Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN ANALISIS JURNAL

JUDUL JURNAL
“PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU
KELUARGA PENDERITA TB DALAM UPAYA PENANGGULANGAN
TB DEWASA DI KABUPATEN ABC SUMATERA BARAT “

OLEH

INDAH WAHYUNI SAKRIYANTO


202020461011091

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS JURNAL

“PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU


KELUARGA PENDERITA TB DALAM UPAYA PENANGGULANGAN TB
DEWASA DI KABUPATEN ABC SUMATERA BARAT”

OLEH

INDAH WAHYUNI SAKRIYANTO


202020461011091

Telah Di ACC :
Hari :
Tanggal :

Pembimbing,
Pembimbing CI Lahan

(……………….………..)
(.......................................)

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah jurnal penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendidikan
Kesehatan terhadap Perilaku Keluarga Penderita Tb dalam Upaya
Penanggulangan TB Dewasa Di Kabupaten ABC Sumatera Barat”.
Makalah jurnal penelitian ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah jurnal penelitian ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah jurnal penelitian ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Malang, 03 Desember 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

JUDUL JURNAL..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II JURNAL PENELITIAN..........................................................................3
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................9
3.1 Profile Penelitian.......................................................................................9
3.2 Critical Appraisal PICO Tools...............................................................10
3.3 Kelebihan dan Kelemahan Penelitian.....................................................12
3.4 Manfaat Hasil Penelitian bagi Keperawatan...........................................12
BAB IV PENUTUP..............................................................................................13
4.1 Kesimpulan..............................................................................................13
4.2 Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................14

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang dihubungkan karena hubungan darah, hubungan perkawinan, hubungan
adopsi, dan tinggal bersama untuk menciptakan satu budaya tertentu (Soleha,
2015). Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh bakteri mycobacterium Tuberculosis. Sebagian bear kuman
Tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya
(Maesaroh, 2016).
Setiap tahun angka kejadian TB terus meningkat. Menurut Word Health
Organization (WHO) 1 dari 3 penduduk di dunia menderita TB dan sekitar 10%
diantaranya akan jatuh sakit. Indonesia sendiri berada pada peringkat ketiga (8%)
sebagai penyumbang angka TB di dunia (WHO, 2018). Jumlah kasus baru TB di
Indonesia sebanyak 569.899 kasus pada tahun 2018. Berdasarkan jenis kelamin,
jumlah kasus baru Tuberkulosis tahun 2018 pada laki-laki 1,4 kali lebih besar
dibandingkan pada perempuan. Berdasarkan hasil survei tahun 2018, jumlah
kasus TB di provinsi Jawa Timur sebanyak 54.863 kasus, dengan jumlah kasus
terbanyak di Surabaya sebanyak 7007 kasus. Dan di peringkat kedua adalah
kabupaten Jember dengan jumlah kasus sebanyak 3397 kasus. (Kemenkes RI,
2019).
Penanggulangan TB di Indonesia sudah sejak lama dilakukan oleh
pemerintah. Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai program penanggulangan
TB sesuai dengan pedoman WHO. Salah satu strategi nasional penanggulangan
TB di Indonesia adalah dengan DOTS (Directly observed treatment short-course).
Upaya penanggulangan TB di Indonesia diselenggarakan melalui kegiatan
promosi kesehatan, surveilens TB, pengendalian faktor resiko, penemuan dan
penanganan kasus TB, pemberian kekebalan dan pemberian obat pencegahan
(Kemenkes RI, 2016).

1
Upaya penanggulangan TB sudah dilakukan oleh Pemerintah pusat sampai
daerah. Puskesmas dan jaringannya sebagai lini pertama dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat sudah melakukan berbagai upaya
penanggulangan TB melalui kegiatan penjaringan penderita TB, ketuk pintu TB
dari rumah ke rumah, program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat sudah
melakukan upaya penanggulangan TB melalui promosi, advokasi dan koordinasi,
pengendalian faktor, peningkatan kemitraan dan peningkatan kemandirian
masyarakat. Walaupun upaya penanggulangan TB sudah banyak dilakukan namun
masih belum bisa menekan angka kejadian TB dan penemuan kasus TB belum
mencapai hasil yang maksimal.
Upaya penanggulangan TB tidak hanya menjadi tanggungjawab bidang
kesehatan namun juga perlu melibatkan keluarga penderita TB yang setiap
harinya ada bersama penderita TB. Keluarga mempunyai peran yang sangat
penting dalam merawat anggota keluarganya yang menderita TB. Untuk itu
keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan supaya perilaku keluarga dapat
mendukung upaya penanggulangan TB. Promosi kesehatan yang diberikan pada
keluarga untuk penanggulangan TB meliputi pengertian TB, penyebab TB, tanda
dan gejala TB, cara penularan TB, cara pencegahan penularan, dan pentingnya
PHBS.

