5.1 Umum
Keterbatasan data aliran merupakan kendala yang sering terjadi pada analisis
ketersediaan air, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain stasiun
hidrometri yang rusak karena banjir, longsor maupun ulah tangan manusia. Dengan
menghitung parameter-parameter yang mewakili kondisi Daerah Aliran Sungai
(DAS) di D.I Cikamunding. Pada penelitian ini untuk mengkalibrasi rumus model
hujan aliran dengan menggunakan cara trial error pada program Solver basis
Microsoft Excel.
Berdasarkan dari analisis data debit dan data hujan untuk mengatasi
ketersediaan data debit tersebut, para insinyur hidrologi menyusun model hujan
aliran, yaitu model yang mengalihragamkan hujan menjadi aliran. Perlu untuk
diketahui bahwa data hujan di Indonesia relative lebih panjang dibandingkan dengan
data aliran (debit), sehingga model hujan aliran merupakan salah satu cara untuk
memanjangkan debit sehingga analisis ketersediaan air menjadi lebih baik. Pada
studi ini model yang dikembangkan mengacu pada prinsip Model Mock dan Tank
Model sebagai konsepsual deterministik. Secara garis besar pemakaian konsep
Model Mock adalah untuk membuat tiruan proses tanggapan tanah bagian atas atau
tanggapan tanah permukaan, sedangkan perumusan rinci fungsi-fungsi distribusi air
untuk mewakili proses yang terjadi di lapisan bagian bawah didasarkan pada prinsip
Model Tank.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, data
yang telah diukur, dicatat, didesain oleh intansi terkait. Dari data tersebut kemudian
39
diolah menjadi data yang siap digunakan untuk analisis selanjutnya, sehingga dapat
mencapai tujuan yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Sebelum dilakukan running fungsi model dari MS Excel, perlu untuk ditelaah
data perbandingan dari data hujan rerata tengah bulanan dengan data debit tercatat
D.I Cikamunding rerata tengah bulanan. Stasiun Hujan Petir menjadi stasiun hujan
yang akan dipakai untuk data analisis, sehingga dalam analisis selanjutnya
digunakan data curah hujan dari stasiun pengamatan hujan Petir.
Hujan bulanan dan hujan setengah bulanan, untuk analisa hujan andalan dan hujan
efektif, dibuat pada tabel berikut ini :
Stasiun Pos Hujan Sta. Petir Kecamatan Petir periode pengamatan Tahun
2008 – 2017 (10 tahun terakhir), hujan bulanan dan hujan setengah bulanan
untuk Daerah Irigasi Kadugenep masing-masing pada Tabel 5.1 dan Tabel
5.2, dan Tabel 5.3.
Peneliti telah mencermati kedua data tersebut dan kedua data tersebut
digambarkan pada grafik Gambar 5.1 dan Gambar 5.2.
800
700
600
500 Max
400 Moving average (Max)
Rata rata
300
Moving average (Rata rata)
200 Min
100 Moving average (Min)
0
Gambar 5.1 Jumlah Curah Hujan Bulanan di Sta. Petir Tahun 2008-2017
39
Tabel 5.1 Hujan Bulanan Stasiun Petir Kecamatan Petir Kabupaten Serang
Daerah Irigasi Cikamunding
Tahunan
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total R24
(mm/thn) (mm)
2008 336 145 120 119 122 352 107 189 97 171 292 172 2222 103
2009 270 190 292 133 9 177 3 32 295 114 124 220 1859 87
2010 147 377 192 95 226 45 99 21 0 42 105 276 1625 80
2011 118 286 219 0 92 75 0 95 53 245 267 149 1599 89
2012 254 351 42 88 216 76 3 0 15 114 322 85 1566 84
2013 318 174 397 106 247 90 178 99 397 250 123 108 2487 143
2014 234 55 337 232 292 75 24 12 10 238 219 204 1932 95
2015 303 350 279 297 292 158 0 0 0 137 229 321 2366 93
2016 415 210 142 206 143 47 334 164 102 151 0 650 2564 86
2017 698 401 162 220 580 76 202 119 73 73 285 176 3065 99
Max 698 401 397 297 580 352 334 189 397 250 322 650 3065
Rerata 309,3 253,9 218,2 149,6 221,9 117,1 95 73,1 104,2 153,5 196,6 236,1 1863
600
500
400
300 Max
Moving average (Max)
200 Rata rata
Moving average (Rata rata)
100 Min
Moving average (Min)
0
Gambar 5.2 Grafik Curah Hujan Setengah Bulanan (15 harian) Sta. Petir
Daerah Irigasi Cikamunding
39
Tabel 5.2 Hujan 15 Harian Stasiun Petir Kabupaten Serang
Daerah Irigasi Cikamunding
Januari Februari Maret April Mei Juni
Tahun
Jan-1 Jan-2 Feb-1 Feb-2 Mar-1 Mar-2 Apr-1 Apr-2 Mei-1 Mei-2 Jun-1 Jun-2
39
Tabel 5.3 Hujan Maksimum Bulanan Stasiun Petir Kecamatan Petir Kabupaten
Serang Daerah Irigasi Cikamunding
Tahunan
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total R24
(mm/thn) (mm)
2008 40 25 25 30 50 50 31 50 28 73 50 40 73 103
2009 41 29 71 36 9 88 2 32 71 29 30 35 88 87
2010 40 125 33 50 80 15 25 15 0 12 30 50 125 80
2011 45 28 44 0 25 27 0 25 25 30 40 30 45 89
2012 25 75 21 30 40 25 3 0 15 26 35 17 75 84
2013 37 45 78 75 45 45 45 25 27 25 25 25 78 143
2014 34 10 49 50 50 21 10 7 7 75 35 30 75 95
2015 35 40 50 35 35 25 0 0 0 30 60 66 66 93
2016 96 68 107 66 40 30 75 55 40 50 0 85 107 86
2017 85 85 75 60 85 20 70 50 25 25 52 68 85 99
Rerata 47,8 53 55,3 43,2 45,9 34,6 26,1 25,9 23,8 37,5 35,7 44,6 81,7
Min 25 10 21 0 9 15 0 0 0 12 0 17 45
39
AETo = Evapotranspirasi aktual (mm/hari)
ETo = Evapotranspirasi potensial (mm/hari),
e = Perbedaan akibat adanya penutup lahan dan jumlah hari hujan
m = Persentase lahan yang tidak tertutup oleh tanaman.
n = Jumlah hari hujan, (hari).
Nilai m dapat ditentukan dari peta rupa bumi. Harga m untuk berbagai macam
penutup lahan adalah sebagai berikut :
m=0 untuk hutan lebat
m=0 untuk hutan sekunder pada akhir musim hujan,
akan bertambah 10 % setiap bulan kering berikutnya.
m = 10-40% untuk lahan yang tererosi.
m = 30-50% untuk lahan pertanian yang diolah (sawah,
ladang).
Faktor m untuk berbagai musim :
Bulan basah (5 - 8 hari hujan dalam satu bulan) faktor m dianggap
konstan.
Musim Hujan (lebih dari 8 hari hujan) setelah musim kemarau dianggap
faktor makan berkurang 10 - 20 %.
2. Kapasitas Kelengasan
Kapasitas kelengasan tanah (Soil Moisture Content = SMC) adalah ukuran
tentang kesanggupan tanah untuk menahan air. Apabila kelengasan tanah
kurang dari kapasitas, maka tanah akan menyerap air hujan, demikian
sebaliknya apabila tanah telah mencapai kapasitasnya, maka tanah tidak
dapat menyerap air dan terjadilah limpasan.
Kapasitas lengas tanah tergantung dari tekstur tanah, yaitu sebagai berikut :
Kerikil dan pasir ± 60 mm/m
Pasir halus, geluh pasiran ± 140 mm/m
Lempung ± 200 sampai 250 mm/m
3. Faktor Infiltrasi
Faktor infiltrasi (INF) merupakan ukuran air lebih yang akan menambah
simpanan air tanah setelah tanah menjadi jenuh (defisit lengas tanah = 0).
Infiltrasi tergantung dari jenis tanah, apabila berupa tanah pasiran angkanya
39
tinggi, sedang untuk tanah lempungan angkanya rendah. Besarnya angka
faktor infiltrasi antara 0 - 1.
4. Simpanan Air Tanah
Simpanan air tanah awal (Initial Groundwater Storage = IGS) ialah suatu
perkiraan tentang berapa air tanah tersimpan pada permulaan. Perkiraan IGS
adalah sebagai berikut :
Untuk daerah aliran sungai yang kecil dan kedap, simpanan air tanah
akan mendekati nol.
Untuk sungai tetap yang akan mengalir pada musim kemarau, perkiraan
simpanan air setengah bulanan pertama dapat dihitung dari volume
seluruh aliran setengah bulanan. Caranya adalah dengan mengubah
aliran rata-rata selama setengah bulanan menjadi jumlah volume, dan
kemudian mengubah jumlah volume menjadi mm untuk seluruh daerah
aliran sungai.
Persamaan untuk menghitung volume air tanah adalah sebagai berikut :
Vn = K.Vn-1 + 0.5 (1 + K). INFIL
Vn = Volume air tanah bulan ke – n
Vn-1 = Volume air tanah bulan ke - n-1
K = Faktor resesi aliran air tanah (qt/qo)
qt = Aliran air tanah pada waktu t
qo = Aliran air tanah pada waktu awal
INFIL = Infiltrasi pada bulan ke - n
5. Koefisien Resesi Air Tanah
Timbunan air (aquifer) diasumsikan hingga angka konstan dimana terjadi
defisit lengas tanah. Dari seluruh infiltrasi, air akan mengalami kejadian :
Masuk ke aquifer sebesar (1 + K) / 2
Sisanya langsung menjadi aliran dasar.
Gabungan antara koefisien resesi air tanah (K) dan faktor infiltrasi
mempengaruhi aliran dasar baik selama musim kemarau maupun musim
hujan. Besarnya angka koefisien resesi air tanah yaitu 0 - 1.
6. Faktor Limpasan Pada Musim Kemarau
Faktor limpasan (PF) pada musim kemarau memungkinkan limpasan
limpasan kecil pada musim kemarau, besarnya antara 0 - 1.
39
Berdasarkan uraian dan rumus-rumus tersebut di atas, perhitungan debit
setengah bulanan yang tersedia dengan metode FJ Mock, dibuat untuk setiap tahun
(dari tahun 2005-2014), untuk kemudian dihitung debit rendah andalannya (Q80),
yaitu debit terendah dengan kemungkinan terjadi 80%, atau dengan kemungkinan
kegagalan 20%.
Debit bulanan hasil perhitungan di atas yaitu sebanyak 13 tahun (n = 13)
diurutkan mulai dari debit yang terkecil sampai debit terbesar. Maka Q80 = besarnya
debit pada urutan ke m dari yang terkecil (m = n/5 + 1 = 4). Sedangkan debit
terendah dengan kemungkinan terjadi 50% (Q50) = besarnya debit pada urutan ke
m dari yang terkecil, dengan m = n/2 + 1 = 8.
Perhitungan debit andalan yang tersedia (Q80 dan Q50) dibuat pada tabel
hasil formula Microsoft Excel. Untuk kalibrasi, hasil perhitungan metode Mock perlu
dibandingkan dengan data debit yang diperoleh dari perhitungan debit sesaat yang
diperoleh di lapangan.
