Disusun Oleh:
Amayliah 1102018241
Pembimbing:
dr. Maya Trisiswati, M.KM
Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “Tuberkulosis Paru pada Anak
Ditinjau dari Aspek Internal Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga” ini telah
disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah
satu tugas dalam kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
ii
KATA PENGANTAR
iii
Ssi, M. Kes, dr. Rita Komalasari, MoD PhD, Dr.
Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes, dr. Erlina Wijayanti, MPH,
DiplDK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran
Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. dr. Hayfa Husaen selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Senen, Jakarta
Pusat.
5. dr. Aisyah, selaku penanggung jawab kepaniteraan di Puskesmas
Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................................... i
PERNYATAAN PERSETUJUAN ..........................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vii
LEMBAR PENATALAKSANAAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA ..... 1
A. IDENTITAS PASIEN ..................................................................................... 1
B. IDENTITAS KELUARGA PASIEN .............................................................. 1
C. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE) ......................................................... 1
D. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS) ..................................... 5
E. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)8
F. PEMERIKSAAN FISIK ............................................................................... 14
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG .................................................................. 27
H. DIAGNOSIS BANDING .............................................................................. 27
I. DIAGNOSIS HOLISTIK .............................................................................. 27
J. PENGELOLAAN KOMPERHENSIF .......................................................... 29
K. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL) .................. 31
L. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR ................................................ 32
M. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) .......... 35
N. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH ..................... 36
O. PROGNOSIS ................................................................................................ 38
P. COPING SCORE .......................................................................................... 38
Q. LAMPIRAN & DOKUMENTASI ............................................................... 45
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
LEMBAR PENATALAKSANAAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M
Usia : 7 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Kramat 5 No. 12 Jakarta Pusat
Pendidikan : SD
Agama : Kristen
Suku : Betawi
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal pemeriksaan : Kamis, 30 Maret 2023
Tanggal home visit : Senin, 31 Maret dan 5 April
2023
1
An. M berusia 7 tahun datang bersama neneknya ke Puskesmas Senen dengan
keluhan batuk sejak 3 bulan yang lalu disertai dahak warna putih. Keluhan batuk
dirasa setiap saat baik itu saat aktifitas diluar maupun di rumah. Batuk darah dan
sesak disangkal. Satu minggu sebelumnya sempat demam naik turun dan turun
jika diberi obat penurun panas. Keluhan mimisan, gusi berdarah, kejang dan
muntah disangkal. Nenek pasien juga mengatakan pasien suka berkeringat pada
malam hari kamudian berat badan pasien tidak kunjung naik dalam 3 bulan
terakhir ini. Selain itu pasien juga tampak lemas dan nafsu makan menurun.
Tidak ada keluhan BAB dan BAK.
Pasien makan 3 kali sehari, sering menkonsumsi ikan, ayam, dan telur.
Pasien tidak menyukai sayur-sayuran dan hanya menyukai beberapa jenis
buah. Ibu pasien mengatakan berat badan anaknya susah naik. Riwayat
imunisasi dasar pasien lengkap. Riwayat alergi obat, susu, makanan dan
minuman disangkal.
2
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang lain, pasien mengatakan
keluhan seperti batuk pilek yang sering berulang itu pun sembuh dengan
sendirinya. Pasien biasanya tidak langsung berobat, karena selalu sembuh
sendiri. Jika dirasa mulai memberat, pasien membeli obat warung dahulu, jika
tidak membaik baru dibawa ke Puskesmas Kecamatan Senen. Berikut riwayat
penyakit pasien lainnya:
- Riwayat diabetes melitus : Disangkal
- Riwayat hipertensi : Disangkal
- Riwayat trauma : Disangkal
- Riwayat keganasan : Disangkal
- Riwayat penyakit jantung : Disangkal
- Riwayat asma : Disangkal
- Riwayat penyakit ginjal : Disangkal
- Riwayat penyakit paru-paru : Disangkal
- Riwayat alerg : Disangkal
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Terdapat anggota keluarga dengan keluhan serupa yaitu ibu pasien. Ibu pasien
mengatakan bahwa dirinya sering mengalami BAK tidak lampias dan anyang-
anyangan, karena pasien tidak tahu itu adalah penyakit, pasien sudah mulai
terbiasa dan membiarkannya sampai sembuh.
