Anda di halaman 1dari 2

Komunikasi Efektif Dalam Membina Hubungan Interpersonal Antara

Perawat Dan Pasien Diabetes Melitus

Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan


perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima
pesan. Pengukuran efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan
si pengirim pesan.
Komunikasi efektif adalah pengembangan hubungan antara tenaga kesehatan
(dokter, perawat, fisioterapis, bidan, nutrisionis, atau tenaga kesehatan lain) dengan pasien
secara efektif dalam kontak sosial yang berlangsung secara baik, menghargai kemampuan dan
keunikan masing-masing pihak, dalam upaya menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi
oleh pasien secara terbuka.

Dialog Simulasi Komunikasi Interpersonal Antara Perawat dan Pasien


Diabetes Melitus
Seorang Perawat akan melakukan tindakan injeksi Ny.Dwi umur 45 tahun dengan Diabetes
Melitus. Di ruang Laika Mendidoha RSUD Bahteramas. Berikut adalah tindakan yang dilakukan
perawat dalam menghadapi pasien tersebut

Fase interaksi
 mengecek dokumen pasien (Ny.Dwi)
 menyiapkan peralatan dan obat sesuai program terapi
 membawa semua peralatan dan obat ke ruangan Laika Mendidoha

Fase orientasi
 Perawat: Assalamualaikum bu
 Dwi : Waalaikumsalam
 Perawat: Perkenalkan saya adalah Perawat Riski Amalia. Bagaimana Keadaannya, Ibu?
Apakah sudah mulai membaik?
 Dwi : Alhamdulillah sudah ada peningkatan mbak.
 Perawat: ibu hebat sekali. Sekarang, saya akan melakukan injeksi diabetes mellitus.
Prosedurnya, saya akan menyuntikan insulin pada lengan ibu agar dapat mengendalikan
kadar gula ibu. Apakah ibu sudah jelas dan siap untuk saya injeksi ?
 Dwi : iya mbak.

Fase Kerja
 Perawat:‘mencuci tangan kemudian menyuntikan insulin pada lengan pasien tersebut’
apakah ibu merasakan sakit?
 Dwi : Sakitnya sedikit mbak
 Perawat: Ini hanya sebentar kog bu. Apakah ibu tadi sudah makan?
 Dwi : Sudah mbak. Tapi cuman tiga sendok
 Perawat: Pola makannya harus dijaga yah bu, agar kondisi tubuh ibu cepat pulih. ‘sambil
menutup kembali lipatan lengan pakaian pasien, kemudian membersihkan alat dan
mencuci tangan’

Fase Terminasi
 Perawat: Ibu Dwi, obatnya sudah saya suntikkan. Obat ini 3xsehari. Untuk rencana tindak
lanjutnya, saya akan akan kembali lagi pada jam 15.00 untuk memberikan obat ini lagi,
karena obat ini di berikan tiap 8 jam sekali. Apakah ada yang ingin ibu tanyakan?
 Dwi : Tidak ada mba. Terimakasih.
 Perawat: Kalau begitu. Apabila ibu ada keluhan lain mohon segera hubungi saya di ruang
perawat yah bu. Terimakasih. Wassalamualaikum.
 Dwi : Waalaikumsalam.

Anda mungkin juga menyukai