39
Tabel 5.4 Perhitungan Debit Setengah Bulanan, Metode Dr. F.J. Mock Tahun 2008
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO KETERANGAN UNIT
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I Data Meteorologi
48,0 20,0 32,0 22,0 62,0 27,0
1 Hujan Bulanan Rata-Rata (P) mm/½ bln 0 157,00 158,00 118,00 91,00 62,00 0 81,00 36,00 191,00 19,00 0 0,00 0,00 85,00 0 0,00 18,00 0 28,00 75,00 81,00 45,00 0 Sumber PU
2 Hujan Harian Rata-Rata (n) hari 3,00 6,00 6,00 3,00 2,00 3,00 1,00 4,00 2,00 4,00 1,00 1,00 0,00 0,00 3,00 1,00 0,00 2,00 4,00 2,00 2,00 3,00 2,00 1,00 Sumber PU
II Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/½ bln 3,75 3,75 4,78 4,78 4,33 4,33 4,33 4,33 4,98 4,98 5,85 5,85 5,01 5,01 5,71 5,71 5,21 5,21 5,06 5,06 5,25 5,25 4,47 4,47 Perhitungan
5 E = Eto (M/20) x (18 - n) mm/½ bln 0,25 0,31 0,40 0,32 0,27 0,29 0,25 0,31 0,31 0,36 0,34 0,34 0,42 0,42 0,57 0,50 0,29 0,33 0,36 0,32 0,33 0,35 0,28 0,26 Perhitungan
6 E1 = Eto - E mm/½ bln 3,50 3,44 4,38 4,46 4,06 4,04 4,07 4,02 4,67 4,62 5,51 5,51 4,59 4,59 5,14 5,20 4,92 4,89 4,70 4,75 4,92 4,90 4,19 4,21 Perhitungan
IV Water Balance
44,5 15,9 26,4 16,8 57,3 22,7
7 Water Surplus (P - E1) mm/hari 0 153,56 153,62 113,54 86,94 57,96 3 76,98 31,33 186,38 13,49 9 -4,59 -4,59 79,86 0 -4,92 13,11 0 23,25 70,08 76,10 40,81 9 Perhitungan
10 K (Vn - 1)........ Step 1 7,94 17,83 17,83 13,03 9,83 6,36 1,31 8,64 3,16 21,77 1,02 2,58 -1,15 -1,15 8,98 1,42 -1,19 0,97 6,28 2,19 7,81 8,53 4,30 2,14 Perhitungan
22,1 11,0 24,6
11 Vn1=K(Vn-1)+0,5 (1+K) i........ Step 1 8 66,97 66,99 49,36 37,66 24,90 6,41 33,27 13,19 81,41 5,34 6 -2,62 -2,62 34,54 6,79 -2,77 5,17 1 9,63 30,23 32,88 17,36 9,43 Perhitungan
12,7 14,1
12 K (Vn1-1)........ Step 2 1 39,58 39,60 29,02 21,99 14,34 3,25 19,36 7,31 48,24 2,60 6,03 -2,17 -2,17 20,12 3,47 -2,26 2,50 7 5,18 17,54 19,13 9,81 5,06 Perhitungan
26,9 14,5 32,5 12,3
13 Vn2=K(Vn1-1)+0,5 (1+K) i........ Step 2 5 88,72 88,76 65,35 49,82 32,89 8,34 44,00 17,34 107,89 6,92 1 -3,64 -3,64 45,68 8,85 -3,84 6,70 0 12,62 39,97 43,48 22,87 5 Perhitungan
15,5 18,9
14 K (Vn2-1)........ Step 3 7 52,63 52,65 38,61 29,29 19,13 4,41 25,80 9,80 64,13 3,55 8,11 -2,79 -2,79 26,81 4,71 -2,90 3,42 0 6,97 23,38 25,49 13,12 6,81 Perhitungan
29,8 16,5 10,0 37,2 14,1
15 Vn3=K(Vn2-1)+0,5 (1+K) i........ Step 3 1 101,77 101,81 74,94 57,11 37,68 9,50 50,43 19,83 123,77 7,87 8 -4,26 -4,26 52,36 8 -4,48 7,61 4 14,41 45,80 49,84 26,18 0 Perhitungan
17,2 21,7
16 K (Vn3-1)........ Step 4 9 60,46 60,49 44,37 33,67 22,01 5,10 29,66 11,30 73,66 4,12 9,35 -3,15 -3,15 30,82 5,45 -3,29 3,97 4 8,05 26,88 29,30 15,11 7,86 Perhitungan
31,5 10,2 17,8 10,8 40,0 15,1
17 Vn4=K(Vn3-1)+0,5 (1+K) i........ Step 4 3 109,60 109,65 80,70 61,49 40,56 0 54,29 21,33 133,30 8,44 3 -4,62 -4,62 56,38 3 -4,86 8,16 8 15,49 49,31 53,66 28,17 6 Perhitungan
31,5 10,2 17,8 10,8 40,0 15,1
18 Volume Air Tanah (Vn) mm/½ bln 3 109,60 109,65 80,70 61,49 40,56 0 54,29 21,33 133,30 8,44 3 -4,62 -4,62 56,38 3 -4,86 8,16 8 15,49 49,31 53,66 28,17 6 Perhitungan
18,2 13,5 29,6 11,6
19 Vn' = Vn - (Vn-1) mm/½ bln 9 79,89 79,92 58,99 45,10 29,96 8,01 39,90 16,06 97,03 6,74 3 -2,70 -2,70 41,40 8,47 -2,88 6,54 2 11,84 36,29 39,44 21,01 0 Perhitungan
36,0 14,3 24,1 15,1 52,5 20,7
20 Base Flow = i - Vn' 9 141,32 141,37 104,41 79,88 53,15 8 70,69 28,59 171,58 12,14 3 -4,54 -4,54 73,35 9 -4,85 11,79 4 21,14 64,32 69,88 37,33 1 Perhitungan
26,7 15,8 10,0 34,3 13,6
21 Direct Run Off mm/½ bln 0 92,14 92,17 68,13 52,17 34,78 9,56 46,19 18,80 111,83 8,09 9 -2,76 -2,76 47,92 8 -2,95 7,87 8 13,95 42,05 45,66 24,49 8 (0,6 x Water Surplus)
62,7 23,9 40,0 25,2 86,9 34,3
22 Run Off mm 8 233,45 233,54 172,53 132,04 87,93 4 116,88 47,39 283,41 20,23 2 -7,30 -7,30 121,27 6 -7,80 19,65 2 35,09 106,37 115,54 61,82 9 (Direct Run Off + Base Flow)
23 Debit Bulanan Rata Rata m³/dt 4,19 15,56 15,57 11,50 8,80 5,86 1,60 7,79 3,16 18,89 1,35 2,67 -0,49 -0,49 8,08 1,68 -0,52 1,31 5,79 2,34 7,09 7,70 4,12 2,29 Perhitungan
Tabel 5.5 Perhitungan Debit Setengah Bulanan, Metode Dr. F.J. Mock Tahun 2009
39
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO KETERANGAN UNIT
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I Data Meteorologi
276,0 67,0
1 Hujan Bulanan Rata-Rata (P) mm/½ bln 241,00 188,00 0 155,00 95,00 86,00 196,00 129,00 0 160,00 63,00 95,00 27,00 100,00 48,00 0,00 177,00 79,00 53,00 97,00 49,00 262,00 13,00 123,00 Sumber PU
2 Hujan Harian Rata-Rata (n) hari 8,00 5,00 8,00 4,00 3,00 4,00 7,00 8,00 3,00 5,00 1,00 4,00 2,00 3,00 3,00 0,00 5,00 5,00 2,00 5,00 2,00 9,00 3,00 5,00 Sumber PU
II Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/½ bln 3,75 3,75 4,78 4,78 4,33 4,33 4,33 4,33 4,98 4,98 5,85 5,85 5,01 5,01 5,71 5,71 5,21 5,21 5,06 5,06 5,25 5,25 4,47 4,47 Perhitungan
5 E = Eto (M/20) x (18 - n) mm/½ bln 0,38 0,29 0,48 0,34 0,29 0,31 0,39 0,43 0,33 0,38 0,34 0,42 0,47 0,50 0,57 0,48 0,40 0,40 0,32 0,39 0,33 0,58 0,30 0,34 Perhitungan
6 E1 = Eto - E mm/½ bln 3,38 3,46 4,30 4,43 4,04 4,02 3,93 3,89 4,64 4,59 5,51 5,43 4,54 4,51 5,14 5,23 4,81 4,81 4,75 4,67 4,92 4,67 4,17 4,13 Perhitungan
IV Water Balance
271,7 62,3
7 Water Surplus (P - E1) mm/hari 237,62 184,54 0 150,57 90,96 81,98 192,07 125,11 6 155,41 57,49 89,57 22,46 95,49 42,86 -5,23 172,19 74,19 48,25 92,33 44,08 257,33 8,83 118,87 Perhitungan
10 K (Vn - 1)........ Step 1 45,02 21,54 32,00 17,47 10,32 9,24 22,45 14,41 6,88 18,05 6,30 10,15 2,10 10,86 4,54 -1,23 20,06 8,30 5,19 10,48 4,69 30,28 0,46 13,66 Perhitungan
118,9 26,8
11 Vn1=K(Vn-1)+0,5 (1+K) i........ Step 1 121,06 80,60 5 65,65 39,42 35,47 83,91 54,45 4 67,78 24,70 38,81 9,28 41,42 18,26 -2,90 75,16 32,04 20,63 40,02 18,79 112,63 3,28 51,70 Perhitungan
15,5
12 K (Vn1-1)........ Step 2 72,04 47,76 70,77 38,79 23,05 20,68 49,75 32,07 0 40,07 14,22 22,69 4,97 24,25 10,36 -2,34 44,50 18,63 11,78 23,41 10,68 66,98 1,37 30,42 Perhitungan
157,7 35,4
13 Vn2=K(Vn1-1)+0,5 (1+K) i........ Step 2 148,08 106,81 1 86,97 52,16 46,92 111,21 72,10 6 89,80 32,61 51,35 12,16 54,81 24,07 -4,01 99,60 42,37 27,22 52,96 24,78 149,32 4,20 68,46 Perhitungan
20,6
14 K (Vn2-1)........ Step 3 88,25 63,49 94,03 51,58 30,70 27,55 66,12 42,66 7 53,28 18,97 30,21 6,69 32,28 13,84 -3,01 59,16 24,82 15,73 31,18 14,27 88,99 1,92 40,48 Perhitungan
180,9 40,6
15 Vn3=K(Vn2-1)+0,5 (1+K) i........ Step 3 164,29 122,54 7 99,76 59,81 53,79 127,59 82,70 3 103,01 37,37 58,87 13,88 62,84 27,56 -4,68 114,26 48,56 31,17 60,72 28,37 171,34 4,74 78,52 Perhitungan
107,9 23,7
16 K (Vn3-1)........ Step 4 97,97 72,92 8 59,26 35,28 31,67 75,95 49,02 8 61,20 21,82 34,72 7,73 37,10 15,94 -3,41 67,95 28,54 18,10 35,83 16,42 102,20 2,25 46,51 Perhitungan
194,9 43,7
17 Vn4=K(Vn3-1)+0,5 (1+K) i........ Step 4 174,01 131,97 3 107,44 64,39 57,91 137,41 89,05 3 110,93 40,22 63,38 14,92 67,66 29,65 -5,08 123,05 52,28 33,54 65,38 30,53 184,55 5,07 84,55 Perhitungan
194,9 43,7
18 Volume Air Tanah (Vn) mm/½ bln 174,01 131,97 3 107,44 64,39 57,91 137,41 89,05 3 110,93 40,22 63,38 14,92 67,66 29,65 -5,08 123,05 52,28 33,54 65,38 30,53 184,55 5,07 84,55 Perhitungan
141,5 32,2
19 Vn' = Vn - (Vn-1) mm/½ bln 98,97 96,07 9 78,33 47,20 42,51 100,00 65,03 6 80,85 29,72 46,47 11,42 49,56 22,08 -3,04 89,62 38,44 24,89 47,91 22,71 134,08 4,30 61,78 Perhitungan
250,2 57,2
20 Base Flow = i - Vn' 194,02 169,88 7 138,55 83,58 75,30 176,83 115,07 0 143,02 52,72 82,29 20,41 87,76 39,23 -5,13 158,49 68,11 44,20 84,84 40,34 237,02 7,84 109,32 Perhitungan
163,0 37,4
21 Direct Run Off mm/½ bln 142,57 110,72 2 90,34 54,58 49,19 115,24 75,06 1 93,24 34,49 53,74 13,48 57,29 25,72 -3,14 103,31 44,51 28,95 55,40 26,45 154,40 5,30 71,32 (0,6 x Water Surplus)
413,2 124,4 94,6 (Direct Run Off + Base
22 Run Off mm 336,60 280,60 9 228,89 138,16 9 292,07 190,14 1 236,26 87,21 136,03 33,88 145,05 64,94 -8,27 261,80 112,63 73,15 140,24 66,79 391,42 13,13 180,65 Flow)