3
An. M berusia 7 tahun datang bersama neneknya ke Puskesmas Senen dengan
keluhan batuk sejak 3 bulan yang lalu disertai dahak warna putih. Keluhan batuk
dirasa setiap saat baik itu saat aktifitas diluar maupun di rumah. Batuk darah dan
sesak disangkal. Satu minggu sebelumnya sempat demam naik turun dan turun
jika diberi obat penurun panas. Keluhan mimisan, gusi berdarah, kejang dan
muntah disangkal. Nenek pasien juga mengatakan pasien suka berkeringat pada
malam hari kamudian berat badan pasien tidak kunjung naik dalam 3 bulan
terakhir ini. Selain itu pasien juga tampak lemas dan nafsu makan menurun.
Tidak ada keluhan BAB dan BAK.
Pasien makan 3 kali sehari, sering menkonsumsi ikan, ayam, dan telur.
Pasien tidak menyukai sayur-sayuran dan hanya menyukai beberapa jenis
buah. Ibu pasien mengatakan berat badan anaknya susah naik. Riwayat
imunisasi dasar pasien lengkap. Riwayat alergi obat, susu, makanan dan
minuman disangkal.
6. Review Sistem
- Respirologi : TB
- Sistem Kardiovaskular : Tidak ada kelainan
4
- Sistem Genitourinary : Tidak ada kelainan
- Sistem Gastrointestinal : Tidak Ada kelainan
- Sistem Reproduksi : Tidak ada kelainan
- Sistem Neurologi : Tidak ada kelainan
- Sistem Dermatomuscular : Tidak ada kelainan
- Sistem Panca Indera : Tidak ada kelainan
7. Riwayat Persalinan
5
PERSEPSI RELIGI PASIEN
Tabel 1. Persepsi Religi Pasien
No. Pernyataan SS S R TS STS
Keimanan Pasien
1. Penyakit yang saya alami datangnya karena ✓
kehendak Tuhan
2. Saya menerima dengan ikhlas penyakit yang ✓
Tuhan berikan kepada saya
3. Saya sabar dalam menjalani masa ✓
pengobatan
4. Penyakit yang Tuhan berikan bisa ✓
membersihkan dosa-dosa saya
5. Saya yakin Tuhan bisa memberikan ✓
kesembuhan kepada saya
6. Saya yakin Tuhan selalu mendengar doa ✓
saya
7. Saya yakin Tuhan akan mengabulkan doa- ✓
doa saya
8. Saya yakin setiap penyakit Tuhan berikan ✓
obat untuk menyembuhkannya
9. Saya akan sembuh hanya dengan izin Tuhan ✓
6
13. Saya yakin setelah kehidupan di dunia, akan ✓
ada kehidupan di akhirat
14. Saya harus mempersiapkan amalan untuk ✓
bekal hidup di akhirat
Rutinitas Ibadah Pasien
15. Saya melaksanakan ibadah digereja setiap ✓
hari minggu sekalipun saat sakit
16. Saya melaksanakan ibadah dirumah setiap ✓
hari sekalipun saat sakit
17. Saya selalu membaca Al-Kitab setiap hari ✓
18. Saya selalu berdoa kepada Allah setiap hari ✓
Makan, Minum yang Halal dan Thayyib
19. Makanan yang saya makan selalu makanan ✓
yang sehat
20. Minuman yang saya makan selalu minuman ✓
yang sehat
21. Makanan yang saya makan selalu makanan ✓
yang baik untuk kesehatan (thayyib)
22. Minuman yang saya makan selalu minuman ✓
yang baik untuk kesehatan (thayyib)
23. Saya selalu berhenti makan sebelum ✓
kenyang
Bersedekah dan Berbuat Baik
24. Saya suka bersedekah (uang, makanan, dll) ✓
25. Saya yakin dengan bersedekah bisa ✓
membantu menyembuhkan penyakit saya
26. Saya merasa bahagia jika bisa berbagi ✓
dengan orang lain
27. Saya merasa bahagia jika bisa membantu ✓
orang lain
7
TOTAL KESELURUHAN 121
Kesimpulan: Persepsi religi pasien cukup dengan nilai sebesar 121 poin
KETERANGAN NILAI Persepsi Religi Pasien
SS Sangat Setuju 5 KATEGORI NILAI TOTAL
8
T
T n
T
n .
n
. M
.
