PERCOBAAN 5 : FLOWCYTOMETRY
Disusun oleh :
FAKULTAS FARMASI
SEMARANG
JUNI 2021
LAPORAN RESMI
PERCOBAAN 5 : FLOWCYTOMETRY
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu mengetahui prinsip kerja dari flowcytometry.
2. Mahasiswa mampu mengetahui pengaruh ekstrak metanol daun kenikir dan
doksorubisin terhadap sel kanker payudara.
V. PEMBAHASAN
Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan
payudara seseorang. Payudara wanita terdiri dari lobulus (kelenjar susu), duktus
(saluran susu), lemak dan jaringan ikat, pembuluh darah dan limfe. Sebagian besar
kanker payudara bermula pada sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal), beberapa
bermula di lobulus (kanker lobular), serta sebagian kecil bermula di jaringan lain.
Pilihan utama terapi kanker payudara dilakukan dengan menggunakan agen
kemoterapi, salah satu diantaranya yang dikenal paling luas adalah doksorubisin.
Penggunaan doksorubisin dosis tinggi berisiko menimbulkan kardiotoksisitas yang
dapat menyebabkan kematian. Selain itu, penggunaan doksorubisin dapat
meningkatkan terjadinya multi drug resistance (MDR). Pengatasan efek samping
doksorubisin dilakukan melalui melalui pendekatan penggunaan kombinasi kemoterapi
(kokemoterapi). Salah satu bahan alam atau herbal yang berpotensi untuk
dikembangkan sebagai agen kokemoterapi adalah ekstrak metanol daun kenikir
(Cosmos caudatus, Kunth.). Ekstrak metanol daun kenikir memiliki aktivitas memacu
kematian sel T47D melalui mekanisme apoptosis, sehingga berpotensi untuk
dikembangkan sebagai obat antikanker. Kandungan flavonoid glikosida kuersetin
dalam ekstrak metanol daun kenikir dilaporkan memiliki efek sitotoksik terhadap sel
kanker payudara T47D dengan IC50 344,91 μg/mL. (Zulkarnain, 2004)
Flow cytometry adalah teknologi yang menyediakan analisis multi-parametrik
cepat dari sel tunggal dalam larutan. Flow cytometers memanfaatkan laser sebagai
sumber cahaya untuk menghasilkan sinyal cahaya yang tersebar dan berpendar yang
dibaca oleh detektor seperti fotodioda atau tabung pengganda foto. Sinyal ini diubah
menjadi sinyal elektronik yang dianalisis oleh komputer dan ditulis ke file data format
standar (.fcs). Populasi sel dapat dianalisis dan/atau dimurnikan berdasarkan
karakteristik fluoresen atau hamburan cahayanya. Berbagai reagen fluoresen digunakan
dalam flow cytometry. Ini termasuk, antibodi terkonjugasi fluoresensi, pewarna
pengikat DNA, pewarna viabilitas, pewarna indikator ion dan protein ekspresi
fluoresen. Flowcytometry dapat digunakan untuk menganalisa DNA content sel melalui
pewarnaan sel dengan pewarna propidium iodide (PI) atau 4’,6’-diamino2-
phenylindole (DAPI). Dengan adanya fluorochrome yang memiliki kemampuan
berinterkalasi dengan basa untai DNA seperti propium iodide maka tiap sel yang
memiliki jumlah set kromosom yang berbeda akan memberikan intensitas fluoresensi
yang berbeda. Semakin banyak set kromosom maka intensitas fluoresensi akan semakin
besar. Alat yang digunakan untuk membaca intensitas fluoresensi tiap sel pada
penelitian ini adalah FACS atau flowcytometer (Teguh T dan Mulyono B., 2003)
Praktikum kali ini di lakukan penelitian flowcytometer dengan tujuan
praktikum Mahasiswa mampu mengetahui prinsip kerja dari flowcytometry dan
Mahasiswa mampu mengetahui pengaruh ekstrak metanol daun kenikir dan
doksorubisin terhadap sel kanker payudara. Alat yang di gunakan antara lain yaitu
Seperangkat alat gelas, Sentrifuge, Rotary evaporator, Corong pisah, Mikroskop
fluoresens, Mikroskop cahaya, Mikropipet, Vortex, Seperangkat alat flowcytometry.