23 Debit Bulanan Rata Rata m³/dt 22,44 18,71 27,55 15,26 9,21 8,30 19,47 12,68 6,31 15,75 5,81 9,07 2,26 9,67 4,33 -0,55 17,45 7,51 4,88 9,35 4,45 26,09 0,88 12,04 Perhitungan
Tabel 5.6 Perhitungan Debit Setengah Bulanan, Metode Dr. F.J. Mock Tahun 2010
NO KETERANGAN UNIT JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
39
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I Data Meteorologi
mm/½ 193,0 25,0 211,0
1 Hujan Bulanan Rata-Rata (P) bln 140,00 226,00 272,00 72,00 24,00 102,00 0 234,00 79,00 0,00 74,00 0,00 163,00 103,00 0,00 34,00 0 26,00 4,00 7,00 83,00 113,00 102,00 0 Sumber PU
2 Hujan Harian Rata-Rata (n) hari 8,00 7,00 13,00 6,00 3,00 6,00 7,00 8,00 5,00 0,00 3,00 0,00 4,00 3,00 0,00 2,00 1,00 2,00 1,00 1,00 5,00 11,00 5,00 7,00 Sumber PU
mm/½
II Evapotranspirasi Potensial (Eto) bln 3,75 3,75 4,78 4,78 4,33 4,33 4,33 4,33 4,98 4,98 5,85 5,85 5,01 5,01 5,71 5,71 5,21 5,21 5,06 5,06 5,25 5,25 4,47 4,47 Perhitungan
IV Water Balance
189,0 20,0 206,9
7 Water Surplus (P - E1) mm/hari 136,62 222,59 268,18 67,62 19,96 98,03 7 230,11 74,41 -4,70 68,54 -5,53 158,53 98,49 -5,23 28,83 9 21,11 -0,77 2,23 78,15 108,50 97,87 4 Perhitungan
8 Infiltrasi (i=40%) 54,65 89,04 107,27 27,05 7,98 39,21 75,63 92,04 29,76 -1,88 27,41 -2,21 63,41 39,40 -2,09 11,53 8,04 8,44 -0,31 0,89 31,26 43,40 39,15 82,77 Data
9 Vn= 0,5 (1+K) i ---˃ K=0,6 43,72 44,52 53,64 13,52 3,99 19,61 37,81 46,02 14,88 -0,94 13,71 -1,11 31,71 19,70 -1,05 5,77 4,02 4,22 -0,15 0,45 15,63 21,70 19,57 41,39 Perhitungan
10 K (Vn - 1)........ Step 1 25,63 26,11 31,58 7,51 1,80 11,16 22,09 27,01 8,33 -1,16 7,62 -1,26 18,42 11,22 -1,23 2,86 1,81 1,93 -0,69 -0,33 8,78 12,42 11,14 24,23 Perhitungan
11 Vn1=K(Vn-1)+0,5 (1+K) i........ Step 1 69,35 97,34 117,40 29,15 8,18 42,54 82,59 100,65 32,14 -2,67 29,56 -3,03 69,15 42,74 -2,90 12,08 8,24 8,69 -0,94 0,38 33,79 47,14 42,46 90,45 Perhitungan
12 K (Vn1-1)........ Step 2 41,01 57,80 69,84 16,89 4,31 24,92 48,95 59,79 18,68 -2,20 17,13 -2,42 40,89 25,04 -2,34 6,65 4,34 4,61 -1,16 -0,37 19,67 27,68 24,88 53,67 Perhitungan
109,4 10,7 119,8
13 Vn2=K(Vn1-1)+0,5 (1+K) i........ Step 2 84,73 129,03 155,66 38,53 10,70 56,29 6 133,42 42,49 -3,70 39,07 -4,19 91,62 56,56 -4,01 15,88 7 11,37 -1,41 0,34 44,68 62,40 56,20 9 Perhitungan
14 K (Vn2-1)........ Step 3 50,24 76,82 92,79 22,52 5,82 33,18 65,07 79,45 24,90 -2,82 22,84 -3,11 54,37 33,34 -3,01 8,93 5,86 6,22 -1,44 -0,39 26,21 36,84 33,12 71,33 Perhitungan
125,5 12,2 137,5
15 Vn3=K(Vn2-1)+0,5 (1+K) i........ Step 3 93,96 148,05 178,61 44,16 12,21 64,55 7 153,09 48,71 -4,33 44,77 -4,88 105,10 64,85 -4,68 18,15 9 12,98 -1,69 0,32 51,22 71,56 64,44 5 Perhitungan
16 K (Vn3-1)........ Step 4 55,77 88,23 106,57 25,89 6,72 38,13 74,74 91,25 28,62 -3,20 26,26 -3,53 62,46 38,31 -3,41 10,29 6,78 7,19 -1,61 -0,41 30,13 42,34 38,06 81,93 Perhitungan
135,2 13,2 148,1
17 Vn4=K(Vn3-1)+0,5 (1+K) i........ Step 4 99,49 159,46 192,38 47,53 13,11 69,50 5 164,89 52,43 -4,70 48,19 -5,30 113,19 69,83 -5,08 19,52 1 13,94 -1,86 0,31 55,14 77,06 69,38 5 Perhitungan
mm/½ 135,2 13,2 148,1
18 Volume Air Tanah (Vn) bln 99,49 159,46 192,38 47,53 13,11 69,50 5 164,89 52,43 -4,70 48,19 -5,30 113,19 69,83 -5,08 19,52 1 13,94 -1,86 0,31 55,14 77,06 69,38 5 Perhitungan
mm/½ 10,1 107,7
19 Vn' = Vn - (Vn-1) bln 56,77 115,94 139,75 35,01 10,12 50,89 98,43 119,87 38,55 -2,76 35,49 -3,19 82,48 51,13 -3,04 14,75 9 10,72 -0,71 0,86 40,51 56,36 50,81 6 Perhitungan
174,0 18,2 190,5
20 Base Flow = i - Vn' 111,42 204,98 247,02 62,06 18,10 90,11 6 211,91 68,31 -4,64 62,90 -5,40 145,89 90,53 -5,13 26,28 2 19,16 -1,01 1,76 71,77 99,76 89,96 4 Perhitungan
mm/½ 113,4 12,0 124,1
21 Direct Run Off bln 81,97 133,55 160,91 40,57 11,98 58,82 4 138,06 44,64 -2,82 41,12 -3,32 95,12 59,09 -3,14 17,30 6 12,67 -0,46 1,34 46,89 65,10 58,72 6 (0,6 x Water Surplus)
102,6 287,5 30,2 314,7
22 Run Off mm 193,40 338,53 407,93 3 30,08 148,93 0 349,97 112,96 -7,46 104,02 -8,72 241,01 149,62 -8,27 43,58 8 31,83 -1,47 3,10 118,66 164,86 148,68 0 (Direct Run Off + Base Flow)
23 Debit Bulanan Rata Rata m³/dt 12,89 22,57 27,20 6,84 2,01 9,93 19,17 23,33 7,53 -0,50 6,93 -0,58 16,07 9,97 -0,55 2,91 2,02 2,12 -0,10 0,21 7,91 10,99 9,91 20,98 Perhitungan
Tabel 5.7 Perhitungan Debit Setengah Bulanan, Metode Dr. F.J. Mock Tahun 2011
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO KETERANGAN UNIT
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
39
I Data Meteorologi
69,0
1 Hujan Bulanan Rata-Rata (P) mm/½ bln 24,00 34,00 0 162,00 27,00 91,00 37,00 49,00 118,50 5,00 49,00 55,00 22,00 0,00 0,00 15,00 45,00 11,00 108,00 66,00 40,00 63,00 48,00 292,00 Sumber PU
2 Hujan Harian Rata-Rata (n) hari 1,00 4,00 5,00 11,00 4,00 7,00 3,00 5,00 7,00 1,00 1,00 2,00 1,00 1,00 0,00 2,00 2,00 2,00 4,00 6,00 2,00 6,00 6,00 9,00 Sumber PU
II Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/½ bln 3,75 3,75 4,78 4,78 4,33 4,33 4,33 4,33 4,98 4,98 5,85 5,85 5,01 5,01 5,71 5,71 5,21 5,21 5,06 5,06 5,25 5,25 4,47 4,47 Perhitungan
5 E = Eto (M/20) x (18 - n) mm/½ bln 0,22 0,27 0,37 0,68 0,31 0,39 0,29 0,33 0,45 0,29 0,34 0,37 0,44 0,44 0,48 0,53 0,33 0,33 0,36 0,42 0,33 0,44 0,37 0,50 Perhitungan
6 E1 = Eto - E mm/½ bln 3,53 3,48 4,41 4,09 4,02 3,93 4,04 3,99 4,52 4,68 5,51 5,49 4,57 4,57 5,23 5,17 4,89 4,89 4,70 4,64 4,92 4,81 4,10 3,97 Perhitungan
IV Water Balance
64,5
7 Water Surplus (P - E1) mm/hari 20,47 30,52 9 157,91 22,98 87,07 32,96 45,01 113,98 0,32 43,49 49,51 17,43 -4,57 -5,23 9,83 40,11 6,11 103,30 61,36 35,08 58,19 43,90 288,03 Perhitungan
10 K (Vn - 1)........ Step 1 3,33 3,06 7,15 18,35 2,16 9,85 3,36 4,80 13,08 -0,56 4,62 5,34 1,49 -1,15 -1,23 0,58 4,21 0,13 11,80 6,76 3,61 6,38 4,67 33,96 Perhitungan
27,8
11 Vn1=K(Vn-1)+0,5 (1+K) i........ Step 1 9,88 12,83 2 68,88 9,51 37,71 13,90 19,20 49,55 -0,46 18,54 21,19 7,07 -2,61 -2,90 3,72 17,05 2,09 44,85 26,40 14,83 25,00 18,72 126,13 Perhitungan
16,0
12 K (Vn1-1)........ Step 2 5,33 7,10 9 40,73 5,11 22,03 7,74 10,92 29,13 -0,88 10,52 12,11 3,64 -2,17 -2,34 1,63 9,63 0,65 26,31 15,24 8,30 14,40 10,63 75,08 Perhitungan
36,7
13 Vn2=K(Vn1-1)+0,5 (1+K) i........ Step 2 11,88 16,86 6 91,26 12,46 49,89 18,29 25,32 65,60 -0,78 24,44 27,96 9,22 -3,63 -4,01 4,78 22,47 2,61 59,37 34,87 19,53 33,02 24,68 167,25 Perhitungan
21,4
14 K (Vn2-1)........ Step 3 6,53 9,52 6 54,15 6,88 29,33 10,37 14,59 38,76 -1,07 14,06 16,17 4,93 -2,78 -3,01 2,27 12,88 0,97 35,02 20,32 11,12 19,21 14,21 99,75 Perhitungan
42,1
15 Vn3=K(Vn2-1)+0,5 (1+K) i........ Step 3 13,08 19,28 3 104,68 14,23 57,19 20,92 29,00 75,23 -0,96 27,98 32,02 10,51 -4,24 -4,68 5,41 25,72 2,92 68,08 39,96 22,34 37,83 28,26 191,92 Perhitungan
24,6
16 K (Vn3-1)........ Step 4 7,25 10,97 8 62,21 7,94 33,72 11,95 16,80 44,54 -1,18 16,19 18,61 5,71 -3,14 -3,41 2,65 14,83 1,15 40,25 23,38 12,80 22,10 16,35 114,55 Perhitungan
45,3
17 Vn4=K(Vn3-1)+0,5 (1+K) i........ Step 4 13,80 20,73 4 112,74 15,29 61,58 22,50 31,20 81,01 -1,08 30,11 34,45 11,28 -4,60 -5,08 5,79 27,66 3,11 73,30 43,01 24,03 40,72 30,40 206,72 Perhitungan
45,3
18 Volume Air Tanah (Vn) mm/½ bln 13,80 20,73 4 112,74 15,29 61,58 22,50 31,20 81,01 -1,08 30,11 34,45 11,28 -4,60 -5,08 5,79 27,66 3,11 73,30 43,01 24,03 40,72 30,40 206,72 Perhitungan
33,4
19 Vn' = Vn - (Vn-1) mm/½ bln 8,25 15,63 3 82,16 11,70 45,16 16,91 23,20 59,22 -0,14 22,41 25,55 8,80 -2,69 -3,04 4,83 20,64 2,89 53,64 31,74 18,01 30,08 22,62 150,11 Perhitungan
59,2
20 Base Flow = i - Vn' 16,43 27,84 6 145,32 20,89 79,99 30,09 41,20 104,81 -0,01 39,80 45,36 15,77 -4,52 -5,13 8,76 36,69 5,33 94,96 56,28 32,04 53,36 40,18 265,32 Perhitungan
38,7
21 Direct Run Off mm/½ bln 12,28 18,31 5 94,74 13,79 52,24 19,78 27,00 68,39 0,19 26,09 29,71 10,46 -2,74 -3,14 5,90 24,07 3,67 61,98 36,82 21,05 34,91 26,34 172,82 (0,6 x Water Surplus)
