Anda di halaman 1dari 10

Al-Qadhâ: Vol. 5, No.

2, Juli 2018 Juli – Desember 2018

LARANGAN PERNIKAHAN ANTARA DUA ORANG YANG


BERINISIAL SAMA DI ACEH TIMUR

Hindun
Alumni Fakultas Syariah
Prodi Hukum Keluarga IAIN Langsa

Abstract. Marriage is an inner and outer bond between a man and a woman as a husband and wife
with the aim of forming a happy and eternal family or household based on the One Godhead. In
Gayo custom, marriage to the people of Seulemak Buket Village is still sacred with its customs,
namely there are customary prohibitions on marriage between two people with the same initials, if
someone who wants to carry out a marriage is not permitted because it can cause havoc or chaos in
the household. Because researchers are interested in examining further the prohibition on such
marriage.
Keywords: Factors of Prohibition, Customary, Marriage, and Islamic Law

Abstrak. Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam adat Gayo, perkawinan pada masyarakat Gampong
Buket Seulemak masih sakral dengan adat istiadatnya, yaitu terdapat adat pelarangan pernikahan
antara dua orang yang berinisial sama, apabila seseorang yang ingin melangsungkan suatu
pernikahan itu tidak di perbolehkan karena bisa menyebabkan malapetaka atau kekacauan dalam
rumah tangganya. Karena peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh terhadap larangan perkawaninan
tersebut.
Kata Kunci: Faktor Pelarangan, Adat, Pernikahan, dan Hukum Islam
Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk yang berbangsa masyarakat, dan perubahan itu yang terjadi dalam
dan berbudaya, dengan akalnya manusia berfikir, masyarakat baik yang berupa kebudayaan spiritual,
hingga mampu menciptakan kebudayaan yang dapat membawa perubahan pandangan dan
akan tumbuh dan berkembang dalam suatu penilaian terhadap segala yang ada dalam
masyarakat. Dalam perkembangannya, kebudayaan masyarakat, dan perubahan itu harus diterima oleh
mengalami perubahan dengan bentuk-bentuk yang anggota-anggota masyarakat harus melalui proses
ada, sehingga bentuk dan coraknya dipengaruhi yang panjang dan lama sebagai faktor perubahan
oleh kepercayaan yang bermacam-macam, seperti atau pengembangan baru dapat diakui dan
animisme, dinamisme, Islam serta Hindu-Budha.1 diterapkan dalam masyarakat. Jadi pembaharuan
Dalam kehidupan berbangsa manusia mampu hubungan kebudayaan tidak lain adalah penemuan
menciptakan kebudayaan sendiri. Dengan yang telah diakui dan diterapkan dalam
perkembangan akal budi dan daya kreasi anggota masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat itu
masyarakat dapat membawa perubahan dalam mempunyai suatu daerah tertentu, dan mempunyai
aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju
* Penulis adalah mahasiswa Jurusan Hukum kepada tujuan yang sama. Dalam masyarakat
Keluarga Islam Fakultas Syari’ah IAIN Langsa. tersebut selalu dengan adanya ilmu pengetahuan
1
Hans J Daeng, Manusia, Kebudayaan dan sehingga dapat mengatur hubungan antara
Lingkungan: Tinjauan Antropologis (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2002), h. 45. masyarakat dengan kebudayaan, kemudian

Larangan Pernikahan Antara Dua Orang Yang Berinisial Sama di Aceh Timur|49
Al-Qadhâ: Vol. 5, No. 2, Juli 2018 Juli – Desember 2018

kebudayaan itu tidak ada timbul selain adanya bagi masyarakat luas. Hal ini tersirat dalam tata
masyarakat.2 cara perkawinan.5
Kebudayaan dapat diartikan bahwa sebagai Perkawinan juga merupakan peristiwa yang
masyarakat untuk terus menerus secara menjawab sering kita jumpai dalam hidup ini, bahkan setiap
setiap tantangan yang dihadapkan kepadanya hari banyak umat Islam yang melakukan
dengan menciptakan berbagai prasarana dan perkawinan. Allah menciptakan manusia
saran.3 Kebudayaan mempunyai fungsi yang berpasang-pasangan, dalam bentuk laki-laki dan
sangat besar bagi manusia karena bermacam- perempuan, sehingga mereka dapat saling
macam hakikat yang harus dihadapi oleh mengenal dan berhubungan satu sama lainnya.6
masyarakat dan anggota-anggota masyarakat Seperti yang terdapat dalam al-Qur’an (Q.S al-

