Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

Dosen Pengampu : Utami Nurhafsari Putri, S.Psi., M.Psi

OLEH :

Kelompok 4

Angel Shilvya Panjaitan (4213331017)

Garvin Brilly Anugerah Simangunsong (4213131015)

Nabilla Suri Ayuandiva (4211131022)

Mata Kuliah :

Psikologi Pendidikan

PENDIDIKAN KIMIA A 2021

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini dengan baik serta
penuh kemudahan dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan Mini Riset
ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu pada mata kuliah “Psikologi
Pendidikan”.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Utami Nurhafsari Putri, S.Psi.,


M.Psi., selaku dosen pengampu yang telah memberikan arahan dan bimbingannya
kepada kami dalam pengerjaan tugas Rekayasa Ide ini, serta ucapan terimakasih juga
penulis sampaikan kepada rekan sekalian yang telah ikut andil dalam pengerjaan
tugas ini. Yang diharapkan dengan penulisan tugas ini dapat bermanfaat dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan pembaca.

Kami menyadari bahwa tugas Rekaysa Ide ini masih memiliki banyak kekurangan.
Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
oleh penulis untuk menyempurkan tugas ini sehingga kedepannya dapat lebih baik
lagi dan bermanfaat bagi penulismaupun pembaca. Akhir kata penulis ucapkan
terimakasih.

Medan, Mei 2022

Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Belajar dan pembelajaran merupakan aktivitas yang terencana untuk mencapai tujuan
tertentu yang dicirikan dengan keterlibatan sejumlah komponen yang saling terkait satu sama
lain. Komponen-komponen dalam belajar dan pembelajaran yang dimaksud disebut
perangkat pembelajaran yang teriri atas rencana pelaksanaan pem- belajaran, alat
pembelajaran yang mencakap metode, media, dan sumber belajar, serta alat evaluasi, baik
berupa tes maupun nontes. Belajar dan pembelajaran, baik sebagai proses maupun sebagai
sistem telah mendapat perhatian dari para ahli dengan sudut pandang yang berbeda sesuai
dengan bidang keahlian masing-masing sehingga melahirkan konsep dan teori belajar dan
pembelajaran yang beragam.

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta di- dik dengan
pendidik dan sumber belajar yang berlangsung dalam suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
dipandang secara nasional sebagai suatu proses interaksi yang melibatkan komponen-
komponen utama, yaitu peserta didik, pendidik, dan sumber belajar yang berlangsung dalam
suatu lingkungan belajar. Dengan demikian, proses pembelajaran merupakan suatu sistem,
yaitu satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan saling berinteraksi
untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.

Keberhasilan sebuah proses pembelajaran ditentukan oleh ketiga komponen tersebut.


Beberapa teori yang dapat dijadikan landasan konsep pembelajaran antara lain teori Ilmu
Jiwa Daya yang beranggapan bahwa jiwa manusia mempunyai daya-daya seperti daya
mengenal, daya mengingat, daya berpikir, daya fantasi yang dapat dipertajam secara
fungsional untuk sesuatu hal dengan cara melatih semua daya yang tersedia. Teori belajar
Ilmu Jiwa Gestalt memandang bahwa keseluruhan lebih penting dari bagian-bagian, sebab
keberadaan bagian-bagian itu didahului oleh keseluruhan. Teori belajar Ilmu Jiwa Asosiasi
yang dibedakan atas teori belajar Connectionism memandang bahwa belajar adalah hubungan
antara stimulus dan respons, dan teori belajar Conditioning yang memandang bahwa segala
tingkah laku manusia tidak lain adalah hasil dari latihan-latihan atau kebiasaan-kebiasaan
mereaksi terhadap perangsang-perangsang tertentu yang dialami di dalam kehidupannya

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pembelajaran perkembangan
peserta didik
2. Untuk mengetahui Analisis SWOT dari metode pembelajaran yang digunakan dalam
RPP dan juga RPS
3. Untuk mengetahui ide-ide atau solusi yang digunakan untuk mengatasi Weakness
(Kelemahan) dan Thereat (Ancaman) dari metode yang digunakan.
1.3 Manfaat
1. Mengetahui metode yang tepat digunukan dalam pembelajaran perkembangan
peserta didik
2. Mengetahui Analisis SWOT dari metode pembelajaran yang digunakan dalam RPP
dan RPS
3. Mengetahui Ide-ide atau solusi yang digunakan untuk mengatasi Weakness
(Kelemahan) dan Thereat (Ancaman) metode yang digunakan.

BAB II
PEMBAHASAN
 Pertemuan 1
Materi : Kontrak Perkuliahan dan SAP
 Aturan
 Tugas
 Penilaian
 Hak
 Kewajiban

Metode yang digunakan : Metode Diskusi

Strategi pembelajaran yang digunakan : Strategi meningkatkan keterampilan berpikir

Metode yang disarankan : Metode diskusi

Alasan : dalam metode diskusi untuk menyampaikan kontrak perkuliahan dan SAP
kiranya penting dimana dosen dan siswa saling berdiskusi mengenai bagaimana
pembelajaran yang akan mereka lakukan ataupun apasaja isi dari kontrak perkuliahan
yang akan mereka lakukan.

