Anda di halaman 1dari 8

Yasinta Amellia Puspa/ AP FIA UB/2019

Gaya Kepemimpinan Otoriter dan Demokratis:


Berhasil Membawa Kesejahteraan Masyarakat
(Studi Kasus Kepemimpinan Lee Kuan Yew di Negara Singapura)
Yasinta Amellia Puspa a Farida Nuranib
a,b
Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur,
Indonesia

ABSTRACT

Leadership is a process of influence that is carried out by someone in


managing their group members to achieve organizational goals. Leadership is a
form of strategy or theory of leadership which is certainly done by people who we
usually call leaders. A leader is someone with leadership authority directing his
subordinates to do part of their work in achieving goals.
Lee Kuan Yew was the Prime Minister of Singapore in the period 1953-
1990. During his leadership, Lee reaped the pros and cons with the leadership
style he applied, namely authoritarian and democratic. However, because Lee's
leadership actually succeeded in making Singapore one of the developed countries
with high economic growth that made the community feel prosperity and when Lee
finished taking office in 1990 the Singapore GDP was US $ 14,000.

INTISARI
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Otoriter,
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi yang dilakukan oleh
Gaya Kepemimpinan Demokratis,
seseorang dalam mengelola anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan
Kesejahteraan
organisasi. Kepemimpinan merupakan bentuk strategi atau teori memimpin yang
tentunya dilakukan oleh orang yang biasa kita sebut sebagai pemimpin. Pemimpin
adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya
untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
Lee Kuan Yew merupakan Perdana Menteri Singapura pada periode 1953-
1990. Pada masa kepemimpinannya, Lee menuai pro dan kontr dengan gaya
kepemimpinan yang diterapkannya yaitu otoriter dan demokratis. Namun, karena
kepemimpinan Lee tersebut justru berhasil menjadikan Singapura menjadi salah
satu negara maju dengan pertumbuhan ekonomi tinggi yang menjadikan
masyarakat merasakan kesejaheraan dan saat Lee selesai menjabat pada tahun
1990 tercacat GDP Singapura sebesar US14,000.

1. Pendahuluan kesadarannya untuk melaksanakan apa yang


dikehendaki.
Faktor kepemimpinan dalam setiap organisasi atau Dengan kata lain, efektif atau tidaknya seorang
instansi pemerintah maupun swasta sangat menentukan pemimpin tergantung dari bagaimana kemampuannya
karena kepemimpinan merupakan cara seorang dalam mengelola dan menerapkan pola
pemimpin dalam mempengaruhi bawahan dengan kepemimpinannya sesuai dengan situasi dan kondisi
karakteristik tententu sehingga dapat mencapai tujuan organisasi tersebut. Kepemimpinan muncul dikarenakan
yang diinginkan. hasil dari interaksi antara pemimpin dengan orang lain
Faktor keberhasilan seorang pemimpin salah yang dipimpin. Tantangan terbesar menjadi seorang
satunya tergantung dengan teknik kepemimpinan yang pemimpin adalah harus dijadikan penentu apabila
dilakukan dalam menciptakan situasi sehingga negara dapat dikatan berhasil tergantung dari bagaimana
menyebabkan orang yang dipimpinnya timbul pemimpin tersebut merangcang, membuat dan
———
 Corresponding author. e-mail: yasinta_05@student.ub.ac.id