H
A
4
= Perempuan = Pasien 6 3
1
7 T
7
T a
T
a h
a
h u
h
u n
= Laki-laki u =Keturunan n
n
= Cerai =Hubungan
Menikah
= TB = Tinggal Satu
Rumah
Legenda:
Dilihat dari bagan genogram diatas, pasien merupakan anak pertama. Pasien
tinggal bersama kakek neneknya, om, tante, dan sepupu – sepupunya. Di rumah
hanya pasien dan kakeknya yang menderita batuk. Anggota keluarga lainnya
dalam keadaan sehat. Sumber penghasilan nenek pasien adalah hasil dari bekerja
anak pertamanya sebagai karyawan. Pasien masih membutuhkan bantuan untuk
merawat diri.
2. Bentuk Keluarga (Family Structure)
Bentuk keluarga An. M yang hanya sendiri karena orangtua nya yang cerai dan
An.M dirawat oleh kakek neneknya
3. Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)
Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga berdasarkan konsep Duvall
dan Miller (Friedman, 2010), tahapan siklus keluarga pasien termasuk pada
tahap IV, yaitu keluarga dengan anak sekolah.
9
4. Peta Keluarga (Family Map) → mencakup keluarga inti/ tidak inti, baik
yang tinggal di rumah dan tidak
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Harmonis
Kurang
harmonis
Pasien tinggal bersama 7 orang dalam rumah yaitu kakek, nenek, tante, om
dan sepupu-sepupunya. Pasien memiliki hubungan yang baik dengan kakek,
nenek, tante, om dan sepupu-sepupunya. Pasien tidak begitu dekat dengan ayah
dan ibu karena tidak bercerai. Pola interaksi antara pasien dengan keluarga dapat
cukup terjaga dengan cara berkomunikasi atau berinteraksi secara langsung.
10
1. Saya merasa puas karena saya dapat ✓
meminta pertolongan kepada keluarga
saya ketika saya menghadapi
permasalahan
11
6. SCREEM Keluarga (Family SCREEM)
Tabel 3. Diagnosis Holistik Aspek Keluarga Persepsi Religi Keluarga An. M
12
KETERANGAN NILAI
13
Educational Pendidikan terakhir pasien adalah SD Pengetahuan pasien
masih rendah terkait
pola hidup bersih dan
sehat sehingga pasien
lebih rentang terkena
penyakit TB
Economic Pasien dibiaya sehari-hari olehkeluarga -
pasien dikarenakan pasien masih
bersekolah
Medical Akses fasilitas kesehatan dari rumah -
pasien cukup dekat dan cukup banyak
fasilitas kesehatan di dekat rumah
pasien.
