Askep Keluarga Keluarga Dengan Masalah Gizi Buruk Kel. 1
Askep Keluarga Keluarga Dengan Masalah Gizi Buruk Kel. 1
Disusun Oleh :
Kasus
Keluarga Tn.D (37 Tahun) memiliki istri yang bernama Ny.E yang berusia 34 tahun,
mempunyai 2 orang anak. Anak pertama bernama An.S berusia 9 tahun yang sedang duduk di
bangku sekolah dasar dan anak ke 2 bernama Balita F berusia 25 bulan. Balita F menderita
gizi kurang. Setiap bulan Balita F dibawa ke posyandu oleh ibunya. Berat badan balita.F 8.2
Kg. Ny.E mengatakan bahwa Balita.F susah jika diberi makan nasi. Dia hanya mau memakan
makanan yang manis, gorengan dan makanan ringan saja.
A. IDENTITAS KELUARGA
1. Kepala Keluarga
a. Nama : Tn. D
b. Umur : 37 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki - laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Pekerjaan : Nelayan
g. Alamat : Bandar Lampung
1. Komposisi Keluarga
Jenis Hubugan
No Nama Umur Agama Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Dg KK
1. Tn.D 37th L Islam Kepala SMP Nelayan
keluarga
2. Ny. E 34th P Islam Istri SMA Ibu
Rumah
Tangga
3. An. S 9th L Islam Anak SD Pelajar
4. Balita.F 2th P Islam Anak Belum Pelajar
Sekolah
2. Genogram
3.
: Laki – laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis Keturunan
: Menikah
D. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang memiliki Luas 80 m2 dengan tipe 18, dan memiliki 1 lantai yang
terdiri dari: ruang tamu, 2 Kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur,. Jumlah jendela
ada 2, dan terdapat ventilasi di depan. Jarak septic tank dengan sumber air sekitar
2,5 m. Sumber air minum dan air untuk masak yang digunakan berasal dari sumur
milik
sendiri yang letaknya ada di dalam jamban. Berikut denah rumah Tn. D :
Dapur Jamban
Kamar Kamar
Ruang Tamu
Kendang Ayam
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola dan Proses Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan bahasa
Sunda dan Bahasa Indonesia. Komunikasi menggunakan dua arah dan anggota
keluarga selalu menghormati orang yang sedang berbicara dalam artian jika ada
orang yang sedang berbicara maka yang lain mendengarkan tidak boleh memotong
pembicaraan tersebut.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn. D yang mengambil keputusan adalah Tn. D selaku kepala
rumah tangga. Akan tetapi jika ada masalah selalu di bicarakan terlebih dahulu
kepada istrinya karena kedua anaknya masih kecil.
3. Struktur Peran
Tn. D berperan sebagai kepala keluarga, Ny. S juga berperan sebagai Ibu rumah
tangga. Biasanya Ny. E bekerja mengurus segala kebutuhan suami dan kedua
anaknya mulai dari memasak, mencuci dan mengasuh anak balitanya mulai dari
pagi hari sampai sore hari.
4. Nilai dan norma keluarga
Di dalam keluarga tidak ada nilai maupun norma yang bertentangan dengan
kesehatan. Keluarga menganggap kesehatan itu sangatlah penting.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Tn.D merupakan keluarga yang menyenangkan meskipun hidup dalam keadaan
ekonomi yang kurang dari cukup. Ny.E istrinya dan kedua anaknya yang selalu
menghormati dan menyayangi mereka. Tn.D selalu mengajarkan kepada anaknya
untuk menghormati orang yang lebih tua dan saling menyayangi satu sama lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn.D mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial
pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan menganjurkan
anaknya berpartisipasi dalam lingkungan sekitar misalnya jika di RW mereka
selalu ada perlombaan Tn.D selalu menganjurkan anaknya untuk mengikuti lomba
tersebut.
3. Fungsi Ekonomi
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah Kesehatan
Keluarga mengetahui jika ada anggota keluarga yang menderita gizi kurang.
Tn.D dan Ny.E mengetahui bahwa anak ke 2 nya menderita gizi kurang
setelah rutin menimbang BB nya di posyandu dekat rumahnya. Keluarga
belum mengetahui penyebab dan bagaimana upaya agar anaknya tersebut mau
makan nasi atau makanan pokok lainnya tidak hanya makanan manis yang
anaknya sukai saja.
b. Kemampuan keluarga untuk mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
Kesehatan
Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatannya karena belum mengetahui banyak tentang masalah penyakit
yang dialami balita.F.
c. Kemampuan keluarga melakukan perawatan
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang menderita gizi buruk,
karena keluarga saja kebingungan karena anaknya susah untuk disuruh makan
nasi dan makanan pokok lainnya. Yang keluarganya ketahui hanya banyak
makan makanan saja tanpa tahu makanan yang seimbang untuk balita.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan, lingkungan di rumahnya
kurang sehat. Di depan rumahnya terdapat kandang ayam dan jambannya pun
tidak sehat
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan Kesehatan
Keluarga selalu memanfatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya, tetapi terkadang keluarga mempunyai
kesulitan ekonomi jika berobat ke puskesmas karena keluarga tidak
mempunyai asuransi, BPJS ataupun jamkesmas.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. D memiliki 2 orang anak, dimana anak pertamanya yang bernama An.S belum
mengalami menstruasi karena umurnya yang masih 9 tahun. Istrinya Ny. S belum
mengalami menopause.
H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga menginginkan petugas kesehatan/mahasiswa dapat memberikan penjelasan
dan informasi tentang kesehatan khususnya tentang gizi kurang mulai dari upaya agar
anak mau makan sampai gizi yang seimbang untuk balita, sehingga tidak timbul
masalah gizi kurang kembali. Dan keluarga berharap di hidup bahagia bersama
anggota keluarga dan semua anggota keluarga sehat.
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
Tgl/No Tujuan Rencana tindakan
Keperawatan
1. Gangguan kebutuhan Tujuan Umum : 1. Memberikan penyuluhan
nutrisi pada Balita.F Nutrisi pada Balita.F kepada keluarga Tn.D
anak dari Tn.D terpenuhi tentang :
Tujuan Khusus : 1. Pertumbuhan anak usia 2
Setelah dilakukan tahun
penyuluhan keluarga 2. Penyebab anak tidak mau
mampu : makan
1. Keluarga dapat 3. Upaya agar anak mau
mengenal masalah. makan
2. Keluarga mampu 4. Gizi seimbang
mengambil keputusan
yang tepat
3. Keluarga dapat
memanfatkankan
fasilitas kesehatan.