1
Yasinta Amellia Puspa/ AP FIA UB/2019

mengimplementasikan suatu kebijakan untuk mencapai Dari pendapat di atas dapat disimpulkan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin
Ketika menjalankan fungsi kepemimpinan, dalam mempengaruhi bawahan dengan karakteristik
pemimpin memiliki perilaku dan cara masing-masing tententu sehingga dapat mencapai tujuan yang
dalam memimpin. Hal tersebut dapat menunjukkan gaya diinginkan. Faktor keberhasilan seorang pemimpin salah
kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin. satunya tergantung dengan teknik kepemimpinan yang
Gaya kepemimpinan merupakan cara yang digunakan dilakukan dalam menciptakan situasi sehingga
oleh seorang pemimpin dalam kepemimpinanya untuk menyebabkan orang yang dipimpinnya timbul
mempengaruhi orang lain. kesadarannya untuk melaksanakan apa yang
Lee Kuan Yew adalah Perdana Menteri pertama dikehendaki. Dengan kata lain, efektif atau tidaknya
Singapura periode 1959-1990 yang berhasil menjadikan seorang pemimpin tergantung dari bagaimana
Singapura menjadi salah satu Negara yang memiliki kemampuannya dalam mengelola dan menerapkan pola
pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia. Pada masa kepemimpinannya sesuai dengan situasi dan kondisi
kepemimpinannya Lee menuai pro dan kontra. Namun, organisasi tersebut.
Lee membuktikan bahwa beliau mampu membawa
Singapura menjadi salah satu Negara maju dengan gaya 2.2 Fungsi Kepemimpinan
kepememimpinan yang diterapkannya yaitu otoriter dan
demokratis (Britannica Editor, 2018). Dalam suatu kepemimpinan seharusnya seorang
Berdasarkan penjelasan di atas, artikel ini akan pemimpin tahu tentang fungsi kepemimpnan yang dapat
membahas mengenai gaya kepemimpinan Lee Kuan membantu pempimpin dalam berinteraksi dengan
Yew yang berhasil membawa kesejahteraan bagi bawahan/anggota, client dan orang-orang yang menjalin
masyarakat Singapura. kerja sama dengannya. Terdapat 5 (lima) fungsi pokok
kepemimpinan (Rivai, 2012: 53), seperti:
2. Tinjauan Pustaka a. Fungsi Instruksi
Fungsi ini berlangsug dan bersifat komunikasi
2.1 Pengertian Kepemimpinan satu arah. Pemimpin sebagai komunikator merupakan
pihak yang menentukan apa, bagaimana, bilamana, dan
Kepemimpinan secara harfian berasal dari kata dimana perintah itu dikerjakan agar keputusan
pimpin. Kata pimpin mengandung pengertian dilaksanakan secara efektif. Fungsi instruksi adalah
mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan kemampuan pimpinan menggerakkan orang lain agar
juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin melaksanakan perintah yang bersumber daru keputusan
mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun yang ditetapkan.
spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang b. Fungsi Konsultasi
dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi
dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dua arah, meskipun pelaksananya sangat bergantung
dalam menjalankan kepemimpinannya. pada pihak pemimpin, dengan menjalankan fumgsi
George R. Terry (Thoha, 2013: 5) mengartikan konsultasi dapat diharapkan keputusan dari pemimpin
bahwa Kepemimpinan adalah aktivitas untuk akan mendapat dukungan dan akan lebih mudah
mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai menginstruksikannya, sehingga kepemimpinan berjalan
tujuan organisasi. Kepemimpinan meliputi proses efektif.
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, c. Fungsi Partisipasi
memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, Fungsi ini berwujud pelaksanaan hubungan
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan manusia yang efektif antara pemimpin dengan yang
budayanya. dipimpin. Pemimpin berusaha mengaktifkan orang-
Rivai dan Mulyadi (2009: 2) berpendapat bahwa orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan
kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mengambil keputusan maupun dalam pelaksanaannya.
mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada d. Fungsi Delegasi
hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan
dan John C Maxwell (2004: 6) juga menjelaskan pelimpahan wewenang membuat atau menetapkan
kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam keputusan baik melalui persetujuan maupun tanpa
mempengaruhi orang lain. Sedangkan, menurut Robbins persetujuan dari pemimpin. Fungsi delegasi
dan Judge (2008: 49) kepemimpinan sebagai padadasarnya berarti kepercayaan. Pemimpin harus
kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna bersedia dan dapat mempercayai orang lain sesuai
mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang dengan posisi atau jabatannya apabila diberi pelimpahan
ditetapkan. wewenang. Kepercayaan tersebut harus dilaksanakan secara
bertanggung jawab.