- - - -
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum = Tampak sakit ringan
2. Kesadaran = Komposmentis
3. Tanda Vital =
• Tekanan Darah: Tidak dilakukan
• Nadi: 60 kali per menit, regular, isi cukup
• Respirasi: 20 kali per menit, regular
• Suhu: 36 °C
• SpO2: 99%
4. Antropometri
14
• Tinggi Badan: 120 cm
• Berat Badan: 23 kg
• Lingkar Pinggang: 30 cm
• Lingkar Panggul: 45 cm
• Lingkar Lengan Atas: 15 cm
• IMT: 16 kg/m2 (Normal)
• Status Gizi: Kurus
5. Pemeriksaan Umum
Kepala :
Thoraks:
Paru- Paru
15
- Inspeksi: Iktus kordis tidak terlihat
- Palpasi: Iktus kordis teraba di ICS V linea Midclavicular sinistra
- Perkusi: Batas jantung normal
- Auskultasi: Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat murmur
Abdomen
Tidak diperiksa
Ekstremitas
- Atas: Akral hangat (+/+), oedema (-/-), deformitas (-/-), krepitasi (-),CRT
<2”, ROM tidak ada keluhan
- Bawah: Akral hangat (+/+), oedema (-/-), deformitas (-/-), krepitasi (-), CRT
<2”, ROM tidak ada keluhan
6. Pemeriksaan Khusus
Lansia, pemeriksaan neurologis, tumbuh kembang, ANC dll
Tidak ada
16
Kalori Basal
Laki-laki 30 Kkal/KgBB
Perempuan 25 Kkal/KgBB
FAKTOR KOREKSI
a) Usia
• Usia 40-59 tahun : –5% kalori basal
• Usia 60-69 tahun : –10% kalori basal
• Usia >70 tahun : –20% kalori basal
b) Aktivitas Fisik
• Bed Rest : +10% kalori basal
• Ringan : +10-20% kalori basal
• Sedang : +20-30% kalori basal
• Berat : +30-40% kalori basal
c) Berat Badan
• Underweight : +20% kalori basal
• Overweight : –10% kalori basal
• Obesitas : –20% kalori basal
d) Stress Metabolik
• Ringan : +10% kalori basal
• Sedang : +20% kalori basal
• Berat : +30% kalori basal
e) Kehamilan
• Hamil : +300 kalori basal
f) Menyusui
• Masa laktasi : +500 kalori basal
• Perhitungan kalori
o Kalori basal :
• Kebhutuhan Kalori Basal = BBI x Kalori anak umur (7 tahun)
= 23 x 69
= 1600 kkal/hari
17
FOOD RECORD PASIEN
18
Rabu, 5 April 2023
Menu Satuan Kalori Protein Karbohidrat Lemak
Nasi putih 1 porsi kecil 175 kkal 4g 40 g -
Telur 2 porsi 190 kkal 20 g - 12 g
Makan Pagi Tempe 4 potong 320 kkal 24 g 32 g 12 g
sdg
Sayur bayam 1 gelas 50 kkal 3g 10 g -
Minyak goreng 2 SDM 180 kkal - - 20 g
Air mineral 1 gelas - - - -
19
Air mineral 2 SDM - - - -
1 gelas
2.062 kkal 94 g 208 g 120 g
Jumlah
20
Selingan Sore - - - - - -
Nasi 1 porsi 175 kkal 4g 40 g -
kecil 95 kkal 10 g - 6g
Makan putih Ikan 1 potong 50 kkal 3g 10 g -
Malam goreng 3 buah
Labu - - - -
2 gelas
siam
Air mineral
Jumlah 1.540 66.5 g 196.5 g 55.3 g
kkal
• Karbohidrat (60-70%) total kalori= 60% x 1600 kalori= 960 kkal : 4 = 240 g
• Protein (10-15%) total kalori = 15% x 1600 kalori= 240 kkal : 9 = 26.7 g
• Lemak (20-25%) total kalori = 25% x 1600 kalori= 400 kkal : 4 = 100 g
21
Kesimpulan:
Setelah menghitung kebutuhan kalori, juga dengan melihat food recall pasien
selama 3 hari dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kalori didapat
pasien perharinya rata-rata yaitu 1690 kkal, sedangkan kebutuhan kalori umur
7 tahun dengan berat badan 23 kg yaitu 1600 kkal, jadi kabutuhan kalori
makanan tercukupi, untuk menambah kalori yang cukup baik bisa
mengkonsumsi tempe.