98,0 (Direct Run Off + Base
22 Run Off mm 28,72 46,15 2 240,07 34,68 132,23 49,87 68,21 173,19 0,18 65,90 75,06 26,23 -7,26 -8,27 14,66 60,75 9,00 156,94 93,10 53,09 88,27 66,52 438,14 Flow)
23 Debit Bulanan Rata Rata m³/dt 1,91 3,08 6,53 16,00 2,31 8,82 3,32 4,55 11,55 0,01 4,39 5,00 1,75 -0,48 -0,55 0,98 4,05 0,60 10,46 6,21 3,54 5,88 4,43 29,21 Perhitungan
Tabel 5.8 Perhitungan Debit Setengah Bulanan, Metode Dr. F.J. Mock Tahun 2012
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO KETERANGAN UNIT
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I Data Meteorologi
39
57,0 245,0 59,0 139,0 30,0 29,0 41,0 107,0 180,0
1 Hujan Bulanan Rata-Rata (P) mm/½ bln 72,00 0 40,00 0 226,00 0 62,00 0 49,00 0 2,00 0 130,00 16,00 2,00 0,00 0,00 105,00 0 85,00 0 78,00 0 99,00 Sumber PU
2 Hujan Harian Rata-Rata (n) hari 7,00 8,00 8,00 7,00 8,00 5,00 2,00 10,00 4,00 6,00 1,00 1,00 6,00 2,00 1,00 0,00 0,00 4,00 1,00 6,00 7,00 6,00 6,00 5,00 Sumber PU
II Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/½ bln 3,75 3,75 4,78 4,78 4,33 4,33 4,33 4,33 4,98 4,98 5,85 5,85 5,01 5,01 5,71 5,71 5,21 5,21 5,06 5,06 5,25 5,25 4,47 4,47 Perhitungan
5 E = Eto (M/20) x (18 - n) mm/½ bln 0,34 0,38 0,48 0,43 0,43 0,33 0,27 0,54 0,36 0,41 0,34 0,34 0,63 0,47 0,50 0,48 0,29 0,37 0,30 0,42 0,48 0,44 0,37 0,34 Perhitungan
6 E1 = Eto - E mm/½ bln 3,41 3,38 4,30 4,34 3,89 3,99 4,06 3,79 4,62 4,56 5,51 5,51 4,38 4,54 5,20 5,23 4,92 4,84 4,77 4,64 4,77 4,81 4,10 4,13 Perhitungan
IV Water Balance
53,6 240,6 55,0 135,2 25,4 23,4 36,2 102,2 175,9
7 Water Surplus (P - E1) mm/hari 68,59 2 35,70 6 222,11 1 57,94 1 44,38 4 -3,51 9 125,62 11,46 -3,20 -5,23 -4,92 100,16 3 80,36 3 73,19 0 94,87 Perhitungan
10 K (Vn - 1)........ Step 1 12,57 5,83 3,68 28,28 26,05 6,00 6,35 15,63 4,73 2,45 -1,02 2,22 14,47 0,78 -0,98 -1,23 -1,19 11,42 3,75 9,04 11,67 8,18 20,51 10,78 Perhitungan
22,9 105,2 23,6 10,5 15,3
11 Vn1=K(Vn-1)+0,5 (1+K) i........ Step 1 34,52 9 15,11 9 97,13 0 24,90 58,89 18,93 9 -2,14 9,74 54,67 4,44 -2,01 -2,90 -2,77 43,47 4 34,76 44,38 31,60 76,80 41,14 Perhitungan
13,2 13,5
12 K (Vn1-1)........ Step 2 20,11 0 8,47 62,57 57,68 6 14,34 34,74 10,76 5,76 -1,89 5,24 32,20 2,07 -1,81 -2,34 -2,26 25,48 8,61 20,25 26,03 18,36 45,48 24,09 Perhitungan
30,3 139,5 31,1 13,9 12,7 20,2 101,7
13 Vn2=K(Vn1-1)+0,5 (1+K) i........ Step 2 42,06 6 19,89 8 128,75 6 32,88 78,01 24,96 0 -3,01 6 72,40 5,73 -2,83 -4,01 -3,84 57,53 0 45,97 58,74 41,78 7 54,45 Perhitungan
17,6 18,1 11,5
14 K (Vn2-1)........ Step 3 24,64 1 11,33 83,15 76,65 0 19,13 46,20 14,37 7,74 -2,41 7,06 42,84 2,84 -2,30 -3,01 -2,90 33,92 2 26,98 34,64 24,47 60,46 32,07 Perhitungan
34,7 160,1 35,7 15,8 14,5 23,1 116,7
15 Vn3=K(Vn2-1)+0,5 (1+K) i........ Step 3 46,58 7 22,76 6 147,72 0 37,67 89,47 28,58 8 -3,53 7 83,04 6,51 -3,32 -4,68 -4,48 65,97 2 52,70 67,36 47,89 5 62,43 Perhitungan
20,2 20,8 13,2
16 K (Vn3-1)........ Step 4 27,35 6 13,06 95,50 88,03 2 22,00 53,08 16,55 8,93 -2,72 8,14 49,22 3,30 -2,59 -3,41 -3,29 38,98 7 31,02 39,81 28,13 69,45 36,86 Perhitungan
37,4 172,5 38,4 17,0 15,6 24,8 125,7
17 Vn4=K(Vn3-1)+0,5 (1+K) i........ Step 4 49,30 2 24,48 1 159,11 2 40,54 96,35 30,75 7 -3,84 6 89,42 6,97 -3,62 -5,08 -4,86 71,03 6 56,73 72,53 51,55 4 67,22 Perhitungan
37,4 172,5 38,4 17,0 15,6 24,8 125,7
18 Volume Air Tanah (Vn) mm/½ bln 49,30 2 24,48 1 159,11 2 40,54 96,35 30,75 7 -3,84 6 89,42 6,97 -3,62 -5,08 -4,86 71,03 6 56,73 72,53 51,55 4 67,22 Perhitungan
27,7 125,3 28,4 12,9 11,9 18,6
19 Vn' = Vn - (Vn-1) mm/½ bln 28,35 0 18,34 8 115,69 2 29,96 70,31 22,87 8 -2,14 6 65,30 5,68 -1,98 -3,04 -2,88 52,00 2 41,66 53,08 37,92 91,56 49,24 Perhitungan
49,1 221,6 50,4 124,3 23,1 21,3 33,1 161,9
20 Base Flow = i - Vn' 55,79 5 32,62 4 204,53 2 53,13 9 40,62 5 -3,54 6 115,54 10,26 -3,26 -5,13 -4,85 92,06 1 73,80 93,97 67,19 2 87,19 Perhitungan
32,1 144,3 33,0 15,2 14,0 21,7 105,5 (0,6 x Water
21 Direct Run Off mm/½ bln 41,15 7 21,42 9 133,26 0 34,77 81,13 26,63 6 -2,11 9 75,37 6,88 -1,92 -3,14 -2,95 60,10 4 48,22 61,34 43,91 4 56,92 Surplus)
81,3 366,0 83,4 205,5 38,4 35,4 54,8 155,3 267,4 (Direct Run Off +
22 Run Off mm 96,94 2 54,04 3 337,79 3 87,90 2 67,25 2 -5,65 5 190,91 17,14 -5,18 -8,27 -7,80 152,16 5 122,02 1 111,10 6 144,12 Base Flow)
23 Debit Bulanan Rata Rata m³/dt 6,46 5,42 3,60 24,40 22,52 5,56 5,86 13,70 4,48 2,56 -0,38 2,36 12,73 1,14 -0,35 -0,55 -0,52 10,14 3,66 8,13 10,35 7,41 17,83 9,61 Perhitungan
Tabel 5.9 Perhitungan Debit Setengah Bulanan, Metode Dr. F.J. Mock Tahun 2013
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO KETERANGAN UNIT
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I Data Meteorologi
216,0 142,0 114,0 45,0 39,0
1 Hujan Bulanan Rata-Rata (P) mm/½ bln 93,00 0 157,00 64,00 99,00 81,00 24,00 0 131,00 0 54,00 93,00 88,00 35,00 63,00 58,00 0 109,00 100,00 0 176,00 75,00 125,00 72,00 Sumber PU
39
2 Hujan Harian Rata-Rata (n) hari 7,00 11,00 8,00 4,00 2,00 7,00 3,00 5,00 5,00 6,00 4,00 5,00 4,00 4,00 4,00 3,00 4,00 5,00 5,00 6,00 6,00 9,00 4,00 9,00 Sumber PU
II Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/½ bln 3,75 3,75 4,78 4,78 4,33 4,33 4,33 4,33 4,98 4,98 5,85 5,85 5,01 5,01 5,71 5,71 5,21 5,21 5,06 5,06 5,25 5,25 4,47 4,47 Perhitungan
5 E = Eto (M/20) x (18 - n) mm/½ bln 0,34 0,54 0,48 0,34 0,27 0,39 0,29 0,33 0,38 0,41 0,42 0,45 0,54 0,54 0,61 0,57 0,37 0,40 0,39 0,42 0,44 0,58 0,32 0,50 Perhitungan
6 E1 = Eto - E mm/½ bln 3,41 3,22 4,30 4,43 4,06 3,93 4,04 3,99 4,59 4,56 5,43 5,40 4,47 4,47 5,10 5,14 4,84 4,81 4,67 4,64 4,81 4,67 4,15 3,97 Perhitungan
IV Water Balance
212,7 138,0 109,4 40,1 34,3
7 Water Surplus (P - E1) mm/hari 89,59 8 152,70 59,57 94,94 77,07 19,96 1 126,41 4 48,57 87,60 83,53 30,53 57,90 52,86 6 104,19 95,33 6 171,19 70,33 120,85 68,03 Perhitungan
9 Vn= 0,5 (1+K) i ---˃ K=0,6 28,67 42,56 30,54 11,91 18,99 15,41 3,99 27,60 25,28 21,89 9,71 17,52 16,71 6,11 11,58 10,57 8,03 20,84 19,07 6,87 34,24 14,07 24,17 13,61 Perhitungan
10 K (Vn - 1)........ Step 1 16,60 24,93 17,72 6,55 10,79 8,65 1,80 15,96 14,57 12,53 5,23 9,91 9,42 3,06 6,35 5,74 4,22 11,90 10,84 3,52 19,94 7,84 13,90 7,56 Perhitungan
17,0 14,5
11 Vn1=K(Vn-1)+0,5 (1+K) i........ Step 1 45,27 93,03 66,59 25,61 41,18 33,31 8,18 60,12 55,02 47,55 20,77 37,94 36,15 12,83 24,88 22,66 7 45,24 41,34 2 74,72 30,35 52,57 29,33 Perhitungan
12 K (Vn1-1)........ Step 2 26,56 55,22 39,35 14,77 24,11 19,39 4,31 35,47 32,41 27,93 11,86 22,17 21,09 7,10 14,33 13,00 9,64 26,55 24,21 8,11 44,23 17,61 30,94 17,00 Perhitungan
Vn2=K(Vn1-1)+0,5 (1+K) i........ Step 123,3 22,4 19,1
13 2 55,23 1 88,22 33,83 54,49 44,05 10,70 79,64 72,86 62,95 27,40 50,20 47,82 16,87 32,86 29,91 9 59,89 54,71 1 99,01 40,11 69,62 38,77 Perhitungan
12,9 10,8
14 K (Vn2-1)........ Step 3 32,54 73,38 52,33 19,70 32,09 25,83 5,82 47,18 43,12 37,17 15,84 29,52 28,09 9,52 19,11 17,35 0 35,33 32,23 6 58,81 23,47 41,17 22,66 Perhitungan
Vn3=K(Vn2-1)+0,5 (1+K) i........ Step 141,4 25,7 21,8
15 3 61,21 7 101,20 38,76 62,47 50,49 12,21 91,34 83,57 72,19 31,38 57,55 54,82 19,29 37,64 34,26 5 68,67 62,73 6 113,59 45,98 79,84 44,43 Perhitungan
14,8 12,5
16 K (Vn3-1)........ Step 4 36,12 84,28 60,12 22,65 36,88 29,69 6,72 54,21 49,54 42,71 18,23 33,93 32,29 10,97 21,99 19,96 5 40,60 37,04 1 67,55 26,99 47,30 26,06 Perhitungan
Vn4=K(Vn3-1)+0,5 (1+K) i........ Step 152,3 27,7 23,5
17 4 64,79 8 108,98 41,71 67,27 54,36 13,11 98,37 89,99 77,73 33,77 61,96 59,02 20,74 40,52 36,87 0 73,94 67,54 1 122,33 49,49 85,98 47,83 Perhitungan
152,3 27,7 23,5
18 Volume Air Tanah (Vn) mm/½ bln 64,79 8 108,98 41,71 67,27 54,36 13,11 98,37 89,99 77,73 33,77 61,96 59,02 20,74 40,52 36,87 0 73,94 67,54 1 122,33 49,49 85,98 47,83 Perhitungan
110,8 20,6 17,6
19 Vn' = Vn - (Vn-1) mm/½ bln 37,12 2 79,44 30,80 49,28 39,94 10,12 71,77 65,71 56,85 25,06 45,44 43,32 15,64 29,93 27,30 7 54,11 49,48 4 89,10 36,43 62,81 35,22 Perhitungan