 Pertemuan 2
Materi : Hakekat, teori
 Arti perkembangan
 Ciri-ciri, prinsip-prinsip perkembangan
 fase-fase perkembangan

Metode yang digunakan : Metode diskusi dan model presentasi

Strategi pembelajaran yang digunakan : Strategi pembelajaran peningkatan


kemampuan berpikiri

Metode yang disarankan : Metode diskusi dan model pembelajaran presentasi

Alasan : Dalam metode ini sangat lah efektif dalam daring, dimana dalam berdiskusi
bersama dan melakukan presentasi, yang gunanya untuk lebih membantu siswa
dalam public speaking

 Pertemuan 3
Materi : Teori perkembangan
 Teori psikoanalisis
 Teori kognitif, teori perilaku dan kognitif sosial
 Teori kontekstual ekologis
 Orientasi teoritis eklektik

Metode yang digunakan : Metode pembelajaran model diskusi

Strategi yang digunakan : Startegi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

Metode yang disarankan : metode pembelajaran model presentasi dan metode diskusi
Alasan : Dalam menggunakan metode pembelajaran model presentasi dan metode
diskusi dalam meningkatkan keaktifan siswa yang disusul dengan adanya diskusi
kelompok yang dilakukan dapat memberikan pemahaman siswa mengenai materi
yang disampaikan lebih lagi dimengerti, sehingga materinya lebih mudah diserap dan
diingat

 Pertemuan 4
Materi : pertumbuhan fisik individu
 pengertian
 ciri-ciri
 faktor-faktor yang mempengaruhi

Metode yang digunakan : Metode pembelajaran model diskusi

Strategi yang digunakan : Strategi koperasi dan strategi keterampilan berpikir Metode
yang disarankan : metode pembelajaran model presentasi dan metode diskusi

Alasan : Dalam menggunakan metode model presentasi dan metode diskusi akan
lebih membantu siswa dalam memahami teori ataupun materi yang disampaikan
terutama ketika mereka melakukan diskusi kelompok yang lebih dapat membantu
mereka dalam menyampain pendapat mereka mengenai materi yang merka kuasi
yang menandakan bahwa mereka sudah mengerti materi tersbut

 Pertemuan 5
Materi : Perkembangan intelektual
 Pengertian
 Karakteristik
 Faktor yang mempengaruhi

Metode yang digunakan : metode pembelajaran model presentasi dan metode diskusi

Strategi pembelajaran yang digunakan : Strategi pembelajaran peningkatan


kemampuan berpikir

Metode yang disarankan : Metode pembelajran model presentasi dan metode diskusi

Alasan : Jika hanya menyajikan materi pengertian maupun penjelasan, siswa


terkadang kurang memahami materi tersebut maka dari itu harus disertai dengan
metode presentasi dan diskusi yang dapat membantu siwa dalam memahami materi
yang disajikan.

 Pertemuan 6
Materi: Perkembangan emosi
 Pengertian
 Bentuk-bentuk
 Hubungan Emosi dengan Tingkah Laku
 Ciri-ciri perkembangan Emosi
 Faktor-faktor yang mempengaruhi

Metode yang digunakan: Metode Diskusi

Strategi Pembelajaran yang Digunakan: Strategi Pembelajaran Peningkatan


Kemampuan Berpikir

Metode yang direkomendasikan: Metode Pembelajaran Tanya Jawab

Alasan: Penggunaan metode diskusi dapat membuat peserta mendapat informasi yang
terbatas. Dikuasai orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.
Sedangkan metode pembelajaran tanya jawab Merangsang mahasiswa untuk melatih
dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.Karena materi yang di
bawakan akan lebih banyak dalam hal mengingat.

