indra Kesuma Setiawan Kriswanto Vita Silvira

kehadiran
Attendance 4* 13 12

*) Efektif sejak bulan Juni 2011


Effective since June 2011

Komite Pemantau Risiko (KPR)


Risk Monitoring Committee

A. Struktur, Keahlian dan Independensi A. Structure, Expertise, and Independency

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 In accordance with Bank Indonesia regulations No.8/4/
tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana yang telah dirubah PBI/2006 dated January 30, 2006 as amended by Bank
melalui peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal Indonesia regulation No.8/14/PBI 2006 dated October 5,
5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No.9/12/ 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia No.9/12/DPNP
DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good dated May 30, 2007 regarding to the Implementation of
Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, Bank Agro Good Corporate Governance (GCG) for Commercial Banks,
telah membentuk Komite Pemantau Risiko yang merupakan Bank Agro has established a Risk Monitoring Committee
Komite ditingkat Dewan Komisaris, yang terdiri dari tiga orang which is in equivalent to the Board of Commissioners, which
dan saat ini diketuai oleh Komisaris Independen dengan 2 consists of three people and is currently lead by Independent
(dua) orang anggota Profesional Independen. Komite ini Commissioner with two (2) members of Professional
terdiri dari 3 (tiga) orang dengan latar belakang bidang Independent. This committee consists of 3 (three) people with
Perbankan dan Keuangan serta Manajemen Risiko. a background of Banking, Finance and Risk Management.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 79


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

B. Susunan Komite Pemantau Risiko Bank Agro dan B. Susunan Komite Pemantau Risiko Bank Agro dan
Prosentase Jumlah Kehadiran dalam tahun 2011 Prosentase Jumlah Kehadiran dalam tahun 2011

Nama Name Jabatan Position Keterangan Description

Ketua/merangkap anggota Komisaris Utama/Komisaris Independen


Indra Kesuma
Chairman/concurrently as Member President Commissioner/Independent Commissioner

Anggota Pihak Independen, yang memiliki keahlian dibidang perbankan dan Akuntansi
Haryanto
Member Independent Party, with the expertise in Banking and Accounting

Anggota Pihak Independen, yang memiliki keahlian dibidang Manajemen Risiko


Yanyan Mulyanto
Member Independent Party, with the expertise in Risk Management

Berikut ini keterangan singkat mengenai anggota Komite The following is a brief description of the Risk Monitoring
Pemantau Risiko: Committee:

Haryanto, Haryanto,
Lulusan D4 STAN – Jakarta, kelahiran tahun 1958 dengan D4 Graduates from STAN - Jakarta, born in 1958 with the latest
pendidikan terakhir di University of Memphis – USA dan education at the University of Memphis - USA and obtained
mendapat gelar MBA dengan spesialisasi dibidang MIS his MBA with a specialization in the field of MIS (Management
(Management Information System). Sepanjang karirnya Information System). Most of his career was spent in the field
banyak berkecimpung dibidang Akuntansi dan Audit. of Accounting and Auditing.

Pernah bergabung di Bank Bumiputera, Bank Mega, BPPN, Had joined the Bank Bumiputera, Bank Mega, BPPN, BNI,
BNI, Pertamina dan BPKP. Sejak Oktober 2011 dipercaya Pertamina and BPKP. Since October 2011 entrusted to be a
menjadi anggota Komite Pemantau Risiko Bank Agro. member of the Risk Monitoring Committee of Bank Agro.

Yanyan Mulyanto, Yanyan Mulyanto,


Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan Bachelor of Economics majoring in Economics and
Lulusan Universitas Padjajaran Bandung, lahir tahun 1970 Development Studies at the University of Padjadjaran
dan melanjutkan pendidikan terakhir di RMIT University – Bandung, was born in 1970 and continued his latest education
Melbourne, Australia dan mendapat gelar Master of Finance at RMIT University - Melbourne, Australia and received his
dengan spesialisasi yang diambil adalah bidang Manajemen Master of Finance with a specialization of Risk Management.
Risiko.

Sepanjang karirnya banyak berkecimpung dibidang Most of his career was spent in the field of Risk Management
Manajemen Risiko di BCA, Bank Mandiri, PT Mandiri at the BCA, Bank Mandiri, PT Mandiri Manajemen Investasi
Manajemen Investasi (Perusahaan anak Mutual Fund). Company (Mutual Fund Subsidiary). Since November 2011
Sejak November 2011 dipercaya menjadi anggota Komite entrusted to be a member of the Risk Monitoring Committee
Pemantau Risiko Bank Agro. of Bank Agro.

Susunan Anggota Komite yang sebelumnya, yaitu periode Previous composition of the Committee Members , the period
Januari sampai dengan September 2011 adalah Adrian of January to September 2011 are Adrian Rusmana and Lilis
Rusmana dan Lilis Sujanarto. Sujanarto.

80 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

C. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko C. Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring
Committee

1. Melakukan pemantauan bahwa Bank telah melakukan 1. To monitor that the Bank has conducted a comprehensive
identifikasi risiko secara komprehensif. risk identification.
2. Meyakinkan bahwa semua risiko yang sudah diidentifikasi 2. Ensure that all risks have been identified and can be
dapat dan sudah diukur oleh Manajemen Bank. measured by the Bank Management.
3. Meyakinkan bahwa proses pengukuran risiko yang 3. Ensure that the risk measurement process by the Bank has
dilakukan Bank telah menggunakan metode yang tepat. used appropriate methods.
4. Meyakinkan bahwa Bank telah melakukan proses 4. Ensure that the Bank has conducted risk monitoring process
monitoring risiko secara kesinambungan. sustainably.
5. Meyakinkan bahwa Bank telah mempunyai control system 5. Ensure that the Bank has had an adequate control system
yang memadai dalam memitigasi semua risiko Bank secara to mitigate every Bank’s risks effectively at managable and
efektif pada level yang manageble dan dapat diterima. acceptable level.
6. Meyakinkan bahwa Bank telah mempunyai kebijakan dan 6. Ensure that the Bank already has adequate policies and
proses yang memadai untuk melakukan pemantauan atas processes for monitoring the compliance with applicable
kepatuhan pada peraturan dan kebijakan yang berlaku laws and policies that are both internal and external.
baik yang bersifat internal maupun eksternal.

D. Aktivitas Komite Pemantau Risiko Perseroan selama D. The Activities of Company’s Risk Monitoring Committee
tahun 2011 during 2011

Selama tahun 2011 telah dilaksanakan pembahasan dan During 2011 the discussion has been held by the Chairman
Ketua Komite memberikan penugasan terkait hal-hal sebagai of the Committee and resulting in assignments related to the
berikut : following matters:

1. Melakukan review terhadap Kebijakan Risiko Kredit, Risiko 1. Conduct a review of the Credit Risk Policy, Liquidity Risk /
Likuiditas/ Treasury dan Risiko Operasional yang ada di Treasury and Operations Risk at Bank Agro.
Bank Agro.
2. Menyusun dan memberi masukkan mengenai Pedoman 2. Develop and provide input regarding to the Assessment
Penilaian atas Kualitas Aktiva Produktif Bank atau Internal Guidelines to the Bank Assets Quality or the Internal
Rating Based Approached berdasarkan performance Ratings Based Approached based on the performance of
Laporan Keuangan debitur cashflow debitur atau the debtor debtor’s cash flow in Financial Statement or
berdasarkan rating jaminan debitur sehingga Bank dapat based on debtor guarantee rating so that the Bank may
mengetahui berapa besar risiko yang akan dialami Bank know how much risk will be experienced by Bank Agro.
Agro .
3. Melakukan pemantauan/ review terhadap Operational 3. Conducting monitoring / review to the Operational Risk
Risk Procedure atau Risk Control Self Assesment (RCSA). Procedure or Risk Control Self Assessment (RCSA).
4. Peningkatan fungsi kontrol internal melalui sosialisasi 4. Improvement of internal controls functions over the
kebijakan, mitigasi mekanisme kerja dan koordinasi, dissemination of policy, mitigation and coordination and
sehingga pengelolaan Risiko Operasional memadai. work mechanism, so that the management of Operational
Risk becomes adequate.
5. Peningkatan Komitmen setiap satuan kerja dalam 5. Improvement of commitment in each unit to comply with
mematuhi kebijakan yang sudah ada termasuk kepatuhan existing policies, including adherence to the policy of
terhadap kebijakan Manajemen Risiko Kredit, agar Risiko Credit Risk Management, so that the Compliance Risk can
Kepatuhan dapat terjaga be maintained.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 81