َُ َ َ ّ ََ
misalnya kekuatan alam sekitar dan kekuatan- Hujurat Ayat 13) yang berbunyi:
kekuatan alam itu sendiri, setiap masyarakat selalu ۡ ُ ٰ َ ۡ َ َ ‫َ ٰ َو‬ ‫ِ" ذ ٖ وأ‬
ُ َٰ َۡ َ
# $ ِ ‫ُس إ‬ ‫َ ٱ‬
ۡ َ ْٓ ُ َ َ َ َ َٓ َ َ ُ
menemukan kebiasaan itu dari orang-orang atau
dari dirinya sendiri. Kemudian kebiasaan itu akan ِ :‫ِ'& ٱ‬ َ ( ۡ ُ "َ َ )‫إِن أ‬ ‫ا‬/ۚ 0‫ِ ر‬2 3ِ4 56‫و‬ ٗ ُ
8/ 9
ُ ٰ ََۡ
menimbulkan norma atau kaidah disebut dengan
adat istiadat. BC ٞ?ِ5$َ ٌ Aِ (َ : َ ‫ۡ إن ٱ‬
ِ ۚ ;#<=
Adat istiadat adalah sebuah kebiasaan yang
antara masyarakat satu dengan masyarakat yang
lain mempunyai norma atau adat istiadat yang Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami
berbeda. Perbedaan yang beragam itu tidak menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
membuat bangsa Indonesia justru dengan
berbangsa -bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
beragamnya perbedaan itu akan menambah saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
persatuan dan kesatuan budaya. Kemudian terdapat paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
dalam satu wadah yaitu Bhineka Tunggal Ika, yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya
mengandung arti bahwa berbeda-beda tetapi tetap Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”.7
satu juga. Artinya bahwa segala macam perbedaan
yang ada itu tetap saja dalam satu negara yaitu Dari penjelasan diatas jelas, bahwasanya tidak
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan itu tidak ada larangan-larangan dalam perkawinan di dalam
bisa dipisah-pisahkan. Meskipun sekecil apapun hukum Islam. Akan tetapi di dalam kehidupan
atau betapa sederhananya masyarakat itu dengan masyarakat Gayo yang masih sangat kental dengan
corak dan sifatnya sendiri.4 adat dan budaya ini, masih saja ada adat ataupun
Adat istiadat itu diwariskan dari nenek moyang kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Gayo
yang menjadi turun temurun, dari generasi yang yang seharusnya tidak boleh dilakukan pada saat
satu ke generasi yang berikutnya, di setiap daerah perkawinan. Melarang pelaksanan pernikahan
memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, dan antara dua orang yang berinisial sama, karena
memiliki keunikan tersendiri dalama hal kebanyakan dari adat atau kepercayaan itu ada
perkawinan. Perkawinan adalah peristiwa yang yang tidak sesuai dengan aturan agama Islam.
sangat penting, karena menyangkut tata nilai Sebagaimana adat yang berlaku di Gampong Buket
kehidupan manusia. Oleh sebab itu, perkawinan Seulemak Kecamatan Birem Bayeun Kab. Aceh
merupakan tugas suci bagi manusia untuk Timur, bahwa melarang pelaksanaan pernikahan
mengembangkan keturunan yang baik dan berguna
5
Thomas Wijaya Bratawidjaja, Upacara
Perkawinan Adat, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
2
M. Arifin Noor, Ilmu Sosial Dasar, (Bandung: 1990), h. 9.
6
Cv Pustaka Setia, 1997), h. 61. Abdul Rahman, Perkawinan dalam Syari’at
3
Joko Tri Prasetya, Ilmu Budaya Dasar, (Jakarta: Islam, cet.II, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), h. 10.
7
Rineka Cipta, 2013), h. 33. Abul Fida’ Imaduddin Isma’il Bin Umar Bin
4
Iman Sudiyat, Asas-Asas Hukum Adat Bekal Katsir Al-Qurasyi Al-Bushrawi, Tafsir Ibnu Katsir,
Pengantar, (Yogyakarta: Liberty, 1981), h. 33. (Solo: Jl Rajawali, 2016/Rabiul Awal 1438 H). h. 514.
Larangan Pernikahan Antara Dua Orang Yang Berinisial Sama di Aceh Timur|50
Al-Qadhâ: Vol. 5, No. 2, Juli 2018 Juli – Desember 2018

antara dua orang yang berinisial sama, mereka seksual dengan tujuan mencapai keluarga sakinah,
mempercayai bahwa apabila adat ini dilanggar kasih sayang, kebijakan dan saling menyantuni.11
maka akan berakibatkan fatal. Hal ini jelas berbeda Dalam al-Qur’an juga dinyatakan bahwa hidup
antara teori di dalam hukum Islam dengan fakta berpasang-pasangan, hidup berjodoh-jodohan
atau di dalam kejadian yang terjadi dilapangan. adalah naluri segala makhluk Allah, termasuk
Jika dilihat secara lebih jelas, terdapat efek negatif manusia. Sebagaimana firman-Nya dalam surat
yang timbul akibat adat ini yaitu masyarakat yang Adh-Zhariyat Ayat: 49.
َ ُ ََ ُ
HI ۡ َ َJ Kۡ َ ‫ َ' َز ۡو‬#ۡ َ $َ ‫ء‬F َ ُّ َ
MN ‫ون‬ ٍ ۡ G
mempercayainya mengarah ke perbuatan syirik,
karena mempercayai sesuatu selain Allah Swt. ِ ِ "ِ ‫و‬
Menentukan hidup matinya seseorang itu adalah Artinya: Dan segala sesuatu kami ciptakan
Allah Swt. Bukan karena melanggar adat ini. berpasang-pasangan supaya kamu mengingat
kebesaran Allah.
Defenisi Pernikahan Dalam Islam
Kawin di dalam bahasa Arab disebutkan an- Dari makhluk yang diciptakan oleh Allah Swt
nikal dan az-ziwaj/az-zawaj atau az-zijah yang berpasang-pasangan inilah Allah Swt menciptakan
berarti “berjalan di atas, melalui, memijak, manusia menjadi berkembangbiak dan berlangsung
menginjak, memasuki, menaiki menggauli dan dari generasi ke generasi berikutnya. Mengenai
bersetubuh atau besenggama.8 Sedangkan menurut tentang perkawinan ini banyak pendapat yang
istilah yang diberikan oleh sebagian Ulama menyatakan akan tetapi makna suatu pernikahan
Syafi’iyah sebagaimana yang diikuti oleh Tarmizi itu tujuannya ialah sama, suatu perkawinan atau
M Zakkfar ialah akad yang mengandung ketentuan pernikahan adalah akad untuk menghalalkan
hukum membolehkan hubungan kelamin dalam hubungan suami istri serta membatasi hak dan
menggunakan lafazd nikah.9 kewajiban serat tolong menolong, antara laki-laki
Perkawinan menurut hukum Islam adalah suatu dan perempuan yang keduanya bukan mahram.
akad atau perikatan untuk menghalalkan hubungan Dalam al-Qur’an juga dinyatakan bahwa bagi
kelamin antara laki-laki dan perempuan dalam orang-orang yang sudah mampu disegerakan untuk
rangka mewujudkan kebahagiaan hidup keluarga, berkawin. Sebagimana firman-Nya dalam Surat

