Oleh :
Qasrhi Ulya Janna Nadir, S.Ked K1B1 21 043
Pembimbing :
dr. H. Juriadi Paddo, M.Kes
BAGIAN IKM-IKK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa :
Nama NIM
Fakultas : Kedokteran
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala yang telah
memberikan penulis kemudahan sehingga dapat menyelesaikan tugas laporan
kedokteran keluarga ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya penulis tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Penulis mengucapkan
syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas limpahan nikmat sehat, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan laporan ini sebagai tugas dalam rangka menyelesaikan
stase ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu kedokteran komunitas dengan judul
“Penatalaksanaan Pasien Dengan Gangguan Gizi Oleh Dokter Keluarga”.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya
nantinya dapat menjadi lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pembimbing dr. H. Juriadi Paddo, M.Kes yang telah membimbing dalam penulisan
laporan ini. Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................... 2
C. Manfaat ................................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4
A. Gangguan Gizi ...................................................................................... 4
1. Definisi ............................................................................................ 4
2. Penilaian status gizi ......................................................................... 4
3. Klasifikasi ....................................................................................... 8
4. Manifestasi klinik ............................................................................ 8
5. Diagnosis ......................................................................................... 9
6. Tatalaksana ...................................................................................... 9
B. Ilmu Kedokteran Keluarga .................................................................. 14
1. Pengertian ...................................................................................... 14
2. Prinsip Kedokteran Keluarga ......................................................... 15
3. Karakteristik Dokter Keluarga........................................................ 16
4. Definisi Keluarga ........................................................................... 17
5. Fungsi Keluarga ............................................................................. 17
6. Genogram Keluarga ....................................................................... 18
7. Pengukuran Fungsi Keluarga ......................................................... 19
8. Syarat Kesehatan Rumah Tinggal Keluarga ................................... 20
BAB III HASIL PENGUMPULAN DATA ......................................................... 23
A. Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah ............................... 23
B. Identitas Pasien.................................................................................... 23
C. Penetapan Masalah Pasien .................................................................. 24
D. Diagnosis Holistik ............................................................................... 26
iv
E. Fungsi Keluarga .................................................................................. 27
F. Struktur Keluarga ................................................................................ 33
G. Keadaan Rumah dan Lingkungan ....................................................... 33
H. Denah Rumah ...................................................................................... 34
I. Analisis Keadaan Rumah dan Lingkungan ......................................... 34
J. Daftar Masalah .................................................................................... 34
K. Rencana Penyelesaian Masalah........................................................... 35
BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 36
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 40
A. Kesimpulan ......................................................................................... 40
B. Saran.................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 41
LAMPIRAN .......................................................................................................... 43
v
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman
Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks
Tabel 1 BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku 16
Antropometeri WHO-NCHS
Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal
Tabel 2 37
Serumah
Tabel 3 APGAR Score An. Al (2 tahun) 43
Tabel 4 APGAR Score Tn. RJ (28 tahun) 44
Tabel 5 APGAR Score Ny. R (27 tahun) 44
Tabel 6 APGAR Score An. Au (10 tahun) 45
Tabel 7 Fungsi Patologis (SCREEM) Keluarga An. S 46
Tabel 8 Lingkungan Tempat Tinggal 47
vi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar Judul Gambar Halaman
Gambar 1 Genogram keluarga An. Al 47
Gambar 2 Denah rumah keluarga An. Al 48
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah gizi merupakan masalah kesehatan global karena terjadi hampir
di seluruh belahan dunia. Pada gejala klinis dari kekurangan nutrisi adalah
pertumbuhan dan perkembangan tubuh tidak normal selain itu, kekurangan
gizi dapat mempengaruhi kemampuan koordinasi dalam keseimbangan,
bahkan sesudah kekurangan gizi diperbaiki (Soetjiningsih, 2015)
Di wilayah Asia Selatan satu dari empat anak di bawah umur lima
tahun atau sekitar 45% meninggal akibat kekurangan gizi. Hal ini sering
terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah yang tingkat obesitas
pada masa kanak-kanak meningkat pada saat yang bersamaan (WHO, 2019).