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

E. Kehadiran Dalam Rapat E. Kehadiran Dalam Rapat

Susunan Komite Pemantau Risiko Bank Agro dan prosesentase Susunan Komite Pemantau Risiko Bank Agro dan prosesentase
jumlah kehadiran dalam tahun 2011 adalah sebagai berikut: jumlah kehadiran dalam tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Nama Name Jabatan Position Kehadiran Attendance

Indra Kesuma Ketua* Chairman 3

Haryanto Anggota** Member 1

Yanyan Mulyanto Anggota*** Member 1

Joseph Siswanto Ketua (Jan-Mei) Chairman (Jan-May) 2

Adrian Rusmana Anggota (Jan-Agt) Member (Jan-Aug) 3

Lilis Sujanarto Anggota (Jan-Sep) Member (Jan-Sep) 2

*) Efektif sejak Juni 2011 **) Efektif sejak Oktober 2011 ***) Efektif sejak November 2011
Effective since June 2011 Effective since October 2011 Effective since November 2011

Komite Remunerasi dan Nominasi


Remuneration and Nomination Committee

A. Struktur dan Keahlian A. Structure and Expertise

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 In accordance with Bank Indonesia regulations No.8/4/
tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana yang telah dirubah PBI/2006 dated January 30, 2006 as amended by Bank
melalui peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 Indonesia regulation No.8/14/PBI/2006 dated October 5,
tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia 2006 and Letter of Bank Indonesia Circular No.9/12 / DPNP
No.9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan dated May 30, 2007 regarding to the Implementation of Good
Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, Bank Corporate Governance (GCG) for Commercial Banks, Bank Agro
Agro telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi has established a Remuneration and Nomination Committee
yang merupakan Komite ditingkat Dewan Komisaris, yang which equivalent to the Board of Commissioners level, which
terdiri dari tiga orang dan saat ini diketuai oleh Komisaris consists of three people and is currently lead by Independent
Independen dengan anggota Komisaris dan Kepala Divisi Commissioner with the member of Commissioners and Head
SDM selaku pejabat eksekutif. of Human Resources Division as an executive officer.

82 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

B. Composition of Remuneration and Nomination Committee B. Composition of Remuneration and Nomination Committee

Nama Name Jabatan Position Keterangan Description

Ketua/merangkap anggota Komisaris Independen


Moch. Sjafaat Ismail
Chairman/concurrent as member Independent Commissioner

Anggota Komisaris
Roswita Nilakurnia
Member Commissioner

Anggota Pejabat Pelaksana Kepala Divisi Sumber Daya Manusia


Hirawan Nur Kustono
Member Chief Executive Officer of Human Resources Division

C. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan C. Duties and Responsibilities of Remuneration and
Nominasi Nomination Committee

1. Terkait dengan kebijakan remunerasi 1. Related to the remuneration policy


a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi a. Conduct an evaluation to the remuneration policy
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris b. To recommend the Board of Commissioners regarding:
mengenai:
• Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi • Remuneration policy for the Board of Commissioners
untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang and Director to be submitted to the General Meeting of
Saham. Shareholders.
• Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah • Ensure that the remuneration policy has consider
mempertimbangkan kinerja keuangan dan pemenuhan the financial performance and reserve compliance,
cadangan, prestasi kerja individual, kewajaran dengan individual job performance, the fairness of the peer
peer group, serta sasaran dan strategi jangka panjang group, as well as long-term goals and strategies of the
Bank. Bank.

2. Terkait dengan kebijakan nominasi 2. Related to the nomination policy


• Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai • To develop and provide recommendations on the
sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian system and election procedures and / or substitution
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan of the Board of Commissioners and Directors members
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum for the Board of Commissioners to be conveyed at the
Pemegang Saham. General Meeting of Shareholders.
• Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota • To provide recommendations on candidates for the
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Board of Commissioners and / or Directors for the
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Board of Commissioners to be conveyed at the General
Pemegang Saham. Meeting of Shareholders.
• Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen • To provide recommendations regarding Independent
yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Party as candidate of Committee member.
Komisaris.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 83


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

D. Aktivitas yang telah dilaksanakan selama tahun 2011 D. Activities that has been held during 2011

Selama tahun 2011 telah dilaksanakan pembahasan dan During 2011 the discussion has been held and resulting in
memberikan rekomendasi terkait hal-hal sebagai berikut : recommendation related to the following matters:

1. Calon anggota Komisaris. 1. Candidate for the Board of Commissioners.


2. Penghargaan kepada Pengurus dan Kebijakan Incentive 2. Appreciation to the Management and Incentive Policy.
Pegawai.
3. Calon anggota Direksi. 3. Candidate for the Board of Directors.
4. Penyesuaian gaji pegawai tahun 2011 4. Adjustment of Employee’s Remuneration in 2011.
5. Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 5. Remuneration for the Board of Commissioners and
Directors.
6. Calon Komisaris Independen. 6. Candidate for the Independent Commissioner.
7. Calon anggota Komite Pemantau Risiko. 7. Candidate of The Risk Monitoring Committee.
8. Penunjukan Sekretaris Dewan Komisaris. 8. Appoint the Board of Commissioner’s Secretary.

E. Kehadiran Dalam Rapat E. Kehadiran Dalam Rapat

Selama tahun 2011 Komite Remunerasi dan Nominasi During 2011 Remuneration and Nomination Committee held
Perseroan mengadakan 10 (Sepuluh) kali pertemuan, dengan 10 (ten) meetings, with the attendance as follows:
kehadiran sebagai berikut:

Nama Name Jabatan Position Kehadiran Attendance

Moch. Sjafaat Ismail Ketua (Jun-Des) Chairman (Jun-Dec) 2

Joseph Siswanto Ketua (Jan-Mei) Chairman (Jan–May) 4

Roswita Nilakurnia Anggota (Jan-Des) Member (Jan-Dec) 10

Indra Subhan Nasution Anggota (Jan-Jul) Member (Jan-Jul) 6

Hirawan Nur Kustono Anggota (Jul-Des) Member (Jul-Dec) 4

Komite-Komite di bawah Direksi


Committees under the Directors

Direksi Perseroan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh In carrying out their duties the Directors are assisted by the
Komite Eksekutif yaitu Komite Manajemen Risiko, Komite Executive Committees which are Risk Management Committee,
Kebijakan Perkreditan dan Komite ALCO. Credit Policy Committee and ALCO Committee.