2
Yasinta Amellia Puspa/ AP FIA UB/2019

e. Fungsi Pengendalian pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam
Fungsi ini cenderung bersifat komunikasi satu proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja.
arah. Pengendalian yang dimaksud adalah Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas, maka
kepemimpinan yang efektif mampu mengatur aktivitas disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah salah
anggota bawahannya secara terarah dan dalam satu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin
koordinasi yang efektif sehingga memungkinkan dalam mempengaruhi, mengarahkan dan mengendalikan
tercapainya tujuan bersama secara maksimal. perilaku orang lain untuk mencapai suatu tujuan.
Keberhasilan seorang pemimpin dalam
2.3 Peran Kepemimpinan mempengaruhi perilaku bawahan banyak dipengaruhi
oleh gaya kepemimpinan. Sutikno (2014:35)
Menurut Komang Ardana, dkk (2009: 101-102) mengatakan gaya kepemimpinan atau perilaku
seorang pemimpin diharapkan dapat berperan sebagai kepemimpinan atau sering disebut Tipe Kepemimpinan.
berikut: Tipe kepemimpinan yang luas dikenal dan diakui
a) Pemberi Arah keberadaanya adalah sebagai berikut :
Seorang pemimpin diharapkan mampu memberi a. Tipe Otokratik
pengarahan, sehingga dapat diketahui sampai sejauh Tipe kepemimpinan ini menganggap bahwa
mana efektifitas maupun efisiensi pelaksanaan dalam kepemimpinan adalah hak pribadinya (pemimpin),
upaya pencapaian tujuan. sehingga ia tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain
b) Agen Perubahan dan tidak boleh ada orang lain yang turut campur.
Seorang pemimpin sebagai katalisator Seorang pemimpin yang tergolong otokratik memiliki
perubahan pada lingkungan eksternal. Untuk itu, serangkaian karateristik yang biasanya dipandang
pemimpin harus mampu mengantisipasi perkembangan sebagai karakteristik yang negatif. Seorang pemimpin
dunia luar, serta menganalisis implikasinya terhadap otokratik adalah seorang yang egois. Seorang pemimpin
organisasi, menetapkan visi yang tepat untuk menjawab otokratik akan menunjukan sikap yang menonjolakan
hal yang utama dan prioritas atas perubahan tersebut, keakuannya, dan selalu mengabaikan peranan bawahan
mempromosikan penelitian, serta memberdayakan dalam proses pengambilan keputusan, tidak mau
karyawan menciptakan perubahan-perubahan yang menerima saran dan pandangan bawahannya.
penting. b. Tipe Kendali Bebas atau Masa Bodo (Laisez
c) Pembicara Faire)
Pemimpin sebagai pembicara ahli, pendengar Tipe kepemimpinan ini merupakan kebalikan
yang baik, dan penentu visi organisasi merupakan dari tipe kepemimpinan otokratik. Dalam kepemimpinan
penasihat negosiator organisasi dari pihak luar, agar tipe ini sang pemimpin biasanya menunjukkan perilaku
memperoleh informasi dukungan, ide dan sumberdaya yang pasif dan seringkali menghindar diri dari tanggung
yang bermanfaat bagi perkembangan organisasi. jawab. Seorang pemimpin yang kendali bebas
d) Pembina cenderung memilih peran yang pasif dan membiarkan
Pemimpin adalah pembina tim yang organisasi berjalan menurut temponya sendiri. Disini
memberdayakan individu-individu dalam organisasinya seorang pemimpin mempunyai keyakinan bebas dengan
dan mengarahkan prilaku mereka sesuai visi yang telah memberikan kebebasan yang seluas-luasnya terhadap
dirumuskan. Dengan kata lain ia berperan sebagai bawahan maka semua usahanya akan cepat berhasil.
mentor, yang menjadikan visi menjadi realitas. c. Tipe Paternalistik
Persepsi seorang pemimpin yang paternalistik
2.4 Gaya Kepemimpinan tentang peranannya dalam kehidupan organisasi dapat
dikatakan diwarnai oleh harapan bawahan kepadanya.
Menurut Thoha (2013:49) bahwa Gaya Harapan bawahan berwujud keinginan agar pemimpin
Kepemimpinan merupakan norma perilaku yang mampu berperan sebagai bapak yang bersifat
digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut melindungi dan layak dijadikan sebagai tempat bertanya
mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti dan untuk memperoleh petunjuk, memberikan perhatian
yang ia lihat. Sedangkan Rivai (2014:42) menyatakan terhadap kepentingan dan kesejahteraan bawahannya.
Gaya Kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang Pemimpin yang paternalistik mengharapkan agar
digunakan pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar legitimasi kepemimpinannya merupakan penerimaan
sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan atas peranannya yang dominan dalam kehidupan
bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan organisasi.
strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang d. Tipe Kharismatik
pemimpin. Selanjutnya menurut Stoner (1996:165) Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki
menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah berbagai karakteristik khusus yaitu daya tariknya yang sangat
memikat, sehingga mampu memperoleh pengikut yang

