Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Klasifikasi Hukum Ekonomi II”


Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas
Pada Mata Kuliah Hukum Ekonomi Syari’ah
Dosen Pengampu : M. Zainal Abidin, M.E

SITTI NURHALIJA
NIM. 019211022

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
FATTAHUL MULUK PAPUA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala
limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kita masih diberi kenikmatan
berupa Iman, Islam dan Kesehatan. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan
kepada junjungan kita Baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang membawa kita
dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang seperti sekarang ini.
Ucapan rasa syukur berkat rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan salah satu Tugas Akhir berupa karya tulis ilmiah yaitu Makalah ini
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
Makalah ini. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, maka dari itu penulis
mohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Makalah ini ke
depannya. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Jayapura, 2022

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................3
A. Daoed Yoesoef...........................................................................3
B. Rochmat Soemitro......................................................................4
BAB III PENUTUP.......................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian hukum ekonomi adalah keseluruhan peraturan hukum, yang
mengatur dan mempengaruhi segala sesuatu yang berkaitan dengan
perekonomian nasional dan kehidupan negara, baik itu privat maupun publik,
tertulis dan tidak tertulis mengatur kegiatan dan kehidupan perekonomian
nasional.
Peran Hukum sangat penting didalam aspek kehidupan baik dalam aspek
kehidupan. Selain itu peranan hukum juga harus dapat terukur sehingga tidak
mematikan daya kreasi manusia yang menjadi daya dorong utama da
lam pembangunan ekonomi.
Hukum Ekonomi Indonesia terbagi menjadi dua yaitu :
1. Hukum Ekonomi Pembangunan
2. Hukun Ekonomi Sosial
Dasar Hukum Ekonomi di Indonesia adalah UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal 33 ayat (1) dan Ayat (4)
Di era sekarang persaingan ekonomi semakin ketat, semua negara berlomba-
lomba untuk memperbaiki kondisi ekonomi di negaranya masing-masing. Apa
lagi perokonomian suatu negara adalah tolak ukur untuk melihat
kesejahteraan warga negaranya. Semakin maju perekonomiannya, semakin
cepat pula pertukaran uang di negara itu maka otomatis pemasukan kas negara
tersebut membaik, dan rakyatnya pun makmur.
Banyak pandangan, sudut pandang dari pengamat perekonomian atau
tokoh-tokoh yang telah berjasa bagi indonesia yang mengeluarkan
pendapatnya untuk dasar-dasar perekonomian bagi Indonesia yang menjadi
acuan untuk hukum Ekonomi di Indonesia.
Walaupun pendapat berbeda-beda tapi tujuannya untuk memperbaiki
ekonomi di Indonesia. Setiap masa pasti mempunyai masalahnyaa masing-
masing oleh karena itu pengamat Ekonomi selalu berperan penting dalam ide-
ide dan pemikiran untuk jalan keluar bersama dengan pemerintah.
Apalagi diIndonesia sendiri Ekonomi masih belum se-stabil Negara-Negara
maju lainnya.
Berikut saya akan membahas soal kalsifikasi dan pendapat-pedapat
mereka tentang Hukum Ekonomi dari dua tokoh Ekonomi di Indonesia yang
punya jasa dalam bidangnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Klasifikasi dan Pandangan Daoed Joesoef tentang hukum ekonomi ?
2. Apa Klasifikasi dan Pandangan Rochmat Soemitro tentang hukum
ekonomi ?

