Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL BOOK RIVIEW MATERI KESETIMBANGAN

KIMIA

Disusun Oleh:
Garvin Brilly Anugerah Simangunsong (4213131015)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkatnya tugas ini
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Terima kasih penulis ucapkan pada dosen
pengampu mata kuliah Dasar Ilmu Kimia beserta seluruh pihak yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini.
Tugas ini dibuat semata-mata untuk memenuhi indikator penilaian mata kuliah dasar ilmu
kimia dan sebagai salah satu tugas KKNI, serta menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
kita mengenai solusi dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dalam memilih atau ringkasan
materi dari buku yang dibaca
Penulis sangat menyadari dalam pembuatan tugas ini masih terdapat banyak sekali kesalahan,
untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga tugas ini dapat
bermanfaat sebagai panduan bagi khalayak yang membacanya.

Medan, 5 Mei 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Identitas Buku
Buku 1
Judul Buku Riview: BIG BOOK KIMIA SMA
Nama Penulis: 1. Ir. Omang Komarudin
Penerbit: Cmedia Imprint Kawan Pustaka
Tanggal Publikasi: 2015
Jumlah Halaman: 642 halaman
Buku 2
Judul Buku Riview: KIMIA
Nama Penulis: 1. Budi Utami
2. Agung Nugroho
3. Lina Mahardini
4. Sri Yamtinah
5. Bakti Mulyani
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tanggal Publikasi: 2009
Jumlah Halaman: 256 halaman

B. Tujuan Penulisan CBR


Adapun CBR ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui solusi
yang dapat dilakukan dalam memahami inti materi yang akan
dipelajari agar menjadi rekomendasi sebelum membaca sebuah
buku.
C. Manfaat Penulisan CBR
Untuk Penulis:
1.Mendapatkan pengalaman dalam menulis riview buku
2.Mendapatkan nilai sesuai hak yang diberikan kepada
mahasiswa
3.Memberikan masukan terhadap materi apa yang
direkomendasikan kepada pembaca

Untuk Pembaca:
1.Meningkatkan pemahaman terhadap kesetimbangan kimia
2.Meningkatkan literasi membaca
3.Mendapatkan inti dari buku yang diriview.

BAB II
ISI
Pengantar
Dalam reaksi kimia, kesetimbangan kimia adalah keadaan saat kedua reaktan dan
produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk
berubah seiring berjalannya waktu. Biasanya, keadaan ini terjadi ketika reaksi ke
depan berlangsung pada laju yang sama dengan reaksi balik.
Hukum Kesetimbangan didefinisikan: Tetapan kesetimbangan adalah perbandingan
dari perkalian konsentrasi zat-zat hasil reaksi dengan zat-zat pereaksi di mana tiap
konsentrasi dipangkatkan koefisien reaksinya.
Teori kesetimbangan kimia ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Prancis bernama
Henry Louis Le Chatelier.
Riview Buku 1
Pada keadaan kesetimbangan penulis melakukan pemisalan dalam suatu ruang pada
suhu tetap direaksikan gas SO, dan gas O, dengan perbandingan mol 2:1. Sejalan
dengan bertambahnya waktu reaksi, maka konsentrasi SO, dan O, makin berkurang,
sedangkan konsentrasi SO bertambah. Dengan berkurangnya konsentrasi SO, dan O,
maka laju reaksi ke kanan (v1) makin berkurang namun dengan bertambahnya
konsentrasi SO,, maka laju reaksi ke kiri (v2) bertambah besar. Karena pembentukan
gas SO, dan penguraiannya berlangsung secara setimbang maka suatu kesetimbangan
kimia dikatakan sebagai kesetimbangan dinamis. Jadi, kesetimbangan kimia adalah
suatu keadaan di mana laju reaksi ke arah kanan sama dengan ke arah kiri.
Dalam buku penulis menjelaskan jenis-jenis kesetimbangan kimia dengan
memberikan contoh secara langsung seperti:
Kesetimbangan dalam sistem homogen

1. Kesetimbagan dalam sistem gas-gas.

Contoh: 250,(g) + O₂(g) = 250, (g)

2. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan.

