Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN DIAGNOSIS HOLISTIK DIARE AKUT TANPA DEHIDRASI

DITINJAU DARI ASPEK RISIKO INTERNAL MELALUI PENDEKATAN


KEDOKTERAN KELUARGA

Disusun oleh :

Annisa Nur Aini 1102017032

Pembimbing :
Dr. dr. Erlina Wijayanti, MPH, SpKKLP

dr. Dwi Maisa Mawarti

KEPANITERAAN KLINIK STASE KEDOKTERAN KELUARGA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 05 DESEMBER 2022 – 07 JANUARI 2023
PERNYATAAN PERSUTUJUAN

Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “Laporan Diagnosis Holistik Diare Akut
Tanpa Dehidrasi Ditinjau Dari Aspek Risiko Internal Melalui Pendekatan Kedokteran
Keluarga” ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi
salah satu tugas dalam kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, Desember 2022

Pembimbing,

Dr. dr. Erlina Wijayanti, MPH, SpKKLP

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan karunia- Nya kepada tim penulis sehingga Laporan
Diagnosis Holistik yang berjudul “Laporan Diagnosis Holistik Diare Akut Tanpa
Dehidrasi Ditinjau Dari Aspek Risiko Internal Melalui Pendekatan Kedokteran
Keluarga” ini dapat diselesaikan.

Penulisan dan penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik
bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Selain itu, tujuan
lainnya adalah sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi pembaca, terutama pengetahuan
mengenai Ilmu Kesehatan Masyarakat, semoga dapat memberikan manfaat.

Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf pengajar,
serta orang-orang sekitar yang terkait. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:

1. dr. Maya Trisiswati, MKM, selaku Koordinator Kedokteran dan staf pengajar
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas YARSI sekaligus dosen
pembimbing yang telah membimbing dan memberi masukan yang bermanfaat.
2. dr. Siti Maulidya Sari, Mm. Epid, selaku kepala bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, serta selaku dosen pembimbing dan staf pengajar
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. Dr. dr. Fathul Jannah, M.Si, Sp.KKLP, Dr. Kholis Ernawati, Ssi, M. Kes, dr. Rita
Komalasari, PhD, dan Dr. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes selaku staf pengajar
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. dr. Ovi Norfiana, M.K.M, selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang.
5. dr. Dwi Maisa Mawarti selaku penanggung jawab kepaniteraan di Puskesmas Kecamatan
Tanah Abang.

ii
6. Seluruh tenaga kesehatan yang terkait di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang.

7. Keluarga An. R yang telah bersedia berpartisipasi sebagai pasien dalam kasus ini.
8. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama sehingga tersusun
laporan ini
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk
perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, Desember 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

PERNYATAAN PERSUTUJUAN .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... vi
KASUS KEDOKTERAN KELUARGA ................................................................................ 1
A. IDENTITAS PASIEN ....................................................................................................... 1
B. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE) ......................................................................... 1
C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS) .................................................... 5
D. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR ................................................................... 8
E. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) ........................... 14
F. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESSMENT TOOLS) ....... 15
G. PEMERIKSAAN FISIK................................................................................................... 20
H. STATUS NUTRISI DAN PENILAIAN AKTIVITAS FISIK ....................................... 23
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG ...................................................................................... 35
J. DIAGNOSIS BANDING ................................................................................................... 35
K. DIAGNOSIS HOLISTIK ................................................................................................. 35
L. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF ............................................................................ 37
M. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)................................... 40
N. PROGNOSIS ..................................................................................................................... 41
O. COPING SCORE.............................................................................................................. 41
P. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH ........................................ 42
Q. LAMPIRAN ...................................................................................................................... 43

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Diagnosis Holistik Aspek Personal Persepsi Religi Pasien .................................... 5


Tabel 2. Komponen Penilaian Rumah Sehat An. R.............................................................. 8
Tabel 3. Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) .......................................... 14
Tabel 4. APGAR Keluarga.................................................................................................... 17
Tabel 5. Aspek Screem keluarga .......................................................................................... 18
Tabel 6. Persepsi Religi.......................................................................................................... 19
Tabel 7. Perjalanan Hidup Keluarga ................................................................................... 20
Tabel 8. Food Record An. R .................................................................................................. 24
Tabel 9. Penilaian Aktivitas Fisik ......................................................................................... 28
Tabel 10. Aktivitas Fisik An. R ............................................................................................. 31
Tabel 11. Family Focused An. R ........................................................................................... 38
Tabel 12. Anggota Keluarga An. R ...................................................................................... 40
Tabel 13. Catatan Follow Up An. R ..................................................................................... 42

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Denah Rumah Pasien ......................................................................................... 14


Gambar 2. Genogram Keluarga ........................................................................................... 15
Gambar 3. Keterangan Genogram Keluarga...................................................................... 15
Gambar 4. Peta Keluarga...................................................................................................... 16
Gambar 5. Keterangan Peta Keluarga ................................................................................ 16
Gambar 6. Status gizi An. R yang di plotting pada kurva WHO………………………...21

vi
LEMBAR PENATALAKSANAAN
KASUS KEDOKTERAN KELUARGA

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. R
Usia : 3 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bendungan Hilir, Gang Alfalah 2 RT 09 RW 01
Pendidikan : Belum bersekolah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : Tidak bekerja
Tanggal pemeriksaan : Selasa, 13 Desember 2022
Tanggal home visit : Senin, 19 Desember 2022

B. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE)


1. Keluhan Utama: Buang Air Besar (BAB) cair sejak 2 hari SMRS.

2. Riwayat Penyakit Sekarang:

Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien di poli anak pada tanggal 13
Desember 2022 pukul 14.00 WIB.

An. R, 3 tahun, datang diantar oleh ayah dan ibunya ke Puskesmas Tanah Abang pada
tanggal 13 Desember 2022 dengan keluhan Buang Air Besar (BAB) cair sejak 2 hari SMRS.
Buang air besar sebanyak 4 kali/hari, jumlah tiap buang air besar sebanyak ¼-½ gelas aqua,
konsistensi cair, berwarna kekuningan, menyemprot, awalnya terdapat ampas namun lama
kelamaan hanya cairan saja, tidak disertai lendir maupun darah.

Keluhan BAB cair disertai muntah sejak 1 hari SMRS. Muntah sebanyak 2 kali sebanyak ½
gelas aqua berisi sisa makanan dan cairan.

Ibu pasien juga mengatakan anaknya demam sejak pagi hari, serta pilek sejak 3 hari yang
lalu dengan lendir berwarna putih.

1
Pasien biasa mengonsumsi susu UHT 2 kotak kecil per hari. Pasien tidak ada Riwayat
mengganti susu dari yang biasa diminum.

Terdapat juga penurunan nafsu makan semenjak diare. Menurut ibu pasien, anaknya
memang sulit makan, tetapi lebih sulit semenjak sakit. Ibu pasien mengatakan anaknya tidak
suka jajan sembarangan.

Saat ini pasien masih aktif bergerak, masih mau minum air putih, belum ada tanda – tanda
dehidrasi.