195,9 126,9 100,6 36,7 31,3
20 Base Flow = i - Vn' 72,96 3 140,52 54,63 87,26 70,77 18,10 7 116,27 2 44,48 80,48 76,73 27,85 53,10 48,45 3 95,78 87,61 8 157,57 64,56 111,15 62,43 Perhitungan
127,6 24,1 20,6
21 Direct Run Off mm/½ bln 53,75 7 91,62 35,74 56,97 46,24 11,98 82,80 75,84 65,66 29,14 52,56 50,12 18,32 34,74 31,72 0 62,51 57,20 2 102,71 42,20 72,51 40,82 (0,6 x Water Surplus)
323,6 144,2 209,7 166,2 126,8 60,8 52,0 106,7 (Direct Run Off +
22 Run Off mm 126,71 0 232,14 90,37 2 117,01 30,08 7 192,11 9 73,62 133,04 4 46,16 87,84 80,17 3 158,29 144,80 0 260,28 6 183,66 103,25 Base Flow)
23 Debit Bulanan Rata Rata m³/dt 8,45 21,57 15,48 6,02 9,61 7,80 2,01 13,98 12,81 11,09 4,91 8,87 8,46 3,08 5,86 5,34 4,06 10,55 9,65 3,47 17,35 7,12 12,24 6,88 Perhitungan
Tabel 5.10 Perhitungan Debit Setengah Bulanan, Metode Dr. F.J. Mock Tahun 2014
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO KETERANGAN UNIT
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I Data Meteorologi
44,0 19,0 16,0 196,0
1 Hujan Bulanan Rata-Rata (P) mm/½ bln 0 120,00 62,00 121,00 0 183,00 0 92,00 31,00 72,00 65,00 0,00 11,00 15,00 0,00 77,00 0,00 0,00 0,00 15,00 97,00 72,00 124,00 0 Sumber PU
2 Hujan Harian Rata-Rata (n) hari 4,00 13,00 4,00 7,00 5,00 12,00 2,00 6,00 3,00 2,00 2,00 0,00 1,00 1,00 0,00 3,00 0,00 0,00 0,00 2,00 5,00 6,00 4,00 10,00 Sumber PU
39
II Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/½ bln 3,75 3,75 4,78 4,78 4,33 4,33 4,33 4,33 4,98 4,98 5,85 5,85 5,01 5,01 5,71 5,71 5,21 5,21 5,06 5,06 5,25 5,25 4,47 4,47 Perhitungan
5 E = Eto (M/20) x (18 - n) mm/½ bln 0,27 0,75 0,34 0,43 0,33 0,72 0,27 0,36 0,33 0,31 0,37 0,33 0,44 0,44 0,48 0,57 0,29 0,29 0,28 0,32 0,40 0,44 0,32 0,56 Perhitungan
6 E1 = Eto - E mm/½ bln 3,48 3,00 4,43 4,34 3,99 3,61 4,06 3,97 4,64 4,67 5,49 5,53 4,57 4,57 5,23 5,14 4,92 4,92 4,78 4,75 4,85 4,81 4,15 3,91 Perhitungan
IV Water Balance
40,5 15,0 11,9 192,0
7 Water Surplus (P - E1) mm/hari 2 117,00 57,57 116,66 1 179,39 4 88,03 26,36 67,33 59,51 -5,53 6,43 10,43 -5,23 71,86 -4,92 -4,92 -4,78 10,25 92,15 67,19 119,85 9 Perhitungan
10 K (Vn - 1)........ Step 1 7,18 13,44 6,31 13,40 1,20 20,93 0,83 9,96 2,56 7,48 6,54 -1,26 0,17 0,65 -1,23 8,02 -1,19 -1,19 -1,17 0,63 10,46 7,46 13,78 22,45 Perhitungan
20,1
11 Vn1=K(Vn-1)+0,5 (1+K) i........ Step 1 4 50,88 24,73 50,73 6,00 78,33 4,66 38,14 11,00 29,03 25,59 -3,03 2,23 3,99 -2,90 31,02 -2,77 -2,77 -2,70 3,91 39,95 28,96 52,13 83,92 Perhitungan
11,4
12 K (Vn1-1)........ Step 2 9 29,93 14,24 29,84 3,00 46,40 2,19 22,28 6,00 16,82 14,75 -2,42 0,74 1,79 -2,34 18,01 -2,26 -2,26 -2,22 1,75 23,37 16,78 30,68 49,75 Perhitungan
24,4 111,2
13 Vn2=K(Vn1-1)+0,5 (1+K) i........ Step 2 5 67,37 32,66 67,17 7,80 103,81 6,02 50,45 14,43 38,36 33,80 -4,19 2,80 5,13 -4,01 41,01 -3,84 -3,84 -3,75 5,03 52,86 38,28 69,03 2 Perhitungan
14,0
14 K (Vn2-1)........ Step 3 7 39,82 18,99 39,70 4,08 61,68 3,01 29,67 8,06 22,42 19,68 -3,11 1,08 2,48 -3,01 24,01 -2,90 -2,90 -2,85 2,42 31,11 22,37 40,82 66,13 Perhitungan
27,0 127,6
15 Vn3=K(Vn2-1)+0,5 (1+K) i........ Step 3 4 77,26 37,42 77,03 8,88 119,09 6,83 57,84 16,49 43,96 38,72 -4,88 3,14 5,82 -4,68 47,00 -4,48 -4,48 -4,38 5,70 60,60 43,87 79,17 0 Perhitungan
15,6
16 K (Vn3-1)........ Step 4 2 45,76 21,85 45,62 4,73 70,85 3,50 34,11 9,30 25,78 22,63 -3,53 1,28 2,89 -3,41 27,60 -3,29 -3,29 -3,23 2,82 35,76 25,72 46,90 75,96 Perhitungan
28,5 137,4
17 Vn4=K(Vn3-1)+0,5 (1+K) i........ Step 4 9 83,20 40,27 82,95 9,53 128,26 7,32 62,28 17,73 47,33 41,68 -5,30 3,34 6,23 -5,08 50,60 -4,86 -4,86 -4,76 6,10 65,25 47,22 85,25 3 Perhitungan
28,5 137,4
18 Volume Air Tanah (Vn) mm/½ bln 9 83,20 40,27 82,95 9,53 128,26 7,32 62,28 17,73 47,33 41,68 -5,30 3,34 6,23 -5,08 50,60 -4,86 -4,86 -4,76 6,10 65,25 47,22 85,25 3 Perhitungan
16,6 100,0
19 Vn' = Vn - (Vn-1) mm/½ bln 2 60,80 29,76 60,62 7,53 93,38 5,93 45,67 13,46 34,86 30,77 -3,19 3,05 5,14 -3,04 37,22 -2,88 -2,88 -2,80 5,05 47,82 34,78 62,28 1 Perhitungan
32,8 13,5 10,7 176,8
20 Base Flow = i - Vn' 3 107,60 52,78 107,28 3 165,14 1 80,88 24,00 61,79 54,58 -5,40 5,63 9,31 -5,13 65,97 -4,85 -4,85 -4,72 9,15 84,68 61,66 110,22 5 Perhitungan
24,3 115,2
21 Direct Run Off mm/½ bln 1 70,20 34,54 69,99 9,00 107,64 7,17 52,82 15,81 40,40 35,71 -3,32 3,86 6,26 -3,14 43,12 -2,95 -2,95 -2,87 6,15 55,29 40,31 71,91 5 (0,6 x Water Surplus)
57,1 22,5 17,8 292,1 (Direct Run Off + Base
22 Run Off mm 4 177,80 87,32 177,28 4 272,78 8 133,70 39,81 102,19 90,29 -8,72 9,49 15,57 -8,27 109,09 -7,80 -7,80 -7,59 15,30 139,97 101,97 182,13 0 Flow)
23 Debit Bulanan Rata Rata m³/dt 3,81 11,85 5,82 11,82 1,50 18,19 1,19 8,91 2,65 6,81 6,02 -0,58 0,63 1,04 -0,55 7,27 -0,52 -0,52 -0,51 1,02 9,33 6,80 12,14 19,47 Perhitungan
Tabel 5.11 Perhitungan Debit Setengah Bulanan, Metode Dr. F.J. Mock Tahun 2015
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO KETERANGAN UNIT
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I Data Meteorologi
1 Hujan Bulanan Rata-Rata (P) mm/½ bln 40,00 163,00 237,00 111,00 175,00 92,00 17,00 62,00 69,00 100,00 44,00 69,00 36,00 35,00 0,00 43,00 3,00 17,00 45,00 138,00 181,00 24,00 144,00 180,00 Sumber PU
2 Hujan Harian Rata-Rata (n) hari 2,00 9,00 8,00 8,00 10,00 7,00 2,00 2,00 4,00 8,00 4,00 6,00 2,00 2,00 0,00 4,00 1,00 1,00 3,00 7,00 4,00 4,00 4,00 9,00 Sumber PU
II Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/½ bln 3,75 3,75 4,78 4,78 4,33 4,33 4,33 4,33 4,98 4,98 5,85 5,85 5,01 5,01 5,71 5,71 5,21 5,21 5,06 5,06 5,25 5,25 4,47 4,47 Perhitungan
39
III Limit Evapotranspirasi
3 Exposed Surface (M) % 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 30,00 30,00 30,00 30,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 Data
4 E/Ep = (M/20) x (18 - n) % 16,00 9,00 10,00 10,00 8,00 11,00 16,00 16,00 14,00 10,00 14,00 12,00 24,00 24,00 27,00 21,00 17,00 17,00 15,00 11,00 14,00 14,00 14,00 9,00 Perhitungan
5 E = Eto (M/20) x (18 - n) mm/½ bln 0,23 0,42 0,48 0,48 0,54 0,39 0,27 0,27 0,36 0,50 0,42 0,49 0,47 0,47 0,48 0,61 0,31 0,31 0,34 0,46 0,38 0,38 0,32 0,50 Perhitungan
6 E1 = Eto - E mm/½ bln 3,52 3,33 4,30 4,30 3,79 3,93 4,06 4,06 4,62 4,48 5,43 5,37 4,54 4,54 5,23 5,10 4,91 4,91 4,73 4,60 4,88 4,88 4,15 3,97 Perhitungan
IV Water Balance
7 Water Surplus (P - E1) mm/hari 36,48 159,67 232,70 106,70 171,21 88,07 12,94 57,94 64,38 95,52 38,57 63,63 31,46 30,46 -5,23 37,90 -1,91 12,09 40,27 133,40 176,12 19,12 139,85 176,03 Perhitungan
8 Infiltrasi (i=40%) 14,59 63,87 93,08 42,68 68,49 35,23 5,18 23,18 25,75 38,21 15,43 25,45 12,58 12,18 -2,09 15,16 -0,76 4,84 16,11 53,36 70,45 7,65 55,94 70,41 Data
9 Vn= 0,5 (1+K) i ---˃ K=0,6 11,67 31,93 46,54 21,34 34,24 17,61 2,59 11,59 12,88 19,10 7,71 12,73 6,29 6,09 -1,05 7,58 -0,38 2,42 8,05 26,68 35,22 3,82 27,97 35,21 Perhitungan
10 K (Vn - 1)........ Step 1 6,40 18,56 27,32 12,20 19,95 9,97 0,95 6,35 7,13 10,86 4,03 7,04 3,18 3,06 -1,23 3,95 -0,83 0,85 4,23 15,41 20,53 1,69 16,18 20,52 Perhitungan
11 Vn1=K(Vn-1)+0,5 (1+K) i........ Step 1 18,08 69,65 101,79 46,35 74,73 38,15 5,10 24,90 27,73 41,43 16,37 27,40 13,24 12,80 -2,90 16,08 -1,44 4,72 17,12 58,09 76,89 7,81 60,93 76,85 Perhitungan
12 K (Vn1-1)........ Step 2 10,25 41,19 60,47 27,21 44,24 22,29 2,46 14,34 16,04 24,26 9,22 15,84 7,35 7,08 -2,34 9,05 -1,46 2,23 9,67 34,26 45,54 4,09 35,96 45,51 Perhitungan
13 Vn2=K(Vn1-1)+0,5 (1+K) i........ Step 2 21,92 92,28 134,94 61,35 99,03 50,47 6,60 32,88 36,64 54,82 21,56 36,20 17,41 16,83 -4,01 21,18 -2,07 6,10 22,56 76,94 101,90 10,21 80,71 101,84 Perhitungan
14 K (Vn2-1)........ Step 3 12,55 54,77 80,36 36,21 58,82 29,68 3,36 19,13 21,38 32,29 12,34 21,12 9,85 9,50 -3,01 12,11 -1,84 3,06 12,94 45,57 60,54 5,53 47,83 60,50 Perhitungan