PENILAIAN AKTIVITAS FISIK
1 Berbaring: 0,26
• Tidur
• Beristirahat di Ranjang
2 Duduk: 0,38
22
• Pekerjaan Rumah Tangga (membersihkan jendela,
menyapu, dll)
• Pekerjaan laboratorium
• Pertukangan kayu, pertukangan batu
• Mengendarai traktor pertanian
• Memberi makan hewan di peternakan
• Membereskan ranjang
• Berjalan agak cepat (kesekolah, belanja)
• Penjahit
• Mekanik
• Tukang kue (roti)
6 Olahraga atau aktifitas di waktu senggang tingkat ringan: 1
• Kano (ringan)
• Bola voli
• Tenis meja
• Baseball (kecuali pitcher)
• Golf
• Mendayung
• Panahan
• Bowling
• Berlayar
• Bersepeda
7 Pekerjaan manual tingkat sedang: 1,2
• Mengoperasikan mesin
• Memperbaiki pagar
• Memasukkan tas – tas/kotak-kotak
• Bercocok tanam
• Pekerjaan kehutanan (menggunakan gergaji listrik dan
penanganan kayu gelondongan)
• Pekerjaan pertambangan, menyekop
8 • Olahraga atau aktifitas di waktu senggang tingkat 1,4
sedang:
• Baseball (pitcher)
• Bulutangkis
• Kani
23
• Bersepeda (kompetisi)
• Menari
• Tenis
• Mengendarai kuda
• Ski es
• Berenang
• Senam
• Jalan cepat
• Jogging (lari pelari)
9 Pekerjan manual yang berat: 1,95
• Berlari (kompetisi)
• Tinju
• Mendaki gunung
• squash
• Ice hockey
• Bola basket
• Football
24
Senin, 3 11. 8 8 8 8
April 2023 12. 8 8 8 8
13. 2 2 2 2
14. 2 2 2 2
15. 2 2 2 2
16. 8 8 8 8
17. 8 8 8 8
18. 3 3 3 3
19. 2 2 2 2
20. 2 2 2 2
21. 1 1 1 1
22. 1 1 1 1
23. 1 1 1 1
25
15 1 1 1 2
.
16 2 2 2 3
.
17 3 3 3 5
.
18 5 4 4 2
.
19 2 2 2 2
.
20 2 2 2 2
.
21 1 1 1 1
.
22 1 1 1 1
.
23 1 1 1 1
.
Perkiraan Pengeluaran Energi Hari Ke-2 sebesar 45,99
Jam /
00 -15 16 – 30 31 – 45 46 – 60
Meni
t
00. 1 1 1 1
01. 1 1 1 1
02. 1 1 1 1
03. 1 1 1 1
04. 1 1 1 1
05. 1 1 1 1
06. 1 1 1 1
07. 3 2 3 3
08. 2 2 2 5
Hari ke- 2 09. 5 5 5 4
Rabu, 5 10. 4 3 3 3
April 2023
11. 2 2 2 2
12. 2 2 2 2
13. 5 5 5 5
14. 5 3 3 1
15. 1 1 2 1
16. 2 2 2 2
17. 3 3 3 5
18. 5 4 4 2
19. 2 2 2 2
26
20. 2 2 2 2
21. 1 1 1 1
22. 1 1 1 1
23. 1 1 w1 1
Perkiraan Pengeluaran Energi Hari Ke-3 sebesar 46.79
Rata – rata perkiraan pengeluaran energi An. M selama tiga hari
adalah 46.9
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Hasil Uji Tuberkulin : >10 mm (+)
• Score TB
Parameter 0 1 2 3 skor
Kontak TB V 3
Uji Tuberkulin V 3
Keadaan Gizi V 1
Demam tidak di ketahui V 1
penyebabnya
Batuk Kronik V 1
Pembesaran kelenjar limfe kolli,
aksila, inguinal
Pembengkakan sendi
tulang/panggul, lutut, falang
Foto thorak
Total 9
H. DIAGNOSIS BANDING
-
I. DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
27
a. Keluhan Utama
e. Persepsi Religi
Pasien menilai penyakitnya datang Tuhan, Pasien selalu menjalakan
ibadah dan berdoa agar dilimpahkan kesehatan
2. Aspek Risiko Internal
a. Pendidikan pasien yang masih rendah
b. Kurangnya pengetahuan pasien mengenai penyakit
c. Pola diet dan kebiasaan makan yang tidak baik dan gizi tidak
seimbang
d. Pola pengobatan yang kuratif, jika pasien mengalami sakit selalu
membiarkan dahulu sampai sembuh atau melakukan pengobatan
mandiri dengan obat warung dan tidak segera melakukan
pemeriksaan di layanan kesehatan
e. Kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit TB dan
pentingya melakukan pengobatan rutin ICD 10 Z55.9
3. Aspek Risiko Eksternal
a. Kurangnya dorongan keluarga untuk agar pasien berobat di
layanan kesehatan
28
b. Rumah pasien termasuk kategori rumah tidak sehat
c. Lingkungan rumah dengan padat penduduk dan kumuh
d. Adanya riwayat kakek pasien terkena penyakit yang sama yaitu
TB Paru
e. Saat pertama kali kakek pasien terdiagnosis + Tb 2 tahun yang
lalu, sempat sembuh dan kambuh lagi
4. Aspek Derajat Fungsional
Berdasarkan kriteria ICPC, maka dapat disimpulkan dejarat
fungsional pasien saat ini adalah derajat 1 dikarenakan saat ini pasien
mampu melakukan aktivitas secara mandiri.