Pasien lahir cukup bulan dan sesuai masa kehamilan. Menurut ibu pasien, sejak lahir
anaknya mudah sakit, 2 minggu setelah lahir anaknya didiagnosa radang paru oleh dokter
spesialis anak yang menanganinya, tetapi pasien tidak mengonsumsi obat yang diminum selama
6 bulan.

Ibu pasien merasa sakit yang diderita anaknya tidaklah berat dan dapat sembuh dengan
pertolongan dokter serta ibu pasien percaya apabila mereka tekun berobat dan berdoa kepada
Allah SWT, penyakitnya dapat disembuhkan. Ibu pasien ingin sakit pada anaknya hilang
sehingga anaknya dapat menjalani aktivitas kembali dengan normal. Selain itu, ibu pasien
juga mempercayai setiap sakit ada obatnya, dan semua penyakit didatangkan oleh Allah
SWT serta dapat disembuhkan oleh Allah melalui perantara dokter dan obat yang diberikan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu (serta Pengobatan)

• Pasien pernah mengalami hal serupa sebelumnya 2 tahun yang lalu

• Pasien pernah mengalami otitis media 1 tahun yang lalu

• Pasien memiliki Riwayat rhinitis alergi sejak 2 tahun yang lalu

• Saat berusia 2 minggu, pasien didiagnosa menderita radang paru oleh dokter
spesialis anak

• Riwayat alergi obat disangkal.

a. Riwayat gastritis : disangkal


b. Riwayat DM : disangkal
c. Riwayat hipertensi : disangkal
d. Riwayat penyakit TB : disangkal

2
e. Riwayat penyakit Ginjal : disangkal
f. Riwayat asma : disangkal
g. Riwayat penyakit jantung : disangkal
h. Riwayat alergi obat : disangkal

4. Riwayat Penyakit Keluarga

a. Riwayat keluhan serupa : disangkal


b. Riwayat gastritis : disangkal
c. Riwayat DM : disangkal
d. Riwayat hipertensi : Nenek pasien
e. Riwayat penyakit TB : disangkal
f. Riwayat penyakit Ginjal : disangkal
g. Riwayat asma : disangkal
h. Riwayat penyakit jantung : disangkal
i. Riwayat alergi obat : disangkal
j. Riwayat pengobatan : disangkal

5. Riwayat Personal Sosial

Pasien adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Pasien memiliki kakak perempuan berusia 8 tahun
dan adik laki – laki berusia 5 bulan. Pasien sudah dapat menggosok gigi sendiri, mencuci
tangan sendiri, dan berpakain sendiri. Pasien juga sudah bisa diajak bermain ular tangga.
Pasien dapat berdiri dengan satu kaki selama 2 detik dan meloncat jauh, dapat menyebutkan
beberapa warna, benda, serta beberapa fungsinya.

Keseharian pasien saat ini adalah bermain. Pasien bangun pagi setiap jam 07.00 WIB dan saat
akhir pekan bangun pukul 09.00 WIB, setelah itu pasien mandi dan sarapan, lalu pasien main
diluar rumah bersama teman – temannya hingga pukul 12.00 WIB, setelah itu pasien pulang
kerumah dan tidur siang hingga pukul 17.00 WIB, setelah itu pasien mandi sore lalu makan
malam pukul 18.00 WIB, setelah itu pasien bermain bersama keluaga dan tidur pukul 21. 00
WIB. Pasien memiliki pola makan yang tidak teratur sebanyak 1 – 2 kali sehari dengan cemilan
1 kali sehari.

3
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mencuci tangan setelah selesai bermain diluar
bersama teman – temannya ataupun saat setelah selesai BAK dan BAB, pasien juga jarang
mencuci tangannya sebelum makan.

Saat ini pendapatan keluarga pasien berasal dari ayahnya yang bekerja sebagai security pabrik.
Ibu pasien mengatakan penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari
pasien dan keluarganya dengan hidup sederhana.

6. Riwayat Kelahiran dan Pertumbuhan

Riwayat Obstetri

Pasien merupakan anak kedua, pasien lahir di RSUD Tarakan dengan


persalinan normal pada usia kehamilan 9 bulan. Berat badan lahir 3000 gram dan Panjang
badan 51 cm. Selama hamil tidak ada penyulit, ibu pasien juga tidak minum obat – obatan
dan jamu.

Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan

• Mengoceh : 2 bulan
• Tertawa : 2 bulan
• Berguling : 3 bulan
• Tengkurap : 3 bulan
• Duduk : 6 bulan
• Merangkak : 9 bulan
• Memanggil mama dan papa : 8 bulan
• Berdiri dengan berpegangan : 10 bulan
• Berjalan : 11 bulan
• Tumbuh gigi pertama : 9 bulan

Kesan : Tidak ada keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Tumbuh


kembang sesuai usia.

Riwayat Makan

ASI : 0 - 6 bulan

4
ASI + MPASI : 6 – 24 bulan

Riwayat Imunisasi

Pasien belum imunisasi secara lengkap dikarenakan pasien selalu sakit setiap bulan,
pasien baru 2 kali dibawa ke puskesmas untuk imunisasi saat usia 3 bulan dan 7 bulan
tetapi ibu pasien lupa jenis imunisasinya.

C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS)


Pengalaman Sakit Pasien

Sebelum pasien kontrol ke puskesmas, ibu pasien beranggapan bahwa BAB cair dan
muntah pasien akan sembuh dan keluhan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Ibu
pasien belum memberikan obat apapun untuk anaknya. Lalu akhirnya pasien dibawa ke
puskesmas karena ibu pasien khawatir dengan keluhan anaknya yang sudah 2 hari belum
membaik.
Saat di diagnostik pasien menderita diare akut tanpa dehidrasi, ibu pasien tidak mengelak
bahwa anaknya sakit. Pasien tetap melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Ibu pasien
selalu membantu pasien untuk meminum obat secara rutin. Ibu pasien khawatir anaknya
lemas dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa karena penyakitnya ini. Saat ditanya
terkait kondisi sakitnya selama ini, ibu pasien percaya bahwa penyakit yang dialami
anaknya ini merupakan ujian dan sebagai pengingat untuk lebih mendekatkan diri kepada
Allah SWT dan sudah dalam kondisi menerima apapun yang ia alami.

Tabel 1. Diagnosis Holistik Aspek Personal Persepsi Religi Ibu Pasien

DIAGNOSIS HOLISTIK ASPEK PERSONAL


PERSEPSI RELIGI PASIEN
NO Pernyataan SS S R TS STS
Keimanan Pasien
1 Penyakit yang saya alami datangnya karena kehendak ✓
Allah
2 Saya menerima dengan ikhlas penyakit yang Allah ✓
berikan kepada saya

5
3 Saya sabar dalam menjalani masa pengobatan ✓

4 Penyakit yang Allah berikan bisa membersihkan dosa- ✓


dosa saya
5 Saya yakin Allah akan memberikan kesembuhan ✓
kepada saya
6 Saya yakin Allah selalu mendengar doa saya ✓
7 Saya yakin Allah akan mengabulkan doa-doa saya ✓
8 Saya yakin setiap penyakit Allah berikan obat untuk ✓
menyembuhkannya
9 Saya akan sembuh hanya dengan izin Allah ✓

10 Dokter hanya orang yang membantu menyembuhkan ✓


saya, yang menyembuhkan saya adalah Allah
11 Meminum obat adalah ikhtiar saya agar sembuh, yang ✓
menyembuhkan saya adalah Allah
12 Saya yakin Allah selalu memberikan yang terbaik untuk ✓
saya
13 Saya yakin setelah kehidupan di dunia, akan ada ✓
kehidupan di akhirat
14 Saya harus mempersiapkan amalan untuk bekal hidup ✓
di akhirat

Rutinitas Ibadah Pasien


15 Saya melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu sekalipun ✓
saat sakit
16 Saya melaksanakan shalat sunnah dhuha setiap hari ✓
sekalipun saat sakit
17 Saya selalu membaca Al Qur'an setiap hari ✓
18 Saya selalu berdzikir kepada Allah setiap hari ✓

Makan, Minum yang Halal dan Thayyib


19 Makanan yang saya makan selalu makanan yang halal ✓

6
20 Minuman yang saya makan selalu minuman yang halal ✓

21 Makanan yang saya makan selalu makanan yang baik ✓


untuk kesehatan (thayyib)
22 Minuman yang saya makan selalu minuman yang baik ✓
untuk kesehatan (thayyib)
23 Saya selalu berhenti makan sebelum kenyang ✓

Bersedekah dan berbuat baik


24 Saya suka bersedekah (uang, makanan, dll) ✓
25 Saya yakin dengan bersedekah bisa membantu ✓
menyembuhkan penyakit saya
26 Saya merasa bahagia jika bisa berbagi dengan orang ✓
lain
27 Saya merasa bahagia jika bisa membantu orang lain ✓

TOTAL 5 76 9 8 0
TOTAL KESELURUHAN 98

KETERANGAN NILAI
SS sangat setuju 5
S Setuju 4
R ragu-ragu 3
TS tidak setuju 2
STS sangat tidak setuju 1

PERSEPSI RELIGI PASIEN

KATEGORI NILAI TOTAL

BAIK >= 108

CUKUP 69-107

7
KURANG <=68

Kesimpulan : Nilai persepsi religi ibu pasien = 98 yaitu Cukup.


Ibu pasien masih menerima dengan ikhlas penyakit yang Allah berikan kepada pasien, ibu
pasien yakin Allah selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya.

D. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR


1. Kondisi Rumah

Pasien tinggal di rumahnya sendiri dengan luas bangunan sekitar 3 x 6 m. Lokasi lingkungan
padat penduduk karena tidak terdapat jarak antar rumah. Rumah ini terletak di tengah
pemukiman yang padat penduduk. Bangunan tempat tinggal berlantaikan keramik, dinding
permanen berupa bata putih, atap rumah kotor dan bocor karena sulit dibersihkan. Ibu pasien
membersihkan rumah 1 kali dalam sehari. Rumah terdiri dari satu ruang utama untuk tidur dan
berkumpul keluarga berukuran 3 x 4 m, satu dapur berukuran 1,5 x 2 m, terdapat satu kamar
mandi berada di dalam rumah dengan ukuran 1,5 x 2 m. Rumah pasien memiliki jamban
pribadi, terdapat tempat pembuangan sampah di luar lingkungan rumah, dan sumber air bersih.
Tidak terdapat ventilasi di kamar, ruang utama, maupun dapur, pencahayaan rumah kurang
baik. Sumber air berasal dari air PAM, kualitas air bersih, tidak berbau, tidak berwarna, dan
tidak berasa. Berdasarkan penilaian rumah sehat didapatkan score 695 yang artinya termasuk
kedalam kategori rumah tidak sehat.

Tabel 2. Komponen Penilaian Rumah Sehat An. R

No Komponen Rumah Kriteria Nilai (N) BxN


Yang Dinilai
KOMPONEN FISIK RUMAH Bobot (B): 31
1 Langit-langit a. Tidak ada 0
b. Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan 1 ✓ 31
rawan kecelakaan
c. Ada, bersih dan tidak rawan 2
kecelakaan

8
2 Dinding a. Bukan tembok (terbuat dari 1
anyaman bambu/ilalang)
b. Semi permanen/setengah 2 ✓ 62
tembok/pasangan bata atau batu yang
tidak diplester/papan yang tidak
kedap air.
c. Permanen (Tembok/pasangan batu 3
bata yang diplester) papan kedap air.
3 Lantai a. Tanah 1
b. Papan/anyaman bambu dekat 2
dengan tanah/plesteran yang retak
dan berdebu.
c. Diplester/ubin/keramik/papan 3 ✓ 93
(rumah panggung).
4 Ruang untuk a. ukuran kamar tidur < 8m2 untuk 2 1 ✓ 31
orang, tidak dipisah antara kamar
istirahat/tidur
tidur orang tua dan anak, dan tidak
dipisah antara kamar tidur anak laki
dan perempuan
b. ukuran kamar tidur ≥ 8m2 untuk 2 2
orang, dipisah antara kamar tidur
orang tua dan anak, tidak dipisah
antara kamar tidur anak laki dan
perempuan
c. ukuran kamar tidur ≥ 8m2 untuk 2 3
orang, dipisah antara kamar tidur
orang tua dan anak, dipisah antara
kamar tidur anak laki dan perempuan
5 Jendela kamar tidur a. Tidak ada 0 ✓ 0

b. Ada dan tidak memenuhi syarat (< 1


5% luas lantai ruangan kamar tidur)
c. Ada dan memenuhi syarat (≥ 5% 2
luas lantai ruang kamar tidur)
6 Jendela ruang keluarga a. Tidak ada 0 ✓ 0

b. Ada dan tidak memenuhi syarat (< 1


5% luas lantai ruang keluarga)

9
c. Ada dan memenuhi syarat (≥ 5% 2
luas lantai ruang keluarga)
7 Ventilasi a. Tidak ada 0 ✓ 0

b. Ada, lubang ventilasi < 10% dari 1


luas lantai
c. Ada, lubang ventilasi > 10% dari 2
luas lantai
8 Lubang asap dapur a. Tidak ada 0 ✓ 0

b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% 1


dari luas lantai dapur
b. Ada, lubang ventilasi dapur ≥ 10% 2
dari luas lantai dapur (asap keluar
dengan sempurna) atau ada exhaust
fan atau ada peralatan lain yang
sejenis
9 Pencahayaan a. Tidak terang, tidak dapat 0
dipergunakan untuk membaca
b. Kurang terang, sehingga kurang 1 ✓ 31
jelas untuk membaca dengan normal
c. Terang dan tidak silau sehingga 2
dapat dipergunakan untuk membaca
dengan normal
II SARANA SANITASI Bobot (B): 25
1 Sarana Air Bersih a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak 1
memenuhi syarat kesehatan fisik air
Keterangan:
bersih
Syarat kesehatan fisik
c. Ada, milik sendiri dan tidak 2
air bersih:
memenuhi syarat kesehatan fisik air
Air tidak berwarna, bersih
tidak berbau, jernih
dengan suhu di bawah
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi 3 ✓ 75
syarat kesehatan fisik air bersih
suhu udara sehingga
menimbulkan rasa d. Ada, bukan milik sendiri dan 4
nyaman memenuhi syarat kesehatan fisik air
bersih