3
Yasinta Amellia Puspa/ AP FIA UB/2019

sangat besar dan para pengikutnya tidak selalu dapat adanya dukungan dari bawahan dan terlalu banyak
menjelaskan secara konkrit mengapa orang tersebut itu tekanan.
dikagumi. Hingga sekarang, para ahli belum berhasil Secara umum terdapat tiga komponen penyebab
menemukan sebab-sebab mengapa seorang konflik menurut Rivai dan Mulyadi (2009: 283) yang
pemimpinmemiliki kharisma. Yang diketahui ialah pada dasarnya terletak pada keyakinan dan keinginan
bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya manusia, yaitu :
penarik yang amat besar. a. Interest ( kepentingan ), yakni sesuatu yang
e. Tipe Militeristik memotivasi orang untuk melakukan atau tidak
Pemimpin tipe militeristik berbeda dengan melakukan sesuatu. Motivasi ini tidak hanya dari bagian
seorang pemimpin organisasi militer. Pemimpin yang keinginan pribadi seseorang, tetapi juga dari peran dan
bertipe militeristik ialah pemimpin dalam menggerakan statusnya.
bawahannya lebih sering mempergunakan sistem b. Emotion ( emosi ), yang sering diwujudkan
perintah, senang bergantung kepada pangkat dan melalui perasaan yang menyertai sebagian besar
jabatannya, dan senang kepada formalitas yang berlebih- interaksi manusia seperti marah, kebencian, takut,
lebihan. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari penolakan.
bawahannya, dan sukar menerima kritikan dari c. Values ( nilai ), yakni komponen konflik yang
bawahannya. paling susah dipecahkan karena nilai itu merupakan hal
f. Tipe Pseudo-demokratik yang tidak bisa diraba dan dinyatakan secara nyata.
Tipe ini disebut juga kepemimpinan manipulatif Nilai berada pada kedalaman akar pemikiran dan
atau semi demokratik. Tipe kepemimpinan ini ditandai perasaan tentang benar dan salah, baik dan buruk yang
oleh adanya sikap seorang pemimpin yang berusaha mengarahkan dan memelihara perilaku manusia.
mengemukakan keinginan-keinginannya dan setelah itu
membuat sebuah panitia, dengan berpura-pura untuk 2.6 Teori Kelahiran Pemimpin
berunding tetapi yang sebenarnya tiada lain untuk
mengesahkan saran-sarannya. Pemimpin seperti ini Komang Ardana, dkk (2009: 90) mengatakan
menjadikan demokrasi sebagai selubung untuk terdapat 3 (tiga) teori yang mendasari lahirnya
memperoleh kemenangan tertentu. Pemimpin yang pemimpin yaitu:
bertipe pseudo-demokratik hanya tampaknya saja a) Teori keturunan adalah bahwa pemimpin itu
bersikap demokratis padahal sebenarnya dia bersikap muncul karena sifat yang dibawanya sejak lahir. Ini
otokratis. Pemimpin ini menganut demokrasi semu dan berarti seseorang akan menjadi pemimpin karena ia
lebih mengarah kepada kegiatan pemimpin yang otoriter telah dilahirkan dengan bakat kepemimpinannya.
dalam bentuk yang halus, samar-samar. b) Teori pengaruh lingkungan adalah teori ini
g. Tipe Demokratik menyebutkan bahwa pemimpin dibentuk karena
Tipe demokratik adalah tipe pemimpin yang lingkungan hidupnya bukan karena keturunan. Ini
demokratis, dan bukan kerena dipilihnya sipemipin berarti seseorang mampu menjadi pemimpin apabila
secara demokratis. Tipe kepemimpinan dimana diberi kesempatan.
pemimpin selalu bersedia menerima dan menghargai c) Teori kelompok campuran adalah pemimpin itu
saran-saran, pendapat, dan nasehat dari staf dan memiliki bakat sejak lahir kemudian berkembang
bawahan, melalui forum musyawarah untuk mencapai melalui pendidikan dan pengalaman terutama dalam
kata sepakat.Kepemimpinan demokratik adalah berinteraksi kepada orang lain.
kepemimpinan yang aktif, dinamis, dan terarah.
Kegiatan-kegiatan pengendalian dilaksanakan secara 2.7 Kriteria Seorang Pemimpin
tertib dan bertanggung jawab. Pembagian tugas disertai
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas, Seorang pemimpin dalam suatu organisasi harus
memungkinkan setiap anggota berpartisipasi secara memiliki kriteria tertentu (Rivai dan Amar, 2013: 21)
aktif. yaitu:
a. Pengaruh; seorang pemimpin adalah seorang
2.5 Hambatan (Konflik) dalam Kepemimpinan yang memiliki orang–orang yang mendukungnya yang
turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh itu
Hambatan dalam kepemimpinan terdapat dua faktor menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang
yaitu faktor internal karena kurangnya motivasi dari ain tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin.
pemimpin itu sendiri, emosi tidak stabil, tidak percaya b. Kekuasaan/power; seorang pemimpin umumnya
diri, takut dalam mengambil resiko, dan terbatasnya diikuti oleh orang lain karena ia memiliki kekuasaan
kecakapan pemimpin. Sedangkan, faktor eksternal yang membuat orang lain menghargai keberadaannya.
karena tidak adanya dukungan dari orang terdekat, tidak Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang
pemimpin tentunya tidak ada orang yang mau menjadi