15 Vn3=K(Vn2-1)+0,5 (1+K) i........ Step 3 24,23 105,86 154,83 70,36 113,61 57,86 7,50 37,67 41,98 62,86 24,68 41,48 19,91 19,24 -4,68 24,24 -2,45 6,93 25,82 88,25 116,90 11,65 92,58 116,83 Perhitungan
16 K (Vn3-1)........ Step 4 13,94 62,92 92,30 41,61 67,56 34,12 3,90 22,00 24,59 37,12 14,21 24,29 11,35 10,95 -3,41 13,94 -2,07 3,56 14,89 52,35 69,54 6,39 54,95 69,50 Perhitungan
17 Vn4=K(Vn3-1)+0,5 (1+K) i........ Step 4 25,61 114,01 166,76 75,76 122,35 62,30 8,04 40,54 45,19 67,68 26,55 44,65 21,42 20,69 -5,08 26,07 -2,68 7,43 27,78 95,04 125,90 12,51 99,70 125,83 Perhitungan
18 Volume Air Tanah (Vn) mm/½ bln 25,61 114,01 166,76 75,76 122,35 62,30 8,04 40,54 45,19 67,68 26,55 44,65 21,42 20,69 -5,08 26,07 -2,68 7,43 27,78 95,04 125,90 12,51 99,70 125,83 Perhitungan
19 Vn' = Vn - (Vn-1) mm/½ bln 14,94 83,08 121,22 55,42 89,11 45,69 6,45 29,96 33,32 49,58 19,83 32,93 16,12 15,60 -3,04 19,49 -1,30 6,01 20,73 69,36 91,67 9,68 72,73 91,62 Perhitungan
20 Base Flow = i - Vn' 29,53 146,94 214,30 98,10 157,60 80,91 11,63 53,13 59,07 87,79 35,26 58,38 28,71 27,79 -5,13 34,65 -2,06 10,85 36,84 122,72 162,12 17,33 128,67 162,03 Perhitungan
21 Direct Run Off mm/½ bln 21,89 95,80 139,62 64,02 102,73 52,84 7,77 34,77 38,63 57,31 23,14 38,18 18,88 18,28 -3,14 22,74 -1,14 7,26 24,16 80,04 105,67 11,47 83,91 105,62 (0,6 x Water Surplus)
(Direct Run Off + Base
22 Run Off mm 51,42 242,74 353,92 162,12 260,32 133,75 19,40 87,90 97,69 145,10 58,40 96,56 47,58 46,06 -8,27 57,39 -3,21 18,10 61,00 202,76 267,80 28,81 212,58 267,65 Flow)
23 Debit Bulanan Rata Rata m³/dt 3,43 16,18 23,59 10,81 17,35 8,92 1,29 5,86 6,51 9,67 3,89 6,44 3,17 3,07 -0,55 3,83 -0,21 1,21 4,07 13,52 17,85 1,92 14,17 17,84 Perhitungan
Tabel 5.12 Perhitungan Debit Setengah Bulanan, Metode Dr. F.J. Mock Tahun 2016
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO KETERANGAN UNIT
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I Data Meteorologi
23,0 63,0 44,0 19,0 134,0 33,0 180,0
1 Hujan Bulanan Rata-Rata (P) mm/½ bln 150,00 0 220,00 156,00 87,00 24,00 0 104,00 0 117,00 129,00 6,00 14,00 0,00 0 84,00 110,00 25,00 0 199,00 0 92,00 144,00 0 Sumber PU
2 Hujan Harian Rata-Rata (n) hari 6,00 4,00 11,00 12,00 8,00 3,00 3,00 5,00 1,00 5,00 7,00 2,00 0,00 1,00 0,00 6,00 5,00 2,00 3,00 3,00 7,00 11,00 4,00 6,00 Sumber PU
II Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/½ bln 3,75 3,75 4,78 4,78 4,33 4,33 4,33 4,33 4,98 4,98 5,85 5,85 5,01 5,01 5,71 5,71 5,21 5,21 5,06 5,06 5,25 5,25 4,47 4,47 Perhitungan
39
20,0 20,0 20,0 30,0 20,0
3 Exposed Surface (M) % 20,00 0 20,00 20,00 20,00 20,00 0 20,00 0 20,00 20,00 20,00 30,00 30,00 0 30,00 20,00 20,00 20,00 20,00 0 20,00 20,00 20,00 Data
14,0 15,0 17,0 27,0 11,0
4 E/Ep = (M/20) x (18 - n) % 12,00 0 7,00 6,00 10,00 15,00 0 13,00 0 13,00 11,00 16,00 27,00 25,50 0 18,00 13,00 16,00 15,00 15,00 0 7,00 14,00 12,00 Perhitungan
5 E = Eto (M/20) x (18 - n) mm/½ bln 0,31 0,27 0,68 0,80 0,43 0,29 0,29 0,33 0,29 0,38 0,53 0,37 0,42 0,44 0,48 0,71 0,40 0,33 0,34 0,34 0,48 0,75 0,32 0,37 Perhitungan
6 E1 = Eto - E mm/½ bln 3,44 3,48 4,09 3,98 3,89 4,04 4,04 3,99 4,68 4,59 5,32 5,49 4,59 4,57 5,23 4,99 4,81 4,89 4,73 4,73 4,77 4,50 4,15 4,10 Perhitungan
IV Water Balance
19,5 58,9 39,3 13,7 129,2 28,2 175,9
7 Water Surplus (P - E1) mm/hari 146,56 2 215,91 152,02 83,11 19,96 6 100,01 2 112,41 123,68 0,51 9,41 -4,57 7 79,01 105,19 20,11 7 194,27 3 87,50 139,85 0 Perhitungan
10 K (Vn - 1)........ Step 1 27,54 1,74 25,31 17,64 9,37 1,80 6,48 11,40 4,12 12,89 14,24 -0,54 0,53 -1,15 1,05 8,88 12,02 1,81 14,91 22,71 2,79 9,90 16,18 20,51 Perhitungan
Vn1=K(Vn-1)+0,5 (1+K) i........ Step 25,3 16,7 11,8
11 1 74,44 7,99 94,40 66,29 35,97 8,18 4 43,40 0 48,86 53,82 -0,37 3,54 -2,61 5,46 34,16 45,68 8,25 56,28 84,88 2 37,90 60,93 76,80 Perhitungan
14,6
12 K (Vn1-1)........ Step 2 44,06 4,19 56,04 39,17 20,98 4,31 1 25,44 9,42 28,72 31,69 -0,82 1,52 -2,17 2,67 19,90 26,81 4,35 33,17 50,33 6,49 22,14 35,96 45,48 Perhitungan
Vn2=K(Vn1-1)+0,5 (1+K) i........ Step 10,4 33,4 22,0 15,5 101,7
13 2 90,96 4 125,13 87,82 47,57 10,70 7 57,44 0 64,69 71,27 -0,66 4,53 -3,63 7,08 45,18 60,47 10,79 74,54 112,50 2 50,14 80,71 7 Perhitungan
19,4 12,6
14 K (Vn2-1)........ Step 3 53,98 5,66 74,48 52,09 27,94 5,82 8 33,87 0 38,21 42,16 -1,00 2,12 -2,78 3,65 26,51 35,68 5,87 44,12 66,90 8,71 29,48 47,83 60,46 Perhitungan
Vn3=K(Vn2-1)+0,5 (1+K) i........ Step 11,9 38,3 25,1 17,7 116,7
15 3 100,88 1 143,57 100,74 54,54 12,21 5 65,87 8 74,18 81,74 -0,83 5,13 -4,24 8,05 51,79 69,34 12,31 85,49 129,07 5 57,48 92,58 5 Perhitungan
22,4 14,5 10,0
16 K (Vn3-1)........ Step 4 59,93 6,54 85,54 59,84 32,12 6,72 1 38,92 1 43,91 48,44 -1,10 2,48 -3,14 4,23 30,47 41,00 6,78 50,69 76,84 5 33,89 54,95 69,45 Perhitungan
Vn4=K(Vn3-1)+0,5 (1+K) i........ Step 12,7 41,2 27,0 19,0 125,7
17 4 106,83 9 154,63 108,49 58,72 13,11 8 70,92 9 79,88 88,02 -0,94 5,49 -4,60 8,64 55,76 74,66 13,22 92,06 139,01 8 61,89 99,70 4 Perhitungan
12,7 41,2 27,0 19,0 125,7
18 Volume Air Tanah (Vn) mm/½ bln 106,83 9 154,63 108,49 58,72 13,11 8 70,92 9 79,88 88,02 -0,94 5,49 -4,60 8,64 55,76 74,66 13,22 92,06 139,01 8 61,89 99,70 4 Perhitungan
30,4 20,2 14,4
19 Vn' = Vn - (Vn-1) mm/½ bln 60,93 9,89 112,45 79,09 43,10 10,12 9 51,92 3 58,40 64,28 -0,04 4,61 -2,69 6,89 40,95 54,63 10,20 67,21 101,15 4 45,39 72,73 91,56 Perhitungan
17,6 54,0 35,9 12,3 118,9 25,7 161,9
20 Base Flow = i - Vn' 119,55 9 198,81 139,89 76,34 18,10 7 91,92 5 103,36 113,76 0,17 8,37 -4,52 9 72,56 96,70 18,24 2 178,86 3 80,39 128,67 2 Perhitungan
11,7 35,3 23,5 16,9 105,5
21 Direct Run Off mm/½ bln 87,94 1 129,54 91,21 49,86 11,98 8 60,00 9 67,44 74,21 0,31 5,64 -2,74 8,26 47,40 63,11 12,07 77,56 116,56 4 52,50 83,91 4 (0,6 x Water Surplus)
29,4 89,4 59,5 20,6 196,4 42,6 267,4 (Direct Run Off + Base
22 Run Off mm 207,49 0 328,36 231,11 126,20 30,08 5 151,93 4 170,80 187,96 0,47 14,01 -7,26 5 119,96 159,81 30,31 8 295,43 6 132,89 212,58 6 Flow)
23 Debit Bulanan Rata Rata m³/dt 13,83 1,96 21,89 15,41 8,41 2,01 5,96 10,13 3,97 11,39 12,53 0,03 0,93 -0,48 1,38 8,00 10,65 2,02 13,10 19,70 2,84 8,86 14,17 17,83 Perhitungan
Tabel 5.13 Perhitungan Debit Setengah Bulanan, Metode Dr. F.J. Mock Tahun 2017
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO KETERANGAN UNIT
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I Data Meteorologi
33,0 39,0
1 Hujan Bulanan Rata-Rata (P) mm/½ bln 202,00 184,00 166,00 124,00 35,00 29,00 81,00 5,00 62,00 91,00 76,00 46,00 0,00 40,00 7,00 10,00 0,00 55,00 81,00 0 173,00 158,00 0 130,00 Sumber PU
2 Hujan Harian Rata-Rata (n) hari 9,00 8,00 8,00 2,00 2,00 2,00 5,00 2,00 7,00 6,00 2,00 3,00 0,00 4,00 1,00 1,00 0,00 3,00 3,00 1,00 8,00 11,00 2,00 5,00 Sumber PU
II Evapotranspirasi Potensial (Eto) mm/½ bln 3,75 3,75 4,78 4,78 4,33 4,33 4,33 4,33 4,98 4,98 5,85 5,85 5,01 5,01 5,71 5,71 5,21 5,21 5,06 5,06 5,25 5,25 4,47 4,47 Perhitungan
39
16,0 17,0 16,0
4 E/Ep = (M/20) x (18 - n) % 9,00 10,00 10,00 16,00 16,00 16,00 13,00 0 11,00 12,00 16,00 15,00 27,00 21,00 25,50 25,50 18,00 15,00 15,00 0 10,00 7,00 0 13,00 Perhitungan
5 E = Eto (M/20) x (18 - n) mm/½ bln 0,42 0,38 0,48 0,30 0,27 0,27 0,33 0,27 0,45 0,41 0,37 0,39 0,42 0,54 0,50 0,50 0,29 0,35 0,34 0,30 0,53 0,75 0,28 0,34 Perhitungan
6 E1 = Eto - E mm/½ bln 3,33 3,38 4,30 4,48 4,06 4,06 3,99 4,06 4,52 4,56 5,49 5,46 4,59 4,47 5,20 5,20 4,92 4,87 4,73 4,77 4,73 4,50 4,19 4,13 Perhitungan
IV Water Balance
28,2 34,8
7 Water Surplus (P - E1) mm/hari 198,67 180,62 161,70 119,52 30,94 24,94 77,01 0,94 57,48 86,44 70,51 40,54 -4,59 35,53 1,80 4,80 -4,92 50,13 76,27 3 168,27 153,50 1 125,87 Perhitungan
9 Vn= 0,5 (1+K) i ---˃ K=0,6 63,57 36,12 32,34 23,90 6,19 4,99 15,40 0,19 11,50 17,29 14,10 8,11 -0,92 7,11 0,36 0,96 -0,98 10,03 15,25 5,65 33,65 30,70 6,96 25,17 Perhitungan
10 K (Vn - 1)........ Step 1 37,54 21,07 18,80 13,74 3,11 2,39 8,64 -0,49 6,30 9,77 7,86 4,26 -1,15 3,66 -0,38 -0,02 -1,19 5,42 8,55 2,79 19,59 17,82 3,58 14,50 Perhitungan