1
2
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan status gizi yang didasarkan
pada indeks berat badan menurut umur (BB/U). Pada tahun 2018 gizi buruk
pada balita usia 0-23 bulan sebesar 3,5%, persentase gizi kurang sebesar
11,3%, presentase gizi lebih sebesar 2,7% dan presentase gizi baik sebesar
82%. (Kemenkes RI, 2019).
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Menerapkan dan memperkaya ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
perkuliahan yang diterapkan dalam kedokteran keluarga secara langsung
kepada pasien.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi
terkait sebagai bahan evaluasi dan bahan pertimbangan mengenai kasus
gangguan gizi dalam pencegahan dan diagnosis secara holistik yang
mempertimbangkan faktor keluarga dalam pengobatan dan
pencegahannya.
Penilaian status gizi secara langsung dapat dilakukan dengan berikut ini:
(Kemenkes RI,2017)
4
5
Berat badan dan tinggi badan adalah salah satu parameter penting
untuk menentukan status kesehatan manusia, khususnya yang
berhubungan dengan status gizi. Penggunaan Indeks BB/U, TB/U dan
BB/TB merupakan indikator status gizi untuk melihat adanya gangguan
fungsi pertumbuhan dan komposisi tubuh. Penggunaan berat badan dan
tinggi badan akan lebih jelas dan sensitif/peka dalam menunjukkan
keadaan gizi kurang bila dibandingkan dengan penggunaan BB/U.
Dinyatakan dalam BB/TB, menurut standar WHO bila prevalensi
kurus/wasting < -2SD diatas 10 % menunjukan suatu daerah tersebut
mempunyai masalah gizi yang sangat serius dan berhubungan langsung
dengan angka kesakitan. (Kemenkes RI, 2017)
3. Klasifikasi
Dalam menetukan klasifikasi status gizi harus ada ukuran baku yang
sering disebut reference. Baku antropometri yang sering digunakan di
Indonesia adalah World Health Organization – National Centre for Health
Statistik (WHO-NCHS).
Keadaan berat badan kurang (underweight) merupakan situasi
seseorang yang berat badannya lebih rendah daripada berat yang adekuat
menurut usianya. Memiliki berat badan menurut usia lebih dari -3 standar
deviasi (SD) dibawah median kurva referensi tersebut merupakan kriteria
untuk menegakkan diagnosis keadaan gizi buruk.
Pelisutan tubuh (wasting) merupakan defisit yang lebih besar dari -
3 SD pada sisi sebelah dalam garis median angka berat badan sesuai usia
berdasarkan sampel anak-anak yang di ambil sebagai referensi tersebut
merupakan kriteria untuk menegakkan diagnosis gizi buruk. Pelisutan
tubuh menandakan keadaan kekurangan energi protein yang akut.
4. Manifestasi Klinik
5. Diagnosa
Anak-anak dengan BB/U < 60% belum tentu gizi buruk, karena mungkin
anak tersebut pendek, sehingga tidak terlihat sangat kurus. Anak seperti itu
tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit, kecuali jika ditemukan
penyakit lain yang berat. (Panduan Praktik Klinis, 2014)
6. Tatalaksana
memberikan preparat besi (Fe). Tunggu sampai anak mau makan dan
berat badannya mulai naik (biasanya pada minggu ke 2). Pemberian
besi pada masa stabilisasi dapat memperburuk keadaan infeksinya.
Berikan setiap hari :
Tambahan multivitamin lain
Bila berat badan mulai naik berikan zat besi dalam bentuk
tablet besi folat atau sirup besi dengan dosis sebagai berikut :
Tabel 4. Dosis pemberian tablet besi folat dan sirup besi
tanah
b) Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau,
pencemaran terhadap permukaan tanah serta air tanah.
14) Kepadatan hunian rumah tidur
Luas ruang tidur minimal 8 meter, dan tidak dianjurkan
digunakan lebih dari 2 orang tidur dalam satu ruang tidur kecuali
anak dibawah umur 5 tahun (Anggraini dkk., 2015).
BAB III
HASIL PENGUMPULAN DATA
A. Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah
L/ Status
Nam Keduduka Usia Pendidi Pekerjaan Ket
No. P Imunisasi
a n kan
Riwayat
1. Tn. RJ Ayah L 28 Thn SMP Wiraswsta Tidak
Demam
Diketahui
Tifoid
Ibu
Tidak Riwayat
2. Ny. R Ibu P 27 Thn SMP Rumah
Diketahui Asma
Tangga
B. Identitas Pasien
1. Nama : An. AL
2. Umur : 2 Tahun
4. Agama : Islam
5. Suku : Tolaki
7. Pekerjaan : -
23
24
a. Anamnesis
Keluhan Utama : -
badan 84 cm, lingkar lengan atas 11 cm, dan lingkar kepala 46 cm.
yang selalu demam pada saat jadwal imuisasi. Keluarga Balita juga
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kesan : Ringan
3) Nadi : 80x/menit
4) Suhu : 36,5 oC
5) Pernapasan : 22 x / menit
6) Sianosis : (-)
7) Anemis : (-)
8) Ikterus : (-)
25
9) Gizi : Kurang
12) TB : 84 cm
Ayah dari pasien memiliki riwayat Demam Tifoid, Ibu dan kakak
4. Riwayat Ekonomi
5. Riwayat Gizi
An. Ag memiliki berat badan 8,9 kg dan tinggi badan 84 cm. Jadi
indeks massa tubuh (IMT) pasien saat ini adalah gizi kurang/kurus.
26
D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
mendapatkan imunisasi
2. Aspek Klinis
alkohol.
sekitar pasien.
wiraswasta.
5. Derajat Fungsional
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
pasien.
2. Fungsi Sosial
Orang tua An. Al membina norma-norma tingkah laku yang sesuai pada
kedua anaknya.
28
3. Fungsi Psikologis
tua An. Al selalu memberikan perhatian, kasih sayang dan rasa aman
ayahnya.
anggota keluarga yang lain, serta penerimaan, dukungan dan saran dari
anggota keluarga.
yang lain.
29
Penilaian :
Kadang-kadang : 1 poin
Kesimpulan :
d. Affection
An. Al puas dengan kasih sayang dan perhatian yang
diberikan keluarganya.
e. Resolve
An. Al merasa mendapat waktu yang berkualitas bersama
anggota keluarganya.
Total APGAR Score An. Al = 10 (Baik); Tn. FJ = 10 (Baik); Ny. F
= 10 (Baik); An. Au = 10 (Baik)
Sumber Patologis
An. Al dan keluarga memiliki hubungan sosial yang
Social baik dan begitu pula dengan dengan tetangga disekitar -
rumahnya
F. Struktur Keluarga
H. Denah Rumah
Kamar
Ruang Tamu
Kamar Kamar
WC
Ruang keluarga
Dapur
I. Daftar Masalah
1. Masalah Medis
2. Masalah Non-Medis
35
1. Masalah Medis
a. Farmakologi
1) Susu Formula
b. Non Farmakologi
Anak-anak dengan BB/U < 60% belum tentu gizi buruk, karena
mungkin anak tersebut pendek, sehingga tidak terlihat sangat kurus. Anak
seperti itu tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit, kecuali jika
ditemukan penyakit lain yang berat. (Panduan Praktik Klinis, 2014).
Dari hasil pengukuran yang didapatkan saat kunjungan rumah yakni
berat badan 8,9 kg, tinggi badan 84 cm, lingkar lengan atas 11 cm dan
lingkar kepala 46 cm. Berdasarkan grafik pada gambar () menghasilkan
interpretasi bahwa anak tersebut mengalami gizi kurang.
36
37
40
41
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, TM., Novitasari, A., Setiawan, RM. 2015. Buku Ajar Kedokteran
Keluarga. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang,
Jawa Tengah.
Kemenkes RI. 2017. Penilaian Status Gizi. Pusat Pendidikan Sumber Daya
Manusia Kesehatan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan SDM
Kesehatan.
Takenaka, H., Ban, N. 2016. The Most Important Question In Family Approach:
The Potential Of The Resolve Item Of The Family APGAR In Family
Medicine. Asia Pacific Family Medicine 15(3): 1-7.
UNICEF, 1998. The State of The Word’s Children. Oxford and New York.
Oxford University Press.
Kamar Tidur
46