4
Yasinta Amellia Puspa/ AP FIA UB/2019

pendukungnya. Kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki dan PAP menjadi pemenang yang sekaligus
seorang pemimpin ini menjadikan orang lain akan mengantarkan Lee Kuan Yew menjadi Pedana Menteri
tergantung pada apa yang dimiliki seorang pemimpin, Singapura yang pertama pada tanggal 5 Juni 1959 dan
tanpa itu ia tidak akan bisa berbuat apa-apa. Hubungan Lee membentuk kabinet pertamanya. Lee menerapkan
ini menjadikan hubungan yang bersifat simbiosis batasan dalam kebebasan demokrasi yang bertujuan agar
mutualisme, dimana kedua belah pihak merasa saling terpeliharanya tradisi komunitas di Singapura karena
diuntungkan. tradisi bercorak Asia masih sulit dilepaskan. Apabilan
c. Wewenang; wewenang disini dapat diartikan diterapkan demokrasi ala Barat akan mengakibatkan
sebagai hak yang diberikan kepada pemimpin untuk banyak permasalahan yang akhirnya menimbulkan
menetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan kemiskinan.
suatu hal/ kebijakan. Wewenang disini juga dapat Lalu, Lee menerapkan kepemimpinan semi otoriter
dialihkan kepada karyawan oleh pimpinan apabila demi memelihara politik internal yang kondusif dan
pemimpin percaya bahwa karyawan tersebut mampu pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, mengharuskan setiap warga negara patuh kepada hukum
sehingga karyawan diberi kepercayaan untuk dan apabila menentang pemerintah akan mendapatkan
melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari segi sang sanksi.
pemimpin. Lee Kuan Yew saat menjadi Perda Menteri
d. Pengikut; seorang pemimpin yang memiliki Singapura menganut sistem otoritarianisme karena
pengaruh, kekuasaan / power dan wewenang tidak dapat kepememimpinannya lebih kepada otoriter daripada
dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak memiliki demokrasi liberal yang salah satunya dapat dilihat dari
pengikut yang berada di belakangnya yang memberi penerapan Asian Velue. Namun, hal tersebut justru
dukungan mengikuti apa yang dikatakan pemimpin mampu membawa Singapura menempati peringkat
kedua di dunia dalam index Sepulan Kebebasan
3. Metode Penulisan Ekonomi (Ten Economic Freedoms) oleh The Heritage
Foundation. Kepemimpinan Lee dapat dikatakan
Kajian ini bersifat deskriptif, dimana penulis berhasil membawakan kesejahteraan bagi
menekankan analisis terhadap gaya kepemimpinan Lee masyarakatnya karena saat Lee selesai menjabat pada
Kuan Yew yang berhasil menjadikan Singapura sebagai tahun 1990 tercacat GDP Singapura sebesar US14,000
salah satu negara maju di Asia ketika menjadi Perdana (McCarthy, 2006).
Menteri pada periode 1959-1990. Lee Kuan Yew terkenal sangat cerdas dalam
Data dikumpulkan dari referensi berupa buku, mengambil keputusan dan membangun perekonomian
karya ilmiah, dan berita-berita dari website yang maupun sektor lain yang ada di Singapura. Berkat gaya
menggambarkan gaya kepemimpinan seorang Lee Kuan kepemimpinan Lee Singapura menjadi salah satu negara
Yew sebelum dan selama menjadi Perdana Menteri yang sukses dan berubah menjadi Negara metropolitan
Singapura. Penulis juga akan memaparkan tentang ketiga di dunia. Meskipun banyak yang mengkritik
kemajuan dan kesejahteraan yang dirasakan oleh bahwa gaya kepemimpinan Lee sebagai otokratis dan
masyarakat Singapura selama kepemimpinan Lee Kuan diktator. Lee juga dianggap sebagai pemimpin yang
Yew. karismatik dan transformasional dengan berterus terang
dalam sebuah kebenaran karena jujur merupakan salah
4. Diskusi dan Hasil satu kunci bagi seorang pemimpin agar dipercaya oleh
anggota dan masyarakatnya.
4.1 Diskusi Ketika Lee menjadi Perdana Meteri Singgapura
permasalahan terberat yang dialaminya sampai membuat
Awal mulanya Lee Kuan Yew mendirikan partai beliau berada pada titik terendah kehidupan Lee adalah
bersama dengan kolega-koleganya, yaitu People’s saat Perdana Menteri Malaysia memutuskan bahwa
Action Party (PAP). Dalam partai tersebut Lee Kuan Malaysia harus memisahkan diri dari Singapura.
Yew mampu menduduki jabatan sebagai Sekretaris Meskipun Lee mengalami penderitaan karena hal
Jenderal. Pada tahun 1955 PAP pertama kalinya tersebut, beliau tidak pernah menyerah mewujudkan visi
mengikuti pemilihan legislatif, namun PAP hanya Singapura.
menjadi partai minoritas dan partai mayoritasnya adalah
Party Labour karena Singapura masih menjadi negara 4.2 Hasil
koloni Belanda serta pada saat itu jabatan perdana
menteri belum ada. Cara yang digunakan oleh Lee Kuan Yew dalam
Pada tahun 1959 akhirnya Singapura mendapatkan kepemimpinanya untuk mempengaruhi orang lain
haknya menjadi negara yang self-governing dan seperti:
mengadakan pemiihan berdasarkan peraturan yang baru a. Katakana Jujur Apa Adanya

