Hasil Wawancara
a. Ketua RW 015
Hasil wawancara dengan ketua Rukun Warga 015 didapatkan bahwa
wilayah RW 015 memiliki luas 42.515 m2 dengan jumlah KK sebanyak 217.
Organisasi masyarakat yang ada di RW 015 adalah wirid/pengajian, Yayasan
Madani Al-Kautsar, organisasi kepemudaan, dan bank sampah. Di wilayah
RW 015 terdapat posko siskamling yang terletak di dekat gerbang masuk
Perumahan Rajawali Sakti (wilayah RW 015) yang memiliki 3 orang penjaga
keamanan. Organisasi kepemudaan di wilayah RW 015 berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan yang dilakukan di RW 015. Kegiatan bakti sosial atau
gotong royong di wilayah RW 015 jarang dilakukan, kecuali jika ada kegiatan
atau acara tertentu. ketua RW 015 mengatakan bahwa partisipasi masyarakat
terhadap permasalahan RW masih tergolong minim dan terhadap kebersihan
lingkungan seperti selokan masih ada sampah berserakan.
Masyarakat di RW 015 menggunakan mesjid Al-Kautsar atau MDA di
sebelah mesjid Al-Kautsar sebagai tempat pertemuan. Kegiatan di RW 015
selama pandemi ini masih berjalan, seperti wirid yang dilakukan setiap hari
sabtu.
b. Kader Posyandu
ANALISA DATA
Hasil wawancara:
- Hasil wawancara dengan ketua RW 015
mengatakan bahwa partisipasi masyarakat
terhadap permasalahan RW masih
tergolong minim dan terhadap kebersihan
lingkungan seperti selokan masih ada
sampah berserakan.
Hasil Wawancara
- Hasil wawancara dari salah satu PUS
yang memiliki masalah reproduksi
mengatakan bahwa ia mengalami
menorrhagia (haid lama berhenti)
- Terdapat satu PUS yang mengalami
mioma uteri mengatakan bahwa ia
merasakan disminore (nyeri haid) dan
mual.
Hasil wawancara
- Ada satu orang anak yang autism
Ringan
- Beberapa kader didapatkan bahwa
terdapat kader yang lupa atau bingung
tentang tugas dan fungsi pada beberapa
meja
- Kader juga mengatakan bahwa belum
ada mendapat sosialisasi tentang
bagaimana pelaksanaan protokol
kesehatan dalam pelaksanaan
posyandu selama COVID-19
-
Hasil observasi
- Terdapat satu orang anak tidak bisa
berbicara sesuai dengan usianya
3. Remaja Hasil angket
- Sebagian remaja saat menstruasi Perilaku kesehatan
mengalami nyeri saat menstruasi cenderung beresiko
(27,3%)
- Sebagian remaja sudah menerima
pendidikan kesehatan mengenai
narkoba (50%), pendidikan seks
(63,6%), dan merokok (77,3%).
- Remaja mendapatkan informasi
tersebut dari guru (31,8%).
- Pada umunya sumber stress remaja
yaitu masalah dengan pelajaran
sekolah (77,3%). Dan cara remaja
tersebut mengatasi masalah dengan
curhat kepada orang lain seperti
teman, dan orangtua (45,5%).
- Remaja tidak mengetahui jikalau di
puskesmas terdapat tempat pelayanan
kesehatan reproduksi remaja
(59,10%).
Hasil wawancara
- Hasil wawancara oleh satu remaja
mengatakan bahwa sumber utama
stress saat masa pandemi ini yakni
strees dengan metode pembalajaran
online, tidak memahami pelajaran dan
tidak tau bertanya kepada siapa.
- Pada umumnya remaja mengalami
nyeri menstruasi, akan tetapi tidak
mengkonsumsi obat untuk mengurangi
nyerinya.
4. Lansia Hasil Angket
- Pada umumnya lansia di RW 015 Perilaku kesehatan
mengalami batuk (15,4%) dan pilek cenderung beresiko
(15,4%).
- Pada dimensi gaya hidup lansia
menunjukkan bahwa memiliki gaya
hidup yang positif tidak lebih besar
dari negatif (50%). Hal ini
mengakibatkan lansia banyak
mengalami masalah kesehatan.
Hasil Wawancara
- Hasil wawancara dengan kader
posyandu mengatakan tidak adanya
posyandu lansia di wilayah RW 015.
Sehingga lansia tidak dapat
memeriksakan kesehatan secara rutin
- Hasil wawancara dengan beberapa
lansia mengatakan bahwa lansia takut
memeriksakan kesehatannya karena
takut akan hasil yang kurang baik.
Hasil Obeservasi
- Tidak terdapat posyandu lansia di RW
015
D. Prioritas Masalah