َۡ ْ ُ َ
yang diliputi rasa ketentraman serta kasih sayang An-Nur ayat: 32.
dengan cara yang diridhai Allah Swt.10 ۡ )ُِ َ ِۡ َ
‫ د‬5ِ( " KO ِ ِ STٰ ‫ "ِ' ُ ۡ َوٱ‬P ٰ َ ٰ Qَ R‫ا ٱ‬/O ِ ‫َوأ‬
ۡ َ ُ ‫' ِ ُ ٱ‬Vۡ ُ ‫ َ ا ٓ َء‬#َ Wُ ْ ‫ا‬/ُ / ُ َ ‫ ُ ۡ إن‬4ٓ "X َ
Menurut istilah, nikah adalah akad untuk
menghalalkan hubungan serta membatasi hak dan ‫ِۗۦ‬Yِ Z0 "ِ : ِ ِ ۚ ِ
C` ٞ Aِ (َ ]ٌِ ^ٰ_َ :
ُ ‫َوٱ‬
kewajiban, tolong menolong antara laki-laki dan
perempuan, dimana antara keduanya bukan
muhrim atau lebih tegasnya, pernikahan adalah
suatu akad suci dan leluhur antara laki-laki dan Artinya: Dan kawinkanlah orang-orang sendirian
diantara kamu, dan orang-orang yang layak
perempuan yang menjadi sebab sahnya status
(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang
sebagai suami istri dan dihalalkannya hubungan lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin Allah akan
memampukan mereka dengan karunia-Nya.

Adat Istiadat dalam Pernikahan


8
Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir
Kata adat istiadat dari bahasa Arab yang
Qamus Besar Arab Indonesia (Yogyakarta: Pustaka mempunyai arti adat atau kebiasaan.12 Asal mula
Progressif 1984), h.1671
9
Tarmizi M. Zakfar, Poligami dan Talak Liar
11
dalam Perseptif Hakim Agama di Indonesia, (Banda Sudarsono, Pokok- Pokok Hukum Islam,
Aceh: Ar- Raniry Press, 2007), h. 8 (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), h.1.
10 12
Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan Muhammad Yunus, Kamus Arab Indonesia,
Islam, (Yogyakarta: UII Pree, 2000), h.14. (Jakarta: Penerbit Hida Karya Agung, 1990), h. 248.
Larangan Pernikahan Antara Dua Orang Yang Berinisial Sama di Aceh Timur|51
Al-Qadhâ: Vol. 5, No. 2, Juli 2018 Juli – Desember 2018

dan sumber adat, dalam bukunya Etika (ilmu perkawinan dan putusnya perkawinan di Indonesia.
akhlak) menerangkan bahwa: “Di antara adat Dalam perkembangannya, perkawinan adat
istiadat suatu bangsa berasal dari perbuatan yang berbagai macam bentuk dalam perkawinan ini
dilakukan oleh nenek moyang mereka karena tumbuh bercorak dan bermacam-macam menurut
terdorong oleh instinknya, setengahnya berasal dari kepentingan kekerabatan yang bersangkutan dari
kebetulan meskipun tidak berdasarkan dari akal, masing-masing bentuk perkawinan adat, seperti
seperti harapan baik beberapa golongan manusia adat perkawinan suku Minangkabau, suku Batak,
atas perbuatan yang mereka lakukan pada suatu suku Aceh, suku Gayo dan lain sebagainya yang
waktu dan harapan buruk di lain waktu. Sebagian beraneka ragam.
adat istiadat itu lantaran pada zaman nenek
moyangnya dahulu menganggap baik cucunya. Bagaimana Adat Pernikahan di Gampong
Sebagian adat istiadat itu berasal dari perbuatan Buket Seulemak
orang-orang terdahulu yang mencoba perbuatan Masyarakat Gampong Buket Seulemak
yang akhirnya mengetahui mana yang berguna dan merupakan masyarakat yang mayoritas dari
manfaat, lalu mengetahui mana yang merugikan mereka bersuku Gayo. Dalam hal pernikahan
dan menyingkirkannya mengingatkan agar orang- mereka mempunyai adat tersendiri, dimana kedua
orang menjauhinya.13 belah pihak harus mengetahui secara jelas nama
Adat yang mengandung kepercayaan memang dari masing-masing kedua mempelai, baik itu laki-
merupakan suatu kebiasaan yang pelaksaannya laki maupun perempuan. Dankemudian dalam hal
seolah-olah terdapat syari’ah agama. Akan tetapi ini orang tua juga ikut ambil peran penting,
sebetulnya adat tersebut yang dilakukan bertanyak kepada orang pintar di gampong tentang
masyarakat merupakan perpaduan antara agama kecocokan kedua mempelai.
Islam dengan adat kebiasaan yang dilakukan Selanjutnya dilakukan dengan perundingan oleh
masyarakat pada waktu tertentu. Karena juga ada kedua orang tua mempelai dan sanak keluarganya,
keyakinan tertentu bahwa perbuatan itu harus kemudian dari keluarga mempelai laki-laki
dikerjakan. Adat yang tidak mengandung ditunjuk untuk membicarakan ngelamar (nginte) ke
kepercayaan atau tidak bersemangat agama suatu pihak perempuan, setelah ada jawaban dari pihak
kebiasaan yang dikerjakan oleh masyarakat karena perempuan untuk dipastikan bisa ngelamar.
pengalaman mereka, sehingga mengetahui Kemudian pihak laki-laki untuk ngelamar yang
perbuatan-perbuatan yang bermanfaat dan yang dibawa ialah puan (batel) di dalamnya kapur sirih,
merugikan, seperti mencuci tangan sebelum dan pinang dan beras 1 bambu diserahkan ke pihak
sesudah makan, mencuci kaki sebelum tidur, dan perempuan, bahwasanya acara ngelamar (nginte)
sebagainya. diterima dipihak perempuan, kemudian
Adat istiadat suatu bangsa itu mulanya timbul menentukan hari perkawinan antara kedua belah
dari kepercayaan agama, yaitu sebelum datangnya pihak orang tua untuk melangsungkan suatu
Islam. Agama Islam setelah dibentuk suatu bangsa pernikahan, sebelum melangsungkan pernikahan
kemudian baru melahirkan adat pula. Adat yang terlebih dahulu antara calon laki-laki dan
dipengaruhi oleh agama Islam merupakan perempuan saling mengenal (besibetihen) pribadi
perpaduan dari ajaran kepercayaan Agama Hindu dan karakteristiknya.
Budha. Contoh dari perpaduan itu adalah adanya Antara kedua belah pihak orang tuanya
pengaruh dari kebudayaan Hindu Budha, animisme merencanakan (Musara Pakat) untuk musyawarah
dan dinamisme.14 melihat calon pengantin (ama ine) kedua orang tua.
Perkawinan Adat adalah aturan-aturan hukum Setelah itu kedua belah pihak orang tuanya melihat
adat yang mengatur tentang bentuk-bentuk kecocokan dan merencanakan untuk meminang
perkawinan, cara-cara pelamaran, upacara (Munginte), sekaligus menentukan maharnya dan
tanggal pernikahan (menento lo) oleh kedua belah
13
Ibid, h. 88. pihak orang tuanya, kemudian pernikahan harus
14
Ibid, h. 89.
Larangan Pernikahan Antara Dua Orang Yang Berinisial Sama di Aceh Timur|52
Al-Qadhâ: Vol. 5, No. 2, Juli 2018 Juli – Desember 2018

adanya saksi, kedua calon mempelai, ijab qabul, ibu Imam Gampong bahwasanya setelah menikah
wali dan akad, sekaligus dihadiri oleh imam yang menyimpan keuangan adalah seorang istri.
Gampong dan ketua adat Gampong. Setelah selesai Pemberian nama panggilan (praman) setelah
pernikahan maka dilanjutkan dengan acara kenduri perkawinan yang diberikan oleh petuah adat dan
beguru adalah kenduri untuk pengantin perempuan pengantin pria dan wanita didudukkan dihadapan
ibu imam Gampong yang mendampingi pengantin imam Gampong dan petuah adat. Kemudian
perempuan untuk mendudukkan diatas tikar kecil malam harinya diadakan dengan malam acara
(ampang) didepan Imam Gampong dan ketua adat (bejege) diiringi dengan kesenian Gayo, Saman,
Gampong sekaligus tepung tawar. bines dan didong. Setelah selesai acara malam
Niri adalah memandikan pengantin perempuan pesta perkawinan kemudian semah edet adalah
diantar kesungai bersama-sama anak gadis yang untuk menghormati petuah Gampong untuk kedua
dilakukan di pagi hari, sebelum dimandikan di tepi pengantin. Sekaligus acara ejer marah, adalah
sungai terlebih dahulu di tepung tawari sama ibu untuk mengajarkan kalimat-kalimat tauhid kepada
imam Gampong sebagai pengganti sabun dan kedua calon mempelai dan mengajarkan tentang
sampo setelah itu baru dimandikan, selanjutnya menghormati suami dalam rumah tangga serta
berpakaian adat Gayo. Kemudian pengantin bermasyarakat di hadapan petuah Gampong.
perempuan didampingi oleh anak gadis untuk Mangan Musara, adalah makan bersama dengan
meminta maaf kepada orang tuanya dan sanak pemuda pemudi sekitar dan sekaligus untuk
saudaranya tangisan (peponggoten) untuk meminta memperkenalkan aman manyak (pengantin laki-
izin sekaligus kepada teman-temannya, dan setelah laki) dan inen manyak (pengantin wanita) kepada
itu pengantin perempuan dibawa kekamar seluruh keluarga. Setelah selesai acara pihak
didampingi oleh anak gadis untuk berpakaian adat perempuan maka pengantin perempuan (mahberu)
Gayo yang dipakai oleh ibu imam Gampong untuk mengantar inen manyak (pengantin perempuan) ke
persiapan menunggu calon pria (mahbai) rumah aman manyak (pengantin pria) untuk
mengantar pengantin pria (aman manyak) ke selama-lamanya.15
rumah pengantin perempuan tiba di rumah Adat Gayo dalam perkawinan yang masih
pengantian perempuan, pengantin pria di tepung dilestarikan dalam kehidupan masyarakat Gayo
tawari dari pihak pengantin perempuan selesai sejak dahulu hingga sekarang ini, dalam membina
tepung tawar didudukkan diatas tikar kecil yang nilai-nilai leluhur sesuai dengan keinginan
disebut dengan (ampang), di hadapan Imam masyarakat setempat. Dikarenakan adat Gayo ini
Gampong dan ketua adat Gampong dan diiringi sangat berperan penting dalam menjaga adat
dengan adanya kenduri, budaya dan agama tetap terjaga dengan baik.
Pengantin pria didampingi oleh temannya Kebanyakan masyarakat memahami adat ini tidak
(pengasuh) diantar ke depan pintu pengantian bisa terpisahkan dari penyelenggaraan perkawinan
perempuan, kemudain pengantin pria adat Gayo. Karena hal ini sudah dianggap sebagai
mengucapkan “Assalamualaikum Tuan Fatimah” ciri khas Gayo yang berkaitan dengan adat
lalu pengantian perempuan menjawab “walaikum perkawinan, adat tersebut berlaku seluruh anggota
salam Tuan Ta’ali” untuk menghargai kedatangan masyarakat, baik yang menikah dengan orang yang
pengantin pria, pengantin perempuan mencuci kaki luar daerah atau pun dalam daerah tersebut. Oleh
pengantian pria dan mendudukkan atau karena itu sebelum melangsungkan perkawinan
menyandingkan kedua pengantin sekaligus seorang perempuan dengan seorang laki-laki yang
memposisikan cara duduk pengantin di atas tempat mempersiapkan diri terlebih dahulu secara matang
tidur didampingi ibu imam Gampong (pengasuh) baik itu dalam soal materinya.
untuk ditepung tawari, selanjutnya pengatin pria
memberikan uang sebanyak 60 ribu (kupang)
kepada pengantin perempuan untuk menyimpan 15
Hasil wawancara dengan Ibu Maryam, selaku
uang dalam rumah tangga diiringi dengan amanah Ibu Imam Gampong Buket Seulemak, pada tanggal 19
Juli 2018.
Larangan Pernikahan Antara Dua Orang Yang Berinisial Sama di Aceh Timur|53
Al-Qadhâ: Vol. 5, No. 2, Juli 2018 Juli – Desember 2018