Contoh: NH,OH(aq) NH(aq) + OH(aq)

Kesetimbangan dalam sistem heterogen


1. Kesetimbangan dalam sistem padat-gas.

Contoh: CaCO,(s)=Ca0(s) + CO₂(g)

3. Kesetimbangan dalam sistem padat-larutan.

Contoh: BaSO,(s) Ba (aq) + SO, (aq)

4. Kesetimbangan dalam sistem larutan-padat-gas.

Contoh: Ca(HCO,),(s)=CaCO,(s)+H_O(l) + CO,(9)

Pada buku terdapat pembahasan mengenai hukum kesetimbangan dimana hukum


kesetimbangan atau hukum aksi massa berbunyi: "Hasil kali konsentrasi setimbang
zat-zat di ruas kanan dibagi dengan hasil kali konsentrasi setimbang zat-zat di ruas
kiri, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, mempunyai harga
tetap pada suhu tetap”. Dalam hukum tersebut adanya suatu tetapan yang tergantung
pada suhu yang disebut tetapan kesetimbangan (Kc).

Persamaan tetapkan kesetimbangan adalah sebagai berikut


Untuk kesetimbangan homogen berikut:
aA(g) + bB(g)cC(g) + dD(g) Persamaan kesetimbangannya adalah:
[C]^p[D]^q/[A]^r[B]^s

Hubungan antara K dengan persamaan kimia yang setara. Reaksi kesetimbangan yang
melibatkan gas N₁, H₂, dan NH, berikut:

N,(g) + 3H₂(g)2NH, (g) KC= K1(1)


2NH, (g) N,(g) + 3H₂(g) Kc=K2(2)
1/2N₂(g) + H₂(g) NH, (g) K=K, (3)
Tetapan kesetimbangan berdasarkan Tekanan parsial adalah tekanan bagian dari
masing-masing gas apabila hanya satu macam gas yang mengisi suatu ruangan.
pX= mol X /mol total × P total.

Dalam buku juga diterangkan hubungan Kc dan Kp dimana


Kp=Kc. (RT)^ ∆n
Dengan: An = jumlah koefisien gas kanan – jumlah koefisien gas kiri
R = tetapan gas universal = 0,0821 liter.atm/mol K
T= suhu mutlak (K)

Buku 1 menyatakan bahwa disosiasi adalah reaksi penguraian suatu senyawa menjadi
zat-zat yang lebih sederhana. Derajat disosiasi adalah perbandingan jumlah zat yang
terurai terhadap jumlah zat sebelum terurai (mula-mula). Derajat disosiasi
dilambangkan dengan alpha.

Derajat disosiasi (alpha)=Jumlah mol zat terurai/Jumlah mol zat mula-mula


Harga alpha dalah 0< alpha < 1 atau 0 < alpha < 100%.
Didalam buku dijelaskan juga faktor faktor yang mempengaruhi kesetimbangan
seperti konsentrasi. Jika konsentrasi salah satu zat yang bereaksi ditambah, maka
kesetimbangan kimia akan bergeser dari arah penambahan konsentrasi.
Adapula tekanan dimana jika tekanan ditambah, volume akan berkurang sehingga
kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol yang kecil.
Berikutnya volume jika volume diperbesar, tekanan mengecil sehingga
kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol yang besar dan jika suhu dinaikkan,
maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi endoterm dan jika suhu diturunkan maka
reaksi akan bergeser kearah reaksi eksoterm.

Buku juga membahas tentang pergeseran kesetimbangan yang dikelompokkan


menjadi Asas Le Chatelier yang menurut Henri Louis Le Chatelier bahwa bila
terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan
mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tertentu. Cara sistem
mengadakan reaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri atau ke kanan. Dan
faktor-faktor yang mempengaruhi ini seperti konsentrasi apabila dalam sistem
kesetimbangan, konsentrasi salah satu zat diperbesar maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut., Volume dan tekanan penambahan
tekanan dengan memperkecil volume berarti memperbesar konsentrasi komponen,
suhu yang menurut asas Le Chatelier, jika sistem kesetimbangan dinaikkan suhunya,
maka reaksi sistem adalah menurunkan suhu berarti kesetimbangan bergeser ke arah
reaksi yang menyerap kalor (endoterm), katalisator fungsi katalisator dalam reaksi
kesetimbangan adalah untuk mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak
mengubah letak kesetimbangan.

Berikutnya buku membahas penerapan kesetimbangan kimia ini pada industri dimana
dapat dilakukan pembentukan amonia dengan persamaan reaksi N2(g) + 3H2(g) 2
NH, (g) ∆H-92,4 kJ. Dimana reaksi antara gas nitrogen dan hidrogen hanya
berlangsung pada suhu tinggi. Pembuatan Asam Sulfat Menurut Proses Kontak Proses
kontak merupakan proses pembuatan asam sulfat dengan cara mengoksidasi gas SO,
dengan gas O, dari udara melalui pemakaian katalisator V₂O, (vanadium
pentaoksida).