10
2 Jamban (sarana a. Tidak ada. 0
pembuangan kotoran
BAB).
b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada 1
tutup, disalurkan ke sungai / kolam
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, 2 ✓ 50
disalurkan ke sungai atau kolam
Keterangan
d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, 3
pembuangan kotoran
septic tank, tidak memenuhi
BAB yang baik:
pembuangan kotoran BAB yang
• Kotoran manusia baik.
tidak mencemari
e. Ada, leher angsa, septic tank, 4
permukaan tanah.
memenuhi
• Kotoran manusia pembuangan kotoran BAB yang baik
tidak mencemari air
permukaan/ air
tanah.
• Kotoran manusia
tidak dijamah lalat.
• Jamban tidak
menimbulkan bau
yang mengganggu.
• Konstruksi jamban
tidak menimbulkan
kecelakaan.
3 Sarana Pembuangan Air a. Tidak ada, sehingga tergenang 0
Limbah (SPAL) tidak teratur
di halaman
b. Ada, diresapkan tetapi mencemari 1 ✓ 25
sumber air (jarak sumber air (jarak
dengan sumber air <
10m).
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
d. Ada, diresapkan dan tidak 3
mencemari

11
sumber air (jarak dengan sumber air
≥ 10m).
e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup 4
(saluran kota) untuk diolah lebih
lanjut.
4 Sarana Pembuangan a. Tidak ada 0
Sampah/Tempat
Sampah
b. Ada, tetapi tidak kedap air dan 1 ✓ 25
tidak ada tutup
c. Ada, kedap air, tidak bertutup, dan 2
dipisah antara sampah organic- an
organik
d. Ada, kedap air, bertutup, dan 3
dipisah antara sampah organic- an
organik
III PERILAKU Bobot (B): 44
PENGHUNI
1 Membuka Jendela a. Tidak pernah dibuka 0 ✓ 0
Kamar Tidur
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 ✓ 0
Ruang Keluarga
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
3 Mebersihkan rumah dan a. Tidak pernah 0
halaman
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari 2 ✓ 88

4 Membuang tinja bayi a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam 0


dan balita ke jamban
sembarangan
b. Kadang-kadang ke jamban 1 ✓ 44

c. Setiap hari dibuang ke jamban 2


5 Membuang sampah a. Dibuang ke sungai / kebun / kolam 0
pada tempat sampah
sembarangan

12
b. Kadang-kadang dibuang ke tempat 1
sampah
c. Setiap hari dibuang ke tempat 2 ✓ 88
sampah.
TOTAL HASIL PENILAIAN 643
Hasil Penilaian : Nilai x Bobot
I. Komponen Rumah 248

II. Sarana Sanitasi 175

III. Perilaku Penghuni 220

TOTAL SKOR 643

Kriteria Penilaian:

2. Rumah Sehat : ≥ 1.068


2. Rumah Tidak Sehat : < 1.068

Kesimpulan:

Rumah yang dihuni keluarga An. R (total skor = 643) termasuk ke dalam kriteria rumah tidak
sehat berdasarkan Pedoman Penilaian Rumah Sehat.

13
Gambar 1. Denah Rumah Pasien

2. Lingkungan Sekitar Rumah


Pasien tinggal di lingkungan yang padat penduduk dan tidak terdapat jarak antar rumah,
lingkungan berada disamping kali. Sumber air di rumah pasien berasal dari jet PAM,
kualitas air bersih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa. Pasien membuang
sampah di tempat pembuangan sampah terbuka sembarangan didepan rumah.
3. Lingkungan Pekerjaan
Saat ini pasien belum bekerja.

E. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


Tabel 3. Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

No. Indikator PHBS Jawaban

Ya Tidak

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ✓

2. Pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan ✓

3. Menimbang berat badan balita setiap bulan ✓

4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan ✓

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun ✓

6. Menggunakan jamban sehat ✓

7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan ✓


lingkungannya sekali seminggu

8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari ✓

9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga ✓

10. Tidak merokok di dalam rumah ✓

14
Kesimpulan : Pasien menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

F. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESSMENT TOOLS)

1. Genogram Keluarga (Family Genogram)

Gambar 2. Genogram Keluarga


Keterangan:

Gambar 3. Keterangan Genogram Keluarga


Kesimpulan : Dilihat dari bagan genogram diatas, pasien berusia 3 tahun. Pasien tinggal
bersama dengan ayah, ibu, kakak dan adiknya. Dirumah hanya pasien yang menderita diare.
2. Bentuk Keluarga (Family Structure)

Bentuk keluarga pasien menurut teori Friedman (2010) adalah nuclear family yaitu satu
keluarga yang dikepalai oleh ayah sebagai kepala keluarga, istri dan ketiga anaknya yang
belum menikah.

3. Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)

15
Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari Duvall (1985), tahap siklus
keluarga pasien termasuk tahap keempat (IV) yaitu keluarga dengan anak yang telah masuk
sekolah dasar (Families with school children).

4. Peta Keluarga (Family Map)

Gambar 4. Peta Keluarga


Keterangan :

Gambar 5. Keterangan Peta Keluarga


Kesimpulan : Peta keluarga menggambarkan hubungan yang sangat dekat antara pasien
dengan ayah, ibu, kakak, dan adiknya. Didalam kehidupan berumah tangga, pasien selaku
anak, ayah sebagai kepala rumah tangga yang berperan sebagai pengambil keputusan
(decision maker) dan menafkahi kebutuhan keluarga (bread winner) dan ibunya berperan
menjaga dan merawat serta memperhatikan tiap anggota keluarga (care giver).

5. APGAR Keluarga (Family APGAR)

[Adaptability-Partnership-Growth-Affection-Resolve]

16
Berdasarkan kuesioner tersebut APGAR family pasien termasuk kategori keluarga
fungsional dengan nilai skor 10 yaitu sangat fungsional.

Tabel 4. APGAR Keluarga

APGAR Keluarga Hampir Kadang- Hampir


selalu kadang tidak pernah
(1) (0)
(2)

1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta ✓


pertolongan kepada keluarga saya ketika saya
menghadapi permasalahan

2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya ✓


membahas berbagai hal dengan saya dan berbagi
masalah dengan saya.

3. Saya merasa puas karena keluarga saya menerima ✓


dan mendukung keinginan-keinginan saya untuk
memulai kegiatan atau tujuan baru dalam hidup
saya.

4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya ✓


mengungkapkan kasih sayang dan menanggapi
perasaan-perasaan saya, seperti kemarahan,
kesedihan dan cinta.