Pandangan Masyarakat Gampong Buket sebuah ke khawatiran bagi masyarakat Gampong


Seulemak Kec. Birem Bayeun Terhadap Buket Seulemak.16
Larangan Pernikahan Antara Dua Orang Yang Menurut Tengku Ilyas bahwa kepercayaan yang
Berinisial Sama.
sudah menjadi turun temurun tersebut telah
Sedangkan data yang diperoleh peneliti dari
lapangan tentang tradisi adat larangan pernikahan menjadi suatu keyakinan dan kepercayaan hingga
antara dua orang yang berinisial sama yang berada saat ini. Walaupun masyarakat setempat
di Gampong Buket Seulemak dengan mengetahui bahwa pelarangan tersebut tidak
menyesuaikan rumusan masalah yang ingin terdapat dalam dalil-dalil Nash tentang adat
diketahui peneliti melalui penelitian ini. Untuk pelarangan menikah antara dua orang yang
memperoleh hasil yang lebih akurat, peneliti berinisial sama.
langsung mendatangi petuah Gampong Buket
Selanjutnya peneliti juga melakukan
Seulemak, rata-rata mempunyai jawaban yang
sama dari hasil wawancara yang peneliti temui dari wawancara dengan Tengku Sulaiman disebut
kalangan tokoh masyarakat setempat. dengan (kakek Bahri) selaku asli warga Gampong
Ada beberapa hasil wawancara dari masyarakat Buket Seulemak, merupakan orang yang
Gampong Buket Seulemak yang memberikan berpengaruh di Gampong Buket Seulemak yang
informasi tentang pelarangan menikah antara dua banyak menjelaskan hal tentang di Gampong
orang yang berinisial sama, yaitu Tengku Ilyas Buket Seulemak tersebut. Bahkan beliau banyak
sebagai Petuah adat Gampong Buket Seulemak, menjelaskan tentang adat pelarangan pernikahan
yang biasa dipanggil dengan (kakek Guru), berikut antara dua orang berinisial sama sebagai berikut:
adalah hasil wawancara dari Tengku Ilyas yang “Apabila ingin melangsungkan suatu
menyatakan: pernikahan tersebut yang berinisial yang
“Dalam adat Gayo ada pelarangan menikah sama maka pihak keluarga harus
dengan berinisial yang sama, karena suatu bermusyawarah terlebih dahulu, kepada
pernikahan itu apabila dilangsungkan oleh pihak yang bersangkutan. Apabila diantara
kedua calon mempelai laki-laki dan prempuan kedua belah pihak tidak ada kecocokan
akan mengakibatkan kehidupan rumah
melangsungkan pernikahan tersebut, maka
tangganya yang susah dalam mencari rezeki,
kemudian dari salah satu kedua belah pihak pernikahan itu harus dibatalkan. Karena
(suami atau istri) akan meninggal dunia, dan ditakutkan tidak ada keharmonisan dalam
akan berefek kepada keturunannya.” rumah tangga sehingga dampak dari
pernikahan tersebut keburukan yang ada
Adat istiadat yang sudah menjadi turun- dalam keluarga”
temurun di Gampong Buket Seulemak, hal ini
dalam pelarangan menikah tidak ada dianjurkan Dari pernyataan di atas bahwa dapat
dalam agama Islam, dan hukum Islam jugak tidak disimpulakan melakukan ritual-ritual adat
ada menjelaskan larangan menikah dengan antara pelarangan menikah tidak menjamin bertahannya
dua orang berinisial sama, namun masyarakat lama dalam berumah tangga, kemudian ditakutkan
setempat sangat menjaga dan menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.17 Pada
pelarangan perkawinan antara dua orang yang dasarnya kebiasaan itu menjadi suatu kepercayaan
berinisial sama, karena kebanyakan masyarakat ditemui oleh masyarakat zaman dahulu.
yang melaksanakan pernikahan anatara dua orang Selanjutnya keyakinan tersebut menjadi adat yang
yang berinisial sama menimbulkan permasalahan wajib untuk dipatuhi oleh masyarakat Gampong
yang mengakibatkan keburukan yang terjadi dalam Buket Seulemak. Ketika adat tersebut dilanggar
perkawinan mereka, sehingga hal tersebut menjadi
16
Hasil wawancara dengan Tengku Ilyas selaku
Petuah Adat Gampong Buket Seulemak, pada tanggal
12 Juli 2018.
17
Hasil wawancara dengan Tengku Sulaiman asli
warga Gampong Buket Seulemak, pada tanggal 22 Juli
2018.
Larangan Pernikahan Antara Dua Orang Yang Berinisial Sama di Aceh Timur|54
Al-Qadhâ: Vol. 5, No. 2, Juli 2018 Juli – Desember 2018