Uraian Diagnosis Holistik:
An. M usia 7 tahun datang ingin kontrol rutin penyakit TB dan saat ini pasien
masih batuk dan BB tidak bertambah. Faktot interal yang mempengaruhi pasien
yaitu Adanya riwayat kaka pasien terkena penyakit yang sama yaitu TB Paru dan
asien malas minum obat, sedangkan faktor eksternal Keluarga pasien memiliki
kebiasaan berobat ke dokter jika sudah tidak dapat ditangani sendiri, derajat
fungsional pasien saat ini adalah derajat 1, dikarenakan saat ini pasien mampu
melakukan aktifitas secara mandiri.
J. PENGELOLAAN KOMPERHENSIF
1. Patient-Centered
a. Promotif & Preventive Tersier
29
• Memberikan edukasi kepada pasien untuk memeriksakan dahaknya
setelah dua bulan dan enam bulan pengobatan; memberikan edukasi
kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi berupa tinggi
kalori dan tinggi protein; serta memberikan edukasi mengenai
pentingnya menjaga kesehatan jasmani melalui aktivitas olahraga
yang rutin.
b. Kuratif
OAT 2 tab FDC (50 mg INH, 75 mg Rifampisin, 150 mg pirazinamid)
c. Rehabilitatif
-
2. Ny. B Sehat - - - -
4. Ny.A Sehat - - - -
30
5. Ny.F Sehat - - - -
6. Tn. T Sehat - - - -
7. An.A Sehat - - - -
2. Community-Oriented:
Mengedukasi komunitas di tempat tinggal pasien melalui sarana posyandu
mengenai penyakit tuberculosis meliputi pengertian, etiologi, perjalanan
penyakit, faktor risiko, gejala klinis, pencegahan, tatalaksana, dan
komplikasi yang dapat timbul.
Buruh
Tn.A L
1 65 Th - Sakit
IRT
2 Ny. B P 63 Th - Sehat
Ny. .A
P Karyawan
3 30 Th
- Sehat
An.F P Pelajar
4 12 Th
- Sehat
5 An. T
P 4 Th - Sehat
-
6 An. A
P 1 Th - Sehat
-
31
7 An. M
7 Th - Sakit
Pelajar
32
a. Bukan tembok (terbuat dari
1
anyaman bambu/ilalang)
b. Semi permanen/setengah
tembok/pasangan bata atau batu
2. 2 62
Dinding yang tidak diplester/papan yang
tidak kedap air.
c. Permanen (Tembok/pasangan batu
bata yang diplester/ papan kedap 3
air)
a. Tanah 1
b. Papan/anyaman bambu dekat
3. dengan tanah/plesteran yang retak 2
Lantai
dan berdebu.
c. Diplester/ubin/keramik/papan
3 93
(rumah panggung).
a. Tidak ada 0
b. Ada dan tidak memenuhi syarat
5. Jendela Kamar (< 5% luas lantai 1 ruangan 1 31
Tidur kamar tidur)
c. Ada dan memenuhi syarat (≥5%
2
luas lantai ruang kamar 2 tidur)
a. Tidak ada 0
b. Ada dan tidak memenuhi syarat
6. 1 0
Jendela ruang keluarga (< 5% luas lantai ruangkeluarga)
c. Ada dan memenuhi syarat (≥ 5%
2
luas lantai ruang keluarga)
a. Tidak ada 0 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur
7. 1
Ventilasi < 10% dari luas lantai
c. Ada, lubang ventilasi > 10% dari
2
luas lantai
33
a. Tidak ada 0 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur <
1
10% dari luas lantai dapur
8. c. Ada, lubang ventilasi dapur >
Lubang asap dapur
10% dari luas lantai dapur (asap
keluar dengan sempurna) atau 2
ada exhaust fan atau ada
peralatan lain yang sejenis.