5
Yasinta Amellia Puspa/ AP FIA UB/2019

Lee adalah tipe orang yang blak-blakan dia tidak 3) Untuk menjamin keberhasilan transformasi
pernah merasa takut akan jatuh akibat sebuah Singapura itu, Lee menerapkan pengendalian politik
kebenaran. Sebagai seorang pemimpin, memang harus yang ketat atas aspek-aspek kehidupan, yang membuat
seperti itu meskipun mungkin kadang melukai orang negara itu menjadi masyarakat yang paling diatur di
lain. Namun, karena kejujuran tersebut Lee selalu dunia.
dihormati dan dipercayai oleh masyarakatnya. 4) Dalam upaya membangun Singapura, Lee juga
b. Merencanakan Suksesi Kepemimpinan menempuh langkah-langkah pemberantasan korupsi dan
Lee telah merencanakan penggantinya setelah mewujudkan kebijakan rumah murah serta program
beliau selesai menjabat sebagai perdana meteri yang industrialisasi untuk menciptakan lapangan kerja.
mampu membangkitkan generasi berikutnya untuk 5) Pada saat yang bersamaan dia merangkum etnis-
memimpin Singapura. Lee ingin menciptakan suatu etnis yang beragam untuk menciptakan satu identitas
organisasi yang dapat bertahan hidup meskipun tanpa unik Singapura yang didasarkan pada multikulturalisme.
dirinya.
c. Kekuatan Keuletan B. Kebijakan yang Menjadi Kontroversi
Dalam masa jabatannya hal yang paling sulit 1) Cold Store Operation
dirasakan oleh Lee adalah ketika Malaysia memilih Dilakukan pada 2 Februari 1963 untuk
memisahkan diri dari Singapura. Namun, hal tersebut menyingkirkan orang-orang yang dianggap mendukung
tidak pernah membuat Lee menyerah dan beliau selalu paham komunis. Pada peristiwa tersebut, pihak
bertekad bahwa beliau mampu membuat Singapura keamanan Singapura menangkap dan menahan 111
menjadi Negara maju seperti sekarang ini. aktivis sayap kiri dengan alasan mencegah upaya
d. Aturan “Besi Pertama” yang Ketat komunis menciptakan kekacauan di Singapura dan
Hal ini yang membuat Lee mendapatkan Malaysia.
posisinya sebagai pemimpin yang ditakuti dan Upaya ini dituding sebagai kedok untuk
dihormati. Lee dikagumi karena pemerintah Singapura menyingkirkan tokoh-tokoh dari partai oposisi Barisan
yang efisien, pertumbuhan ekonomi dan situasi jalanan Sosialis. Beberapa tokoh partai tersebut termasuk orang-
Singapura yang aman. Lee juga ditakuti karena jika orang yang ditahan oleh Pemerintah Singapura ketika
terdapat saingan politik akan beliau penjarakan selama itu.
beberapa dekade tanpa diadili. Tuduhan ini dibantah oleh PM Singapura Lee
