AUTOPSI JANTUNG
Oleh :
Pembimbing
KENDARI
2021
AUTOPSI JANTUNG
Fahd Asy’Ary1,Nur Azizah Aulia1, Mu’afif Nur Abdillah1, Nabilah Hanun Mudjahidah1, Fathur Rahman1, Sitti
Naiman Ayu MA1, Raja Alfath Widya Iswara 2
1
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo
2
Bagian Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo
ABSTRAK
Latar Belakang : Autopsi berfungsi sebagai standar baku emas untuk pemeriksaan kematian yang tidak dapat
dijelaskan dan sebagai kontrol kualitas dari metode diseksi jantung. Autopsi jantung digunakan dalam
menentukan sebab, cara, dan mekanisme kematian yang sangat erat kaitannya dengan sistem kerja jantung.
Sisanya pada korban yang meninggal oleh karena kasus keracunan, meninggal tiba-tiba (sudden death),
trauma, dan lain-lain.
Pembahasan : Dalam melakukan autopsy jantung terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum
melakukan otopsi, dimulai dari ketentuan khusus autopsy dan persiapan alat dan bahan yang tepat. Selain itu
dalam melakukan autopsy jantung, terdapat beberapa teknik pemeriksaan yang sering digunakan seperti
metode Inflow-outflow, Short-axis, Window, Valve-plane, Four chamber cut dan pembedahan pada pembuluh
koroner yang memiliki kelebihan, kekurangan dan peruntukannya masing-masing
Kesimpulan : Autopsi forensik adalah pemeriksaan postmortem untuk tujuan medicolegal. Autopsi forensik
mengikuti instruksi dari otoritas hukum terkait yang bertanggung jawab atas penyelidikan medikolegal atas
kematian mendadak, tidak terduga, mencurigakan, misterius, tidak terlihat, tidak jelas, tidak dapat dijelaskan.
Terdapat berbagai macam metode dan cara yang dilakukan dalam autopsy jantung, yang memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing.
ABSTRACT
Background : Autopsy serves as the gold standard for the examination of unexplained deaths and as a quality
control of cardiac dissection methods. Acardiac autopsy is used to determine the cause, manner, and mechanism
of death which is closely related to the working system of the heart. The rest are victims who died due to
poisoning, sudden death, trauma, and others.
Discussion: In performing a cardiac autopsy, there are several things that need to be considered before
performing an autopsy, starting from the special provisions of the autopsy and the preparation of the right tools
and materials. In addition, in performing a cardiac autopsy, there are several examination techniques that are
often used such as themethod Inflow-outflow, Short-axis, Window, Valve-plane, Four chamber cut andsurgery
on coronary vessels which have advantages, disadvantages and their respective uses.
Conclusion: Forensic autopsy is a postmortem examination for medicolegal purposes. Forensic autopsies
follow instructions from the relevant legal authorities in charge of medicolegal investigations of sudden,
unexpected, suspicious, mysterious, unseen, obscure, unexplained deaths. There are various methods and
methods used in cardiac autopsy, each of which has its advantages and disadvantages.
37 °C.8,9
2) Pemeriksaan Mikroskopis
Pada pemeriksaan
Gambar 3. A. Sampel miokardium
mikroskopis autopsy jantung,
dengan beberapa blok transmural,
dilakukan pengambilan sampel
secara lingkar di sepanjang
jaringan pada lokasi-lokasi berikut
ventrikel kiri, septum, dan ventrikel
untuk selanjutnya dilakukan
kanan. B. Sampel tambahan
pemeriksaan dibawah mikroskop.
miokardium saluran keluar
a) Miokardium, dengan cara
ventrikel kanan juga dapat
mengambil 1 blok jaringan dari
diambil.10
potongan ventrikel melintang
sebagai gambaran dari ventrikel
b) Arteri coroner, khususnya dalam
kiri (anterior, lateral, dan posterior),
orang-orang dengan penyakit arteri
septum ventrikel (anterior dan
koroner, lesi fokus yang paling
posterior), dan ventrikel kanan
parah harus diambil 1 blok jaringan
(anterior, lateral, dan posterior).
untuk dilakukan pemeriksaan
Bagian miokard ventrikel kiri harus
histologi dengan pewarnaan
mencakup otot-otot papiler. Selain
standar.10
itu, satu blok dari setiap atrium dan
area mana pun dengan kelainan
c) Sampel jantung lainnya (seperti 3. Menezes, R.G., Monteiro, F.N.
jaringan valvular, perikardium, dan 2020. Forensic Autopsy. Stat
aorta). 10
Pearls Publishing. [internet]
d) Jika riwayat klinis atau pelacakan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/book
EKG menunjukkan kelainan s/NBK539901/?report=reader.
konduksi yang tidak biasa, jantung Diakses pada 26 Juni 2021
harus dirujuk secara utuh ke pusat 4. Budiyanto, A., Widiatmaka, W.,
laboratorium forensic patologi.10 Sudiono, S., dkk., 1997, Ilmu
Kedokteran Forensik. Bagian
KESIMPULAN Kedokteran Forensik Fakultas
Autopsi forensik adalah Kedokteran Universitas Indonesia,
pemeriksaan postmortem untuk tujuan Jakarta.
medicolegal. Autopsi forensik mengikuti
5. Basso, C., Aguilera, B., Banner, J.,
instruksi dari otoritas hukum terkait yang
dkk. 2017. Guidelines for autopsy
bertanggung jawab atas penyelidikan
investigation of sudden cardiac
medikolegal atas kematian mendadak,
death: 2017 update from the
tidak terduga, mencurigakan, misterius,
Association for European
tidak terlihat, tidak jelas, tidak dapat
Cardiovascular Pathology.
dijelaskan. Terdapat berbagai macam
Virchows Archiv : an international
metode dan cara yang dilakukan dalam
journal of pathology, 471(6), 691–
autopsy jantung, yang memiliki kelebihan
705.
dan kekurangannya masing-masing.
6. Sonawane, SY., Matkari, PP.,
Pandit, GA. 2017. Pathology of
DAFTAR PUSTAKA
heart, coronaries and aorta in
1. Humphrey, PA., dkk. 2008. The
autopsy cases with history of
Washington's manual of Surgical
sudden death: an original article. Int
Pathology, 2 nd edition. Lippincott
J Res Med Sci. 5(8):3287-3291
Williams and Wilkins,.
7. Kawthar, B., Raymond, Z., Rosalyn
2. Sujatha, S., Kumar, V.S., Durga, K.
ZJ., Doureid, O. 2017. The
2017. An Autopsy on Various
Advancement of Postmortem
Dissection Tchniques of the Heart.
Investigations in Sudden Cardiac
IAIM. 4(10):117-122
Death, Post Mortem Examination
and Autopsy - Current Issues From
Death to Laboratory Analysis.
IntechOpen, 3(2) : 9-22
8. Grassi, S., Campuzano, O., Coll,
M., dkk. 2021. Update on the
Diagnostic Pitfalls of Autopsy and
Post-Mortem Genetic Testing in
Cardiomyopathies. Int. J. Mol. Sci.
22(1) : 4124.
9. Michaud, K., Basso, C. 2020.
Diagnosis of myocardial infarction
at autopsy: AECVP reappraisal in
the light of the current clinical
classification. Virchows Arch 47(6):
179–194
10. Duncanson, E. R., & Mackey-
Bojack, S. M. 2018. Histologic
Examination of the Heart in the
Forensic Autopsy. Academic
forensic pathology, 8(3), 565–615.