Sedangkan bahan-bahan yang di gunaakan adalah Daun kenikir (Cosmos caudatus
Kunth.), Metanol, Kultur sel kanker payudara T47D, Media yang mengandung RPMI
1640, Media penumbuh yang mengandung FBS (Fetal Bovine Serum) 10%, Penisilin-
streptomisin 10%, DMSO, Ekstrak metanol daun kenikir, Doksorubisin, Aquadest,
Reagen MTT, Reagen stopper berupa SDS 10% dalam HCl 0,01N dan Senyawa
glikosida kuersetin. Berdasarkan penelitian ,diperoleh hasil bahwa kombinasi estrak
metanool daun kenikir dan doksorubisin memiliki kemampuan yang besar dalam
menekan viabilitas kanker payudara T47D .pada proses modulasi siklus sel, ekstrak
methanol daun kenikir dan doksorubisin dapat menyebabkan akumulasi sel pada fase
G2/M.sedangkan pada induksi apopotosis,ekstrak matanol daun kenikir dan
doksorubisin mampu menginduksi apoptosis sehingga ekstrak methanol daun kenikir
memiliki hubungan yang sinergis terhadap sel kanker payudara T47D. el T47D
merupakan continous cell line yang diisolasi dari jaringan tumor duktal payudara
seorang wanita berusia 54 tahun. Continous cell line sering dipakai dalam penelitian
kanker secara in vitro karena mudah penangannya, memiliki kemampuan replikasi yang
tidak terbatas, homogenitas yang tinggi serta mudah diganti dengan frozen stock jika
terjadi kontaminasi. Sel T47D memiliki morfologi seperti sel epitel. Sel ini dikulturkan
dalam media DMEM + 10 % FBS + 2 mM L-Glutamin, diinkubasi dalam CO2
inkubator 5 % dan suhu 37oC.
VI. KESIMPULAN
Kombinasi ekstrak metanol daun kenikir dan doksorubisin memiliki
kemampuan yang besar dalam menekan viabilitas sel kanker payudara T47D sehingga
ekstrak metanol daun kenikir memiliki hubungan yang sinergis terhadap sel kanker
payudara T47D. Flow cytometry merupakan suatu pemeriksaan laboratorium yang
dilakukan untuk mendeteksi, menentukan, dan menghitung sel apapun, seperti sel darah
atau sumsum tulang belakang secara spesifik. Prinsip kerja flowcytometry adalah setiap
sel akan dialirkan dalam sistem fluida, lalu ditembak dengan sinar laser, kemudian
disebarkan oleh setiap sel. Selain itu, sinar laser tersebut juga dapat mengaktivasi
senyawa fluoresen yang terdapat dalam sel
Daftar Pustaka
Arifin, Ibrahim. 2021. Aplikasi Flowcytometry pada Analisis Kanker Tertarget Cell
Cycle dan Apoptosis. Universitas Wahid Hasyim Semarang
Khalisha A, dkk., vol. 4 no. 4 tahun 2018, Profil Mesenchymal Stem Cell (MSC)
Pasien Klinik Hayandra Pada Media Kultur Bersuplemen Menggunakan Flow
Cytometry, Jakarta, Universitas Al Azhar Indonesia Fakultas Sains dan
Teknologi
Nadhira M, dkk., vol. 4 no. 4 tahun 2018, Profil Peripheral Blood Mononuclear Cells
(PBMC) Pasien dengan Berbagai Usia Menggunakan Flow Cytometry di
Klinik Hayandra, Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Tekhnologi,
Jakarta, Universitas Al-Azhar Indonesia Fakultas Sains dan Teknologi
Rahman, Misha. 2006. Introduction to Flow Cytometry. AbD Serotec
Teguh T dan Mulyono B , no. 2 tahun 2003, Aplikasi Flow Cytometry di
Laboratorium, Berkala Kesehatan Klinik, pp. 115-125
Zulkarnain, vol. 4 no. 2 tahun 2004, Analisis Ploidi Secara Konvesional dan Metoda
FlowCytrometri, Jurnal Ilmiah, Jambi, Universitas Batanghari