1. Komite Manajemen Risiko 1. Risk Management Committee

a. Ketua : Direktur utama a. Chairman : President Director


b. Sekretaris : Kepala Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko b. Secretary : Head of Compliance Division, Legal & Risk
& Hukum Management
c. Keanggotaan Komite Manajemen Risiko (Risk Management c. Membership of Risk Management Committee
Committee)

84 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

Anggota Tetap : Direksi Perseroan; Kepala Divisi Permanent Members : Company Directors; Head of
Bisnis Komersial; Kepala Divisi Bisnis Ritel; Kepala Divisi Bisnis Commercial Business Division; Head of Retail Business Division,
Kemitraan; Kepala SKAI; Kepala Divisi Kepatuhan, Manajemen Head of Partnership Business Division, Head of Audit Internal,
Risiko & Hukum. Head of Compliance Division, Legal & Risk Management.
Anggota Tidak Tetap : Kepala Divisi Pengendalian Risiko Non-permanent Members : Head of Credit Risk
Kredit dan Kepala Divisi Operasional untuk membahas Control Division and Head of Operation Division to discuss
mengenai masalah Manajemen Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, the matter of Credit Risk Management, Liquidity Risk, Market
Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Risk, Operation Risk, Legal Risk, Reputation Risk, Strategic
Reputasi, Risiko Stratejik dan Risiko Kepatuhan dan Kepala Risk and Compliance Risk. Head of Operation Division, Head
Divisi Operasional, Kepala Divisi Kantor Pusat Operasional, of Operation Center Office Division, Head of MSDM Division,
Kepala Divisi MSDM dan Kepala Bagian Teknologi Informasi, and Head of Information Technology Division to discuss
untuk membahas mengenai masalah Manajemen Risiko about the matter of Operation Risk Management, Reputation
Operasional, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik dan Risiko Risk, Strategic Risk and Compliance Risk. Head of Treasury,
Kepatuhan serta Kepala Bagian Treasury, Kepala Divisi Head of Operation Division and Head of Operation Center
Operasional dan Kepala Divisi Kantor Pusat Operasional untuk Office Division to discuss about the matter of Market Risk
membahas mengenai masalah Manajemen Risiko Pasar dan Management and Liquidity Risk.Head of Corporate Secretary
Risiko Likuiditas dan Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Division to discuss about the matter of Reputation Risk
untuk membahas mengenai masalah Manajemen Risiko Management and Strategic Risk.
Reputasi dan Risiko Stratejik.
d. Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab anggota. d. Duties, Authorities and Responsibilities of the members.
i. Memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama dalam i. Provide recommendations to the President Director in
menyusun Kebijakan Umum Manajemen Risiko serta developing the Risk Management General Policy with the
perubahannya jika diperlukan dan mengusulkan kepada amendments if necessary and propose the approval to the
Komisaris dan Direksi untuk mendapatkan persetujuan Commissioners and the Directors.
ii. Memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama ii. Provide recommendations to the Director in developing
dalam menyusun Strategi Manajemen Risiko termasuk the Risk Management Strategy including the establishment
penetapan limit serta menyusun pedoman pelaksanaan of limits and to develop guidelines for the implementation
Manajemen Risiko terkait dengan contingency plan of Risk Management related to the contingency plan if the
apabila kondisi eksternal tidak normal kembali. external conditions are not normal.
iii. Perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan Manajemen iii. Improvement or completion of the Risk Management
Risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat implementation which is performed regularly and
insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan incidental as a result of a change in external conditions and
kondisi eksternal dan internal Bank Agro yang akan internal of Bank Agro which will affect the capital adequacy
mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko and Bank Agro risk profile and based on evaluation of the
Bank Agro dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap effectiveness of Risk Management implementation.
efektifitas pelaksanaan Manajemen Risiko dimaksud.
iv. Memantau, mengevaluasi dan menilai hal-hal sebagai iv. Monitor, evaluate and assess the following matters:
berikut:
1. Perkembangan komposisi profil risiko dalam portfolio 1. Development profile risk composition in Bank Agro
Bank Agro portfolio
2. Pelaksanaan penetapan dan pelaksanaan limit 2. Stipulation implementation and limit implementation
3. Kecukupan permodalan Bank Agro terhadap risk 3. Bank Agro capital adequacy of the risk exposure in
exposure sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia accordance with the provisions of Bank Indonesia
yang berlaku, dan regulations, and
4. Efektifitas pelaksanaan Sistem Manajemen Risiko. 4. Effectiveness of Risk Management System
implementation.
v. Mengkaji proposal mengenai aktifitas / produk baru dari v. Reviewing proposals regarding the activities / new
sisi risiko serta mengkaji perubahan sistem dan prosedur products in terms of risk and review the changes of
kerja, kemudian merekomendasikan kepada Direksi untuk working systems and procedures, then recommend to the
mendapat persetujuan. Directors for approval.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 85


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

vi. Penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis vi. Stipulation of matters related to business decisions that
yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities), deviate from normal procedures (irregularities), which
antara lain pelampaun ekspansi usaha yang signifikan are a significant overshooting of business expansion
dibandingkan rencana bisnis Bank Agro dan pengambilan compared to Bank Agro business plan and taking
posisi/eksposur risiko yang menyimpang dari limit yang positions/exposures that deviate from the specified limit.
ditetapkan.

2. Komite Asset and Liabilities Committee (ALCO) 2. Asset and Liabilities Committee (ALCO)

Susunan Komite Asset and Liabilities Committee (ALCO) Composition of Asset and Liabilities Committee (ALCO)
Ketua : Direktur Utama Chairman : President Director
Sekretaris : Kepala Bagian Treasury Secretary : Head of Treasury
Anggota : Kepala Divisi Bisnis Komersial, Kepala Divisi Members : Head of Commercial Business Division, Head
Bisnis Ritel, Kepala Divisi Operasional, Kepala Divisi Satuan of Retail Business Division, Head of Operation Division, Head of
Kerja Audit Internal (SKAI), Kepala Divisi Bisnis Kemitraan, Internal Audit Division, Head of Partnership Business Division,
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan, Kepala Bagian AMK, Head of Corporate Secretary Division, Head of AMK, Head of
Kepala Divisi KMH (Kepatuhan, Manajemen Risiko & Hukum), KMH ( Compliance, Legal & Risk Management), dan Head of
dan Kepala Divisi KPO (Kantor Pusat Operasional) KPO Division (Operation Center Office)

Tugas dan Tanggung jawab: Duties and Responsibilities:


a. Memantau Kinerja (terakhir) perbankan nasional a. Monitoring performance (latest) of national banking
yang bersumber dari data yang diterbitkan oleh Bank sourced from data published by Bank Indonesia which is
Indonesia yang disusun berdasarkan kriteria: total aset, based on the criteria: total assets, public funds (current
dana masyarakat (giro, tabungan, deposito) kredit yang account, savings, deposits) loans, profit/loss and major
diberikan, laba/rugi dan indikator keuangan utama seperti financial indicators such as ROA, ROE, NPL , LDR, CAR, NIM,
ROA, ROE, NPL, LDR, CAR, NIM, PDN. PDN.
b. Mengidentifikasi perkembangan produk perbankan, b. Identifying the development of banking products,
likuiditas, dan suku bunga kredit dan suku bunga dana. liquidity, and interest rate and funds rate.
c. Menetapkan kebijakan pengelolaan aset dan kewajiban c. Establish the Bank Agro policy of asset and liability
Bank Agro secara terpadu. management in an integrated manner.
d. Menetapkan suku bunga dasar simpanan, pinjaman, dan d. Set basic interest rates of savings, deposits, loans, and
fund transfer price. fund transfer price.
e. Memastikan pengelolaan aset dan kewajiban Bank Agro e. Ensure the management of assets and liabilities of Bank
telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan ALCO. Agro has been carried out in accordance with the policy of
ALCO.