oleh salah satu dari masyarakat akan berdampak dihindari, seperti menikah dengan yang
keburukan yang tertimpa kepada masyarakat yang berinisial yang sama itu sebaik nya dicegah,
melanggar adat tersebut. Kepercayaan ini sudah namun apabila suatu pernikahan itu harus
dilangsungkan berefek yang tidak baik
menjadi darah daging yang tidak bisa lagi
kedepannya, seperti menimbulkan mala
terpisahkan dari masyarakat setempat dalam hal petaka dan kehidupan yang tidak harmonis”
pelarangan pernikahan.
Dengan hal yang sama juga di jelaskan oleh Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan
Tengku Ja’far selaku Khatib Masjid di Gampong bahwa masyarakat setempat sudah mempercayai
Buket Seulemak bahwa orang yang sangat suatu adat istiadat tersebut akan menimbulkan
berpengaruh di Gampong Buket Seulemak, beliau mala petaka, oleh sebab itu masyarakat Gampong
menyatakan: Buket Seulemak sangat menjaga
“Bahwa menikah antara dua orang yang larangan/pantangan pernikahan antara dua orang
berinisial sama tidak boleh apabila yang berinisial sama.19
melaksanakan suatu pernikahan tersebut,
banyak hal yang sudah kita temui di kalangan Setelah itu peneliti akan berwawancara dengan
masyarakat Gampong ini seperti terjadinya tengku Ahmad Payung asli warga Gampong Buket
meninggal dunia, perceraian dalam rumah Seulemak beliau juga banyak membahas tentang
tangga dan susah dalam mencari rezeki. larangan pernikahan antara dua orang yang
Mengenai larangan dalam pernikahan itu berinisial sama berikut adalah hasil wawancara
merupakan suatu adat istiadat yang sudah beliau menyatakan:
dilakukan kakek nenek kita terdahulu yang
“Dalam adat Gayo menikah dengan satu huruf
tidak bisa lagi dirubah karena mereka sangat
dengan berinisial yang sama apabila laki-laki
menyakini dengan adanya musibah yang
dan perempuan melaksanakan pernikahan
terjadi bila melanggar apa yang telah dilarang
akan bertolak belakang dan dapat
oleh orang-orang terdahulu.”
menimbulkan malapetaka dalam keluarga
tersebut.” Beliau berpendapat bahwasanya
Dari pernyataan Tengku Ja’far sangat lah jelas pernikahan tersebut dapat diibaratkan dengan
bahwa masyarakat setempat sangat mempercayai tali yang di rentangkan dan kemudian
larangan menikah dengan berinisial sama. Karena seseorang memegang pangkal dan diujung
dampak dari pelarangan pernikahan tersebut dari tali tersebut, dan siapa diantara kedua
menimbulkan yang tidak diinginkan oleh keluarga belah pihak yang terkalahkan maka dia lah
yang meninggal dunia.”
yang bersangkutan. Ketakutan inilah yang
membuat resah masyarakat sehingga masyarakat
Dari kesimpulan di atas bahwa suatu adat
sangat mempercayai bahwa larangan itu harus di
tersebut memang harus dijaga dan tidak boleh
lakukan bahkan wajib untuk dihindari terhadap
dilanggar oleh masyarakat setempat, sehingga
pelarangan pernikahan antara dua orang yang
masyarakat harus memperhatikan terlebih dahulu
berinisial sama.18
dari namanya. Apabila seseorang ingin melamar
Setelah itu peneliti akan melakukan wawancara
perempuan yang diinginkan, maka kedua orang
dengan Tengku Hasanuddin, dimana beliau selaku
tuanya harus memperhatikan pangkal nama,
Tuha Peut di Gampong Buket Seulemak beliau
apabila tidak ada kecocokan maka suatu
orang yang berpengaruh dalam tokoh-tokoh
pernikahan itu tidak boleh dilangsungkan dan batal
masyarakat setempat, beliau menyatakan bahwa:
secara mutlak. Larangan pernikahan ini bisa di
“Bahwa sebenarnya untuk melangsungkan
langsungkan, akan tetapi harus dari kedua belah
pernikahan itu tidak ada larangannya, akan
tetapi dalam adat Gayo di Gampong Buket pihak yang melangsungkan suatu pernikahan itu di
Seulemak ada pantangan/laranganyang harus ulang kembali menikah dengan mahar baru,

18 19
Hasil wawancara dengan tengku hasanuddin Hasil wawancara dengan Tengku Hasanuddin
selaku khatib Masjid Gampong Buket Seulemak, pada selaku Tuha Peut Gampong Buket Seulemak, pada
22 Juli 2018. tanggal 22 Juli 2018.
Larangan Pernikahan Antara Dua Orang Yang Berinisial Sama di Aceh Timur|55
Al-Qadhâ: Vol. 5, No. 2, Juli 2018 Juli – Desember 2018

kemudian pergantian pangkal nama huruf awal, Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap
untuk syarat supaya tidak terjadi keburukan dalam Adat Pelarangan Menikah Di Gampong Buket
rumah tangganya.20 Seulemak
Setelah itu peneliti akan wawancara dengan ibu Masyarakat Gampong Buket Seulemak
Sari, asli warga Gampong Buket Seulemak adalah seluruhnya beragama Islam, akan tetapi mereka
salah satu korban yang menikahkan anaknya beliau masih sangat mempercayai adat pelarangan
menyatakan bahwa: pernikahan antara dua orang yang berinisial sama.
“Menikah dengan berinisial yang sama adalah Namun dalam hukum Islam sendiri tidak ada
pantangan/larangan yang harus dijaga, apabila peraturan/hukum yang melarang umatnya terhadap
pernikahan itu dilangsungkan sangat adat pelarangan pernikahan antara dua orang yang
berpengaruh kepada kedua belah pihak (suami
berinisial sama, dikarenakan tidak ada dalil yang
atau istri) dari salah satu nya meninggal dunia
bahkan bisa berefek ke keturunannya, susah menjelaskan atau membicarakan langsung tentang
dalam mencari rezeki”. pelarangan menikah. Bahkan salah satu dari
peristiwa yang berhubungan dengan kehidupan
Dalam melangsungkan suatu pernikahan harus manusia dalam berbagai suku adalah pernikahan.
melihat segi kecocokan terlebih dahulu, apabila Karena pernikahan merupakan sistem yang sosial
tidak ada kecocokan sebiknya suatu pernikahan itu tidak hanya menyangkut dua manusia yang
tidak perlu dilangsungkan dikarnakan berkepentingan saja tetapi juga menyangkut ke dua
menyebabkan kekacauan dalam rumah tangga.21 orang tua, kerabat dan masyarakat.
Ada beberapa pemikiran di atas bahwa Agama Islam menganjurkan untuk setiap
khususnya masyarakat Gampong Buket Seulemak manusia melaksanakan pernikahan bagi mereka
dalam adat Gayo, yaitu pelarangan pernikahan yang mampu dengan cara yang baik dan ma’ruf,
antara dua orang berinisial yang sama, bisa sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an SWT
menyebabkan aura panas karena tidak ada berfirman dalam surah (QS. Al-Isra: 32) yaitu:
kecocokan oleh sebab itu menimbulkan musibah.
ٗ ٓ َ َ ْ َ
Padahal Allah Swt telah menjamin kehidupan
rumah tangga yang mengikuti syari’atnya akan
C` fAِg^َ ‫ َو َ^ َء‬hٗ iَ Oِ ٰ jَ ‫ َن‬k ‫ۥ‬Yُ ِ‫ ۖ إ‬cِdTّ ‫ا ٱ‬/8ُ َ #ۡ <َ a‫َو‬
mendapatkan berkah dunia akhirat, maka dari itu
tidak pantas jika seseorang yang menerka Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina;
kehidupan itu, menjadi baik dan buruk atau Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
ketakutan. Pernikahan itu diawali dengan usaha yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
yang sangat baik tidak boleh langsung kita Namun masih ada terdapat adat istiadat di
mempercayai dengan suatu adat yang ada. Karena Gampong Buket Seulemak mengenai adat
suatu adat tersebut yang menjadi turun temurun pelarangan pernikahan yang melatarbelakangi
diikuti oleh masyarakat Gampong Buket pernikahan akan munculnya hal-hal yang tidak
Seulemak, bila ada dari salah satu masyarakat yang diinginkan terjadi pada pelaku. Masyarakat sangat
melanggar adat maka orang tersebut disebut mempercayai bahwa akan mendapatkan negatif
sebagai pelanggar adat. buruk yang diyakini. Padahal semua kemudharatan
yang menimpah seseorang adalah Allah swt. sesuai
dengan firmannya terdapat dalam surah (QS.
Yunus: 107) yaitu:

ُ َ َ َ ََ ّ ُ ُ ‫ٱ‬l َ ۡ َ َۡ
‫ن‬X ۖ /َ s aِ‫ ٓۥ إ‬oُ pِ9k f0 q
ٖ ِr : mmn ‫ن‬X
ۡ "ِ ‫ ٓ ُء‬iَ َ x "َ ‫ِۦ‬Yr wA ۡ َ ٓ ََ َ ۡ
ُ Sِ ُ ‫ِۦ‬Yِ Ztِ J ‫ َراد‬f0 ٖ?ۡ uِ ‫ُ ِد َك‬
20
Hasil wawancara dengan Tengku Ahmad
Payung asli warga Gampong Buket Seulemak, pada ِ ۚ
ُ tُ Vَ Jۡ ‫ ٱ‬/َ sُ ‫ دِه ِۦ َو‬5َِ (
ُ Aِz T‫ر ٱ‬/
tanggal 05 Agustus 2018.
21
Hasil wawancara dengan ibu Sari asli warga B{| ۚ
Gampong Buket Seulemak, pada tanggal 23 Juli 2018.
Larangan Pernikahan Antara Dua Orang Yang Berinisial Sama di Aceh Timur|56
Al-Qadhâ: Vol. 5, No. 2, Juli 2018 Juli – Desember 2018

َ ّ َ َ َ َ َ َٓ َ َ َ َ ۡ َ َ َ َ ٓ
ٖh~ِ•^ "ِ lr }‫ِۖ َو" أ‬:‫ َ ٱ‬nِ 0 ٖh'mz "ِ lr }‫" أ‬
Artinya: Jika Allah menimpakan sesuatu
َ ٗ َ َٰ ۡ َ ََۡ َ ۡ
kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang
ٗ َ ٰ َ ‚‫ ۚ َو‬a/^ُ ‫ ِ ' ِس َر‬T l َ
dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan jika
‫&ا‬Aِ 9 ِ :ƒِ r • ^‫ ۚ وأر‬lِmt€ nِ 0
Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, Maka tak

|N
ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia
memberikan kebaikan itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan
Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. Artinya: Apa saja nikmat yang kamu peroleh
adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang
Melihat penjelasan diatas bahwa tidak ada yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.
bisa menerka kehidupan seseorang kedepannya, Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap
manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi.
bahkan termasuk suatu pernikahan yang di
laksanakan dan tidak ada larangannya, kecuali
Berdasarkan ayat di atas bahwa semua musibah
dengan alasan-alasan yang mendasar.22 Prosesi
yang menimpa seseorang semata-mata merupakan
perkawinan yang dianjurkan dalam agama Islam
ujian atau cobaan dari Allah, kepada hambanya
bukan untuk di setiap daerah saja, namun harus di
bukan akibat dari melanggar larangan pernikahan
pertimbangkan dengan hukum adat menyesuaikan
tersebut akan mendapatkan musibah itu tidak dapat
dengan hukum Islam, apabila setiap kebiasaan itu
dibenarkan.
tidak sesuai dengan agama Islam harus
Masyarakat sangat ketakutan atau kekhawatiran
ditinggalkan, jika suatu kebiasaan itu sudah
adat istiadat yang dibawa oleh zaman dahulu,
melanggar syariat Islam.23 Sesuai dengan ajaran
karena sebagian besar masyarakat Gampong sangat
Islam dalam pernikahan , tidak ada larangan atau
mempercayai tradisi yang mereka lakukan
pantangan dalam hal waktu melaksanakan
berdasarkan pendapat zaman dahulu masyarakat
pernikahan, adapun pada dasarnya pernikahan itu
menganggap sebagai sebuah patokan tidak boleh
merupakan syari’at Islam yang telah Allah
dilanggar. Untuk memperjelas bahwa larangan
tentukan dalam al-Qur’an maupun Hadits Rasullah
dalam melaksanakan adat yang bertentangan
Saw.
dengan syariat ialah pada surah al-Maidah ayat
Dalam hukum Islam tidak ada larangan untuk
ُ ُُۡ ْ ُ َۡ ْ َُ َ ََ
104.
melaksanakan suatu pernikahan, bahkan pada adat َُ َ ُ َ ۡ† z ٓ َ َ
larangan pernikahan antara dua orang yang hnA ِr J ِ ‫دِ … أ‬/# Jƒِ r ‫ا‬/0‫ا أو‬/'"‫ٱ„ِ ءا‬
َ
ۡ ‹ُ ‫ ِ& َوأ‬Aۡ ST‫ٱ‬ ّ ُ َ ۡ َ ۡ ُ ۡ َ َ َٰ ۡ ُ َ َ َۡ ۡ
ˆِِ ‰ ? Š A ( ˆ‹ " aِ‫ ‡ ٰ ِ إ‬R‫ٱ‬
berinisial sama. Padahal semua pernikahan itu
merupakan baik untuk dilaksanakan dan tidak ada
pantangan yang terdapat di dalam al-Qur’an
maupun Hadits. Kemudian pernikahan yang
B &•ُ ِ ُ "َ ُ ُ Žۡ َ :
َ ‫ ُ ٌم ۗ إن ٱ‬zُ
ِ
terdapat di dalam hukum Islam tidak ada Artinya: “Dan apabila dikatakan kepada mereka:
menimbulkan musibah, sesungguhnya semua hal "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan
buruk itu adalah berupa musibah yang menimpa mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukuplah
untuk Kami apa yang Kami dapati bapak-bapak
merupakan atas kehendak Allah Swt. Sebagaimana
Kami mengerjakannya". dan Apakah mereka itu
firman Allah Swt (QS. An-Nisa ayat 79) yang akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun
berbunyi: nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-
apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?”.