5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan ✓


saya berbagi waktu bersama.

Skor Total : 10 (Keluarga sangat fungsional)

Skala pengukuran: Skor: Contoh:

Hampir selalu = 2 8-10 = Sangat fungsional Jumlah = 7 poin.

17
Kadang-kadang = 1 4-7 = Disfungsional sedang Keluarga disfungsional sedang

Hampir tidak pernah = 0 0-3 = Disfugsional berat

6. SCREEM Keluarga (Family SCREEM)

(Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical)
Tabel 5. Aspek Screem keluarga

Aspek Kekuatan Kelemahan (patologi )


SCREEM

Social Pasien sudah dapat menggosok gigi sendiri, -


mencuci tangan sendiri, dan berpakain
sendiri. Pasien juga sudah bisa diajak
bermain ular tangga.

Cultural Pasien dan keluarga bersuku sunda , tidak -


mempengaruhi status kesehatan pasien saat
ini.

Religious Pasien dan keluarga beragama Islam, Pasien dan keluarga terkadang
melaksanakan ibadah dan menjalankan lalai dalam ibadah solat 5
ketentuan sesuai kaidah Islam. waktu, berdoa, dan berdzikir.

Educational Pasien belum bersekolah. -

Economic Keluarga pasien dapat memenuhi -


kebutuhan sehari-sehari dengan hidup
sederhana melalui pekerjaannya.

Medical Pasien mempunyai BPJS yang -


dipergunakan untuk berobat. Jarak antara
rumah pasien dengan puskesmas cukup
dekat.

18
Tabel 6. Persepsi Religi Keluarga

NO. Pernyataan SS S R TS STS

Dukungan spiritual dari keluarga (tinggal serumah)

1 Keluarga saya melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu ✓

2 Keluarga saya selalu mengingatkan saya untuk


melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu ✓

3 Keluarga saya selalu membaca Al Qur'an setiap hari ✓

4 Keluarga saya selalu berdzikir kepada Allah setiap hari ✓

5 Keluarga saya selalu mendoakan agar saya segera ✓


sembuh

KETERANGAN NILAI

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

R Ragu-Ragu 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

KATEGORI NILAI TOTAL

BAIK >=20

CUKUP 11 SAMPAI 19

KURANG <=10

19
Kesimpulan :
Nilai persepsi religi keluarga = 19 yang menunjukan bahwa persepsi keluarga cukup,
keluarga tidak rutin melaksanakan ibadah untuk sholat 5 waktu setiap hari, tetapi selalu
mendoakan untuk kesembuhan pasien.

Tabel 7. Perjalanan Hidup Keluarga

7. Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)

Tahun Usia Life Events/ Crisis : Severity of Illness :

2019 0 tahun Pasien lahir -

2020 2 minggu Menderita radang paru Rawat jalan dan rutin


kontrol dengan dokter
anak dan mengonsumsi
obat

2022 3 tahun Menderita diare akut tanpa dehidrasi Rawat jalan dan
mengonsumsi obat

G. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum = Tampak sakit ringan

2. Kesadaran = Composmentis

3. Tanda Vital

TD : 110/60 mmHg,

RR : 20x/menit,

HR : 93x/menit,

20
Suhu : 36,8OC

4. Antropometri

Tinggi Badan : 95 cm

Berat Badan : 12 kg

Indeks Massa Tubuh (IMT): 13,3 kg/m2

Status gizi (Berdasarkan kurva WHO) :

• TB/U : 0 SD (berat badan normal, -2 SD s.d +3 SD)


• BB/U : 0 SD < x > -2 SD (normal, -2 SD s.d +1 SD)
• BB/TB : -1 SD < x > -2 SD (gizi baik/normal, -2 SD s.d +1 SD)
• IMT/U : -2 SD (gizi baik/normal, -2 SD s.d +1 SD)

Gambar 6. Status gizi An. R yang di plotting pada kurva WHO

5. Pemeriksaan Umum

Kepala :

− Bentuk : Normocephal

21
− Rambut : Berwarna hitam, distribusi merata

Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat, isokor, refleks cahaya
+/+, kelopak mata tidak cekung

Telinga : Normotia, sekret -/-

Hidung : Septum deviasi –

Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-)

Tenggorokan : Hiperemis (-), tonsil T1-T1

Leher : Pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-)

Thoraks :

Jantung

Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi : Iktus kordis tidak teraba

Perkusi : Batas jantung normal, tidak terdapat pembesaran jantung

Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat gallop dan murmur

Pulmo

Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri

Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri

Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru

Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen

Inspeksi : Perut datar simetris, kelainan kulit (-), striae (+)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan (-), massa (-)

Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen

22
Anogenital:

Tidak dilakukan

Ekstremitas:

Akral hangat, turgor kulit Kembali cepat, sianosis (-/-), edema (-/-)

H. STATUS NUTRISI DAN PENILAIAN AKTIVITAS FISIK

IDENTITAS

Nama : An. R

Jenis Kelamin : Perempuan

Tinggi Badan : 95 cm

Berat Badan : 12 kg

PERHITUNGAN INDEKS MASSA TUBUH & BERAT BADAN IDEAL

Indeks Massa Tubuh : 13,3 kg/m2

Status gizi (Berdasarkan kurva WHO) :

• TB/U : 0 SD (berat badan normal, -2 SD s.d +3 SD)


• BB/U : 0 SD < x > -2 SD (normal, -2 SD s.d +1 SD)
• BB/TB : -1 SD < x > -2 SD (gizi baik/normal, -2 SD s.d +1 SD)
• IMT/U : -2 SD (gizi baik/normal, -2 SD s.d +1 SD)

Berat Badan Ideal : (usia dalam tahun x 2) + 8


: (3 x 2) + 8 = 14 kg

PERHITUNGAN KALORI
Perhitungan kalori pada anak perempuan usia 3 – 10 tahun menggunakan rumus Scofield
sebagai berikut :
Kalori basal anak perempuan =
(16,969 x BB) + (1,618 x TB) + 371,2
= (16,969 x 12) + (1,618 x 95) + 371,2
= 203,628 + 153,71 + 371,2

23
= 728,538 kkal
Koreksi
- Aktivitas Fisik Ringan = 20% x 728,538 kkal = 145,7 kkal
- Total Kebutuhan = 728,538 kkal + 145,7 kkal
= 874,25 kkal

PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI PASIEN

Karbohidrat (50 – 65 %) total kalori (4 kkal karbohidrat = 1 gram karbohidrat)


= (50 – 65)% x 874,25 kkal
= 437,125 – 568,26 kkal
= 109,3 – 142 gr

Protein (10-15%) total kalori (4 kkal protein = 1 gram protein)


= (10 – 15)% x 874,25 kkal
= 87,425 – 131,13 kkal
= 21,85 – 32,8 gr

Lemak (20 – 30 %) total kalori (9 kkal lemak = 1 gram lemak)