3. Komite Pengarah Teknologi Informasi 3. Information Technology Steering Committee

Susunan Komite Pengarah Teknologi Informasi Composition of Information Technology Steering Committee
Ketua I :Direktur Operasi Chairman I : Director of Operation
Ketua II :Direktur Kepatuhan Chairman II : Director of Compliance
Sekretaris :Kepala Bagian Teknologi Informasi Secretary : Head of Technology Information
Anggota :Divisi Kantor Pusat Operasional, Kepala Divisi Members : Head of Operation Center Office
Bisnis Retail, Kepala Divisi Bisnis Komersial, Kepala Divisi Bisnis Division, Head of Retail Business Division, Head of Commercial
Kemitraan, Kepala Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Business Division, Head of Partnership Business Division, Head
Hukum. of Compliance Division, Legal and Risk Management.

Tugas dan Tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi dan Duties and Responsibilities of Information Technology
Informasi adalah memberikan rekomendasi kepada Direksi Steering Committee is to provide recommendation to
terkait rencana strategis teknologi informasi Perseroan, the Directors related to the strategic plan of Company’s
kebijakan teknologi informasi, dan kesesuaian atas information technology, policy of information technology,
pelaksanaan pengembangan tekonologi informasi dengan and the appropriateness of the implementation of information
rencana strategis. technology development to the strategic plan.

86 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

Sekretariat Perusahaan Corporate Secretary

Perseroan menempatkan Sekretaris Perusahaan dalam In the structure of organization, the Company put the
struktur setingkat di bawah Direksi dan bertanggung jawab Corporate Secretary below the Directors and responsible to
kepada Direktur Utama. the President Director.

Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Hirawan Nur The Corporate Secretary position is currently held by Nur
Kustono. Sarjana Sains dari Universitas Indonesia kelahiran Hirawan Kustono. Bachelor of Science from the University of
Jakarta tahun 1963 ini mengawali karir perbankannya sebagai Indonesia who was born in Jakarta (1963). Starts the banking
Officer Development Program Perseroan pada tahun 1989. career as the Company Officer Development Program in
Setelah itu menempati beberapa posisi seperti Electronic 1989. Later occupy several positions such as Electronic
Data Processing Officer, Money Market Dealer hingga Kepala Data Processing Officer, Money Market Dealer, and Head
Bagian Treasury. Sejak tahun 2003 beliau dipercaya sebagai of Treasury. Since 2003 he was entrusted to serve as the
Sekretaris Perusahaan Perseroan. Company’s Corporate Secretary.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan: Duties and Responsibilities of Corporate Secretary
• Menyampaikan informasi kepada stakeholders Bank dan • Delivering information to stakeholders and the Bank
sebagai penghubung atau contact person antara Bank as a liaison or contact person between the Bank and
dengan stakeholders seperti pemegang saham, BAPEPAM- stakeholders such as shareholders, BAPEPAM-LK, the Stock
LK, Otoritas Bursa, sehingga transparansi kondisi Bank Authorities, so that the transparency condition can be
dapat diwujudkan dengan baik. well-realized.
• Memberikan informasi kepada Direksi mengenai regulasi • Provide information to the Directors regarding to the
terkait dengan Pasar Modal dan juga membantu dalam regulations associated with the Capital Market and also
pelaporan kepada BAPEPAM-LK. assist in reporting to BAPEPAM-LK.
• Membantu dalam penyediaan perangkat pendukung • Assist in supplying the devices that support the Directors’
pelakanaan tugas Direksi dan Dewan Komisaris termasuk and Board of Commissioners’ duties implementation
mengelola Rapat-Rapat Direksi dan Dewan Komisaris including management of the Directors and Board of
sehingga dapat berlangsung dengan baik dan semua Commissioners Meetings so it can go well and the entire
dokumen keputusan dapat teradministrasikan secara decision document can be adequately administered.
memadai.
• Menatalaksanakan Daftar Pemegang Saham dan Daftar • Manage the list of shareholders and special shareholders.
pemegang saham khusus.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 87


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

Fungsi Pengendalian Internal dan Pelaksanaan Pengawasan Internal


Functions and Implementation of Internal Control

Pengendalian internal Internal Control

Pengendalian internal bagi Perseroan merupakan sistem untuk Internal control is the system to direct, supervise, and measure
mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organization resources. It affects how the laws and regulations
organisasi. Hal ini memengaruhi bagaimana hukum dan peraturan are complied with the Company’s operations and provision of
dapat ditaati dan dipatuhi dalam rangka operasi perusahaan. financial information.

Komisaris dan Direksi bertanggungjawab terhadap sistem Board of Commissioners and Directors are responsible to the
pengendalian internal Perseroan meliputi pengendalian yang Company’s internal control system covering financial control,
berhubungan dengan keuangan, operasional, pengelolaan operational, risk management, management information system,
risiko, sistem informasi manajemen, dan kepatuhan yang sesuai and compliance conforming to the laws, regulations, direction
dengan hukum, peraturan perundangan, arahan, dan pedoman and prevailing guidelines. Good internal control will ensure
yang berlaku. Pengendalian internal Perseroan yang baik akan shareholders’ capital remain safe and continue to grow.
memastikan modal para pemegang saham tetap aman serta
bertumbuh.

Namun demikian perlu dipahami bahwa tidak ada sistem kendali However, there is no internal control system that could provide
internal yang dapat memberikan jaminan penuh, atau jaminan absolute guarantee, nor guarantee that structural error, false
bahwa kesalahan struktural, pertimbangan yang tidak matang decision making, human error, loss, fraud, or other errors may
dalam membuat keputusan, kesalahan manusiawi, kerugian, not occur. The internal control system is limited to control the
penyimpangan, atau kesalahan-kesalahan lainnya tidak akan risks rather than to eliminate the risks. Thus the internal control
terjadi. Hal ini karena sistem pengendalian internal selalu system is designed to ensure Company’s operation is effectively
memiliki keterbatasan, sehingga sistem semacam ini berfungsi and efficiently performed, financial reports are properly made in
untuk mengendalikan risiko dan tidak untuk menghilangkan accorance with the laws, and prevailing regulations are complied
risiko. Oleh karena itu sistem pengendalian internal dirancang with.
untuk memberi kepastian bahwa operasional Perseroan telah
dijalankan dengan efektif dan efisien, Laporan keuangan dibuat
dengan benar serta sesuai undang-undang, dan peraturan yang
berlaku telah dipatuhi.

Untuk mengendalikan Internal, satuan kerja kebijakan At the internal control, Company’s Credit and Operation policy
Perkreditan dan Operasi Perseroan telah menyusun sistem dan unit has formulated operational system and procedure for each
prosedur operasional bagi setiap unit kerja yang telah ditetapkan working unit established by the Board of Directors. In addition,
oleh Direksi. Selain itu dilakukan juga peninjauan, verifikasi dan periodic review, verification and improvements are conducted
pembaharuan secara berkala dengan memperhatikan lingkungan by considering internal and external business environment,
kegiatan usaha internal maupun eksternal seperti kepatuhan including compliance with the prevailing laws and regulations.
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Aktivitas Pengendalian internal dilaksanakan oleh Satuan The Internal Control activities conducted by the Compliance
Kerja Kepatuhan yang bertanggungjawab untuk menjamin Committee who are responsible for ensuring the implementation
terlaksananya semua sistem, kebijakan dan prosedur internal serta of all systems, policies, and internal procedures as well as the
kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku compliance with the prevailing laws, including the Regulation
antara lain Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Badan Pengawas of Bank Indonesia, Regulation of Indonesia Capital Market and
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan oleh semua unit-unit kerja Financial Institution Supervisory Agency. Whereas the monitoring
di Perseroan. Hasil pemantauan dilaporkan ke Direktur Kepatuhan results are reported to the Director of Compliance for further
untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Sebagai upaya mengelola improvements.
risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, Perseroan membentuk
satuan kerja Manajemen risiko yang bertanggung jawab dalam
menerapkan Sistem Pengendalian Risiko (risk control system)

88 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

agar perusahaan senantiasa berada pada posisi ’strong’ sehingga In term of Risk Management, the Company established
dapat mencapai risiko yang melekat (inherent risk) pada seluruh risk management committee who are responsible for the
aspek profil risiko Bank meliputi: risiko kredit, risiko pasar, risiko implementation of Risk Control System and ensure the Company’s
operasional, risiko likuiditas, risiko kepatuhan, risiko strategis, position remained ‘strong’, whereas the inherent risk on all of the
risiko hukum, dan risiko reputasi agar senantiasa berada pada Bank’s risk profile aspects covering the risks of credit, market,
posisi ’Low’. operational, liquidity, compliance, strategic, legal and reputation
remained ‘Low’.

