DI SUSUN OLEH
2022
1
KATA PENGHANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas berkat rahmat
dan limpahan rahmat-Nya lah maka saya sanggup menyelesaikan sebuah
portofolio dengan tepat waktu.
Yuyun Sukawati
2
DAFTAR ISI
• KATA PENGANTAR……………………………………….. 2
• DAFTAR ISI………………………………………………….. 3
• ISI……………………………………………………………… 4
A. Ayat pilihan……………………………………………….. 4
B. Terjemahan/Arti………………………………………….. 4
C. Tajwid……………………………………………………... 4-5
D. Asbabul nujul……………………………………………... 5
E. Asbabul wurud……………………………………………. 6-8
F. Tafsir………………………………………………………. 8-11
• PENUTUP……………………………………………………... 12
• DAFTAR PUSTAKA…………………………………………. 13
3
ISI
A. Ayat Pilihan
B. Terjemahan/Arti
C. Tajwid
1. =و َما
َ mad thobi’I karena ada fathah diikuti alif
2. َ = كَانmad thobi’I karena ada fathah diikuti alif
3. َ = ْال ُمؤْ مِ نُونidhar qomariyah karena ada alif lam diikuti mim, dan
mad thobi’I karena ada dhommah diikuti wawu sukun
4. = ِليَ ْنف ُِرواikfa’ haqiqi karena ada nun sukun bertemu huruf fa’
5. = كَافَّةmad lazim mustaqqal kilmi karena ada mad thobi’I bertemu
huruf yang bertanda baca tasydid dalam satu kata
6. = فَلَ ْوmad layyin karena ada wawu sukun yang didahului huruf
dengan tanda baca fathah
4
7. = َلmad thobi’I karena ada fathah diikuti alif
8. مِن ُك ِل
ْ = ikfa’ haqiqi karena ada nun sukun bertemu huruf kaf
9. = فِرْ قَة مِ ْن ُه ْمidghom bighunnah karena ada tanwin bertemu huruf
mim, dan idhar halqi karena ada nun sukun bertemu huruf ha’
َ = مِ ْن ُه ْمidhar syafawi karena ada mim sukun bertemu huruf
10. طا ِئفَة
tho’
11. طائِفَة ِليَتَفَقَّ ُهوا
َ = idghom bila ghunnah karena ada tanwin bertemu
huruf lam
12. = فِيmad thobi’I karena ada ya’ sukun didahului kasro
13. ِين
ِ = الدidhom syamsyiyah karena ada alif lam diikuti dal
14. = َو ِل ُي ْنذ ُِرواihfa’ haqiqi karena ada nun sukun bertemu dzal
15. = قَ ْو َم ُه ْمmad layyin karena ada wawu sukun didahului fathah
16. = قَ ْو َم ُه ْم إِذَاidhar syafawi karena ada mim sukun bertemu alif
17. = إِلَ ْي ِه ْم لَعَلَّ ُه ْمidhar syafawi karena ada mim sukun bertemu lam
18. َ = لَ َعلَّ ُه ْم يَحْ ذَ ُرونidhar syafawi karena ada mim sukun bertemu ya’
19. َ = َيحْ ذَ ُرونmad arid lis sukun karena ada mad thobi’I sebelom waqof
D. Asbabul Nujul
Allah menjelaskan dalam surat At Taubah ayat 122 ini bahwa pada
waktu itu ada orang-orang yang tidak berangkat ke medan perang. Mereka
tidak berangkat perang karena sibuk mengajarkan agama kepada kaumnya
di daerah Badui (pedalaman). Melihat kejadian itu, orang-orang munafik
berkomentar, “Sungguh masih ada orang-orang yang tertinggal di daerah-
daerah pedalaman, maka celakalah orang-orang pedalaman itu.”
5
E. Asbabul Wurud
Ibnu abu hatim mengetengahkan pula hadis lainnya yang
menjelaskan asbabun nuzul surah at taubah 122. Riwayat hadis tersebut
melalui abdullah bin ubaid bin umair yang menceritakan, bahwa keinginan
umat islam yang sangat besar untuk ikut berjihad sangat besar sehingga
ketika rasulullah mengirimkan pasukan perang, maka mereka semuanya
ingin berangkat. Mereka meninggalkan nabi saw di madinah bersama
dengan orang-orang yang lemah. Maka turunlah surat at-taubah ayat 122
sebagai respon atas prilaku para sahabat nabi.