11,8 14,7
11 Vn1=K(Vn-1)+0,5 (1+K) i........ Step 1 101,12 78,87 70,55 51,99 13,02 10,38 33,28 -0,18 24,69 37,43 30,43 17,24 -2,62 15,03 0,19 1,51 -2,77 21,46 32,96 2 73,44 66,94 2 54,78 Perhitungan
12 K (Vn1-1)........ Step 2 60,07 46,72 41,73 30,59 7,21 5,63 19,37 -0,71 14,21 21,86 17,66 9,74 -2,17 8,42 -0,49 0,31 -2,26 12,28 19,18 6,49 43,46 39,56 8,23 32,27 Perhitungan
15,5 19,3
13 Vn2=K(Vn1-1)+0,5 (1+K) i........ Step 2 123,64 104,52 93,47 68,84 17,11 13,61 44,01 -0,41 32,61 49,52 40,22 22,71 -3,64 19,79 0,09 1,84 -3,84 28,32 43,58 3 97,31 88,68 7 72,55 Perhitungan
11,0
14 K (Vn2-1)........ Step 3 73,59 62,11 55,48 40,70 9,67 7,56 25,81 -0,85 18,96 29,11 23,53 13,03 -2,79 11,27 -0,55 0,50 -2,90 16,39 25,55 8,72 57,79 52,61 2 42,93 Perhitungan
17,7 22,1
15 Vn3=K(Vn2-1)+0,5 (1+K) i........ Step 3 137,16 119,91 107,23 78,95 19,57 15,55 50,45 -0,54 37,36 56,77 46,10 26,00 -4,26 22,64 0,03 2,04 -4,48 32,43 49,96 5 111,64 101,73 6 83,21 Perhitungan
10,0 12,7
16 K (Vn3-1)........ Step 4 81,70 71,35 63,74 46,77 11,14 8,73 29,67 -0,93 21,81 33,46 27,06 15,00 -3,15 12,98 -0,58 0,62 -3,29 18,86 29,37 5 66,38 60,44 0 49,33 Perhitungan
19,0 23,8
17 Vn4=K(Vn3-1)+0,5 (1+K) i........ Step 4 145,27 129,15 115,48 85,02 21,04 16,71 54,31 -0,62 40,21 61,12 49,62 27,97 -4,62 24,35 -0,01 2,16 -4,86 34,90 53,78 9 120,23 109,56 4 89,61 Perhitungan
19,0 23,8
18 Volume Air Tanah (Vn) mm/½ bln 145,27 129,15 115,48 85,02 21,04 16,71 54,31 -0,62 40,21 61,12 49,62 27,97 -4,62 24,35 -0,01 2,16 -4,86 34,90 53,78 9 120,23 109,56 4 89,61 Perhitungan
14,4 17,8
19 Vn' = Vn - (Vn-1) mm/½ bln 82,70 94,02 84,14 62,11 15,85 12,72 39,91 0,19 29,71 44,84 36,52 20,86 -2,70 18,25 0,63 2,20 -2,88 25,88 39,53 4 87,57 79,86 7 65,43 Perhitungan
25,7 31,8
20 Base Flow = i - Vn' 162,16 166,27 148,82 109,92 28,23 22,70 70,71 0,57 52,70 79,41 64,72 37,08 -4,54 32,46 1,35 4,12 -4,85 45,93 70,04 3 154,88 141,26 0 115,78 Perhitungan
16,9 20,8
21 Direct Run Off mm/½ bln 119,20 108,37 97,02 71,71 18,57 14,97 46,20 0,57 34,49 51,86 42,31 24,32 -2,76 21,32 1,08 2,88 -2,95 30,08 45,76 4 100,96 92,10 9 75,52 (0,6 x Water Surplus)
42,6 52,6
22 Run Off mm 281,36 274,65 245,84 181,64 46,80 37,67 116,92 1,13 87,19 131,27 107,03 61,40 -7,30 53,77 2,43 7,00 -7,80 76,01 115,80 7 255,85 233,36 8 191,30 (Direct Run Off + Base Flow)
23 Debit Bulanan Rata Rata m³/dt 18,76 18,31 16,39 12,11 3,12 2,51 7,79 0,08 5,81 8,75 7,14 4,09 -0,49 3,58 0,16 0,47 -0,52 5,07 7,72 2,84 17,06 15,56 3,51 12,75 Perhitungan
39
5.5 Analisis Kebutuhan Air
Kebutuhan air dalam studi ini diperhitungkan untuk keperluan Irigasi. Faktor yang
diperlukan untuk menghitung kebutuhan air irigasi adalah :
Curah Hujan Efektif, Re = 70% x R80 (yang digunakan Data dari Stasiun Hujan
Menes
Evapotranspirasi, ETo
Kebutuhan Air di Sawah
Kehilangan pada Jaringan Irigasi.
39
M = kebutuhan air untuk mengganti/mengkompensasi kehilangan
air akibat evaporasi dan perkolasi disawah yang sudah dijenuhkan,
mm/hari.
Eo = evaporasi air terbuka yang diambil 1,1 ETo selama penyiapan
lahan, mm/hari.
P = perkolasi, mm/hari.
T = jangka waktu penyiapan lahan, hari.
S = kebutuhan air untuk penjenuhan, mm.
39
d. Penggantian air dilakukan dua kali, masing 50 mm (3,3 mm/hari selama 1/2
bulan) selama sebulan dan dua bulan setelah transplantasi.
e. Hujan efektif (Re).
Perhitungan kebutuhan air irigasi menggunakan persamaan :
NFR = PWR + P + WLR – Re
39
Gambar 5.3 Luas Area Layanan Saluran Jaringan Irigasi
39
Tabel 5.14 Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi Selama Penyiapan Lahan (PWR)
Eo = 1,1 M = Eo + k = MT/S LP = M ek / (ek - 1) [mm/hari]
Eto P
Tengah Eto P T = 30 hari T = 45 hari T = 30 hari T = 45 hari
Bulan
Bulan mm/
hr mm/hr mm/hr mm/hr S = 250 mm S = 300 mm S = 250 mm S = 300 mm S = 250 mm S = 300 mm S = 250 mm S = 300 mm
I 3,751 4,126 2,000 6,126 0,735 0,613 1,103 0,919 9,139 10,136 7,852 8,321
Januari
II 3,751 4,126 2,000 6,126 0,735 0,613 1,103 0,919 9,139 10,136 7,852 8,321
I 4,776 5,253 2,000 7,253 0,870 0,725 1,306 1,088 9,284 9,834 8,491 8,792
Februari
II 4,776 5,253 2,000 7,253 0,870 0,725 1,306 1,088 9,284 9,834 8,491 8,792
I 4,326 4,759 2,000 6,759 0,811 0,676 1,217 1,014 9,122 9,808 8,170 8,526
Maret
II 4,330 4,763 2,000 6,763 0,812 0,676 1,217 1,014 9,123 9,808 8,172 8,528
I 4,326 4,759 2,000 6,759 0,811 0,676 1,217 1,014 9,122 9,808 8,170 8,526
April
II 4,330 4,763 2,000 6,763 0,812 0,676 1,217 1,014 9,123 9,808 8,172 8,528
I 4,980 5,478 2,000 7,478 0,897 0,748 1,346 1,122 9,388 9,893 8,651 8,932
Mei
II 4,980 5,478 2,000 7,478 0,897 0,748 1,346 1,122 9,388 9,893 8,651 8,932
I 5,850 6,435 2,000 8,435 1,012 0,844 1,518 1,265 9,965 10,340 9,397 9,616
Juni
II 5,850 6,435 2,000 8,435 1,012 0,844 1,518 1,265 9,965 10,340 9,397 9,616
I 5,010 5,511 2,000 7,511 0,901 0,751 1,352 1,127 9,404 9,904 8,675 8,953
Juli
II 5,010 5,511 2,000 7,511 0,901 0,751 1,352 1,127 9,404 9,904 8,675 8,953
I 5,710 6,281 2,000 8,281 0,994 0,828 1,491 1,242 9,861 10,252 9,271 9,498
Agustus
II 5,710 6,281 2,000 8,281 0,994 0,828 1,491 1,242 9,861 10,252 9,271 9,498
I 5,210 5,731 2,000 7,731 0,928 0,773 1,392 1,160 9,522 9,985 8,839 9,100
September
II 5,210 5,731 2,000 7,731 0,928 0,773 1,392 1,160 9,522 9,985 8,839 9,100
I 5,060 5,566 2,000 7,566 0,908 0,757 1,362 1,135 9,433 9,922 8,716 8,989
Oktober
II 5,060 5,566 2,000 7,566 0,908 0,757 1,362 1,135 9,433 9,922 8,716 8,989
I 5,250 5,775 2,000 7,775 0,933 0,778 1,400 1,166 9,547 10,003 8,873 9,131
November
II 5,250 5,775 2,000 7,775 0,933 0,778 1,400 1,166 9,547 10,003 8,873 9,131
I 4,470 4,917 2,000 6,917 0,830 0,692 1,245 1,038 9,162 9,798 8,267 8,603
Desember
II 4,470 4,917 2,000 6,917 0,830 0,692 1,245 1,038 9,162 9,798 8,267 8,603
39
Tabel 5.15 Harga Koefisien Tanaman (Kc)
A. Tanaman Padi
Tengah Bulan Ke
No. Jenis Tanaman
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Varitas Biasa
- ( Prosida ) 1.20 1.20 1.32 1.40 1.35 1.24 1.12 0.00
- ( F. A. O ) 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.05 0.95 0.00
2. Varitas Unggul
- ( Prosida ) 1.20 1.27 1.33 1.30 1.30 0.00 - -
- ( F. A. O ) 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 - -
B. Tanaman Ladang
39
Tabel 5.16 Penggantian Lapisan Air (WLR)
WLR WLR
Bulan Tengah Bulan WLR2 WLR
1 3
Januari 1
2
Pebruari 1
2 3.3 1.1
Maret 1 3.3 1.1
2 3.3 3.3 2.2
April 1 3.3 1.1
2 3.3 1.1
Mei 1
2
Juni 1
2
Juli 1 3.3 1.1
2 3.3 1.1
Agustus 1 3.3 3.3 2.2
2 3.3 1.1
September 1 3.3 1.1
2
Oktober 1
2
Nopember 1
2
Desember 1
2
39
Tabel 5.17 Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi Alternatif -1
Alternatif - 1. Mulai tanam : Awal September (Sep-1 - Jan-2 - Jun-1) Padi : Sep.- 1 Padi : Jan-2 Palawija: Jun.- 1
39
Tabel 5.18 Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi Alternatif -2
Alternatif - 2. Mulai tanam : Awal September (Sep-2 - Feb-1 - Jun-2) Padi : Sep.- 2 Padi : Feb-1 Palawija: Jun.- 2
39
Tabel 5.19 Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi Alternatif -3
Alternatif - 3. Mulai tanam : Awal Oktober (Okt-1 - Feb-2 - Jul-1) Padi : Okt.- 1 Padi : Feb-2 Palawija: Jul.- 1
39
Tabel 5.20 Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi Alternatif -4
Alternatif - 4. Mulai tanam : Awal Oktober (Okt-2 - Mar-1 - Jul-2) Padi : Okt.- 2 Padi : Mar-1 Palawija: Jul.- 2
39
Tabel 5.21 Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi Alternatif -5
Alternatif - 5. Mulai tanam : Awal November (Nov-1 - Mar-2 - Agu-1) Padi : Nov.- 1 Padi : Mar-2 Palawija: Agu.- 1
39
Tabel 5.22 Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi Alternatif -6
Alternatif - 6. Mulai tanam : Awal November (Nov-2 - Apr-1 - Agu-2) Padi : Nov.- 2 Padi : Apr-1 Palawija: Agu.- 2
39
Tabel 5.23 Rangkuman Hasil Perhitungan Kebutuhan Air
Kebutuhan Debit Pengambilan [ liter/detik/Ha.]