Pelaksanaan Pengawasan Internal Implementation of Internal Control

Pengawasan atas pelaksanaan pengendalian internal dilakukan Internal control oversight performed by the Internal Audit Unit as
oleh Satuan kerja Audit Internal yang bertanggung jawab sebagai independent appraiser. Evaluation was conducted by analyzing
penilai independen. Evaluasi dilaksanakan dengan menguji existence, adequacy, verification on data accuracy, effectiveness
atas eksistensi, kecukupan, verifikasi atas akurasi data dan of internal control and providing recommendation on changes
efektifitas pengendalian internal serta memberikan rekomendasi that generate added value for the Company. The Internal Audit
perubahan yang memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Hasil Work Units reported their performance to the Directors, Board of
kerja Satuan Kerja Audit Intern akan dilaporkan ke Direksi dan Commissioners and the Audit Committee.
Dewan Komisaris serta Komite Audit.

Satuan Kerja audite Intern, dan dalam pelaksanaan tugasnya telah The duties of Internal Audit Unit set in the Charter of Internal
diatur dalam perangkat piagam satuan kerja audit intern (audit Audit Unit (audit chartered) as briefly describe as follows:
chartered) adapun secara ringkas dapat diungkapkan sebagai
berikut:

Ruang Lingkup Kerja Satuan Kerja Audit Intern (SKAI): Scope of Work of the Internal Audit Unit:
1. Melakukan evaluasi terhadap efektifitas pengelolaan 1. To evaluate the effectiveness of risk management, internal
risiko, kontrol internal dan proses tata kelola dalam rangka control and corporate governance processes to protect the
melindungi kepentingan stakeholders. interest of stakeholders.
2. Mencakup segala aspek dan unsur organisasi Bank sehingga 2. To cover all organizational aspects and elements in order to
mampu menunjang analisa yang optimal dan membantu support optimal analysis and assist the process of decision-
proses pengambilan keputusan manajemen. making by the management.

Batas Kewenangan dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Authorities and Responsibilities of the Internal Audit Unit:
Intern (SKAI):
1. Implementasi metodologi audit secara independen sesuai 1. To implement audit methodology independently in
dengan standar praktis profesi internal audit. accordance with practical standards of internal audit.
2. Melakukan akses tidak terbatas terhadap seluruh unit dan 2. To have unlimited access to all units and functions at the
fungsi di Perseroan, catatan, informasi, properti dan personal Company, as well as record, information, and property related
yang relevan dengan pelaksanaan audit. SKAI juga berwenang to the audit implementation. In addition, Internal Audit has an
untuk melakukan klasifikasi account debitur. authority to clasify debtors accounts.
3. Memperoleh bantuan dari personel auditee atau spesialis dari 3. To obtain assistance from personnel auditee or both internal
dalam maupun luar Perseroan. and external specialist.

Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) : Responsibilities of the Internal Audit Unit
1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Tahunan. 1. To develop and conduct annual audit plan.
2. Melakukan tugas audit sesuai dengan kode Etik Audit Intern 2. To accomplish the assignment and audit results in accordance
(Integritas, Obyektifitas, Kerahasian, Kompetensi) dan standar with Internal Audit Code of Conduct (Integrity, Objectivity,
praktis profesi internal audit. Confidentiality, Competence) and practical standards of
internal audit.
3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif 3. To provide suggestions for improvement and objective
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan information related to the audited activities at all management
manajemen. levels.
4. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit 4. To develop program to evaluate the qualify of internal audit
internal yang dilakukannya dan melakukan pemeriksaan activities and if necessary, performing special review.
khusus apabila diperlukan.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 89
PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

Satuan Kerja Audit Internal bertanggung jawab atas pelaksanaan Internal Audit Working Unit is responsible for implementing
pengawasan internal Perseroan. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) internal controls of the Company. Internal Audit Working Unit
menjalankan pelaksanaan audit dan pengembangan organisasi consistently performed the audit and organizational development
secara konsisten sesuai kebutuhan Perseroan, sejalan dengan according to the Company needs, in line with strategic corporate
Rencana Bisnis Bank dan SKAI (2011-2013) yang telah disusun dan plan and the Internal Audit Working Unit (2007-2010) which have
disetujui oleh Manajemen. been prepared and approved by the previous Management.

Untuk kunjungan pemeriksaan (on-site), jadwal pemeriksaan In term of on-site visit, the Annual Audit Plan is conducted for all
tahunan (Annual Audit Plan) berdasarkan analisa risiko terhadap audited objects or units based on risks analysis. Annual Audit Plan
seluruh objek atau unit yang perlu diaudit dibuat dengan skala must seek for Management’s approval.
prioritas berdasarkan risiko. Jadwal pemeriksaan tahunan ini
membutuhkan persetujuan Manajemen.

Selain kunjungan pemeriksaan (on-site) dilakukan juga In addition to on-site audit, there are also other aspects monitoring
pemantauan aspek-aspek penting lainnya (off-site) termasuk (off-site) including monitoring further findings of Internal Audit
pemantauan atas tindaklanjut temuan SKAI. Sampai dengan akhir Unit. By the end of 2010, most of scheduled audits have been fully
2011 hampir semua pemeriksaan yang dijadwalkan, termasuk exercised. The rest are still in process of reporting.
beberapa pemeriksaan khusus, telah selesai dilaksanakan.

Pada tahun 2011, untuk memperkuat tim Audit dalam bidang- In 2010, the Company held several mutations on human resources,
bidang tertentu dilakukan beberapa mutasi sumber daya audit administrative improvement and appropriate training such
manusia, perbaikan administrasi audit dan pelatihan yang sesuai as Risk Management, Agro Business, BSMR certification, fraud
seperti Manajemen Risiko, sertifikasi BSMR, fraud detection and detection and prevention, Credit Risk Rating, PSAK 50/55 and
prevention, Credit Risk Rating, PSAK 50/55 dan lain-lain yang other relevant parties to strengthen the audit team in certain
relevan. fields.

Pengelolaan Risiko dan Risiko Yang Dihadapi Perseroan


Pengelolaan Risiko dan Risiko Yang Dihadapi Perseroan

Meningkatnya kebutuhan pengelolaan Bank yang sehat dan The increasing necessity of sound and integrated Bank
terpadu (Good Corporate Governance) memerlukan penerapan management (Corporate Governance) requires the application
manajemen risiko yang terpadu dan komprehensif. Dalam rangka of integrated and comprehensive risk management. In order
mencapai manajemen risiko yang mendukung pencapaian target to achieve risk management that supports the achievement of
kinerja dan mampu menjaga kelangsungan usaha, diperlukan performance targets and are able to maintain business continuity,
strategi manajemen risiko yang proaktif yang dapat meningkatkan risk management takes a proactive strategy that can increase the
efektivitas penggunaan modal dan tingkat pengembangan effectiveness of the use of capital and the rate of capital (return on
modal ( return on equity/ROE) sehingga dapat memberikan nilai equity / ROE) so that it can provide added value to shareholders,
tambah bagi pemegang saham, mengantisipasi ketentuan baru anticipated new provisions that lead to best practise, increasing
yang mengarah pada best practise, meningkatkan kepercayaan the confidence of shareholders and other stakeholders and also
pemegang saham dan stakeholders lainnya serta meningkatkan increase the business at its optimum level.
bisnis pada tingkat optimal.

