Nim :170101094
5. Apa yang dimaksud dengan angkatan kerja dan bukan angkatan kerja ?
Jawab:
Angkatan kerja, yaitu penduduk usia produktif/usia kerja 15 tahun ke atas yang
bekerja, punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan pengangguran
(unemployment). Contoh orang yang punya pekerjaan namun sementara tidak
bekerja adalah pekerja sedang cuti, sakit, mogok kerja, izin/berhalangan, dan
sebagainya.
Bukan angkatan kerja, yaitu penduduk usia produktif/usia kerja 15 tahun ke atas
yang bersekolah/kuliah, mengurus rumah tangga, pensiunan, atau melaksanakan
kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas terbuka,bebas, obyektif dan adil ?
Jawab :
1. Asas Terbuka.
Asas terbuka maksudnya adalah pemberian informasi sejelas-jelasnya kepada pencari
kerja, tentang jenis pekerjaan, jam kerja yang harus dijalani, ketentuan tentang upah, dan
lain-lain. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya perselihan antara pemberi kerja
dan tenaga kerja dikemudian hari.
2. Asas Bebas.
Asas bebas maksudnya adalah pencari kerja bebas untuk memilih jenis pekerjaan dan
pemberi kerja bebas untuk memilih tenaga kerja. Tidak dibenarkan adanya pemaksaan
baik itu dari pemberi kerja ataupun dari pihak pencari kerja untuk menerima pekerjaan
atau tenaga kerja tertentu.
3. Asas Obyektif.
Asas obyektif maksudnya adalah pemberi kerja mesti menawarkan pekerjaan yang cocok
kepada pencari kerja sesuai dengan kemampuannya dan persyaratan jabatan yang
diperlukan, dengan memperhatikan kepentingan umum dan tidak memihak kepada
kepentingan pihak tertentu.
4. Asas Adil dan Setara Tanpa Diskriminasi.
Asas adil dan setara tanpa diskriminasi maksudnya adalah penempatan tenaga kerja
dilakukan berdasarkan kemampuan tenaga kerja dan tidak didasarkan atas suku, agama,
warna kulit, dan aliran politik tertentu.
10. Apa saja hak seorang pekerja yang harus di berikan oleh pengusaha ?
Jawab:
Hak pekerja tersebut diantaranya yaitu hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama
tanpa diskriminasi atas dasar apapun, hak untuk mengembangkan kompetensi kerja, hak
untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya, hak untuk mendapatkan upah atau
penghasilan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia, hak untuk mendapatkan
perlindungan, kesejahteraan, kesehatan, dan keselamatan kerja.
11. Coba sebutkan dan jelaskan perjanjian kerja waktu tertentu yang dibenarkan oleh UU
no.13 tahun 2003?
Jawab :
UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 56 menyatakan : Perjanjian kerja
dibuat untuk waktu tertentu atau untuk waktu tidak tertentu.
Perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan
atas: jangka waktu; atau selesainya suatu pekerjaan tertentu.
12. Coba jalaskan apa yang dimaksud dengan outsourcing ?
Jawab:
Bila merujuk pada Undang Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
Outsourcing (Alih Daya) dikenal sebagai penyediaan jasa tenaga kerja seperti yang diatur
pada pasal 64, 65 dan 66. Dalam dunia Psikologi Industri, karyawan outsourcing adalah
karyawan kontrak yang dipasok dari sebuah perusahaan penyedia jasa tenaga alih daya.
Pada dasarnya, outsourcing adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan ketika
mereka menyerahkan beberapa aktivitas mereka kepada pihak luar (outside provider).
Pengalihan ini, beserta hak-hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing pihak,
biasanya terekam dalam sebuah kontrak kerjasama.
Jika kontrak kerja jangka pendek, butuh waktu lagi untuk rekrut pegawai.
Membutuhkan sistem keamanan yang ketat jika ingin data terjaga dengan baik.
Ketergantungan terhadap sistem outsourcing, namun kembali lagi tergantung
kesepakatan antar perusahaan terhadap penyedia jasa alih daya.
Rahasia perusahaan rentan bocor apabila menempatkan tenaga outsourcing di
bagian pekerjaan yang bersifat rahasia.
Kurang efektif jika hanya merekrut outsorcing dalam jangka pendek, karena perlu
masa transisi untuk penyesuaian kembali dan peralihan tugas.
17. Coba jelaskan sanksi apa yang diberikan apa bila pengusaha membayar upah dibawah
upah minimum ?
Jawab:
Berdasarkan Pasal 185 Ayat 1 jo. Pasal 90 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan (UU No. 13/2013) diatur bahwa :
Pengusaha yang membayar upah lebih rendah dari upah minimum dikenakan sanksi
pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau
denda paling sedikit Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.
400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah).Di samping itu, perlu diketahui oleh perusahaan
maupun pengusaha bahwa Pasal 185 Ayat 1 UU No. 13/2003 merupakan kategori tindak
pidana murni atau bukan delik aduan. Artinya, tindak pidana ini dapat secara langsung
ditangani oleh pihak berwajib seperti Kepolisian atau Pegawai Pengawas
Ketenagakerjaan tanpa harus menunggu pengaduan dari karyawan yang menjadi korban.
18. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaminan social tenaga kerja ?
Jawab:
Menurut pasal 1 point 1 UU NO.3/1992 Tentang jaminan social tenaga kerja ialah :
Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk
santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau
berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga
kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia.
19. Berapa lama waktu istirahat kerja dalam sehari yang berhak didapatkan karyawan /
pekerja ?
Jawab:
Setiap karyawan berhak atas istirahat antara jam kerja dalam sehari, sekurang kurangnya
1/2 jam setelah bekerja 4 jam terus menerus dan waktu istirahat tersebut tidak termasuk
jam kerja. Selain itu, pengusaha wajib memberikan waktu secukupnya bagi karyawannya
untuk melaksanakan ibadah.