Anda di halaman 1dari 1

Hasil Konstruktif dari Kritik Objektivisme:

Mendefinisikan Ulang Bentuk Kelembagaan Demokrasi dan Pasar

Hasil yang kita dapatkan mengarahkan kepada pencarian bentuk-bentuk institusional alternatif dan
cita-cita institusional yang ada, khususnya dalam kelembagaan pasar dan demokrasi. Pencarian tersebut
dapat dilihat melalui doktrin deviasi, termasuk kritik historis dan analitis konsepsi hukum yang diterima.
Terdapat tiga gagasan utama untuk mengembangkan pengetahuan terhadap pencarian tersebut, yaitu teori
transformasi sosial yang kredibel, konsepsi cita-cita yang memandu rekonstruksi bentuk kelembagaan,
dan konsepsi tentang hubungan yang tepat antara hukum dan masyarakat. Dengan demikian, bentuk-
bentuk kelembagaan alternatif harus dibentuk dalam kategori-kategori hukum dan dengan metode doktrin
deviasi.

Program pencarian ini muncul dari doktrin-doktrin yang telah ada sebelumnya, yaitu doktrin sekuler-
liberalisme, sosialisme, komunisme, dan teori-teori sosial yang mendukungnya. Terdapat persamaan dari
doktrin-doktrin tersebut, yaitu terdapatnya keyakinan bahwa melemahnya pembagian sosial dan hierarki
akan mengungkapkan identitas individu dan kolektif yang mendalam serta menghilangkan kekuatan
produktif dan kreatif.

Penulis berpendapat bahwa terdapat konsekuensi teoritis dan praktis dari ajaran doktrin-doktrin
tersebut. Penulis pun memaparkan implikasi dari kendala ajaran tersebut. Hasilnya adalah terdapat versi
ideal sosial yang lebih umum atau radikal.

Versi tersebut dapat dinyatakan dalam tiga bentuk. Pertama, pelonggaran kumulatif dari tatanan
masyarakat yang tetap, rencana pembagian dan hierarki sosialnya, skema yang berlaku tentang cara-cara
pergaulan manusia yang mungkin dan diinginkan. Kedua, bahwa kesempatan hidup dan pengalaman
individu harus semakin dibebaskan dari tirani kategori sosial abstrak. Ketiga, bahwa kontras antara apa
yang dimasukkan oleh dunia sosial dan apa yang dikecualikan, antara rutinitas dan revolusi, harus
dipecah sebanyak mungkin, kekuatan aktif untuk menata ulang struktur kehidupan sosial harus masuk ke
dalam karakter kehidupan sehari-hari.

Dalam sejarah Barat-Modern, doktrin yang berpengaruh kala itu menyatakan bahwa hukum pada
umumnya dan konstitusi pada khususnya harus menjadi ekspresi dan pembelaan tatanan yang mendasari
pembagian sosial dan hierarki. Dengan demikian, hukum dan konstitusi sekarang harus dilihat sebagai
kebalikan dari apa yang dituntut oleh teori pra-revolusioner.

Penulis menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang perlu diingat mengenai program tandingan
terhadap pemeliharaan dan kemunculan kembali peran dan strata sosial yang dapat secara efektif diisolasi
dari bentuk-bentuk hak dan tantangan yang ada. Pertama, pandangan ini menganggap prakonsepsi teori
hukum dan politik liberal secara serius dan mendorongnya kepada kesimpulan mereka. Kedua, salah satu
dasar terpenting dari pandangan tentang hubungan hukum dengan masyarakat ini hanyalah pengakuan
bahwa masyarakat berbeda dalam sejauh mana mereka membuka diri terhadap revisi diri. Ketiga,
pandangan antagonistik tentang hubungan hukum dengan masyarakat tidak perlu, bahkan tidak dapat,
diterapkan sekaligus. Ini berfungsi sebagai cita-cita regulatif yang mampu memandu perubahan sederhana
namun berpotensi kumulatif. Bagian selanjutnya dari argumen saya dapat membantu untuk menunjukkan
bagaimana proses ini dapat terjadi dan apa artinya.

Anda mungkin juga menyukai