= (20 – 30)% x 874,25 kkal
= 174,85 – 262,275 kkal
= 19,43 – 29,14 gr

Tabel 8. Food Record An. R

FOOD RECORDS
NAMA : An. R Usia : 3 tahun
TB : 95 Cm BB : 12 Kg IMT : 13,3 kg/m2
Hari ke-1 (Rabu, 14 Desember 2022)

Jadwal Makanan Jumlah Kalori Karbohidrat Protein Lemak

24
FOOD RECORDS
NAMA : An. R Usia : 3 tahun
TB : 95 Cm BB : 12 Kg IMT : 13,3 kg/m2
Hari ke-1 (Rabu, 14 Desember 2022)

Jadwal Makanan Jumlah Kalori Karbohidrat Protein Lemak

Bubur ayam 1 238,5


Makan Pagi 150 gr 42,9 gr 7,6 gr 3,1 gr
porsi kkal

Telur puyuh 3 55,5 kkal


30 gr 0,4 gr 3,8 gr 4,1 gr
butir
Selingan Pagi 193,9
45 gr 35,4 gr 3,4 gr 4,5 gr
Regal 3 keping kkal

Makan Siang - - - - - -

Selingan Siang - - - - - -

Roti tawar 2
lembar
205,5
75 gr 38,9 gr 6,6 gr 2,3 gr
Selai strawberry 1 kkal
Makan Malam sendok makan 15 gr 10 gr 0 gr 0 gr
40 kkal
Susu kental manis 5 gr 2,7 gr 0,4 gr 0,4 gr
16 kkal
coklat 1 sendok
teh

Selingan
- - - - - -
Malam

749,4
Total 130,3 gr 21,8 gr 14,4 gr
kkal

25
Hari ke-2 (Jumat, 16 Desember 2022)

Jadwal Makanan Jumlah Kalori Karbohidrat Protein Lemak

Nasi 70 gr 91 kkal 20 gr 1,7 gr 0,1 gr


Makan Pagi
Telur Dadar 60 gr 112,2 kkal 0,7 gr 6,9 gr 8,8 gr

Biskuit regal 3 45 gr
keping 193,9 kkal 35,4 gr 3,4 gr 4,5 gr
75 gr
Selingan Pagi Wafer nabati satu 229,5 kkal 47,8 gr 4,6 gr 1,9 gr
bungkus 250 ml
165 kkal 12 gr 8 gr 9,8 gr
Susu UHT 250 ml

Nasi
70 gr 91 kkal 20 gr 1,7 gr 0,1 gr
Makan Siang Sayur sop ayam 1
100 gr 72 kkal 3,4 gr 5,9 gr 3,8 gr
mangkuk kecil

Selingan Siang - - - - - -

Bubur kacang
Makan Malam hijau satu 100 gr 140 kkal 24,7 gr 3,1 gr 3,5 gr
mangkuk kecil

Selingan
- - - - - -
Malam

1.094,6
Total 164 gr 35,3 gr 32,5 gr
kkal

Hari ke-3 (Minggu, 18 Desember 2022)

Jadwal Makanan Jumlah Kalori Karbohidrat Protein Lemak

26
Nasi 1 centong
70 gr 91 kkal 20 gr 1,7 gr 0,1 gr
Makan Pagi Bakso 3 butir
15 gr 55,5 kkal 0 gr 3,5 gr 4,5 gr
kecil

Roti tawar 2
lembar
70 gr 191,8 kkal 36,3 gr 6,2 gr 2,1 gr
Selai coklat 1
Selingan Pagi 15 gr 3,3 kkal 0,5 gr 0 gr 0,1 gr
sendok makan
250 ml 165 kkal 12 gr 8 gr 9,8 gr
Susu UHT coklat
250 ml

Mie goreng
Makan Siang 100 gr 141 kkal 4,8 gr 0,7 gr
dengan sayuran 28,3 gr

Selingan Siang - - - - - -

Bubur sum sum 1


Makan Malam 100 gr 35 kkal 6,7 gr 0,3 gr 0,9 gr
mangkuk kecil

Selingan
- - - - - -
Malam

Total 682,6 kkal 103,8 gr 24,5 gr 18,2 gr

Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa An. R mendapat total kalori perhari, sebagai
berikut :

• Hari pertama = 749,4 kkal


• Hari kedua = 1.094,6 kkal
• Hari ketiga = 682,6 kkal

Rata-rata asupan kalori pasien selama 3 hari adalah 842,2 kkal.

Rata-rata asupan karbohidrat 132,7 gr, protein 27,2 gr, dan lemak 21,7 gr.

Kesimpulan : Kebutuhan kalori total Pasien dalam sehari yaitu berkisar antara 874,25
kkal/hari. Dari hasil food record 3 hari maka didapatkan jumlah kalori rata-rata pasien adalah

27
842,2 kkal, yang mana input kalori kurang dari kebutuhan kalori pasien dalam sehari yaitu 32
kkal/hari atau setara dengan 1 mangkuk kecil bubur sum – sum. Selain itu juga didapatkan rata-
rata asupan karbohidrat 132,7 gr, protein 27,2 gr, dan lemak 21,7 gr

PENILAIAN AKTIVITAS FISIK


Tabel 9. Penilaian Aktivitas Fisik

Kategori Contoh Aktivitas Fisik Perkiraan Jumlah


Pengeluaran Energi

1. Berbaring :
0,26
• Tidur
• Beristirahat di Ranjang
2. Duduk :
• Mendengarkan di dalam kelas
• Makan
0,38
• Menulis atau mengetik
• Membaca
• Mendengarkan radio atau menonton TV
• Mandi
3. Berdiri, aktivitas ringan :

• Mencuci bagian tubuh


• Bercukur
0,57
• Menyisir rambut
• Memasak
• Membersihkan debu

4. • Berpakaian
• Mandi (berdiri)
0,7
• Mengendarai mobil
• Berjalan - jalan

5. Pekerjaan Manual Ringan :

• Pekerjaan Rumah Tangga (membersihkan 0,83


jendela, menyapu, dll)
• Pekerjaan laboratorium

28
• Pertukangan kayu, pertukangan batu
• Mengendarai traktor pertanian
• Memberi makan hewan di Peternakan
• Membereskan ranjang
• Berjalan agak cepat (ke sekolah, belanja)
• Penjahit
• Pelukis
• Mekanik
• Tukang kue (roti)

6. Olahraga atau aktivitas di waktu senggang tingkat


ringan:

• Kano (ringan)
• Bola voli
• Tenis meja
• Baseball (kecuali pitcher)
• Golf 1

• Mendayung
• Panahan
• Bowling
• Croquet
• Berlayar
• bersepeda

7. Pekerjaan manual tingkat sedang :

• Mengoperasikan mesin
• Memperbaiki pagar
• Memasukkan tas – tas/kotak-kotak
1,2
• Bercocok tanam
• Pekerjaan kehutanan (menggunakan gergaji
listrik dan penanganan kayu gelondongan)
• Pekerjaan pertambangan, menyekop

29
8. Olahraga atau aktivitas di waktu senggang tingkat
sedang :

