Anda di halaman 1dari 2

1.

Definisi : Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena


berkurangnya atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba.
Penyebab :
a) Stroke Hemoragic, Stroke hemoragik terjadi ketika arteri atau pembuluh darah di
otak bocor atau pecah, merusak sel-sel otak. • Intra Cerebral Hemoragic (ICH),
Penyebab : Hipertensi , Aneurysma, Arterious Venous Malformation (AVM). • Sub
Arachnoid Hemoragic (SAH), diagnosis medis : CT Scan Brain
b) Stroke Non Hemoragic (Iskemik), Stroke iskemik terjadi ketika darah yang
mengalir melalui arteri yang memasok darah ke otak tersumbat, paling sering karena
bekuan darah. • DM, Hipercolesterolemia, hyperagregasi trombosit.
c) Emboli, sumber berasal dari tronkus diarteri carotis communis dijantung yang l
epas seingga terjadi embolus diotak.
Epidemiologi :
1. TIA (Trans Ischemic Attack), TIA adalah stroke ringan yang berfungsi sebagai
tanda peringatan stroke. Dalam hal ini, gangguan aliran darah hanya bersifat
sementara (biasanya dengan durasi kurang dari lima menit) dan tidak menimbulkan
komplikasi yang berkepanjangan, gejala yang muncul hanya dalam 24 jam biasanya,
gangguan penglihatan, hemiparesis, sulit bicara.
2. RIND (Reversible Ischemic Neurological Deficit), Tanda dan gejala hilang dalam
beberapa hari atau minggu
3. Stroke in evolution atau progressive stroke, deficit neurologis bersifat fluktuatif,
progresif kearah jelek, biasanya disertai penyakit (DM, Gangguan Fungsi Jantung,
dan Ginjal)
4. Completed Stroke (Stroke Komplit), deficit neurologis bersifat permanen.

2. Patofisiologi
Otak mendapatkan vaskularisasi dari 2 pasang arteri besar yaitu sepasang arteri
karotis interna dan sepasang arteri vertebralis dan cabang – cabangnya. Darah
merupakan sarana transportasi oksigen, nutrisi dan bahan – bahan lain yang sangan
diperlukan untuk mepertahankan fungsi penting jaringan otak dan mengangkut sisa
metabolit. Kehilangan kesadaran terjadi bila aliran darah ke otak berhenti 15 detik
atau kurang, kerusakan jaringan otak yang permanen terjadi bila alirah darah ke otak
terhenti dalam waktu 5 menit
3. Skala ukur Asworth terdiri dari 6 penilaian yaitu
(1) nilai 0 yaitu normal, tidak ada peningkatan tonus otot
(2) nilai 1 yaitu ada peningkatan tonus otot, ditandai dengan terasanya tahanan
minimal pada akhir gerakan, sendi masih mampu full lingkup gerak sendi (LGS) dan
mudah digerakakan
(3) nilai 2 ada sedikit peningkatan tonus oto, ditandai dengan adanya pemberhentian
gerakan serta diikuti munculnya tahanan minimal mulai dari pertengahan hingga akhir
gerakan, sendi masih bisa full LGS dan mudah digerakakn
(4) nilai 3 yaitu peningkatan tonus otot lebih nyata sepanjang sebagian besar LGS
tetapi secara umum sendi masih mudah digerakkan
(5) nilai 4 yaitu peningkatan tonus otot sangtat nyata, sendi sulit digerakkan
(6) nilai 5 yaitu sendi atau ekstremitas kaku pada gerakan fleksi dan ekstensi.
4. Pengukuran kemampuan fungsional dengan Indeks Barthel menggunakan 10 aktivitas
sehari-hari dengan poin nilai masing-masing. Indeks Barthel digunakan untuk
mengukur kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri dan mobilitas serta dapat
digunakan sebagai kriteria dalam menilai kemampuan fungsional bagi pasien pasca
stroke. Intepretasi hasil penilaiannya adalah sebagai berikut:
Nilai 0-20 ketergantungan penuh
Nilai 21-61 ketergantungan berat
Nilai 62-90 ketergantungan moderat
Nilai 91-99 ketergantungan ringan
Nilai 100 mandiri.

5. Penatalaksanaan Fisioterapi menggunakan :


a) Terapi Latihan
b) Heating
c) Breathing exercise
d) Pasif dan aktif
e) Perbaikan postur
f) Latihan kekuatan otot
g) Edukasi

Anda mungkin juga menyukai