Dari ayat diatas sangat lah jelas bahwa orang-


orang lebih patuh pada ajaran nenek moyang
ketimbang syariat yang telah diwahyukan dalam
22
Ibid, h. 123. al-Qur’an seperti adat di Gampong Buket
23
Jaih Mubarok, Kaidah Fiqih Searah dan
Kaidah Asasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Seulemak, yang mempercayai bahwa pernikahan
2002), h.155.
Larangan Pernikahan Antara Dua Orang Yang Berinisial Sama di Aceh Timur|57
Al-Qadhâ: Vol. 5, No. 2, Juli 2018 Juli – Desember 2018

yang berinisial sama akan terjadi negatif buruk Hans J Daeng, Manusia, Kebudayaan dan
dalam rumah tangga.24 Lingkungan: Tinjauan Antropologis, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2002.
Penutup
Iman Sudiyat, Asas-Asas Hukum Adat Bekal
Setelah melakukan penelitian tentang adat
Pengantar, Yogyakarta: Liberty, 1981.
larangan pernikahan antara dua orang yang
berinisial sama, maka dapat diambil kesimpulan Jaih Mubarok, Kaidah Fiqih Searah dan Kaidah
sebagai berikut: Asasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Pertama, Pernikahan di Gampong Buket Joko Tri Prasetya, Ilmu Budaya Dasar, Jakarta:
Seulemak terdapat adat Gayo yang mana adat Rineka Cipta, 2013.
tersebut masih dilestarikan oleh masyarakat
setempat disetiap melangsungkan suatu pernikahan M. Arifin Noor, Ilmu Sosial Dasar, Bandung: CV
harus sesuai dengan adat yang tertera seperti Pustaka Setia, 1997.
bersebetihen, musara pakat, munginte, dan lain- Muhammad Yunus, Kamus Arab Indonesia,
lain. (Jakarta: Penerbit Hida Karya Agung, 1990.
Kedua, Larangan dalam pernikahan antara dua
Sudarsono, Pokok- Pokok Hukum Islam, Jakarta:
orang yang berinisial sama mereka sangat
Rineka Cipta, 1992.
memperdulikan dengan adat tersebut dan masih
tetap berlaku hingga sekarang ini, kemudian Tarmizi M. Zakfar, Poligami dan Talak Liar
menyakini suatu kepercayaan itu dilanggar akan dalam Perseptif Hakim Agama di Indonesia,
membawa kepada musibah, perceraian dan Banda Aceh: Ar- Raniry Press, 2007.
kekacauan dalam rumah tangga. Thomas Wijaya Bratawidjaja, Upacara
Ketiga, Pernikahan dalam hukum Islam tidak Perkawinan Adat, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
ada larangan pernikahan kepada setiap manusia 1990.
untuk melaksanakan pernikahan bagi mereka
dengan cara yang baik dan ma’ruf. Akan tetapi di DATA WAWANCARA
Gampong Buket Seulemak masyarakat masih
Hasil wawancara dengan Ibu Maryam, selaku Ibu
sakral dengan adat istiadat yang sudah menjadi
Imam Gampong Buket Seulemak, pada tanggal 19
mengakar atau mendarah daging, karena adat
Juli 2018.
tersebut bertentangan dengan hukum Islam dan
harus ditinggalkan tidak boleh diamalkan. Hasil wawancara dengan Tengku Ilyas selaku
Petuah Adat Gampong Buket Seulemak, pada
DAFTAR PUSTAKA tanggal 12 Juli 2018.
Hasil wawancara dengan Tengku Hasanuddin
Abdul Rahman, Perkawinan dalam Syari’at Islam, selaku khatib Masjid Gampong Buket Seulemak,
Cet. II, Jakarta: Rineka Cipta, 1996. pada 22 Juli 2018.
Abul Fida’ Imaduddin Isma’il Bin Umar Bin Hasil wawancara dengan Tengku Sulaiman asli
Katsir Al-Qurasyi Al-Bushrawi, Tafsir Ibnu Katsir, warga Gampong Buket Seulemak, pada tanggal 22
Solo: Jl Rajawali, 2016/Rabiul Awal 1438 H. Juli 2018.
Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan Islam, Hasil wawancara dengan Tengku Hasanuddin
Yogyakarta: UII Pree, 2000. selaku Tuha Peut Gampong Buket Seulemak, pada
Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Qamus tanggal 22 Juli 2018.
Besar Arab Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Hasil wawancara dengan Tengku Ahmad Payung
Progressif 1984. asli warga Gampong Buket Seulemak, pada
tanggal 05 Agustus 2018.
24
Ibid, h.57.
Larangan Pernikahan Antara Dua Orang Yang Berinisial Sama di Aceh Timur|58

Anda mungkin juga menyukai