Anda di halaman 1dari 4

KLIPPING DAERAH

SULAWESI BARAT

Disusun oleh :
Aulia Yuda Wiratama (30)
VII - H

SMP NEGERI 2 PATEBON


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1. Keragaman Bahasa di Sulawesi Barat
Bahasa resmi instansi pemerintahan di Sulawesi Barat adalah bahasa Indonesia.
Hingga 2019, Badan Bahasa mencatat ada 10 bahasa daerah di Sulawesi Barat.[15]
Kesepuluh bahasa tersebut adalah: (1) Baras, (2) Benggaulu, (3) Budong-Budong, (4)
Kone-Konee, (5) Mamasa, (6) Mamuju, (7) Mandar, (8) Pannei, (9) Pattinjo, dan (10)
Kalumpang.
2. Keragaman Agama di Sulawesi Barat
Jumlah penduduk Sulawesi Barat yang beragama Islam sebanyak 1,21 juta jiwa pada
Juni 2021. Jumlah tersebut mencapai 83,79% dari total populasi di provinsi tersebut yang
sebanyak 1,44 juta jiwa. Sebanyak 192,7 ribu jiwa atau 13,37% penduduk Sulawesi Barat
yang memeluk agama Kristen. Sebanyak 19,46 ribu jiwa atau 1,35% penduduk di
provinsi tersebut yang beragama Hindu. Ada piula 15,59 ribu jiwa atau 1,08% penduduk
Sulawesi Barat yang beragama Katolik. Kemudian, 432 jiwa atau 0,03% penduduk di
provinsi Sulawesi Barat memeluk agama Buddha. Sebanyak sembilan penduduk
Sulawesi Barat beragama Konghucu. Sementara, penduduk Sulawesi Barat yang
menganut aliran kepercayaan sebanyak 5,47 ribu jiwa atau 0,38%.
3. Upacara Adat di Sulawesi Barat

Sayyang Pattudu (kuda menari) adalah acara yang diadakan dalam rangka untuk
mensyukuri anak-anak yang khatam (tamat) Alquran. Bagi warga suku bangsa Mandar,
tamatnya anak-anak mereka membaca 30 juz Alquran merupakan sesuatu yang sangat
istimewa. Oleh karena itu, perlu disyukuri secara khusus dengan mengadakan pesta adat
Sayyang Pattudu. Pesta ini digelar sekali dalam setahun dan bertepatan dengan bulan
Maulid/Rabi‘ul Awal (kalender Hijriyah) Pesta ini menampilkan atraksi kuda berhias
yang menari sembari ditunggangi anak-anak yang mengikuti acara tersebut.
4. Rumah Adat di Sulawesi Barat
Rumah Boyang adalah rumah adat yang berasal dari Sulawesi Barat. Seperti yang
dikutip dari Wikipedia, rumah adat Boyang adalah tempat tinggal suku Mandar yang
merupakan suku asli dari wilayah Sulawesi Barat.
5. Baju Adat di Sulawesi Barat

Nama pakaian adat Sulawesi Barat khususnya dari suku Mandar untuk wanita
disebut dengan pattuqduq towaine. Pakaian ini mempunyai kegunaan untuk dipakai saat
acara pernikahan serta untuk penampilan tari patuddu. Dikarenakan fungsinya yang
berbeda, maka terdapat pula perbedaan dari pattuqduq towaine untuk pernikahan dan
untuk tari.
6. Alat Musik di Sulawesi Barat

Nama Sattung diartikan sebagai katak yang mengeluarkan bunyi setelah hujan tiba di
malam hari atau tempat rawa-rawa. Kata tersebut berasal dari kata “Kalipattung”.
Pembuatan alat musik Sulawesi Barat ini terbuat dari ruas bambu yang sudah dipilih
(kering), semakin panjang ruasnnya maka semakin bagus kualitasnya.
7. Tarian Adat di Sulawesi Barat

Tari Bulu Londong merupakan salah satu tarian yang berasal dari Mamasa, Sulawesi
Barat. Tarian ini hanya dimainkan oleh penari pria dengan menggunakan pakaian dan
senjata para prajurit di zaman dahulu. Namun sayangnya tarian yang satu ini sedikit
mengalami kejenuhan sehingga hampir punah. Bahkan seni tari tersebut saat ini hampir
tidak pernah dimainkan lagi.
8. Senjata di Sulawesi Barat

Senjata tradisional Sulawesi Barat Kandawulo (Parang Panjang) adalah senjata tajam
yang dibuat dari besi biasa. Berbentuk cenderung lebih sederhana tanpa pernak pernik.
9. Makanan Khas di Sulawesi Barat

Jika dilihat dari bentuk dan tampilannya, kue ini terlihat tak jauh berbeda dengan kue
bakpao asal Tionghoa. Hanya saja kue tradisional Sulawesi Barat ini memiliki
permukaan yang mengkilap karena terbuat dari tepung terigu dan tepung beras.

Anda mungkin juga menyukai