1.2 Tujuan Penulisan


a. Memaparkan informasi terkini dengan evidence based di area keperawatan
keluarga tentang pemberian pendidikan kesehatan terhadap perilaku
keluarga penderita TB dalam upaya penanggulangan TB
b. Memberikan penjelasan tentang pendidikan kesehatan terhadap perilaku
keluarga penderita TB dalam upaya penanggulangan TB
c. Meningkatkan critical thinking tentang manfaat hasil penelitian pemberian
pendidikan kesehatan terhadap perilaku keluarga penderita TB dalam
upaya penanggulangan TB bagi dunia keperawatan.

2
BAB II
JURNAL PENELITIAN

3
4
5
6
7
8
9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Profil Penelitian


a) Judul Penelitian : “Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Perilaku
Keluarga Penderita Tb dalam Upaya Penanggulangan TB Dewasa Di
Kabupaten ABC Sumatera Barat”
b) Pengarang/Author/s : Gusneli, Rizanda Machmud, Mahathir
c) Sumber: http://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmiah/article/viewFile/1001/712
d) Key Words : Keluarga, Pendidikan Kesehatan, Perilaku, Tuberkulosis
e) Abstrak :
Tujuan
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang menyerang paru dan
organ lainnya disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis
merupakan salah satu penyumbang kematian terbanyak di dunia. Berbagai
upaya penanggulangan TB sudah diakukan pemerintah namun belum
mencapai hasil maksimal. Dalam upaya penanggulangan TB dibutuhkan
peran serta keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita TB.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap perilaku keluarga dalam upaya penanggulangan TB di salah satu
kabupaten di Sumatera Barat.
Metode
Desain penelitian ini adalah pre test and post test two group design dengan
rancangan quasy experimental dengan teknik pengambilan sampel
purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah keluarga penderita TB
dewasa di Kabupaten Dharmasraya yang memenuhi kriteria inklusi
sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 kelompok intervensi dan 15
kelompok kontrol. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap perilaku keluarga penderita TB dalam upaya penanggulangan TB
dewasa meliputi pengetahuan pre test (p value 0,044) dan post test (p value
0,001), sikap pre test (p value 0,325) dan post test (p value 0,001),
tindakan pre test (p value 0,348) dan post test (p value 0,001).

10
Kesimpulan
Pendidikan kesehatan dapat merubah perilaku keluarga dalam upaya
penanggulangan TB.
f) Tanggal Publikasi : 2020

3.2 Critical Appraisal PICO Tools


NO ITEM CRITICAL THINKING
1 Problem Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang menyerang paru
dan organ lainnya disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis.
Tuberkulosis merupakan salah satu penyumbang kematian
terbanyak di dunia. Berbagai upaya penanggulangan TB sudah
diakukan pemerintah namun belum mencapai hasil maksimal.
Dalam upaya penanggulangan TB dibutuhkan peran serta keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang menderita TB

Purpose Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan


kesehatan terhadap perilaku keluarga dalam upaya
penanggulangan TB

Population
Sampel pada penelitian ini adalah keluarga penderita TB. Teknik
pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah sampel
pada penelitian ini adalah 30 orang yang terdiri dari 15 kelompok
intervensi dan 15 kelompok kontrol.

2 Intervention Desain penelitian ini adalah Pre Test and Post Test Two Group
Design dengan rancangan Quasy Experimental yaitu adanya
kelompok eksperimen. Untuk penelitian ini analisa bivariat yang
digunakan adalah Paired Samples t Test dan independent t test

Pendidikan kesehatan yang diberkan kepada keluarga dilakukan

11
dengan kunjungan rumah langsung dengan 4 sesi dimana masing-
masing sesi membahas materi yang berbeda meliputi TB
(pengertian TB, penyebab TB, tanda dan gejala TB, cara penularan
TB, cara pencegahan penularan, dan PHBS) dan juga menjelaskan
tentang dukungan yang bisa diberikan keluarga meliputi dukungan
informasi, penghargaan, emosional dan instrumental. Masing-
masing sesi dengan interval waktu 1 minggu.

Pendidikan kesehatan diberikan dengan menggunakan lembar


balik dilakukan selama 30-45 menit tiap sesi. Setelah selesai
penyampaian materi dilakukan diskusi dengan responden dan
kepada responden diberikan leaflet dan stiker tentang TB untuk
bisa dibaca kembali oleh responden.

3 Comparation Membandingkan pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku


keluarga dalam upaya penanggulangan TB pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol.

4 Outcame Berdasarkan hasil penelitian pada kelompok intervensi didapatkan


bahwa p value pada semua variabel adalah 0,001. Dari hasil ini
dapat diartikan adanya perbedaan rata-rata pengetahuan, sikap dan
tindakan keluarga penderita TB sebelum dan sesudah diberikan
pendidikan kesehatan.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pendidikan


kesehatan terhadap perilaku keluarga penderita TB dalam upaya
penanggulangan TB dewasa meliputi pengetahuan pre test (p value
0,044) dan post test (p value 0,001), sikap pre test (p value 0,325)
dan post test (p value 0,001), tindakan pre test (p value 0,348) dan
post test (p value 0,001). Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa
pendidikan kesehatan dapat merubah perilaku keluarga dalam

12
upaya penanggulangan TB.

3.3 Kelebihan dan Kelemahan Penelitian


Kelebihan Penelitian :
Di dalam jurnal tidak ada kelebihan.
Kelemahan Penelitian :
1. Dalam jurnal ini tidak jelaskan terkait kriteria inklusi dan eksklusi untuk
sampel penelitian
2. Tidak dijelaskan secara detail terkait pemberian intervensi pada kelompok
intervensi dan kelompok control

3.4 Manfaat Hasil Penelitian bagi Keperawatan


a. Manfaat Praktis : Menambah inovasi bagi perawat terutama bagi perawat
komunitas untuk memerhatikan kembali terkait pencegahan dan
penanggulangan TB. Salah satu cara pencegahan dan penanggulangan TB
yaitu dengan memberikan promosi kesehatan kepada keluarga penderita TB
terkait upaya pencegahan dan penanggulangan TB.

b. Manfaat Teoritis : Setelah membaca jurnal ini di harapkan kepada seluruh


perawat agar mampu mencetuskan ide baru dalam meningkatkan upaya
pencegahan dan penanggulangan TB dalam ruang lingkup keluarga.

BAB IV
PENUTUP

13
4.1 Kesimpulan
Penelitian ini mendapatkan hasil keseluruhan yang menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dalam upaya penanggulangan TB dalam
ruang lingkup keluarga yang dilakukan dengan menggunakan lembar balik selama
30-45 menit ditiap sessi. Berdasarkan analisis diatas didapatkan bahwa pendidikan
kesehatan mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap pengetahun, sikap dan
tindakan keluarga terkait upaya penanggulangan TB.
4.2 Saran
Penelitian ini dapat dijadikan referensi baru bagi dunia keperawatan
komunitas dan keluarga untuk meningkatkan upaya penanggulangan TB dengan
cara melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga penderita TB. Diharapkan
para tenaga kesehatan dapat menjadikan referensi ini sebagai masukan dalam
memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga penderita TB.

DAFTAR PUSTAKA

14
Ilmiah, J., Batanghari, U., & Machmud, R. (2020). Pengaruh Pendidikan
Kesehatan terhadap Perilaku Keluarga Penderita TB dalam Upaya
Penanggulangan TB Dewasa di Kabupaten ABC Sumatera Barat. 20(2),
630–636. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.1001

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta

Kemenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Maesaroh, L. (2016). Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. M Dengan Tuberculosis


Paru Pada Tn. M di Dusun Pasar Saptu Rt 01 Rw 04 Desa Cikoneng
Wilayah Kerja Uptd Kesehatan Puskesmas Cikoneng Kabupaten Ciamis
Tahun 2016. Program DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Kesehatan
Muhammadiyah Ciamis: KTI tidak dipublikasikan.

Soleha, L. M. (2015). Motivasi dan Dukungan Sosial Keluarga Mempengaruhi


Kepatuhan Berobat Pada Pasien TB Paru di Poli Paru BP 4 Makasar.
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7 No 2 Hal 172-179

WHO. (2018). Global Tuberculosis Report

15

Anda mungkin juga menyukai