SRIYULIANTI K.2016.02.111
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri bahwa peradaban manusia tidak bisa dipisahkan dari Perkembangan ilmu
dan teknologi sekarang ini dan masa depan. Demikian pesatnya kemajuan sains seiring perubahan
waktu. Hampir tidak terelakan lagi, aspek kehidupan harus menyesuaikan dengan arah perubahan
tersebut. Pelayanan kesehatan pun demikian, sebagai akibat dari pergeseran pemanfaatan sumber
daya yang menuntut efisiensi dan akselerasi. Relevansi dengan penyediaan pelayanan kesehatan
saat ini, maka dipandang perlunya reformasi pelayanan kesehatan kearah layanan publik yang
oleh penyelenggara pelayanan kesehatan itu sendiri. Pendeknya pergeseran pola pelayanan dari
produk yang ditentukan oleh lembaga kesehatan melalui program-program yang dijabarkan oleh
Terapan konsep pelayanan kesehatan terdahulu pula, kala itu perhatian pada dimensi
tehnis pelayanan kesehatan, lebih dominan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan
bila dibandingkan dengan aspek manajemen itu sendiri. Adanya asumsi pimpinan lembaga
kesehatan bahwa, untuk memudahkan pencapaian tujuan pelayanan kesehatan maka daya dukung
hambatan yang terjadi saat produktifitas. Sejalan kemajuan waktu, capaian kinerja pelayanan
belum menunjukan akselerasi dengan pendekatan tehnis yang telah ditetapkan oleh kebijakan
lembaga itu sendiri. Kesalahan berpikir pimpinan, menjadi kurang optimal dalam pelayanan
kesehatan. Gaya kepemimpinan yang diterapkan bersifat kaku, mekanistik dan lambat dalam
pengendalian produktifitas. Kondisi ini cenderung menciptakan organisasi klasik yang tidak
Tujuan
Tujuan umum
Tujuan khusus
PEMBAHASAN
Definisi
Pelayanan prima di bidang kesehatan ( Health Excellent Service ), Health costumer care
secara harfiah berarti pelayanan kesehatan yang sangat baik atau pelayanan kesehatan terbaik.
Pelayanan prima adalah faktor kunci dalam keberhasilan pencapaian tujuan program kesehatan,
khususnya dalam bidang pelayanan masyarakat. Jika program pelayanan masyarakat ingin dapat
tumbuh dan berkembang, maka program biasa dapat melakukan upaya-upaya terobosan untuk
dapat bertahan dalam persaingan. Program akan dapat diuntungkan dan dapat dukungan jika
Untuk melaksanakan hal ini, kita perlu meningkatkan jumlah dukungan pelanggan
program yang kita miliki. Dengan demikian kita hendaknya memiliki sistem yang dapat
baru. Dalam hal untuk mendapatkan simpati baru, pelayanan bidang kesehatan juga perlu
Pelayanan prima bidang kesehatan ( Health costumer care ) berarti upaya memelihara dan
mempertahankan para pelanggan pelayanan kesehatan dan terus melakukan upaya menambah
pelanggan baru. Banyak aspek yang perlu dijadikan bahan permikiran dan bahan pertimbangan
agar dapat mewujudkan kepuasan pelanggan pelayanan kesehatan dan bukan hanya sekedar
memberikan janji pelayanan yang terbaik. tetapi ternyata dalam praktek pelayanannya tidak baik.
Pelayanan prima bidang kesehatan ( Health costumer care ) yang baik dibutuhkan
kesiapan semua anggota pelaksana program tanpa kecuali. apakah mereka yang berhubungan
langsung atau tidak langsung dengan para pelanggannya, untuk dapat melaksanakan tugas dan
bekerjasama bersama orang lain. Untuk itu dibutuhkan rasa percaya diri untuk menyesuaikan dan
mempertimbangkan kepercayaan dan menjaga rahasia pelanggan yang ada pada kita.
Pelayanan prima dibidang eksehatan ( Health costumer care ) bukan hanya sekedar
memberikan susuatu layanan tehnis kesehatan saja tetapi juga layanan informasi pelayanan
kesehatan. Hal ini memerlukan sedikit layanan ekstra dengan harapan pelayanan yang akan
sikapatau cara karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan. Dari defenisi tersebut
evaluasi bagi penyelenggara pelayanan public agar memenuhi standar kualitas layanan. Karena
itu standar kualitas layanan terkait erat dengan kepuasan penerima layanan/pelanggan.