Sejak Lee Kuan Yew menjabat sebagai Perdana Hsien Loong yang mengatakan bahwa Partai Barisan
Menteri Singapura periode 1959-1990 banyak kebijakan Sosialis memang dibentuk dengan bantuan Partai
yang sudah beliau ambil dan terapkan. Dari kebijakan- Komunis Malaysia (CPM), dan pemimpinnya Lim Chin
kebijakan tersebut pastinya terdapat kebijakan yang Siong memang seorang komunis
mampu membawa keberhasilan dan juga ada yang 2) Pengawasan Terhadap Media Singapura
membawa kontroversi bagi masyarakat Singapura. Kebebasan pers di Singapura sangat minim.
Pemerintah Singapura memonitor ketat media-media di
A. Kebijakan yang Berhasil Singapura. Media Singapura didominasi dua perusahaan
1) Lee Kuan Yew berhasil mengubah pulau kecil yang memonopolinya, yakni Singapore Press
Singapura menjadi negara dengan pencapaian ekonomi Holding dan Media Corporation of Singapore.
yang dikagumi di seluruh dunia. “Kebebasan pers, kebebasan media, harus diatur
Dengan pandangannya yang amat pragmatis, untuk memfasilitasi persatuan Singapura dan tujuan
Lee Kuan Yew berhasil mengubah Singapura dari utama pemerintahan yang terpilih,” demikian kata Lee
sebuah pulau kecil yang tidak memiliki sumber daya Kuan Yew di Majelis Umum Institut Pers Internasional
alam menjadi sebuah keberhasilan ekonomi. di Helsinki pada 1971.
Penggabungan antara kapitalisme negara dan 3) Kebijakan Cukup Dua Anak
pribadi yang diterapkannya menjadikan Singapura Kebijakan Stop at Two mengatur warga
sebagai sesuatu yang sering disebut pengamat sebagai Singapura untuk melakukan keluarga berencana dengan
'keajaiban ekonomi. cukup mempunyai dua anak. Kebijakan ini
Di bawah kepemimpinannya, Singapura menjad dikampanyekan Lee Kuan Yew pada 1960 karena
sejahtera, modern, efisien dan bebas korupsi sehingga khawatir banyaknya penduduk akan menghambat
para investor asing berdatangan. kemajuan ekonomi Singapura.
2) Dia menerapkan program reformasi besar- Demi menyukseskan program ini, pada 1970,
besaran untuk mengubah Singapura dari yang pernah Singapura melegalkan aborsi dan sterilisasi kepada
disebut 'limbah kemelaratan dan degradasi' menjadi perempuan yang telah memiliki dua anak. Para
negara industri modern. perempuan yang melakukan hal ini akan diberi insentif
Dan tak ada yang bisa menyangkal keberhasilan yang cukup menarik.
Lee Kuan Yew dalam reformasi tersebut. 4) Penyingkiran Lawan - Lawan Politik