34
a. Tidak ada, sehingga tergenang
0
tidak teratur di halaman
b. Ada, diresapkan tetapi mencemari
sumber air (jarak sumber air <10 1
m)
Sarana Pembuangan Air
3. c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
Limbah (SPAL)
d. Ada, diresapkan dan tidak
mencemari sumber air (jarak 3
dengan sumber air >10 m)
e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup
(saluran kota) untuk diolah lebih 4 100
lanjut
a. Tidak ada 0
b. Ada, tetapi tidak kedap air dan
4. Sarana Pembuangan 1 25
tidak ada tutup
Sampah/Tempat Sampah
c. Ada, kedap air dan tidak bertutup 2
d. Ada, kedap air dan bertutup 3
a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam
0 0
Membuang tinja bayi dan sembarangan
4.
balita ke jamban b. Kadang-kadang ke jamban 1
c. Setiap hari dibuang ke jamban 2
a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam
0
sembarangan
5. b. Kadang-kadang dibuang ke
Membuang sampah pada 1 44
tempat sampah
tempat sampah
c. Setiap hari dibuang ke tempat
2
sampah
Total Hasil Penilaian 1170
z
35
Tabel 8. Indikator Penilaian PHBS An.M
No. Jawaban
Indikator PHBS
Ya Tidak
Kesimpulan:
Perilaku hidup bersih dan sehat keluarga An.M termasuk dalam kategori buruk,
terdapat 5 indikator yang tidak memenuhi.
36
- Pasien memiliki kebiasaan pola makan yang
tidak sehat
- Pasien memiliki kondisi rumah yang tidak
memenuhi kriteria rumah sehat
- Mencatat food record pada pasien dan juga
aktivitas fisik pasien
Kesimpulan:
- Pasien mengerti dan menerima mengenai
penyakitnya
- Pasien menerima edukasi dengan baik
Rencana Tindak Lanjut:
- Melakukan edukasi pasien mengenai teratur
minum obat jangan sampai putus obat
- Melakukan edukasi pasien mengenai etika batuk
yang benar
- Melakukan edukasi pasien bahwa penyakit ini
dapat disembuhkan dengan memperbaiki
minum obat teratur, pola makan dengan diet gizi
seimbang, mencukupi kebutuhan air, dan
olahraga
- Melakukan intervensi (menjaga pola hidup
bersih dan sehat)
- Follow up kembali hari Rabu, 5 April 2023
2 Rabu, 5 Follow up keluhan penyakit pasien, anamnesis
April 2023 lanjutan, pemeriksaan tanda vital, pola makan,
asupan makan dan menanyakan aktifitas sehari-hari
- Pasien tampak baik, kesadaran
kompomentis, ttv baik
- Keluhan batuk +
- Menyarankan pasien untuk tetap
melakukan aktivitas fisik dan berolahraga.
37
- Memberikan edukasi untuk tidak lupa
minum obat
- Mengedukasi agar makan makanan yang
sehat dan bergizi
Kesimpulan:
- Pasien menerima dan mulai menerapkan edukasi
yang telah diberikan dengan mengkonsumsi
obat tepat waktu dan pola makan yang baik
O. PROGNOSIS
a. Ad vitam: ad Bonam
b. Ad functionam: ad Bonam
c. Ad sanationam: ad Bonam
P. COPING SCORE
Coping score terdiri dari:
- 1 : Keluarga tidak peduli dengan pasien
- 2 : Keluarga hanya sesekali memperhatikan
- 3 : Keluarga memperhatikan pasien dan masih tergantung membutuhkan
orang lain sebagai pengingat (dokter)
- 4 : Keluarga memperhatikan pasien secara penuh kadang-kadang saja
membutuhkan orang lain sebagai pengingat
- 5 : Keluarga bisa full memperhatikan pasien
- Kesimpulan: Dari uraian diatas, dapat disimpulkan coping score pasien 3
(Keluarga memperhatikan pasien dan masih tergantung membutuhkan
orang lain sebagai pengingat (dokter).
LAMPIRAN
38
39
40