NAMA KELOMPOK :
II. HARI/TANGGAL
Kamis,03 Juni 2021
III. PRINSIP
Dalam uji imi terjadi dehidrasi gliserol dalam bentuk bebas atau dalam
bentuk lemak/minyak menghasilkan aldehid atau akrolein. Uji akrolein
digunakan untuk menguji keberadaan gliserin atau lemak. Ketika lemak
dipanaskan setelah ditambahkan agen pendehidrasi (NaHSO4) yang akan
menarik air maka bagian gliserol akan terdehidrasi ke dalam bentuk
aldehid tidak jenuh atau dikenal sebagai akrolein yang memiliki bau
tengik.
Bahan uji :
- Minyak sawit
- Minyak bekas
- Santan
V. PROSEDUR/CARA KERJA
1. Siapkan 4 tabung dan beri label pada masing-masing tabung
2. Isi pada masing-masing tabung 2-5 tetes bahan uji
3. Tambahkan NaHSO4 sebanyak 1 mL ke masing-masing tabung
reaksi
4. Nyalakan bunsen dan panaskan masing-masing tabung
5. Amati bau yang timbul seperti bau tengik/bau menyengat selama 1
menit
VI. HASIL
VIII. KESIMPULAN
Prinsip:
Dalam uji imi terjadi dehidrasi gliserol dalam bentuk bebas atau dalam
bentuk lemak/minyak menghasilkan aldehid atau akrolein. Uji akrolein
digunakan untuk menguji keberadaan gliserin atau lemak. Ketika
lemak dipanaskan setelah ditambahkan agen pendehidrasi (NaHSO4)
yang akan menarik air maka bagian gliserol akan terdehidrasi ke dalam
bentuk aldehid tidak jenuh atau dikenal sebagai akrolein yang
memiliki bau tengik.
Alat dan bahan :
Alat :
- Bunsen
- Penjepit
- Pipet volume
- Pipet pump
- Pipet tetes
Bahan :
- NaHSO4 1 Ml
Bahan uji :
- Minyak sawit
- Minyak bekas
- Santan
Prosedur/cara kerja:
1. Siapkan 4 tabung dan beri label pada masing-masing tabung
2. Isi pada masing-masing tabung 2-5 tetes bahan uji
3. Tambahkan NaHSO4 sebanyak 1 mL ke masing-masing tabung
reaksi
4. Nyalakan bunsen dan panaskan masing-masing tabung
5. Amati bau yang timbul seperti bau tengik/bau menyengat selama 1
menit
Hasil Pengamatan :
Bahan uji
1. Minyak sawit = tidak bau tengik (-)
2. Minyak sawit = bau tengik (+)
3. Santan = bau tengik (+)
Urutan bau yang paling tengik :