Untuk mencapai tujuan diatas dan sejalan dengan Peraturan To achieve the above objectives and in line with Bank Indonesia
Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 mengenai Regulation No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 concerning Bank
Perubahan Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/2003 tanggal 19 Indonesia Regulation Changes No. 08/05/2003 dated May 19, 2003
Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum on the Application of Risk Management for Commercial Banks
serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal and Bank Indonesia Circular Letter. 13/23/DPNP dated October 25,

90 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

25 Oktober 2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank 2011 concerning Amendment to Bank Indonesia Circular Letter
Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal No. 5/21/DPNP September 29, 2003, concerning Application of
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, perlu dibangun Risk Management for Commercial Banks, it is necessary to build
kesadaran dan budaya manajemen risiko terpadu (integrated risk awareness and culture integrated risk management (integrated
culture) dan difokuskan pada efektivitas penerapan tata kelola risk culture) and focused on the effectiveness of the corporate
dan kerangka kerja manajemen risiko meliputi pengawasan governance implementation and risk management framework
aktif manajemen bank, kecukupan kebijakan dan prosedur which includes active monitoring of bank management, the
serta penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran, adequacy of policies and procedures and setting risk limits, the
pemantauan dan pengendalian risiko bank serta integrasinya process of identifying, measuring, monitoring and controlling
sistem informasi di Bank. bank risk and the integration of information systems at the Bank.

Proses penerapan manajemen risiko yang meliputi identifikasi, The implementation process of risk management that includes
pengukuran, pemantauan, pengelolaan dan pengendalian identification, measurement, monitoring, management and
terhadap ke delapan risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko control the eight risks i.e., credit risk, market risk, liquidity risk,
likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko stratejik, operational risk, compliance risk, strategic risk, legal risk and
risiko hukum, dan risiko reputasi adalah sebagai berikut : reputational risk are as follows:

a. Manajemen Risiko Kredit a. Credit Risk Management

Penerapan manajemen risiko kredit dilakukan dengan upaya : The implementation of credit risk management is done by the
1. Pemisahan pejabat kredit Relationship Management (RM) effort:
dan Credit Risk Management (CRM) serta pemisahan 1. Separation of the loan officer Relationship Management
pengelolaan kredit lancar (performing) dengan pengelolaan (RM) and Credit Risk Management (CRM) and the separation
kredit bermasalah sebagai penerapan four eyes principles management of preforming credit as the implementation
, dan dimaksudkan agar pengelolaan risiko dalam aktivitas of the four eyes principles, and intended so that the risk
perkreditan dapat dilaksanakan secara lebih baik tanpa management in lending activities can be carried out preferably
menganggu proses bisnis yang berorientas pertumbuhan without disrupting business processes which oriented to the
bisnis yang sehat. healthy business growth.
2. Penerapan Credit Risk Rating (CRR) dan Credit Risk Scoring 2. Implementation of Credit Risk Rating (CRR) and Credit Risk
sebagai alat untuk mengukur tingkat risiko dalam proses Scoring as a tool to measure the level of risk in the lending
pemberian kredit dan mitigasi risiko kredit, process and credit risk mitigation.
3. Penetapan prosedur perkreditan yang sehat melalui 3. Stipulation of good lending procedures through the
penetapan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang Dapat establishment of Target Market (PS), Acceptable Risk Criteria
Diterima (KRD). (KRD).
4. Pengendalian risiko, yaitu dengan cara melakukan 4. Risk control, by restricting the exposure and corrective action
pembatasan eksposur dan tindakan perbaikan sehingga so that potential losses can be minimized.
kerugian yang mungkin terjadi dapat diminimalkan.
5. Menerapkan Early Warning System (EWS) sebagai salah satu 5. Applying Early Warning System (EWS) as one means of
alat pemantauan (monitoring credit) dengan cara mendeteksi monitoring (credit monitoring) by means of early detection of
secara lebih awal debitur yang berpotensi cidera janji (default). potential borrowers default (default).

b. Manajemen Risiko Pasar b. Market Risk Management

Pengelolaan manajemen risiko pasar dilakukan melalui Management of market risk is done through meetings of
rapat Asset and Liability Committee (ALCO) yang membahas Asset and Liability Committee (ALCO) which addresses market
manajemen risiko pasar, strategi Asset and Liability risk management, strategy Asset and Liability Management
Management (ALMA) dan pengukuran risiko pasar melalui (ALMA) and the measurement of market risk through an
analisis terhadap pemicu munculnya risiko (risk driver), yaitu analysis of the triggers of risk (risk drivers), namely interest
suku bunga dan nilai tukar. rates and exchange rates.

c. Manajemen Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk Management

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan dengan menetapkan Liquidity risk management is done by setting liquidity risk
kebijakan penerapan manajemen risiko likuiditas, penetapan management policy, the determination of funding strategy,

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 91


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

strategi pendanaan, pengukuran dan penetapan limit risiko measurement and determination of liquidity risk limits and
likuiditas dan rencana pendanaan darurat (contingency plan). funding of the emergency plan (contingency plan). The
Kebijakan tersebut bertujuan untuk emastikan kecukupan policy aims to ensure the adequacy of daily funds to meet the
dana harian dalam memenuhi kewajiban pada kondisi normal obligations in time, either in normal conditions or in a crisis
maupun kondisi krisis secara tepat waktu dari berbagai situation, from various available funding sources. Control of
sumber dana yang tersedia. Pengendalian eksposur dan exposure and the concentration of liquidity, delivered through
konsentrasi likuiditas, disampaikan melalui rapat Asset and the meeting of Asset and Liability Committee (ALCO) and
Liability Committee (ALCO) dan rapat Risk Management Risk Management Committee meetings (RMC) with the limit
Committee (RMC) dengan limit risiko konsentrasi 25 deposan of concenctrated risk to 25 core depositors, large depositors
inti, konsentrasi deposan besar, Primary Reserve, Secondary concentration, Primary Reserve, Secondary Reserve, LDR, Net
Reserve, LDR, Posisi Devisa Neto dan analisa Liquidity Gap dan Foreign Exchange Position and analysis of Liquidity Gap and
Repricing Gap yang merupakan pengukuran potensi risiko Repricing Gap which is a measurement of potential liquidity
likuiditas di masa mendatang. risk in the future.

d. Manajemen Risiko Operasional d. Operational Risk Management

Penerapan manajemen risiko operasional dilakukan dengan Operational risk management is done by measuring the
pengukuran metodologi Risk Control Self Asessment (RCSA) methodology of Risk Control Self Asessment (RCSA) to the
ke tmasing-masing satuan kerja yang bertujuan untuk respective work units which aims to help identify, measure,
membantu mengidentifikasi, mengukur, memantau dan monitor and control the functional activity and perform
mengendalikan aktivitas fungsionalnya dan melakukan corrective measures or a follow up to the future.
langkah-langkah perbaikan atau tindak lanjut ke depan.

RCSA dilaksanakan di 17 satuan kerja dan dilaporkan RCSA is carried out in 17 work units and reported quarterly
secara triwulanan ke Bagian Manajemen Risiko – Divisi to the Risk Management Section - Compliance Division, Legal
Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Hukum sebagai dasar and Risk Management as the basis for the preparation of the
dalam penyusunan profil risiko operasional. Pengendalian operational risk profile. Operational risk control utilizes the
risiko operasional menggunakan metodologi RCSA juga methodology of RCSA to build awareness and risk awareness
bertujuan untuk membangun kesadaran dan budaya risiko and risk culture so as to improve the quality of operational risk
(risk awareness & risk culture) sehingga dapat meningkatkan control and minimize potential operational losses.
kualitas pengendalian risiko operasional dan meminimize
potensi kerugian operasional.