• Baseball (pitcher)
• Bulutangkis
• Kani
• Bersepeda (kompetisi)
• Menari
1,4
• Tenis
• Mengendarai kuda
• Ski es
• Berenang
• Senam
• Jalan cepat
• Jogging (lari pelari)

9. Pekerjaan manual yang berat :

• Menebang pohon dengan kampak


• Menggergaji dengan gergaji tangan
• Memotong cabang dahan pohon

Olahraga atau aktivitas senggang tingkat berat :

• Berlari (kompetisi)
• Tinju
• Mendaki gunung
• Squash
• Ice hockey
• Bola basket
• Football

30
Tabel 10. Aktivitas Fisik An. R

Hari dan Jam


Tanggal 0 - 15 16 - 30 31 - 45 46 - 60
Menit

Rabu, 14 0 1 1 1 1
Desember
2022 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1

3 1 1 1 1

4 1 1 1 1

5 1 1 1 1

6 1 1 1 1

7 1 1 1 1

8 4 4 4 4

9 2 2 2 2

10 4 4 4 4

11 4 4 4 4

12 4 4 4 4

13 2 2 2 2

31
14 1 1 1 1

15 1 1 1 1

16 1 1 1 1

17 1 1 1 1

18 4 4 4 4

19 2 2 2 2

20 2 2 2 2

21 1 1 1 1

22 1 1 1 1

23 1 1 1 1

Total Perkiraan Jumlah Pengeluaran Energi Hari Ke-1 An. R :


= (0,26 x 56) + (0,38 x 16 ) + (0,7 x 20 )
= 14,56 + 6,08 + 14 = 34,64

Hari dan Jam


Tanggal 0 - 15 16 - 30 31 - 45 46 - 60
Menit

Jumat, 16 0 1 1 1 1
Desember
2022 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1

3 1 1 1 1

32
4 1 1 1 1

5 1 1 1 1

6 1 1 1 1

7 1 1 1 1

8 4 4 4 4

9 2 2 2 2

10 4 4 4 4

11 4 4 4 4

12 4 4 4 4

13 2 2 2 2

14 1 1 1 1

15 1 1 1 1

16 1 1 1 1

17 1 1 1 1

18 4 4 4 4

19 2 2 2 2

20 2 2 2 2

21 1 1 1 1

22 1 1 1 1

23 1 1 1 1

Total Perkiraan Jumlah Pengeluaran Energi Hari Ke-2 An. R :

33
= (0,26 x 56) + (0,38 x 16 ) + (0,7 x 20 )
= 14,56 + 6,08 + 14 = 34,64

Hari dan Jam


Tanggal 0 - 15 16 - 30 31 - 45 46 - 60
Menit

Minggu, 0 1 1 1 1
18
Desember 1 1 1 1 1
2022
2 1 1 1 1

3 1 1 1 1

4 1 1 1 1

5 1 1 1 1

6 1 1 1 1

7 1 1 1 1

8 1 1 1 1

9 1 1 1 1

10 4 4 4 4

11 2 2 2 2

12 2 2 2 2

13 2 2 2 2

14 1 1 1 1

15 1 1 1 1

16 1 1 1 1

34
17 1 1 1 1

18 4 4 4 4

19 2 2 2 2

20 2 2 2 2

21 1 1 1 1

22 1 1 1 1

23 1 1 1 1
Total Perkiraan Jumlah Pengeluaran Energi Hari Ke-3 An. R :
= (0,26 x 64) + (0,38 x 20 ) + (0,7 x 8 )
= 16,64 + 7,6 + 5,6 = 29,84

Kesimpulan : Berdasarkan tabel penilaian aktivitas fisik, jumlah rata-rata pengeluaran energi
aktivitas fisik An. R selama 3 hari adalah 33,04 kkal/kgBB/15menit dengan kegiatan aktivitas
ringan sedang.

I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-

J. DIAGNOSIS BANDING
-

K. DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Holistik

● Aspek Personal:

- Keluhan utama : Pasien datang diantar oleh ayah dan ibunya ke Puskesmas Tanah
Abang pada tanggal 13 Desember 2022 dengan keluhan Buang Air Besar (BAB) cair
sejak 2 hari SMRS.

35
- Harapan : Ibu pasien berharap penyakit ini tidak kambuh lagi sehingga tidak
mengganggu aktivitas anaknya.
- Kekhawatiran : Ibu pasien sangat mengkhawatirkan keluhan anaknya yang tidak
kunjung membaik yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit lain dan membuat
anaknya lemas sehingga orang tuanya anaknya khawatir tidak dapat beraktivitas
seperti biasanya.
- Persepsi Medis : Ibu pasien mengaku tidak mengetahui bahasa medis dari penyakit
anaknya sehingga tidak mengetahui penyebab dan komplikasi penyakit anaknya.
- Persepsi Religi : Dari aspek keimanan, persepsi religi orang tua pasien cukup.
Keluarga pasien terkadang masih lalai dalam beribadah sholat 5 waktu, membaca
alquran, dan berdzikir. Ibu pasien percaya bahwa penyakit yang dialaminya ini
merupakan ujian dan sebagai pengingat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah
SWT.

● Aspek Klinis :

- Diare akut tanpa dehidrasi

● Aspek Risiko Internal :

- Riwayat imunisasi pasien tidak lengkap


- Personal hygiene pasien buruk
- Pola makan pasien tidak teratur, pasien sulit makan

● Aspek Risiko Eksternal :

- Rumah pasien termasuk kategori rumah tidak sehat dan berada di lingkungan padat
penduduk
- Ibu pasien tidak memberikan makanan bergizi seimbang
● Aspek Derajat Fungsional : Menurut International Classification Primary Care
(ICPC), derajat fungsional pasien menurut ICPC saat ini adalah derajat 1, dikarenakan
saat ini tidak ada keterbatasan apapun

URAIAN DIAGNOSIS HOLISTIK

Pasien An.R, 3 tahun datang diantar oleh orangtuanya ke puskesmas dengan keluhan dengan
keluhan Buang Air Besar (BAB) cair sejak 2 hari SMRS. Faktor yang mempengaruhi dari
aspek internal adalah pasien berusia 3 tahun dengan riwayat imunisasi pasien tidak lengkap,

36
personal hygiene pasien buruk, dan pola makan tidak teratur dan tidak makan makanan
bergizi seimbang. Faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi pasien adalah rumah pasien
masuk kategori rumah yang tidak sehat dan berada di lingkungan padat penduduk, dan ibu
pasien tidak memberikan makanan bergizi seimbang. Aspek fungsional pasien termasuk
dalam derajat 1 yang mana saat ini tidak ada keterbatasan apapun.

L. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
1. Patient-Centered

a. Edukasi terkait penyakit (bisa disertai motivasi)

- Edukasi kepada ibu mengenai diare, bahaya diare, tanda – tanda kegawatdaruratan
diare, dan tanda – tanda dehidrasi pada anak bila diare.
- Edukasi kepada ibu pasien untuk melengkapi imunisasi pada anaknya agar
meningkatkan imunitas pasien.
- Menerapkan pola hidup yang sehat dan tidak jajan sembarangan dan senantiasa cuci
tangan dengan air mengalir bila setelah dari luar rumah, akan memasak, makan, dan
setelah dari kamar mandi
- Memotivasi pasien untuk selalu bersabar dan bertawakkal dalam menghadapi ujian
dari Allah SWT

b. Edukasi terhadap pola makan dan aktivitas fisik

- Mengedukasi pasien untuk menjaga pola makan agar mencukupi kebutuhan kalori
perhari.
- Pasien dianjurkan untuk memperhatikan kebersihan makanan dari luar
- Mengedukasi pasien untuk mencukupi kebutuhan nutrisi seperti karbohidrat, protein,
vitamin, serat, dan lain-lain secara seimbang

c. Kuratif

• Diare akut tanpa dehidrasi


- Non Medikamentosa : Pola hidup sehat, perbaiki personal hygiene dan aktivitas fisik
teratur
- Medikamentosa :
• Zinc 20 mg tablet 1x1

37
• Oralit setiap habis BAB
• Pulveres campuran domperidone 10 mg dan vitamin B6 10 mg 2x1 dibuat 10
pulveres (bila muntah)

d. Rehabilitative

- Mengontrol pola makan


- Menyeimbangkan makan sayur dan buah
- Olahraga teratur
- Meningkatkan personal hygiene

2. Family-Focused (Family Wellness Plan)

- Edukasi keluarga tentang pentingnya memilih makanan yang bersih dan sehat untuk
anggota keluarga.
- Edukasi keluarga untuk pola hidup sehat dan pentingnya aktifitas fisik.
- Edukasi keluarga tentang pentingnya personal hygiene.
- Edukasi keluarga tentang pencegahan penyakit diare, pertolongan pertama penyakit
diare pada anak, komplikasi diare, dan pengetahuan tanda – tanda dehidrasi pada anak.
- Edukasi mengenai dukungan keluarga dalam pengobatan pasien, berupa :
• Dukungan psikososial, seperti memberikan perhatian dan kepedulian, sehingga pasien
merasa lebih nyaman, meluangkan waktu untuk memasak makanan sendiri untuk
pasien, mengingatkan pasien untuk minum obat, dan memperhatikan keluhan pasien
apakah keluhan masih ada atau tidak.
• Dukungan finansial, yaitu penyediaan sarana, seperti tenaga dan dana dari anggota
keluarga, agar pasien dapat mencukupi kebutuhan gizi yang sesuai ataupun bantuan
dalam proses pengobatan pasien.
• Dukungan Religi, Mengingatkan keluarga pasien agar selalu melaksanakan ibadah dan
berdoa untuk kesembuhan pasien agar senantiasa diberikan kesembuhan dan
kesehatan oleh Allah SWT.

Tabel 11. Family Focused An. R

No. Nama Status Skrining Konseling Imunisasi Kemo -


Kesehatan profilaksis

38
1. Tn. I Sehat Pengukuran - - -
tekanan
darah dan
factor
resiko
hipertensi,
assessment
stress kerja

2. Ny. R Sehat - Pencegahan Mengedukasi -


dan kepada orang
pertolongan tua pasien
pertama pada untuk
anak diare, melengkapi
perubahan imunisasi
pola makan, pasien
personal
hygiene,
sanitasi, dan
rutin latihan
fisik

3. An. S Sehat BB : 27 kg, - - -


TB : 125
cm, IMT
17,3 (kurus)

4. An. R Sakit Anamnesis, - - -


pemeriksaa
n fisik,
tanda –
tanda
dehidrasi

39
5. An. A Sehat ASI - - -
eksklusif,
BB : 7,2 kg,
TB : 62 cm,
kesan Gizi
baik,
perawakan
normal

3. Community-Oriented:

- Memberikan penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat mengenai penyakit diare


akut, penyebab, pencegahan, komplikasi, pertolongan pertama pada anak bila diare,
dan mengenal tanda – tanda dehidrasi pada anak bila sedang diare.
- Memberikan penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat untuk menjaga kebersihan
dan personal hygiene
- Memberikan penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat mengenai pola makan yang
sehat dan pemenuhan nutrisi yang cukup untuk tubuh

M. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)


Tabel 12. Anggota Keluarga An. R

No. Nama Jenis Tgl Pekerjaan No. HP Status


Kelamin Lahir/ Kesehatan

Umur

1. Tn. I L 32 Th Security - Sehat


pabrik

2. Ny. R P 25 Th IRT 0882145 Sehat


12989

3. An. S P 8 Th Pelajar - Sehat

40
4 An. R P 09 Belum - Sakit
Desemb bekerja
er 2019 /
3 Th 0
bulan 9
hari

5 An. A L 5 bulan Belum - Sehat


bekerja

N. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam

O. COPING SCORE

Coping score terdiri dari:

1 : Keluarga tidak peduli dengan pasien

2 : Keluarga hanya sesekali memperhatikan

3 : Keluarga memperhatikan pasien dan masih tergantung membutuhkan orang lain sebagai
pengingat (dokter)

4 : Keluarga memperhatikan pasien secara penuh kadang-kadang saja membutuhkan orang


lain sebagai pengingat

5 : Keluarga bisa full memperhatikan pasien

Kesimpulan : Dari uraian diatas, dapat disimpulkan coping score pasien sebelum dilakukan
pemeriksaan dan mendapatkan edukasi adalah 4 (Keluarga memperhatikan pasien secara
penuh kadang-kadang saja membutuhkan orang lain sebagai pengingat), lalu setelah
dilakukan pemerikdaan kedua dan diberikan edukasi coping score pasien menjadi 5
(Keluarga bisa full memperhatikan pasien).

41
P. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
Tabel 13. Catatan Follow Up An. R

Nomor
Tanggal Catatan, Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut
Kunjungan

1 Jumat, 16 • Anamnesis :
Desember - Keluhan pasien mulai berkurang, pasien sudah dapat
2022 beraktivitas seperti biasanya
- Konsumsi obat oleh pasien
- Aktifitas sehari – hari pasien, pola makan dan pola hidup
pasien
• Melihat dan menilai keadaan rumah, lingkungan dan
perilaku, dan persepsi religi keluarga
• Mengedukasi untuk mengenali dan menghindari faktor
pencetus diare, pertolongan pertama pada anak diare, tanda
– tanda dehidrasi bila anak sedang diare, dan kapan perlu
dibawa ke IGD

2 Senin, 19 - Follow up aktifitas fisik dan food record pasien


Desember - Edukasi keluarga pasien untuk mengatur pola makan dan
2022 menganjurkan untuk memasak sendiri

- Memberitahu menganai kekurangan asupan makanan AN. R


dan mengedukasi kepada ibu pasien mengenai kebutuhan
kalori dan kebutuhan gizi An. R serta cara mencukupinya

- Edukasi mengenai personal hygiene dan kebersihan


lingkungan dan sanitasi

42
Q. LAMPIRAN

43

Anda mungkin juga menyukai