1
C. Tujuan
1. Penjelasan Klasifikasi dan Pandangan Daoed Joesoef tentang hukum
ekonomi.
2. Penjelasan Klasikasi dan Pandangan Rochmat Soemitro tentang hukum
ekonomi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Daoed Joesuf
1. Profil Singkat.
Dr. Daoed Joesof adalah Menteri Pendidikan dan Kebdayaan Indonesia
dari 1978 sampai dengan 19833. Beliau dilahirkan dari pasangan
Moehammad Joesoef dan Siti Jasiah yang berasal dari kota Banten.
Yogyakarta. Latar belakang pendidikan beliau adalah Sarjana Ekonomi
dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1959) setelah itu beliau
melanjutkan studynya ke Sorbonne, Prancis dan meraih dua gelar doktor,
yaitu Ilmu Keuangan Internasional dan Hubungan Internasional (1973).
Daoed Joesoed juga adalah salah satu tokoh yang ikut mendirikan CSIS
(Centre for Strategic and International Studies).
2. Pembagian Klasifikasi Hukum Ekonomi menurut Daoed Joesoef
Pembagian klasifikasi hukum ekonomi ada empat yaitu :
1. Hukum Ekonomi Produksi.
2. Hukum Ekonomi Konsumsi.
3. Hukum Ekonomi Distribusi.
4. Hukum Ekonomi Keungan.
Menurut Daoed Joesoef perlunya di lakukan pembaharuan atau
reformasi dan perubahan yang mendasar dalam Hukum Ekonomi yang
disebabkan oleh :
a. Meningkatnya laju pertumbuhan perekonomian di Indonesia, yang
pada gilirannya menuntut tersedianya perangkat peraturan hukum
ekonomi yang lebih lengkap, progresif dan lebih canggih sifatnya.
b. Meningkatnya laju perdagangan internasional dalam wujud
kegiatan ekspor impor. Dikarenakan selalu berhadapan dengan
konvensi-konvensi internasional di bidang perdagangan.
3. Pemikiran serta pendapatnya tentang Hukum Ekonomi di Indonesia.
a. Pandangan Daoed Joesoef tentang kehadiran Hukum Ekonomi
Adalah sebagai bentuk peraturan dan ketentuan umum yang
bertitik tolak pada kekuasaan negara/pemerintah terhadap kebebasan
pihak swasta dan masyarakat umumnya. Hal ini dicerminkan dalam 3
macam hubungan yang masing-masing di atur dalam berbagai
perundang-undangan yaitu :
1) Hubungan Negara dengan Perusahaan.
2) Hubungan Negara dengan Masyarakat.
3) Hubungan Negara dengan Dunia luar.

Lalu beliau juga menganggap bahwa Hukum Dagang, Hukum


Perdata, Hukum perdata Internasional dan Hukum Ekonomi

3
Internasional, mencakup dalam pengertian Hukum Ekonomi, dan
dalam pandangan beliau telah dapat ditemukan aspek-aspek
transasional dalam kegiatan perekonomian nasional, yaitu peraturan-
peraturan General Agreement on Tariff and Trade (GATT),
Assocoation of South East Asian Nations (ASEAN), International
Monetary Fund (IMF) dan lain-lain.

b. Menurut Daoed joesoef, Hukum Ekonomi meliputi :


1) Negara dan Perusahaan
Hubungan Intern perusahaan, Hubungan antar Perusahaan,
Hubungan antara Perysahaan dengan Pemerintah.
2) Negara dan Masyarakat
Kebijakan harga dan perdagangan, kebijakan finansial dan
moderator, kebijakan pendapatan, kebijakan fiscal, kerjasama
antara kelompok masyarakat dengan pemerintah, perencanaan
Nasional dan Daerah, perbandingan keluarga pusat dan daerah,
administrasi ekonomi, pengaturan pertukaran (perdagangan
Internasional, lalu lintas devisa, bea cukai dan contingentering). 1
c. Daoed Joesoef berpendapat bahwa :
“Hukum Ekonomi, dalam bentuk peraturan dan ketentuan umum,
mencerminkan konfrontasi antara pemerintah (penguasa, legislatif,
yudikatif ataupun eksekutif) dengan keselurahan keputusan-keputasan
swasta baik dalam dan luar negeri (ekonomi dunia) yang
menggerakkan ekonomi pasar”
Sebab pengertian tentang Hukum Ekonomi sebagaimana diberikan
oleh Daoed Joesoef merupakan ciri khas dari pada Hukum Ekonomi di
negara - negara yang maju.
B. Rochmat Soemitro
1. Profil Singkat.
Prof. DR. H. Rochmat Soemitro, S.H lahir di Yogyakarta, 20 September
1917. Beliau adalah anak pertama dari keluarga R. Soemitro dan Rr.
Soemarni.
2. Pemikiran serta pendapatnya tentang Hukum Ekonomi di Indonesia.
a. Ruang Lingkup Hukum Ekonomi menurut Rochmat Seomitro
didasarkan pada klasifikasi International Standard of Industrial
Clasification yaitu :
1) Hukum Ekonomi Pertanian atau Agraria, yang didalamnya
termasuk norma-norma menganai pertanian, perbuaran,
peternakan, perikanan dan kehutanan.
1
Daud Yusuf, Pengaruh Lembaga dan Kehidupan Ekonomi terhadap tertib Hukum, LIPI, Jakarta,
1976, Hlm. 3-4.