Pengembangan manajemen risiko operasional kedepan akan Future development of operational risk management will be
dilakukan dengan perangkat Indikator Risiko Utama (Key performed by the Key Risk Indicators (Key Risk Indicators)
Risk Indicator) dan Loss Database Management (LDM) serta and Loss Database Management (LDM) and Operational Risk
Database Risiko Operasional. Database.

e. Manajemen Risiko Kepatuhan e. Compliance Risk Management


Pengelolaan dan pengendalian risiko kepatuhan berguna Compliance risk management and control is useful to mitigate
untuk memitigasi risiko tidak dipatuhinya atau tidak the risk of the incompliance or unimplemented laws and
dilaksanakannya peraturan perundang-undangan dan regulations, by ensuring compliance with regulatory rules,
ketentuan yang berlaku, dengan cara memastikan kepatuhan regulations and other applicable provisions.
terhadap peraturan regulator, peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

f. Manajemen Risiko Strategis f. Strategy Risk Management


Pengelolaan dan pengendalian risiko strategis dengan Strategic risk management and control is done by conducting
cara melaksanakan proses pengendalian terhadap rencana the process of controlling strategic plan and business plan.
strategis dan rencana bisnis. Hal ini bertujuan untuk It aims to monitor the realization compared to the target to

92 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

GCG Implementation Structure Struktur Pelaksanaan GCG

memantau realisasi dibandingkan dengan target yang akan be achieved and to ensure that the risks taken are within the
dicapai dan memastikan bahwa risiko yang diambil masih limits of tolerance.
dalam batas toleransi

g. Manajemen Risiko Hukum g. Legal Risk Management


Pengelolaan dan pengendalian risiko hukum dilakukan Legal risk control and management is done by doing:
melalui:
i. Peninjauan secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian i. Periodic review of contracts and agreements between the
antara bank dengan pihak lain. bank and another party.
ii. Pengembangan budaya kepatuhan dan kepedulian ii. Development of compliance culture and awareness
terhadap risiko hukum kepada seluruh pegawai pada to the legal risks to all employees at every level of the
setiap jenjang organisasi secara berkelanjutan. organization on an ongoing basis.

h. Manajemen Risiko Reputasi h. Reputation Risk Management


Risiko reputasi yang disebabkan oleh adanya publikasi Reputational risk is caused by the negative publication
negative dan informasi yang tidak tepat terkait persepsi and incorrect information related to customer perception,
terhadap nasabah, keterbukaan informasi yang memadai. adequate information disclosure.

Atas kegiatan pengelolaan risiko yang dihadapi Perseroan, Due to the management activities of Company risks, risk
satuan kerja Manajemen Risiko membuat laporan berkala management unit makes periodic reports such as:
seperti :

• Laporan Profil Risiko Bank yang disampaikan ke Bank • Bank Risk Profile Report submitted to Bank Indonesia per
Indonesia per triwulan. quarter.
• Laporan Manajemen Risiko Kredit (Credit Risk Report) yang • Credit Risk Report submitted to Director of Compliance
disampaikan ke Direktur Kepatuhan per bulan. Laporan monthly. The report includes credit portfolio in a bank
berisi kondisi portfolio kredit secara bank wide baik NPL, wide manner such as NPL, concentration of debtors per
konsentrasi per segmen debitur besar, segmen sektor segment, economy sector segment, area segment, type of
ekonomi, segmen wilayah, segmen jenis penggunaan, dan use segment, and capital.
permodalan.
• Laporan Risiko Kredit (Credit Risk Monitoring) dan hasilnya • Credit Risk Monitoring Report submitted to Director of
disampaikan ke Direktur Kepatuhan per triwulan. Laporan Compliance per quarter. The report includes the authority
ini mencakup monitoring pemegang kewenangan di holder monitoring in every work unit such as Division and
setiap unit-unit kerja seperti Divisi dan cabang-cabang. branches.
• Laporan Monitoring Sistem Scoring yang dilakukan • Scoring System Monitoring Report which conducted per
per semester, dan disampaikan ke seluruh Cabang dan semester, and conveyed to all Branch and a copy to the
tembusannya ke Direktur Kepatuhan. Director of Compliance.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 93


PT Bank Agroniaga Tbk

Struktur Pelaksanaan GCG GCG Implementation Structure

Keterbukaan Informasi Keuangan dan Non Keuangan


Disclosure of Financial and Non-financial Information

Bank Agro dalam menerapkan keterbukaan informasi berpedoman In the implementation of information disclosure, Bank Agro
pada Peraturan Bapepam-LK No. X.K1 tentang Informasi Penting based on Bapepam-LK Regulation No. X.K1 about Essential
yang harus diumumkan kepada Publik, Peraturan Bapepam-LK Information that must be announced to the public, Bapepam-LK
No X.K.2. Tentang kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan No. X.K2. about Submission of Financial Statements periodically,
berkala, peraturan Bapepam-LK no. IX.E.1. tentang transaksi Bapepam-LK regulation No. IX.E.1. about the affiliate transactions
afiliasi dan transakai benturan kepentingan tertentu, Peraturan and transactions with certain conflict of interest, Regulation IX.H.1
IX.H.1 pengambalalihan perusahaan terbuka dan IX.F.1 tentang about public company takeover and IX.F.1 about the bidding offer.
penawaran tender.

Sepanjang tahun 2011 telah dilaksanakan keterbukaan informasi During 2011, the information disclosure which has implemented
sebagai berikut: is as follows:

• Pengumuman Laporan keuangan berkala di media massa • Announcement of periodic financial reports in the national
nasional secara berkala dan tepat waktu dan mengungkapkan media regularly and on time, and disclose the materials in the
hal-hal material dalam laporan keuangan. financial statements.
• Penyampaian Laporan Keuangan lengkap sesuai peraturan • Submission of a complete financial statements according to
Bapepam-LK no. VIII. G.7 tentang Pedoman Penyajian Bapepam-LK no. VIII. G.7 about the Presentation Guidelines
laporan Keuangan ke Bapepam–LK, Bursa Efek Indonesia dan of Financial Statements to Bapepam-LK, Indonesia Stock
diungguh di website Bursa Efek Indonesia melalui mekanisme Exchange and uploaded at the Indonesia Stock Exchange
pelaporan elektronik. website through an electronic reporting mechanism.
• Pengumuman terakit pengambilalihan / akusisi Bank Agro • The announcement related to the takeover / acquisition of
oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan diikuti Bank Agro by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) and followed
dengan pelaksanaan penawaran tender. by the implementation of the bidding offer.
• Tanggapan atas pertanyaan Bursa Efek Indonesia melalui • Responses to the question of Indonesia Stock Exchange
mekanisme pelaporan elektronik terkait volatilitas harga through an electronic reporting mechanism related to the
saham dan pemberitaan Bank Agro di media massa volatility of stock prices and Bank Agro coverage in the mass
media.