 Pertemuan 7
Materi: Perkembangan Bahasa
Metode yang digunakan: metode pembelajaran model presentasi
Strategi pembelajaran yang digunakan: Strategi Pembelajaran Kooperatif
Metode yang direkomendasikan: metode pembelajaran model presentasi
Alasan: Metode ini dapat digunakan, dan sangat efektif saat daring, karena dapat
meningkatkan keaktifan murid dalam pembelajaran sehingga materi akan tertarik dan
memahami dalam pengertian materi yang dibawakan
 Pertemuan 9
Materi: Bakat Khusus
Metode yang digunakan: metode pembelajaran model presentasi dan metode diskusi
Strategi Pembelajaran yang digunakan: Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir Metode yang direkomendasikan: metode pembelajaran model
presentasi dan metode diskusi.
Alasan: Menggunakan metode pembelajaran model presentasi untuk meningkatkan
keaktifan murid dan disusul dengan diskusi kelompok akan membuat pemahaman
murid mengenai materi akan lebih mendalam, sehingga materi yang diajarkan dan
diterima tidak gampang dilupakan.
 Pertemuan 10
Materi: Perkembangan Sosial
Metode yang digunakan: metode pembelajaran model presentasi dan metode diskusi
Strategi pembelajaran yang digunakan: Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir
Metode yang direkomendasikan: metode pembelajaran model presentasi dan metode
diskusi
Alasan: Karena materi hanya yang disajikan hanya memerlukan pengertian dan
penjelasan, untuk itu presentasi dan diskusi dilakukan agar murid memahami lebih
lanjut tentang materi yang dipelajari.
 Pertemuan 11
Materi: Perkembangan Moral
Metode yang digunakan: metode pembelajaran model presentasi dan metode diskusi
Strategi pembelajaran: Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
Metode yang direkomendasikan: metode pembelajaran model presentasi dan metode
diskusi
Alasan: Karena materi hanya yang disajikan hanya memerlukan pengertian dan
penjelasan, untuk itu presentasi dan diskusi dilakukan agar murid memahami lebih
lanjut tentang materi yang dipelajari.
 Pertemuan 12
Materi : Penerapan Perkembangan moral
Metode yang digunakan : metode presentasi dan metode diskusi
Strategi pembelajaran : Pembelajaran peningkatan kemampuan kreativitas
Metode yang direkomendasikan : Metode pembelajaran demonstrasi
Alasan : Karena dapat membantu murid untuk memperoleh jawaban dengan
mengamati suatu proses atau peristiwa.
 Pertemuan 13
Materi : Penerapan Perkembangan moral
Metode yang digunakan : metode presentasi dan metode diskusi
Strategi pembelajaran : Pembelajaran peningkatan kemampuan kreativitas
Metode yang direkomendasikan : Metode pembelajaran demonstrasi
Alasan : Karena dapat membantu murid untuk memperoleh jawaban dengan
mengamati suatu proses atau peristiwa.
 Pertemuan 14
Materi : Perkembangan inovasi moral
Metode yang digunakan : metode presentasi dan metode diskusi
Strategi pembelajaran : Pembelajaran peningkatan kemampuan berinovasi
Metode yang direkomendasikan : Metode pembelajaran kooperatif
Alasan : Karena siswa dituntut aktif untuk turut menganalisis masalah sekaligus
mengajukan pemecahan dengan bekerja sama dengan sesama siswa
 Pertemuan 15
Materi : Perkembangan inovasi moral
Metode yang digunakan : metode presentasi dan metode diskusi
Strategi pembelajaran : Pembelajaran peningkatan kemampuan berinovasi
Metode yang direkomendasikan : Metode pembelajaran kooperatif
Alasan : Karena siswa dituntut aktif untuk turut menganalisis masalah sekaligus
mengajukan pemecahan dengan bekerja sama dengan sesama siswa
TABEL ANALISIS SWOT METODE PEMBELAJARAN

Strenght  Mahasiswa mulai terbiasa dengan penggunaan


teknologi/aplikasi yang ada saat pembelajaran daring.
 Mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran daring dengan
waktu yang fleksibel.
 Mahasiswa dapat membagi waktu perkuliahan dengan
melakukan aktiftas fisik dan mental seperti berolahraga dan
juga melakukan kegiatan yang diagemari agar mental tidak
rusak.
 Selama pandemi covid-19 dan perkuliahan daring
mahasiswa dapat tetap menjaga kesehatan tibuh dengan
mengkomsumsi makanan yang bergizi dan berprotein.
Weakness  Mahasiswa menemukan kesulitan dalam menemukan
materi yang sesuai dan tidak memiliki waktu yang cukup
untuk membaca saat perkuliahan daring
 Dengan metode pembelajaran yang diberikan sama terus
menerus menyebabkan timbulnya rasa malas dan jenuh, dan
itu menjadi penyebab penghambat dalam pembelajaran
daring.
 Dalam perkuliahan daring memerlukan persiapan yang
lebih seperti menyiapkan kuota, leptop dan juga jaringan
internet yang stabil dibanding kuliah tatap muka.
 Mahasiswa merasa pembelajaran daring kurang
meningkatkan motivasi mahasiswa.
Opportunity  Orangtua mendukung pembelajaran daring yang diberikan
kepada mahasiswa selama masa pandemi Covid19 masih
ada.
 Dapat melatih mahasiswa untuk lebih disiplin dengan
waktu
 Dengan pembelajaran daring Mahasiswa tetap dapat
berinteraksi dan adanya timbal balik dengan dosen
Thereat  Mahasiswa merasakan kesulitan berkonsentrasi dan suasana
rumah yang kurang mendukung saat pembelajaran daring
berlangsung
 Kondisi ekonomi keluarga yang kurang stabil saay pandemi
COVID-19 berpengaruh terhadap pembelajaran daring.

Anda mungkin juga menyukai