4
2) Hukum Ekonomi Pertambangan.
3) Hukum Ekonomi Industri, Industri Pengolahan.
4) Hukum Ekonomi Bangunan
5) Ekonomi perdagangan dimana termasuk juga norma-norma
mengenai perhotelan dan pariwisata.
6) Hukum Ekonomi Prasarana termasuk gas, listrik, air dan jalan.
7) Hukum Ekonomi Jasa-Jasa yaitu jasa-jasa masyarakat seperti
profesi dokter, advokat, jasa seperti pembantu rumah tangga, jasa
usaha seperti makelar, komisioner dan sebagainya.
8) Hukum Ekonomi Angkutan.
9) Hukum Ekonomi Pemerintahan termasuk juga Pertahanan dan
Keamanan (Hankam) dan lain-lain.
b. Rochmat Soemitro mengartikan Hukum Ekonomi sebagai keseluruhan
norma yang dibuat oleh pemerintah atau penguasa sebagai
personifikasi dari masyarakat yang mengatur kehidupan ekonomi
dimana kepentingan masyarakat saling berhadapan. Dan hukum
ekonomi berkembang karena hak dan kepentingan individu dibatasi
demi kepentingan umum.
c. Definisi Hukum Ekonomi yang dikemukakan Rochmat Soemitro
adalah adanya kombinasi antara hukum publik dan hukum privat
dalam satu kajian hukum yang sama.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas maka dapat di simpulkan bahwa, Dalam
melaksanakan pembangunan ekonomi di suatu negara, apalagi secara
khusus negara berkembang, hukum memiliki peranan yang besar untuk
turut memberi peluang dan memperlancar pembangunan ekonomi.
Pelaksanaan pemerintahan dengan demokratis, dengan menggunakan
hukum sebagai instrumen untuk merencanakan dan melaksanakan
program pembangunan yang komprehensif, akan membawa negara ini
menuju masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang di cita-citakan.
Perkembangan hukum ekonomi masih memerlukan pemikiran yang
progresif dengan penekanan orientasi masa kini ke masa depan. Untuk itu
perlu identifikasi secara kontruktif tentang peluang dan hambatan yang
terjadi. Sesuai dengan perkembangan dan pembangunan ekonomi yang
sangat pesat maka diperlukan perencanaan yang matang, selain
memerlukan ketrampilan dan keterlibatan stakeholders dalam suatu sistem
hukum ekonomi progresif.
Walaupun ada perbedaan dari pendapat dua toko yang ada dalam
tulisan ini tapi tujuannya satu yaitu untuk membuat perekonomian Negeri
kita bisa maju. Dan pengamat-pengamat ekonomi dari tokoh-tokoh
tersebut berjasa dalam ide-ide dan dalam pengamatan mereka untuk
bangsa ini.
B. Penutup
Demikian makalah ini kami buat, apabila ada hal-hal yang kurang
tepat, baik dari penulisan, susunan kalimat, maupun isi, kami harap untuk
diberikan koreksi kepada kami demi kabaikan makalah selanjutnya.

6
DAFTAR PUSTAKA
Dewantara, Reka. Bahan Ajar Hukum Ekonomi Di Indonesia
file:///C:/Users/Windows%2010/Downloads/BAHAN_AJAR_Hukum_Ekonomi_di
_Indonesia.pdf. Diakses pada 9 Maret 2022.
Dwi Mulyanto, Ahmad. & Syla Swagerina, Maya. (2020). Ekonomi dalam
perspektif Hukum Indonesia.
http://journal.poltekapi.ac.id/index.php/dimensi/issue/viewFile/5/28. Diakses
pada 9 Maret 2022.
Sumaryati, Hartono. Tentang pengertian dan Luas Lingkup Hukum Ekonomi
Indonesia. https://www.lpem.org/repec/lpe/efijnl/197903.pdf. Diakses pada 9
Maret 2022.
Harahap, Irawan. (2018). Hukum Ekonomi.
https://yuridis.id/wp-content/uploads/2018/04/Hukum-Ekonomi.pdf. Diakses
pada 9 Maret 2022.

Anda mungkin juga menyukai