94 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Kehadiran Perseroan sebagai warga masyarakat yang baik The presence of the Company as a good citizen is consistently
diimplementasikan secara konsisten melalui program implemented through the programs of social responsibility
tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) (Corporate Social Responsibility/CSR) in order to realize the vision
guna mewujudkan visi Perseroan sebagai bank komersial of the Company as a leading commercial bank that focuses on the
terkemuka yang focus pada sector pertanian dalam mendukung agricultural sector in supporting the development of agribusiness
pengembangan agrobisnis di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, in Indonesia. In practice, the Company ensures that all
Perseroan memastikan bahwa semua pemangku kepentingan stakeholders can be involved and benefited from any operations
dapat terlibat mendapatkan manfaat dari setiap kegiatan of the Company. In general the social responsibility activities are
operasional Perseroan. Secara garis besar kegiatan tanggung implemented in two activities, namely;
jawab social diimplementasikan dalam dua kegiatan yaitu;

• Perlindungan nasabah • Customer protection


• Pengembangan Komunitas • Community Development

Perlindungan Nasabah
Customer Protection

Perseroan memberikan perhatian besar terhadap kepentingan The Company pays great attention to the interests of customers
nasabah dengan mengembangkan struktur perlindungan by developing the structure of customer protection according
nasabah sesuai dengan arahan Peraturan Bank Indonesia No. to the direction of Bank Indonesia Regulation No. 7/6/PBI/2005
7/6/PBI/2005 tentang transparansi informasi produk bank dan regarding the transparency of bank product information and
penggunaan data pribadi nasabah, Peraturan Bank Indonesia use of customers personal data, Bank Indonesia Regulation No.
No. 10/ 10 /PBI/2008 tentang perubahan atas Peraturan Bank 10/10 / PBI/2008 about changes in the Bank Indonesia Regulation
Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tentang penyelesaian pengaduan No. 7/7/PBI/2005 regarding to the completion of customer
nasabah, dan Peraturan Bank Indonesia No. 10/ 1 /PBIs/2008 complaints, and Bank Indonesia Regulation No. 10/1 / PBIs/2008
tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 8/5/ regarding to the changes in the Bank Indonesia Regulation No.
pbi/2006 tentang mediasi perbankan. Hal ini dilaksanakan 8/5/PBI/2006 about banking mediation. This is conducted by the
dengan penerapan prinsip transparansi informasi produk hingga application of the principle transparency of products information
pembentukan struktur penanganan dan penyelesaian pengaduan and the formation of the structure of handling and resolving
nasabah sampai ke tingkat mediasi perbankan. customer complaints to the level of banking mediation.

Tranparansi produk perbankan dilakukan dengan menyediakan Transparency of banking products is conducted by providing
informasi tertulis secara lengkap dan jelas mengenai karakteristik comprehensive and clear written information about the
setiap produk meliputi : Manfaat dan risiko yang melekat pada characteristics of each product which include: Benefits and risks
Produk; Persyaratan dan tata cara penggunaan Produk dan Biaya- inherent in the product; Requirements and procedures for product
biaya yang melekat pada Produk Bank. Selain itu, Perseoan juga usage and Costs inherent in the Bank Product. In addition, the
aktif dalam program edukasi perbankan yang dilakukan oleh Company also active in banking education program conducted
perbankan nasional. by national banking.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 95


PT Bank Agroniaga Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan nasabah selama tahun Handling and Resolution of Customers Complaint during the
2011 telah ditangani dan diselesaikan secara tepat waktu, dimana year 2011 have been addressed and resolved in a timely manner,
Perseroan menetapkan prosedur bahwa semua pengaduan in which the Company establishes a procedure that all customer
nasabah harus diselesaikan paling lama 20 hari dengan masa complaints must be resolved no later than 20 days with 20 days
perpanjangan 20 hari. Adapun pengaduan nasabah yang of the renewal period. The customer complaints received during
diterima selama tahun 2011 sebanyak 2.069 pengaduan dan the year 2011 are as many as 2069 complaints and all can be
seluruhnya dapat diselesaikan dalam batas waktu 20 hari. Selain completed within the time limit of 20 days. In addition, during
itu, sepanjang tahun 2011 tidak terdapat pengaduan nasabah 2011 there were no customer complaints are resolved through
yang diselesaikan melalui intitusi mediasi perbankan. banking mediation institutions.

Pengembangan Komunitas
Community Development

Bank Agro, hadir ditengah-tengah masyarakat selain menyediakan In addition to providing products that become the solution
produk yang menjadi solusi bagi kebutuhan perbankan juga for their banking needs, Bank Agro presence amongst the
memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat people also contribute to the development of society through
melalui pengembangan komunitas. Dalam hal pengembangan community development. In terms of community development,
komunitas, Bank Agro menitikberatkan dukungan terhadap Bank Agro emphasizes the support to the reinforcement
kegiatan penguatan kapasitas tata keuangan lembaga-lembaga activities of financial governance capacity of agriculture funding
pengembagan pembiayaan pertanian dan keompok tani serta development institutions, and the community activities around
kegiatan masyarakat sekitar kantor operasional Bank Agro. Bank Agro operations office.

Sejak tahun 2010 Bank Agro membentuk wadah aktivitas Since 2010, Bank Agro has formed “Caring Company” as the
pengembangan komunitas dengan mengikutsertakan karyawan container of community development activities by include
Perseroan baik sebagai donatur maupun sebagai relawan employees of the Company either as donors or as volunteers, with
dengan nama ”Perseroan Peduli”, dengan kegiatan pertama the first social activities for the victims of natural disasters eruption
bakti sosial untuk korban bencana alam letusan Gunung Merapi of Mount Merapi in October 2010. In addition, the Company
pada Oktober 2010. Selain itu juga dikembangkan kepedulian also develops the concern to the service offices surrounding
terhadap masyarakat sekitar kantor pelayanan seperti partisipasi community such as the participation in Qurban activities at Idul
dalam kegiatan Qurban pada Idhul Adha, bantuan untuk Adha, assistance for the mosque construction, aid to the children
pembangunan tempat ibadah, bantuan untuk rumah singgah shelters. The total costs incurred in development activities during
anak jalanan dan lainnya. Total biaya yang dikeluarkan dalam 2011 amounted to Rp40,000,000.
kegiatan pengembangan komunitas elama tahun 2011 adalah Rp
40.000.000.-

96 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Pertanggungjawaban
Laporan Tahunan 2011
Responsibility for
Annual Report 2011

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 97


PT Bank Agroniaga Tbk

Halaman ini sengaja dikosongkan


This page is intentionaly left blank

98 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Responsibility For Annual Report 2011 Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan 2011

Sesuai dengan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang In accordance with Law No.40 year 2007 on Limited Liability
Perseroan Terbatas pasal 67 dan Peraturan Bapepam No. X.K.6 companies, chapter 67, and the Capital Market Supervisory
tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten Board Regulation No.X.K.6 on the Annual Report Submission
atau Perusahaan Publik, dengan ini kami, Dewan Komisaris dan Requirements for Share Issues and Public Companies, we, the
Direksi PT Bank Agroniaga Tbk, menyatakan telah menyetujui dan Board of Commissioners and Directors of PT Bank Agroniaga Tbk,
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan hereby state that we have approved and are fully responsible for
Perseroan tahun buku 2011. the validity of the Company’s 2011 Annual Report.

Laporan Tahunan Perseroan ini juga memuat Laporan Keuangan The Annual Report also contains the Company’s Consolidated
Konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Financial Statements for the year ending December 31, 2010 and
Desember 2010 dan 2011. 2011.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Indra Kesuma Roswita Nilakurnia Susy Liestiowaty Moch. Sjafaat Ismail


Komisaris Utama (Independen) Komisaris Komisaris Komisaris Independen
President Commissioner (Independent) Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Ir. Marshal Mustari Damopolii Zuhri Anwar Lisa A. Wardhana


Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
President Director Director Director Director

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 99


PT Bank Agroniaga Tbk

Halaman ini sengaja dikosongkan


This page is intentionaly left blank

100 Laporan Tahunan 2011 Annual Report


PT Bank Agroniaga Tbk

Laporan Keuangan
Financial Report

Dengan Laporan Auditor Independen


Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011

With Independent Auditor’s Report


Years Ended
December 31, 2011

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 101

Anda mungkin juga menyukai