Riview Buku 2
Pada buku kedua dijelaskan juga keadaan setimbang dimana reaksi yang dapat
berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik (reversibel). Apabila dalam
suatu reaksi kimia, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri,
maka reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang. Dengan persamaannya A + B ←→
C + D dan ada dua macam sistem kesetimbangan, yaitu kesetimbangan dalam sistem
homogen dan kesetimbangan dalam sistem heterogen.
Sistem kesetimbangan pada buku dibagi atas 2
Kesetimbangan dalam Sistem Homogen

A. Kesetimbangan dalam sistem gas–gas

Contoh:

2 SO2(g) + O2(g) ←→ 2 SO3(g)

1. Kesetimbangan dalam sistem larutan–larutan

Contoh:

NH4OH(aq) ←→ NH4(aq) + OH–(aq)

B. Kesetimbangan dalam Sistem Heterogen

1. Kesetimbangan dalam sistem padat–gas


Contoh:
CaCO3(s) ←→ CaO(s) + CO2(g)

2. Kesetimbangan dalam sistem padat–larutan


Contoh:
BaSO4(s) ←→ Ba2+(aq) + SO4^2–(aq)

3. Kesetimbangan dalam sistem larutan–padat–gas


Contoh:
Ca(HCO3)2(aq) ←→ CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)

Dalam buku 2 tentang pergeseran kesetimbangan juga menggunakan Asas Le


Chatelier menyatakan: “Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem
akan mengadakan reaksi sedemikian rupa, sehingga pengaruh aksi itu menjadi
sekecil-kecilnya”.

EVALUASI
Kekurangan dan Kelebihan Buku 1 & 2
Kekurangan buku 1:
•Buku tidak secara rinci menerangkan bagaimana suatu kesetimbangan itu dapat
terjadi atau dapat dikatakan buku ini merupakan buku lanjutan yang tidak
memperhatikan dasar atau si pembaca harus memahami terlebih dahulu materi yang
akan dipelajari kemudian membaca buku ini dan menjadikan buku refrensi.
•Buku memperikan penjelasan yang terlihat seperti rangkuman sehingga Pembahasan
susah dimengerti
• Buku terkesan singkat
Kelebihan buku 1:
• Buku dikemas secara baik dalam format penulisan maupun penempatan sehingga
menarik bagi pembaca
• materi dikemas sangat singkat namun padat sehingga tidak melenceng dari
pembahasan utama dari buku ini
• Buku sudah diringkas sehingga fokus dalam membaca dapat lebih baik dilakukan

Kekurangan buku 2:
• Buku memberikan tampilan yang terkesan monoton sehingga menjadikan pembaca
kurang berkesan pada pertama kali melihat
•Penomoran halaman buku tidak dikemas dengan baik sehingga susah untuk
ditemukan
•Buku hanya menjelaskan kesetimbangan kimia secara mendasar saja atau umum
dilakukan dan umum terdapat pada buku lain
Kelebihan buku 2:
• Buku menggunakan bahasa yang baku namun sangat mudah untuk dipahami
•Buku memberikan penjelasan secara rinci namun tidak mendalam jadi cocok untuk
dibaca oleh pelajar atau pemula.
• Buku menggunakan format yang rapi sehingga tidak terlihat berantakan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
- Buku 1 dan 2 merupakan buku yang ditulis oleh penulis yang dapat dipercaya,
dan memiliki pembahasan yang menarik tentang kesetimbangan kimia
sehingga tidak bosan untuk dibaca
- Buku 1 memiliki keunggulan tersendiri dimana buku dikemas secara baik
sehingga pembaca dapat lebih fokus terhadap suatu materi yang akan
dipelajari.
- Buku 2 memiliki kelebihan dimana menjelaskan secara mendasar hingga
cocok dibaca jika ingin mengetahui dasar dasar kesetimbangan.
- Buku 1 dan 2 sangat direkomendasikan untuk dibaca namun jika untuk pemula
yang baru memulai mempelajari materi ini maka disarankan untuk
menggunakan buku 1, kemudian buku 2 sebagai pegangan atau tambahan
literasi

Anda mungkin juga menyukai