6
Yasinta Amellia Puspa/ AP FIA UB/2019

Tuduhan mengenai penyingkiran lawan politik menjadikan masyarakatnya sejahtera. Jadi, di sini dapat
telah beberapa kali dilayangkan kepada Lee Kuan diambil pemahaman bahwa gaya kepemimpinan otoriter
Yew. Cold Storage Operation merupakan salah satu jangan selalu dianggap jelek karena terkenal dengan
kebijakan yang mengundang dugaan ini. kejinya pemerintah yang otoriter tersebut.
Kejadian lain adalah saat Lee menuduh Francis Kenyataannya, Lee membuktikan dengan gaya
Seow, mantan bawahannya yang berbalik menjadi kepemimpinan yang beliau terapkan mampu membawa
oposisi, menerima dana bantuan dari Amerika Serikat Singapura menjadi negara maju dengan pertumbuhan
untuk mempromosikan demokrasi di Singapura. Seow ekonomi yang tinggi.
ditahan tanpa melalui proses pengadilan selama 72 hari
dengan Undang-undang Keamanan Dalam Negeri. Daftar Pustaka
Dia juga menuntut Chee Soon Juan,
anggota Singapore Democratic Party (SDP), hingga Ardana, K., Ni Wayan Mujiati dan Agung Ayu Sriathi.
Chee mengalami kebangkutan. Kejadian serupa juga 2009. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Graha
dilakukan Lee kepada J.B. Jeyaretnam, Ketua Partai
Pekerja Singapura (Worker’s Party). Britannica Editor. (2018). Lee Kuan Yew: Prime
5) Gaji Pejabat Negara yang Tinggi Minister of Singapore. dalam
Gaji pejabat tinggi di Singapura yang tinggi <https://www.britannica.com/biography/Lee-
terus menjadi kontroversi sejak 1994. Lee Kuan Yew Kuan-Yew> diakses pada 11 Noverber 2019 jam
percaya dengan gaji yang tinggi pekerjaan di 08.15
pemerintahan akan dapat menarik orang-orang yang
kompeten. Dia juga percaya dengan gaji yang tinggi Fajrin, I.Q., & Susilo, H. (2018). Pengaruh Gaya
pejabat pemerintah tidak akan melakukan korupsi. Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Gaji Perdana Menteri Singapura merupakan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel
salah satu gaji pejabat pemerintah tertinggi di dunia. Intervening. Jurnal Administrasi Bisnis, Volume
Pada 2012, gaji Perdana Menteri Lee Hsien Loong lebih 61.dalam<http://administrasibisnis.studentjournal.
besar empat kali lipat dari gaji Presiden AS Barack ub.ac.id/index.php/jab/article/download/2630/302
Obama. 4> diakses pada 10 November 2019 jam 09.15.

5. Kesimpulan dan Saran Harahap, I.H. (2019). Analisis Gaya Kepemimpinan Lee
Kuan Yew dalam Mengantarkan Singapura
5.1 Kesimpulan manjadi Negara Maju. Journal of
Entrepreneurship, Management, and Industry
Dari gaya kepemimpinan Lee Kuan Yew di (JEMI). Volume 2 Nomor 1.dalam
Singapura periode 1959-1990, dapat menjadi <http://jurnal.bakrie.ac.id/index.php/JEMI/article/
pemahaman bahwa sosok pemimpin yang otoriter tidak viewFile/1841/1471> diakses pada 02 November
selalu identik dengan kekerasan dan enggan menerima 2019 jam 08.30.
aspirasi dari masyarakat. Lee ketika menjadi perdana
menteri beliau menerapkan gaya kepemimpinan McCarthy, S. 2006. The Political Theory of Tyranmy in
kombinasi antara otoriter dengan demokratis yang Singapore and Burma: Aristotle and the Rhetoric
berhasil membawa Singapura menjadi salah satu negara of Benevolent Despotism (1st ed.). New York:
maju dengan pertumbuhan ekonomi tinggi yang Taylor & Francis e-library
menjadikan masyarakat merasakan kesejaheraan.
Ada yang mengkritik bahwa Lee sebagai pemimpin Mulyono, H. (2018). Kepemimpinan (Leadership)
yang otokratis dan diktator. Namun, ada juga yang Berbasis Karakter dalam Peningkatan Kualitas
beranggapan bahwa Lee sebagai pemimpin yang Pengelolaan Perguruan Tinngi. Jurnal Penelitian
karismatik dan transformasional yang mampu Pendidikan Sosial Humaniora. Volume 3 Nomor
memotivasi masyarakat Singapura serta mampu 1.dalam<http://www.umnaw.ac.id/jurnal/index.ph
membuat kemajuan besar di semua sektor. Lee Kuan p/pendidikan/article/view/93/92> diakses pada 06
Yew hanya mengharuskan setiap warga negaranya patuh November 2019 jam 08.45.
kepada hukum dan saat Lee selesai menjabat pada tahun
1990 tercacat GDP Singapura sebesar US14,000. Rivai, Veithzal., Bahtiar dan Boy Rafli Amar. 2013.
Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi.
5.2 Saran Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Lee


Kuan Yew yaitu otoriter dan demokratis dinilai berhasil

7
Yasinta Amellia Puspa/ AP FIA UB/2019

Rivai, Veithzal. dan Deddy Mulyadi. 2009.


Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta:
Rajawal Pers

Roen, F. (2012). Kepemimpinan Lee Kuan Yew.


dalam<http://perilakuorganisasi.com/kepemimpin
an-lee-kuan-yew.html> diakses pada 03
November 2019 jam 10.00.

Sobry, Sutikno. 2014. Pemimpindan Daya


Kepemimpinan, Edisi pertama. Lombok:
Holistica

Anda mungkin juga menyukai