Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

METODE EXPERIENTAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN


AKIDAH AKHLAK DI SMA AN NURIYYAH BUMIAYU

MUHAMMAD LUTHFI ASHSHIDDIQ

190101010007

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2021
REVIEW JURNAL

Metode Experiental Learning dalam Pembelajaran


Judul
Akidah Akhlak di SMA An Nuriyyah Bumiayu

Jurnal Journal of Islamic Education Research

Volume dan Halaman Vol.1 & hal. 65, 67, 68, 70, dan 80.

Tahun 2019

Penulis Debi Musdalifah

Reviewer Muhammad Luthfi Ashshiddiq

Tanggal Senin, 27 Desember 2021

Mendeskripsikan perencanaan dan pelaksanaan


metode experiental learning dalam pembelajaran
Tujuan Penelitian Akidah Akhlak di SMA An Nuriyyah Bumiayu dan
respon peserta didik terhadap mata pelajaran Akidah
Akhlak dengan metode experiental learning.

Kepalasekolah, wakasek bidang kurikulum, wakasek


bidang kesiswaan, guru bimbingan dan konseling
Subjek Penelitian (BK), para wali kelas, para guru mata pelajaran
khususnya guru pata pelajaran akidah akhlak, serta
para peserta didik SMA An- Nuriyyah Bumiayu

Metode penelitian Metode kualitatif yang bersifat deskriptif.

SMA An-Nuriyah menerapkan metode experiental


learning sejak tahun ajaran 2016/2017. Adapun dalam
Hasil Penelitian menerapkan metode tersebut, guru mata pelajaran
berpijak pada dua hal: Pertama, pembelajaran Akidah
Akhlak adalah pembelajaran tentang fitrah dan jiwa
manusia. Kedua, tujuan pembelajaran Akidah Akhlak
lebih dititikberatkan pada aspek kesadaran dan
perubahan tingkah laku.

Kelebihan dari penelitian ini sebagai pembaca


memudahkan untuk memahami mengenai metode
experiental learning atau belajar dengan pengalaman
yang itu sangat berguna sekali dalam pengedukasian
Kekuatan Penelitian
kepada peserta didik mengenai akidah dan akhlak.
Kemudian dalam jurnal ini juga di cantumkan footnote
dan juga daftar pustaka yang menandakan penelitian
tersebut bukanlah plagiat dari penelitian orang lain.

Kelemahan dari penelitian ini yaitu adanya footnote


dalam jurnal tersebut. Mengapa hal tersebut
kelemahannya ? karena menurut saya, dengan di
cantumkannya referensi buku dalam bentuk footnote
maka orang lain bisa meniru/plagiasi apa yang telah
Kelemahan Penelitian
mereka tulis, seakan-akan orang yang plagiasi jurnal
tersebut tidak terlihat seperti plagiat dikarenakan
adanya footnote. Jadi menurut saya lebih baiknya di
buat dalam bentuk innote saja, karena rata-rata orang
hanya tau footnote tidak dengan innote dan endnote.

Dari penelitian tersebut saya sebagai reviewer dapat


mengambil kesimpulan bahwasannya metode
experiental learning itu sangat berguna sekali dalam
pengedukasian kepada peserta didik mengenai akidah
akhlak. Mengapa demikian ? karena metode
Kesimpulan experiental learning melatih siswa untuk belajar
dengan cara menggabungkan pengetahuan,
keterampilan dan nilai melalui pengalaman langsung
sehingga peserta didik mampu menilai sendiri
mengenai apa yang sedang mereka pelajari saat itu.
Jadi dengan metode tersebut, peserta didik mempu
mengetahui dan menilai secara langsung mengenai
berakidah serta berakhlak melalui pengalamannya
secara langsung tersebut. Dan menurut saya dengan
metode tersebut lebih efektif untuk mengajarkan
akidah dan akhlak kepada peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai