Anda di halaman 1dari 3

A.

VOLUME RUANG MUAT (STOWAGE FACTOR)

Ruang muat di dalam kapal biasanya dibedakan dalam tiga bagian, yaitu:

 Ruang muatan cair (Liquid cargo tank)


 Ruang muatan dingin (Refrigerated cargo hold)
 Ruang muatan kering (Dry cargo hold)

Volume atau kapasitas ruang muatan kering pada umumnya dibagi menjadi tiga
macam muatan, yaitu:

 Gross cargo capacity : kapasitas ruang muat yang direncanakan, jadi tidak
termasuk pengurangan konstruksi gading-gading
(frame).
 Grain cargo capacity : kapasitas ruang muatan biji-bijian (curah) atau tanpa
pembungkusan / kemasan tertentu.
 Bale cargo capacity : kapasitas ruang muatan dalam pembungkusan /
kemasan tertentu, misalnya muatan dalam karung,
kotak, drum dan lain-lain.

Pada Grain cargo capacity (GCC), muatan biji-bijian (curah) dapat mengisi bagian
celah-celah antara konstruksi di dalam ruang muatan (celah-celah antar gading).
Sedangkan pada Bale cargo capacity (BCC), muatan dibungkus dalam kemasan
tertentu sehingga tidak bisa mengisi bagian celah-celah antara konstruksi atau masih
ada ruang kosong di antara gading maupun di antara muatan. Pada umumnya harga
stowage factor GCC lebih besar daripada stowage factor BCC.

Volume ruang muatan (kapasitas ruang muatan) sangat tergantung pada jenis
barang/muatan yang diangkut. Dengan kata lain hal ini tergantung pada spesifik volume
atau stowage factor dari jenis barang yang diangkut. Spesifik volume (Stowage Factor)
adalah besarnya ruangan dalam satuan m 3 atau ft3 yang dibutuhkan untuk menyimpan
suatu jenis barang/muatan yang beratnya 1 metric ton atau 1 long ton. Pada kapal
barang umumnya mempunyai harga spesifik volume muatan antara 1,3 dan 1,7 m 3/ton.
Berikut ini adalah tabel yang menyatakan stowage factor dari suatu jenis
muatan/barang yang penyimpanannya dalam kemasan tertentu.

Tabel 1. Spesifik volume (stowage factor) barang di kemasan dalam m3/ton.


No Jenis Muatan/Barang Cara Pembungkusan Sowage Factor
1. Anggur Kotak 1,5
2. Apel Kotak 2,5
3. Beras Karung 1,4
4. Barang-barang di dalam kaleng Kotak 1,35 – 1,4
5. Jagung Karung 1,5
6. Gandum Karung 1,4
7. Garam Karung 1,1 – 1,6
8. Gula Karung 1,3 – 1,4
9. Jute Bal 1,8 – 3,1
10. Kapas Bal 1,5 – 2,4
11. Kapuk Randu Bal 7,6
12. Kacang Karung 1,6
13. Kopi Karung 1,7 – 2,5
14. Kopra Karung 2,1 – 1,5
15. Pupuk Zak 0,8
16. Semen Zak 0,9
17. Teh Peti 2,8 – 3,3
18. Tembakau Bal 3,3
19. Tepung Zak 1,4
20. Cat Kaleng 1
21. Minuman soda Barrel 1,66
22. Wool Bal 3

Muatan biji-bijian (curah) seperti biji tambang maupun biji tumbuh-tumbuhan


mempunyai harga spesifik volume (stowage factor) yang ditunjukkan pada tabel 2
sebagai berikut:
Tabel 2. Spesifik volume (stowage factor) muatan curah dalam m3/ton.
No Jenis Muatan Stowage Factor
1. Biji besi 0,8
2. Biji nikel 0,8
3. Biji mangaan 0,6
4. Biji tembaga 0,4 – 0,6
5. Biji phosphat 0,85 – 0,9
6. Biji gandum 1,24
7. Biji barley 1,44
8. Biji oats 2
9. Biji batubara 1,2 – 1,3
10. Biji cokes 2,45
11. Biji belerang 0,8

Anda mungkin juga menyukai