Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN SOSIAL POLITIK

Landasan : Kajian sosial politik ini dibuat berlandaskan sesuai dengan


apa yang sudah tertera pada GBPK Eksternal poin A yaitu “ Menjaga dan
memelihara hubungan baik dengan internal maupun eksternal kampus untuk
menjaga saliturahmi serta meningkatkan kepekaan sosial politik untuk
mempermudah pergerakan organisasi kedepannya. Selain itu , dalam artikel yang
dikeluarkan oleh Direktorat Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia
Dijelaskan tentang peran mahasiswa dalam perubahan politik serta dampak yang
akan dihasilkan kedepannya.
Tujuan : Meningkatkan kepekaan terhadap isu-isu yang berkembang
dengan memberikan kajian terhadap masalah-masalah sosial politik terkin dalam
lingkup mahasiswa.
Indikator : Kajian sosial politik ini dikatakan berhasil jika dapat
melakukan kajian isu sosial politik terkini yang akan disebarluaskan melalui media
cetak maupun media daring dalam bentuk pamflet minimum 3 kali dalam satu
periode
Teknis : enanggung jawab akan menjadi pemantik terkait topik yang
akan dibahas, sebelum dilakukan diskusi PJ akan memberitahukan kepada BP untuk
melakukan kajian literatur secara mandiri, kemudian topik tersebut akan
didiskusikan bersama untuk menampung aspirasi aspirasi BP yang berkaitan
dengan topik, kemudian setelah aspirasi diterima dari diskusi, hasilnya akan
disimpulkan untuk bahan publikasi.

Definisi Sosial Politik


Sosial politik merupakan ranah penelitian yang mencakup hubungan antara
aspek-aspek sosial dan politik dalam suatu masyarakat. Pada dasarnya, konsep ini
menyoroti interaksi dinamis antara struktur sosial, seperti kelas, etnis, dan gender,
dengan proses politik, yang mencakup pembuatan kebijakan, distribusi kekuasaan,
dan partisipasi warga negara. Definisi sosial politik tidak hanya merinci antara
faktor-faktor sosial dan politik, tetapi juga mengeksplorasi dampak kebijakan
politik terhadap struktur sosial masyarakat. Ini mencakup pemahaman tentang
bagaimana kebijakan kebijakan lainnya dapat memengaruhi ketidaksetaraan
ekonomi di dalam masyarakat. Sosial politik memperhatikan peran ideologi politik,
konflik, konsensus, dan keseimbangan kekuasaan dalam membentuk dinamika
sosial politik suatu negara. Selain itu, definisi ini juga mencakup konteks global,
mengakui bahwa faktor-faktor internasional dapat memengaruhi arah kebijakan
domestik dan dinamika masyarakat secara keseluruhan. Keseluruhan, sosial politik
merupakan bidang yang menggambarkan kompleksitas dan saling ketergantungan
antara dimensi sosial dan politik dalam masyarakat.
Teori Sosial Politik
Teori sosial politik merujuk pada serangkaian pandangan, ide, dan kerangka
konseptual yang digunakan untuk menganalisis dan memahami hubungan antara
elemen-elemen sosial dan politik dalam masyarakat. Berbagai teori ini memberikan
pandangan berbeda terhadap struktur masyarakat, distribusi kekuasaan, dan peran
pemerintah. Berikut adalah beberapa teori sosial politik yang signifikan:
1. Liberalisme
Liberalisme adalah teori yang menekankan pada kebebasan individu, hak
asasi manusia, dan pemerintahan yang demokratis. Ini mendukung pasar
bebas, hak individu, dan perlindungan hak-hak sipil.

2. Marxisme
Teori Marxisme, yang dikembangkan oleh Karl Marx, menyoroti konflik
kelas dalam masyarakat. Menurut Marx, konflik antara kelas pekerja dan
pemilik modal adalah motor utama perubahan sosial.

3. Konservatisme
Konservatisme menekankan pada nilai-nilai tradisional, stabilitas sosial,
dan otoritas pemerintah. Ini memandang perubahan sosial yang lambat dan
mendukung keberlanjutan nilai-nilai kultural.

4. Teori Sosialis
Teori sosialis mengejar cita-cita pemerataan ekonomi dan sosial. Ini
mencakup berbagai pendekatan, mulai dari sosialisme demokratis hingga
bentuk-bentuk sosialisme yang lebih radikal.

5. Teori Kekuasaan
Teori kekuasaan, termasuk konsep kekuasaan yang dikemukakan oleh
Michel Foucault, meneliti bagaimana kekuasaan dijalankan dan
dipertahankan dalam masyarakat, termasuk melalui institusi dan
pengetahuan.

Perkembangan Sosial Politik


Perkembangan sosial politik dari masa ke masa mencerminkan perjalanan
dinamis yang melibatkan transformasi struktural dan perubahan nilai-nilai dalam
masyarakat. Masa pra-modern ditandai dengan dominasi sistem feodal dan
kekuasaan terpusat di tangan penguasa monarki atau aristokrasi, didukung oleh
norma-norma tradisional dan agama. Kemudian, era Pencerahan membawa gagasan
baru tentang hak asasi manusia dan kebebasan, memicu pergeseran ke arah sistem
politik yang lebih demokratis, terutama tercermin dalam Revolusi Amerika dan
Prancis. Periode Revolusi Industri membawa perubahan besar dalam struktur sosial
ekonomi, memunculkan gerakan buruh dan perubahan kebijakan sosial sebagai
respons terhadap kondisi kerja yang keras. Periode Perang Dunia dan Perang
Dingin menciptakan polarisasi ideologis global, sementara era globalisasi
membawa interkoneksi ekonomi dan politik di seluruh dunia. Pertumbuhan
demokrasi dan kesadaran akan hak asasi manusia di abad ke-20 dan ke-21
memberikan dorongan untuk tuntutan keadilan sosial dan kesetaraan gender.
Namun, tantangan kontemporer seperti pandemi, perubahan iklim, dan pergeseran
politik menimbulkan dinamika baru dalam arena sosial politik global. Dengan
demikian, perjalanan sosial politik menandai adaptasi terhadap perubahan eksternal
dan internal, mencerminkan evolusi nilai-nilai dan aspirasi masyarakat sepanjang
waktu.

Kesimpulan
Dari kajian ini, dapat disimpulkan bahwa pemahaman mendalam terhadap
interaksi antara aspek sosial dan politik sangat penting. Sosial politik mencakup
analisis struktur masyarakat, distribusi kekuasaan, dan dampak kebijakan politik
terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Kajian ini juga mengungkapkan
bagaimana ideologi politik, partisipasi warga negara, dan perubahan dalam nilai-
nilai masyarakat memainkan peran kunci dalam membentuk dinamika sosial
politik. Selain itu, konteks global, hak asasi manusia, dan konflik sosial turut
membentuk kerangka kerja pemahaman terhadap perubahan sosial dan politik dari
masa ke masa. Pemahaman terhadap teori sosial politik, seperti liberalisme,
marxisme, dan feminisme, memberikan perspektif berbeda untuk menganalisis dan
memahami fenomena sosial politik. Kesimpulannya, studi sosial politik
memberikan landasan penting bagi partisipasi aktif, analisis kritis, dan pengambilan
keputusan yang berwawasan dalam masyarakat yang terus berubah.

Anda mungkin juga menyukai