Pelayanan prima kesehatan, adalah salah satu pelayanan yang dirindukan oleh masyarakat pada
saat ini, pelayanan kesehatan yang dapat memperhatikan kebutuhan dari masyarakat, yakni jika
unit pelayanan masyarakat yg ingin maju dan mengharapkan pelanggannya untuk memakai atau
memanfaatkan jasa pelayanannya, maka unit pelayanan tersebut harus dan tetap mengajak (baca:
melalui promosi ) kepada pelanggannya agar selalu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Walaupun banyak sudah unit lain yakni pihak swasta yang menawarkan produk-produk
jasanya untuk bersaing. Maka barang siapa yang tetap konsisten terhadap azas kepatuhan
Masyarakat sekarang ini semakin cerdas dalam menilai dari setiap langkah yang akan
diambil, karena kebutuhannya selalu di hitung dengan rincian untung rugi secara ekonomi yang
terkadang agak terlalu rijit. Maka unit pelayanan kesehatan pun sudah saatnya melakukan
evaluasi dan pembenahan dari kebijakan yang telah dibuat, apakah menurut anggapan
pelanggannya secara ekonomi menguntungkan atau tidak. Jika dalam perhitungan tersebut lebih
cenderung berpihak pada keuntungan para pelanggannya , maka produk pelayanan kesehatan
tersebut kemungkinan besar akan diminati oleh masyarakat pelanggan / pendukungnya. Namun
juga jangan salah, tanpa dibarengi peran promosi yang efektif hal ini akan lama sampai pada
tujuan akhir.
Pelayanan prima bidang kesehatan, penting bagi unit pelaksana pelayanan kesehatan ,
termasuk pimpinan dan staf pelayanan tersebut. Ini catatan penting bagi Aktivitas unit pelaksana
pelayanan tersebut karena dapat meningkatkan citra dan mempertahankan loyalitas pelanggan
harus menyajikan Attitude (sikap) yang benar. Kedua, kita harus saling memberikan Attention
(perhatian) yg tidak terbagi. ketiga , semua pelanggan senantiasa mencari action (Tindakan)
Pelayanan prima berdasarkan konsep attituide (sikap) meliputi tiga prinsip berikut:
e) Menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan masih mau kembali setia untuk
memanfaatkan pelayanan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan yang berkaitan dengan konsep pelayanan prima bidang kesehatan
1)Apabila dikaitkan dengan tujuan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat maka pelayanan prima kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang terbaik kepada
masyarakat.
3)Untuk instansi yang sudah mempunyai standar pelayanan kesehatan maka pelayanan prima ,
4)Apabila pelayanan selama ini sudah sesuai dengan standar, maka pelayanan prima upaya
mencari terobosan sehingga berarti pelayanan yang diberikan dapat melebihi standar.
5)Untuk instansi yang belum mempunyai standar pelayanan maka pelayanan prima adalah
pelayanan yang terbaik dari instansi yang bersangkutan. Usaha selanjutnya adalah menyusun
Dalam memberikan pelayanan yang bermutu tinggi dan memuaskan pelanggan, faktor
peilaku manusia adalah dapat menentukan, bentuk isi (content) mutu barang atau jasa yang
diberikan.
Perilaku yang baik pertama dalam memberikan pelayanan menurut De Vriye, ethal. adalah :
a) Self Esteem
Penghargaan terhadap diri sendiri, dengan pandai menghargai dirinya sendiri, seorang
karyawan akan berpikiran dan bertindak positif terhadap orang lain, sehingga pandai
menghargai pelanggan dengan baik. Dengan demikian pelayanan bukan menundukkan diri.
Memberikan pelayanan dengan melebihi apa yang diharapkan pelanggan (mematuhi dan
c) Ricovery (pembenahan)
Adanya keluhan pelanggan jangan dianggap sebagai suatu beban masalah namun suatu
peluang untuk memperbaiki atau meningkatkan diri. Apa masalahnya, dengrkan pelanggan,
d) Vision (visi)
Pelayanan yang prime berkaitan erat dengan visi organisasi. Dengan budaya kerja atau
budaya organisasi (Corporate Culture) atau Budaya mutu (Quality Culture) dalam pelayanan
prima, visi, impian akan dapat diwujudkan sepenuhnya seperti yang diharapkan.