Alternatif Awal Musim
No. Tanam (MT), Pola dan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Jadual Tanam
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
0,0 1,1 0,9 0,6 0,0 0,0 0,4 0,7 1,4 0,6
1 Alt-1. Awal September 0,96 0,65 1,11 1,27 0,34 0,56 0,68 0,66 1,69 1,60 1,14 0,89 0,83 0,04
0 3 8 0 0 0 0 6 0 2
Padi-Padi-Palawija (Sep.1-
LP Padi-2 Palawija LP Padi-1
Jan.2-Jun.1)
Alt-2. Pertengahan 0,3 1,1 0,9 1,0 0,4 0,0 0,2 0,7 1,4 1,0
2 0,00 0,65 1,45 1,11 0,57 0,40 0,65 0,71 0,71 1,60 1,47 0,90 0,67 0,27
September 7 3 9 4 7 0 5 8 0 4
Padi-Padi-Palawija (Sep.2-
Padi-1 LP Padi-2 Palawija LP Padi-1
Peb.1-Jun.2)
0,6 0,0 1,3 0,8 0,6 0,3 0,0 0,7 1,4 0,8
3 Alt-3. Awal Oktober 0,09 0,65 1,45 1,13 0,98 0,23 0,49 0,73 0,76 0,61 1,47 1,25 0,68 0,70
0 0 3 8 9 3 0 4 0 8
Padi-Padi-Palawija (Okt.1-
Padi-1 LP Padi-2 Palawija LP Padi-1
Peb.2-Jul.1)
39
1,0 0,2 1,3 0,8 1,1 0,5 0,6 0,5 0,4 0,8
4 Alt-4. Pertengahan Oktober 0,33 0,00 1,45 1,47 0,82 0,00 0,32 0,70 0,78 0,67 1,47 1,25 1,03 0,54
4 6 3 9 1 4 9 6 2 9
Padi-Padi-Palawija (Okt.2-
Padi-1 LP Padi-2 Palawija LP Padi-1
Mar.1-Jul.2)
0,8 0,5 1,3 1,2 0,9 0,9 0,9 0,3 0,4 1,2
5 Alt-5. Awal Nopember 0,76 0,00 0,00 1,47 0,83 0,67 0,00 0,51 0,74 0,69 0,49 1,25 1,03 0,55
8 0 3 4 4 5 0 7 7 5
Padi-Padi-Palawija (Nop.1-
Padi-1 LP Padi-2 Palawija LP Padi-1
Mar.2-Agu.1)
Alt-6. Pertengahan 0,8 0,9 0,0 1,2 0,9 0,7 1,3 0,0 0,4 1,2
6 0,60 0,02 0,56 1,47 1,20 0,89 0,76 0,32 0,56 0,65 0,54 0,25 1,03 0,91
Nopember 9 3 0 4 6 8 0 0 9 5
Padi-Padi-Palawija (Nop.2-
Padi-1 LP Padi-2 Palawija LP Padi-1
Apr.1-Agu.2)
39
Tabel 5.24 Luas Areal Potensial
Luas Areal Potensial/Dapat Diairi [Ha]
Musim Musim Musim
No. Alternatif Jadwal Tanam
Tanam 1 Tanam 2 Tanam 3
PADI PADI PALAWIJA
Alternatif-1 (Awal September)
1. 1012 1783 1928
Sep-1 - Jan-2 - Jun-1
Alternalif-2 (Pertengahan Sep.)
2. 1155 1367 1873
Sep-2 - Peb-1 - Jun-2
Alternatif-3 (Awal Oktober)
3. 1773 1367 1967
Okt-1 - Peb-2 - Jul-1
Alternalif-4 (Pertengahan Okt.)
4. 1773 1367 2192
Okt-2 - Mar-1 - Jul-2
Alternatif-5 (Awal Nopember)
5. 2189 1743 2301
Nop-1 - Mar-2 - Agu-1
Alternalif-6 (Perteng. Nop.)
6. 2189 1743 2832
Nop-2 - Apr-1 - Agu-2
Luas area potensial atau luas areal yang dapat diairi dihitung berdasarkan
keseimbangan air antara ketersediaan dan kebutuhan air, untuk pola tanam : Padi -
Padi - Palawija, dengan beberapa alternatif jadwal mulai tanam.
Berdasarkan Luas Area Potensial yang maksimum dan dilihat dari grafik neraca air
awal musim tanam yang dipilih yaitu pada bulan Nopember 1 ( alternatif-5 ).
Untuk Kebutuhan air disawah dari perhitungan Water Balance diambil :
a = kebutuhan air di saluran = NFR / E, l/det/ha
NFR = kebutuhan air disawah (dari perhitungan water balance)
E = efisiensi irigasi E saluran tersier = 80 %
E saluran sekunder = 80 %
E saluran induk = 90 %
Total efisiensi irigasi di saluran induk = 0,80 x 0,80 x 0,90 = 0,576
a (induk) = NFR / total efisiensi
irigasi di sal. induk (0,576), l/det/ha.
= 1,10/0,576
= 1,90 l/det/ha
a (sekunder) = 0,80 x a (induk), l/det/ha = 0,80 x 1,90 l/det/ha
= 1,52 l/det/ha
a (tersier) = 0,90 x a (sekunder), l/det/ha = 0,90 x 1,52 l/det/ha
= 1,37 l/det/ha
39
Tabel 5.25 Analisa Luas Area Potensial
B U L A N
No. Uraian Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
II. Kebutuhan Air (DR) [ Liter/detik/Ha ], untuk Pola Tanam "Padi-Padi-Palawija" dengan Alternatif Jadual Tanam :
1 Alt.- 1. (Sep.1-Jan.2-Jun.1) 0,00 0,96 1,13 0,65 1,11 0,98 1,27 0,60 0,34 0,00 0,00 0,40 0,56 0,68 0,76 0,66 1,69 1,60 1,40 1,14 0,89 0,83 0,62 0,04
2 Alt.- 2. (Sep.2-Peb.1-Jun.2) 0,37 0,00 1,13 0,65 1,45 0,99 1,11 1,04 0,57 0,47 0,00 0,25 0,40 0,65 0,78 0,71 0,71 1,60 1,40 1,47 0,90 0,67 1,04 0,27
3 Alt.- 3. (Okt.1-Peb.2-Jul.1) 0,60 0,09 0,00 0,65 1,45 1,33 1,13 0,88 0,98 0,69 0,33 0,00 0,23 0,49 0,74 0,73 0,76 0,61 1,40 1,47 1,25 0,68 0,88 0,70
4 Alt.- 4. (Okt.2-Mar.1-Jul.2) 1,04 0,33 0,26 0,00 1,45 1,33 1,47 0,89 0,82 1,11 0,54 0,69 0,00 0,32 0,56 0,70 0,78 0,67 0,42 1,47 1,25 1,03 0,89 0,54
5 Alt.- 5. (Nop.1-Mar.2-Agu.1) 0,88 0,76 0,50 0,00 0,00 1,33 1,47 1,24 0,83 0,94 0,95 0,90 0,67 0,00 0,37 0,51 0,74 0,69 0,47 0,49 1,25 1,03 1,25 0,55
6 Alt.- 6. (Nop.2-Apr.1-Agu.2) 0,89 0,60 0,93 0,02 0,56 0,00 1,47 1,24 1,20 0,96 0,78 1,30 0,89 0,76 0,00 0,32 0,56 0,65 0,49 0,54 0,25 1,03 1,25 0,91
III. Areal Potensial [ Ha ], untuk Pola Tanam "Padi-Padi-Palawija" dengan Alternatif Jadual Tanam :
1 Alt.- 1. (Sep.1-Jan.2-Jun.1) ~ 5923 3359 9587 1783 3353 2011 7387 12174 ~ ~ 6388 3228 3032 1928 3000 1012 1155 2099 2287 4768 5718 4448 123024
2 Alt.- 2. (Sep.2-Peb.1-Jun.2) 11704 ~ 3359 9587 1367 3312 2302 4246 7419 8140 ~ 10225 4553 3183 1873 2781 2422 1155 2099 1773 4706 7090 2630 19419
3 Alt.- 3. (Okt.1-Peb.2-Jul.1) 7115 64166 ~ 9587 1367 2469 2278 5020 4272 5543 11950 ~ 7720 4244 1967 2696 2256 3004 2099 1773 3394 6969 3118 7584
4 Alt.- 4. (Okt.2-Mar.1-Jul.2) 4147 17485 14675 ~ 1367 2469 1743 4954 5130 3460 7353 3671 ~ 6366 2622 2840 2192 2769 7036 1773 3394 4618 3080 9895
5 Alt.- 5. (Nop.1-Mar.2-Agu.1) 4913 7510 7661 ~ ~ 2469 1743 3573 5065 4062 4211 2820 2705 ~ 3933 3874 2301 2680 6255 5325 3394 4618 2189 9697
6 Alt.- 6. (Nop.2-Apr.1-Agu.2) 4851 9547 4092 387555 3560 ~ 1743 3573 3501 4017 5107 1945 2017 2730 ~ 6090 3068 2832 5970 4813 16634 4618 2189 5835
39
4.000
3.500
3.000
2008
2009
2.500 2010
2011
2.000 2012
2013
2014
1.500
2015
2016
1.000 2017
0.500
0.000
1 6 11 16 21
Gambar 5.4 Grafik Neraca Air Hubungan Antara Kebutuhan dan Ketersediaan Air di Daerah Irigasi Cikamunding
39
Tabel 5.26 Debit Andalan (Q80)
BULAN
NO Uraian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
JAN FEB APR MEI JUN JUL JUL SEP OKT DES
I JAN II I FEB II MAR I MAR II I APR II I MEI II I JUN II I II AGU I AGU II I SEP II I OKT II NOV I NOV II I DES II
m³/detik
1 Debit Andalan (Q80)
3,78 2,74 3,95 1,97 6,02 5,96 7,92 5,89 4,74 4,17 2,6 3,54 2,75 2,9 3,21 3,63 5,24 5,82 5,58 6,58 5,79 5,27 5,93 3,01
39
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Keandalan model hujan aliran (Model Mock dan Tanki) dari debit tercatat dan debit
model yang sudah dikalibrasi menunjukan jumlah korelasi antara debit tercatat dan
debit model sebesar 0.576.
Saran:
Saran yang bisa diberikan dengan hasil penelitian untuk pengembangan model ini
adalah :
1. Perumusan rinci pengaruh distribusi dan jenis tataguna lahan terhadap
tanggapan permukaan tanah akibat peristiwa hujan perlu dilakukan . faktor ini
sangat menentukan besarnya bagian air hujan yang tertahan.
2. Kemungkinan dikembangkan pemakaian model pada system DAS dengan
konfirgurasi sungai dimana terdapat bangunan air yang mempengaruhi
39
besarnya aliran pada lokasi yang ditinjau dapat pula dilakukan. demikian pula
jika pada aliran sungai terdapat adanya retensi oleh tampungan alam, missal
danau atau waduk.
3. Mengubah arah perubahan lahan dari kecenderungan saat ini menjadi
perubahan yang bersifat konservatif terhadap air perlu dilakukan untuk
mengantisipasi defisit air yang akan terjadi di masa depan.
39
39