6
“di hari kiamat kelak tinta yang digunakan untuk menulis oleh para ulama
akan ditimbang dengan darah para syuhada (yang gugur di medan
perang)”.
Oleh karena itu harus ada sebagian umat Islam yang fokus
menuntut ilmu dan mendalaminya agar mereka dapat menyebarkan ilmu
yang telah didapatkannya ketika kembali ke masyarakat dan menjalankan
misi dakwah Islam dengan cara atau metode yang baik sehingga mencapai
hasil yang lebih baik pula.
7
Orang-orang yang telah memiliki ilmu pengetahuan haruslah
menjadi pelita bagi umatnya. Ia harus menyebarluaskan ilmunya, dan
membimbing orang lain agar memiliki ilmu pengetahuan pula. Selain itu,
ia sendiri juga harus mengamalkan ilmunya agar menjadi contoh dan
teladan bagi orang-orang sekitarnya dalam ketaatan menjalankan peraturan
dan ajaran-ajaran agama.
F. Tafsir
1. Tidak Semuanya Harus ke Medan Perang
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).
8
mereka sudah berangkat, lalu turun ayat-ayat Al Quran kepada Rasulullah,
maka beliau membacakannya kepada sahabat-sahabat yang tinggal
bersamanya. Ketika pasukan sariyah itu kembali, maka sahabat yang
tinggal bersama Nabi mengajarkan ayat itu kepada mereka.
Qatadah juga mengatakan hal senada. Apabila Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam mengirim pasukan, Allah memerintahkan
kepada kaum muslimin agar pergi berperang tetapi sebagian mereka harus
tinggal bersama Rasulullah untuk memperdalam pengetahuan agama.
Sedangkan sebagian yang lain menyeru kaumnya dan
memperingatkan mereka dari azab Allah yang telah menimpa umat
sebelumnya.
9
wasallam. Ketika pasukan telah kembali, maka mereka yang belajar
mengatakan: “Sesungguhnya Allah telah menurunkan ayat-ayat Al
Qur’an kepada Rasulullah dan telah kami pelajari.” Mereka kemudian
mengajari pasukan itu.
“Liyataqqahuu fiddiin maknanya, agar mereka mempelajari apa yang
diturunkan Allah kepada Nabi-Nya,” tulis Ibnu Katsir dalam Tafsir Al
Qur’an Al ‘Adhiim. “Selanjutnya mereka akan mengajarkannya kepada
Sariyah apabila telah kembali kepada mereka.”
Buya Hamka dalam Tafsir Az Azhar, Surat At Taubah ayat 122
ini menganjurkan pembagian tugas. “Semua golongan harus berjihad,
turut berjuang. Tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kelak
membagi tugas mereka masing-masing. Ada yang di garis depan, ada
yang di garis belakang. Sebab itu, kelompok kecil yang memperdalam
pengetahuannya tentang agama adalah bagian dari jihad juga.”
أقرب الناس من درجة النبوة أهل الجهاد وأهل العلم ألن أهل الجهاد يجاهدون على ما جاءت به
الرسل وأما أهل العلم فدلوا الناس على ما جاءت به األنبياء
“Manusia yang paling dekat kepada derajat nubuwwah adalah ahli ilmu
dan ahli jihad. Adapun ahli ilmu, merekalah yang menunjukkan kepada
manusia apa yang dibawa para Rasul. Adapun ahli jihad, maka mereka
berjuang dengan pedang-pedang meraka, membawa apa yang dibawa
para Nabi.” (HR. Ad Dailami dari Ibnu Abbas)
10
“Pada hari kiamat, tinta para ulama akan ditimbang dengan darah para
yuhada’” (HR. Ibnu Abdil Bar dari Abu Darda’)
Dua hadits itu dhaif, tetapi dalam masalah fadha’ilul ‘amal (keutamaan
amal), sebagian ulama termasuk Imam An Nawawi memperbolehkan.
َيَحْ ذَ ُرون
11
PENUTUPAN
Puji dan Syukur saya ucapkan kepada Allah Swt, pencipta alam
semesta ini. Karena masih memberikan saya kesehatan, kemampuan
dan kepintaran. Sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Portofolio
Pendidikan Agama Islam ini dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan saya untuk membuat Portofolio ini adalah
untuk menyelesaikan tugas ujian praktek tulis yang diberikan oleh
Bapak Guru Pendidikan Agama Islam yaitu Bapak Asep Wahyu
Mulyana,S.Pd.I.
12
DAFTAR PUSTAKA
13