e) Improve (Perbaikan atau peningkatan) :
memberikan kepuasan kepada pelanggan agar tidak ditinggalkan. Karena para pesaing ingin
berusaha meningkatkan diri untuk menarik hati pelanggan. Meningkatkan diri dapat dengan
pendidikan dan latihan sebagai modal, membuat standar pelayanan lebih tinggi,
menyesuaikan tuntutan lingkungan dan pelnggan, dan merencanakan pelayanan yang baik
f) Care (perhatian)
Perhatian atau perlakuan terhadap pelanggan dengan baik dan tulus. Memenuhi
kebutuhannya, memperlakukannya dengan baik, menjaga dan memenuhi standar mutu sesuai
g) Empower (Pemberdayaan)
Memberdayakan agar karyawan mampu bertanggung jawab dan tanggap terhadap persoalan
ekonomis, keadilan, ketepatan waktu, kebersihan, kinerja dan juga sikap perilaku, maka
pelaksanaan pelayanan prima bidang kesehatan perlu memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
1.Mengupayakan paparan yang jelas melalui papan informasi atau petunjuk yang mudah
dipahami dan diperoleh pada setiap tempat / lokasi pelayanan sesuai dengan kepentingannya
menyangkut prosedur / tata cara pelayanan, pendaftaran, pengambilan sample atau hasil
2.Setiap aturan tentang prosedur / tata cara / petunjuk seperti yang tersebut diatas harus
3.Hak dan kewajiban pemberi atau penerima pelayanan diatur secara jelas setiap persyaratan
yang diwajibkan dalam rangka menerima pelayanan harus mudah diperoleh dan berkaitan
langsung dengan kepentingan pelayanan serta tidak menambah beban masyarakat penerima
pelayanan.
4.Tersedia loket informasi dan kotak saran bagi penerima pelayanan yang mudah dilihat /
dijumpai pada setiap tempat pelayanan. Saran yang masuk harus selalu dipantau dan
dievaluasi, bila perlu diberi tanggapan atau tindak lanjut dalam rangka upaya perbaikan dan
5.Penanganan proses pelayanan sedapat mungkin dilakukan oleh petugas yang berwenang atau
kompeten, mampu terampil dan professional sesuai spesifikasi tugasnya. Setiap pelaksanaan
pemberian pelayanan dan hasilnya harus dapat menjamin perlindungan hukum dan dapat
6.Selalu diupayakan untuk menciptakan pola pelayanan yang tepat sesuai dengan sifat dan
dalam pelaksanaannya.
7.Biaya atau tarif pelayanan harus ditetapkan secara wajar dengan memperhitungkan
biaya yang memudahkan pembayarannya dan tidak menimbulkan biaya tinggi. Pengendalian
dan pengawasan pelaksanaannya harus dilaksanakan dengan cermat, sehingga tidak terdapat
8.Pemberian pelayanan dilakukan secara tertib, teratur dan adil, tidak membedakan status
9.Kebersihan dan sanitasi lingkungan tempat dan fasilitas pelayanan harus selalu dijamin
10.Selalu diupayakan agar petugas memberikan pelayanan dengan sikap ramah dan sopan
PENUTUP
Kesimpulan
Pelayanan prima kesehatan, adalah salah satu pelayanan yang dirindukan oleh masyarakat pada
saat ini, adalah pelayanan kesehatan yang dapat memperhatikan kebutuhan dari masyarakat,
yakni jika unit pelayanan masyarakat yg ingin maju dan mengharapkan pelanggannya untuk
memakai atau memanfaatkan jasa pelayanannya. Pelayanan prima bidang kesehatan ( Health
costumer care ) yang baik dibutuhkan kesiapan semua anggota pelaksana program tanpa kecuali.
apakah mereka yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan para pelanggannya, untuk
memuaskan pelanggan, faktor peilaku manusia adalah dapat menentukan, selain bentuk isi
Saran
Makalah ini mencoba membahas konsep pelayanan prima di bidang kesehatan. Diharapkan
melalui makalah ini, mahasiswa dapat mengetahui tentang pelayanan primadan bisa
menerapkannya dalam keperawatan. Kelompok menyadari bahwa apa yang disajikan masih jauh
dari kesempurnaan, dan oleh karenanya kelompok sangat mengharapkan masukan dari rekan-
rekan mahasiswa dan terlebih kepada Ibu dosen pembimbing mata kuliah ini, sehingga apa yang
dibahas diatas tidak hanya merupakan sesuatu yang sifatnya hanya merupakan sebuah konseptual,
IDI Balikpapan. 2011. Pelayanan Prima Di Rumah Sakit. Retrived, 29 Desember 2013, from
http://idibalikpapankaltim.blogspot.com/2011/09/pelayanan-prima-service-excellent-di.html
Rachmad, Edy. 2011. Pelayanan Prima Bidang Kesehatan. Retrived 29 Desember 2013, from
http://www.waspadamedan.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=14720&catid=59&Itemid=215